Anda di halaman 1dari 58

KATA PENGANTAR

Dokumen DPLH (Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya


Pemantauan Lingkungan Hidup) pengembangan Rumah Sakit Angkatan Laut dr. R.Gandhi A.T.
Biak ini digunakan untuk memberikan arahan upaya pengelolaan dan upaya pemantauan
lingkungan hidup kegiatan usaha pengembangan pelayanan kesehatan di Rumkital dr.R.Gandhi
AT. Biak.

Penyusunan DPLH ini berdasarkan acuan dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016 tanggal 28
Desember 2016 tentang Pedoman penyusunan dokumen lingkungan Hidup bagi usaha dan/atau
kegiatan yang telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan tetapi belum memiliki dokumen
lingkungan hidup.

Dokumen DPLH kegiatan usaha pengembangan Rumkital dr.R.Gandhi A.T. Biak ini
diajukan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Biak Numfor untuk
memenuhi persyaratan keluarnya Rekomendasi dan Izin Lingkungan. Oleh sebab itu saran dan
masukan sangat diharapkan untuk penyempurnaan laporan guna pelaksanaan kegiatan usaha
dimasa mendatang.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua Pihak yang telah membantu proses
penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup ini sehingga dapat dijadikan
pedoman dalam mengemban Tugas kepada Nusa

Pemrakarsa
Kepala Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak

dr. Rianto rabowo, Sp.B


Letkol Laut (K) NRP 13558/P

1
DPLH (DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP)
PENGEMBANGAN RUMKITAL DR.R.GANDHI AT – LANAL SORIDO BIAK

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
IDENTITAS PEMRAKARSA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
JENIS KEGIATAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAMPAK LINGKUNGAN SERTA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN . .
JENIS IZIN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP . . . . . . . . . . . .
PERNYATAAN KOMITMEN PEMRAKARSA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2
DPLH (DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP)
PENGEMBANGAN RUMKITAL DR.R.GANDHI AT – LANAL SORIDO BIAK

IDENTITAS PEMRAKARSA

1. Nama Pemrakarsa : Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital)


dr.R.Gandhi AT. Biak
2. Nama Direktur : dr. Rianto Prabowo, Sp.B
3. Pangkat/NRP : Letkol Laut (K) 13558/P
3. Jabatan : Kepala Rumah Sakit
4. Dasar : Sprin/07/I/2015 tanggal 16 Januari 2015
5. Penanggungjawab : TNI Angkatan Laut Mabesal Cilangkap
Jakarta Timur
6. Alamat : Kompleks TNI AL Biak, Papua
7. Nomor Telepon : 0981 22979
8. Pelaksana Teknis Lapangan : dr. Ahmad Faizal Zain
9. Pangkat/NRP : Letda Laut (K) 22589/P
9. Jabatan : Paur Anastesi
10. No. HP : 081310345034

3
DPLH (DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP)
PENGEMBANGAN RUMKITAL DR.R.GANDHI AT – LANAL SORIDO BIAK

LOKASI KEGIATAN USAHA

1. Nama Rencana Usaha : Rumah Sakit Angkatan Laut dr.R.Gandhi A.T. Biak
2. Lokasi Rencana Usaha : Kompleks Lanal Biak, Papua
a. Wilayah Administrasi Pemerintahan
Kelurahan : Samao
Kecamatan : Biak Kota
Kabupaten : Biak Numfor
Provinsi : Papua

b. Batas-batas Lokasi :
Batas sebelah utara : Jalan lingkungan Kompleks Rumkital
Batas sebelah timur : Jalan lingkungan dan halaman kosong
Batas sebelah selatan :Jalan lingkungan dan pesisir laut
Batas sebelah barat : Jalan lingkungan dan halaman kosong

c. Koordinat lokasi kegiatan :


Lokasi Rumah Sakit Angkatan Laut dr.R.Gandhi AT. Biak berada antara 0,1º
17’ 08,18” sampai 0,1 17’ 42” Lintang selatan (LS) dan antara 136º 0,5’ 9,97”
sampai 136º 06,15’ 5,23” Bujur Timur (BT), sesuai gambar 3; Peta situasi site dan
koordinat Rumkital dr.R.Gandhi AT. di Kompleks Lanal Biak, Kecamatan Biak
Kota, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

d. Posisi dan kondisi bangunan


Lokasi Kompleks Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) dr.R.Gandhi AT.
Biak berada didalam Kompleks Lanal Biak. Kondisi bangunan lama yang
dibangun sejak tahun 1958 (peninggalan KOWILHAN) merupakan bangunan
gudang yang dijadikan ruang UGD dan Poliklinik. Kemudian sejak tahun 1963-
1970 dibuat bangunan Poliklinik Umum, Kantor, laboratorium, bangunan R.
Bersalin dan operasi, di komplek Rumkital dr. R.Gandhi AT. Biak sampai sekarang.

Konstruksi bangunan yang dibangun tahun 1970 dengan struktur kolom


kayu dinding 1 batu dan rangka atap kayu dengan penutup atap sirat yang
kemudian diganti seng gelombang pada tahun 1980 sampai sekarang. Kemudian
pada tahun 1980 dibangun ruang rontgen, ruang bersalin dan ruang perawatan
dibagian sebelah barat bangunan kantor dan laboratorium.

Selanjutnya bangunan baru tambahan yang dibangun tahun 2010


merupakan bangunan konstruksi beton bertulang dengan dinding batu bata
setebal ½ batu,konstruksi atap kuda-kuda dan gording, serta usuknya
menggunakan kayu kelas 1 dan bahan penutup atapnya seng berbentuk genteng,
plafond tripleks.

Tabel 1. Jenis dan luas Ruang, tahun pembangunan pada bangunan di Rumkital
dr R Gandhi AT di Lanal Sorido Biak – Tahun 2011
No Fasilitas Jum Ukuran Ruangan(m²) Luas Ruangan/ Tahun
lah Bang(m) Pembangunan
dan Lokasi
II BANGUNAN TERBUKA 1968 – 1970
I Pos Jaga depan 1 3x3 9,00 2007
2 Bangunan Parkir ambulance 1 10x4 40,00
Luas Lantai I Terbuka 49,00
II BANGUNAN ADMINISTRASI,R.KEPALA RUMKITAL DAN LABORATORIUM 1968 – 1970
2 R. Ka KARUMKITAL 1 3,5x4 14,00
3 R. Ka Bendahara 1 3,5x4 14,00 Bangunan lama
4 R. Administrasi RUMKIT 1 6x6,5 39,00 di bagian depan
5 R. Arsip Bendahara 1 6x6,5 39,00
6 R. Laboratorium 1 4x4,0 16,00 samping Timur
R. Selasar / Sirkulasi 1 2,5x7 15,00
Jumlah Luas Bangunan A ,00
III BANGUNAN REKAM MEDIK, TU, UGD, POLIKLINIK DAN APOTIK 1968
1 R. Kartu / Data 1 1,5x3 4,00
2 R. Rekam Medik 1 1,5x2 3,00 BANGUNAN
3 R.Apotik 1 5x4x2 40,00 DIBAGIAN
4 R. Poliklinik anak 1 5x4 20,00
5 R. Panwas 1 1 3x3,5 10,50 DEPAN TAHUN
6 R. Kebidanan 1 7x3,5 24,50 2007 (Samping
7 R. Poli Umum 1 3x3,5 10,50
8 R. Poli Kulit 1 3x3, 10,50 Barat,
Bangunan Baru)
5
9 R. Dokter 1 3x3, 10,50
5
10 R. ASKES 1 3x3, 10,50
5

6
Fasilitas Jumlah Ukuran Luas Ruang/ Tahun
Ruangan(m²) Bang(m²)
pembangunan dan
Lokasi
11 R. UGD 1 3x3,5 10,50
Jumlah luas bangunan C 184,00
IV BANGUNAN LABORATORIUM, POLIKLINIK GIGI R OPERASI DAN CSSD, 1970
RONTGEN
1 R. Perawatan anak 1 3x6 18,00
2 R. Laboratorium 1 6x6 36,00 BANGUNAN
3 R. Poliklinik Gigi 1 6x6 36,00 BAGIAN
4 R. Operasi / Bedah 1 6x8 48,00 TENGAH
5 R. Anestesi 1 4x6 24,00
6 R. Sterilisasi/ CSSD 1 3x6 18,00
(Bangunan
Lama ) - B
7 R. Rontgen 1 6x8 36,00
8 R. Cuci Film Rontgent 1 - -
Jumlah luas bangunan B 1 180,00
V BANGUNAN PERAWATAN VIP, DAN BANGSAL ANAK SERTA KANTIN 1968
1 R. Perawatan VIP 1 sd 4 dan 3,5x6 21x9 =
Kamar mandi tiap ruang 4 BANGUNAN
189,00
2 R. Bangsal Anak 1 6x6 36,00 belum Ada
3 R. Km/ Wc 1 2x2 4,00
4 R. Bersalin 1 11x6 66,00
5 R. Perawatan Ibu Bersalin 1 2,5x2,5 22,25
Jumlah Luas Bangunan J 317,22
VI BANGUNAN DAPUR & KANTIN 1970
1 R. Dapur dan Cuci 1 Bangunan Lama
2 Gudang Bahan Makanan 1
di bag.belakang
3 R. Pengaturan dan R. Makan 1
Jumlah Luas Bangunan G bagian Barat

7
VII BANGUNAN R. PERAWATAN BANGSAL PRIA DAN WANITA SERTA R. 1970
RAPAT
1 R. Perawatan Bangsal Pria 1 (8x8)+(6x3) 66,0
2 R. Perawatan Bangsal Wanita 1 (8x8)+(6x3) 66,00
3 R. Antara + Selasar 1 3x5 15,00
4 R. Km/ Wc Umum 1 3x3 9,00
5 R. Km/ WC Bangsal Pria 2 3x3 9,00
6 R. Rapat 1 6x6 48,00
Jumlah Luas Bangunan VII
Luas Selasar Penghubung
Luas Bangunan I+II+III+IV+V
Total Luas Bangunan dan
Selasar

2.4. Profil RSAL terlampir

Program yang dicanangkan adalah :


Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan mandiri, menjadi tempat rujukan
pasien anggota TNI dan keluarga, serta masyarakat umum diwilayah kabupaten –
kabupaten; Biak Numfor dan sekitarnya, dengan rencana pengembangan Rumkital dr R
Gandhi AT. selama 5 Tahun kemudian, akan memiliki Fasilitas sebagai berikut :
a. Ruangan Perawatan, Dengan Kapasitasnya sebanyak : 72 tempat tidur
1) Ruang Perawatan VIP : 4 tempat tidur ( 2 kamar )
2) Ruang Perawatan Kelas I : 8 tempat Tidur ( 4 Kamar )
3) Ruang Perawatan Kelas II : 10 tempat tidur ( 5 Kamar)
4) Ruang Perawatan Kelas III : 30 tempat tidur ( 3 ruangan Bangsal)
5) Ruang Perawatan Anak : 6 tempat tidur ( 1 kamar)
6) Ruang Perawatan Perinatologi : 2 tempat tidur box ( 1 ruangan )
7) Ruang Perawatan Isolasi : 4 tempat tidur ( 2 kamar )
8) Ruang Perawatan Kebidanan : 6 tempat tidur ( 2 kamar )
b. Ruang Perawatan Intensif (Hight Care Intermidate Care Unit) :
2 tempat tidur ( 1 kamar ).

Gambar situasi site dan foto – foto Banguna Rumkital dr R Gandhi AT Biak. Lanal Sorido
Biak adalah sebagai berikut :

BIDANG USAHA DAN ATAU KEGIATAN

1. Kegiatan Usaha adalah Rumah Sakit Angkatan Laut dr.R.Gandhi AT. Biak.

2. Ijin Penyelenggaraan Rumkital adalah :


Keputusan Menkes RI No. YM.02.04.3.5.2617 tentang pemberian Izin
Penyelenggaraan kepada Markas Besar TNI AL Jl. Raya Hankam Cilangkap,
Jakarta Timur untuk menyelenggarakan Rumah Sakit Umum dengan nama
Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak, di Kompleks TNI AL Biak, Papua.

3. Status belum Akreditasi.

MULAI BEROPERASI DAN PEMBANGUNAN

Realisasi pelaksanaan Pembangunan :


Sejak Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak didirikan tahun 1963 direncanakan dilakukan
renovasi dan pembangunan gedung baru, mengingat konstruksi dan jaringan instalasi
telah berumur 55 tahun, memerlukan perbaikan dan umur bangunan yang telah
mengalami kerusakan dibeberapa bagian sehingga menimbulkan ancaman pada
keselamatan pengguna bangunan, oleh sebab itu telah dilaksanakan renovasi secara
bertahap sejak tahun 2010 sebagai berikut :

1. Tahap I dilaksanakan tahun 2010 :


Pembangunanruang Poliklinik dan UGD seluas 732M² serta sarana IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah).

2. Tahap II dilaksanakan tahun 2011 :


Pembangunan/renovasi/relokasi ruangan perawatan kelas III dan kelas II
(Bangunan lama direhabilitasi) serta pembangunan rumah incenerator dan pemasangan
alat Incenerator (pembakaran sampah infeksius, kapasitas 5-10 kg)

10

3. Tahap III dilaksanakan tahun 2013 :


Pembangunan/renovasi/relokasi ruangan perawatan kelas I dan VIP, instalasi
jaringan pipa air limbah dan instalasi jaringan pipa air bersih dan bak air tandon
dibelakang pembangunan poliklinik UGD.

4. Tahap IV dilaksanakan sampai tahun 2015 :


Pembangunan/renovasi ruang kamar operasi kecil, ruang perawatan intensif dan
ruang bersalin.

5. Tahap V pelaksanaan sampai tahun 2016 :


Rehabilitasi pembangunan ruang kantor/administrasi dan ruang Kepala Rumkital
serta instalasi pengolahan limbah padat dan pertamanan.

11

A. DESKRIPSI USAHA DAN ATAU KEGIATAN


1. Kegiatan Utama

A. Kegiatan Pelayanan Pokok

Pelayanan kesehatan Rumkital dr R Gandhi AT , Meliputi Pelayanan Rawat


Jalan dan pelayanan Rawat Inap, yang ditujukan kepada anggota prajurit TNI
Angkatan Laut dan keluarga serta PNS (Pegawai Negeri Sipil), Juga masyarakat
disekitar lingkungan khusus nya Masyarakat Kota Biak, serta masyarakat di
wilayah kabupaten Biak – Numfor , dan Masyarakat dikabupaten sekitarnya yaitu
Kabupaten Supiori , Kabupaten Yapen Waropen dan kepulauan Padaido , dengan
area kawasan pelayanan dan sebaran dampak seperti pada peta batas Wilayah
Administrasi dan peta Batas Ekologis sebagai Gambar 5. Peta sebaran dampak
pada halaman berikut:
Dalam melaksanakan tugas tesebut , Rumkital dr R Gandhi AT , memiliki
fasilitas sebagai berikut :

1. Rawat Jalan/ Poliklinik, terdiri dari :


 Poliklinik umum
 Poliklinik Gigi
 Poliklinik Spesialis : Spesialis Bedah , Spesialis Emergensi dan
Spesialis Kebidanan dan kandungan.

2. Rawat Inap/ Perawatan, termasuk perawatan pasca persalinan ,


dengan kapasitas 59 tempat tidur, terdiri dari :
a) 2 Kamar perawatan VIP
b) 4 Kamar perawatan kelas I
c) 4 Kamar perawatan anak 2
d) 1 Kamar perawatan anak ( kelas 3)
e) 3 Bangsal perawatan kelas 3 : Bangsal Wanita , Bangsal laki laki ,
Bangsal bersalin.

12

f) 1 kamar perawatan anggota ( kelas 3 plus )


g) 3 kamar perawatan isolasi
h) Fasilitas pelayanan perawatan lainnya adalah :
 Kamar bersalin
 Kamar Operasi
 Unit Gawat Darurat
 Klinik Fisioterapi
 Fasilitas penunjang Medik
 Laboratorium Klinik
 Radiologi
 Medical Check Up Unit
 Apotik

Dalam rangka pengembangan fasilitas kesehatan yang dimiliki , saat ini


sedang dilaksanakan renovasi Gudang 01 untuk menjadikan kompleks UGD ,
poliklinik , apotik, penunjang medis dan perawatan.

Rumah sakit umum kelas III C dr. R. Ghandi AT. Biak mempunyai kemampuan
pelayanan medis 4 ( empat ) spesialis dasar dan 4 pelayanan spesialis penunjang
yaitu :
1) Pelayanan Medik Dasar:
1.1). Pelayanan Medik Umum
1.2). Pelayanan Medik Gigi Dasar
1.3). Pelayanan Spesialis : Bedah, Emergensi, Kbidanan dan kandungan.
1.4). Pelayanan KIA ( Klinik Ibu dan Anak )/ KB

2) Pelayanan Gawat Darurat ( UGD)


Yaitu pelayanan penanganan khusus tindakan cepat dan gawat darurat.

13

3) Pelayanan Spesialis Dasar


3.1). Pelayanan emergensi,
3.2). Pelayanan Kesehatan Anak
3.3). Pelayanan Bedah
3.4). Pelayanan Obstetri dan Ginekologi

4) Pelayanan spesialis Penunjang


4.1). Pelayanan Anesiologi
4.2). Pelayanan Radiologi
4.3). Pelayanan Rehabilitasi Medik
4.4). Pelayanan Patologi Klinik

5) Pelayanan Penunjang Klinik


5.1). Pelayanan Intensif
5.2). Pelayanan Darah
5.3). Pelayanan Gizi
5.4). Pelayanan Farmasi
5.5). Pelayanan Sterilisasi Instrumen
5.6). Rekam Medik

6) Pelayanan Penunjang Non Klinik


6.1). Laundry/ Linen
6.2). Pelayanan Jasa Boga / Dapur
6.3). Pelayanan Tekhnik dan pemeliharaan Fasilitas
6.4). Pengelolaan Limbah Cair dan Padat
6.5). Gudang
6.6). Pelayanan Transportasi Ambulance
6.7). Komunikasi
6.8). Pemulasaraan Jenazah
6.9). Pemadam Kebakaran
6.10). Penampungan Air Bersih

14

7) Pelayanan Administasi
7.1). Informasi dan pelayanan Pasien
7.2). Keuangan
7.3). Personalia
7.4). Keamanan
7.5). Sistem Informasi Rumah Sakit
B. Kegiatan yang Sudah dilakukan Pengelola RUMKITAL dr R. Gandhi AT
Biak:

1. Dukungan Kesehatan
Dukungan Kesehatan untuk satgas Marinir dan dukungan kesehatan
untuk Masyarakat sekitar kompleks TNI AL di kota Biak.

2. Pelayanan Kesehatan
 Layanan kepada seluruh anggota Lanal Biak, Guskamla Koarmada
III, Lanudal Biak dan keluarganya,
 Layanan kepada seluruh Masyarakat Papua yang bermukim di kota
Biak
 Bakti sosial kesehatan ke Distrik – distrik sekitar seperti Desa
Samber, Desa Ruar dan sebagainya.

2. Kegiatan Pendukung
Yang termasuk kegiatan pendukung meliputi kegiatan penyiapan
operasional RUMKITAL dr R Gandhi AT Biak yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan diantaranya adalah penyediaan air bersih, penyediaan supplay
energi Listrik, penyediaan Sarana Instalasi Gizi ( Penyiapan Makanan dan
minuman pasien serta tamu pengunjung), penyediaan Laundry ( Cuci dan
setrika sarana pelayanan kamar rawat inap dan rawat jalan / poliklinik ),
pengelolaan limbah cair , pengelolaan limbah padat infeksius , dan sarana
pendukung lainnya.

15

Untuk mengetahui system pengelolaan lingkungan kegiatan usaha


RUMKITAL dr R Gandhi AT Biak, maka dilakukan penelitian terhadap kualitas
lingkungan diantaranya kualitas air , udara dan pengukuran koordinat lokasi site
serta koordinat pengambilan sampel seperti gambar 8. Lokasi pengambilan
sampel Kualitas Air bersih, Air Limbah, Udara Emisi operasional Incenerator
dan udara Ambient Lingkungan sekitar jalan masuk dan parkir Rumkital dr R
Gandhi AT Biak, pada halaman 21 berikut.
Uraian masing – masing kegiatan pendukung pelayanan medis RUMKITAL
dr R Gandhi AT Biak, adalah sebagai berikut :

a) Pelayanan Penyediaan Air Bersih


Sumber air bersih yang tersedia dari aliran Air sumur Bor di halaman
belakang RUMKITAL dr R Gandhi AT Biak , dengan debit air 2 liter/ detik,
sehingga dapat mengisi tangki tandon di atas tower yang lokasinya berada
di belakang Ruang Operasi (OK).

Bak air tandon telah dibuat sejak dibangunnya Bangunan R . Operasi, R


Bersalin RUMKITAL dr R Gandhi AT Tahun 1968 sampai tahun 1970, dan
sudah dilakukan rehabilitasi sesuai kebutuhan.

Skema sistem distribusi jaringan air bersih dari sumur bor yang
berada dibagian belakang bangunan Ruang Operasi dipompa naik ke Bak
tandon, kemudian di distribusikan secara gravitasi keruangan yang
memerlukan Supplay air bersih, sesuai gambar 9 skema supplay Air bersih
pada halaman 18 dan gambar 10. Peta sistem Jaringan air bersih pada
site Rumkital dr R Gandhi AT Biak pada halaman 19.

Pengisian air ke bak tandon air dalam 1 hari 1 kali. Jumlah Bak Tandon air
ada 2 unit , begitu juga pompa airnya , dalam perencanaannya digunakan
untuk KM/ WC bangunan Ruang Perawatan, VIP, Bangsal perawatan
anak, ibu bersalin, poliklinik , serta Bak Tandon untuk Ruang Operasi, R
Bersalin, poliklinik, R Foto Rontgen, Laboratorium, Ruang Kepala Rumkital
Serta R Administrasi dan keuangan.

16

Hasil Uji Kwalitas Air Bersih yang diambil sampelnya pada tanggal
18 September 2018 pada jam 14.55 WIT , dari Laboratorium kesehatan
Daerah di Jayapura dengan hasil pada tanggal ........ sesuai nomor
sampel ............. (data terlampir). Dengan parameter persyaratan kualitas
air bersih kelas I dan II sesuai peraturan pemerintah RI NO. 82 tahun 2001
seperti tabel 2 berikut:

Tabel 2. Hasil analis Kualitas Air Bersih Sumur bor di Rumkital dr.R.Gandhi
AT. Biak (menunggu hasil dari Lakesda ..............)
17

B. DESKRIPSI USAHA DAN ATAU KEGIATAN


2. Kegiatan Utama

C. Kegiatan Pelayanan Pokok

Pelayanan kesehatan Rumkital dr R Gandhi AT , Meliputi Pelayanan Rawat


Jalan dan pelayanan Rawat Inap, yang ditujukan kepada anggota prajurit TNI
Angkatan Laut dan keluarga serta PNS (Pegawai Negeri Sipil), Juga masyarakat
disekitar lingkungan khusus nya Masyarakat Kota Biak, serta masyarakat di
wilayah kabupaten Biak – Numfor , dan Masyarakat dikabupaten sekitarnya yaitu
Kabupaten Supiori , Kabupaten Yapen Waropen dan kepulauan Padaido , dengan
area kawasan pelayanan dan sebaran dampak seperti pada peta batas Wilayah
Administrasi dan peta Batas Ekologis sebagai Gambar 5. Peta sebaran dampak
pada halaman berikut:
Dalam melaksanakan tugas tesebut , Rumkital dr R Gandhi AT , memiliki
fasilitas sebagai berikut :

3. Rawat Jalan/ Poliklinik, terdiri dari :


 Poliklinik umum
 Poliklinik Gigi
 Poliklinik Spesialis : Spesialis Bedah , Spesialis Emergensi dan
Spesialis Kebidanan dan kandungan.

4. Rawat Inap/ Perawatan, termasuk perawatan pasca persalinan ,


dengan kapasitas 59 tempat tidur, terdiri dari :
i) 2 Kamar perawatan VIP
j) 4 Kamar perawatan kelas I
k) 4 Kamar perawatan anak 2
l) 1 Kamar perawatan anak ( kelas 3)
m)3 Bangsal perawatan kelas 3 : Bangsal Wanita , Bangsal laki laki ,
Bangsal bersalin.

18

n) 1 kamar perawatan anggota ( kelas 3 plus )


o) 3 kamar perawatan isolasi
p) Fasilitas pelayanan perawatan lainnya adalah :
 Kamar bersalin
 Kamar Operasi
 Unit Gawat Darurat
 Klinik Fisioterapi
 Fasilitas penunjang Medik
 Laboratorium Klinik
 Radiologi
 Medical Check Up Unit
 Apotik

Dalam rangka pengembangan fasilitas kesehatan yang dimiliki , saat ini


sedang dilaksanakan renovasi Gudang 01 untuk menjadikan kompleks UGD ,
poliklinik , apotik, penunjang medis dan perawatan.

Rumah sakit umum kelas III C dr. R. Ghandi AT. Biak mempunyai kemampuan
pelayanan medis 4 ( empat ) spesialis dasar dan 4 pelayanan spesialis penunjang
yaitu :
8) Pelayanan Medik Dasar:
1.1). Pelayanan Medik Umum
1.2). Pelayanan Medik Gigi Dasar
1.3). Pelayanan Spesialis : Bedah, Emergensi, Kbidanan dan kandungan.
1.4). Pelayanan KIA ( Klinik Ibu dan Anak )/ KB

9) Pelayanan Gawat Darurat ( UGD)


Yaitu pelayanan penanganan khusus tindakan cepat dan gawat darurat.

19

10) Pelayanan Spesialis Dasar


3.1). Pelayanan emergensi,
3.2). Pelayanan Kesehatan Anak
3.3). Pelayanan Bedah
3.4). Pelayanan Obstetri dan Ginekologi
11) Pelayanan spesialis Penunjang
4.1). Pelayanan Anesiologi
4.2). Pelayanan Radiologi
4.3). Pelayanan Rehabilitasi Medik
4.4). Pelayanan Patologi Klinik

12) Pelayanan Penunjang Klinik


5.1). Pelayanan Intensif
5.2). Pelayanan Darah
5.3). Pelayanan Gizi
5.4). Pelayanan Farmasi
5.5). Pelayanan Sterilisasi Instrumen
5.6). Rekam Medik

13) Pelayanan Penunjang Non Klinik


6.1). Laundry/ Linen
6.2). Pelayanan Jasa Boga / Dapur
6.3). Pelayanan Tekhnik dan pemeliharaan Fasilitas
6.4). Pengelolaan Limbah Cair dan Padat
6.5). Gudang
6.6). Pelayanan Transportasi Ambulance
6.7). Komunikasi
6.8). Pemulasaraan Jenazah
6.9). Pemadam Kebakaran
6.10). Penampungan Air Bersih

20

14) Pelayanan Administasi


7.1). Informasi dan pelayanan Pasien
7.2). Keuangan
7.3). Personalia
7.4). Keamanan
7.5). Sistem Informasi Rumah Sakit

D. Kegiatan yang Sudah dilakukan Pengelola RUMKITAL dr R. Gandhi AT


Biak:

3. Dukungan Kesehatan
Dukungan Kesehatan untuk satgas Marinir dan dukungan kesehatan
untuk Masyarakat sekitar kompleks TNI AL di kota Biak.

4. Pelayanan Kesehatan
 Layanan kepada seluruh anggota Lanal Biak, Guskamla Koarmada
III, Lanudal Biak dan keluarganya,
 Layanan kepada seluruh Masyarakat Papua yang bermukim di kota
Biak
 Bakti sosial kesehatan ke Distrik – distrik sekitar seperti Desa
Samber, Desa Ruar dan sebagainya.
2. Kegiatan Pendukung
Yang termasuk kegiatan pendukung meliputi kegiatan penyiapan
operasional RUMKITAL dr R Gandhi AT Biak yang berkaitan dengan pelayanan
kesehatan diantaranya adalah penyediaan air bersih, penyediaan supplay
energi Listrik, penyediaan Sarana Instalasi Gizi ( Penyiapan Makanan dan
minuman pasien serta tamu pengunjung), penyediaan Laundry ( Cuci dan
setrika sarana pelayanan kamar rawat inap dan rawat jalan / polik ),
pengelolaan limbah cair , pengelolaan limbah padat infeksius , dan sarana
pendukung lainnya.

21

Untuk mengetahui system pengelolaan lingkungan kegiatan usaha


RUMKITAL dr R Gandhi AT Biak, maka dilakukan penelitian terhadap kualitas
lingkungan diantaranya kualitas air , udara dan pengukuran koordinat lokasi site
serta koordinat pengambilan sampel seperti gambar 8. Lokasi pengambilan
sampel Kualitas Air bersih, Air Limbah, Udara Emisi operasional Incenerator
dan udara Ambient Lingkungan sekitar jalan masuk dan parkir Rumkital dr R
Gandhi AT Biak, pada halaman 21 berikut.

Uraian masing – masing kegiatan pendukung pelayanan medis RUMKITAL


dr R Gandhi AT Biak, adalah sebagai berikut :

b) Pelayanan Penyediaan Air Bersih


Sumber air bersih yang tersedia dari aliran Air sumur Bor di halaman
belakang RUMKITAL dr R Gandhi AT Biak , dengan debit air 2 liter/ detik,
sehingga dapat mengisi tangki tandon di atas tower yang lokasinya berada
di belakang Ruang Operasi (OK).

Bak air tandon telah dibuat sejak dibangunnya Bangunan R . Operasi, R


Bersalin RUMKITAL dr R Gandhi AT Tahun 1968 sampai tahun 1970, dan
sudah dilakukan rehabilitasi sesuai kebutuhan.

Skema sistem distribusi jaringan air bersih dari sumur bor yang
berada dibagian belakang bangunan R Operasi dipompakan naik ke Bak
tandon, kemudian di distribusikan secara gravitasi keruangan yang
memerlukan Supplay air bersih, sesuai gambar 9 skema supplay Air bersih
pada halaman 18, dan gambar 10. Peta sistim Jaringan air bersih pada site
Rumkital dr R Gandhi AT Biak terlampir.
Pengisian air ke bak tandon air dalam 1 hari 1 kali. Jumlah Bak Tandon air
ada 2 unit , begitu juga pompa airnya , dalam perencanaannya digunakan
untuk KM/ WC bangunan R Perawatan VIP dan Bangsal-

22

perawatan anak dan ibu bersalin, serta poliklinik , serta Bak Tandon untuk
R Opearsi, R Bersalin, poliklinik serta R Foto Rontgen serta Laboratorium
dan R Kepala Rumkital Serta R Administrasi dan keuangan.

Hasil Uji Kwalitas Air Bersih yang diambil sampelnya pada tanggal
18 September 2018 pada jam 14.55 WIT , dari Laboratorium kesehatan
Daerah di Jayapura dengan hasil pada tanggal ........ sesuai nomor
sampel ............. (data terlampir). Dengan parameter persyaratan kualitas
air bersih kelas I dan II sesuai peraturan pemerintah RI NO. 82 tahun 2001
seperti terlampir. (menunggu hasil dari Lakesda ..............)

23

Catatan : 1 Hasil uji ini harus berlaku untuk sampel yang diuji
2 Laporan hasil uji ini terdiri dari 1 halaman
3 Laporan hasil uji ini tidak boleh digandakan kecuali secara lengkap dan
seizin tertulis laboratorium Penguji Balai Besar Laboratorium Kesehatan
jayapura

* Terakreditasi
Tanggal Pengambilan Sampling : September 2018 Hasil Analisis Laboratorium
tanggal 18 September 2018.

DAFTAR PERSYARATAN KUALITAS AIR SESUAI PERATURAN PEMERINTAH RI NO. 82


Tahun 2001

Dari hasil analisis laboratorium seperti diuraikan pada tabel 2 diatas menyatakan
bahwa hasilnya tidak ada yang melebihi baku mutu kualitas air bersih yang disyaratkan
sesuai PERATURAN PEMERINTAH No. 82 tahun 2001 untuk kualitas air kelas 1 dan II,
sehingga air bersih dari sumur bor yang di tampung pada bak tandon air, kemudian
dialirkan ke R. Perawatan, R. Operasi dan seluruh ruangan di RUMKITAL dr. R. Gandhi
AT Biak, dapat digunakan dan tidak membahayakan untuk kegiatan pembersihan.

Kran air yang dialirkan ke ruangan-ruangan yang telah terpasang sejak tahun
1968-1970, sudah diganti dengan pipa plastik kecuali yang ditanam dijalan yang dilalui
kendaraan digunakan pipa besi sehingga dapat menjaga kebersihan air tersebut agar
aman untuk digunakan.

Selain parameter seng tersebut nilai kesadahan/Hardness CACO₂ adalah 251


mg/l, yang seharusnya tidak ada, sehingga dalam hal ini pada bak tandonnya harus
diteteskan kaporit dengan ukuran 2 sendok makan / m³. Begitu juga nilai
Chloride/Chloride (CI₂) atau kapur nilainya 370,43 mg/l walaupun belum melampaui
baku mutu kualitas air bersih kelas I sebesar 600 mg/l, sehingga air bersih digunakan
untuk pembersihan saja tidak untuk dikonsumsi.

24
b. Penyediaan Sarana Energi Listrik :

Daya listrik yang digunakan bergabung dengan Lanal Biak untuk kebutuhan
RUMKITAL dr. R. Gandhi AT Biak, menggunakan kapasitas 82 KVA dari sumber PLN.
Penggunaan Genset merk EMEN kapasitas 40 KVA, dan merk CAT kapasitas 50 KVA.
Dan genset ini sudah diperbesar menjadi 60 KVA.

Penggunaan Energi Listrik : paling utama adalah untuk mengganti supplay listrik
pada saat supplay dari PLN padam pada kegiatan Ruang Operasi, terutama pelayanan
operasi cesar pada ibu bersalin, dan menjalankan peralatan pendukung kesehatan,
sterilisasi penggunaan oven dengan kapasitas daya 1000 watt, serta Penerangan
Ruang/kamar Ruang Perawatan dengan penggunaan AC/Kipas Angin, Pompa Air,
Kulkas Penyimpanan Obat-obatan dan peralatan sterilisasi, Mesin Cuci, Pemanas Air,
(Dispenser), Peralatan Administrasi (Komputer dan Printer) dan sebagainya.

c. Penyediaan Sarana Incenerator Pembakaran Sampah Infeksius.

RUMKITALdr. R. Gandhi T Biak ini sudah mempunyai Incenerator dengan


kapasitas 10 kg, dan tinggi cerobong asap 7,5 meter, sesuai detail potongan dan
spesifikasi incinerator serta cara mengoprasikan pada Lampiran II-4a sampai 4e.

Operasional Incenerator ini juga membutuhkan minyak tanah untuk 1 x


pembakaran minimal 10 sampai 20 liter. Dalam 1 bulan jumlah limbah infeksius yang
terkumpul dari ruang operasi dan ruang poliklinik berupa jarum suntik beserta tabungnya,
dan botol obat yang termasuk limbah B3 sekitar 5-10 kg.

Incenerator ini sejak dipasang pada bulan Agustus tahun 2011 dan rutin
dioperasikan karena volume kapasitas limbah infeksius yang terkumpul dalam 1 hari
mencapai 5-10 kg. Untuk mendukung biaya operasional incenerator ini ditawarkan ke
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak dan Rumah Sakit Angkatan udara untuk
mengumpulkan limbah infeksiusnya,

25
akan tetapi sampai pada saat ini tidak ada tanggapan, dan pembuangan limbah infeksius
ini sudah terkontrol dan di awasi oleh Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dalam hal ini
Dinas Lingkungan Hidup, sehingga pembuangan/pemusnahan sampah ini dalam batas
aman.

Lokasi incenerator dan pengambilan sampel kualitas udara emisi dari cerobong
asap incenerator dan kualitas udara di ambil di jalan masuk dekat tempat parkir
kendaraan bermotor seperti gambar 11. Lokasi koordinat Incenerator dan pengambilan
Sampel Kualitas Udara Emisi dan udara Ambient pada halaman 24, foto keadaan Rumah
dan Adat incinerator dan Pemasangan Alat untuk pengambilan sampel kualitas udara
pada halaman 25 berikut :

GAMBAR

26
Kondisi bangunan R. Incenerator adalah bekas bangunan gudang yang dibangun tahun
1968, dengan dinding 1 batu, atap seng gelombang dan dindingnya diberi lubang hawa.
Pembangunan Rumah Inncenerator dan pemasangan alat Incenerator pada bulan
Agustus tahun 2011, dengan hasil uji emesi cerobong asapnya pada tanggal .... jam .......
siang selama 1 jam diulangi pada sore hari jam 15.00 wita, hasil uji analisis Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar pada tanggal 15 Nopember 2011,
Nomor.......................................................
Tabel 3. Hasil Uji Analisis Kualitis Udara Emisi Cerobong asap Incenerator
Rumkital dr. R. Gandhi AT – Biak Nomor.............................................

No. Parameter Yang Satuan Lokasi Batas maksimum Keterangan


Diukur Pengambilan yang dibolehkan/
Kualitas Udara Baku Mutu Udara
Emisi
1 2 3 4 5 6
1 Sulfur Dioksida (µg/Nm3) Spektrofotome
(SO₂) trik
2 Carbon Monoksida (µg/Nm3) Spektrofotome
(CO) trik
3 Hidrogen Sulfida (µg/Nm3) Spektrofotome
(H₂S) trik
4 Nitrogen Dioksida (µg/Nm3) Spektrofotome
(NO₂) trik
Sumber : Hasil Analisis Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Makassar
Keterangan ;*) Lokasi pengukuran kualitas udara pada tanggal ............ adalah :
Lokasi pengambilan sampel Udara Emisi : Di atas Cerobong Asap Incenerator di
halaman belakang RUMKITAL (belakang bangunan kantor)
Catatan : HasilAnalisis Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Makassar
: Hasil pengukuran ini sudah dianalogkan dengan perhitungan
pengukuran 1 jam
Baku Mutu Udara Emisi Tidak Bergerak untuk Jenis Kegiatan Lain sesuai peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup RI No. P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016.

27
Dari Hasil Uji Analisis Kualitas Udara Emisi pada cerobong asap Incenerator yang
sedang bekerja membakar sampah infeksius selama 1 jam 30 menit, Dari Balai Besar
Laboratorium Kesehatan Makassar, tidak ada yang melampaui baku mutu kualitas udara
emisi. Dalam hal ini diwaspadai hasil proses pembakaran adalah meningkatnya
parameter debu, Carbon Monoksida (CO₂), Sulfur Dioksida (SO₂), Hidrogen Sulfida
(H₂S), Nitrogen Dioksida (NO₂), tidak ada yang melampaui baku mutu kualitas Udara
Emisi Barang tidak bergerak sesuai Keputusan menteri Negara Lingkungan Hidup
No. Kep-13/MENLH/3/1995 tentang Baku mutu Emisi Sumber tidak bergerak,
dengan perhitungan analog selama 1 jam.

Selanjutnya kondisi kualitas udara ambient yang dipengaruhi oleh adanya jalur
transfortasi kendaraan keluar/masuk di tempat parkir serta kondidi udara ambient dari
pencemaran ozon, dari gas Freon serta efek rumah kaca yang diambil sampelnya pada
tanggal ............... jam........................, hasil Uji Analis Kualitas Udara Ambient dari Balai
Besar Laboratorium Kesehatan Makassar adalah seperti tabel 4 berikut :

Tabel 4. Hasil Uji Analisis Kualitas Udara Emisi Ambient di samping jalan masuk Utama, di
tempat parkir/dekat gardu jaga Rumkital dr. R. Gandhi AT Biak, Nomor Sampel :
9470/LHU/BBLK-MKS/XI/2011
No. Parameter Yang Diukur Satuan Lokasi Batas maksimum Keterangan
Pengambilan yang dibolehkan/
Sampel Kualitas Baku Mutu Udara
Udara
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Suhu °C --
2 Hidrogen Sulfida(H₂S) (µg/Nm3)
3 Nitrogen Dioksida(NO₂) (µg/Nm3)
4 Ozon (O₃) (µg/Nm3)
5 Carbon Monoksida (CO) (µg/Nm3)
6 Sulfur Dioksida (SO₂) (µg/Nm3)
7 Timbal (Pb) (µg/Nm3)
8 Debu/TSP (µg/Nm3)

Sumber : Hasil Analisis Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Makassar

28

Keterangan :*) Lokasi Pengukuran Kualitas Udara pada tanggal ....................


Lokasi pengambilan Sampel Jalan Masuk Utama RUMKITAL, samping Tempat parkir
depan (Udara Ambient)

Catatan : Hasil Analisis Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Makassar


: Hasil pengukuran ini sudah dianalogkan dengan perhitungan pengukuran
1 jam
Baku Mutu Udara Ambient Nasional sesuai Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1999.

Dari hasil analisis kualitas udara ambient dijalan masuk dan tempat parkir
RUMKITAL dr. R. Gandhi AT Biak, tidak ada yang melampaui baku mutu kualitas udara
ambient sesuai Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999. Dari pengamatan visual
langsung disekitar lokasi jumlah pengunjung sudah memadai, sehingga lalu-lintas
kendaraan juga agak sedikit padat.

d. Penyediaan Sarana Supplay Oksigen untuk Ruang Operasi dan ICCU

Untuk mendukung kegiatan di UGD, Ruang Operasi dan ICCU maka RUMKITAL
menyediakan 5 unit tabung oksigen yang terdiri dari : 1 Unit Tabung Oksigen Besar
kapasitas 500 liter dan 4 unit kapasitas 100 liter, yang didistribusikan ke Ruang Operasi 1
Unit, Ruang UGD 1 Unit, lainya untuk cadangan jika ada pasien gawat darurat atau yang
memerlukan operasi dari ibu bersalin.

e. Penyediaan Instalasi Gizi/ Penyediaan Makanan Pasien Rawat Inap dan Staf.
Untuk pengelolahan makanan dilakukan pada dapur yang menggunakan kompor
minyak tangan sebanyak 4 unit.

29

Di dapur ini tersedia Ruang Cuci piring dengan penampungan bak limbah dan ada
saringan untuk memisahkan sisa makanan dan lemaknya, Saluran pembuangan air
limbah ini dikumpulkan pada bak penampungan air limbah melalui pipa tertutup yang
ditanam dalam tanah, kemudian diolah pada bak IPAL dibagian belakang (sebelah
selatan).

Air bersih yang digunakan untuk masak menggunakan air galon yang dijual oleh
suplyer air minum dalam kemasan.

f. Penyediaan Sarana Sterilisasi Alat Operasi dan Pemeriksaan Kesehatan.

Sterilisasi peralatan operasi (alat medis dan baju dokter/asisten pembantunya)


digunakan oven dengan kapasitas pemanas 1000°C , Begitu juga untuk peralatan klinik
gigi digunakan oven pemanas untuk peralatan gigi dengan daya listrik 400-500 Watt, dan
sebelumnya dibersihkan dengan alcohol setelah dicuci dengan air mengalir. Peralatan
yang telah disterilisasi kemudian disimpan pada lemari atau peralatan simpan alat
operasi yang kedap udara luar untuk menjaga masuknya bakteri atau kuman, sehingga
peralatan tetap steril.

Untuk mensterilisasi ruangan Operasi dan ruang bersalin serta ruang sterilisasi
dilakukan dengan fumigasi atau menggunakan obat yang diuapkan serta alat yang
mengeluarkan sinar ultra-violet, dan dilakukan setiap minggu 2 x.

g. Penyediaan Sarana Rontgen (Foto Organ dalam tubuh)


Penyediaan peralatan Rotgent dengan sinar X (X Ray) pada ruang khusus yang dilapisi
plat kobalt dan dinding dengan ketebalan 1 batu, agar sinar X tidak tembus keluar
ruangan dan pancaran sinarnya tidak menyebar pada area yang tidak diinginkan .

Untuk pencucian film hasil potret foto rontgen di gunakan ruang tertutup tanpa
sinar atau menggunakan lampu khusus.

30
Air cucian film mengandung raksa, tidak boleh dibuang keperairan umum seperti sungai
atau laut, tetapi dikumpulkan dan dikelola khusus oleh pengusaha pengumpulan limbah
cucian film yang mengandung raksa (Hg) .
Air yang mengandung Hg termasuk limbah B3 yang dapat mengganggu atau
menurunkan kesehatan masyarakat jika termakan ikan, dan ikannya di komsumsi
masyarakat.

Kegiatan usaha yang mempunyai limbah B3, dan hanya mengumpulkan saja
harus mendapat ijin dari Menteri Lingkungan Hidup, sehingga jmlah limbah Hg yang
termasuk limbah B3 dapat dikontrol kapasitasnya.

Gambar 7 : Skema Ruang cuci film hasil foto rontgen dan pengelolaan limbah B3 cuci
film yang dicampur Hg, dengan menampung air Hg dan tidak di buang pada saluran air
limbah adalah sebagai berikut :

31
h. Penyediaan Sarana Binatu, Pencucian dan Seterika Sarna Pakaian dan Seprei,
Sarung Bantal dan Kelengkapan Operasi, Ruang Perawatan (Rawat Inap) dan
Klinik Rawat Jalan.

Penyediaan sarana binatu pencucian pakaian menggunakan mesin cuci


kapasitas 8-10 kg sebanyak 2 unit dan penyetrikaan pakaian dengan setrika listrik
kapasitas 350-450 Watt sebanyak 1 unit yang dikerjakan oleh 1 orang. Dari kegiatan cuci
ini mengeluarkan limbah cair yang mengandung deterjen, kapasitasnya berhubungan
dengan jumlah pasien yang menggunakan ruang rawat inap dan nilai BOR ( Bed
Operating Ratio) , yang saat ini dapat dilayani di Rumkital dr. R Gandhi AT Biak, saat ini
adalah 59 unit tempat tidur, dan direncanakan akan di tingkatkan ampai 100 unit tempat
tidur, tergantung potensi operasional pasien Rawat Inap yang dapat dilayani untuk
Wilayah Kota Biak, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Supiori, Kabupaten Yapen dan
dari kepulauan Padaido.

Sarana Pengolah Limbah Cair :

Pengolah limbah cair untuk RUMKITAL terbagi menjadi 5 yaitu :

1. Limbah cair yang termasuk B3, dari Laboratorium dan Ruang Rontgen
2. Limbah cair yang bercampur darah, dari Ruang Bersalin, R.Operasi Klinik gigi dan
UGD
3. Limbah cair yang bercampur sabun dan detergen, dari kamar mandi, ruang binatu
(cuci pakaian), ruang cuci dapur.
4. Limbah cair yang bercampur tinja dari WC.
5. Limbah cair dari tempat cuci dapur yang mengandung lemak

Proses pengolahan limbah cair di Rumkital dr. R.Gandhi A.T Biak adalah sebagai
berikut :

1. Limbah B3 dari Laboratorium ditampung pada bak kontrol, dan limbah air cuci film
yang mengandung Hg dan R. Rontgen dikumpul dan tidak dibuang ke perairan
umum.

32

2. Limbah cair yang mengandung darah dari ruang Bersalin dan Ruang Operasi
serta UGD, ditampung pada bak kontrol terlebih dahulu, kemudian baru alirkan
kesaluran drainase lingkungan.
3. Limbah cair yang bercampur sabun dari kamar mandi, ruang cuci dan dapur
ditampung pada bak kontrol terlebih dahulu, kemudian baru dibuang ke salurah
drainase umum.

4. Limbah cairan dari WC yang bercampur tinja, ditampung pada bak Septictank dari
Ruang Perawatan Inap, R. Bersalin, R. Andministrasi, Lokasi pada gambar situasi
jaringan limbah (terlampir) berjumlah : 4 unit (ukuran : 1.5 x 2 x tinggi 1,5 m = 4.5
m³), overflownya dialirkan ke persesapan setempat.

5. Limbah cair dari ruang cuci dapur yang mengandung lemak/minyak ditampung
pada bak saringan baru dialirkan ke peresapan dan overflownya dialirkan
kesaluran drainase lingkungan.

Arah pembuangan limbah dialirkan ke seluruh drainase Lingkungan yang dialirkan


ke IPAL, melalui saluran air tertutup (pipa besi untuk bangunan lama dan pipa
paralon sekitar bangunan baru). Sedangkan air yang ditampung dari cucuran
talang air hujan masuk selokan lingkungan terbuka ditepi teras keliling bangunan
dan dialirkan ke seluruh drainase lingkungan. Lampiran gambar bak Peresapan,
Bak kontrol serta Bak lemak juga arah aliran limbah dsampai ke drainase
lingkungan seperti gambar 8. Skema pengelolahan air limbah dan Gambar 9. Peta
Sistem Jaringan Air Limbah Rumkital dr. R Gandhi AT Biak pada halaman 31.
Berikut, dan Foto-foto kondisi bak IPAL dalam Tanah seperti berikut :

33

Hasil Uji Analisis Kualitas Air Limbah dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jayapura
pada 3 titik lokasi air Limbah Laboratorium, air limbah 1 (pada bak penampungan air
limbah), air limbah 2 (pada bak IPAL stelah diolah), posisi lokasi Pengambilan Sampel
air limbah terlampir.
34

2. Sarana Pengelolaan sampah padat.

Pengelolaan sampah padat dari ruang perawatan, poliklinik, UGD, dapur dan
ruang administrasi, masing-masing ditampung pada keranjang sampah kecil, dipisahkan
sampah basah yang mudah hancur (sampah organik) dan sampah yang tidak mudah
hancur (non organik) seperti kaleng, botol plastik, kaca, dan sebaginya serta dipisahkan
antara sampah infeksius (preparat limbah operasi, ruang bersalin, jarum suntik, botol
obat, tabung infuse dan sebagainya) dan sampah non infeksius.

Sampah infeksius harus dibakar pada incenerator hampir setiap hari sedangkan
sampah non infeksius dikumpulkan di bak sampah besar dibelakang Rumkit dikubur
ataupun dibakar, sedangkan sampah plastik non infeksius dibawa keluar Rumkit untuk
dikirim ke pabrik pengolahan plastik.

2. Sarana Pengelolaan sampah padat.

Pengelolaan sampah padat dari ruang perawatan, poliklinik, UGD, dapur dan
ruang administrasi, masing-masing ditampung pada keranjang sampah kecil, dipisahkan
sampah basah yang mudah hancur (sampah organik) dan sampah yang tidak mudah
hancur (non organik) seperti kaleng, botol plastik, kaca, dan sebaginya serta dipisahkan
antara sampah infeksius (preparat limbah operasi, ruang bersalin, jarum suntik, botol
obat, tabung infuse dan sebagainya) dan sampah non infeksius.

Sampah infeksius harus dibakar pada incenerator hampir setiap hari sedangkan
sampah non infeksius dikumpulkan di bak sampah besar dibelakang Rumkit dikubur
ataupun dibakar, sedangkan sampah plastik non infeksius dibawa keluar Rumkit untuk
dikirim ke pabrik pengolahan plastik.

35

DPLH (DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP)


PENGEMBANGAN RUMKITAL DR.R.GANDHI AT – LANAL SORIDO BIAK

Data Operasional Rumkital dr.R.Gandhi A.T. Lanal Biak

Data operasional yang diambil dari Laporan bagian administrasi medis selama
tahun yaitu tahun 2017 adalah sebagai berikut :
a. Data jumlah kunjungan pasien tahun 2017.

Berdasarkan data tabel 6 berikut dinyatakan bahwa jumlah kunjungan rawat jalan
lebih besar daripada rawat inap dengan total jumlah kunjungan sebanyak 3.619/360
=10,05. Uraian tabelnya seperti berikut :

Tabel 6. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap di Rumkital dr.R.Gandhi AT.
Biak tahun 2017 .

No. Triwulan Rawat Inap Rawat Jalan Keterangan


1. I 480 850
2. II 460 802
3. III 332 1.332
4. IV 255 635
Jumlah 1.527 3.619

b. Data jumlah penyakit terbesar pasien rawat jalan.

Dari laporan bidang administrasi medis Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak tahun 2017
TW IV untuk jumlah penyakit terbesar pasien rawat jalan yang terdiri dari Militer, PNS,
Keluarga dan masyarakat umum adalah seperti tabel 7 berikut :

No. TNI AL ANGKATAN PURN UMUM JML


Macam penyakit MIL PNS KEL LAIN

1 Febris 5 - 10 42 1 203 261


2 Dyspepsia 1 - 1 5 - 57 64
3 Ispa 3 - 3 8 - 41 55
4 Vulnus Laceratum - - 3 3 1 32 39
5 Hypertensi Esensial - 1 1 - 1 18 21
6 Soft Tissue Tumor - - - 1 - 13 14
7 Malaria Tertian 1 - 1 5 - 7 14
8 Vomitus - - - 2 - 10 12
9 DHF 1 - - 2 - 8 11
10 Myalgia 1 - 1 - - 6 8

36

Dari tabel 7 tersebut diatas dinyatakan bahwa dari 10 penyakit terbanyak pasien rawat
jalan di Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak adalah penyakit Febris dengan total 261 pasien ,
kemudian dyspepsia berjumlah 64 pasien, selanjutnya Ispa sebanyak 55 pasien, Vulnus
laceratum 39 pasien, hypertensi esensial 21 pasien, soft tissue tumor 14 pasien, malaria
tertian 14 pasien, vomitus 12 pasien, DHF 11, myalgia 8 pasien, kunjungan terbanyak
dari pasien umum.
c. Data operasional Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak :
Data dari bidang administrasi Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak dari hasil analisis
dilaporkan tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Data kegiatan operasional Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak tahun 2017.

No. Uraian TW I TW II TW III TW IV Jumlah

1 BOR (Bed OperationRate)(%) 200,91 173,18 1,142 66 441,23


2 TOI 141,84 253,76 322,7 474 1.192,30
3 BTO 23,91 847,54 29,31 11,8 912,56

c. Jumlah Tenaga Medis dan Non medis serta Kondisinya


Personal Rumkital dr R Ghandi AT Biak saat ini berjumlah 56 orang, dengan
komposisi sebagai berikut :

a). Tenaga Medis


yang termasuk Tenaga Medis adalah dokter, dan paramedis , untuk penunjang
perawatan medis yang meliputi tenaga Tetap/ Organik dan tenaga Tidak tetap,
dengan uraian dan jumlah sebagai berikut :

1) Tenagan Medis Organik/ Tetap Terdiri dari :


 Dokter umum sebanyak : 1 orang
 Dokter Gigi Sebanyak : 1 orang
 Dokter Spesialis sebanyak : 2 orang
Jumlah dokter seluruhnya 4 orang

37

2) Tenaga Medis Tamu/ tidak tetap


 Dokter Umum Tamu sebanyak 3 orang
 Dokter Spesialis Tamu sebanyak 2 orang

3) Tenaga Paramedis , Terdiri dari 32 orang , dengan uraian sebagai berikut ;


 Tenaga Perawat Sebanyak : 25 orang
 Bidan sebanyak : 7 orang
 Non Perawat sebanyak : 9 orang, terdiri dari :
 Apoteker 1 orang,
 Asisten Apoteker 2 orang,
 Radiographer 1 orang,
 Rawat gigi 2 orang,
 Analisis laborat 3 orang,
 Non paramedic total : 11 orang

Dengan demikian jumlah personil Rumkit yang berjumlah 128 dari DSP yang
ada, baru terdukung 43,75 %, sehingga sangat diharapkan penambahan personil
perawat baik militer maupun PNS untuk mendukung DSP yang belum terdukung
secara optimal. Melihat pada kenyataan yang ada jumlah perawat umum
sangatlah kurang, 25 perawat untuk 59 pasien dalam kapasitas pasien penuh.
Selain itu ahli tenaga Gizi juga belum terdukung.

Pejabat Rumkital dr R Gandhi AT dijabat oleh Letkol Laut (K) dr. Rianto
Prabowo, Sp.B NRP 13558/P.
Dengan uraian tersebut diatas, jika jumlah pasien terus meningkat, maka akan
terjadi kekurangan Tenaga Medis (Dokter) maupun Paramedis, Terutama tenaga
perawat di Rumkital dr R Gandhi At Biak.

38

c) Data Tenaga Non Medis


Yang termasuk tenaga Non medis adalah sebagai berikut :
- Apoteker sebanyak 1 Orang
- Tenaga Administrasi sebanyak 2 orang
- Tenaga Pesuruh untuk dapur dan cuci sebanyak 5 orang

d) Status Kepegawaian dan Asal Tenaga Medis / Non Medis


- Tenaga Militer , Sebanyak 24 Orang
- Tenaga PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebanyak 2 orang
- Tenaga Honorer / PHL sebanyak 30 orang

e) Struktur Organisasi Operasional RUMKITAL dr R Gandhi AT


Dari struktur organisasi kerja RUMKITAL dr R Gandhi AT Biak, seperti Gambar
6 dihalaman 37, dengan uraian sebagai berikut:
1. Direktur dibantu tenaga Kepala dan Staf Urusan Administrasi Medis dan
kepala serta Staf Tata Usaha dan Keuangan.
2. Selanjutnya Direktur mengorganisasi kegiatan untuk masing – masing bidang
yang terdiri dari Kepala Bidang dan Staf yang terbagi menjadi 5 yaitu :

a. Bagian Kesehatan Laut

b. Bagian Kesehatan Klinik Umum, Terdiri dari :


- Bagian Bedah dan Anastesi,
- Bagian penyakit dalam
- Bagian Kebidanan
- Bagian Kesehatan Anak
- Bagian Kesehatan Kulit
- Bagian kesehatan Umum
39

c. Bagian Kesehatan Perawatanian


- Bagian Perawatan Jalan
- Bagian Perawatan Inap

d. Bagian Farmasi
- Bagian Penyediaan Obat untuk RUMKITAL
- Bagian Apotik, Pelayanan Obat Umum

e. Bagian Pelayanan Kesehatan Lingkungan, yang meliputi:


- Laboratorium
- Radiologi
- Gizi

Skema Struktur Organisasi pengelola Staf Rumkital dr R Gandhi AT Biak adalah


Sebagai berikut :

40

DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI


Uraian mengenai Dampak Lingkungan yang akan terjadi pada setiap Tahap
kegiatan adalah sebagai berikut :

1. Pesepsi Positif Masyarakat


Sumber Dampak Terhadap Lingkungan
Pemahaman masyarakat sekitar terhadap pengembangan/rehabilitasi gedung untuk
perluasan kegiatan RUMKITAL dr. R. GANDHI AT Biak

a. Jenis Dampak Lingkungan Hidup Yang Terjadi


Terjadi pemahaman yang positif akan menimbulkan dampak yang baik
bahwa di sekitar lingkungan akan digunakan untuk pengembangan pelayanan
kesehatan untuk RUMKITAL pelayanan pasien untuk rawat jalan dan rawat inap.

b. Ukuran yang menyatakan Besaran Dampak


Besaran dampak diukur berdasarkan jumlah masyarakat yang paham dan
menunjukkan sikap positif menerima pengembangan RUMKITAL sebanyak 2/3
dari total jumlah masyarakat yang berada disekitar RUMKITAL

2. Kecemburuan Sosial
a. Sumber Dampak Terhadap Lingkungan
Penerimaan tenaga kerja lokal yang lebih banyak dibanding jumlah tenaga kerja
pendatang.

b. Jenis Dampak Lingkungan Hidup Yang Terjadi


Terjadinya kecemburuan sosial antara tenaga kerja pendatang dan tenaga
kerja lokal.

41

c. Ukuran Yang Menyatakan Besaran Dampak


Jumlah tenaga kerja lokal yang diterima bekerja minimal 30 % dari total jumlah
tenaga kerja keseluruhan. Konflik sosial jika dapat ditanggulangi tidak menjadikan
ganguan terhadap keamanan dan ketentraman lingkungan.

3. Dampak Kebisingan

a. Sumber Dampak Terhadap Lingkungan


 Pada saat pekerjaan pembongkaran dan perubahan gedung bangunan yang
lama
 Pekerjaan pembangunan gedung baru terutama pada saat menggunakan
peralatan berat.
4. Jenis Dampak Lingkungan Hidup Yang Terjadi
Terjadi kebisingan yang dapat menggangu kenyamanan masyarakat disekitar kawasan
RUMKITAL dan juga pasien rawat inapa dan rawat jalan di RUMKITAL yang menginap di
bangunan lama.

5. Ukuran yang menyatakan Besaran Dampak


Kebisingan yag terjadi tidak melampaui baku tingkat kebisingan berdasarkan Kepmen LH
No. 48 T ahun 1996 tetang standar kebisingan untuk kawasan perumahan/ruang
tidur sebesar 55 dBA.

6. Dampak penurunan Kualitas Udara karena Peningkatan Debu

a. Sumber Dampak Terhadap Lingkungan


 Mobilisasi material dari hasil pembongkaran bangunan lama.
 Mobilisasi material bahan bangunan berupa pasir, kerikil dan bahan lainnya
seperti semen.
 Aktifitas pekerjaan pengembangan bangunan baru seperti pekerjaan
pencampuran semen dan pasir.

42

b. Jenis Dampak Lingkungan yang Terjadi


Terjadi peningkatan jumlah debu sehingga menyebabkan menurunnya kualitas
udara.

c. Ukuran yang menyatakan Besaran Dampak


Penurunan kualitas udara karena jumlah partikel debu tidak melampaui ketentuan
dalam Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tetang kandungan debu tidak
melebihi 230 ug/ml.

7. Dampak Gangguan Lalu-Lintas

Sumber Dampak Terhadap Lingkungan


 Aktifitas kendaraan pada saat pembongkaran bangunan lama terutama pada
saat mengangkut material sisa bangunan lama untuk di buang.
 Aktifitas kendaraan pada saat kegiatan pekerjaan pengembangan gedung yang
baru berlangsung.

8. Tahap Operasional

a. Kecemburuan Sosial
1) Sumber Dampak Terhadap Lingkungan
Penerimaan tenaga kerja lokal dan pendatang jumlahnya tidak seimbang
menyebabkan kecemburuan sosial.

2) Jenis Dampak Lingkungan Hidup yang terjadi


Terjadi kecemburuan sosial akibat kesempatan dan peluang kerja tidak
dapat terisi oleh penduduk lokal. Sifat dampak yang terjaditidak permanen
dan tetap, jenis dampaknya sementara pengaruhnya akan dapat meluas
mempengaruhi keamanan dan ketentraman lingkungan.

43

3) Ukuran yang menyatakan Besaran Dampak


Jumlah tenaga lokal yang diterima bekerja sebagai cleaning service, office
boy, satpam atau sopir yang memenuhi kualitas keahlian, minimal sebanyak
30 % dari total jumlah tenaga kerja yang diterima bekerja untuk mendukung
operasional.

b. Dampak Menurunnya Kualitas Air

1) Sumber Dampak Terhadap Lingkungan


Limbah cair dari seluruh rangkaian kegiatan operasional pelayanan jasa
RUMKITAL yang dilakukan.

2) Jenis Dampak Lingkungan Hidup yang terjadi


Air limbah yang dihasilkan dapat menyebabkan menurunnya kualitas air
pada sumber air penerima air limbah.

(DOKUMEN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUN LINGKUNGAN HIDUP)


PENGEMBANGAN RUMKITAL Dr. R. GANDHI A.T BIAK

No. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN


I TAHAP PRA KONSTRUKSI
1.1 Kegiatan Sosialisasi
A Pemahaman masyarakat Presepsi positif Jumlah masyarakat
terhadap kegiatan proyek masyarakat sekitar yang paham dan
setuju menerima proyek
B Limbah padat/sampah yang di Menurunnya sanitasi Tidak tertampungnya
hasilkan dari kegiatan Rumkital lingkungan sampah lebih dari
batas waktu holding
time selama 24 jam
C Gangguan Lalu-lintas  Terjadinya kecelakaan  Tuntutan pidana dan
pada jalur lalu-lintas, penjara untuk yang
 Terjadinya tuntutan menyebabkan
ganti rugi akibat kehilangan nyawa,
kecelakaan lalu-lintas,  Tuntutan biaya ganti
 Terjadinya konfik antara rugi yang tidak
pengguna kendaraan di terprediksi
jalur lalu-lintas
D Kecelakaan pada saat bekerja Terjadinya kecelakaan Keresahan tenaga Seluruh
atau terjadi gangguan kerja karna perlindungan kerja dan biaya tenaga kerja
kesehatan kerja tidak optimal atau perawatan atau harus
terjadi gangguan pengobatan dan mempunyai
kesehatan pada saat jaminan kesejateraan BPJS
bekerja keluarga

44

E  Kebakaran dari hubungan Terjadinya kecelakaan Tuntutan ganti rugi


pendek atau timbulnya api dari tamu karena kurang tamu atas hilangnya
genset atau dapur cepatnya evaluasi nyawa atau anggota
 Gempa yang terjadi penyelamatan badan dan cacat
 Pencurian/ hilangnya tubuh selamanya
kendaraan di tempat parkir  Keresahan dan
kenyamanan
menginap tamu
2.1 Jaminan Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja dan Kesehatan Lingkungan
 Penularan penyakit Menular Terjadinya penurunan  Jaminan Kesehatan
 Menurunnya kestabilan/daya kesehatan tenaga kerja KerjaTenaga Kerja
tahan tubuh tenaga kerja dan keluarganya  Timbulnya tuntutan
 Kebersihan pengelolaan Munculnya hewan ganti rugi
sampah dan limbah sebagai vektor pembawa
penyakit
45

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Pemrakarsa : Rumah Sakit Angkatan Laut dr.R.Gandhi AT. Biak


Nama : dr.Rianto Prabowo, Sp.B
Pangkat/NRP : Letkol Laut (K) 13558/P
Jabatan : Kepala Rumah Sakit dr.R.Gandhi AT. Biak
Alamat : Lanal Biak
Telepon : 0981 22979

Adalah penanggungjawab atas pelaksanaan pengelolaandan pemantauan


lingkungan hidup dari rencana kegiatan usaha Rumah Sakit Angkatan Laut
dr.R.Gandhi AT. Biak di Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua.

Dengan ini menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa :

1. Dalam menyusun DPLH (Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan


Lingkungan Hidup) dari kegiatan usaha tersebut diatas, kami senantiasa
mengacu pada ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

2. Bersedia melaksanakan upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya


Pemantauan Lingkungan Hidup seperti yang tercantum dalam DPLH untuk
kegiatan usaha tersebut diatas secara berkala melaporkan hasil yang
dicapai kepada Instansi/Dinas terkait.

3. Bersedia dipantau oleh pihak yang memiliki Surat Tugas dan Pejabat yang
berwenang menurut ketentuan perundangan yang berlaku.

4. Apabila kami lali melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan


Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dari kegiatan tersebut diatas, maka
kami bersedia menghentikan kegiatan usaha kami dan bersedia
menanggung resiko yang ditimbulkan serta ditindak sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku.

5. Bersedia menyusun kembali Dokumen Lingkungan Hidup sesuai ketentuan


yang berlaku dari kegiatan usaha dan lainnya yang belum dimasukkan
dalam dokumen DPLH ini.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk kepentingan tersebut diatas.


Biak, 25 September 2018
Kepala Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak

dr. Rianto Prabowo, Sp.B


Letkol Laut (K) NRP 13558/P

46

RUMKITAL DR R. GANDHI A.T BIAK


Jl. Komplek TNI AL Sorido Biak Prop. Irian Barat
No Ijin Operasional YM. 02.04.3.5.2617

I. TAMPILAN FASKES

II. VISI, MISI, MOTTO


Kami bertekad siap menjalankan 5 Layanan yaitu Tanggap, Cepat, Tepat,
Disiplin, Senyum

III. SEKILAS SEJARAH


Keberadaan Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (Rumkital) Dr. R. Gandhi A.T.
tidak terlepas dari sejarah berdirinya Basis Angkatan Laut di Biak. Tahun 1958,
dilakukan pembangunan gedung Rumah Sakit yang berada di dalam ksatrian
Angkatan Laut Kerajaan Belanda di Sorido – Biak, yang didirikan oleh Koninklyke
Marine (Angkatan Laut Kerajaan Belanda)
Foto Rumah Sakit Koninklyke Marine (saat ini : Rumkital Dr. R. Gandhi A.T) pada tahun 1959,
gambar foto di ambil dari arah selatan. (Dok. pribadi Mr. Jonk/ Mantan prajurit Marinir Belanda
yang bertugas di Biak)
Menyusul persetujuan penyerahan administrasi wilayah Irian Barat antara RI dan
kerajaan Belanda yang dibuat di Markas Besar PBB (New York) pada tanggal 15
Agustus 1962 dan kemudian diratifikasi oleh masing-masing pemerintah pada
tanggal 1 Oktober 1962, menyebutkan bahwa selama suatu jangka waktu tertentu
yang akan berakhir pada tanggal 1 Mei 1963, administrasi wilayah Irian Barat akan
diselenggarakan oleh suatu Badan PBB yang disebut UNTEA. Penyelenggara
administrasi sementara berdasarkan mandat Sekjen PBB ini dilaksanakan oleh
pasukan dari Pakistan sebagai tentara pengaman, termasuk bidang kesehatan
militerpun diselenggarakan oleh bagian kesehatan pasukan PBB yang tersebar di
kota-kota besar, khususnya di Jayapura dan Biak. Maka pada bulan November
1962: ksatrian Angkatan Laut Sorido Biak (termasuk bangunan Rumkit) diserahkan
kepada Angkatan Perang Pakistan sebagai bagian dari UNTEA dalam rangka
penyerahan kembali ke pangkuan RI.

Pada bulan Mei 1963, dilakukan penyerahan kembali Irian Barat dari UNTEA (PBB)
kepada pemerintah RI, demikian pula ksatrian Angkatan Laut Biak diserahkan
kepada pemerintah RI cq. TNI Angkatan Laut termasuk Rumah Sakit Sorido Biak,
pejabat yang menerima penyerahan adalah KAPTEN KES Dr. GERARDUS PAAT,
NRP. 1346 / P (Pakes KONTINDO / Kontingen Indonesia Bagian Laut), yang
kemudian menjabat Ka Kes Kodamar VII/ Ka Rumkit Kolanal Biak

Selanjutnya tanggal 7 Mei 1963, untuk pertama kali dibuka Poliklinik Rumkit
KOLANAL Biak, dipimpin Kapten Kes Dr. R.A. Satmoko, NRP. 1315 / P

Juni 1964 : Dibentuk 2 pendirian kesehatan di KOLANAL Biak yang bersama-sama


menempati lokasi Rumkit, Yaitu :

a. Dinas kesehatan Ksatrian AL Sorido, dipimpin Kapten Kes Dr. Wahadi


(Pakes Yon V KKO AL)
b. Balai Pengobatan dan Perawatan (BPP), dipimpin oleh Kapten Kes Dr.
R.M. Soebiyanto (Ka Kes Kodamar VII)

Tanggal 3 Oktober 1970 : Sesuai Instruksi KASAL No. 6400.1 tahun 1970, tanggal
3 Oktober 1970, Tempat Perawatan Sementara (TPS) Biak digunakan untuk
kepentingan bersama seluruh Personel ABRI ( Integrated Used ).

Tahun 1973 : Pengangkatan Kapten Kes Dr. Soetopo P, NBI. 6811578 / W sebagai
Karumkit ABRI di SIONAL Biak (Dasar : Skep Pang Daeral-10, No.
Skep/1320/01/VIII/1973, tgl 23 Agustus 1973)
4

Tanggal 15 Januari 1975, diterbitkan Skep KASAL No. Skep/ 13/ I / 75 tentang
Pendirian Rumah Sakit TNI AL DAERAL-10 sebagai Rumkital Penggunaan
Bersama (disingkat RUMKITAL), yaitu dengan meningkatkan kedudukan TPS Biak
sesuai Tgm Kasal No. 378 / Pers / 75, TWU 0331.1002 dan ditetapkan Kapten Laut
(K) Dr. Wisnu S. Poespo, NRP. 4408/P sebagai KOMANDAN RUMKITAL BIAK

Pada tanggal 25 Februari 1977 : Penetapan Rumkital Biak sebagai Rumah


Sakit kelas III ( berdasarkan Skep Menhankam/ Pangab No. Skep/ 226/ II/ 77)

3 September 1978: Perubahan Sebutan KOMANDAN RUMKITAL menjadi


KEPALA RUMAH SAKIT TNI ANGKATAN LAUT BIAK disingkat KARUMKITAL BIAK.

29 September 1978 : Serah terima jabatan Karumkital dari Mayor Laut (K) Wisnu
S. Poespo, NRP 4408/P kepada Letkol Laut (K) Dr. H.R. Aribowo TJ, NRP 2492/P

19 Januari 1981 : Pemberian nama Rumkital Biak menjadi RUMKITAL Dr.


R. GANDHI A.T. (Skep KASAL No. Skep/ 207/ I/ 81)

21 Februari 1981 : Pengawakan Rumkital Dr. R. Gandhi AT Biak, digunakan


DSP dan Orgaspros Rumkital Tingkat II (Skep KASAL No. Skep/609/II/ 1981).

15 April 1981 : Peresmian Rumkital Dr. R. Gandhi A.T. menjadi Rumkital


Tingkat II oleh Pang Daeral-X Laksma TNI Sigit Sudjarjadi

Berdasarkan Skep Menhankam/Pangab No. Skep/ 746/VI/1982 : Rumkital Dr. R


Gandhi AT kembali berstatus Rumkit tingkat III

14 September 1985 : Terjadi likuidasi dari Kodaeral-X ke Lantamal Ambon,


kemudian jabatan Komandan Rumkit menjadi Karumkital Lanal Biak, Rumkital Dr.
R. Gandhi A.T. dimasukan ke dalam organisasi LANAL BIAK sebagai Satkes/ Unsur
Pelaksana Kesehatan dengan status turun lagi menjadi Rumkital tingkat IV (Skep
Pangarmatim No. Skep/1446/IX/1985, tanggal 14 September 1985).

Tahun 1986 : Terjadi likuidasi dari Lantamal Ambon ke Lantamal V/


Jayapura

Tahun 1998 : Skep KASAL No. Skep/71707.a/VIII/1996 tentang


Penyempurnaan Klasifikasi, Standarisasi dan Dislokasi Fasilitas Kesehatan di
Lingkungan TNI AL, sesuai salinan perubahan I, pada tanggal 28 Januari 1998
Rumkital Dr. R. Gandhi A.T. Biak ditetapkan sebagai Rumah Sakit TNI AL tingkat III
B yang berkedudukan dibawah pimpinan Kotama/Komandan Lantamal V, dengan
kendali medis dibawah Kadiskes Lantamal V.

28 Juni 2006 : Menerima salinan Keputusan Menkes RI No.


YM.02.04.3.5.2617 tentang PEMBERIAN IZIN PENYELENGGARAAN KEPADA
MARKAS BESAR TNI AL JL RAYA HANKAM CILANGKAP, JAKARTA TIMUR, DKI
JAKARTA UNTUK MENYELENGGARAKAN RUMAH SAKIT UMUM DENGAN
NAMA ” RUMKITAL Dr. R. GANDHI A.T” JALAN KOMPLEK TNI AL SORIDO, BIAK,
PROPINSI IRIAN JAYA BARAT

PIMPINAN RUMKITAL Dr. R. GANDHI A.T. DARI MASA KE MASA

7 Mei 1963 : Kapten Kes dr. R.A. Satmoko, NRP. 1315/P


(Ka Poliklinik Rumkit KOLANAL Biak)

Juni 1964 : 2 Satuan Kesehatan di Biak


a. Kapten Kes dr. Wahadi (Kesehatan Ksatrian AL Sorido)
b. Kapten Kes dr. R.M. Soebiyanto (Ka Balai Pengobatan dan Perawatan
(BPP)/Ka Kes Kodamar VII)

23 Agustus 1973 : Kapten Kes dr. Soetopo, NBI. 6811578/ W


1975 - 1978 : Kapten Laut (K) dr. Wisnu S. Poespo, NRP 4408/ P
1978 - 1982 : Letkol Laut (K) dr. H.R. Aribowo TJ, NRP 2492/ P
1982 - 1984 : Letkol Laut (K) dr. Billy Soewito, NRP. 2799/ P
1985 - 1986 : Letkol Laut (K) dr. H.R. Waloejo, NRP. 3007/ P
1986 - 1988 : Lettu Laut (K) dr. Iswahyudi, NBI. 8111977/ W
1988 - 1994 : Lettu laut (K) drg, W. Djoko Purnomo, NBI. 8512355/ W
1994 - 1995 : Lettu Laut (K) dr. Djati Widodo, NBI 9113137/ W
1995 - 1996 : Mayor Laut (K) dr. H. B. Wibisono, DSS, NRP.8470/P
1996 - 1997 : Mayor Laut (K) dr. Nugroho Tjandra W, DSR
1997 - 1998 : Kapten Laut (K) dr. I Gede Eka Widiyasa
1998 - 1999 : Kapten Laut (K) dr. Agus Susanto, SpKJ *)
1998 - 1999 : Kapten Laut (K/W) Martha Winatun
1999 - 2001 : Mayor Laut (K) dr. Suwarno, SpPD, NRP. 9693/P
2001 - 2003 : Kapten Laut (K) dr. Zainal Arifin, SpPK
2003 - 2007 : Letkol Laut (K) dr. Budi Wahjono, SpS, NRP. 9134/P
2007 - 2009 : Mayor Laut (K) dr. Dwi Adang Iskandar, SpB, NRP. 9508/P
2009 - 2011 : Mayor Laut (K) dr. Agus Widodo, Sp. PD, NRP. 10040/P
2011 - 2013 : Mayor Laut (K) dr. Budi Harjanto, Sp. OG, NRP. 13554/P
2013-2014 : Kapten Laut (K) dr.Sainur M.Sidik NRP 16742/P
2014-050115 : Ltk Laut (K) dr.Maxi M.Mangundap, Sp.PD NRP11765/P
080115-skrg : Letkol Laut (K) dr.Rianto Prabowo, SpB NRP 13558/P

*) Tidak pernah menempati jabatan

IV. SARANA PRASARANA BANGUNAN + ALKES

1. Kapasitas TT : 42 TT
2. UGD 24 jam
3. Unit Rawat Jalan

- Spesialis Kebidanan&Kandungan (Kamar bersalin)

- Spesialis Penyakit Dalam


- Umum
- Gigi

4. Unit Rawat Inap (terdiri dari Kamar VIP, Kelas I, II dan III)
5. Kamar Operasi

6. Unit Penunjang Medik


7. Unit Penunjang Umum
8. Unit Instalasi Radioterapi
9. Unit Pengolahan Limbah (IPAL)
10. Unit Laundry
11. Instalasi Farmasi/Apotek
12. Praktek Bidan
13. Fisioterapi
14. Nebulizer (Terapi uap)
15. Kantin
16. Mushola
17. ECG (Electro Cardio Graphy)
18. Sarana Olahraga
a. Lapangan Sepakbola
b. Lapangan Bola Volly

V. KEMAMPUAN PELAYANAN

Rumkital Dr. R. Gandhi A.T. mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan


kesehatan kepada anggota Lanal Biak dan Guskamlatim (Prajurit dan PNS) beserta
keluarganya, dan memberikan dukungan kesehatan kepada unsur-unsur operasional
TNI AL yang berada di wilayah kerja Pangkalan TNI AL Biak.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Rumkital Dr. R. Gandhi A.T. memiliki
fasilitas sebagai berikut :

1. Rawat Jalan/ Poliklinik, terdiri dari :


a. Poliklinik Spesialis : Spesialis Kebidanan&Kandungan, Spesialis Penyakit
Dalam.
b. Poliklinik Umum.
c. Poliklinik Gigi.

2. Rawat Inap/Perawatan, termasuk perawatan pasca persalinan, dengan kapasitas


42 tempat tidur, terdiri dari :
a. 2 Kamar perawatan VIP
b. 4 Kamar perawatan kelas I
c. 4 Kamar perawatan kelas 2
d. 1 kamar perawatan anak (kelas 3)
e. 3 Bangsal perawatan kelas 3 : Bangsal wanita, Bangsal laki-laki, Bangsal
bersalin
f. 1 kamar perawatan anggota (kelas 3 plus)
g. 3 kamar perawatan Isolasi.

3. Kamar Bersalin
4. Kamar Operasi
5. Pelayanan Unit Gawat Darurat
6. Pelayanan Rehabmed/Klinik Fisioterapi
7. Pelayanan Penunjang Medis
a. Laboratorium Klinik
b. Radiologi
c. Medical Check Up Unit

8. Pelayanan Penunjang Non Medis


a. Farmasi /Apotek
b. Sterilisasi
c. Dapur
d. Laundry
e. Customer Service
f. Pelayanan Ambulance/Kereta Merta

g. Pemulasaraan Jenasah
h. Incenerator

VI. KEDUDUKAN. Rumkital Dr. R. Gandhi A.T sebagai Rumkit tingkat III berada
dibawah Pangkalan TNI AL Biak.
Batas selesai .......

III B yang berkedudukan dibawah pimpinan Kotama/ Komandan Lantmal X,


Dengan kendali medis dibawah kadiskes Lantamal X.
Fasilitas Ruangan secara umum yang sudah ada saat ini adalah :
a. Ruangan Perkantoran (R. Karumkit, Taud)
b. Ruangan Bersalin
c. Ruangan Laboratorium
d. Ruangan Apotik ( menempati ruangan bekas Pos penjagaan)
e. Ruang UGD/ kamar balut / poli bedah
f. Ruang Poli Umum/ Spesialis
g. Ruang Poli Gigi dan Mulut
h. Kamar Operasi
i. Ruang perawatan, terdiri dari :
 R Perawatan Kelas III/ Laki – laki,
 R Perawatan Kelas III/ Perempuan,
 R. Perawatan Kelas II
 R. Perawatan Anak,
 R. Perawatan Kebidanan/ Persalinan,
 R. Perawatan Kebidanan VIP,
 R. Perawatan VIP.
j. Gudang Obat
k. Dapur
l. Sarana Ibadah ( masjid)
m. Kamar Jenazah
n. Tempat parkir ambulan/ kerereta merta

Kapasitas tempat tidur riil saat ini adalah 42 tempat tidur,dengan Komposisi sebagai
berikut :
1) Perawatan Kelas III : 19 tempat tidur ( Laki 13, Perempuan 6)
2) Kamar Isolasi : 6 tempat tidur
3) Perawatan Kelas II : 6 tempat tidur
4) Perawatan Anak : 5 tempat tidur
5) Perawatan Persalinan : 4 tempat tidur,
6) Perwatan VIP : 1 tempat tidur
7) Perawatan VIP Kebidanan : 1 tempat tidur

Program yang dicanangkan adalah :


Memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan mandiri, menjadi tempat rujukan
pasien anggota TNI dan keluarga, serta masyarakat umum diwilayah kabupaten –
kabupaten; Biak Numfor dan sekitarnya, dengan rencana pengembangan Rumkital dr R
Gandhi AT. selama 5 Tahun kemudian, akan memiliki Fasilitas sebagai berikut :
d. Ruangan Perawatan, Dengan Kapasitasnya sebanyak : 72 tempat tidur
9) Ruang Perawatan VIP : 4 tempat tidur ( 2 kamar )
10) Ruang Perawatan Kelas I : 8 tempat Tidur ( 4 Kamar )
11) Ruang Perawatan Kelas II : 10 tempat tidur ( 5 Kamar)
12) Ruang Perawatan Kelas III : 30 tempat tidur ( 3 ruangan Bangsal)
13) Ruang Perawatan Anak : 6 tempat tidur ( 1 kamar)
14) Ruang Perawatan Perinatologi : 2 tempat tidur box ( 1 ruangan )
15) Ruang Perawatan Isolasi : 4 tempat tidur ( 2 kamar )
16) Ruang Perawatan Kebidanan : 6 tempat tidur ( 2 kamar )
e. Ruang Perawatan Intensif (Hight Care Intermidate Care Unit) :
2 tempat tidur ( 1 kamar ).

Gambar situasi site dan foto – foto Banguna Rumkital dr R Gandhi AT Biak. Lanal Sorido
Biak adalah sebagai berikut :
.......................

........................
DPLH (DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP)
PENGEMBANGAN RUMKITAL DR.R.GANDHI AT – LANAL SORIDO BIAK

Data Operasional Rumkital dr.R.Gandhi A.T. Lanal Biak

Data operasional yang diambil dari Laporan bagian administrasi medis selama
tahun yaitu tahun 2017 adalah sebagai berikut :

c. Data jumlah kunjungan pasien tahun 2017.

Berdasarkan data tabel 6 berikut dinyatakan bahwa jumlah kunjungan rawat jalan
lebih besar daripada rawat inap dengan total jumlah kunjungan sebanyak 3.619/360
=10,05. Uraian tabelnya seperti berikut :

Tabel 6. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap di Rumkital dr.R.Gandhi AT.
Biak tahun 2017 .

No. Triwulan Rawat Inap Rawat Jalan Keterangan


1. I 480 850
2. II 460 802
3. III 332 1.332
4. IV 255 635
Jumlah 1.527 3.619

d. Data jumlah penyakit terbesar pasien rawat jalan.

Dari laporan bidang administrasi medis Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak tahun 2017
TW IV untuk jumlah penyakit terbesar pasien rawat jalan yang terdiri dari Militer, PNS,
Keluarga dan masyarakat umum adalah seperti tabel 7 berikut :

No. TNI AL ANGKATAN PURN UMUM JML


Macam penyakit MIL PNS KEL LAIN

1 Febris 5 - 10 42 1 203 261


2 Dyspepsia 1 - 1 5 - 57 64
3 Ispa 3 - 3 8 - 41 55
4 Vulnus Laceratum - - 3 3 1 32 39
5 Hypertensi Esensial - 1 1 - 1 18 21
6 Soft Tissue Tumor - - - 1 - 13 14
7 Malaria Tertian 1 - 1 5 - 7 14
8 Vomitus - - - 2 - 10 12
9 DHF 1 - - 2 - 8 11
10 Myalgia 1 - 1 - - 6 8

Dari tabel 7 tersebut diatas dinyatakan bahwa dari 10 penyakit terbanyak pasien rawat
jalan di Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak adalah penyakit Febris dengan total 261 pasien ,
kemudian dyspepsia berjumlah 64 pasien, selanjutnya Ispa sebanyak 55 pasien, Vulnus
laceratum 39 pasien, hypertensi esensial 21 pasien, soft tissue tumor 14 pasien, malaria
tertian 14 pasien, vomitus 12 pasien, DHF 11, myalgia 8 pasien, kunjungan terbanyak
dari pasien umum.

c. Data operasional Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak :


Data dari bidang administrasi Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak dari hasil analisis
dilaporkan tahun 2017 adalah sebagai berikut :

Data kegiatan operasional Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak tahun 2017.

No. Uraian TW I TW II TW III TW IV Jumlah

1 BOR (Bed Operation Rate)(%) 200,91 173,18 1,142 66 441,23


2 TOI 141,84 253,76 322,7 474 1.192,30
3 BTO 23,91 847,54 29,31 11,8 912,56

f. Jumlah Tenaga Medis dan Non medis serta Kondisinya


Personal Rumkital dr R Ghandi AT Biak saat ini berjumlah 56 orang, dengan
komposisi sebagai berikut :

a). Tenaga Medis


yang termasuk Tenaga Medis adalah dokter, dan paramedis , untuk penunjang
perawatan medis yang meliputi tenaga Tetap/ Organik dan tenaga Tidak tetap,
dengan uraian dan jumlah sebagai berikut :

4) Tenagan Medis Organik/ Tetap Terdiri dari :


 Dokter umum sebanyak : 1 orang
 Dokter Gigi Sebanyak : 1 orang
 Dokter Spesialis sebanyak : 2 orang
Jumlah dokter seluruhnya 4 orang

5) Tenaga Medis Tamu/ tidak tetap


 Dokter Umum Tamu sebanyak 3 orang
 Dokter Spesialis Tamu sebanyak 2 orang

6) Tenaga Paramedis , Terdiri dari 32 orang , dengan uraian sebagai berikut ;


 Tenaga Perawat Sebanyak : 25 orang
 Bidan sebanyak : 7 orang
 Non Perawat sebanyak : 9 orang, terdiri dari :
 Apoteker 1 orang,
 Asisten Apoteker 2 orang,
 Radiographer 1 orang,
 Rawat gigi 2 orang,
 Analisis laborat 3 orang,
 Non paramedic total : 11 orang

Dengan demikian jumlah personil Rumkit yang berjumlah 128 dari DSP yang
ada, baru terdukung 43,75 %, sehingga sangat diharapkan penambahan personil
perawat baik militer maupun PNS untuk mendukung DSP yang belum terdukung
secara optimal. Melihat pada kenyataan yang ada jumlah perawat umum
sangatlah kurang, 25 perawat untuk 59 pasien dalam kapasitas pasien penuh.
Selain itu ahli tenaga Gizi juga belum terdukung.

Pejabat Rumkital dr R Gandhi AT dijabat oleh Letkol Laut (K) dr. Rianto
Prabowo, Sp.B NRP 13558/P.
Dengan uraian tersebut diatas, jika jumlah pasien terus meningkat, maka akan
terjadi kekurangan Tenaga Medis (Dokter) maupun Paramedis, Terutama tenaga
perawat di Rumkital dr R Gandhi At Biak.

f) Data Tenaga Non Medis


Yang termasuk tenaga Non medis adalah sebagai berikut :
- Apoteker sebanyak 1 Orang
- Tenaga Administrasi sebanyak 2 orang
- Tenaga Pesuruh untuk dapur dan cuci sebanyak 5 orang

g) Status Kepegawaian dan Asal Tenaga Medis / Non Medis


- Tenaga Militer , Sebanyak 24 Orang
- Tenaga PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebanyak 2 orang
- Tenaga Honorer / PHL sebanyak 30 orang

h) Struktur Organisasi Operasional RUMKITAL dr R Gandhi AT


Dari struktur organisasi kerja RUMKITAL dr R Gandhi AT Biak, seperti Gambar
6 dihalaman 37, dengan uraian sebagai berikut:
3. Direktur dibantu tenaga Kepala dan Staf Urusan Administrasi Medis dan
kepala serta Staf Tata Usaha dan Keuangan.
4. Selanjutnya Direktur mengorganisasi kegiatan untuk masing – masing bidang
yang terdiri dari Kepala Bidang dan Staf yang terbagi menjadi 5 yaitu :

f. Bagian Kesehatan Laut

g. Bagian Kesehatan Klinik Umum, Terdiri dari :


- Bagian Bedah dan Anastesi,
- Bagian penyakit dalam
- Bagian Kebidanan
- Bagian Kesehatan Anak
- Bagian Kesehatan Kulit
- Bagian kesehatan Umum
h. Bagian Kesehatan Perawatanian
- Bagian Perawatan Jalan
- Bagian Perawatan Inap

i. Bagian Farmasi
- Bagian Penyediaan Obat untuk RUMKITAL
- Bagian Apotik, Pelayanan Obat Umum

j. Bagian Pelayanan Kesehatan Lingkungan, yang meliputi:


- Laboratorium
- Radiologi
- Gizi

Skema Struktur Organisasi pengelola Staf Rumkital dr R Gandhi AT Biak adalah


Sebagai berikut :
BIDANG USAHA DAN ATAU KEGIATAN

1. Kegiatan Usaha adalah Rumah Sakit Angkatan Laut dr.R.Gandhi AT. Biak.

2. Ijin Penyelenggaraan Rumkital adalah :


Keputusan Menkes RI No. YM.02.04.3.5.2617 tentang pemberian Izin
Penyelenggaraan kepada Markas Besar TNI AL Jl. Raya Hankam Cilangkap,
Jakarta Timur untuk menyelenggarakan Rumah Sakit Umum dengan nama
Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak, di Kompleks TNI AL Biak, Papua.

3. Status belum Akreditasi.

MULAI BEROPERASI DAN PEMBANGUNAN

Realisasi pelaksanaan Pembangunan :


Sejak Rumkital dr.R.Gandhi AT. Biak didirikan tahun 1963 direncanakan dilakukan
renovasi dan pembangunan gedung baru, mengingat konstruksi dan jaringan instalasi
telah berumur 55 tahun, memerlukan perbaikan dan umur bangunan yang telah
mengalami kerusakan dibeberapa bagian sehingga menimbulkan ancaman pada
keselamatan pengguna bangunan, oleh sebab itu telah dilaksanakan renovasi secara
bertahap sejak tahun 2010 sebagai berikut :

1. Tahap I dilaksanakan tahun 2010 :


Pembangunanruang Poliklinik dan UGD seluas 732M² serta sarana IPAL (Instalasi
Pengolahan Air Limbah).

2. Tahap II dilaksanakan tahun 2011 :


Pembangunan/renovasi/relokasi ruangan perawatan kelas III dan kelas II
(Bangunan lama direhabilitasi) serta pembangunan rumah incenerator dan pemasangan
alat Incenerator (pembakaran sampah infeksius, kapasitas 10-20 kg)
3. Tahap III dilaksanakan tahun 2013 :
Pembangunan/renovasi/relokasi ruangan perawatan kelas I dan VIP, instalasi
jaringan pipa air limbah dan instalasi jaringan pipa air bersih dan bak air tandon
dibelakang pembangunan poliklinik UGD.

4. Tahap IV dilaksanakan sampai tahun 2015 :


Pembangunan/renovasi ruang kamar operasi kecil, ruang perawatan intensif dan
ruang bersalin.

5. Tahap V pelaksanaan sampai tahun 2016 :


Rehabilitasi pembangunan ruang kantor/administrasi dan ruang Kepala Rumkital
serta instalasi pengolahan limbah padat dan pertamanan.
2. Sarana Pengelolaan sampah padat.

Pengelolaan sampah padat dari ruang perawatan, poliklinik, UGD, dapur dan
ruang administrasi, masing-masing ditampung pada keranjang sampah kecil, dipisahkan
sampah basah yang mudah hancur (sampah organik) dan sampah yang tidak mudah
hancur (non organik) seperti kaleng, botol plastik, kaca, dan sebaginya serta dipisahkan
antara sampah infeksius (preparat limbah operasi, ruang bersalin, jarum suntik, botol
obat, tabung infuse dan sebagainya) dan sampah non infeksius.

Sampah infeksius harus dibakar pada incenerator hampir setiap hari sedangkan
sampah non infeksius dikumpulkan di bak sampah besar dibelakang Rumkit dikubur
ataupun dibakar, sedangkan sampah plastik non infeksius dibawa keluar Rumkit untuk
dikirim ke pabrik pengolahan plastik.

Anda mungkin juga menyukai