MAGNET
P
P
G
KURNIADI AKBAR
201900766554 2021
MEDAN MAGNET
A. MEDAN MAGNET
DI SEKITAR ARUS
LISTRIK
B. GAYA MAGNETIK
Pendahuluan
Bahan kajian Medan magnet ini mencakup tentang induksi magnet dan gaya
magnet. Untuk mempelajari bahan kajian Medan Magnet ini memerlukan
pemahaman tentang Kuat Medan Listrik
Gambar 2
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)
A
. Medan Magnetik di Sekitar Arus Listrik
Gambar 3
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)
Asyiknya Mencoba
Untuk lebih memahami percobaan Oersted mari kita lakukan percobaan sederha
mengenai Mengamati medan magnetik yang disebabkan oleh kawat berarus
listrik.
https://forms.gle/7mQs2XhswAMpW4ft6
Ketika percobaan oersted kita lanjutkan dengan cara menaburkan serbuk besi
disekitar kawat berarus maka akan terbuat pola serbuk besi itu menunjukkan pola
garis gaya magnet di sekitar kawat berarus listrik. Arah garis gaya magnet dapat di
tentukan dengan aturantangan kanan.
Gambar 4. (a) Kaidah tangan kanan; (b) Jika arus menuju pengamat, arah medan magnetik berputar ke kiri;
(c) Jika arah arus menjauhi pengamat, arah medan magnetik berputar ke kanan.
Sumber Google.com
B
Hukum Biot – Savart
.
Keberadaan medan magnetik di sekitar kawat berarus telah ditunjukkan oleh
Oersted dengan terpengaruhnya magnet di sekitar kawat berarus. Pengaruh tersebut
menunjukkan bahwa medan magnetik dapat dihasilkan oleh penghantar berarus.
Kuat medan magnetik dinyatakan dalam induksi magnetik. Hukum Biot-
Savart menyatakan besarnya induksi magnetik yang disebabkan oleh elemen arus
listrik:
1. berbanding lurus dengan kuat arus listrik I;
2. berbanding lurus dengan panjang elemen penghantar dℓ;
3. berbanding terbalik dengan kuadrat jarak r antara sebuah titik tempat
pengukuran induksi elektromagnetik dengan elemen penghantar dℓ;
4. sebanding dengan sinus sudut apit antara arah arus dan garis penghubung titik P
dengan dℓ.
Secara matematis, persamaan Biot-Savart dapat ditulis sebagai berikut.
𝑖 .𝑑𝑠⃗ 𝑥 𝑟̂
𝑑𝐵 = 𝑘𝑚 ………. (1)
𝑟2
µ𝑜
𝑘𝑚 =
4𝜋
µ𝑜 𝑖 .𝑑𝑠⃗ 𝑥 𝑟̂
𝑑𝐵 = …………(2)
4𝜋 𝑟2
Ini adalah Hukum Biot-Savart Untuk menghitung kuat medan magnetik total kita
harus mengintegralkan rumus di atas.
µ𝑜 𝑖 .𝑑𝑠⃗ 𝑥 𝑟̂
𝐵= ∫ ……….…(3)
4𝜋 𝑟2
µo = 4π x 10-7 Wb/Am
catatan :
satuan kuat medan magnetik T (tesla) atau Wb/m 2 (Wb = webwer). Satuan
yang lebih lecilnya adalah gauss atau oersted.
Pertama gambarkan elemen kecil ds. Jarak elemen ini ke titik P adalah r. Kemudian
gambarkan vektor satuan 𝑟̂ . Arah vektor ini ditunjukkan pada gambar 5b
Gambar 5. (a) kawat lurus yang di aliri listrik; (b) arah medan magnetic pada kawat lurus;
(c) arah medan magnetic dalam bentuk sumbu
Sumber Google.com
Selanjutnya adalah menentukan arah medan magnetik yang disebabkan elemen ini.
Arah ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝑠 x 𝑟̂ keluar dari bidang kertas. Arah ini diberi simbol Ꙩ (gunakan aturan
tangan kanan). Jika sumbu x adalah sumbu mendatar dan sumbu y sumbu vertical
maka arah medan magnetik searah sumbu z (gambar 5c).
⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝑠 x 𝑟̂ = 𝑘̂ |ds||𝑟̂ | sin ϴ = 𝑘̂ |ds|sin ϴ……….(4)
µ𝑜 𝑖 .|𝑑𝑠|𝑥 sin 𝜃
𝑑𝐵 = 𝑘̂…………(5)
4𝜋 𝑟2
Vektor ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑑𝑠 searah sumbu x sehingga |𝑑𝑠| = 𝑑𝑥. Jadi besar kuat medan magnetik di
titik P (tanpa notasi vektor) adalah:
µ𝑜 𝑖 .sin 𝜃
𝑑𝐵 = 𝑑𝑥……………..(6)
4𝜋 𝑟2
Untuk menghitung kontribusi dari seluruh bagian kawat, kita harus integralkan
persamaan di atas. Sebelum melakukan itu, kita harus nyatakan semua variable
dalam satu variable misalnya dalam suku ϴ.
𝑎
𝑟 = = 𝑎 csc 𝜃
sin 𝜃
𝑎
= tan 𝜃
−𝑥
−𝑎
𝑥 = tan 𝜃 = 𝑎 cot 𝜃
µ𝑜 𝑖 sin 𝜃
𝑑𝐵 = 𝑑𝑥
4𝜋 𝑟 2
µ𝑜 𝑖 sin 𝜃
= 𝑎(𝑐𝑠𝑐 2 𝜃 𝑑𝜃 )
4𝜋 (𝑎 csc 𝜃) 2
µ𝑜 𝑖 sin 𝜃
= 𝑑𝜃
4𝜋 𝑎
µ𝑜 𝑖
= sin 𝜃 𝑑𝜃
4𝜋
Terhadap ϴ maka batas bawah integral adalah ϴ1 dan batas atasnya ϴ2 (perhatikan
baik-baik pengambilan sudut ϴ1 dan ϴ2 pada gambar 4.3c).
µ𝑜 𝑖 𝜃2 µ𝑜 𝑖 𝜃2
𝐵= ∫ sin 𝜃 𝑑𝜃 = − cos 𝜃 |
4𝜋 𝜃1 4𝜋 𝜃1
µ𝑜 𝑖
𝐵= (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 )……(7)
4𝜋𝑎
µ𝑜 𝑖
𝐵= (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 )
4𝜋𝑎
µ𝑜 𝑖
= (cos 0° − cos 180° )
4𝜋𝑎
µ𝑜 𝑖
𝐵=
2𝜋𝑎
Dimana :
B adalah Induksi Magnet (T)
I adalah Kuat Arus (A)
a adalah jarak dari kawat ke titik yang ditanya (m)
Contoh Soal :
Hitung medan magnet dari suatu kawat Panjang yang membawa arus sebesar 3 A pada
jarak 2 cm dari kawat…
Penyelesaian :
Diketahui : a = 2 cm = 5 × 10-2 m
I=3A
μ 0 = 4 π × 10-7 Wb/A.m
Ditanya : B = . . . ?
Jawab :
µ𝑜 𝑖 4𝜋 𝑥 10−7 3
𝐵= = = 3 𝑥 10−5 𝑇
2𝜋𝑎 2𝜋 2 𝑥 10−2
Selanjutnya vektor dB diuraikan ke arah sumbu lingkaran x dan tegak lurus sumbu x.
dBx = dB sin α dan dBy = dB cos α
Komponen dBy yang ditimbulkan elemen arus sepanjang lingkaran saling
meniadakan (=0), sehingga yang ada hanya dB x. Jadi :
μ 0 I d sin
dB = dBx = ......... (9)
4π r2
Untuk elemen arus sepanjang lingkaran dℓ = keliling lingkaran yaitu sama dengan
2πa. Sehingga induksi magnet di titik P adalah :
μ 0 I 2 a sin μ 0 I a sin
Bp = atau Bp = ........................ (10)
4 r 2 2 r2
μ 0 I sin 3
B= ............ (11)
2a
Jika titik terletak pada pusat lingkaran (O) maka r = a dan θ = 900 sehingga :
μ 0I a
B=
2 a2
Jadi, besar induksi magnet di pusat lingkarankawat berarus adalah :
μ0 I
B = ............. (12)
2a
μ0 I
B=N .............. (13)
2a
dengan :
B = besar induksi magnet di pusat lingkaran (Wb/m 2 = tesla)
I = kuat arus (A)
a = jari-jari kawat melingkar (m)
Contoh Soal :
Sebuah penghantar berbentuk lingkaran berjari-jari 2 cm. Jika arus listrik yang
mengalir dalam kumparan tersebut 4 A, berapakah induksi magnet yang terjadi di
pusat kumparan.
Penyelesaian :
Diketahui : I =4A
r = 2 cm = 2 x 10-2 m
Ditanya : B=...?
Jawab :
µ𝑜 𝑖 4𝜋 𝑥 10−7 𝑥 4
𝐵= = = 4𝜋 𝑥 10−5 𝑇
2𝑎 2 𝑥 2 𝑥 10−2
Gambar 9.
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)
𝜇0 𝑖𝑅 2 𝜇0 𝑖𝑅 2
𝐵𝑙𝑜𝑜𝑝 = = ……… (14)
2 (𝑎 2 + 𝑅 2)3/2 2𝑟 3
Ambil satu elemen kecil solenoida sepanjang dx. Banyak lilitan dalam dalam
𝑁
elemen dx ini adalah 𝑁𝑥 = 𝑑𝑥, sehingga besar medan magnetik akibat elemen dx
𝑙
ini adalah
𝜇0 𝑖𝑅 2 𝑁
𝑑𝐵 = 𝑑𝑥……….(15)
2𝑟 3 𝑙
Kuat medan magnetik total yang disebabkan oleh seluruh lilitan dihitung dengan
mengintegralkan persamaan tersebut. Untuk memudahkan perhitungan integral kita
ubah variabel r dan x dalam variabel ϴ.
𝑅
sin 𝜃 =
𝑟
𝑅
𝑟=
sin 𝜃
𝑅
tan 𝜃 =
𝑥
𝑅
𝑥= = 𝑅 cot 𝜃
tan 𝜃
𝑅
𝑑𝑥 = 𝑅𝑑 (cot 𝜃) = −𝑅 𝑐𝑠𝑐 2 𝜃 𝑑𝜃 = − 𝑑𝜃
𝑠𝑖𝑛2 𝜃
𝜇0 𝑖𝑅2 𝜇0 𝑖𝑅2 𝑁 𝑅
𝑑𝐵 = 𝑑𝑥 = 3 (− ) 𝑑𝜃
2𝑟 3 𝑅 𝑙 𝑠𝑖𝑛2 𝜃
2 (sin 𝜃 )
−𝜇0 𝑖 sin 𝜃 𝑁
= 𝑑𝜃………..(16)
2 𝑙
𝜃2
𝜇0 𝑖 𝑁 𝜃2
𝐵 = ∫ 𝑑𝐵 = − ∫ sin 𝜃 𝑑𝜃
𝜃1 2 𝑙 𝜃1
𝜇0 𝑖 𝑁 𝜃1
= cos 𝜃 ]
2 𝑙 𝜃2
Gambar 11. Uraian solenoida
𝜇0 𝑖𝑁
𝐵= (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 )………(17)
2𝑙
Solenoida yang Panjang
Medan magnetik di tengah solenoida yang panjang sekali dapat dihitung dengan
persamaan berikut dimana 𝜃1= 0o dan 𝜃2 = 180o.
𝜇0 𝑖𝑁 𝜇 𝑖𝑁
𝐵= − (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 ) = − 0 (cos 0𝑜 − cos 180𝑜 )
2𝑙 2𝑙
𝜇0 𝑖𝑁
𝐵= −
𝑙
𝜇0 𝑖𝑁 𝜇 𝑖𝑁
𝐵= − (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 ) = − 0 (cos 0𝑜 − cos 90𝑜 )
2𝑙 2𝑙
𝜇0 𝑖𝑁
𝐵= −
2𝑙
Dimana :
Contoh Soal :
Solenoida yang terdiri atas 10 lilitan tiap cm dialiri arus listrik 8 A. Tentukanmedan magnet:
a. di tengah-tengah solenoida, dan
b. di ujung solenoida.
Penyelesaian :
Diketahui : N/ℓ = 10 lilitan/cm= 1.000 lilitan/m
I =8A
Ditanya : B =...?
Jawab :
μ 0I N N
a. B = = μ 0 I = (4π 10-7 Wb/Am)(8 A) (1.000) = 3,2 π 10-3 T
1 μ 0I N 1
b. B = = (3,2 π 10-3 T) = 1,6 π 10-3 T
2 2
4. Induksi magnet pada toroida
Toroida adalah kumparan yang dilengkungkan
sehingga sumbunya membentuk sebuah lingkaran.
Jika toroida dialiri arus listrik, akan timbul garis-
garis medan magnetik berbentuk lingkaran di
dalam toroida tersebut.
Anggap toroida terdiri dari N lilitan dan dialiri arus
i. Jari-jari lingkaran toroida a. Bayangkan
solenoida dilengkungkan. Ketika ujung A dan
ujung B sangat dekat, kita boleh anggap 𝜃1= 0o dan
Gambar 12. Toroida
Sumber Google.com 𝜃2 = 180o. Sehingga kuat medan magnetik pada
sumbu toroida adalah:
𝜇0 𝑖𝑁 𝜇0 𝑖𝑁
𝐵= (cos 𝜃1 − cos 𝜃2 ) = (cos 0𝑜 − cos 180𝑜 )
2𝑙 2 . 2𝜋𝑎
𝜇0 𝑖𝑁
𝐵=
2𝜋𝑎
Hasil diatas berlaku untuk a >> R di mana R adalah jari-jari penampang toroida.
Pada toroida ideal di mana jarak antara lilitan sangat dekat, medan di luar toroida
nol. Ini disebabkan karena medan magnetik dari lilitan-lilitan arus saling
Contoh Soal :
Toroida dengan 100 lilitan dan jari-jari 10 cm dialiri arus 3 A. Tentukan besarmedan magnet
di dalam sumbu lilitan toroida.
Penyelesaian :
Diketahui: N = 100,
a = 10 cm = 0,1 m
I= 3 A
Ditanya : B=...?
Jawab :
μ I N (4π 10 -7 Wb/Am)(3 A)(100)
B= 0 = = 6 10 - 4 T
2πa (2π) (0,1 m)
1. Sebuah solenoida yang panjangnya != 2 m dan jari-jari r = 2 m memiliki 800
lilitan,solenoida tersebut dialiri arus sebesar 0,5 A.
a. Tentukan induksi magnetik di ujung solenoida.
b. Jika solenoida direnggangkan sehingga panjangnya dua kali semula,
berapakahbesarnya induksi magnetik di ujung solenoida tersebut?
C Gaya Lorentz
.
Gambar 13.
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)
F = I B ℓ sin θ
dengan :
F = gaya Lorentz (N) θ = sudut dibentuk oleh I dan B
I = kuat arus (A) ℓ = panjang kawat penghantar
B = induksi magnet (T)
Contoh Soal :
Penghantar PQ yang panjangnya ℓ = 3 m daninduksi magnetik B = 2T terletak pada bidang
datar, keduanya membentuk sudut θ= 60° satu sama lain. Jika gaya magnetik F yang
bekerja pada penghantar besarnya 3 N dengan arah seperti pada gambar, tentukan besar
dan arah arus listrik yang mengalir pada penghantar itu.
Penyelesaian :
Dengan menggunakan kaidah tangan kanan,
diperoleh arah arus dari P ke Q. Maka
F = I B ℓ sin θ
3N = (2 T) (I) (3 m) sin 600
3N
I=
1
(2 T) (3 m) 3
2
1 1
I= = 3A
3 3
1. Sebuah kawat penghantar panjangnya 0,6 m diletakkan di dalam medanmagnet
homogen 4.10-5 T dan membentuk sudut 300. Berapa N gayamagnet yang dialami
kawat jika dialiri arus sebesar 5 A?
https://www.youtube.com/watch?v=nEKrymEbCJc
Sumber Youtube.com
q
F=B sin θ
t
Lintasan yang ditempuh muatan dalam selang waktu t sama dengan besar
kecepatan, yaitu v = ℓ/t sehingga besar gaya magnetik pada muatan listrik yang
bergerak dapat dinyatakan dengan persamaan :
F = v B q sin θ
Keterangan :
v = besar kecepatan muatan (m/s)
θ = sudut apit antara kecepatan v dan medan magnet B.
Untuk θ = 900, gaya magnetik dinyatakan dengan persamaan : F = v B q
Lintasan berupa garis lurus terbentuk jika arah kecepatan partikel bermuatan
sejajar baik searah maupun berlawanan arah dengan medan magnetik. Hal ini
menyebabkan tidak ada gaya Lorentz yang terjadi, sehingga gerak partikel tidak
dipengaruhi oleh gaya Lorentz. Lintasan gerak terlihat seperti pada Gambar 16.
b. Lingkaran
Keterangan:
r = jari-jari lintasan (m); B = induksi magnetik (T)
m = massa partikel (kg); q = muatan partikel (C)
v = kecepatan linear partikel (m/s)
Contoh Soal :
Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medanmagnetik 0,5
T dengan membentuk sudut 300terhadap kawat. Jika panjang kawat 5 meter, tentukan
besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat!
Penyelesaian :
Diketahui : I = 10 A α = 300
B = 0,5 T ℓ=5m
Ditanya : F = . . . ?
Jawab :
F = I B ℓ sin θ
F = (0,5) (10) (5) sin 300
F = 25 (½ )
F = 12,5 N
Gambar 18
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)
Gambar 19
Sumber Buku Fisika Gasing (Yohanes Surya)
Besarnya gaya timbal-balik antara kawat satu dan kawat yang lain dapat
diturunkan sebagai berikut. Pada gambar (a), arus listrik I1 menimbulkan induksi
magnetik B1 di titik P, maka besar B1 adalah :
μ 0 I1
B1 =
2 a
Penghantar berarus I2 akan dipengaruhi oleh induksi magnetik B1 sehingga
mengalami gaya magnetik F2 sesuai dengan persamaan :
F2 = I2B1 ℓ2 sin α
μ I F μ II
F2 = 0 1 I 2 2 sin 900 → 2 = 0 1 2
2a 2 2 a
Selanjutnya, penghantar berarus I2 menimbulkan induksi magnet B2 di titik Q.
Besarnya μ 0 I2
B2 =
2 a
Penghantar arus I1 akan dipengaruhi oleh induksi magnetik B1, sehingga
mengalami gaya magnet sesuai dengan persamaan :
μ I F1 μ 0 I1I 2
F1 = 0 2 I11 sin 900 → =
F1 = I1 B2 ℓ1 sin α → 2a 1 2 a
F1 F2 F F μ 0 I1I2
Jadi, = disebut sebagai , yaitu : =
1 2 2a
F μ 0 I2
=
2a
Contoh Soal :
Dua kawat sejajar yang satu sama lain berjarak 20 cm dialiri arus listrik sama besar.
Jikaantara keduanya timbul gaya timbal-balik per satuan panjang sebesar 2,5 × 10–3N/m,
hitunglah kuat arus pada masing-masing kawat.
Penyelesaian :
Diketahui : a = 20 cm = 0,2 m
F
= 2,5 × 10–3N/m
Ditanya : I = . . . ?
Jawab :
F μ 0 I2
=
2a
4 10 -7 Wb/Am (I 2 )
2,5 10 N/m =
-3
2 (0,2 m)
I 2 = 2.500 A 2 → I = 50 A
1. Dua kawat lurus yang panjangnya 2 m berjarak 1 m satu sama lain. Kedua kawat
dialiri arus yang sama besar dan arahnya berlawanan. Jika yang timbul pada kawat
1,5 × 10-7 N/m, tentukan kuat arus yang mengalir pada kedua kawat tersebut!
2. Dua buah kawat panjang sejajar terpisah pada jarak 10 cm, masing-masing dialiri
arus sebesar 10 A dan 20 A, tentukan besar gaya magnet per satuan panjang yang
bekerja pada kawat!
D
Aplikasi Konsep Induksi Magnet dan Gaya Magnet dalam Produks Teknologi
.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan peralatan-peralatan
listrik yang didukung oleh motor listrik, antara lain pompa air, mesin cuci, kipas
angin, mesin jahit, dan sebagainya. Sedangkan untuk mengukur arus listrik
digunakan amperemeter, untuk mengukur tegangan listrik digunakan voltmeter.
Selain itu kita juga mengenal komputer, televisi, loudspeaker, kereta maglev,
tabung sinar katoda, detektor logam, spektrograf massa, siklotron, mikroskrop
elektron, dan sebagainya. Alat - alat tersebut berkerja menggunakan prinsip gaya
Magnetik. Prinsip kerja alat tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Motor Listrik
https://www.youtube.com/watch?v=JNNNs3K5iys
Sumber Youtube.com
4. Detektor Logam
Detektor logam berkerja berdasarkan konsep gaya magnet, yaitu fluks
magnet. Peningkatan fluks magnet biasanya disertai peningkatan tegangan
didalam arus yang mengalir lewat kumparan penerima yang memicu alarm.
Kumparan penerima yang melarik badan seseorang segera menyiagakan bila
sejumlah logam dapat terdeteksi.
5. Kereta Maglev
https://www.youtube.com/watch?v=bsIpuCU1vVA
Sumber Youtube.com
B. FORUM DISKUSI
cermin magnetic bukanlah cermin biasa. Cermin ini berupa suatu ruangan
yang berisi medan magnet non homogen. Cermin ini di manfaatkan untuk
menyimpan pertiker bermuatan berenergi tinggi. Diskusikanlah Bersama
teman mu bagaimanakah prinsip kerja alat ini
RANGKUMAN
μ0 I
B =
2a
μ 0 I sin 3
B=
2a
b. di ujung solenoida :
1 μ0 I N
Bujung =
2
5. Besarnya induksi magnet di dalam toroida dinyatakan dengan :
μ0 I N
B=
2πa
dimana 2πa = keliling toroida.
6. Sebuah kawat penghantar yang berada dlam medan magnet akan mendapat
gaya Lorentz (gaya magnet) sebesar : F = I B ℓ sin θ
7. Besarnya gaya magnet yang dialami oleh partikel bermuatan yang bergerak
dalam medan magnet dinyatakan : F = B q v sin θ
8. Lintasan partikel bermuatan listrik yang memasuki medan listrik secara
tegak lurus akan berupa lingkaran yang jari-jari lintasannya dapat dnyatakan
:
mv
r=
Bq
9. Besarnya gaya magnet yang dialami oleh dua kawat penghantar beraliran
arus listrik dinyatakan :
F μ 0 I2
=
2a
SOAL EVALUASI
1. Pernyataan dibbawah ini yang tidak benar tentang induksi magnetik pada
penghantar berarus adalah..
a. Kuat medan magnet berbanding lurus dengan beda potensial
b. Kuat medan magnet berbanding lurus dengan kuat arus
c. Kuat medan magnet berbanding lurus dengan panjang elemen
d. Kuat medan magnet berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik
terhadap elemen arus
e. Arah induksi tegak lurus bidang yang melalui elemen arus dari titik
2. Tentukan induksi magnetik yang dihasilkan oleh kawat lurus berarus 45 A pada
titik yang berjarak 15 cm dari kawat..
a. 2x10-5 Wb/m2
b. 3x10-5 Wb/m2
c. 4x10-5 Wb/m2
d. 5x10-5 Wb/m2
e. 6x10-5 Wb/m2
3. Hitunglah induksi magnet pada pusat kawat melingkar arus 25 A dengan jari-
jari 20 cm dan jumlah lilitan kawat 5 lilitan
a. 100π x10-6Wb/m2
b. 125π x10-6Wb/m2
c. 130π x10-6Wb/m2
d. 145π x10-6Wb/m2
e. 150π x10-6Wb/m2
7. Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan
magnetik 0,5 Wb/m2 dengan membentuk sudut 30o terhadap kawat. Jika
panjangkawat 5 meter, besar gaya Lorentz yang dialami kawat adalah
a. 10 N
b. 10,5 N
c. 11 N
d. 12 N
e. 12,5 N
8. Sebuah muatan listrik bergerak dalam medan magnet. Agar muatan listrik bisa
bergerak dalam lintasan lurus (tidak dibelokkan) maka arah muatan harus...
a. Membentuk sudut 20o dengan arah medan magnet
b. Membentuk sudut 60o dengan arah medan magnet
c. Membentuk sudut 45o dengan arah medan magnet
d. Membentuk sudut 30o dengan arah medan magnet
e. Sejajar medan magnet
9. Sebuah partikel bermuatan sebesar 5.10-5 C bergerak dalam medan magnet 0,5
Wb/m2 dengan kecepatan 2 x 104 m/s. berapakah besarnya gaya lorentz yang
dialami partikel tersebut jika arah geraknya membentuk sudut 30 o terhadap
medan magnet
a. 0,25 N
b. 0,66 N
c. 0,75 N
d. 1 N
e. 1,25 N
10. Perhatikan gambar
Dari gambar diatas, pada jarak berapakah kawat C harus diletakkan agar
resultan gaya yang bekerja pada kawat C sebesar nol.
a. 4 meter dikiri kawat A
b. 2 meter dikiri kawat A
c. 1 meter dikanan kawat A
d. 1 meter dikanan kawat B
e. 2 meter dikanan kawat B
Saripudin, AIP. 2009. Praktis Belajar Fisika SMA/MA Kelas XII, Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional
Zenab, Siti dan Sunardi. 2013. Fisika SMA Kelas XI, Bandung: Penerbit Yrama
Widya