Anda di halaman 1dari 52

BAB I

IDENTITAS PEMRAKARSA

A. Identitas Pemrakarsa

a. Nama Perusahaan : PT. Adhi Persada Beton

b. Penanggung jawab : Bismo Aryoseno, ST

c. Jabatan : Manajer Produksi Wilayah

d. Alamat: : Jalan Raya Pasar Minggu Km. 18 RT. 013/001

Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

e. Nomor Telpon : +6221 2780 8999

f. Email : corsec@adhipersadabeton.co.id

g. Nomor Fax : +6221 2780 8999

h. Alamat Kegiatan : jalan Banda Aceh-Medan Km. 27 Desa Seuot

Tunong, Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh

Besar Provinsi Aceh

Koordinat : 5.3659978, 95.5514216

i. Jenis Kegiatan : Beton Ready Mix

j. Nama Kegiatan : Pembangunan dan Pengoperasian Pabrik Beton

Ready Mix Seuot Tunong PT. Adhi Persada Beton

B. Legalitas Pemrakarsa

PT Adhi Persada Beton merupakan anak perusahaan PT Adhi Karya

(Persero) Tbk. yang berdiri pada tahun 2014 dengan visi menjadi

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 1


perusahaan penyedia dan pemasang precast concrete tiga besar di

Indonesia.

ADHI Beton telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015,

sistem manajemen K3 OHSAS 18001:2007, sistem manajemen lingkungan

ISO 14001:2015 sehingga ADHI Beton dapat menghasilkan produk yang

berkualitas serta memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan.

Gambar 1. PT. Adhi Persada Beton mengutamakan penggunaan


produk ramah lingkungan dan menghemat sumber daya energi

Untuk memenuhi kebutuhan beton precast pada proyek-proyek yang

ditangani, ADHI Beton telah membangun pabrik beton precast di Sadang-

Purwakarta dan Mojokerto. Kedua pabrik ini akan memenuhi baik

kebutuhan precast internal ADHI maupun kebutuhan beton precast proyek

nasional secara external lainnya.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 2


Berbekal pengalaman saat ini, perusahaan terus berbenah untuk lebih

dekat dengan pelanggan dan terus memberikan service engineering yang

terbaik.

Adapun misi PT. Adhi Persada Beton adalah:

 Mengembangkan pabrik Precast concrete yang Efektif dan Efisien

dengan standard ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001 dan SMK3 PP

Nomor 50 Tahun 2012

 Melakukan Pemasaran dengan pola Market Intimacy Melalui

Engineering Services.

 Membangun dan meningkatkan Skills terus menerus serta

menciptakan dan menjaga iklim kerja yang kondusif bagi pegawai.

 Mengelola tata kelola keuangan dengan mengutamakan Cash In,

Umur persediaan sehingga terjaga likuiditas perusahaan

 Melakukan pengendalian produksi melalui IT System.

 Menerapkan Corporate Culture yang membumi dan memastikan

terlaksananya Good Corporate Governance.

PT Adhi Persada Beton menerapkan sistem manajemen mutu ISO

9001:2015, sistem manajemen lingkungan ISO 14001:2015, sistem

manajemen K3 ISO 45001:2018 dan  SMK3 PP Nomor 50 Tahun 2012.

Serta bertekad untuk selalu memenuhi kepuasan pelanggan dan

stakeholder, dengan:

 Menciptakan mutu cara kerja, serta mencegah ketidaksesuaian pada

semua tahapan
UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 3
 Melaksanakan norma perlindungan kerja dan lingkungan (K3L)

dengan menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas risiko

penyakit dan pencemaran

 Mengutamakan penggunaan produk ramah lingkungan dan

menghemat sumber daya energy

 Melakukan perbaikan secara berkesinambungan dengan melakukan

peninjauan secara berkala

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 4


BAB II
RENCANA KEGIATAN

2.1 NAMA DAN LOKASI RENCANA KEGIATAN

Secara administratif lokasi kegiatan rencana kegiatan berada dalam

wilayah Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, Gampong Seuot

Tunong.

Gambar 1. Lokasi kegiatan berada di Kecamatan Indarapuri Gampong Seuot Tunong

Adapun nama rencana kegiatan adalah “Pembangunan dan Pengoperasian

Beton Ready Mix Seuot Tunong PT. Adhi Persada Beton di Kecamatan

Indrapuri Kabupaten Aceh Besar”.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 5


2.2 BESARAN RENCANA KEGIATAN

Untuk menjaga eksistensi perusahaan pada ranah binis nasional dan

untuk menjamin kelestarian lingkungan, perusahaan dituntut memiliki

perencanaan strategis yang unggul dengan tetap memperhatikan

aspek ekonomi dan ekologinya.

Penggunaan Beton ready mix dengan peralatan Batching Plant bagi

pembangunan jalan dipilih karena waktu produksi yang lebih singkat dan

mutu dari beton yang dihasilkan lebih sesuai dengan mix design. Hal ini

terjadi karena semua proses pencampuran dilakukan menggunakan alat

dan teknologi. Sedangkan kekurangan dari penggunaan beton ready mix ini

adalah dibutuhkan akses jalan yang cukup luas yang mampu dilalui oleh

mixer truck. Mixer truck adalah mobil yang mengangkut beton ready mix

dari area batching plant (pabrik) menuju lokasi proyek.

Kegiatan operasional Pembuatan Ready Mix akan berpotensi menimbulkan

dampak, baik berupa dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan

hidup. Untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan yang

ditimbulkan dari kegiatan itu, maka perlu dilakukan langkah

pengelolaannya. Pengelolaan dampak terhadap lingkungan ini merupakan

cara yang sangat efektif dalam rangka melaksanakan pembangunan jalan

tol yang berwawasan lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan

ini merupakan upaya sadar dan terencana untuk mengelola sumber daya

secara bijaksana sehingga akhirnya tercipta pembangunan yang

berkelanjutan.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 6


Besaran rencana kegiatan tergambar dari durasi sewa lahan yang hanya 4

tahun dimana durasi tersebut menyesuaikan besaran project yang menjadi

tanggungjawab pemrakarsa dimana besaran rencana kegiatan berkaitan

dengan kegiatan pembangunan jalan tol Nasional yang berlangsung di

Provinsi Aceh.

Gambar 2. besaran rencana kegiatan berkaitan dengan kegiatan pembangunan


jalan tol Nasional

Dalam industri beton ready mix serta proses pencampuran bahan material

terdiri dari pasir dengan formulasi khusus. Pengolahan formulasi khusus

dilakukan di Batching Plant hingga menjadi beton cor siap pakai dan

jadilah beton bermutu siap “disajikan” pada area proyek yang diinginkan.

Pengolahan ready mix berbeda dengan pembuatan beton cor yang biasa

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 7


dilakukan oleh para pekerja bangunan biasa, dalam memberikan takaran

yang kadang disesuaikan dengan selera.

Pembuatan campuran ready mix dilakukan oleh para ahli khusus di bidang

mixing, sehingga dapat menghasilkan mutu beton yang berkualitas tinggi.

Pembuat adonan beton bermutu tinggi disebut mix design, perancang,

formulator sekaligus penentu kekekuatan beton yang dibuat. Dalam

pencampuran material-material beton yaitu krikil, pasir dan semen juga

biasa diberi zat tambahan khusus yaitu admixture. Kegunaan beton ready

mix dapat ditinjau dari beberapa aspek kegunaan antara lain beton non

struktural, beton struktural dan beton pratekan/prategang.

Besaran rencana kegiatan akan memberi dampak terhadap sektor ekonomi,

sosial, kesehatan dan lingkungan hidup, dimana pengaruh tersebut

disebabkan oleh pekerjaan fisik, mobilisasi kendaraan, eksploitasi material

alam, dan limbah yang dihasilkan oleh pekerjaan proses produksi.

2.3 PROSES PRODUKSI

Beton adalah salah satu material bangunan yang terbuat dari pencampuran

aggregat dan semen sebagai pengikat. Bentuk paling umum dari beton

adalah beton semen portland, yang terdiri dari agregat mineral (kerikil dan

pasir), semen dan air.

Pengertian beton adalah suatu bahan konstruksi yang digunakan untuk

kepentingan pembangunan yang terbuat dari komponen-komponen

pendukung beton yaitu, semen, gravel, air dan zat additive sebagai

tambahannya.
UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 8
PENGERTIAN READY MIX

Ready Mix adalah istilah untuk beton yang telah di-blend dengan rangkaian

bahan material terdiri dari pasir dengan formulasi khusus. Pengolahan

formulasi khusus dilakukan di Batching Plant hingga menjadi beton cor

siap pakai dan jadilah beton bermutu siap “disajikan” pada area proyek

yang diinginkan. Pengolahan ready mix berbeda dengan pembuatan beton

cor yang biasa dilakukan oleh para pekerja bangunan biasa, dalam

memberikan takaran yang kadang disesuaikan dengan selera.

Pembuatan campuran ready mix dilakukan oleh para ahli khusus di bidang

mixing, sehingga dapat menghasilkan mutu beton yang berkualitas tinggi.

Pembuat adonan beton bermutu tinggi disebut mix design, perancang,

formulator sekaligus penentu kekekuatan beton yang dibuat. Dalam

pencampuran material-material beton yaitu krikil, pasir dan semen juga

biasa diberi zat tambahan khusus yaitu admixture. Kegunaan beton ready

mix dapat ditinjau dari beberapa aspek kegunaan antara lain beton non

struktural, beton struktural dan beton pratekan/prategang

MUTU BETON

Merujuk pada pengertian Ready Mix dan Mutu Beton merupakan klasifikasi

kegunaan beton itu sendiri yang terdiri dari beberapa karakteristik

juga menyatakan kekuatan tekan luas bidang permukaan.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 9


Mutu Beton dengan fc’

Beton dengan mutu fc’ 25 menyatakan kekuatan tekan minimum adalah 25

MPa pada umur beton 28 hari, dengan menggunakan silinder beton

diameter 15 cm, tinggi 30 cm. Mengacu pada standar SNI 03-2847-2002

yang merujuk pada ACI.

1 MPa = 10 kg/cm2

Mutu Beton dengan Karakteristik

Beton dengan mutu K-250 menyatakan kekuatan tekan karakteristik

minimum adalah 250 kg/cm2 pada umur beton 28 hari, dengan

menggunakan kubus beton ukuran 15x15x15 cm. Mengacu pada PBI 71

yang merujuk pada standar eropa lama. Disini kita tidak bisa langsung

mengatakan 25 MPa sama dengan K-250

Perbandingan fc’ dan K

Dengan perbandingan kuat tekan benda uji :

 Kubus 15x15x15 cm = 1,00

 Kubus 20x20x20 cm = 0,95

 Silinder 15×30 cm = 0,83

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 10


KLASIFIKASI KEGUNAAN BETON BERDASARKAN MUTU

Mutu beton berdasarkan karakteristik beton dalam praktek di lapangan

dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

a. BETON NON STRUKTURAL

Beton non struktural adalah pekerjaan pengecoran beton yang tidak

mengandung secara langsung unsur strukutral antara lain besi sebagai

bahan penulangan cor beton. Mutu beton non struktural atau juga

disebut beton kelas I antara lain: K-B0 (Nol) K-100, K125, K-150, K-175,

dan K-200.

b. BETON STRUKTURAL

Beton struktural adalah jenis beton yang mengandung unsur

penulangan besi dalam adukan corannya, beton struktural juga meliputi

pekerjaan pembesian dan pekerjaan pengecoran beton. Sedangkan

pekerjaan lainnya yang sering berubungan dengan pekerjaan beton

adalah pekerjaan peynyusunan struktur baja, bekisting beton, finishing

beton, pondasi beton, pasangan bata dan lain sebagainya.

Mutu beton struktural juga disebut beton kelas II yang terdiri dari

beberapa kelas antara lain: K-225, K-250, K-275 dan K-300.

c. BETON PRATEGANG

Beton prategang adalah perpaduan antara beton dan baja, sedangkan

beton merupakan materi yang memiliki daya kekuatan tekan yang tinggi
UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 11
akan tetapi kekuatan tariknya rendah. Disamping itu baja memiliki

kekuatan tarik yang sangat tinggi. Dengan kombinasi antara kekuatan

beton dan baja maka akan menghasilkan struktur yang kuat terhadap

beban tekan dan beban tarik. Mutu beton pratekan ini juga disebut

kelas III yang terdiri dari beberapa karakteristik kelas antara lain:  K-

325, K-350, K-375, K450, dan K-500.

Dari sumber-sumber yang kami dapat mengenai peng-kelasan mutu

beton ini maka dapat dikategorikan selain yang disebutkan diatas

tersebut, adapun beton jika dilihat dari kelas dan mutunya adalah

sebagai berikut:

1. Klas A ( K 500)

Kegunaan dan peruntukan kelas ini adalah untuk beton untuk

precast atau prestressed

2. Klas P ( K450 )

Kelas jenis beton ini kegunannya untuk rigit, jalan klas 1 atau jala

negara dan jalanl tol)

3. Klas B ( K350 )

Jenis Beton kelas ini diperuntukan untuk lantai biasanya lantai

dasar bangunan pabrik

4. Klas K 300 (Lihat harga ready mix k 300)

Beton untuk kontruksi bangunan ruko / rumah bertingkat 3 lantai

s/d 5 lantai

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 12


5. Klas K 250

Konstruksi bangunan bertingkat dua lantai, ruko/ rumah tinggal /

standar.

6. Klas K 225 (mobil standar) konstruksi bangunan bertingkat dua

lantai, ruko/ rumah tinggal. lihat juga harga ready mix k 225

7. Klas 225 ( MINI MIX / mobil kecil) kontsruksi bangunan bertingkat

dua lantai, ruko/ rumah tinggal.

8. Klas D ( K 175 ) konsruksi bangunan ringan.

9. Klas E ( K 125 ) konsruksi LC/ lantai dasar

d. BETON BERTULANG

Tidak hanya makhluk hidup yang memiliki tulang, beton juga memiliki

struktur tulang yang tentunya telah melalui perancangan secara

khusus. Beton bertulang atau reinforced concrete adalah beton pracetak

(precast concrete) yang dibuat dengan menggunakan cetakan tertentu

(disesuaikan peruntukannya).

Diantara produk beton bertulang antara lain, U Ditch, Box Culvert,

Pagar Panel plus kolomnya, Kanstin, Road Barrier dan dapat dibuat

secara kustomisasi tergantung kebutuhan konstruksi yang dibuat

e. RC BOX CULVERT

Satu lagi beton jenis beton precast untuk kebutuhan masih sekitaran

gorong-gorong atau drainase, box culvert berbentuk menyerupai kubus

ini berfungsi juga untuk jembatan.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 13


2.4 GARIS BESAR KOMPONEN RENCANA KEGIATAN

2.4.1 Persetujuan Prinsip dan Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Tata


Ruang
Wilayah kecamatan Indrapuri merupakan wilayah yang dapat

dikembangkan, hal tersebut berdasarkan dokumen Peta Kesesuaian

Pengembangan Wilayah Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan yang di prakarsai

oleh PT. Adhi Persada Beton berada di Desa Seuot Tunong Kecamatan

Indrapuri, sehingga sejalan dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.

Terkait legalitas dan perizinan, perusahaan telah memenuhi

ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemerintah, berikut adalah dokumen

legalitas dan perizinan yang dimaksud.

1. Nomor Induk Berusaha (NIB)

a. NIB diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga

Pengelola dan 5Penyelenggara OSS berdasarkan ketentuan Pasal

24 ayat (1) PP No.24/2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha

Terintegrasi Secara Elektronik;

b. NIB merupakan identitas Pelaku Usaha dalam rangka

pelaksanaan kegiatan berusaha dan berlaku selama menjalankan

kegiatan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan;

c. NIB adalah bukti Penanaman Modal/Berusaha yang sekaligus

merupakan pengesahan Tanda Daftar Perusahaan, Angka

Pengenal Importir, hak akses kepabeanan dan bukti pemenuhan

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 14


laporan pertama kewajiban Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan

(WLKP);

d. NIB ditetapkan tanggal 27 Desember 2018 sebagai perubahan

ke-9.

2. Izin Usaha Industri

a. Izin Usaha berupa Izin Usaha Industri diterbitkan oleh

Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan

Penyelenggara OSS berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) PP

No.24/2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi

Secara Elektronik;

b. Izin Usaha Industri berlaku selama perusahaan melakukan

kegiatan operasional sesuai ketentuan perundang-undangan;

c. Izin Usaha Industri dikeluarkan tanggal 28 Juni 2019

3. Izin Lokasi

a. Izin Lokasi diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia c.q.

Lembaga Pengelola dan Penyelenggara OSS berdasarkan

ketentuan Pasal 32 ayat (2) PP No.24/2018 tentang Pelayanan

Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;

b. Komitmen izin lokasi telah terpenuhi sesuai ketentuan

perundang-undangan dan berlaku efektif;

c. Izin Lokasi yang dimohon beralamat di jalan Banda Aceh-Medan

Km. 27 Indrapuri Aceh Besar, Desa Seuot Tunong, dengan luas

lahan 1,5 Ha dengan rencana kegiatan Beton Ready Mix;

d. Titik Koordinat izin lokasi 5.3659978, 95.5514216;

e. Izin Lokasi dikeluarkan tanggal 28 juni 2019.


UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 15
4. Izin Usaha

a. Izin Usaha berupa Izin Usaha Jasa Konstruksi diterbitkan oleh

Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan

Penyelenggara OSS berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) PP

No.24/2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi

Secara Elektronik;

b. Nomor induk Berusaha yaitu 8120116292373;

c. Izin Usaha Jasa Konstruksi ini belum berlaku efektif;

d. Dengan telah dimilikinya Izin Usaha berdasarkan komitmen

(belum efektif) maka perusahaan dapat melakukan kegiatan

sebagaimana diatur pada Pasal 38 PP 24/2018;

e. Agar Izin Usaha dapat berlaku efektif Perusahaan wajib

melakukan:

i. Pemenuhan komitmen prasarana dasar sesuai kebutuhan

usaha yaitu Izin Lokasi, Izin Lingkungan (UKL/UPL atau

AMDAL) da/atau Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan SLF

kepada DPMPTSP sesuai lokasi proyek;

ii. Pemenuhan komitmen sesuai prasyarat izin usaha kepada

Kementerian/Lembaga/DPMPTSP sesuai kewenangannya;

dan/atau

iii. Pembayaran Penerimaan Negara bukan Pajak atau Pajak

Daerah/Retribusi Daerah sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

f. Izin Usaha Jasa Konstruksi dikeluarkan tanggal 14 Maret 2019.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 16


5. Surat Izin Usaha Perdagangan

a. Izin Usaha berupa Surat Izin Usaha Perdagangan diterbitkan oleh

Pemerintah Republik Indonesia c.q. Lembaga Pengelola dan

Penyelenggara OSS berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) PP

No.24/2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi

Secara Elektronik;

b. Surat Izin Usaha Perdagangan telah berlaku efektif;

c. Izin Usaha ini berlaku selama perusahaan melakukan kegiatan

operasional dan sesuai ketentuan perundang-undangan;

d. Surat Izin Usaha Perdagangan dikeluarkan tanggal 14 Maret

2019.

6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 03.276.312.0-093.000 terdaftar

pada tanggal 27 Desember 2013.

7. Keterangan Domisili Perusahaan

a. Diterbitkan oleh Unit Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Kelurahan Pejaten Timur Jakarta Selatan;

b. Surat Keterangan Domisili Perusahaan berlaku sampai tanggal 6

April 2022.

8. Rekomendasi Keuchik Gampong Seuot Tunong

9. Rekomendasi Camat Indrapuri

a. Lokasi yang dimohon beralamat di jalan Banda Aceh-Medan Km.

27 Indrapuri Aceh Besar, Desa Seuot Tunong, dengan luas lahan

1,5 Ha dengan rencana kegiatan Beton Ready Mix;

b. Status Tanah Usaha/Bangunan adalah sewa/Pinjam Pakai/Hak

Guna Bangunan/Kerja sama Dll.


UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 17
c. Rekomendasi diterbitkan dengan ketentuan yang bersangkutan

sanggup memenuhi persyaratan dan ketentuan yang berlaku

serta menjaga ketertiban, tata Ruang, Dampak Lingkungan dan

Kenyamanan Masyarakat;

d. Rekomendasi ini dikeluarkan dalam rangka pengurusan izin pada

Instansi yang berwenang;

e. Rekomendasi dikeluarkan pada tanggal 26 Juni 2019.

10. Perjanjian Sewa Menyewa

a. Nomor perjanjian: 26, tanggal 27 Mei 2019;

b. Nama Notaris : Heri Dianda Sarjana Hukum, Magister

Kenotariatan;

c. Pihak Pertama/yang menyewakan : Muhammad Al Amin

Nasution, Pihak Kedua/Pihak Penyewa : Bismo Aryoseno;

d. Nomor Sertifikat Hak Milik atas tanah : 00018/Seuot Tunong;

e. Luas Lahan Sewa : 5.127 meter persegi terletak di Provinsi Aceh,

Kabupaten Aceh Besar, Kecamatan Indrapuri, Desa Seuot Tonong;

f. Jangka waktu sewa 4 (empat) tahun terhitung mulai tanggal 28

Maret 2019 sampai dengan tanggal 28 Maret 2023;

g. Harga sewa menyewa untuk masa 4 tahun sebesar Rp.

140.000.000 (Seratus Empat Puluh Juta Rupiah).

11. Pengesahan Badan Hukum

a. Diterbitkan oleh Keputusan Meteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-02108.AH.01.01. Tahun

2014

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 18


b. Ditetapkan di Jakarta Tanggal 16 Januari 2014 A.n. Menteri

Hukum dan HAM Republik Indonesia Direktur Jenderal

Administrasi Hukum Umum, dengan nama penjabat DR. Aidir

Amin Daus, SH, MH, DFM, NIP. 19581120 1988101001.

12. Akta Pendirian Perseroan Terbatas

a. Nomor Akta : 13. Tanggal 10 Desember 2013;

Nama Notaris : Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, dengan

S.K Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor AHU-

071.AH. 02.02-Tahun 2012, tertanggal 2 Agustus 2012;

2.4.2 Komponen Rencana Kegiatan yang dapat menimbulkan Dampak

Komponen rencana kegiatan ready mix dapat diklasifikasikan menjadi 4

(empat) tahap kegiatan, yaitu tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi, dan

pasca operasi.

A. Tahap Prakonstruksi

Kegiatan pada tahap prakonstruksi antara lain adalah pemenuhan

legalitas kegiatan, pembebasan lahan yang disertai dengan perjanjian

sewa lahan, membuka akses jalan, pengukuran/ pembersihan lahan

dari tapak lokasi dan sosialisasi rencana kegiatan beton ready mix

kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah.

Jenis dampak yang timbul adalah persepsi, tanggapan dan pemahaman

dari masyarakat yang berbeda-beda terhadap kegiatan Pembuatan

Ready Mix dan Prestressed Concrete.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 19


B. Tahap Konstruksi

Kegiatan pada tahap konstruksi pembangunan pabrik beton ready mix

terfokuskan kepada beberapa kegiatan berikut ini

1) Mobilisasi peralatan, kegiatan ini meliputi pelibatan peralatan untuk

kegiatan penggalian pondasi dan tiang pancang (bor pile), peralatan

pemasangan instalasi/peralatan, pengangkutan material, dan

lainnya;

2) Pekerjaan sipil, kegiatan pembangunan pondasi dan tiang pancang,

pembangunan bangunan pendukung seperti rumah genset, pagar,

perpipaan, saluran buang, dan sarana lainnya; dan

3) Pekerjaan mekanik, yang berkaitan dengan pemasangan peralatan

utama pabrik ready mix dan instalasi listrik.

Jenis dampak pada tahapan konstruksi berasal dari penurunan

kualitas udara, kualitas air, gangguan flora fauna dan gangguan

kesehatan masyarakat.

Jenis dampak yang muncul adalah meningkatnya kandungan SO 2, NO2

dan kadar debu pada lokasi kegiatan Pembuatan Ready Mix dan

Prestressed Concretedan efek yang muncul adalah pencemaran udara.

Selain itu jenis kegiatan mobilisasi pengangkutan bahan-bahan

konstruksi dan bangunan, dampak yang muncul adalah meningkatnya

kebisingan di area lokasi kegiatan Pembuatan Ready Mix dan

Prestressed Concrete.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 20


C. Tahap Operasi

Kegiatan pada tahap ini adalah Pengoperasian Pabrik ready mix,

kegiatan meliputi operasional dan mobilisasi kendaraan pengangkut

bahan dan material. Ada pun perkiraan dampak yang akan terjadi pada

tahap pengoperasian adalah:

i. Berkurangnya tingkat pengangguran dan bertambahnya tingkat

pendapatan masyarakat yang diterima bekerja untuk Konstruksi

bangunan Pembuatan Ready Mix dan Prestressed Concrete

ii. Jenis dampak yang muncul adalah meningkatnya kandungan SO 2,

NO2 dan kadar debu pada lokasi kegiatan Pembuatan Ready Mix dan

Prestressed Concretedan efek yang muncul adalah pencemaran

udara

iii. Jenis kegiatan mobilisasi pengangkutan bahan-bahan konstruksi

dan bangunan, dampak yang muncul adalah meningkatnya

kebisingan di area lokasi kegiatan Pembuatan Ready Mix dan

Prestressed Concrete

iv. menurunnya kualitas air tanah dan timbulan sampah

v. Jenis dampak berasal dari adanya ceceran, tumpahan oli bekas di

permukaan lantai/tanah sehingga menurunkan kualitas tanah

vi. munculnya berbagai penyakit yang diderita pekerja dan keselamatan

kerja akibat kegiatan konstruksi berlangsung

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 21


D. Tahap Pasca Operasi

Kegiatan penghentian operasi pabrik ready mix terjadi apabila masa

perjanjian sewa lahan telah berakhir dan tidak disepakati perpanjangan

kontrak sewa lahan atau progress pelaksanaan proyek pekerjaan telah

selesai sehingga keberadaan pabrik ready mix tidak dibutuhkan lagi.

Kegiatan ini meliputi pembongkaran dan pemindahan peralatan pabrik,

electronic, dan fasilitas pendukungnya.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 22


BAB III
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP SERTA
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

3.1 DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN

Dampak lingkungan yang diperkirakan akan terjadi yang bersumber dari

rencana kegiatan pabrik ready mix di Gampong Seuot Tunong, baik dampak

pada lingkungan fisik-kimia, biologi, sosial dan kesehatan masyarakat,

dapat dikelompokkan atas dasar beberapa tahapan kegiatan.

Berikut adalah perihal yang menerangkan sumber dampak, jenis dampak

dan besaran dampak pada tahapannya.

3.1.1 TAHAP KONSTRUKSI

Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak

Sumber dampak Jenis dampak berasal Dampak berupa


berasal dari kegiatan dari penurunan peningkatan gangguan
kotruksi bangunan kualitas lingkungan kesehatan msyarakat
pabrik Ready Mix dan dan gangguan sekitar akibat dari
sarana pendukung yang kesehatan masyarakat penurunan kualitas air
dilakukan pada tahap dan udara disekitar
Konstruksi kegiatan pada tahap
konstruksi

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 23


3.1.2 TAHAP OPERASI

1. Penurunan Kualitas Udara dan Kebisingan

Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak

Kegiatan yang dapat Jenis dampak yang Terjadi peningkatan


menimbulkan dampak muncul adalah kadar debu dan
antara lain mobilisasi meningkatnya beberapa parameter
alat-alat berat, kandungan SO2, NO2 udara lain.
pematangan lahan dan dan kadar debu pada
Besaran dampak yang
pengangkutan lokasi kegiatan
dihasilkan mobil truk
peralatan kerja dan Pembuatan Ready Mix
mixer yaitu 85 db
material dan Prestressed
sedangkan untuk dump
Concretedan efek yang
truck yaitu 89.
muncul adalah
pencemaran udara.

Jenis kegiatan
mobilisasi
pengangkutan bahan-
bahan konstruksi dan
bangunan, dampak
yang muncul adalah
meningkatnya
kebisingan di area
lokasi kegiatan

2. Penurunan Kualitas Air Tanah

Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak

Kegiatan yang dapat Jenis dampak berasal Parameter Residu terlarut


menimbulkan dampak dari adanya ceceran, 1000 mg/L, Residu
tersuspensi = 50 mg/L,
antara lain, proses tumpahan oli bekas di Mh = 6,0 – 9,0, DO = 4
produksi dan permukaan mg/L, NO3 sebagai N = 10
Commissioning (uji lantai/tanah sehingga mg/L, NH3N = tidak
coba) dan limbah B3 menurunkan kualitas dipersyaratkan, Besi =
tidak dipersyaratkan, NO2
tanah sebagai N = 0,06 mg/L,
Sulfat = tidak
dipersyaratkan Belerang
UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 24
sebagai H2S = 0,002
mg/L Minyak dan Lemak
= 1000 µg/L, dan
Detergen sebagai MBAS =
200 mg/L berdasarkan
kriteria Mutu Air kelas II
menurut lampiran PP No.
82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air
dan Pengendalian
Pencemaran Air.

3. Kesempatan Kerja dan Berusaha

Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak

Sumber dampak Jenis dampak yang Jumlah tenaga kerja


berasal dari timbul adalah tahap operasi yang
penerimaan tenaga Berkurangnya tingkat akan diterima yakni
kerja yang dibutuhkan pengangguran dan berkisar 40 orang
untuk melaksanakan bertambahnya tingkat
proses produksi pendapatan masyarakat
Pembuatan Ready Mix yang diterima bekerja
dan Prestressed untuk melaksanakan
Concrete pekerjaan proses
produksi Pembuatan
Ready Mix dan
Prestressed Concrete

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 25


3.1.3 TAHAP PASCA OPERASI

Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak

Sumber dampak Jenis dampak yang Jumlah tenaga kerja


berasal dari adalah timbulan tahap pasca operasi
penghentian operasi pengangguran dari yang akan mengalami
pabrik Ready Mix dan mantan pekerja dan pemutusan hubungan
Prestressed Concrete berkurangnya kerja (PHK) berkisar 40
pendapatan masyarakat orang
yang terlibat langsung
maupun tidak langsung
dari kegiatan pabrik
Ready Mix dan
Prestressed Concrete

3.2 UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Pendekatan yang dilakukan dalam rangka meminimalkan dampak negatif

yang terjadi, dan memaksimalkan dampak positif antara lain melalui

pendekatan teknologi, pendekatan sosial-ekonomi-budaya, dan pendekatan

institusi.

A. Pendekatan Teknologi

Pengelolaan dampak lingkungan dengan pendekatan teknologi

dimaksudkan adalah mencari alternative teknologi yang tepat yang

dapat diaplikasikan dalam meminimalkan dampak negatif terhadap

lingkungan.

Dalam mencapai tujuan untuk meminimalisir dampak, maka salah satu

upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan kajian lingkungan,

dalam rangka memperoleh data dan karakteristik lahan sehingga dapat

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 26


dilakukan penyesuaian teknologi dalam tahap perencanaan

pembangunan pabrik Ready Mix dan Prestressed Concrete.

B. Pendekatan Sosial dan Budaya

Pendekatan sosial ekonomi dan budaya yang ditempuh antara lain :

(1) Memprioritaskan tenaga kerja lokal (setempat) sesuai

kemampuannya untuk dilibatkan dalam pekerjaan konstruksi,

(2) Menghormati adat-istiadat setempat yang berlaku di dalam

lingkungan masyarakat sekitar rencana kegiatan,

(3) Bantuan fasilitas umum kepada masyarakat sekitar lokasi kegiatan

pabrik Ready Mix dan Prestressed Concrete sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki pemrakarsa,

(4) Menjalin interaksi sosial yang harmonis dengan masyarakat sekitar

guna mencegah timbulnya konflik sosial,

C. Pendekatan Institusi

Pendekatan institusi merupakan mekanisme kelembagaan yang akan

ditempuh pemrakarsa dalam menanggulangi dampak penting seperti :

(1) Pengawasan terhadap hasil kerja untuk pengelolaan lingkungan

hidup oleh instansi yang berwenang,

(2) Kerjasama dengan instansi yang berkepentingan dan berkaitan

dengan pengelolaan lingkungan hidup,

(3) Pelaporan hasil pengelolaan lingkungan hidup secara berkala

kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Berikut adalah rencana pengelolaan lingkungan hidup yang akan

dilaksanakan pada tiap tahapan yaitu mulai dari tahapa prakonstruksi

hingga tahap pasca operasi.


UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 27
3.2.1 TAHAP PRAKONSTRUKSI

3.2.1.1 Pembebasan lahan dan kecemburuan sosial

a) Komponen Yang Terkena Dampak

Komponen yang terkena dampak adalah masyarakat sekitar lokasi

kegiatan.

b) Sumber Dampak

Sumber dampak kecemburuan sosial dimasyarakat akibat

pembebasan/ sewa lahan.

c) Tolok Ukur Dampak

Sebagai tolok ukur dampak adalah jumlah pengaduan dan frekuensi

konflik sosial dan keresahan masyarakat

d) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk mengantisipasi

gangguan aspek sosial di masyarakat

e) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan adalah :

1) Melakukan pendekatan sosial kemasyarakatan;

2) Melakukan komunikasi dengan aparatur gampong/desa dalam

rangka rencana kegiatan dan pembebasan/ sewa lahan;

3) Melakukan Pendekatan Institusi dan Sosial. Kegiatan yang

dilakukan adalah memenuhi persyaratan administrasi dan teknis

dalam rangka pelaksanaan kegiatan.

4) Melakukan perjanjian sewa berdasarkan hukum yang berlaku.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 28


5) Kegiatan yang dilakukan adalah membuat dokumen perjanjian

sewa selama 4 (empat) tahun dan memastikan bahwa lahan tidak

dalam status sengketa.

f) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan di sekitar pembangunan

pebrik Beton Ready Mix.

g) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama pelaksanaan prakonstruksi

dan mobilisasi pengangkutan peralatan dan material.

h) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

vii. Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah PT. Adhi Persada

Beton

viii. Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah Pemerintah tingkat

Kecamatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

ix. Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar.

3.2.2 TAHAP KONSTRUKSI

3.2.2.1 Pembangunan pabrik dan sarana pendukung

a. Komponen Yang Terkena Dampak

Komponen yang terkena dampak adalah penurunan kualitas udara,

kualitas air, gangguan flora fauna dan gangguan kesehatan masyarakat.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 29


b. Sumber Dampak

Sumber dampak berasal dari kegiatan kotruksi bangunan pabrik beton

Ready Mix dan sarana pendukung yang dilakukan pada tahap

Konstruksi.

c. Tolok Ukur Dampak

Sebagai tolok ukur dampak adalah tidak terjadinya peningkatan

gangguan kesehatan msyarakat sekitar akibat dari penurunan kualitas

air dan udara disekitar kegiatan pada tahap konstruksi.

d. Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk mengantisipasi/

meminimalkan kemungkinan penurunan kualitas air dan udara

disekitar kegiatan pada tahap konstruksi.

e. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan adalah :

- Melaksanakan tahapan pekerjaan pembangunan fisik sesuai standar

operasinal prosedur (SOP) dan keselamatan pekerja;

- Mengelola limbah padat dan limbah cair sesuai kaidah dan peraturan

yang berlaku;

f. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan hidup dilakukan di seluruh area kegiatan

pembangunan pabrik Beton Ready Mix.

g. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama pelaksanaan konstruksi

Pabrik dan pemasangan peralatan.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 30


h. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

- Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah PT. Adhi Persada

Beton

- Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah Pemerintah tingkat

Kecamatan, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

- Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar.

3.2.3 TAHAP OPERASI

3.2.3.1 Penurunan Kualitas Udara dan Kebisingan

a) Komponen Yang Terkena Dampak

Komponen yang terkena dampak adalah penurunan kualitas udara dan

peningkatan kebisingan

b) Sumber Dampak

Sumber dampak peningkatan adalah mobilisasi alat-alat berat,

pematangan lahan dan pengangkutan peralatan kerja dan material.

c) Tolok Ukur Dampak

Sebagai tolok ukur dampak adalah baku mutu adalah :

i. Kenyamanan masyarakat Gampong sekitar pabrik.

ii. Kepmen LH No.204/MENLH/11/1996;

iii. KepMenaker No. 51 tahun 1999 yang diperuntukkan bagi pekerja.

d) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk mengurangi

penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan


UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 31
e) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan adalah :

(1) Melakukan perawatan kendaraan angkutan dan mesin operasi

secara berkala;

(2) Menggunakan peralatan kerja yang tidak menimbulkan bising;

(3) Menghindari pekerjaan pada malam hari dan waktu shalat jum’at;

f) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan dilakukan di lokasi kegiatan pabrik Beton

Ready Mix

g) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap pelaksanaan

konstruksi Beton Ready Mix.

h) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

- Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah PT. Adhi Persada

Beton

- Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah Pemerintah tingkat

Kecamatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, dan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

- Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 32


3.2.3.2 Penurunan Kualitas Air Tanah

a) Komponen Yang Terkena Dampak

Komponen yang terkena dampak adalah penurunan kualitas air tanah

dan gangguan kesehatan warga

b) Sumber Dampak

Sumber dampak peningkatan adalah proses produksi dan

Commissioning (uji coba) dan limbah B3.

c) Tolok Ukur Dampak

Sebagai tolok ukur dampak adalah:

- Tidak terjadi penurunan Kesehatan masyarakat Gampong sekitar

kegiatan;

- Kepmen LH No.204/MENLH/11/1996;

- Kriteria Mutu Air kelas II menurut lampiran PP No. 82 Tahun 2001

tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

d) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tujuan pengelolaan lingkungan hidup adalah untuk mengurangi

penurunan kualitas air tanah.

e) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan adalah :

1. Melakukan pengelolaan limbah cair dan limbah B3 sesuai peraturan

dan ketentuan yang berlaku;

2. Menerapkan mekanisme produksi bersih, sehingga meminimalisir

timbulan limbah;

3. Menyediakan tempat penyimpanan sementara limbah B3 dan

mengelola timbulan limbah dengan efektif;


UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 33
4. Memberi kompensasi berupa layanan kesehatan bagi masyarakat

yang terbukti terkena dampak.

f) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan dilakukan di dalam lokasi kegiatan

g) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap operasi pekerjaan

Beton Ready Mix.

h) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

- Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah PT. Adhi Persada

Beton

- Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah Pemerintah tingkat

Kecamatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, dan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

- Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar.

3.2.3.3 Kesempatan Kerja dan Berusaha

a) Komponen Yang Terkena Dampak

Berkurangnya tingkat pengangguran dan bertambahnya tingkat

pendapatan masyarakat yang diterima bekerja di PT. Adhi Persada

Beton

b) Sumber Dampak

Sumber dampak berasal dari penerimaan tenaga kerja yang berasal dari

masyarakat sekitar lokasi kegiatan dan peluang usaha yang berkaitan

dengan aktifitas rutin dari kegiatan tersebut.


UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 34
c) Tolok ukur dampak

Tolok ukur dampak adalah peningkatan pendapatan bagi masyarakat

sekitar yang terlibat langsung maupun tidak langsung terhadap

kegiatan.

d) Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Tujuan yang diharapkan adalah memaksimalkan dampak positif

terhadap masyarakat sekitar yang terlibat langsung maupun tidak

langsung terhadap kegiatan.

e) Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Upaya yang dilakukan adalah Memperbesar rasio kesempatan kerja bagi

warga sekitar dengan menyesuaikan spesifikasi keahlian terhadap

kebutuhan

f) Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Lokasi pengelolaan adalah desa yang berbatasan langsung dan

kecamatan Indrapuri Aceh Besar

g) Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode pengelolaan adalah selama tahapan operasi berlangsung atau

menyesuaikan kebutuhan tenaga kerja terhadap tahapan pekerjaan

yang sedang berjalan.

h) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

- Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah PT. Adhi Persada

Beton

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 35


- Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah Pemerintah tingkat

Kecamatan, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Besar, dan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

- Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar.

3.2.4 TAHAP PASCA OPERASI

3.2.4.1 Penurunan Pendapatan Karyawan dan Masyarakat

a. Komponen Yang Terkena Dampak

Salah satu dampak penting yang timbul pada tahap ini adalah dampak

terhadap kehilangannya pendapatan dari para pekerja dan peluang

berusaha bagi masyarakat sekitar.

b. Sumber Dampak

Penutupan operasional pabrik beton ready mix

c. Tolok Ukur Dampak

- Jumlah tenaga kerja yang diberhentikan

- Ketidaksesuaian pembayaran upah atau pesangon bagi para

mantan pekerja/karyawan

d. Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan bertujuan untuk :

- Menghindari dampak sosial dan aksi demo atau kekerasan terhadap

pengelola hotel;

- Memastikan hak dari kelompok yang terkena dampak penutupan

operasional pabrik

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 36


e. Upaya Pengelolaan Lingkungan

Pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan beberapa cara antara

lain:

- Membuat sosialisasi terkait rencana penghentian operasi pabrik

beton ready mix.

- Membayar upah sesuai UMR dan peraturan yang berlaku.

- Melaksanakan regulasi yang berlaku sesuai dengan peraturan

ketenagakerjaan.

f. Lokasi Pengelolaan Lingkungan

Lokasi pengelolaan adalah area kegiatan dan sekitarnya.

g. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Periode pengelolaan lingkungan dilakukan pada masa pasca operasi

h. Institusi Pengelolaan Lingkungan

- Pelaksana Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah PT. Adhi Persada

Beton

- Pengawas Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah Pemerintah tingkat

Kecamatan, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Aceh Besar, dan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

- Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar.

Ringkasan kegiatan dari pengelolaan lingkungan hidup (matriks UKL-

UPL) dapat dilihat pada lampiran.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 37


3.3 UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Program pemantauan lingkungan hidup ditujukan untuk mencari bahan

evaluasi pengelolaan yang telah dilakukan, sehingga pengelolaan yang

dilakukan maksimal. Pendekatan ini juga dapat dijabarkan dengan

melakukan pemantauan yang didasarkan pada dokumen UKL – UPL yang

tersedia. Lebih lanjut, pendekatan upaya pemantauan lingkungan yang

dilakukan meliputi : pendekatan ruang, dimensi waktu, azas keterpaduan

dan jenis dampak.

a. Pendekatan Dimensi Ruang, Untuk mendapatkan hasil pemantauan

yang sesuai dengan yang diharapkan, maka ditetapkan lokasi

pemantauannya.

b. Pendekatan Dimensi Waktu, dalam melaksanakan pemantauan

lingkungan yang bersifat dinamis, maka diperlukan pertimbangan

waktu, mengingat kondisi lingkungan dapat berubah setiap waktu.

c. Pendekatan Azas Keterpaduan, dilakukan untuk mendapatkan

keterpaduan dalam perencanaan, evaluasi, dan monitoring, dan

d. Pendekatan Jenis Dampak, pemilihan jenis dampak yang dipantau

berdasarkan hasil prediksi dampak lingkungan yang akan timbul akibat

suatu aktifitas dan diadakan pengelolaan lingkungan yang telah

disusun terlebih dahulu. Pemantauan lingkungan yang dilakuakan

mencakup dua kategori yaitu dampak negatif dan dampak positif.

Pemantauan lingkungan hidup dilakukan bertujuan untuk memastikan

bahwa upaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan oleh


UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 38
pemrakarsa berjalan baik. Berikut adalah rencana upaya pemantauan

lingkungan hidup berdasarkan tahapan pekerjaan.

3.3.1 TAHAP PRAKONSTRUKSI

3.3.1.2 Pembebasan lahan dan kecemburuan sosial

a. Komponen Yang Terkena Dampak

Komponen yang terkena dampak adalah masyarakat sekitar lokasi

kegiatan.

b. Sumber Dampak

Sumber dampak kecemburuan sosial dimasyarakat akibat

pembebasan/ sewa lahan.

c. Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup

Tujuan pemantauan lingkungan hidup adalah untuk mengetahui

gangguan aspek sosial di masyarakat dan keberhasilan pelaksanaan

RKL dalam mengantisipasi gangguan tersebut

d. Parameter Pemantauan

Jumlah pengaduan gangguan aspek sosial yang terkait kegiatan

pengoperasian pabrik beton ready mix.

e. Metode dan Teknik Pemantauan

- Pendekatan pemantauan: Pemantauan lingkungan dilakukan dengan

observasi dan pendataan pengaduan dan sebab-sebabnya

- Teknik pengumpulan data : data sekunder

- Teknik analisis data : tabulasi dan interpretasi data

- Tolok ukur: kecenderungan trend kasus

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 39


f. Waktu dan Periode Pemantauan

Pemantauan dilakukan selama tahapan operasi berlangsung

g. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan adalah dilingkungan sekitar lokasi kegiatan

h. Biaya Pemantauan

Biaya pemantauan dibebankan kepada pemrakarsa

i. Pelaksanaan Pemantauan

- Penanggung jawab : PT. Adhi Persada Beton

- Pelaksana : PT. Adhi Persada Beton

- Pengawasan pemantauan: Pemerintah tingkat Kecamatan, Dinas

Sosial, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

- Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar.

3.3.2 TAHAP KONSTRUKSI

3.3.2.2 Pembangunan pabrik dan sarana pendukung

a. Komponen Yang Terkena Dampak

Komponen yang terkena dampak adalah penurunan kualitas udara,

kualitas air, gangguan flora fauna dan gangguan kesehatan masyarakat.

b. Sumber Dampak

Sumber dampak berasal dari kegiatan kotruksi bangunan pabrik Ready

Mix dan sarana pendukung yang dilakukan pada tahap Konstruksi.

c. Tujuan Pemantauan Lingkungan Hidup

Tujuan pemantauan lingkungan hidup adalah untuk mengetahui tren

penurunan kualitas air dan udara disekitar kegiatan pada tahap


UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 40
konstruksi, serta mengetahui ketepatan dan keberhasilan pelaksanaan

RKL dalam rangka meminimalisir dampak tersebut.

d. Parameter Pemantauan

Adapun parameter pemantauan adalah komponen uji laboratorium

terhadap parameter kualitas air permukaan dan udara.

e. Metode dan teknik Pemantauan

- Pendekatan pemantauan: Pemantauan lingkungan dilakukan dengan

observasi dan/atau pengujian sampel di laboratorium

- Teknik pengumpulan data : data sekunder

- Teknik analisis data : tabulasi dan interpretasi data

- Tolok ukur: kecenderungan trend terhadap hasil pengujian

laboratorium

f. Waktu dan Periode Pemantauan

Pemantauan dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan dengan periode 3

bulan.

g. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan adalah di dalam area dan di sekitar lokasi kegiatan.

h. Biaya Pemantauan

Biaya pemantauan dibebankan kepada pemrakarsa.

i. Pelaksanaan Pemantauan

- Penanggung jawab : PT. Adhi Persada Beton

- Pelaksana : PT. Adhi Persada Beton

- Pengawasan pemantauan: Pemerintah tingkat Kecamatan, dan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 41


- Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar.

3.3.3 TAHAP OPERASI

3.3.3.1 Penurunan Kualitas Udara dan Kebisingan

a. Komponen Yang Terkena Dampak

Komponen yang terkena dampak adalah penurunan kualitas udara dan

peningkatan kebisingan

b. Sumber Dampak

Sumber dampak peningkatan adalah mobilisasi alat-alat berat, proses

produksi dan pengangkutan peralatan kerja dan material.

c. Tujuan Pemantauan

Mengetahui tren laju kualitas lingkungan hidup parameter udara/

kebisingan serta untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan

RKL dalam meminimalisir pencemaran udara/kebisingan.

d. Parameter Pemantauan

Pemantauan dilakukan terhadap parameter udara dan kebisingan sesuai

dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

e. Metode dan Teknik Pemantauan

- Pendekatan pemantauan: Pemantauan lingkungan dilakukan dengan

observasi dan/atau pengujian sampel di laboratorium

- Teknik pengumpulan data : data sekunder

- Teknik analisis data : tabulasi dan interpretasi data

- Tolok ukur: kecenderungan trend terhadap hasil pengujian

laboratorium

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 42


f. Waktu dan Periode Pemantauan

Pemantauan dilakukan selama dalam kurun waktu tahapan operasi

berjalan

g. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan adalah di dalam area dan di sekitar lokasi kegiatan

h. Biaya Pemantauan

Biaya pemantauan dibebankan kepada pemrakarsa.

i. Pelaksanaan Pemantauan

- Penanggung jawab : PT. Adhi Persada Beton

- Pelaksana : PT. Adhi Persada Beton

- Pengawasan pemantauan: Pemerintah tingkat Kecamatan, dan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

- Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar.

3.3.3.2 Penurunan Kualitas Air Tanah

a. Komponen Yang Terkena Dampak

Komponen yang terkena dampak adalah penurunan kualitas air tanah

b. Sumber Dampak

Sumber dampak peningkatan adalah proses produksi, aktivitas

pencucian, limbah cair domestik dan limbah B3.

c. Tujuan Pemantauan

Mengetahui tren laju kualitas lingkungan hidup parameter air serta

untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan RKL dalam rangka

meminimalisir pencemaran air.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 43


d. Parameter Pemantauan

Pemantauan dilakukan terhadap parameter air permukaan sesuai

dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

e. Metode dan Teknik Pemantauan

- Pendekatan pemantauan: Pemantauan lingkungan dilakukan dengan

observasi dan/atau pengujian sampel di laboratorium

- Teknik pengumpulan data : data sekunder

- Teknik analisis data : tabulasi dan interpretasi data

- Tolok ukur: kecenderungan trend terhadap hasil pengujian

laboratorium

f. Waktu dan Periode Pemantauan

Pemantauan dilakukan selama dalam kurun waktu tahapan operasi

berjalan

g. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan adalah di dalam area dan di sekitar lokasi kegiatan

h. Biaya Pemantauan

Biaya pemantauan dibebankan kepada pemrakarsa.

i. Pelaksanaan Pemantauan

- Penanggung jawab : PT. Adhi Persada Beton

- Pelaksana : PT. Adhi Persada Beton

- Pengawasan pemantauan: Pemerintah tingkat Kecamatan, dan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

- Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 44


3.3.3.3 Kesempatan Kerja dan Berusaha

a. Komponen Yang Terkena Dampak

Berkurangnya tingkat pengangguran dan bertambahnya tingkat

pendapatan masyarakat yang diterima bekerja di PT. Adhi Persada

Beton

b. Sumber Dampak

Sumber dampak berasal dari penerimaan tenaga kerja yang berasal dari

masyarakat sekitar lokasi kegiatan

c. Tujuan Pemantauan

Mengetahui dampak penerima manfaat yang diterima masyarakat dan

tingkat keberhasilan pelaksanaan RKL oleh pemrakarsa

d. Parameter Pemantauan

Tingkat kesejahteraan karyawan dan masyarakat yang terlibat langsung

dalam kegiatan tersebut.

e. Metode dan Teknik Pemantauan

- Pendekatan pemantauan: Pemantauan lingkungan dilakukan dengan

observasi

- Teknik pengumpulan data : data primer dan sekunder

- Teknik analisis data : tabulasi dan interpretasi data

- Tolok ukur: kecenderungan trend terhadap hasil analisis

f. Waktu dan Periode Pemantauan

Pemantauan dilakukan selama dalam kurun waktu tahapan operasi

berjalan

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 45


g. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan adalah masyarakat di sekitar lokasi kegiatan

h. Biaya Pemantauan

Biaya pemantauan dibebankan kepada pemrakarsa.

i. Pelaksanaan Pemantauan

- Penanggung jawab : PT. Adhi Persada Beton

- Pelaksana : PT. Adhi Persada Beton

- Pengawasan pemantauan: Pemerintah tingkat Kecamatan, dan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

- Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar

3.3.4 TAHAP PASCA OPERASI

3.3.4.1 Penurunan Pendapatan Karyawan dan Masyarakat

a. Komponen Yang Terkena Dampak

Salah satu dampak penting yang timbul pada tahap ini adalah dampak

terhadap kehilangannya kesempatan kerja dan pendapatan dari para

pekerja.

b. Sumber Dampak

Penutupan operasional pabrik beton ready mix

c. Tujuan Pemantauan

- Menghindari dampak sosial dan aksi demo atau kekerasan terhadap

pengelola hotel;

- Memastikan hak dari kelompok yang terkena dampak penutupan

operasional pabrik
UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 46
- Mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan RKL oleh pemrakarsa

d. Parameter Pemantauan

Parameter pemantauan adalah :

- jumlah karyawan yang tidak mendapatkan haknya sesuai peraturan

ketenagakerjaan yang berlaku

- Jumlah tenaga kerja yang diberhentikan

- Ketidaksesuaian pembayaran upah atau pesangon bagi para

mantan pekerja/karyawan

e. Metode dan Teknik Pemantauan

- Pendekatan pemantauan: Pemantauan lingkungan dilakukan dengan

observasi

- Teknik pengumpulan data : data primer dan sekunder

- Teknik analisis data : tabulasi dan interpretasi data

- Tolok ukur: kecenderungan trend terhadap hasil analisis

f. Waktu dan Periode Pemantauan

Pemantauan dilakukan selama dalam kurun waktu tahapan pasca

operasi dimulai

g. Lokasi Pemantauan

Lokasi pemantauan dilakukan pada are kegiatan

h. Biaya Pemantauan

Biaya pemantauan dibebankan kepada pemrakarsa

i. Pelaksanaan Pemantauan

- Penanggung jawab : PT. Adhi Persada Beton

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 47


- Pelaksana : PT. Adhi Persada Beton

- Pengawasan pemantauan: Pemerintah tingkat Kecamatan, dan Dinas

Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Besar.

- Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup : Pemerintah Kabupaten

Aceh Besar

Ringkasan kegiatan dari pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup

(matriks UKL-UPL) yang disajikan pada Tabel 2.

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 48


BAB IV
JUMLAH DAN JENIS IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

Kegiatan dari Pembangunan dan Pengoperasian Pabrik Beton Ready Mix

Seuot Tunong PT. Adhi Persada Beton terdiri dari kegiatan pembangunan

bangunan dan disertai pembangunan peralatan utama dan pendukung

yang menggunakan lahan milik pihak lain. Ditinjau dari sifat kegiatan,

maka izin PPLH yang harus dimiliki adalah:

1. Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) dari Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Aceh Besar;

2. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 dari Dinas Lingkungan

Hidup Kabupaten Aceh Besar;

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 49


BAB V
SURAT PERNYATAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

- Nama : Bismo Aryoseno, ST


- Pekerjaan : Manajer Produksi Wilayah PT. Adhi Persada Beton
- Alamat : Jalan Raya Pasar Minggu Km. 18 RT. 013/001
Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Selaku penanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dari :


- Nama perusahaan/Usaha : PT. Adhi Persada Beton
- Alamat Usaha/Kegiatan : Gampong Seuot Tunong, Kecamatan Indrapuri
Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh
Koordinat : 5.3659978, 95.5514216
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Kami berjanji dan bersedia melakukan pengelolaan lingkungan hidup
akibat dari kegiatan kami sebagai mana tercantum dalam dokumen
upaya pengelolaan lingkungan hidup (UKL) dan upaya pemantauan
lingkungan hidup (UPL) dalam rangka rencana Pembangunan dan
Pengoperasian Pabrik Beton Ready Mix Seuot Tunong PT. Adhi Persada
Beton di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar, dan kami
bersedia dampak tersebut dipantau oleh pihak yang berwenang
menurut perundang-undangan yang berlaku.
2. Apabila kami lalai/tidak melaksanakan upaya pengelolaan
lingkungan hidup (UKL) dan upaya pemantauan lingkungan hidup
(UPL) rencana Pembangunan dan Pengoperasian Pabrik Beton Ready
Mix Seuot Tunong PT. Adhi Persada Beton di Kecamatan Indrapuri
Kabupaten Aceh Besar, kami bersedia bertanggung jawab sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Banda Aceh, Agustus 2019

Yang menyatakan,

Materai

6000

Bismo Aryoseno, ST

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 50


BAB VI
DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Republik Indonesia nomor 32 Tahun 2009 Tentang


Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006


tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib
Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2010


Tentang Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup Dan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan
Dan Pemantauan Lingkungan Hidup

BAB VII
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Surat Keterangan Rekomendasi Kecamatan


Indrapuri

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 51


LAMPIRAN 2 : Akte pendirian PT. Adhi Persada Beton
LAMPIRAN 3 : Surat Permohonan Izin Lingkungan
LAMPIRAN 4 : Surat Permohonan persetujuan Prinsip
LAMPIRAN 5 : Surat perjanjian sewa Tanah
LAMPIRA 6 : Surat Pernyataan Persetujuan Pembangunan Pabrik
LAMPIRAN 7 : Dokumen Izin Warga Seuot Tunong
LAMPIRAN 8 : Laporan Hasil Pelaksanaan Soil Test Lapangan
LAMPIRAN 9 : KTP Pemrakarsa
LAMPIRAN 10 : Surat Pernyataan Siap Bongkar Bangunan
: Surat Pernyataan Pabrik Bersama
LAMPIRAN 11 : Surat Keterangan Tanah
LAMPIRAN 12 : Surat Jaminan Keamanan Menara dan Shelter
Telekomunikasi
LAMPIRAN 13 : Berita Acara Pemeriksaan lokasi
LAMPIRAN 14 : Laporan Hasil Peninjaun Lapangan IMB
LAMPIRAN 15 : Surat Permohonan Izin Mendirikan Bangunan
LAMPIRAN 16 : SURAT Tugas Pengurusan IMB
LAMPIRAN 17 : Peta Lokasi Kegiatan
LAMPIRAN 18 : Fhoto Kopi KTP Warga

LAMPIRAN 19 : As Planned Drawing

LAMPIRAN 20 : Tabel Matrix

UKL-UPL / PT. ADHI PERSADA BETON / 2019 52

Anda mungkin juga menyukai