Anda di halaman 1dari 8

PENANGANAN LIMBAH CAIR SECARA

AEROBIK,ANAEROBIK DAN FAKULTATIF


2. Kolam Aerobik
• Disebut pula kolam oksidasi
• Kolam oksidasi dibangun di tanah dengan kedalaman kurang
dari 500 mm agar penetrasi sinar matahari dapat mencapai
dasar kolam sehingga menjamin terjadinya transfer oksigen
dan pencampuran isi kolam secara alami oleh tiupan angin.
• Kolam oksidasi digunakan untuk stabilisasi limbah organik
dengan adanya simbiosis antara bakteri dan algae.
• BO terlarut dimanfaatkan oleh bakteri aerobik untuk
pertumbuhan dan menghasilkan karbondioksida dan
oksigen. Karbondioksida digunakan oleh algae untuk
melakukan fotosintesis dengan bantuan sinar matahari dan
menghasilkan oksigen yang digunakan kembali oleh bakteri
aerob untuk mendegradasi BO.
• Pada malam hari, baik bakteri maupun algae
memerlukan oksigen untuk aktivitas respirasi,
yang mengakibatkan kondisi kolam menjadi
anaerobik.
• Untuk mencegah terjadinya kondisi anaerobik
maka peelu ditambahkan aerator mekanik pada
kolam untuk menyuplai kebutuhan oksigen bagi
bakteri dan algae.
• Aerator juga bermanfaat untuk mencampur isi
kolam sehingga mikrobia memperoleh makanan
dalam jumlah yang cukup dan merata.
3. Kolam fakultatif
• Kolam fakultatif memiliki aktivitas biologi,
yaitu stabilisasi padatan mudah mengendap di
dasar kolam, dekomposisi padatan tersuspensi
di bagian tengah dan pross aerobik di
permukaankolam.
• Kolam fakultatif baik untuk limbah cair
volume tinggi tetapi memiliki kandungan BOD
rendah.
4.Kolam algae
• Kolam algae laju tinggi tujuan utamanya adalah
memaksimalkan pertumbuhan algae.
• Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja kolam algae
adalah penetrasi sinar matahari,laju pengisian, waktu
tinggal, suhu dan turbiditas.
• Algae tumbuh baik pada kondisi radiasi sinar mathari
tidak sangat intensif pada suhu sekitar 40 derajat Celsius .
• Kelebihan kolam lagae adalah tidak memerlukan areal
yang luas dan algae dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak.
5. Kolam aerasi
• Aerasi mekanis sebuah kolam dengan aerator
permukaan merupakan suatu metode sederhana
dan komersial dalam penanganan limbah cair
untuk mengambil bahan cemaran dan/atau
pengendalian bau.
• Alat aerasi digunakan untuk mentransfer oksigen
ke dalam limbah cair agar prosesnya aerobik.
Fungsi lainnya adalah sebagai pencampur isi bak
aerasi agar udara bersentuhan dengan cairan.
6. Lumpur aktif
• Lumpur aktif adalah prosesbiologi aerobik yang digunakan
untuk menangani berbagai limbah organik pada industri
pangan.
• Lumpur aktif adalah masa biologi kompleks yang dihasilkan
bila limbah organik diberi penanganan secara aerobik.
• Tujuan dari penggunaan lumpur aktif adalah untuk
meningkatkan aktivitas kecepatan bakteri dengan cara
udara dan lumpuryang mengandung bakteri dimasukkan ke
dalam tangki.
• Lumpur mengandung berbagai bakteri,protozoa dan
bentuk kehidupan yang lebih tinggi.
• Prinsip pembuatan lumpur aktif terdiri dari 2 proses
utama yaitu bioreaktor (tangki aerasi) dan tangki
sedimentasi. Limbah cair dan biomasa lumpur aktif
dicampur dalam suatu reaktor dan diaerasi. Suspensi
biomasa dalam limbah cair kemudian dialirkan ke tangki
sedimentasi untuk dipisahkan dari air yang telah diolah
untuk selanjtnya sebagian dikembalikan ke bioreaktor
dan sebagian lain aman dibuang ke lingkungan.
• Kelebihan lumpur aktif adalah dapat diterapkan untuk
hampir semua jenis limbah cair agroindusteri.
• Kekurangan: membutuhkan biaya investasi dan
operasional yang relatif besar.

Anda mungkin juga menyukai