Anda di halaman 1dari 22

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR

SECARA SEKUNDER

OLEH

GUSMAN ARSYAD, SST, M.KES


Lumpur Aktif (Activated Sludge Process)

 Pengolahan limbah dengan sistem lumpur aktif mulai


dikembangkan di Inggris pada tahun 1914 oleh Ardern dan
Lockett, dan dinamakan lumpur aktif karena prosesnya
melibatkan massa mikroorganisme yang aktif, dan mampu
menstabilkan limbah secara aerobik. Istilah lumpur aktif
diterapkan baik pada proses maupun padatan biologis di
dalam unit pengolahan.
SKEMA GAMBAR
Cara kerja
 Setelah dilakukan penyaringan dan equalisasi, air limbah dimasukkan
kedalam bak pengendap awal untuk menurunkan suspended solid.
 Limbah cair dimasukkan ke dalam tangki aerasi di mana terjadi
pencampuran dengan mikroorganisme yang aktif (lumpur aktif).
Mikroorganisme inilah yang melakukan penguraian dan menghilangkan
kandungan organik dari limbah secara aerobik. Oksigen yang dibutuhkan
untuk reaksi mikroorganisme tersebut diberikan dengan cara memasukkan
udara ke dalam tangki aerasi dengan blower.Aerasi ini juga berfungsi untuk
mencampur limbah cair dengan lumpur aktif, hingga terjadi kontak yang
intensif.
 Campuran limbah cair yang sudah diolah dan lumpur aktif dimasukkan ke
tangki sedimentasi di mana lumpur aktif diendapkan, sedangkan supernatant
dikeluarkan sebagai effluen dari proses.
 Sebagian besar lumpur aktif yang diendapkan di tangki sedimentasi tersebut
dikembalikan ke tangki aerasi sebagai return sludge supaya konsentrasi
mikroorganisme dalam tangki aerasinya tetap sama dan sisanya dikeluarkan
sebagai excess sludge.
KELEBIHAN & KEKURANGAN

Kelebihan Kekurangan
daya larut oksigen  Areal instalasi luas, sehingga
membutuhkan dana investasi cukup
dalam air limbah lebih besar, akibatnya pemanfaatan teknologi
besar lumpur aktif menjadi tidak efisien di
Indonesia.
efisiensi proses lebih  Proses operasional yang rumit mengingat
tinggi proses lumpur aktif memerlukan
pengawasan yang cukup ketat seperti
cocok untuk kondisi suhu dan bulking control proses
pengolahan air limbah endapan.
 Membutuhkan energi yang besar
dengan debit kecil  Membutuhkan operator yang terampil
untuk polutan organik dan disiplin dalam mengatur jumlah
yang susah terdegradasi massa mikroba dalam reactor
 Membutuhkan penanganan lumpur lebih
lanjut.
LAGUN AERASI
 Lagun Aerasi merupakan unit penanganan biologic dimana
kebutuhan oksigen dipenuhi dengan peralatan aerasi
mekanik. Suplai oksigen secara kontinyu mendukung lagun
aerasi untuk menangani air limbah per unit volume per
hari.
Lagun adalah sebuah kolam yang dilengkapai dengan
aerator, sistem lagun mirip dengan kolam oksidasi. Lagoon
adalah sejenis kolam tertentu dengan ukuran yang luas dan
mampu menampung limbah cair dalam volume besar juga
karena terjadinya proses oksidasi alamiah dan fotosintesa
algae.
SKEMA GAMBAR
CARA KERJA

 Lagun aerasi mempunyai proses kera yang hampir sama


dengan proses kerja lumpur aktif, bedanya adalah dalam
hal pengembalian lumpur. Pada Lagun aerasi lumpur tidak
dikembalikan. Aerator langsung beroprasi di atas
permukaan Lagun dan menggoncang seluruh permukaan
limbah agar dapat tercampur merata antara udara dan
limbah. Mikroorganisme memanfaatkan limbah sebagai
sumber energi. Yang penting disini adalah berapa kilogram
oksigen dapat ditransfer untuk kebutuhan kolam.
KELEBIHAN & KEKURANGAN

Kelebihan : Kekurangan :

Biaya pemeliharaan  Masih membutuhkan lahan

rendah yang luas, walaupun lebih


kecil jika dibandingkan
Effluent yang
dengan kolam oksidasi
dihasilkan baik  Membutuhkan energi yang
Biaya instalasi awal besar, karena disamping
rendah untuk suplai oksigen juga
untuk pengadukan secara
Tidak menimbulkan
sempurna, khususnya yang
bau aerobic penuh.
OXIDATION DITCH (PARIT OKSIDASI)

Oxidation ditch adalah bak berbentuk parit yang


digunakan untuk mengolah air limbah dengan
memanfaatkan oksigen (kondisi aerob).
Kolam oksidasi ini biasanya digunakan untuk
proses pemurnian air limbah setelah mengalami
proses pendahuluan. Fungsi utamanya adalah
untuk penurunan kandungan bakteri yang ada
dalam air limbah setelah pengolahan.
SKEMA GAMBAR
CARA KERJA
 Air limbah diskrin dulu dengan coarse screen dan dikominusi dengan
comminutor agar ranting dan sampah menjadi berukuran kecil dan
dapat disisihkan.
 Setelah itu air limbah dialirkan ke dalam grit chamber untuk
menyisihkan pasirnya.
 Tahap selanjutnya adalah primary settling tank yang berfungsi
mengendapkan partikel yang lolos dari grit chamber. Efluen settling
tank ini selanjutnya masuk ke parit oksidasi. Pada setiap unitnya, air
limbah selalu mengalami pengenceran (dilusi) otomatis ketika
kembali mengalir melewati bagian inlet. Faktor dilusi ini bisa
mencapai nilai 20 s.d 30 sehingga nyaris teraduk sempurna meskipun
bentuk baknya mendukung aliran plug flow, yakni hanya teraduk
pada arah radial saja dengan aliran yang searah (unidirectional).
Influennya serta merta bercampur dengan air limbah yang sudah
dioksigenasi dan mengalami fase kekurangan oksigen. Pengulangan
ini berlangsung terus-menerus selama pengoperasian parit oksidasi.
KELEBIHAN & KEKURANGAN

Kelebihan Kekurangan
Biaya rendah  Membutuhkan lahan yang luas
 Efisiensi penurunan zat organik
sangat terbatas, (influen + 200
mg/lt BOD, efluen + 50 mg/l
BOD) dan masih mengandung
zat padat tersuspensi yang tinggi
dari adanya algae (100 – 200
mg/l).
 Efisiensi tidak stabil (menurun
pada malam hari) karena proses
photosyntesa terhenti.
ROTATING BIOLOGICAL CONTACTORS (RBC)

Rotating Biological Contactor (RBC) adalah suatu


proses perngolahan air limbah secara biologis yang
terdiri atas didsc melingkar yang diputar oleh poros
dengan kecepatan tertentu. Unit pengolahan ini
berotasi dengan pusat pada sumbu atau as yang
digerakkan oleh motor drive system dari diffuser
yang dibenam dalam air limbah, dibawah media.
SKEMA GAMBAR
CARA KERJA

 Mekanisme aerasi terjadi ketika mikroba terpapar oksigen


di luar air limbah sehingga terjadi pelarutan oksigen akibat
difusi. Sesaat kemudian, mikroba ini tercelup lagi ke dalam
air limbah sekaligus memberikan oksigen kepada mikroba
yang tersuspensi di dalam bak. Bersamaan dengan itu
terjadi juga reintake material organik dan anorganik yang
merekat didalam biofilm. Tetesan air berbutir-butir yang
jatuh dari media plastik dan bagian biofilm yang merekat
dipermukaan plastik juga memberikan peluang reaerasi.
Begitu seterusnya secara kontinyu 24jam sehari, ada yang
bagian terendam, ada bagian yang terpapar oksigen.
KELEBIHAN & KEKURANGAN

Kelebihan : Kekurangan

Mudah dioperasikan, Kerusakan pada


Mudah dalam perawatan materialnya seoerti as,
Tidak membutuhkan coupling, bearing,
banyak lahan rantai, gear box, motor
Beberapa variasi listrik, dll.
parameter dapat di Biaya kapital dan
kontrol seperti kecepatan pemasangan mahal
putaran disc, resirkulasi, Biaya investasi mahal
dan waktu detensi.
jika debit airnya besar.
TRICKLING FILTER (SARINGAN MENETES)

Trickling Filter merupakan salah satu aplikasi


pengolahan air limbah dengan memanfaatkan
teknologi Biofilm. Trickling filter ini terdiri dari
suatu bak dengan media fermiabel untuk
pertumbuhan organisme yang tersusun oleh materi
lapisan yang kasar, keras, tajam dan kedap air.
Kegunaannya adalah untuk mengolah air limbah
dengan dengan mekanisme air yang jatuh mengalir
perlahan-lahan melalui melalui lapisan batu untuk
kemudian tersaring.
SKEMA GAMBAR
CARA KERJA

 Air limbah dialirkan ke bak pengendapan awal untuk


mengendapakan padatan tersuspensi
 Selanjutnya Air limbah dialirkan ke bak Trickling Filter
melalui pipa berlubang yang berputar, kemudian keluar
melalui pipa under-drain yang ada didasar bak dan keluar
melalui saluran efluen.
 Air limbah dialirkan ke bak pengendapan akhir dan
limpasan dari bak pengendapan akhir merupakan air
olahan.
 Lumpur yang mengendap selanjutnya disirkulasikan ke
inlet bak pengendapan awa
KELEBIHAN & KEKURANGAN

Kelebihan Kekurangan :
Tidak membutuhkan Sering timbul lalat dan bau
lahan yang luas yang timbul dari reaktor,
Operator tidak perlu karena suplai oksigen tidak
merata
terampil
Sering terjadi
pengelupasan biofilm
Timbul sumbatan
Hanya untuk mengolah
limbah encer dengan
beban BOD rendah
TERIMA KASIH

ATAS
ATENSINYA

Anda mungkin juga menyukai