Teknik-teknik pengolahan air buangan yang telah dikembangkan tersebut secara umum dapat
dibagi menjadi tiga metode pengolahan, yaitu pengolahan secara fisika, pengolahan secara
kimia, dan pengolahan secara biologi (Suharto 2010).
Proses pengolahan air limbah khusunya yang mengandung senyawa organik, teknologi yang
digunakan sebagian besar menggunakan aktivitas mikroorganisme untuk menguraikan
senyawa organik tersebut. Proses pengolahan ar limbah dengan aktivitas mikroorganisme
biasa disebut dengan proses biologis. Pengolahan limbah cair secara biologi bertujuan untuk
membersihkan zat-zat organik atau mengubah zat organik yang berbahaya tersebut menjadi
bentuk yang kurang/tidak berbahaya. Dengan kata lain zat-zat organik yang terdapat dalam
limbah cair dapat digunakan kembali (Eckenfelder 2000). Proses pengolahan air limbah
secara biologis tersebut dapat dilakukan pada kondisi aerobik (dengan udara), kondisi
anaerobik (tanpa udara) atau kombinasi anaerobik dan aerobik. Kondisi aerobik terdapat
oksigen terlarut di dalam reaktor air limbah, sedangkan pada kondisi anaerobik yaitu
dilakukan tanpa adanya oksigen, dan pada kondisi proses kombinasi aerob dan anaerob
digunakan untuk menghilangkan kandungan nitrogen di dalam air limbah. Proses biologis
aeorobik biasanya digunakan untuk pengolahan air limbah dengan beban BOD yang tidak
terlalu besar, sedangkan proses biologis anaerobik digunakan untuk pengolahan air limbah
dengan beban BOD yang sangat tinggi.
Proses pengolahan air limbah secara biologis dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu
proses biologis dengan biakan tersuspensi (suspended culture), proses biologis dengan biakan
melekat (attached culture), dan proses pengolahan dengan sistem kolam (ponds) dan lagoon.
Trickling filter, adalah proses pengolahan dengan cara menyebarkan air limbah ke suatu
tumpukan
atau media yang biasanya terdiri dari bahan kerikil, pecahan keramik, medium dari
plastik atau pecahan genting. Trickling filter merupakan pengolahan limbah cair
dengan jenis pertumbuhan mikroorganisme terlekat (attached growth).
Mikroorganisme tersebut akan melekat pada biofilm yang terbentuk pada media
trickling filter (Agustina A, Iryanti E S, James S 2016).
Daftar Pustaka
Agustina A, Iryanti E S, James S. 2016. Pengaruh biofilm terhadap efektivitas penurunan
BOD, COD, TSS, minyak dan lemak dari limbah pengolahan ikan menggunakan trickling
filter. Jurnal Cakra Kimia. Volume 4 (2) : Halaman 138.
Ayuningtyas. 2009. Proses Pengolahan Limbah Cair di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta.
Surakarta (ID): Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Eckenfelder Jr. & Wesley W. 2000. Industrial Water Pollution Control 3th ed. Singapore
(SG) : Mc Graw Hill Book Co.