Anda di halaman 1dari 36

MEDAN XII

MAGNET

P
P
G
KURNIADI AKBAR
201900766554 2021
MEDAN MAGNET

A. MEDAN MAGNET
DI SEKITAR ARUS
LISTRIK
B. GAYA MAGNETIK

Pendahuluan
Bahan kajian Medan magnet ini mencakup tentang induksi magnet dan gaya
magnet. Untuk mempelajari bahan kajian Medan Magnet ini memerlukan
pemahaman tentang Kuat Medan Listrik

Pemahaman dan penguasaan bahan kajian Medan Magnet ini diperlukan


untuk mempelajari bahan kajian arus listrik bolak-balik. serta selanjutnya
mempelajari bahan kajian Medan Elektromagnetik.

Untuk mempelajari bahan kajian Medan Magnet ini, disarankan untuk


membaca uraian materi dan contoh-contoh soal yang ada. Dan untuk menambah
pengetahuan dan pemahaman, kamu dapat melakukan praktikum berdasarkan
LKPD yang ada dan mengerjakan soal-soal latihan pada bagian akhir.
Capaian pembelajaran dan Sub Capaian Pembelajaran
Setelah belajar menggunakan modul ini, pengguna diharapkan mampu
menganalisis materi medan magnet dan penerapannya untuk menyelesaikan
permasalahan yang mengharapkan kamu bisa berkomunikasi, berkolaborasi
berfikirkritis dan kreatif dalam memaknai setiap kegiatan yang ada

Sub Capaian Pembelajaran Pengguna modul diharapkan:


3.3 Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada
berbagai produk teknologi
3.4 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar
kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya

Indicator pencapaian kompetensi

3.3.1 Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi induksi magnet (Oersted)


3.3.2 Menerapkan persamaan Hukum Biot Savart pada kawat lurus.
3.3.3 Menerapkan persamaan Hukum Biot Savart pada kawat melingkar
3.3.4 Menerapkan persamaan Hukum Biot Savart pada kawat selenoida
3.3.5 Menerapkan persamaan Hukum Biot Savart pada toroida
3.3.6 Menerapkan persamaan Hukum Ampere untuk menyelesaikan soal
3.3.7 Menjelaskan gaya lorentz pada kawat berarus listrik.
3.3.8 Mengidentifikasi persamaan gaya lorent pada kawat berarus listrik untuk
menyelesaikan soal yang relevan.
3.3.9 Mengidentifikasi gaya magnet pada dua muatan bergerak.
3.3.10 Mengidentifikasi persamaan gaya magnet disekitar dua muatan bergerak
dalam penyelesaian soal.
3.3.11 Menjelaskan penerapan gaya magnet pada berbagai produk teknologi
4
MEDAN MAGNET
Pernahkah kamu membayangkan sebuah kereta
api yang mampu melaju dengan kecepatan hampir
sama dengan kecepatan pesawat terbang? Bagaimana
mungkin hal ini dapat terjadi? Kereta Maglev adalah
kereta api yang mengambang secara magnetik. Kereta
ini memanfaatkan gaya angkat magnetik pada relnya
Gambar 1. kereta Maglev
sehingga terangkat sedikit ke atas. Gaya dorong yang
Sumber Gambar Google.com
dihasilkan oleh motor induksi mampu menggerakkan
kereta ini dengan kecepatan hingga 650 km/jam. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi?
Bagaimana prinsip kerja magnet tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, ikutilah uraian
bab ini dengan baik.

Gambar 2
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)
A
. Medan Magnetik di Sekitar Arus Listrik

Gambar 3
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)

Asyiknya Mencoba
Untuk lebih memahami percobaan Oersted mari kita lakukan percobaan sederha
mengenai Mengamati medan magnetik yang disebabkan oleh kawat berarus
listrik.

Untuk melakukan percobaan tersebut silahkan tekan link berikut :

https://forms.gle/7mQs2XhswAMpW4ft6

Ketika percobaan oersted kita lanjutkan dengan cara menaburkan serbuk besi
disekitar kawat berarus maka akan terbuat pola serbuk besi itu menunjukkan pola
garis gaya magnet di sekitar kawat berarus listrik. Arah garis gaya magnet dapat di
tentukan dengan aturantangan kanan.

Gambar 4. (a) Kaidah tangan kanan; (b) Jika arus menuju pengamat, arah medan magnetik berputar ke kiri;
(c) Jika arah arus menjauhi pengamat, arah medan magnetik berputar ke kanan.
Sumber Google.com
B
Hukum Biot – Savart
.
Keberadaan medan magnetik di sekitar kawat berarus telah ditunjukkan oleh
Oersted dengan terpengaruhnya magnet di sekitar kawat berarus. Pengaruh tersebut
menunjukkan bahwa medan magnetik dapat dihasilkan oleh penghantar berarus.
Kuat medan magnetik dinyatakan dalam induksi magnetik. Hukum Biot-
Savart menyatakan besarnya induksi magnetik yang disebabkan oleh elemen arus
listrik:
1. berbanding lurus dengan kuat arus listrik I;
2. berbanding lurus dengan panjang elemen penghantar dℓ;
3. berbanding terbalik dengan kuadrat jarak r antara sebuah titik tempat
pengukuran induksi elektromagnetik dengan elemen penghantar dℓ;
4. sebanding dengan sinus sudut apit antara arah arus dan garis penghubung titik P
dengan dℓ.
Secara matematis, persamaan Biot-Savart dapat ditulis sebagai berikut.

𝑖 .𝑑𝑠⃗ 𝑥 𝑟̂
𝑑𝐵 = 𝑘𝑚 ………. (1)
𝑟2

km adalah konstanta yang sering ditulis:

µ𝑜
𝑘𝑚 =
4𝜋

Dalam suku µo rumus (1) menjadi:

µ𝑜 𝑖 .𝑑𝑠⃗ 𝑥 𝑟̂
𝑑𝐵 = …………(2)
4𝜋 𝑟2

Ini adalah Hukum Biot-Savart Untuk menghitung kuat medan magnetik total kita
harus mengintegralkan rumus di atas.

µ𝑜 𝑖 .𝑑𝑠⃗ 𝑥 𝑟̂
𝐵= ∫ ……….…(3)
4𝜋 𝑟2

Dengan µo adalah permeailitas dari ruang hampa.

µo = 4π x 10-7 Wb/Am
catatan :

satuan kuat medan magnetik T (tesla) atau Wb/m 2 (Wb = webwer). Satuan
yang lebih lecilnya adalah gauss atau oersted.

1 gauss = 1 Oersted = 10-4 Wb/m2 = 10-4 T

1. Induksi Magnet di Sekitar Kawat berarus


Anggap ada suatu kawat kecil dan lurus dan dialiri arus listrik i (Gambar 5a). Kita
akan menghitung medan magnetik di titik P yang berjaran a dari kawat.

Pertama gambarkan elemen kecil ds. Jarak elemen ini ke titik P adalah r. Kemudian
gambarkan vektor satuan 𝑟̂ . Arah vektor ini ditunjukkan pada gambar 5b

Gambar 5. (a) kawat lurus yang di aliri listrik; (b) arah medan magnetic pada kawat lurus;
(c) arah medan magnetic dalam bentuk sumbu
Sumber Google.com

Selanjutnya adalah menentukan arah medan magnetik yang disebabkan elemen ini.
Arah ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝑠 x 𝑟̂ keluar dari bidang kertas. Arah ini diberi simbol Ꙩ (gunakan aturan
tangan kanan). Jika sumbu x adalah sumbu mendatar dan sumbu y sumbu vertical
maka arah medan magnetik searah sumbu z (gambar 5c).

⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝑠 x 𝑟̂ = 𝑘̂ |ds||𝑟̂ | sin ϴ = 𝑘̂ |ds|sin ϴ……….(4)

Dengan hukum Biot-Savart, medan magnetik pada titik P dapat dituliskan:

µ𝑜 𝑖 .|𝑑𝑠|𝑥 sin 𝜃
𝑑𝐵 = 𝑘̂…………(5)
4𝜋 𝑟2

Vektor ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝑠 searah sumbu x sehingga |𝑑𝑠| = 𝑑𝑥. Jadi besar kuat medan magnetik di
titik P (tanpa notasi vektor) adalah:
µ𝑜 𝑖 .sin 𝜃
𝑑𝐵 = 𝑑𝑥……………..(6)
4𝜋 𝑟2

Untuk menghitung kontribusi dari seluruh bagian kawat, kita harus integralkan
persamaan di atas. Sebelum melakukan itu, kita harus nyatakan semua variable
dalam satu variable misalnya dalam suku ϴ.

Dengan menggunakan gambar 5b kita peroleh:


𝑎
= sin 𝜃
𝑟

𝑎
𝑟 = = 𝑎 csc 𝜃
sin 𝜃

𝑎
= tan 𝜃
−𝑥

−𝑎
𝑥 = tan 𝜃 = 𝑎 cot 𝜃

𝑑𝑥 = −𝑎𝑑(cot 𝜃) = −𝑎(−𝑐𝑠𝑐 2 𝜃 𝑑𝜃 ) = 𝑎 𝑐𝑠𝑐 2 𝜃 𝑑𝜃

Selanjutnya substitusi variable-variabel ini ke dalam rumus db sehingga kita


peroleh,

µ𝑜 𝑖 sin 𝜃
𝑑𝐵 = 𝑑𝑥
4𝜋 𝑟 2

µ𝑜 𝑖 sin 𝜃
= 𝑎(𝑐𝑠𝑐 2 𝜃 𝑑𝜃 )
4𝜋 (𝑎 csc 𝜃) 2

µ𝑜 𝑖 sin 𝜃
= 𝑑𝜃
4𝜋 𝑎

µ𝑜 𝑖
= sin 𝜃 𝑑𝜃
4𝜋

Untuk mengintegralkan persamaan di atas, kita harus tentukan dulu batas-batas


integralnya. Arah ds dari kiri ke kanan. Jadi batas bawah integral diambil dari ujung
sebelah kiri sedangkan batas atasnya diambil di ujung kanan. Karena B
diintegrasikan.
Gambar 6. Penentuan sudut
Sumber Google.com

Terhadap ϴ maka batas bawah integral adalah ϴ1 dan batas atasnya ϴ2 (perhatikan
baik-baik pengambilan sudut ϴ1 dan ϴ2 pada gambar 4.3c).

Hasil perhitungan integralnya adalah:

µ𝑜 𝑖 𝜃2 µ𝑜 𝑖 𝜃2
𝐵= ∫ sin 𝜃 𝑑𝜃 = − cos 𝜃 |
4𝜋 𝜃1 4𝜋 𝜃1

µ𝑜 𝑖
𝐵= (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 )……(7)
4𝜋𝑎

Jika kawatnya panjang sekali ϴ1 ≈ 0 dan ϴ2 ≈ 180o.

Besarnya medan magnetik pada kasus ini:

µ𝑜 𝑖
𝐵= (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 )
4𝜋𝑎

µ𝑜 𝑖
= (cos 0° − cos 180° )
4𝜋𝑎

µ𝑜 𝑖 Gambar 7. Penentuan besar sudut


= (1 − (−1)) Sumber Google.com
4𝜋𝑎

µ𝑜 𝑖
𝐵=
2𝜋𝑎

Dimana :
B adalah Induksi Magnet (T)
I adalah Kuat Arus (A)
a adalah jarak dari kawat ke titik yang ditanya (m)
Contoh Soal :
Hitung medan magnet dari suatu kawat Panjang yang membawa arus sebesar 3 A pada
jarak 2 cm dari kawat…
Penyelesaian :
Diketahui : a = 2 cm = 5 × 10-2 m
I=3A
μ 0 = 4 π × 10-7 Wb/A.m
Ditanya : B = . . . ?
Jawab :
µ𝑜 𝑖 4𝜋 𝑥 10−7 3
𝐵= = = 3 𝑥 10−5 𝑇
2𝜋𝑎 2𝜋 2 𝑥 10−2

1. Perhatikan gambar di bawah ini!


Kawat lurus panjang dialiri arus listrik 2 A. Tentukan besar dan
arah kuat medan magnet di P.

2. Dua kawat yang sangat Panjang dialiri arus seperti


tampak pada gambar. Tentukan letak titik P yang
induksi magnet yang sama dengan nol.

2. Induksi Magnet yang Ditimbulkan Penghantar Melingkar Berarus

Besarnya induksi magnetik pada


suatu titik yang terletak pada garis
sumbu penghantar berbentuk
lingkaran dengan jari-jari r dapat
dicari sebagai berikut :
Perhatikan Gambar (8) besarnya
induksi magnet di titik P yang terletak
pada garis sumbu lingkaran akibat
Gambar 8. Induksi magnetik pada sumbu
elemen kawat sepanjang dℓ yang
lingkaran kawat berarus
Sumber Google.com berjarak r dapat dinyatakan :
μ 0 I d sin θ
dB = …………………(8)
4π r2

Selanjutnya vektor dB diuraikan ke arah sumbu lingkaran x dan tegak lurus sumbu x.
dBx = dB sin α dan dBy = dB cos α
Komponen dBy yang ditimbulkan elemen arus sepanjang lingkaran saling
meniadakan (=0), sehingga yang ada hanya dB x. Jadi :
μ 0 I d sin 
dB = dBx = ......... (9)
4π r2
Untuk elemen arus sepanjang lingkaran dℓ = keliling lingkaran yaitu sama dengan
2πa. Sehingga induksi magnet di titik P adalah :

μ 0 I 2 a sin  μ 0 I a sin 
Bp = atau Bp = ........................ (10)
4 r 2 2 r2

Dari gambar di atas tampak bahwa


a a2 a2
sin  = atau sin2  = 2 maka nilai r 2 =
r r sin 2

jika nilai r2 disubstitusikan ke persamaan (10) didapatkan persamaan yang lebih


sederhana yaitu :

μ 0 I sin 3 
B= ............ (11)
2a

Jika titik terletak pada pusat lingkaran (O) maka r = a dan θ = 900 sehingga :

μ 0I a
B=
2 a2
Jadi, besar induksi magnet di pusat lingkarankawat berarus adalah :

μ0 I
B = ............. (12)
2a

Jika terdapat N lilitan (N < 10), maka :

μ0 I
B=N .............. (13)
2a
dengan :
B = besar induksi magnet di pusat lingkaran (Wb/m 2 = tesla)
I = kuat arus (A)
a = jari-jari kawat melingkar (m)

Contoh Soal :
Sebuah penghantar berbentuk lingkaran berjari-jari 2 cm. Jika arus listrik yang
mengalir dalam kumparan tersebut 4 A, berapakah induksi magnet yang terjadi di
pusat kumparan.
Penyelesaian :
Diketahui : I =4A
r = 2 cm = 2 x 10-2 m

Ditanya : B=...?
Jawab :

µ𝑜 𝑖 4𝜋 𝑥 10−7 𝑥 4
𝐵= = = 4𝜋 𝑥 10−5 𝑇
2𝑎 2 𝑥 2 𝑥 10−2

1. Titik P adalah pusat lingkaran dengan jari-jari 2


cm. Berapa induksi magnet di titik P jika kuat
arus yang mengalir 40 A?

2. Sebuah penghantar berbentuk lingkaran


berjari-jari a = 8 cm dialiri arus listrik 10 A
seperti pada gambar. Tentukan induksi
magnet Bp di sumbu lingkaran yang
berjarak b = 6 cm dari pusat lingkaran
3. Induksi Magnet pada Solenoida

Gambar 9.
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)

Medan magnet di dalam solenoida merupakan


resultan medan magnet yang dihasilkan oleh setiap
lilitan.
Anggap suatu solenoida panjang l dan jari-jari R
terdiri dari N lilitan yang rapat dialiri arus i.
Solenoida dapat dianggap sebagai kumpulan dari
loop melingkar. Kuat medan magnetik yang Gambar 10
Sumber Google.com
disebabkan oleh satu loop telah kita hitung yaitu
seperti dituliskan pada persamaan:

𝜇0 𝑖𝑅 2 𝜇0 𝑖𝑅 2
𝐵𝑙𝑜𝑜𝑝 = = ……… (14)
2 (𝑎 2 + 𝑅 2)3/2 2𝑟 3

Ambil satu elemen kecil solenoida sepanjang dx. Banyak lilitan dalam dalam
𝑁
elemen dx ini adalah 𝑁𝑥 = 𝑑𝑥, sehingga besar medan magnetik akibat elemen dx
𝑙

ini adalah
𝜇0 𝑖𝑅 2 𝑁
𝑑𝐵 = 𝑑𝑥……….(15)
2𝑟 3 𝑙

Kuat medan magnetik total yang disebabkan oleh seluruh lilitan dihitung dengan
mengintegralkan persamaan tersebut. Untuk memudahkan perhitungan integral kita
ubah variabel r dan x dalam variabel ϴ.

𝑅
sin 𝜃 =
𝑟

𝑅
𝑟=
sin 𝜃

𝑅
tan 𝜃 =
𝑥

𝑅
𝑥= = 𝑅 cot 𝜃
tan 𝜃

𝑅
𝑑𝑥 = 𝑅𝑑 (cot 𝜃) = −𝑅 𝑐𝑠𝑐 2 𝜃 𝑑𝜃 = − 𝑑𝜃
𝑠𝑖𝑛2 𝜃

Substitusi dx dan r ke dalam persamaan tersebut untuk memperoleh:

𝜇0 𝑖𝑅2 𝜇0 𝑖𝑅2 𝑁 𝑅
𝑑𝐵 = 𝑑𝑥 = 3 (− ) 𝑑𝜃
2𝑟 3 𝑅 𝑙 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
2 (sin 𝜃 )

−𝜇0 𝑖 sin 𝜃 𝑁
= 𝑑𝜃………..(16)
2 𝑙

Untuk menghitung integral di atas kita harus tentukan batas-batas integralnya.


Batas-batas ini ditunjukkan pada gambar berikut. Batas bawah 𝜃1 dan batas atas 𝜃2.

𝜃2
𝜇0 𝑖 𝑁 𝜃2
𝐵 = ∫ 𝑑𝐵 = − ∫ sin 𝜃 𝑑𝜃
𝜃1 2 𝑙 𝜃1

𝜇0 𝑖 𝑁 𝜃1
= cos 𝜃 ]
2 𝑙 𝜃2
Gambar 11. Uraian solenoida
𝜇0 𝑖𝑁
𝐵= (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 )………(17)
2𝑙
Solenoida yang Panjang

Medan magnetik di tengah solenoida yang panjang sekali dapat dihitung dengan
persamaan berikut dimana 𝜃1= 0o dan 𝜃2 = 180o.

𝜇0 𝑖𝑁 𝜇 𝑖𝑁
𝐵= − (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 ) = − 0 (cos 0𝑜 − cos 180𝑜 )
2𝑙 2𝑙

𝜇0 𝑖𝑁
𝐵= −
𝑙

Medan magnetik di ujung solenoida yang panjang sekali dihitung dengan


mengambil 𝜃1= 0o dan 𝜃2 = 90o (mengapa?)

𝜇0 𝑖𝑁 𝜇 𝑖𝑁
𝐵= − (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 ) = − 0 (cos 0𝑜 − cos 90𝑜 )
2𝑙 2𝑙

𝜇0 𝑖𝑁
𝐵= −
2𝑙

Dimana :

N adalah Jumlah Lilitan

l adalah panjang solenoida (m)

Contoh Soal :
Solenoida yang terdiri atas 10 lilitan tiap cm dialiri arus listrik 8 A. Tentukanmedan magnet:
a. di tengah-tengah solenoida, dan
b. di ujung solenoida.
Penyelesaian :
Diketahui : N/ℓ = 10 lilitan/cm= 1.000 lilitan/m
I =8A
Ditanya : B =...?
Jawab :
μ 0I N N
a. B = = μ 0 I = (4π  10-7 Wb/Am)(8 A) (1.000) = 3,2 π  10-3 T
 

1 μ 0I N 1
b. B = = (3,2 π  10-3 T) = 1,6 π  10-3 T
2  2
4. Induksi magnet pada toroida
Toroida adalah kumparan yang dilengkungkan
sehingga sumbunya membentuk sebuah lingkaran.
Jika toroida dialiri arus listrik, akan timbul garis-
garis medan magnetik berbentuk lingkaran di
dalam toroida tersebut.
Anggap toroida terdiri dari N lilitan dan dialiri arus
i. Jari-jari lingkaran toroida a. Bayangkan
solenoida dilengkungkan. Ketika ujung A dan
ujung B sangat dekat, kita boleh anggap 𝜃1= 0o dan
Gambar 12. Toroida
Sumber Google.com 𝜃2 = 180o. Sehingga kuat medan magnetik pada
sumbu toroida adalah:

𝜇0 𝑖𝑁 𝜇0 𝑖𝑁
𝐵= (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 ) = (cos 0𝑜 − cos 180𝑜 )
2𝑙 2 . 2𝜋𝑎

𝜇0 𝑖𝑁
𝐵=
2𝜋𝑎

Dimana : a adalah jari jari toroida

Hasil diatas berlaku untuk a >> R di mana R adalah jari-jari penampang toroida.
Pada toroida ideal di mana jarak antara lilitan sangat dekat, medan di luar toroida
nol. Ini disebabkan karena medan magnetik dari lilitan-lilitan arus saling

Contoh Soal :
Toroida dengan 100 lilitan dan jari-jari 10 cm dialiri arus 3 A. Tentukan besarmedan magnet
di dalam sumbu lilitan toroida.
Penyelesaian :
Diketahui: N = 100,
a = 10 cm = 0,1 m
I= 3 A
Ditanya : B=...?

Jawab :
μ I N (4π  10 -7 Wb/Am)(3 A)(100)
B= 0 = = 6  10 - 4 T
2πa (2π) (0,1 m)
1. Sebuah solenoida yang panjangnya != 2 m dan jari-jari r = 2 m memiliki 800
lilitan,solenoida tersebut dialiri arus sebesar 0,5 A.
a. Tentukan induksi magnetik di ujung solenoida.
b. Jika solenoida direnggangkan sehingga panjangnya dua kali semula,
berapakahbesarnya induksi magnetik di ujung solenoida tersebut?

2. Sebuah toroida berjari-jari 20 cm dialiri arus sebesar 0,8 A. Jika toroida


mempunyai50 lilitan, tentukan induksi magnetik pada toroida!

C Gaya Lorentz
.

Gambar 13.
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)

Gaya Lorentz merupakan gaya yang bekerja pada sebuah penghantar


berarus listrik dalam medan magnet.
1. Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus di Medan Magnet

Perhatikan Gambar 14. Seutas kawat dengan


panjang ℓ yang dialiri arus listrik I ditempatkan di
dalam medan magnetik B yang arahnya tegak
lurus menembus bidang kertas. Kawat tersebut
akan melengkung karena pengaruh gaya
Gambar 14. magnetik.
Sumber Google.com
Besarnya gaya magnetik yang dialami oleh kawat berarus listrik di dalam
medan magnetik berbanding lurus dengan kuat arus, panjang kawat penghantar,
kuat medan magnetik, dan sinus sudut antara arah arus dan arah induksi magnetik.
Secara matematis, besar gaya magnetik dapat dituliskan sebagai berikut.

F = I B ℓ sin θ
dengan :
F = gaya Lorentz (N) θ = sudut dibentuk oleh I dan B
I = kuat arus (A) ℓ = panjang kawat penghantar
B = induksi magnet (T)

Dalam menentukan arah gaya magnetik


yang dialami kawat berarus listrik di dalam
medan magnetik dapat digunakan kaidah
tangan kanan berikut ini.
Apabila tangan kanan kita
menggenggam maka arah ibu jari
menunjukkan arah medan magnet sedangkan
Gambar 15. Arah gaya magnetik keempat jari yang lain menunjukkan arah
sesuai dengankaidah tangan kanan.
arus listrik.

Contoh Soal :
Penghantar PQ yang panjangnya ℓ = 3 m daninduksi magnetik B = 2T terletak pada bidang
datar, keduanya membentuk sudut θ= 60° satu sama lain. Jika gaya magnetik F yang
bekerja pada penghantar besarnya 3 N dengan arah seperti pada gambar, tentukan besar
dan arah arus listrik yang mengalir pada penghantar itu.
Penyelesaian :
Dengan menggunakan kaidah tangan kanan,
diperoleh arah arus dari P ke Q. Maka

F = I B ℓ sin θ
3N = (2 T) (I) (3 m) sin 600

3N
I=
1
(2 T) (3 m) 3
2
1 1
I= = 3A
3 3
1. Sebuah kawat penghantar panjangnya 0,6 m diletakkan di dalam medanmagnet
homogen 4.10-5 T dan membentuk sudut 300. Berapa N gayamagnet yang dialami
kawat jika dialiri arus sebesar 5 A?

2. Sebuah kawat lurus sepanjang 25 cm berada


dalam medan magnet 0,10 T,
sepertiditunjukkan pada gambar. Kawat
dialiri arus listrik 10 A. Tentukan besardan
arah gaya yang dialami kawat.

2. Gaya Lorentz pada Muatan Listrik yang Bergerak di Medan Magnet


Jika muatan listrik q bergerak dengan kecepatan v dalam medanmagnetik
homogen B, akan timbul gaya magnetik pada muatan tersebut. Untuk lebih
memahami materi ini silahkan simak video berikut
Mari Kita Amati

https://www.youtube.com/watch?v=nEKrymEbCJc
Sumber Youtube.com

Dari Tanyangan Video anda tentu mengetahui bahwa hubungan antara


muatan (q) dan kuat I = q/t sehingga dapat dinyatakan menjadi :

q
F=B  sin θ
t
Lintasan yang ditempuh muatan dalam selang waktu t sama dengan besar
kecepatan, yaitu v = ℓ/t sehingga besar gaya magnetik pada muatan listrik yang
bergerak dapat dinyatakan dengan persamaan :

F = v B q sin θ
Keterangan :
v = besar kecepatan muatan (m/s)
θ = sudut apit antara kecepatan v dan medan magnet B.
Untuk θ = 900, gaya magnetik dinyatakan dengan persamaan : F = v B q

Lintasan yang ditempuh oleh partikel bermuatan dalam medan magnetik


tergantung pada sudut yang dibentuk oleh arah kecepatan dengan arah medan
magnetik.

a. Garis Lurus (Tidak Dibelokkan)

Gambar 16. Lintasan partikel yang bergerak sejajar dengan


garis medan magnet (a) searah; (b) berlawan arah

Lintasan berupa garis lurus terbentuk jika arah kecepatan partikel bermuatan
sejajar baik searah maupun berlawanan arah dengan medan magnetik. Hal ini
menyebabkan tidak ada gaya Lorentz yang terjadi, sehingga gerak partikel tidak
dipengaruhi oleh gaya Lorentz. Lintasan gerak terlihat seperti pada Gambar 16.

b. Lingkaran

Partikel bermuatan bergerak melingkar


karena mendapatkan gaya sentripetal, yaitu
gaya magnetik. Menurut Hukum II Newton
pada gerak melingkar beraturan, besarnya
gaya dapat dituliskan sebagai berikut.
Gambar 17. Lintasan melingkar
yang dialami muatan -q
v2
F = m a s  Bq v=m
r
mv
r=
Bq

Keterangan:
r = jari-jari lintasan (m); B = induksi magnetik (T)
m = massa partikel (kg); q = muatan partikel (C)
v = kecepatan linear partikel (m/s)

Contoh Soal :
Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medanmagnetik 0,5
T dengan membentuk sudut 300terhadap kawat. Jika panjang kawat 5 meter, tentukan
besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat!
Penyelesaian :
Diketahui : I = 10 A α = 300
B = 0,5 T ℓ=5m
Ditanya : F = . . . ?
Jawab :
F = I B ℓ sin θ
F = (0,5) (10) (5) sin 300
F = 25 (½ )
F = 12,5 N

1. Sebuah elektron bergerak dengan kelajuan 1,5 × 10 -6 m/s memasuki suatu


medan magnet dengan medan magnet 2 × 10-3 T. Jika arah kecepatan tegak
lurus dengan arah maedan magnet dan muatan elektron adalah 1,6 × 10 -19 C.
Berapa gaya yang dialami elektron tersebut !
2. Suatu muatan bermassa 9,2× 10-38 kg bergerak memotong secara tegak
lurusmedan magnetik 2 Tesla. Jika muatan sebesar 3,2 × 10-9 C dan jari-
jarilintasannya 2 cm, tentukan kecepatan muatan tersebut!
3. Gaya Magnet pada Dua penghantar Sejajar

Gambar 18
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)
Gambar 19
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)

Besarnya gaya timbal-balik antara kawat satu dan kawat yang lain dapat
diturunkan sebagai berikut. Pada gambar (a), arus listrik I1 menimbulkan induksi
magnetik B1 di titik P, maka besar B1 adalah :
μ 0 I1
B1 =
2 a
Penghantar berarus I2 akan dipengaruhi oleh induksi magnetik B1 sehingga
mengalami gaya magnetik F2 sesuai dengan persamaan :
F2 = I2B1 ℓ2 sin α

 μ I  F μ II
F2 =  0 1  I 2 2 sin 900 → 2 = 0 1 2
2a 2 2  a
Selanjutnya, penghantar berarus I2 menimbulkan induksi magnet B2 di titik Q.
Besarnya μ 0 I2
B2 =
2 a
Penghantar arus I1 akan dipengaruhi oleh induksi magnetik B1, sehingga
mengalami gaya magnet sesuai dengan persamaan :

 μ I  F1 μ 0 I1I 2
F1 =  0 2  I11 sin 900 → =
F1 = I1 B2 ℓ1 sin α → 2a  1 2  a

Dari persamaan-persamaan tersebut, diperoleh gaya per satuan panjang


untuk kedua penghantar adalah sama. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
pada dua penghantar lurus sejajar yang dialiri arus listrik akan terjadi gaya tarik-
menarik jika kedua arusnya memiliki arah yang sama, sedangkan gaya tolak-
menolak akan terjadi jika kedua arus listriknya berlawanan arah.

F1 F2 F F μ 0 I1I2
Jadi, = disebut sebagai , yaitu : =
1  2   2a

Jika I1 = I2 maka dapat ditulis menjadi :

F μ 0 I2
=
 2a

Contoh Soal :
Dua kawat sejajar yang satu sama lain berjarak 20 cm dialiri arus listrik sama besar.
Jikaantara keduanya timbul gaya timbal-balik per satuan panjang sebesar 2,5 × 10–3N/m,
hitunglah kuat arus pada masing-masing kawat.
Penyelesaian :
Diketahui : a = 20 cm = 0,2 m
F
= 2,5 × 10–3N/m

Ditanya : I = . . . ?
Jawab :
F μ 0 I2
=
 2a
4  10 -7 Wb/Am (I 2 )
2,5  10 N/m =
-3

2  (0,2 m)
I 2 = 2.500 A 2 → I = 50 A
1. Dua kawat lurus yang panjangnya 2 m berjarak 1 m satu sama lain. Kedua kawat
dialiri arus yang sama besar dan arahnya berlawanan. Jika yang timbul pada kawat
1,5 × 10-7 N/m, tentukan kuat arus yang mengalir pada kedua kawat tersebut!

2. Dua buah kawat panjang sejajar terpisah pada jarak 10 cm, masing-masing dialiri
arus sebesar 10 A dan 20 A, tentukan besar gaya magnet per satuan panjang yang
bekerja pada kawat!

D
Aplikasi Konsep Induksi Magnet dan Gaya Magnet dalam Produks Teknologi
.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan peralatan-peralatan
listrik yang didukung oleh motor listrik, antara lain pompa air, mesin cuci, kipas
angin, mesin jahit, dan sebagainya. Sedangkan untuk mengukur arus listrik
digunakan amperemeter, untuk mengukur tegangan listrik digunakan voltmeter.
Selain itu kita juga mengenal komputer, televisi, loudspeaker, kereta maglev,
tabung sinar katoda, detektor logam, spektrograf massa, siklotron, mikroskrop
elektron, dan sebagainya. Alat - alat tersebut berkerja menggunakan prinsip gaya
Magnetik. Prinsip kerja alat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Motor Listrik

Pernahkah kamu bertanya mengapa kipas


angin dapat berputar atau mengapa mobil mainan
dapat bergerak ketika diberi baterai? Di antara Anda
pasti ada yang sudah mengenal motor listrik, bukan?
Gambar 20. Kipas Angin
Sumber Google.com
Motor listriklah yang menyebabkan kipas angin dan roda mobil mainan
dapat berputar.Sebenarnya, masih banyak penggunaan motor listrik dalam
kehidupan sehari hari, misalnya bor listrik, pengering rambut, dan pemutar
antena televisi. Untuk lebih memahami mengenai motor listrik perhatikan
tayangan video berikut
Mari Kita Amati

https://www.youtube.com/watch?v=JNNNs3K5iys
Sumber Youtube.com

2. Alat-Alat Ukur Listrik (Galvanometer)


Pada prinsipnya cara kerja antara alat ukur listrik dengan motor listrik
sama, yaitu. pemanfaatan dari gaya magnet. Perbedaannya pada ampermeter dan
voltmeter, jangkar tempat kumparan dibelitkan ditaruh sebuah pegas yang
berfungsi untuk meredam putaran dari kumparan, sehingga kumparan hanya
akan terpuntir saja, di mana sudut puntiran kumparan akan sebanding dengan
besarnya kuat arus yang mengalir pada kumparan tersebut. Besarnya sudut
puntiran inilah yang dikalibrasikan untuk menentukan besaran yang akan diukur
yang kemudian dibuatkan jarum penunjuk dan skala untuk hasil pengukuran.

Gambar 21 Bagian-bagian alat ukur listrik


Sumber Google.com
Galvanometer adalah komponen dasar dari amperemeter, voltmeter, dan
ohmmeter. Dalam mengukur kuat arus listrik, galvanometer berkerja
berdasarkan prinsip bahwa sebuah kumparan yang dialiri arus listrik dapat
berputar ketika diletakkan dalam suatu medan magnetik. Pada dasarnya,
kumparan terdiri dari banyak lilitan kawat.
Pada gambar di tunjukkan kumparan (hanya satu gelung dengan satu
lilitan)sebuah galvanometeryang digantung diantara kutub utara-selatan sebuah
magnet U dan berputar bebas terhadap poros vertikal. Pada poros terpasang
sebuah jarum penunjuk sebuah pegas.
Ketika arus listrik dialirkan pada kumparan, kopel magnetik akan memutar
kumparan. Karena kumparan hanya dapat berputar maksimun seperempat
putaran sampai kedudukan kumparan tegak lurus terhadap magnetik, maka skala
penuh galvanometer didesain pada kedudukan ini.
Ketika kumparan berputar, jarum penunjuk ikut berputar. Tetapi begitu
kumparan berputar, pegas tegang dan menghasilkan suatu kopel lawan.
Kumparan dan jarum penunjuk berhenti berputar ketika kopel magnetik
sembang dengan kopel pegas. Pada saat itu jarum berhenti bergerak dan
menunjuk angka tertentu pada skala. Makin besar arus listrik, makin besar kopel
magnetik, dan makin jauh kumparan berputar. Simpangan kumparan dan juga
jarum penunjuk didesain langsung sebanding dengan kuat arus sehingga skala
pengukuran dapat dikalibrasi untuk besar kuat arus listrik.

3. Pengeras Suara (Loudspeaker)


Hampir semua orang mengenal pengeras suara. Pengeras suara bekerja
berdasarkan prinsip induksi magnetik yang memberikan gaya magnetik pada
kawat berarus listrik, arus listrik bersumber dari generator AC dikirimkan
melalui pesawat radio atau TV yang dihubungkan ke ujung kabel loudspeaker.
Kabel pada loudspeaker dihubungkan pada sebuah kumparan kawat yang
terpasang pada lorong loudspeaker. Selaput loudspeaker biasanya terbuat dari
bahan elastis yang dapat bergerak maju mundur dengan bebas. Ketika arus
bolak-balik dari penerima mengalir melalui kumparan kawat, kumparan dan
selaput loudspeaker mengalami gaya yang disebabkan induksi magnetik oleh
medan magnetik permanen.
Melalui arus bolak-balik dengan frekuensi sinyal audio berkisar 1.000 Hz
selaput loudspeaker bergerak maju mundur pada frekuensi yang sama. Partikel-
partikel udara yang terdorong keluar oleh selaput loudspeaker menimbulkan
rapatan dan regangan pada udara sekitarnya sehingga loudspeaker dapat
mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.

4. Detektor Logam
Detektor logam berkerja berdasarkan konsep gaya magnet, yaitu fluks
magnet. Peningkatan fluks magnet biasanya disertai peningkatan tegangan
didalam arus yang mengalir lewat kumparan penerima yang memicu alarm.
Kumparan penerima yang melarik badan seseorang segera menyiagakan bila
sejumlah logam dapat terdeteksi.

5. Kereta Maglev

Jenis kereta api terbang, Maglev Train (Magnetically Levitation),


menggunakan prinsip gaya magnetik dalam pergerakannya. Kereta api ini
bergerak tanpa menyentuh lintasan dan melayang setinggi beberapa centimeter
di
Kemampuan gaya magnetik untuk menyangga gaya berat kereta api
hingga dapat melayang di atas lintasan rel dan bergerak dengan kecepatan di atas
400 km/jam adalah akibat dinding rel yang terpasang pada kedua sisi lintasan di
sepanjang rel kereta api dilengkapi dengan kumparan kumparan kawat.
Berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, kumparan-kumparan tersebut
dapat menjadi magnet dan kereta api dapat bergerak karena adanya interaksi
antara magnet-magnet pada dinding dan magnet-magnet pada kereta. Semakin
cepat laju kereta, semakin besar induksi magnetik yang diperolehnya. Ketika
posisi kereta berada beberapa centimeter di bawah pusat magnet dinding, baik
kutub utara dan kutub selatan dinding keduanya akan mendorong kereta ke atas
yang menyebabkan kereta melayang beberapa centimeter.
Untuk lebih memahami tetang kereta maglev tontonlah video berikut ini

Mari Kita Amati

https://www.youtube.com/watch?v=bsIpuCU1vVA
Sumber Youtube.com

B. FORUM DISKUSI

cermin magnetic bukanlah cermin biasa. Cermin ini berupa suatu ruangan
yang berisi medan magnet non homogen. Cermin ini di manfaatkan untuk
menyimpan pertiker bermuatan berenergi tinggi. Diskusikanlah Bersama
teman mu bagaimanakah prinsip kerja alat ini
RANGKUMAN

1. Hukum Biot–Savart menyatakan bahwa besarnya induksi magnet di suatu


titik di sekitar kawat berarus listrik :
a. Berbanding lurus dengan kuat arus yang mengalir pada kawat tersebut.
b. Berbanding lurus dengan panjang kawat penghantarnya.
c. Berbanding lurus dengan sinus sudut yang dibentuk oleh arah arus
dengan garis hubung dari suatu titik ke kawat penghantar.
d. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari titik itu ke kawat
penghantar.
2. Besarnya kuat medan magnet di sekitar kawat lurus panjang beraliran arus
listrik dinyatakan :
μ0 I
B=
2π r
3. Besarnya induksi magnet di sekitar kawat berbentuk lingkaran dinyatakan
sebagai berikut :
a. di titik pusat lingkaran

μ0 I
B =
2a

b. di titik pada sumbu lingkaran

μ 0 I sin 3 
B=
2a

4. Besarnya induksi magnet di dalam solenoida dinyatakan :


a. di pusat (tengah-tengah) solenooida
μ0 I N
BPusat =

b. di ujung solenoida :
1 μ0 I N
Bujung =
2 
5. Besarnya induksi magnet di dalam toroida dinyatakan dengan :
μ0 I N
B=
2πa
dimana 2πa = keliling toroida.

6. Sebuah kawat penghantar yang berada dlam medan magnet akan mendapat
gaya Lorentz (gaya magnet) sebesar : F = I B ℓ sin θ
7. Besarnya gaya magnet yang dialami oleh partikel bermuatan yang bergerak
dalam medan magnet dinyatakan : F = B q v sin θ
8. Lintasan partikel bermuatan listrik yang memasuki medan listrik secara
tegak lurus akan berupa lingkaran yang jari-jari lintasannya dapat dnyatakan
:
mv
r=
Bq
9. Besarnya gaya magnet yang dialami oleh dua kawat penghantar beraliran
arus listrik dinyatakan :
F μ 0 I2
=
 2a
SOAL EVALUASI

1. Pernyataan dibbawah ini yang tidak benar tentang induksi magnetik pada
penghantar berarus adalah..
a. Kuat medan magnet berbanding lurus dengan beda potensial
b. Kuat medan magnet berbanding lurus dengan kuat arus
c. Kuat medan magnet berbanding lurus dengan panjang elemen
d. Kuat medan magnet berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik
terhadap elemen arus
e. Arah induksi tegak lurus bidang yang melalui elemen arus dari titik

2. Tentukan induksi magnetik yang dihasilkan oleh kawat lurus berarus 45 A pada
titik yang berjarak 15 cm dari kawat..
a. 2x10-5 Wb/m2
b. 3x10-5 Wb/m2
c. 4x10-5 Wb/m2
d. 5x10-5 Wb/m2
e. 6x10-5 Wb/m2

3. Hitunglah induksi magnet pada pusat kawat melingkar arus 25 A dengan jari-
jari 20 cm dan jumlah lilitan kawat 5 lilitan
a. 100π x10-6Wb/m2
b. 125π x10-6Wb/m2
c. 130π x10-6Wb/m2
d. 145π x10-6Wb/m2
e. 150π x10-6Wb/m2

4. Sebuah solenoida yang panjangnya 50 cm memiliki 2000 lilitan, dialiri arus


sebesar 4 ampere. Berapakah besar induksi magnetik yang terdapat pada pusat
solenoida tersebut.
a. 24π x10-4Wb/m2
b. 35π x10-4Wb/m2
c. 44π x10-4Wb/m2
d. 58π x10-4Wb/m2
e. 64π x10-4Wb/m2
5. Sebuah toroida berjari-jari 20 cm dialiri arus sebesar 0,8 A. Jika toroida
mempunyai 50 lilitan, berapakah besar induksi magnetik yang berada dipusat
toroida
a. 3 x10-5Wb/m2
b. 3 x10-6Wb/m2
c. 4 x10-4Wb/m2
d. 4 x10-5Wb/m2
e. 4 x10-6Wb/m2
6. Perhatikan gambar.

Berdasarkan gambar diatas, kemanakah arah gaya lorentz


a. Keluar bidang kertas
b. Kedalam bidang kertas
c. Kearah kanan (searah medan magnet)
d. Kearah kiri (berlawanan medan magnet)
e. Searah arus listrik

7. Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan
magnetik 0,5 Wb/m2 dengan membentuk sudut 30o terhadap kawat. Jika
panjangkawat 5 meter, besar gaya Lorentz yang dialami kawat adalah
a. 10 N
b. 10,5 N
c. 11 N
d. 12 N
e. 12,5 N

8. Sebuah muatan listrik bergerak dalam medan magnet. Agar muatan listrik bisa
bergerak dalam lintasan lurus (tidak dibelokkan) maka arah muatan harus...
a. Membentuk sudut 20o dengan arah medan magnet
b. Membentuk sudut 60o dengan arah medan magnet
c. Membentuk sudut 45o dengan arah medan magnet
d. Membentuk sudut 30o dengan arah medan magnet
e. Sejajar medan magnet

9. Sebuah partikel bermuatan sebesar 5.10-5 C bergerak dalam medan magnet 0,5
Wb/m2 dengan kecepatan 2 x 104 m/s. berapakah besarnya gaya lorentz yang
dialami partikel tersebut jika arah geraknya membentuk sudut 30 o terhadap
medan magnet
a. 0,25 N
b. 0,66 N
c. 0,75 N
d. 1 N
e. 1,25 N
10. Perhatikan gambar

Dari gambar diatas, pada jarak berapakah kawat C harus diletakkan agar
resultan gaya yang bekerja pada kawat C sebesar nol.
a. 4 meter dikiri kawat A
b. 2 meter dikiri kawat A
c. 1 meter dikanan kawat A
d. 1 meter dikanan kawat B
e. 2 meter dikanan kawat B

11. Perhatikan alat-alat teknologi di bawah ini:


1) Motor listrik dan Siklotron
2) Generator listrik dan galvanometer
3) Spektometer massa dan detektor Logam
4) Kereta Maglev
Dari data diatas, alat – alat yang prinsip kerja nya menerapkan konsep induksi
magnetik dan gaya magnetik adalah....
a. 1, 2, 3
b. 3 dan 4
c. 1 dan 3
d. Semua benar
e. 2 dan 4
KUNCI JAWABAN
1. B
2. E
3. B
4. E
5. D
6. A
7. E
8. E
9. A
10. B
11. D
DAFTAR PUSTAKA

Saripudin, AIP. 2009. Praktis Belajar Fisika SMA/MA Kelas XII, Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional

Siswanto. 2009. Fisika SMA/MA Kelas XII, Jakarta: Departemen Pendidikan


Nasional

Surya, Yohanes. 2008. Fisika Gasing, Tanggerang :PT. Kandel


Kanginan, Marthen. 2013. Fisika SMA Kelas XI, Jakarta: Penerbit Erlangga

Zenab, Siti dan Sunardi. 2013. Fisika SMA Kelas XI, Bandung: Penerbit Yrama
Widya

Anda mungkin juga menyukai