Catering
1. Limbah Organik
2. Limbah Anorganik
3. Limbah Cair
Metode Pengolahan Limbah
Organik
1. Composting
Penanganan limbah organik
menjadi kompos yang bisa
dimanfaatkan sebagai pupuk
melalui proses fermentasi.
Dalam proses pembuatan
kompos ini bahan baku akan
mengalami dekomposisi /
penguraian oleh
mikroorganisme.
Metode Pengolahan Limbah
Organik
2. Hog Feeding
Pengolahan sampah
organik menjadi makanan
ternak, dengan dipilih dan
dibersihkan terlebih dulu
agar tidak tercampur
dengan sampah yang
mengandung logam berat
atau bahan-bahan yang
membahayakan kesehatan
ternak.
Metode Pengolahan Limbah
Anorganik
1. Empat R
• Replace: menggunakan barang-
barang yang ramah lingkungan
• Reduce: meminimalkan produksi
sampah
• Recycle: mendaur ulang sampah
melalui penanganan dan teknologi
khusus
• Reuse: menggunakan dan
memanfaatkan kembali barang-
barang yang seharusnya sudah
dibuang
Metode Pengolahan Limbah
Anorganik
2. Insenerator
• Alat yang digunakan untuk
membakar sampah secara
terkendali pada suhu tinggi.
• Sanggup mengurangi
volume sampah hingga 80%
• Residunya berupa abu
sekitar 5 – 10 % dari total
volume sampah yang
dibakar
• Kekurangan alat ini adalah
mahal dan tidak bisa
memusnahkan
sampah logam
Metode Pengolahan Limbah
Anorganik
3. Sanitary Landfill
Metode penanganan limbah padat dengan cara
membuangnya pada area tertentu. Ada 3 metode
sanitary landfill, yaitu:
• Metode galian parit
• Metode area
• Metode ramp
• Sampah dibuang ke dalam galian parit yang memanjang. Tanah
bekas galian digunakan untuk menutup parit. Sampah yang
Metode galian ditimbun dipadatkan dan diratakan. Setelah parit penuh,
parit (trenc dibuatlah parit baru di sebelah parit yang telah penuh tersebut.
method)
Bahan
Olahan bahan Bahan
buangan
makanan/minuman buangan kimia
organik
• Tujuan :
Mengurangi kadar BOD, COD, TSS, dan membunuh
organisme patogen dalam limbah cair
Pengolahan Limbah Cair
Metode umum:
Proses Biologis Anaerob
Cara terbaik:
Kombinasi Proses Biologis Anerob-Aerob
• Diharapkan konsentrasi COD dalam air olahan yang dihasilkan turun menjadi 60
ppm
• Air olahan jika dibuang, tidak lagi mencemari lingkungan sekitar
Pengolahan Limbah Cair
Pengolahan Limbah Cair : Pengolahan Awal
Pada zona anaerob ini, terdiri dari dua ruangan yang diisi
dengan media dari bahan plastik sarang tawon untuk
pembiakan mikroba. Pada zona anaerob pertama, air limbah
mengalir dengan arah aliran dari atas ke bawah, sedangkan
pada zona anaerob kedua, air limbah mengalir dengan arah
aliran dari bawah ke atas.
Selanjutnya air limpasan dari zona anaerob ke dua
mengalir ke zona aerob melalui lubang (weir).
Pengolahan Limbah Cair : Biofilter Aerob
• Pada zona aerob, air limbah dialirkan ke unggun media plastik sarang
tawon dengan arah aliran dari atas ke bawah, bersamaan dengan
dihembuskannya udara untuk memenuhi kebutuhan oksigen mikro
organisme aerob.
• Arah aliran counter current antara limbah dengan udara/oksigen,
bertujuan:
– Untuk meningkatkan waktu kontak antara udara dan limbah serta
untuk meningkatkan jumlah tumbukan antara udara dengan air
limbah.
• Selanjutnya air limbah dari zona aerob masuk ke bak pengendapan
akhir melalui saluran yang ada di bagian bawah.
Pengolahan Limbah Cair : Pengolahan Akhir