AULIA SAFIRA 2024802 DESI EKA PRATIWI 2024803 DITA NURDIANI 2024804 ROHANI KRISTINA 2024822 WINDI 2024829 FITRI AINA SHOFI 2024830 SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH SECARA BIOLOGIS • Pengolahan biologis adalah penguraian bahan organik yang terkandung dalam air limbah oleh jasad renik/bakteri sehingga menjadi bahan kimia sederhana berupa unsur-unsur dan mineral yang siap dan aman dibuang ke lingkungan. • Tujuan pengolahan air limbah secara biologis adalah untuk menghilangkan dan menstabilkan zat-zat pencemar organik terlarut yang dilaksanakan oleh jasad renik. Jasad renik dapat berupa bakteri, kapang, algae, protozoa, dan lain –lain. • Pengolahan limbah secara biologis terutama memanfaatkan kerja mikroorganisme. • Dalam pengolahan ini, polutan yang degradable (mudah diuraikan) dapat segera dihilangkan. Polutan tersebut merupakan makanan bagi bakteri, sehingga dalam waktu yang singkat bakteri akan berkembang biak menghabiskan polutan yang ada dalam air limbah dan menghasilkan lumpur biologis sebagai endapan. • Proses penghancuran polutan secara biologi dapat dipercepat dengan memacu pertumbuhan bakteri. Bakteri akan tumbuh dan berkembang pesat apabila kondisi yang sesuai bagi kehidupan bakteri dapat terpenuhi. PEMILIHAN METODE PENGOLAHAN • Pemilihan metode pengolahan yang akan digunakan tergantung dari : – tingkat pencemaran yang harus dihilangkan – besaran beban pencemaran – beban hidrolis – standar buang (effluent) yang diperkenankan PRINSIP PENGOLAHAN BIOLOGIS
– Pengolahan secara aerobik yaitu dengan melibatkan oksigen
– Pengolahan secara anaerobik yaitu tanpa melibatkan oksigen – Pengolahan anoxic yaitu pengolahan biologis yang menggunakan oksigen terikat. PENGOLAHAN AEROBIK • Pengolahan aerobik adalah pengolahan yang menggunakan mikroorganisme yang hidup dalam kondisi aerobik atau kondisi yang memerlukan keberadaan oksigen bebas (O-2). • Pengolahan aerobik biasanya digunakan untuk pengolahan limbah dengan beban organik yang tidak terlalu besar • Unit pengolahan aerobik yang biasa digunakan adalah: – aerobic pond, – activated sludge, – aerated lagoon, – oxidation ditch, dan – rotating biological contactor. ALUR PENGOLAHAN LIMBAH AEROBIK PENGOLAHAN BIOLOGIS AEROBIK KARAKTERISTIK KEUNGGULAN KELEMAHAN
• Menggunakan peralatan • Biaya pemeliharaan rendah • Tidak menimbulkan bau
aerator mekanik berupa • Effluent yang dihasilkan baik • Membutuhkan lahan yang surface aerator untuk • Biaya instalasi awal rendah luas membantu mekanisasi supply • Membutuhkan energi yang oksigen larut dalam air besar jika kolam aerasi • Pertumbuhan bakterinya yaitu dilengkapi dengan aerator Suspended Growth Sistem PENGOLAHAN ANAEROBIK • Pengolahan anaerobik merupakan suatu proses pengolahan yang tidak memerlukan oksigen dalam menguraikan bahan pencemar organiknya. Keberadaan oksigen justru menjadi racun bagi mikroorganisme anaerobik pengurainya. • Pengolahan anaerobik digunakan untuk mengolah air limbah dengan beban organik yang tinggi. • Pengolahan ini menggunakan bakteri yang hidup dalam kondisi anaerob yaitu bakteri hidrolisa, bakteri acetogenik, dan metanogenik. • Pengolahan anaerobic yang umum digunakan adalah septic tank, anaerobic biological reactor (ABR), inhoff tank, kolam anaerobic, Upflow Anaerobic Sludge Blanket (UASB), dan anaerobic filter. ALUR PENGOLAHAN LIMBAH ANAEROBIK PENGOLAHAN BIOLOGIS ANAEROBIK KARAKTERISTIK KEUNGGULAN KELEMAHAN • Dilengkapi filter media untuk • Tahan terhadap shock loading • Membutuhkan pencucian tempat berkembangnya • Tidak membutuhkan energy media secara berkala koloni bakteri membentuk listrik • Effluentnya membutuhkan film (lendir) akibat fermentasi • Biaya operasional dan pengolahan tambahan oleh enzim bakteri terhadap perawatan tidak terlalu mahal • Efisiensi reduksi bakteri bahan organik yang ada • Efisiensi BOD danTSS tinggi pathogen dan nutrient rendah didalam limbah • Membutuhkan start up yang • Media yang digunakan bisa lama dari kerikil, bola-bola plastik atau tutup botol pelasik dengan diameter antara 5 cm s/d 15 cm • Aliran dapat dilakukan dari atas atau dari bawah PERBEDAAN PENGOLAHAN LIMBAH AEROBIK DAN ANAEROBIK
Proses aerobik biasanya digunakan untuk pengolahan limbah
dengan beban organik yang tidak terlalu besar, sedangkan proses anaerobik digunakan umumnya untuk limbah dengan beban organik yang sangat tinggi.