Penyusunan DPLH ini berdasarkan acuan dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 tanggal 28
Desember 2016 tentang Pedoman penyusunan dokumen lingkungan Hidup bagi usaha dan/atau
kegiatan yang telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki dokumen
lingkungan hidup.
Dokumen DPLH kegiatan usaha pengembangan Rumkital dr.R.Gandhi A.T. Biak ini
diajukan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Biak Numfor untuk
memenuhi persyaratan keluarnya Rekomendasi dan Izin Lingkungan. Oleh sebab itu saran dan
masukan sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan guna pelaksanaan kegiatan usaha
dimasa mendatang.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua Pihak yang telah membantu proses
penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup ini sehingga dapat dijadikan
pedoman dalam mengemban Tugas kepada Nusa
Pemrakarsa
Kepala Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak
1
DPLH (DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP)
PENGEMBANGAN RUMKITAL DR.R.GANDHI AT – LANAL SORIDO BIAK
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
IDENTITAS PEMRAKARSA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
JENIS KEGIATAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAMPAK LINGKUNGAN SERTA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN . .
JENIS IZIN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . . . . . . . . . . . .
PERNYATAAN KOMITMEN PEMRAKARSA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2
DPLH (DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP)
PENGEMBANGAN RUMKITAL DR.R.GANDHI AT – LANAL SORIDO BIAK
IDENTITAS PEMRAKARSA
3
DPLH (DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP)
PENGEMBANGAN RUMKITAL DR.R.GANDHI AT – LANAL SORIDO BIAK
1. Nama Rencana Usaha : Rumah Sakit Angkatan Laut dr.R.Gandhi A.T. Biak
2. Lokasi Rencana Usaha : Kompleks Lanal Biak, Papua
a. Wilayah Administrasi Pemerintahan
Kelurahan : Samao
Kecamatan : Biak Kota
Kabupaten : Biak Numfor
Provinsi : Papua
b. Batas-batas Lokasi :
Batas sebelah utara : Jalan lingkungan Kompleks Rumkital
Batas sebelah timur : Jalan lingkungan dan halaman kosong
Batas sebelah selatan :Jalan lingkungan dan pesisir laut
Batas sebelah barat : Jalan lingkungan dan halaman kosong
Tabel 1. Jenis dan luas Ruang, tahun pembangunan pada bangunan di Rumkital
dr R Gandhi AT di Lanal Sorido Biak – Tahun 2011
No Fasilitas Jum Ukuran Ruangan(m²) Luas Ruangan/ Tahun
lah Bang(m) Pembangunan
dan Lokasi
II BANGUNAN TERBUKA 1968 – 1970
I Pos Jaga depan 1 3x3 9,00 2007
2 Bangunan Parkir ambulance 1 10x4 40,00
Luas Lantai I Terbuka 49,00
II BANGUNAN ADMINISTRASI,R.KEPALA RUMKITAL DAN LABORATORIUM 1968 – 1970
2 R. Ka KARUMKITAL 1 3,5x4 14,00
3 R. Ka Bendahara 1 3,5x4 14,00 Bangunan lama
4 R. Administrasi RUMKIT 1 6x6,5 39,00 di bagian depan
5 R. Arsip Bendahara 1 6x6,5 39,00
6 R. Laboratorium 1 4x4,0 16,00 samping Timur
R. Selasar / Sirkulasi 1 2,5x7 15,00
Jumlah Luas Bangunan A ,00
III BANGUNAN REKAM MEDIK, TU, UGD, POLIKLINIK DAN APOTIK 1968
1 R. Kartu / Data 1 1,5x3 4,00
2 R. Rekam Medik 1 1,5x2 3,00 BANGUNAN
3 R.Apotik 1 5x4x2 40,00 DIBAGIAN
4 R. Poliklinik anak 1 5x4 20,00
5 R. Panwas 1 1 3x3,5 10,50 DEPAN TAHUN
6 R. Kebidanan 1 7x3,5 24,50 2007 (Samping
7 R. Poli Umum 1 3x3,5 10,50
8 R. Poli Kulit 1 3x3, 10,50 Barat,
Bangunan Baru)
5
9 R. Dokter 1 3x3, 10,50
5
10 R. ASKES 1 3x3, 10,50
5
6
Fasilitas Jumlah Ukuran Luas Ruang/ Tahun
Ruangan(m²) Bang(m²)
pembangunan dan
Lokasi
11 R. UGD 1 3x3,5 10,50
Jumlah luas bangunan C 184,00
IV BANGUNAN LABORATORIUM, POLIKLINIK GIGI R OPERASI DAN CSSD, 1970
RONTGEN
1 R. Perawatan anak 1 3x6 18,00
2 R. Laboratorium 1 6x6 36,00 BANGUNAN
3 R. Poliklinik Gigi 1 6x6 36,00 BAGIAN
4 R. Operasi / Bedah 1 6x8 48,00 TENGAH
5 R. Anestesi 1 4x6 24,00
6 R. Sterilisasi/ CSSD 1 3x6 18,00
(Bangunan
Lama ) - B
7 R. Rontgen 1 6x8 36,00
8 R. Cuci Film Rontgent 1 - -
Jumlah luas bangunan B 1 180,00
V BANGUNAN PERAWATAN VIP, DAN BANGSAL ANAK SERTA KANTIN 1968
1 R. Perawatan VIP 1 sd 4 dan 3,5x6 21x9 =
Kamar mandi tiap ruang 4 BANGUNAN
189,00
2 R. Bangsal Anak 1 6x6 36,00 belum Ada
3 R. Km/ Wc 1 2x2 4,00
4 R. Bersalin 1 11x6 66,00
5 R. Perawatan Ibu Bersalin 1 2,5x2,5 22,25
Jumlah Luas Bangunan J 317,22
VI BANGUNAN DAPUR & KANTIN 1970
1 R. Dapur dan Cuci 1 Bangunan Lama
2 Gudang Bahan Makanan 1
di bag.belakang
3 R. Pengaturan dan R. Makan 1
Jumlah Luas Bangunan G bagian Barat
7
VII BANGUNAN R. PERAWATAN BANGSAL PRIA DAN WANITA SERTA R. 1970
RAPAT
1 R. Perawatan Bangsal Pria 1 (8x8)+(6x3) 66,0
2 R. Perawatan Bangsal Wanita 1 (8x8)+(6x3) 66,00
3 R. Antara + Selasar 1 3x5 15,00
4 R. Km/ Wc Umum 1 3x3 9,00
5 R. Km/ WC Bangsal Pria 2 3x3 9,00
6 R. Rapat 1 6x6 48,00
Jumlah Luas Bangunan VII
Luas Selasar Penghubung
Luas Bangunan I+II+III+IV+V
Total Luas Bangunan dan
Selasar
Gambar situasi site dan foto – foto Banguna Rumkital dr R Gandhi AT Biak. Lanal Sorido
Biak adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Usaha adalah Rumah Sakit Angkatan Laut dr.R.Gandhi AT. Biak.
10
11
12
Rumah sakit umum kelas III C dr. R. Ghandi AT. Biak mempunyai kemampuan
pelayanan medis 4 ( empat ) spesialis dasar dan 4 pelayanan spesialis penunjang
yaitu :
1) Pelayanan Medik Dasar:
1.1). Pelayanan Medik Umum
1.2). Pelayanan Medik Gigi Dasar
1.3). Pelayanan Spesialis : Bedah, Emergensi, Kbidanan dan kandungan.
1.4). Pelayanan KIA ( Klinik Ibu dan Anak )/ KB
13
14
7) Pelayanan Administasi
7.1). Informasi dan pelayanan Pasien
7.2). Keuangan
7.3). Personalia
7.4). Keamanan
7.5). Sistem Informasi Rumah Sakit
B. Kegiatan yang Sudah dilakukan Pengelola RUMKITAL dr R. Gandhi AT
Biak:
1. Dukungan Kesehatan
Dukungan Kesehatan untuk satgas Marinir dan dukungan kesehatan
untuk Masyarakat sekitar kompleks TNI AL di kota Biak.
2. Pelayanan Kesehatan
Layanan kepada seluruh anggota Lanal Biak, Guskamla Koarmada
III, Lanudal Biak dan keluarganya,
Layanan kepada seluruh Masyarakat Papua yang bermukim di kota
Biak
Bakti sosial kesehatan ke Distrik – distrik sekitar seperti Desa
Samber, Desa Ruar dan sebagainya.
2. Kegiatan Pendukung
Yang termasuk kegiatan pendukung meliputi kegiatan penyiapan
operasional RUMKITAL dr R Gandhi AT Biak yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan diantaranya adalah penyediaan air bersih, penyediaan supplay
energi Listrik, penyediaan Sarana Instalasi Gizi ( Penyiapan Makanan dan
minuman pasien serta tamu pengunjung), penyediaan Laundry ( Cuci dan
setrika sarana pelayanan kamar rawat inap dan rawat jalan / poliklinik ),
pengelolaan limbah cair , pengelolaan limbah padat infeksius , dan sarana
pendukung lainnya.
15
Skema sistem distribusi jaringan air bersih dari sumur bor yang
berada dibagian belakang bangunan Ruang Operasi dipompa naik ke Bak
tandon, kemudian di distribusikan secara gravitasi keruangan yang
memerlukan Supplay air bersih, sesuai gambar 9 skema supplay Air bersih
pada halaman 18 dan gambar 10. Peta sistem Jaringan air bersih pada
site Rumkital dr R Gandhi AT Biak pada halaman 19.
Pengisian air ke bak tandon air dalam 1 hari 1 kali. Jumlah Bak Tandon air
ada 2 unit , begitu juga pompa airnya , dalam perencanaannya digunakan
untuk KM/ WC bangunan Ruang Perawatan, VIP, Bangsal perawatan
anak, ibu bersalin, poliklinik , serta Bak Tandon untuk Ruang Operasi, R
Bersalin, poliklinik, R Foto Rontgen, Laboratorium, Ruang Kepala Rumkital
Serta R Administrasi dan keuangan.
16
Hasil Uji Kwalitas Air Bersih yang diambil sampelnya pada tanggal
18 September 2018 pada jam 14.55 WIT , dari Laboratorium kesehatan
Daerah di Jayapura dengan hasil pada tanggal ........ sesuai nomor
sampel ............. (data terlampir). Dengan parameter persyaratan kualitas
air bersih kelas I dan II sesuai peraturan pemerintah RI NO. 82 tahun 2001
seperti tabel 2 berikut:
Tabel 2. Hasil analis Kualitas Air Bersih Sumur bor di Rumkital dr.R.Gandhi
AT. Biak (menunggu hasil dari Lakesda ..............)
17
18
Rumah sakit umum kelas III C dr. R. Ghandi AT. Biak mempunyai kemampuan
pelayanan medis 4 ( empat ) spesialis dasar dan 4 pelayanan spesialis penunjang
yaitu :
8) Pelayanan Medik Dasar:
1.1). Pelayanan Medik Umum
1.2). Pelayanan Medik Gigi Dasar
1.3). Pelayanan Spesialis : Bedah, Emergensi, Kbidanan dan kandungan.
1.4). Pelayanan KIA ( Klinik Ibu dan Anak )/ KB
19
20
3. Dukungan Kesehatan
Dukungan Kesehatan untuk satgas Marinir dan dukungan kesehatan
untuk Masyarakat sekitar kompleks TNI AL di kota Biak.
4. Pelayanan Kesehatan
Layanan kepada seluruh anggota Lanal Biak, Guskamla Koarmada
III, Lanudal Biak dan keluarganya,
Layanan kepada seluruh Masyarakat Papua yang bermukim di kota
Biak
Bakti sosial kesehatan ke Distrik – distrik sekitar seperti Desa
Samber, Desa Ruar dan sebagainya.
2. Kegiatan Pendukung
Yang termasuk kegiatan pendukung meliputi kegiatan penyiapan
operasional RUMKITAL dr R Gandhi AT Biak yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan diantaranya adalah penyediaan air bersih, penyediaan supplay
energi Listrik, penyediaan Sarana Instalasi Gizi ( Penyiapan Makanan dan
minuman pasien serta tamu pengunjung), penyediaan Laundry ( Cuci dan
setrika sarana pelayanan kamar rawat inap dan rawat jalan / polik ),
pengelolaan limbah cair , pengelolaan limbah padat infeksius , dan sarana
pendukung lainnya.
21
Skema sistem distribusi jaringan air bersih dari sumur bor yang
berada dibagian belakang bangunan R Operasi dipompakan naik ke Bak
tandon, kemudian di distribusikan secara gravitasi keruangan yang
memerlukan Supplay air bersih, sesuai gambar 9 skema supplay Air bersih
pada halaman 18, dan gambar 10. Peta sistim Jaringan air bersih pada site
Rumkital dr R Gandhi AT Biak terlampir.
Pengisian air ke bak tandon air dalam 1 hari 1 kali. Jumlah Bak Tandon air
ada 2 unit , begitu juga pompa airnya , dalam perencanaannya digunakan
untuk KM/ WC bangunan R Perawatan VIP dan Bangsal-
22
perawatan anak dan ibu bersalin, serta poliklinik , serta Bak Tandon untuk
R Opearsi, R Bersalin, poliklinik serta R Foto Rontgen serta Laboratorium
dan R Kepala Rumkital Serta R Administrasi dan keuangan.
Hasil Uji Kwalitas Air Bersih yang diambil sampelnya pada tanggal
18 September 2018 pada jam 14.55 WIT , dari Laboratorium kesehatan
Daerah di Jayapura dengan hasil pada tanggal ........ sesuai nomor
sampel ............. (data terlampir). Dengan parameter persyaratan kualitas
air bersih kelas I dan II sesuai peraturan pemerintah RI NO. 82 tahun 2001
seperti terlampir. (menunggu hasil dari Lakesda ..............)
23
Catatan : 1 Hasil uji ini harus berlaku untuk sampel yang diuji
2 Laporan hasil uji ini terdiri dari 1 halaman
3 Laporan hasil uji ini tidak boleh digandakan kecuali secara lengkap dan
seizin tertulis laboratorium Penguji Balai Besar Laboratorium Kesehatan
jayapura
* Terakreditasi
Tanggal Pengambilan Sampling : September 2018 Hasil Analisis Laboratorium
tanggal 18 September 2018.
Dari hasil analisis laboratorium seperti diuraikan pada tabel 2 diatas menyatakan
bahwa hasilnya tidak ada yang melebihi baku mutu kualitas air bersih yang disyaratkan
sesuai PERATURAN PEMERINTAH No. 82 tahun 2001 untuk kualitas air kelas 1 dan II,
sehingga air bersih dari sumur bor yang di tampung pada bak tandon air, kemudian
dialirkan ke R. Perawatan, R. Operasi dan seluruh ruangan di RUMKITAL dr. R. Gandhi
AT Biak, dapat digunakan dan tidak membahayakan untuk kegiatan pembersihan.
Kran air yang dialirkan ke ruangan-ruangan yang telah terpasang sejak tahun
1968-1970, sudah diganti dengan pipa plastik kecuali yang ditanam dijalan yang dilalui
kendaraan digunakan pipa besi sehingga dapat menjaga kebersihan air tersebut agar
aman untuk digunakan.
24
b. Penyediaan Sarana Energi Listrik :
Daya listrik yang digunakan bergabung dengan Lanal Biak untuk kebutuhan
RUMKITAL dr. R. Gandhi AT Biak, menggunakan kapasitas 82 KVA dari sumber PLN.
Penggunaan Genset merk EMEN kapasitas 40 KVA, dan merk CAT kapasitas 50 KVA.
Dan genset ini sudah diperbesar menjadi 60 KVA.
Penggunaan Energi Listrik : paling utama adalah untuk mengganti supplay listrik
pada saat supplay dari PLN padam pada kegiatan Ruang Operasi, terutama pelayanan
operasi cesar pada ibu bersalin, dan menjalankan peralatan pendukung kesehatan,
sterilisasi penggunaan oven dengan kapasitas daya 1000 watt, serta Penerangan
Ruang/kamar Ruang Perawatan dengan penggunaan AC/Kipas Angin, Pompa Air,
Kulkas Penyimpanan Obat-obatan dan peralatan sterilisasi, Mesin Cuci, Pemanas Air,
(Dispenser), Peralatan Administrasi (Komputer dan Printer) dan sebagainya.
Incenerator ini sejak dipasang pada bulan Agustus tahun 2011 dan rutin
dioperasikan karena volume kapasitas limbah infeksius yang terkumpul dalam 1 hari
mencapai 5-10 kg. Untuk mendukung biaya operasional incenerator ini ditawarkan ke
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak dan Rumah Sakit Angkatan udara untuk
mengumpulkan limbah infeksiusnya,
25
akan tetapi sampai pada saat ini tidak ada tanggapan, dan pembuangan limbah infeksius
ini sudah terkontrol dan di awasi oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dalam hal ini
Dinas Lingkungan Hidup, sehingga pembuangan/pemusnahan sampah ini dalam batas
aman.
Lokasi incenerator dan pengambilan sampel kualitas udara emisi dari cerobong
asap incenerator dan kualitas udara di ambil di jalan masuk dekat tempat parkir
kendaraan bermotor seperti gambar 11. Lokasi koordinat Incenerator dan pengambilan
Sampel Kualitas Udara Emisi dan udara Ambient pada halaman 24, foto keadaan Rumah
dan Adat incinerator dan Pemasangan Alat untuk pengambilan sampel kualitas udara
pada halaman 25 berikut :
GAMBAR
26
Kondisi bangunan R. Incenerator adalah bekas bangunan gudang yang dibangun tahun
1968, dengan dinding 1 batu, atap seng gelombang dan dindingnya diberi lubang hawa.
Pembangunan Rumah Inncenerator dan pemasangan alat Incenerator pada bulan
Agustus tahun 2011, dengan hasil uji emesi cerobong asapnya pada tanggal .... jam .......
siang selama 1 jam diulangi pada sore hari jam 15.00 wita, hasil uji analisis Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar pada tanggal 15 Nopember 2011,
Nomor.......................................................
Tabel 3. Hasil Uji Analisis Kualitis Udara Emisi Cerobong asap Incenerator
Rumkital dr. R. Gandhi AT – Biak Nomor.............................................
27
Dari Hasil Uji Analisis Kualitas Udara Emisi pada cerobong asap Incenerator yang
sedang bekerja membakar sampah infeksius selama 1 jam 30 menit, Dari Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar, tidak ada yang melampaui baku mutu kualitas udara
emisi. Dalam hal ini diwaspadai hasil proses pembakaran adalah meningkatnya
parameter debu, Carbon Monoksida (CO₂), Sulfur Dioksida (SO₂), Hidrogen Sulfida
(H₂S), Nitrogen Dioksida (NO₂), tidak ada yang melampaui baku mutu kualitas Udara
Emisi Barang tidak bergerak sesuai Keputusan menteri Negara Lingkungan Hidup
No. Kep-13/MENLH/3/1995 tentang Baku mutu Emisi Sumber tidak bergerak,
dengan perhitungan analog selama 1 jam.
Selanjutnya kondisi kualitas udara ambient yang dipengaruhi oleh adanya jalur
transfortasi kendaraan keluar/masuk di tempat parkir serta kondidi udara ambient dari
pencemaran ozon, dari gas Freon serta efek rumah kaca yang diambil sampelnya pada
tanggal ............... jam........................, hasil Uji Analis Kualitas Udara Ambient dari Balai
Besar Laboratorium Kesehatan Makassar adalah seperti tabel 4 berikut :
Tabel 4. Hasil Uji Analisis Kualitas Udara Emisi Ambient di samping jalan masuk Utama, di
tempat parkir/dekat gardu jaga Rumkital dr. R. Gandhi AT Biak, Nomor Sampel :
9470/LHU/BBLK-MKS/XI/2011
No. Parameter Yang Diukur Satuan Lokasi Batas maksimum Keterangan
Pengambilan yang dibolehkan/
Sampel Kualitas Baku Mutu Udara
Udara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Suhu °C --
2 Hidrogen Sulfida(H₂S) (µg/Nm3)
3 Nitrogen Dioksida(NO₂) (µg/Nm3)
4 Ozon (O₃) (µg/Nm3)
5 Carbon Monoksida (CO) (µg/Nm3)
6 Sulfur Dioksida (SO₂) (µg/Nm3)
7 Timbal (Pb) (µg/Nm3)
8 Debu/TSP (µg/Nm3)
28
Dari hasil analisis kualitas udara ambient dijalan masuk dan tempat parkir
RUMKITAL dr. R. Gandhi AT Biak, tidak ada yang melampaui baku mutu kualitas udara
ambient sesuai Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999. Dari pengamatan visual
langsung disekitar lokasi jumlah pengunjung sudah memadai, sehingga lalu-lintas
kendaraan juga agak sedikit padat.
Untuk mendukung kegiatan di UGD, Ruang Operasi dan ICCU maka RUMKITAL
menyediakan 5 unit tabung oksigen yang terdiri dari : 1 Unit Tabung Oksigen Besar
kapasitas 500 liter dan 4 unit kapasitas 100 liter, yang didistribusikan ke Ruang Operasi 1
Unit, Ruang UGD 1 Unit, lainya untuk cadangan jika ada pasien gawat darurat atau yang
memerlukan operasi dari ibu bersalin.
e. Penyediaan Instalasi Gizi/ Penyediaan Makanan Pasien Rawat Inap dan Staf.
Untuk pengelolahan makanan dilakukan pada dapur yang menggunakan kompor
minyak tangan sebanyak 4 unit.
29
Di dapur ini tersedia Ruang Cuci piring dengan penampungan bak limbah dan ada
saringan untuk memisahkan sisa makanan dan lemaknya, Saluran pembuangan air
limbah ini dikumpulkan pada bak penampungan air limbah melalui pipa tertutup yang
ditanam dalam tanah, kemudian diolah pada bak IPAL dibagian belakang (sebelah
selatan).
Air bersih yang digunakan untuk masak menggunakan air galon yang dijual oleh
suplyer air minum dalam kemasan.
Untuk mensterilisasi ruangan Operasi dan ruang bersalin serta ruang sterilisasi
dilakukan dengan fumigasi atau menggunakan obat yang diuapkan serta alat yang
mengeluarkan sinar ultra-violet, dan dilakukan setiap minggu 2 x.
Untuk pencucian film hasil potret foto rontgen di gunakan ruang tertutup tanpa
sinar atau menggunakan lampu khusus.
30
Air cucian film mengandung raksa, tidak boleh dibuang keperairan umum seperti sungai
atau laut, tetapi dikumpulkan dan dikelola khusus oleh pengusaha pengumpulan limbah
cucian film yang mengandung raksa (Hg) .
Air yang mengandung Hg termasuk limbah B3 yang dapat mengganggu atau
menurunkan kesehatan masyarakat jika termakan ikan, dan ikannya di komsumsi
masyarakat.
Kegiatan usaha yang mempunyai limbah B3, dan hanya mengumpulkan saja
harus mendapat ijin dari Menteri Lingkungan Hidup, sehingga jmlah limbah Hg yang
termasuk limbah B3 dapat dikontrol kapasitasnya.
Gambar 7 : Skema Ruang cuci film hasil foto rontgen dan pengelolaan limbah B3 cuci
film yang dicampur Hg, dengan menampung air Hg dan tidak di buang pada saluran air
limbah adalah sebagai berikut :
31
h. Penyediaan Sarana Binatu, Pencucian dan Seterika Sarna Pakaian dan Seprei,
Sarung Bantal dan Kelengkapan Operasi, Ruang Perawatan (Rawat Inap) dan
Klinik Rawat Jalan.
1. Limbah cair yang termasuk B3, dari Laboratorium dan Ruang Rontgen
2. Limbah cair yang bercampur darah, dari Ruang Bersalin, R.Operasi Klinik gigi dan
UGD
3. Limbah cair yang bercampur sabun dan detergen, dari kamar mandi, ruang binatu
(cuci pakaian), ruang cuci dapur.
4. Limbah cair yang bercampur tinja dari WC.
5. Limbah cair dari tempat cuci dapur yang mengandung lemak
Proses pengolahan limbah cair di Rumkital dr. R.Gandhi A.T Biak adalah sebagai
berikut :
1. Limbah B3 dari Laboratorium ditampung pada bak kontrol, dan limbah air cuci film
yang mengandung Hg dan R. Rontgen dikumpul dan tidak dibuang ke perairan
umum.
32
2. Limbah cair yang mengandung darah dari ruang Bersalin dan Ruang Operasi
serta UGD, ditampung pada bak kontrol terlebih dahulu, kemudian baru alirkan
kesaluran drainase lingkungan.
3. Limbah cair yang bercampur sabun dari kamar mandi, ruang cuci dan dapur
ditampung pada bak kontrol terlebih dahulu, kemudian baru dibuang ke salurah
drainase umum.
4. Limbah cairan dari WC yang bercampur tinja, ditampung pada bak Septictank dari
Ruang Perawatan Inap, R. Bersalin, R. Andministrasi, Lokasi pada gambar situasi
jaringan limbah (terlampir) berjumlah : 4 unit (ukuran : 1.5 x 2 x tinggi 1,5 m = 4.5
m³), overflownya dialirkan ke persesapan setempat.
5. Limbah cair dari ruang cuci dapur yang mengandung lemak/minyak ditampung
pada bak saringan baru dialirkan ke peresapan dan overflownya dialirkan
kesaluran drainase lingkungan.
33
Hasil Uji Analisis Kualitas Air Limbah dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jayapura
pada 3 titik lokasi air Limbah Laboratorium, air limbah 1 (pada bak penampungan air
limbah), air limbah 2 (pada bak IPAL stelah diolah), posisi lokasi Pengambilan Sampel
air limbah terlampir.
34
Pengelolaan sampah padat dari ruang perawatan, poliklinik, UGD, dapur dan
ruang administrasi, masing-masing ditampung pada keranjang sampah kecil, dipisahkan
sampah basah yang mudah hancur (sampah organik) dan sampah yang tidak mudah
hancur (non organik) seperti kaleng, botol plastik, kaca, dan sebaginya serta dipisahkan
antara sampah infeksius (preparat limbah operasi, ruang bersalin, jarum suntik, botol
obat, tabung infuse dan sebagainya) dan sampah non infeksius.
Sampah infeksius harus dibakar pada incenerator hampir setiap hari sedangkan
sampah non infeksius dikumpulkan di bak sampah besar dibelakang Rumkit dikubur
ataupun dibakar, sedangkan sampah plastik non infeksius dibawa keluar Rumkit untuk
dikirim ke pabrik pengolahan plastik.
Pengelolaan sampah padat dari ruang perawatan, poliklinik, UGD, dapur dan
ruang administrasi, masing-masing ditampung pada keranjang sampah kecil, dipisahkan
sampah basah yang mudah hancur (sampah organik) dan sampah yang tidak mudah
hancur (non organik) seperti kaleng, botol plastik, kaca, dan sebaginya serta dipisahkan
antara sampah infeksius (preparat limbah operasi, ruang bersalin, jarum suntik, botol
obat, tabung infuse dan sebagainya) dan sampah non infeksius.
Sampah infeksius harus dibakar pada incenerator hampir setiap hari sedangkan
sampah non infeksius dikumpulkan di bak sampah besar dibelakang Rumkit dikubur
ataupun dibakar, sedangkan sampah plastik non infeksius dibawa keluar Rumkit untuk
dikirim ke pabrik pengolahan plastik.
35
Data operasional yang diambil dari Laporan bagian administrasi medis selama
tahun yaitu tahun 2017 adalah sebagai berikut :
a. Data jumlah kunjungan pasien tahun 2017.
Berdasarkan data tabel 6 berikut dinyatakan bahwa jumlah kunjungan rawat jalan
lebih besar daripada rawat inap dengan total jumlah kunjungan sebanyak 3.619/360
=10,05. Uraian tabelnya seperti berikut :
Tabel 6. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap di Rumkital dr.R.Gandhi AT.
Biak tahun 2017 .
Dari laporan bidang administrasi medis Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak tahun 2017
TW IV untuk jumlah penyakit terbesar pasien rawat jalan yang terdiri dari Militer, PNS,
Keluarga dan masyarakat umum adalah seperti tabel 7 berikut :
36
Dari tabel 7 tersebut diatas dinyatakan bahwa dari 10 penyakit terbanyak pasien rawat
jalan di Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak adalah penyakit Febris dengan total 261 pasien ,
kemudian dyspepsia berjumlah 64 pasien, selanjutnya Ispa sebanyak 55 pasien, Vulnus
laceratum 39 pasien, hypertensi esensial 21 pasien, soft tissue tumor 14 pasien, malaria
tertian 14 pasien, vomitus 12 pasien, DHF 11, myalgia 8 pasien, kunjungan terbanyak
dari pasien umum.
c. Data operasional Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak :
Data dari bidang administrasi Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak dari hasil analisis
dilaporkan tahun 2017 adalah sebagai berikut :
37
Dengan demikian jumlah personil Rumkit yang berjumlah 128 dari DSP yang
ada, baru terdukung 43,75 %, sehingga sangat diharapkan penambahan personil
perawat baik militer maupun PNS untuk mendukung DSP yang belum terdukung
secara optimal. Melihat pada kenyataan yang ada jumlah perawat umum
sangatlah kurang, 25 perawat untuk 59 pasien dalam kapasitas pasien penuh.
Selain itu ahli tenaga Gizi juga belum terdukung.
Pejabat Rumkital dr R Gandhi AT dijabat oleh Letkol Laut (K) dr. Rianto
Prabowo, Sp.B NRP 13558/P.
Dengan uraian tersebut diatas, jika jumlah pasien terus meningkat, maka akan
terjadi kekurangan Tenaga Medis (Dokter) maupun Paramedis, Terutama tenaga
perawat di Rumkital dr R Gandhi At Biak.
38
d. Bagian Farmasi
- Bagian Penyediaan Obat untuk RUMKITAL
- Bagian Apotik, Pelayanan Obat Umum
40
2. Kecemburuan Sosial
a. Sumber Dampak Terhadap Lingkungan
Penerimaan tenaga kerja lokal yang lebih banyak dibanding jumlah tenaga kerja
pendatang.
41
3. Dampak Kebisingan
42
8. Tahap Operasional
a. Kecemburuan Sosial
1) Sumber Dampak Terhadap Lingkungan
Penerimaan tenaga kerja lokal dan pendatang jumlahnya tidak seimbang
menyebabkan kecemburuan sosial.
43
44
SURAT PERNYATAAN
3. Bersedia dipantau oleh pihak yang memiliki Surat Tugas dan Pejabat yang
berwenang menurut ketentuan perundangan yang berlaku.
46
I. TAMPILAN FASKES
Pada bulan Mei 1963, dilakukan penyerahan kembali Irian Barat dari UNTEA (PBB)
kepada pemerintah RI, demikian pula ksatrian Angkatan Laut Biak diserahkan
kepada pemerintah RI cq. TNI Angkatan Laut termasuk Rumah Sakit Sorido Biak,
pejabat yang menerima penyerahan adalah KAPTEN KES Dr. GERARDUS PAAT,
NRP. 1346 / P (Pakes KONTINDO / Kontingen Indonesia Bagian Laut), yang
kemudian menjabat Ka Kes Kodamar VII/ Ka Rumkit Kolanal Biak
Selanjutnya tanggal 7 Mei 1963, untuk pertama kali dibuka Poliklinik Rumkit
KOLANAL Biak, dipimpin Kapten Kes Dr. R.A. Satmoko, NRP. 1315 / P
Tanggal 3 Oktober 1970 : Sesuai Instruksi KASAL No. 6400.1 tahun 1970, tanggal
3 Oktober 1970, Tempat Perawatan Sementara (TPS) Biak digunakan untuk
kepentingan bersama seluruh Personel ABRI ( Integrated Used ).
Tahun 1973 : Pengangkatan Kapten Kes Dr. Soetopo P, NBI. 6811578 / W sebagai
Karumkit ABRI di SIONAL Biak (Dasar : Skep Pang Daeral-10, No.
Skep/1320/01/VIII/1973, tgl 23 Agustus 1973)
4
Tanggal 15 Januari 1975, diterbitkan Skep KASAL No. Skep/ 13/ I / 75 tentang
Pendirian Rumah Sakit TNI AL DAERAL-10 sebagai Rumkital Penggunaan
Bersama (disingkat RUMKITAL), yaitu dengan meningkatkan kedudukan TPS Biak
sesuai Tgm Kasal No. 378 / Pers / 75, TWU 0331.1002 dan ditetapkan Kapten Laut
(K) Dr. Wisnu S. Poespo, NRP. 4408/P sebagai KOMANDAN RUMKITAL BIAK
29 September 1978 : Serah terima jabatan Karumkital dari Mayor Laut (K) Wisnu
S. Poespo, NRP 4408/P kepada Letkol Laut (K) Dr. H.R. Aribowo TJ, NRP 2492/P
1. Kapasitas TT : 42 TT
2. UGD 24 jam
3. Unit Rawat Jalan
4. Unit Rawat Inap (terdiri dari Kamar VIP, Kelas I, II dan III)
5. Kamar Operasi
V. KEMAMPUAN PELAYANAN
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Rumkital Dr. R. Gandhi A.T. memiliki
fasilitas sebagai berikut :
3. Kamar Bersalin
4. Kamar Operasi
5. Pelayanan Unit Gawat Darurat
6. Pelayanan Rehabmed/Klinik Fisioterapi
7. Pelayanan Penunjang Medis
a. Laboratorium Klinik
b. Radiologi
c. Medical Check Up Unit
g. Pemulasaraan Jenasah
h. Incenerator
VI. KEDUDUKAN. Rumkital Dr. R. Gandhi A.T sebagai Rumkit tingkat III berada
dibawah Pangkalan TNI AL Biak.
Batas selesai .......
Kapasitas tempat tidur riil saat ini adalah 42 tempat tidur,dengan Komposisi sebagai
berikut :
1) Perawatan Kelas III : 19 tempat tidur ( Laki 13, Perempuan 6)
2) Kamar Isolasi : 6 tempat tidur
3) Perawatan Kelas II : 6 tempat tidur
4) Perawatan Anak : 5 tempat tidur
5) Perawatan Persalinan : 4 tempat tidur,
6) Perwatan VIP : 1 tempat tidur
7) Perawatan VIP Kebidanan : 1 tempat tidur
Gambar situasi site dan foto – foto Banguna Rumkital dr R Gandhi AT Biak. Lanal Sorido
Biak adalah sebagai berikut :
.......................
........................
DPLH (DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP)
PENGEMBANGAN RUMKITAL DR.R.GANDHI AT – LANAL SORIDO BIAK
Data operasional yang diambil dari Laporan bagian administrasi medis selama
tahun yaitu tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Berdasarkan data tabel 6 berikut dinyatakan bahwa jumlah kunjungan rawat jalan
lebih besar daripada rawat inap dengan total jumlah kunjungan sebanyak 3.619/360
=10,05. Uraian tabelnya seperti berikut :
Tabel 6. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap di Rumkital dr.R.Gandhi AT.
Biak tahun 2017 .
Dari laporan bidang administrasi medis Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak tahun 2017
TW IV untuk jumlah penyakit terbesar pasien rawat jalan yang terdiri dari Militer, PNS,
Keluarga dan masyarakat umum adalah seperti tabel 7 berikut :
Dari tabel 7 tersebut diatas dinyatakan bahwa dari 10 penyakit terbanyak pasien rawat
jalan di Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak adalah penyakit Febris dengan total 261 pasien ,
kemudian dyspepsia berjumlah 64 pasien, selanjutnya Ispa sebanyak 55 pasien, Vulnus
laceratum 39 pasien, hypertensi esensial 21 pasien, soft tissue tumor 14 pasien, malaria
tertian 14 pasien, vomitus 12 pasien, DHF 11, myalgia 8 pasien, kunjungan terbanyak
dari pasien umum.
Dengan demikian jumlah personil Rumkit yang berjumlah 128 dari DSP yang
ada, baru terdukung 43,75 %, sehingga sangat diharapkan penambahan personil
perawat baik militer maupun PNS untuk mendukung DSP yang belum terdukung
secara optimal. Melihat pada kenyataan yang ada jumlah perawat umum
sangatlah kurang, 25 perawat untuk 59 pasien dalam kapasitas pasien penuh.
Selain itu ahli tenaga Gizi juga belum terdukung.
Pejabat Rumkital dr R Gandhi AT dijabat oleh Letkol Laut (K) dr. Rianto
Prabowo, Sp.B NRP 13558/P.
Dengan uraian tersebut diatas, jika jumlah pasien terus meningkat, maka akan
terjadi kekurangan Tenaga Medis (Dokter) maupun Paramedis, Terutama tenaga
perawat di Rumkital dr R Gandhi At Biak.
i. Bagian Farmasi
- Bagian Penyediaan Obat untuk RUMKITAL
- Bagian Apotik, Pelayanan Obat Umum
1. Kegiatan Usaha adalah Rumah Sakit Angkatan Laut dr.R.Gandhi AT. Biak.
Pengelolaan sampah padat dari ruang perawatan, poliklinik, UGD, dapur dan
ruang administrasi, masing-masing ditampung pada keranjang sampah kecil, dipisahkan
sampah basah yang mudah hancur (sampah organik) dan sampah yang tidak mudah
hancur (non organik) seperti kaleng, botol plastik, kaca, dan sebaginya serta dipisahkan
antara sampah infeksius (preparat limbah operasi, ruang bersalin, jarum suntik, botol
obat, tabung infuse dan sebagainya) dan sampah non infeksius.
Sampah infeksius harus dibakar pada incenerator hampir setiap hari sedangkan
sampah non infeksius dikumpulkan di bak sampah besar dibelakang Rumkit dikubur
ataupun dibakar, sedangkan sampah plastik non infeksius dibawa keluar Rumkit untuk
dikirim ke pabrik pengolahan plastik.