Abstrak. Telah dilakukan eksperimen penentuan muatan elementer elektron dengan percobaan tetes minyak
Milikan. Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan besarnya nilai muatan elementer muatan partikel elektron.
Metode yang digunakan untuk eksperimen ini adalah metode jatuh naik. Pada metode ini dilakukan pengukuran
waktu yang dibutuhkan tetes minyak untuk bergerak ke bawah sejauh 20 skala akibat gaya gravitasi (t1), dan
waktu yang dibutuhkan untuk bergerak keatas seajuh 20 skala setara dengan 1 mm akibat gaya elektrostatik (t2).
Kecepatan tetesan minyak dalam pengaruh gaya elektrostatik dan tanpa pengaruh gaya elektrostatik digunakan
untuk menentukan besar muatan elementer partikel elektron. Berdasarkan hasil eksperimen dan analisis yang telah
dilakukan, besarnya nilai muatan elektron yang didapatkan dan yang paling mendekati nilai teorinya adalah
1.6 𝑥 10−19 𝐶. Dan dari analisis data disimpulkan bahwa data yang diperoleh secara praktikum mendekati nilai
teori walaupun memiliki perbedaan karena disebabakan dari beberapa hal salah satunya adalah praktikan kurang
teliti dalam proses pengambilan data.
KATA KUNCI: Gaya Elektrostatik, Gaya Gravitasi, Muatan Elementer Electron, dan Tetes Minyak
Milikan.
TEORI 𝑞0 𝑈
𝐸0 = = 𝐹1 − 𝐹2 = 6𝜋ηr0 d(v1 + v2 ) (4)
𝑑
Atau
Pada tahun 1910, R.A. Millikan berhasil 6𝜋ηr0 d(v1 +v2 )
menunjukkan kuantisasi jumlah terkecil muatan 𝑞0 = 𝑈
(5)
listrik dengan menggunakan minyak yang
dikenal dengan metode tetesan. Dia mengamati Untuk menentukan muatan q0 kita perlu
tetesan minyak yang dipengaruhi medan listrik mengetahui besar jari-jari tetesan r0. Nilai ini
pada pelat vertikal kapasitor dengan jarak pelat diperoleh dari resultan gaya gravitasi F = -V.
d, dan menentukan muatan tetesan q dengan ∆𝜌. 𝑔 dengan gaya Stokes, dimana ∆𝜌 adalah
jari-jari tetesan r dan medan listrik E = U/d. perbedaan antara kerapatan udara dengan
Dalam eksperimennya, dia menemukan bahwa minyak. Dengan demikian,
muatan q sebagai kelipatan integral dari e
muatan elementer, yaitu q = n.e [1]. 4
0 = 𝐹 + 𝐹1 = − 𝜋𝑟03 ∆𝜌𝑔 + 6𝜋ηr0 v (6)
Besar muatan satu elektron merupakan 3
muatan terkecil yang diketahui yakni
Atau
1.062 𝑥10−19 C, dan tandanya negatif. Karena
9ηv1
sifatnya fundamental, diberi simbol e dan sering 𝑟0 = √ (7) [1]
2 ∆𝜌𝑔
disebut sebagai muatan elementer. Karena
sebuah benda tidak dapat menerima dan
mengeluarkan sebagian dari elektron, muatan Untuk penentuan nilai muatan q yang
total pada semua benda harus merupakan lebih akurat, harus diperhitungkan bahwa
kelipatan bilangan bulat darimuatan ini. Muatan gesekan Stokes mempunyai dua faktor koreksi
listrik dengan demikian dapat terkuantisasi untuk jari-jari r yang sangat kecil. Persamaan
(hanya ada dalam jumlah diskrit: 1e, 2e,3e, dan terkoreksi untuk gaya gesekan Stokes
seterusnya) [3]. tergantung pada tekanan udara P, yang dapat
Setiap fluida mempunyai kekentalan dituliskan sebagai
yang menimbulkan gesekan pada benda yang 6𝜋ηrv
bergerak di dalamnya. Untuk benda berbentuk 𝐹= 𝑏 (8)
1+
bola yang bergerak dengan kecepatan v dalam 𝑟.𝑝
2) Tetes 2
6d v1 v2 6ro d 4) Tetes 4
ro v1
U U Analissi perhitungan
6ro d
𝑞0 = 12.13 𝑥 10−19 𝐶
v2 Analisis ketidakpastian
U
∆𝑞0 =1.46 𝑥 10−19 𝐶
6ro d v1 v2 .U 2 U 𝐾𝑅 = 12.08 %(2𝐴𝑃)
DK=87.92%
qo ro v1 v2 U
𝑞0 = |12 ± 1| 𝑥10−19 C
qo ro v1 v2 v1 v2 U
5) Tetes 5
r v1 v2 U
Analisis perhitungan
qo o . qo 𝑞0 = 6.19 𝑥 10−19 𝐶
ro v1 v2 v1 v2 U
Analisis ketidakpastian
qo
KR x100 % ∆𝑞0 =1.10 𝑥 10−19 𝐶
qo 𝐾𝑅 = 17.80 %
DK= 100%-KR DK= 82.20%
PF== |𝑞0 ± ∆𝑞0 | 𝑞0 = |6.2 ± 1.1| 𝑥10−19C
1) Tetes 1 f. Muatan Dengan Faktor Koreksi (q)
Analisis perhitungan Analisis Perhitungan
6𝜋𝑟0 𝑑 (𝑣1 + 𝑣2 ) q0
𝑞0 = q
𝑈 1, 5
𝑞0 = 19.7 𝑥10−19 𝐶 A
1
Analisis ketidakpastian r
r v1 v2 U
Analsis Kesalahan
qo o qo
ro v1 v2 v1 v2 U
q
q0 1 Ar 1 1, 5
qo 1, 5 2,5
1 Ar 1 q0 q0 1 Ar 1 . Ar 2 r
2.90 𝑥10−19 𝐶
𝐾𝑅 =
19.7 𝑥10−19 𝐶
𝑥 100%
q
1 Ar 1
1, 5
q0
q0 1 Ar 1 2 , 5
. Ar 2
r
𝐾𝑅 = 14.73 %(2𝐴𝑃) q
q0 1 Ar 1
1.5
q0 1 Ar 1 1, 5
DK= 100%-KR=100%-14.73%=85.27%
𝑞0 = |20 ± 3| 𝑥10−19 C q r. Ar 2
0 q
Dengan mengguakan perhitungan yang q0
1 Ar 1
sama diatas, maka akan diperoleh nilai 𝑞0 untuk
q0 A.r
setiap datanya sebagai berikut: q 2
q0 r 1 A
q
r
2) Tetes 2
q A.r
Analisis perhitungan q 0 2 . q
𝑞0 = 8.67 𝑥 10−19 𝐶 q0 r Ar
Analisis ketidakpastian q
KR x 100%
∆𝑞0 = 1.94 𝑥 10−19 𝐶 q
𝐾𝑅 = 22.39 %(2𝐴𝑃) DK 100% KR
DK= 77.61% q q q
𝑞0 = |8.7 ± 1.9| 𝑥10−19C
1) Tetes 1
3) Tetes 3
Analisis perhitungan
Analisis perhitungan
q0
𝑞0 = 9.65 𝑥 10−19 𝐶 q 1, 5
Analisis ketidakpastian A
1
∆𝑞0 = 2.41 10−19 𝐶 r
𝐾𝑅 = 24.94 %(2𝐴𝑃) 𝑞 = 17.87 𝑥10−19C
DK=75.06% Analisis ketidakpastian
𝑞0 = |9.6 ± 2.4| 𝑥10−19C
q A.r
Muata v1 v2 r0 r q0 q
q 0 2 .q n 𝑥10−5 𝑥10−7 𝑥10−19
q0 r Ar
5 5.15 6.51 7.08 6.71 6.2 5.2
∆𝑞 = 2.68 x 10−19 C
q Nilai rata-rata muatan elementer elektron
KR x100 % dapat ditentukan dengan memperkirakan
q jumlah elektron yang terdapat di dalam satu
2.68x 10−19 C tetesan yang diamati, dengan menggunakan
𝐾𝑅 = 𝑥 100% nilai e sebesar 1,6022 x 10-19 C perkiraan jumlah
17.87𝑥10−19 C
𝐾𝑅 = 15.02 %(2𝐴𝑃) elektron dalam setiap tetesan minyak dapat
DK= 100%-KR=100%-15.02%=84.98% disajikan dalam bentuk table distribusi
𝑞 = |18 ± 3| 𝑥10−19C frekuensi sebagai berikut:
2) Tetes 2
Analisis perhitungan TABEL 3.Tabel Jumlah Besar Muatan
𝑞 = 7.55 𝑥10−19 C Elementer Partikel Elektron Setiap
Analisis ketidakpastian Tetes Minyak
∆𝑞 = 1.75 x 10−19 C
𝐾𝑅 = 23.13 %(2AP) No q (10-19 C) n e (10-19 C)
DK= 76.87% 1 |18 ± 3| 11 |1,6 ± 3|
𝑞 = |7.5 ± 1.7| 𝑥10−19C 2 |7.5 ± 1.7| 5 |1,5 ± 1.7|
3) Tetes 3 3 |8.4 ± 2.1| 5 |1,7 ± 2.1|
Analissi perhitungan 4 |11 ± 1| 7 |1.6 ± 1|
𝑞 = 8.39 𝑥10−19 C 5 |5.2 ± 1,6| 3 |1,7 ± 1.6|
Analisis ketidakpastian
∆𝑞 = 1.33 x 10−19 C Pada percobaan ini, penentuan nilai
𝐾𝑅 = 25.48 %(2𝐴𝑃) muatan elementer electron berdasarkan
DK= 74.52% percobaan tetes minyak Milikan dilakukan
𝑞 = |8.4 ± 1.3| 𝑥10−19C dengan menggunakan metode jatuh naik, yaitu
4) Tetes 4 dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan
Analisis perhitungan oleh tetesan minyak untuk bergerak naik dan
𝑞 = 10.84 𝑥10−19C turun. Pergerakan tetesan minyak yang ke
Analisis ketidakpastian bawah dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya
Stokes, sedang pergeraakn tetesan minyak yang
∆𝑞 = 1.33 x 10−19 C
𝐾𝑅 = 12.30 %(2AP) ke atas dipengaruhi oleh gaya elektrostatis.
Tetesan minyak akan bergerak kebawah dengan
DK= 87.70%
kecepatan v1 akibat akibat gaya gravitasi dan
𝑞 = |11 ± 1| 𝑥10−19C
gaya Stokes dan akan bergerak keatas dengan
5) Tetes 5
kecepatan v2 akibat adanya medan listrik
Analisis perhitungan
diantara pelat kapasitor.
𝑞 = 5.25 𝑥10−19 C
Setelah memperoleh besar kecepatan
Analisis ketidakpastian
untuk tiap tetesan, maka dengan menggunakan
∆𝑞 = 0.976 x 10−19 C kecepatan tersebut dapat diperoleh besar jari-
𝐾𝑅 = 18.58 %(2𝐴𝑃) jari tetesan tanpa faktor koreksi (r0) dengan
DK=81.42% menggunakan persamaan (7). Pada tebel 2
𝑞 = |5.2 ± 1.0| 𝑥10−19C disajikan pula hasil eksperimen untuk jari-jari
tetesan dengan faktor koreksi (r), muatan
TABEL 2. Tabel Analisis Penentuan Muatan elektron tanpa dan dengan faktor koreksi.
Elementer Partikel Elektron Hasil analisis data dapat dilihat pada
tabel analisis data, Berdasarkan analisis diatas
Muata v1 v2 r0 r q0 q nilai muatan yang diperoleh sebesar
−5 −7 −19
n 𝑥10 𝑥10 𝑥10 1.6 x 10-19 C yaitu pada tetes kedua dan
1 14.6 7.49 11.9 11.5 20 18 keempat. Hasil yang diperoleh masih mendekati
2 7.34 6.34 8.46 8.08 8.7 7.5 teori yakni sebesar 1.602 ×10-19 𝐶, hal ini
3 7.10 8.37 8.32 7.94 9.6 8.4 disebabkan oleh beberapa hal antara lain
4 1.08 4.91 1.03 9.90 12 11 pengamatan yang dilakukan oleh praktikan
terhadap minyak pada skala yang ada pada
perangkat percobaan tetes minyak Millikan
sering keliru yang disebabkan oleh tetesan
minyak tersebut bergerak menjauh dari skala.
Sehingga menyebabkan pengukuran waktu
yang dibutuhkan oleh tetesan minyak tersebut
untuk bergerak sejauh 1 mm kurang tepat,
dimana hal ini akan menyumbang kesalahan
pada kecepatan tetesan minyak Millikan
bergerak naik ataupun jatuh. Selain itu
dilakukan secara manual sehingga dalam
pengamatan mata menjadi lelah sehingga
pengambilan data penetapan menjadi tidak
efektif. Disebabkan juga tegangan yang
fluktuatif, terkadang tegangan dibawah 280
Volt sehingga mempengaruhi gerakan tetesan
minyak didalam tabung. menyebabkan gaya
elektrostatik yang bekerja pada tetesan minyak
tidak sama setiap waktunya.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil eksperimen dengan
metode jatuh naik diperoleh besar muatan
elementer partikel elektron yang paling
mendekati nilai teori adalah 1.6 𝑥 10−19 𝐶
REFERENSI