Anda di halaman 1dari 23

R A D I A S I

Di tempat
kerja

Gusman Arsyad, SST,M.Kes


Pengertian Radiasi
Radiasi dapat diartikan sebagai energi yang
dipancarkan dalam bentuk partikel atau
gelombang.

Radiasi dalam istilah fisika , pada dasarnya adalah


suatu cara perambatan energy dari sumber energy
ke lingkungan tanpa membutuhkan medium.
Radiasi

Radiasi adalah pancaran energi


melalui suatu materi atau ruang dalam
bentuk panas, partikel atau gelombang
elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber
radiasi
Radiasi adalah istilah umum yang
biasa digunakan untuk semua jenis
energi yang dipancarkan tanpa
media.

Sedangkan iradiasi adalah penggunaan energi


untuk penyinaran bahan dengan menggunakan
sumber radiasi buatan (Dwiloka, bambang
dalam Winarno et.al, 1980)
.
SUMBER RADIASI

1. Radiasi alam
Sumber radiasi kosmik, sumber radiasi terestrial
(primordial), sumber radiasi dari dalam tubuh manusia

2. Radiasi buatan
Radionuklida buatan, pesawat sinar-X, reaktor nuklir,
akselerator
Sumber Radiasi

Gel. Radio, TV, radar, peralatan industri.

Sinar Ultra Ungu (Ulta violet) Sumber : Sinar matahari,

lampu pijar, pengerjaan laser, pengelasan, dll.


Sinar Infra Merah Sumber : benda pijar, tanur

Menyebabkan katarak mata


Sinar Laser Sumber : pengelasan, pemotongan,pelapisan,

alat optis, operasi kedokteran.Mengakibatkan efek pada


kulit dan kerusakan mata
iasi
Sifat Rad

Radiasi tidak
Radiasi dapat dapat dideteksi
berinteraksi dengan oleh indra
materi yang manusia
dilaluinya
Penggolongan radiasi

Radiasi
pengion

Radiasi non-pengion.
JENIS RADIASI
RADIASI PENGION
(ionizing radiation)

Radiasi pengion adalah radiasi yang apabila menumbuk atau


menabrak sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik
yang disebut ion. Peristiwa terjadinya ion ini disebut ionisasi.
Ion ini kemudian akan menimbulkan efek atau pengaruh pada
bahan, termasuk benda hidup. Radiasi pengion disebut juga
radiasi atom atau radiasi nuklir. Termasuk ke dalam radiasi
pengion adalah sinar-X, sinar gamma, sinar kosmik, serta
partikel beta, alfa dan neutron. Partikel beta, alfa dan neutron
dapat menimbulkan ionisasi secara langsung. Meskipun tidak
memiliki massa dan muatan listrik, sinar-X, sinar gamma dan
sinar kosmik juga termasuk ke dalam radiasi pengion karena
dapat menimbulkan ionisasi secara tidak langsung.
RADIASI NONPENGION (NON-
IONIZING RADIATION).
Radiasi non-pengion adalah radiasi yang tidak dapat
menimbulkan ionisasi. Termasuk ke dalam radiasi non-
pengion adalah gelombang radio, gelombang mikro,
inframerah, cahaya tampak dan ultraviolet

Radiasi adalah gelombang atau partikel berenergi tinggi


yang berasal dari sumber alami atau sumber yang sengaja
dibuat oleh manusia.
.
JENIS RADIASI

1. Ditinjau dari massanya, radiasi dapat dibagi menjadi


a. Radiasi Elektromagnetik adalah radiasi yang tidak
memiliki massa. Radiasi ini terdiri dari gelombang radio,
gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, sinar-X,
sinar gamma dan sinar kosmik.

b. Radiasi partikel adalah radiasi berupa partikel yang


memiliki massa, misalnya partikel beta, alfa dan neutron.
Radiasi menyebabkan terionisasinya molekul sel
di dalam jaringan tubuh.. Ionisasi adalah
terlepasnya elektron dari atom, yang
menyebabkan suatu atom menjadi atom
bermuatan atau ion bebas. Ion yang terbentuk
menjadi lebih reaktif dan dengan mudah dapat
bereaksi atau mengoksidasi atom lain dalam suatu
sel jaringan yang menyebabkan sel menjadi rusak.
 Sel jaringan juga bisa rusak karena dosis yang rendah,
sebagaimana kita setiap hari menerima radiasi pengion dari
sumber radiasi alam, akan tetapi sel jaringan dapat
memperbaiki dirinya secara alamiah dan cepat. Setiap hari
jutaan sel di tubuh kita mati, dan tubuh kita dapat
menggantinya dengan cepat atau terjadi regenerasi sel, tidak
ada risiko karena matinya sel-sel jaringan tubuh. Yang perlu
mendapat perhatian adalah apabila terjadi kerusaan sel yang
menyebabkan pertumbuhan sel yang abnormal. Pada kondisi
sel rusak yang tumbuh secara abnormal dapat menjadi apa yang
kita kenal sebagai kanker. Hal inilah yang menjadi dasar
meningkatnya risiko kanker karena terpapari dengan radiasi
pengion, baik dari radiasi alam maupun buatan.
PENGARUH RADIASI
TERHADAP MANUSIA
Efek Somatik Non–Stokastik:
Sekarang biasa disebut sebagai efek Deterministik adalah
akibat dimana tingkat keparahan akibat dari radiasi
tergantung pada dosis radiasi yang diterima dan oleh karena
itu diperlukan suatu nilai ambang, dimana di bawah nilai
ini tidak terlihat adanya akibat yang merugikan. Secara
singkat pengertian dari efek Somatik Non –Stokastik ialah :
a. Mempunyai dosis ambang radiasi
b. Umumnya timbul tidak begitu lama setelah kena
radiasi
c. Ada penyembuhan spontan, ter-gantung kepada tingkat
keparahan
d. Besarnya dosis radiasi mem- pengaruhi tingkat keparahan
EFEK SOMATIK STOKASTIK
akibat dimana kemungkinan terjadinya efek tersebut
merupakan fungsi dari dosis radiasi yang diterima oleh
seseorang dan tanpa suatu nilai ambang, sehingga
bagaimanapun kecilnya dosis radiasi yang diteri oleh seseorang,
resiko terhadap radiasi selalu ada. Secara singkat pengertian
dari efek Somatik Stokastik ialah :
a. Tidak ada dosis ambang radiasi.
b. Timbulnya setelah melalui masa tenang yang lama.
c. Tidak ada penyembuhan spontan.
d. Tingkat keparahan tidak dipengaruhi oleh dosis radiasi.
e. Peluang atau kemungkinan terjadinya tergantung pada
besarnya dosis radiasi.
Prinsip Dasar Penggunaan Radiasi

Prinsip proteksi radiasi berdasarkan Basic Safety


Standard (BSS) terdiri atas 3 unsur yaitu:
JUSTIFIKASI

Justifikasi adalah semua kegiatan yang melibatkan


paparan radiasi hanya dilakukan jika menghasilkan
nilai lebih atau memberikan manfaat yang nyata
(azas manfaat). Justifikasi dari suatu rencana
kegiatan atau operasi yang melibatkan paparan
radiasi dapat ditentukan dengan mempertimbang-
kan keuntungan dan kerugian dengan
menggunakan analisa untung-rugi untuk
meyakinkan bahwa akan terdapat keun- tungan
lebih dari dilakukannya kegiatan tersebut
OPTIMASI

Pada optimasi semua paparan harus diusahakan


serendah yang layak dicapai (As Low As Reasonably
Achievabl-ALARA) dengan mempertimbangkan faktor
ekonomi dan sosial. Syarat ini menyatakan bahwa
kerugian/kerusakan dari suatu kegiatan yang
melibatkan radiasi harus ditekan serendah mungkin
dengan menerapkan peraturan proteksi. Dalam
pelaksanaannya, syarat ini dapat dipenuhi misalnya
dengan pemilihan kriteria desain atau penentuan nilai
batas/tingkat acuan bagi tindakan yang akan
dilakukan.
PEMBATASAN

Pada pembatasan semua dosis ekivalen yang


diterima oleh seseorang tidak boleh melampaui
Nilai Batas Dosis (NBD) yang telah ditetapkan.
Pembatasan dosis ini dimaksud untuk menjamin
bahwa tidak ada seorang pun terkena risiko
radiasi baik efek sotakastik maupun efek
deterministik akibat dari penggunaan radiasi
maupun zat radioaktif dalam keadaan normal.
Pengendalian Radiasi
1. Eliminasi
2. Menjauhi sumber, mengembalikan sumber, deteksi
sumber dan aktivitas
3. Limitasi
4. Pengendalian administrative,
5. Hindari kontak langsung dgn kacamata UV/Kobalt
Biru
6. Pemeriksaan kesehatan
7. Penggunaan APD

Anda mungkin juga menyukai