LAPORAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PERIODE : JULI - DESEMBER 2022
(SEMESTER II TAHUN 2022)
Lingkungan hidup merupakan tempat dimana manusia dan alam, hidup berdampingan sehingga
perlu dijaga bersama agar tercipta keserasian antara manusia dan alam.
Dalam rangka melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup, maka dilakukan
berbagai macam upaya untuk mengendalikan dampak yang ditimbulkan. Oleh karena itu RS
Restu Kasih menyusun Laporan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pemantauan Lingkungan
Hidup RS Harapan Mulia periode Juli – Desember 2022
Bilamana terdapat kekurangan dalam laporan ini, kami mengharapkan bimbingan dan arahan
untuk perbaikan dikemudian hari.
Bab I Pendahuluan
2. 1 Pelaksanaan ……………………………………………………………… 6
2.1 Evaluasi………………………………………………………………………………….. 29
Table 1.1 Jumlah tempat tidur menurut kelas RS Harapan Mulia 2022
Table 1.6 Neraca air RS Harapan Mulia periode Juli - Desember 2022
DAFTAR LAMPIRAN
1. Ijin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
2. Ijin Lingkungan
3. Ijin Pembuangan Air Limbah
4. Ijin Operasional Rumah Sakit
5. Surat perjanjian pelaksanaan jasa pengangkutan dan pengelolaan limbah medis /
infeksius bahan berbahaya dan beracun (B3).
6. Izin Pemanfaatan Air Tanah
7. Izin Laik Operasi Genset
8. Hasil Laboratorium uji kualitas alat OK
9. Hasil Labaratorium rectal swab pada penjamah makanan
10. Hasil Laboratorium kualitas air limbah
11. Hasil Laboratorium kualitas air bersih
12. Gambar Instalasi Pengolahan Air Limbah
13. Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah B3
14. Tempat Penampungan Sementara (TPS) Non Medis
BAB I
PENDAHULUAN
RS Harapan Mulia berdiri di atas tanah seluas : 8.140 m², dengan bangunan fisik meliputi
4 lantai. Adapun rincian pemakaian lahan yang ada adalah sebagai berikut :
a. Luas daerah perencanaan : 8.140m²
b. Luas Lahan Tertutup : 2.046 m²
c. Luas Lahan Terbuka / RTH : 6.094 m²
Dari rincian penggunaan lahan tersebut diatas terlihat bahwa luas area yang terbangun
yaitu 8.140 m² dengan rincian luas daerah lahan tertutup 2.046 m² dan luas area Lahan
Terbuka / RTH 6.094 m². Adapun bentuk ruang terbuka hijau yang dilaksanakan berupa
pembuatan taman dan penanaman pohon yang berfungsi sebagai peneduh dan
menambah nilai estetika di area rumah sakit. Area yang dipergunakan untuk taman yaitu
terletak di sepanjang depan bangunan dan bagian samping gedung utama rumah sakit
serta di bagian area parkir kendaraan.
RS Harapan Mulia merupakan rumah sakit umum yang memiliki fasilitas unggulan di
keperawatan maternity dan termasuk rumah sakit tipe C. Secara garis besar untuk
kegiatan operasional / pelayanan rumah sakit meliputi : pelayanan medis, penunjang
medis dan penunjang non medis.
TABEL 1.1
JUMLAH TEMPAT TIDUR MENURUT KELAS
RS Harapan Mulia
TAHUN 2022
1 VVIP 1
2 VIP 3
3 Kelas I 20
4 Kelas II 20
5 Kelas III 33
6 HCU 1
7 NICU 4
8 ICU 5
9 PICU 1
10 PERINATOLOGI 5
11 ISOLASI 12
Jumlah 105
Dinas Lingkungan
Ijin penyimpanan 660.3/3.018/PLB3/P3LH/
1 Hidup Kabupaten Terlampir
sementara limbah B3 DLH/II/2018
Bekasi
Badan
660.2.1/039/TL&ADL/
2 Ijin Lingkungan Pengendalian Terlampir
BPLH
Lingkungan Hidup
Dinas Penanaman
Modal dan
Ijin Pembuangan Air 503.9/014/DPMPTSP/IPAL/
3 Pelayanan Terpadu Terlampir
Limbah 2019
Satu Pintu
Kabupaten Bekasi
Dinas Penanaman
Modal dan
503/005/DPMPTSP/RS/III/
4 Ijin Operasional RS Pelayanan Terpadu Terlampir
2021
Satu Pintu
Kabupaten Bekasi
Dinas Penanaman
Ijin Pemanfaatan Modal dan Terpadu
169/291251/DPMPTSP/
5 Sumber Daya Air Pelayanan Terpadu Terlampir
2022
Tanah Satu Pintu
Kabupaten Bekasi
BAB II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
2.1 PELAKSANAAN
RS Harapan Mulia telah melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
dan telah rutin melaporkan hasil pengelolaan dan pemantaun lingkungan hidup ke Dinas
Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) per 6 bulan sekali.
TABEL 1. 4
PEMERIKSAAN KUALITAS LINGKUNGAN RS RESTU KASIH
Periode Juli - Desember 2022
No Jenis Dampak Sumber Dampak Tindakan Pengelolaan Tolok Ukur Pengelolaan Lokasi Periode / Waktu
Lingkungan Hidup Pengelolaan Pengelolaan
1 Penurunan kualitas Mobilitas kendaraan - Pengaturan jam kunjungan PP RI No.22 tahun 2021 Halaman parkir Setiap 6 bulan
udara bebas pengunjung dan pasien depan sekali selama
operasional genset serta - Pengujian secara berkala kegiatan
mobilitas pengunjung minimal 6 bulan sekali operasional
- Penanaman pohon yang berlangsung
berfungsi sebagai penyaring
udara
2 Penurunan kualitas Kegiatan pelayanan medis - Pengaturan jam kunjungan KepMenkes RI No. Ruang OK Setiap 6 bulan
pasien 1204/Menkes/SK/X/2004 sekali selama
(Pencahayaan, suhu dan - Meningkatkan kebersihan tentang persyaratan kegiatan
kelembaban) ruangan kesehatan lingkungan operasional
- Pengaturan sistem ventilasi berlangsung
3 Kualitas alat OK Kegiatan pelayanan medis - Melakukan pengujian secara KepMenkes RI No. Ruang OK Setiap 6 bulan
berkala 6 bulan sekali 1204/Menkes/SK/X/2004 sekali selama
- Melakukan sterilisasi pada tentang persyaratan kegiatan
alat operasi kesehatan lingkungan operasional
- Melakukan desinfektan di berlangsung
ruang operasi
- Meningkatkan kualitas
kebersihan ruangan
4 Kualitas bakteriologi Kegiatan pelayanan medis - Meningkatkan kualitas KepMenkes RI No. Ruang OK Setiap 6 bulan
pada lantai OK kebersihan ruangan 1204/Menkes/SK/X/2004 sekali selama
- Melakukan sterilisasi pada tentang persyaratan kegiatan
ruangan OK kesehatan lingkungan operasional
- Melakukan pengujian secara berlangsung
berkala 6 bulan sekali
5 Kualitas bakteriologi Kegiatan pelayanan medis - Meningkatkan kualitas KepMenkes RI No. Ruang OK Setiap 6 bulan
pada meja operasi kebersihan ruangan 1204/Menkes/SK/X/2004 sekali selama
- Melakukan sterilisasi pada tentang persyaratan kegiatan
ruangan kesehatan lingkungan operasional
- Melakukan pengujian secara berlangsung
berkala 6 bulan sekali
- Melakukan desinfektan di
ruang operasi
6 Rektal Swab Kegiatan pelayanan medis - Melakukan medical check up Permenkes R.I No. 1096 Ruang Dapur Setiap 6 bulan
dan penunjang non medis pada setiap karyawan Menkes/Per/V/2011 sekali selama
- Memakai alat pelindung diri tentang : persyaratan kegiatan
(APD) seperti masker, sarung
Hygiene sanitasi jasa boga operasional
tangan dan penutup kepala
- Melakukan hand hygiene berlangsung
- Melakukan pemeriksaan
setiap 6 bulan sekali
7 Penurunan kualitas air Kegiatan pelayanan medis - Melakukan pengelolaan PermenLHK RI No. IPAL Setiap bulan sekali
limbah dan penunjang medis serta limbah cair dengan sarana P.68/Menlhk/Setjen/kum.1 selama kegiatan
penunjang non medis IPAL operasional
- Melakukan perawatan IPAL /8/2016 berlangsung
- Melakukan pengujian setiap
bulan sekali
8 Penurunan kualitas air Kegiatan pelayanan medis - Pemakaian air bawah tanah Permenkes R.I No. 32 Ruang dapur Setiap 6 bulan
bersih dan penunjang medis serta - Melakukan Pengaturan tahun 2017 tentang : dan Ruang OK sekali selama
penunjang non medis sistem pembuangan air kotor standar baku mutu kegiatan
- Pemakaian air PAM kesehatan lingkungan dan
operasional
- Melakukan pengurasan torn persyaratan kesehatan air
penampungan air bersih 3 untuk keperluan higiene berlangsung
bulan sekali sanitasi
-
1 Mobilitas kendaraan pengunjung Penurunan kualitas Parameter Kimia : PP RI No.22 tahun 2021 Halaman parkir belakang
dan operasional genset serta udara bebas SO2 : 52,87 µg/Nm³
mobilitas pengunjung NO2 : 25,64 µg/Nm³
Pb: < 0.142 µg/Nm³
TSP : 161,7 µg/Nm³
O3 : 23,32 µg/Nm³
CO : 1145,2 µg/Nm³
Suhu : 26,3 – 33,2
Kelembapan : 52 -82
Tekanan Udara : 755,3
Kecepatan Angin : 0,28 -2,71
Arah Angin : Barat
3 Kegiatan pelayanan medis Kualitas alat OK - Needle Holder Set SC Jumlah Kuman KepMenkes RI No. Ruang OK
CFU/Alat = <1.10 1204/Menkes/SK/X/2004
- Needle Holder Set SC Jumlah Kuman tentang persyaratan
CFU/Alat = <1.10 kesehatan lingkungan
- Needle Holder Set SC Jumlah Kuman
CFU/Alat = <1.10
- Needle Holder Set SC Jumlah Kuman
CFU/Alat = <1.10
- Needle Holder Set SC Jumlah Kuman
CFU/Alat = <1.10
6 Kegiatan pelayanan medis, dan Penjamah makanan Sofiyah e. coli : negative Permenkes R.I No. 1096 Dapur
non medis serta penunjang medis Yayah (P) e. coli : negative Menkes/Per/V/2011
Sifah (P) e. coli : negative tentang : persyaratan
Ika Fatimah(P) e. coli : negative Hygiene sanitasi jasa boga
Asti Restu (P) e. coli : negative
Geni(P) e. coli : negative
Wirda(P) e. coli : negative
Ruswati(P) e. coli : negative
Rosya(P) e. coli : negative
Ayu Lestari(P) e. coli : negative
Nurdin(L) e. coli : negative
Muhammad Risky(L) e. coli :
negative
7 Kegiatan pelayanan medis dan Penurunan kualitas air Outlet IPAL PermenLHK RI No. IPAL
penunjang medis serta limbah P.68/Menlhk/Setjen/kum.1
penunjang non medis Bulan Januari /8/2016
Ph : 7.3
Zat padat tersupensi : 27 mg/l
Ammonia : 23 mg/l
Minyak & lemak : 2 mg/l
BOD : 49mg/l
COD : 123
Total Coliform : >12098
Bulan Februari
Ph : 7.9
Zat padat tersupensi : 37 mg/l
Ammonia : 69 mg/l
Minyak & lemak : 2 mg/l
BOD : 58mg/l
COD : 138
Total Coliform : >12098
Bulan Maret
Ph : 7.1
Zat padat tersupensi : 19 mg/l
Ammonia : 19 mg/l
Minyak & lemak : 1 mg/l
BOD : 66mg/l
COD : 176
Total Coliform : >12098
Bulan April
Ph : 7.2
Zat padat tersupensi : 3 mg/l
Ammonia : 6 mg/l
Minyak & lemak : 2 mg/l
BOD : 16mg/l
COD : 49
Total Coliform : >12098
Bulan Mei
Ph : 7.2
Zat padat tersupensi : 12 mg/l
Ammonia : 1 mg/l
Minyak & lemak : 1 mg/l
BOD : 40mg/l
COD : 124
Total Coliform : >12098
Bulan Juni
Ph : 7.7
Zat padat tersupensi : 6 mg/l
Ammonia : 1 mg/l
Minyak & lemak : 1 mg/l
BOD : 16 mg/l
COD : 43
Total Coliform : >12098
8 Kegiatan pelayanan medis dan Penurunan kualitas air 1. Air bersih Gizi Permenkes R.I No. 32 OK dan Dapur
penunjang medis serta bersih tahun 2017 tentang :
Parameter Biologi
penunjang non medis standar baku mutu
Coliform : 11
kesehatan lingkungan dan
Ecoli = <1
persyaratan kesehatan air
2. Air bersih OK
untuk keperluan higiene
Parameter Biologi sanitasi
Coliform : 100
Ecoli = <1
1 Penurunan kualitas Mobilitas kendaraan Halaman parkir Parameter yang dipantau yaitu : Melakukan pemeriksaan Setiap 6 bulan
udara bebas pengunjung dan depan CO, SO2, NO2, Pb, O3, TSP, HC untuk parameter kualitas sekali selama kegiatan
operasional genset udara dengan cara
serta mobilitas bekerja sama dengan operasional berlangsung
pengunjung laboratorium rujukan
2 Penurunan kualitas Kegiatan pelayanan Ruang OK Parameter yang dipantau yaitu Melakukan pemeriksaan Setiap 6 bulan sekali
(pencahayaan, suhu medis pencahayaan, suhu dan untuk parameter selama kegiatan
dan kelembaban) kelembaban pencahayaan, suhu dan operasional berlangsung
kelembaban dengan cara
bekerja sama dengan
laboratorium rujukan
3 Kualitas alat OK Kegiatan pelayanan Ruang OK Parameter yang dipantau yaitu : Melakukan pemeriksaan Setiap 6 bulan sekali
medis untuk parameter kualitas selama kegiatan
- streptococcus pyogenes, alat OK dengan cara operasional berlangsung
- pseudomonas aeruginosa, bekerja sama dengan
- staphylococcus aureus, laboratorium rujukan
- e. coli
4 Kualitas bakteriologi Kegiatan pelayanan Ruang OK Parameter yang dipantau yaitu : Melakukan pemeriksaan Setiap 6 bulan sekali
lantai OK medis untuk parameter kualitas selama kegiatan
- ALT lantai OK dengan cara operasional berlangsung
- streptococcus pyogenes, bekerja sama dengan
- pseudomonas aeruginosa, laboratorium rujukan
- staphylococcus aureus,
- e. coli
5 Kualitas bakteriologi Kegiatan pelayanan Ruang OK Parameter yang dipantau yaitu : Melakukan pemeriksaan Setiap 6 bulan sekali
meja operasi medis untuk parameter kualitas selama kegiatan
- streptococcus pyogenes, meja operasi dengan operasional berlangsung
- pseudomonas aeruginosa, cara bekerja sama
- staphylococcus aureus, dengan laboratorium
- e. coli rujukan
6 Rektal swab Kegiatan pelayanan Ruang Dapur Parameter yang dipantau yaitu : Melakukan pemeriksaan Setiap 6 bulan sekali
medis, pelayanan non - Salmonelle, sp rectal swab dengan cara selama kegiatan
medis dan penunjang - Shigela bekerja sama dengan berlangsung
- E.colipatogen
non medis laboratorium rujukan
- Vibrio cholera
7 Penurunan kualitas Kegiatan pelayanan IPAL Parameter yang dipantau yaitu : Melakukan pemeriksaan Setiap 1 bulan sekali
air limbah medis, penunjang pH, Zat padat tersupensi, BOD, untuk parameter kualitas selama kegiatan
medis, dan penunjang COD, Minyak & lemak, air limbah dengan cara operasional berlangsung
non medis ammonia, Coliform bekerja sama dengan
laboratorium rujukan
8 Penurunan kualitas Kegiatan pelayanan Dapur dan Ruang Parameter yang dipantau yaitu : Melakukan pemeriksaan Setiap 6 bulan sekali
air bersih medis, penunjang OK Coliform untuk parameter kualitas selama kegiatan
medis, dan penunjang air bersih dengan cara operasional berlangsung
non medis bekerja sama dengan
laboratorium rujukan
Dalam melakukan pemeriksaan lingkungan RS Harapan Mulia bekerja sama dengan
laboratorium rujukan. Selain melakukan pemeriksaan tentang kualitas udara, kebisingan,
suhu, kelembaban, pencahayaan, makanan, alat makan, usap bakteriologi, rectal swab dan
kualitas air, RS Harapan Mulia juga melakukan pengelolaan limbah B3 medis dan B3 non
medis serta sampah rumah tangga.
Berikut penjelasan mengenai limbah B3 medis dan B3 non medis serta sampah rumah
tangga.
Untuk sampah rumah tangga sebelum diangkut oleh pihak ke 3 ditampung dulu di tempat
penampungan sementara (TPS) Sampah non medis yang berada di area belakang rumah
sakit.
Berikut tabel jenis limbah dan penanganannya yang berada di RS Harapan Mulia
TABEL 1.5
JENIS LIMBAH DAN PENANGANANNYA DI RS HARAPAN MULIA
Juli - Desember 2022
No Sumber Limbah Jenis Volume Hari Penanganan Limbah
Limbah M³ Kg/l
1. Pelayanan Medis
Rawat inap dan Cair 10 m³ Disalurkan ke IPAL
Rawat jalan
Padat 40 kg Penanganan di tempah sampah dengan
Medis kantong kuning
Pengangkutan ke TPS limbah B3
Diangkut oleh PT. BS Jaya
Padat non 45 kg Penampungan di tempat sampah dengan
medis kantong hitam
Dibawa ke TPS non medis yang ada di
halaman belakang
Diangkut ke TPA oleh
2. Pelayanan Penunjang Medis
Laboratorium Cair (Reagen) 7.3 lt Ditampung dalam jerigen tertutup
Pengangkutan ke TPS limbah B3
Diangkut oleh PT. BS Jaya
LAB
PAM 2.0 m3/hari
20 m³/hari
Rbedah&Bersalin
2.0 m3/hari
RESERVOIR IPAL
Langsung Buang
Dapur Kapasitas
35,6 m³/hari 5.0 m³/hari 20 m³/hari
40 m³/hari
kebersihan
AIR BAWAH 3.0 m³/hari
TANAH
15,6 m³/hari Mushola
2.0 m³/hari
Siram Tanaman
4.0 m³/hari
2.2 EVALUASI
2.2.1 Evaluasi Kecenderungan (trend evaluation)
Evaluasi kecenderungan adalah evaluasi untuk melihat kecenderungan terhadap
perubahan kualitas lingkungan pada suatu rentang waktu tertentu. Dari data hasil
pemantauan yang telah dilakukan secara periodic akan dinilai kecenderungan
perubahan kualitas lingkungan. Berikut uraian evaluasi kecenderungan masing-masing
komponen lingkungan yang terkena dampak penting:
2.2.1.1Pemantauan Kualitas Udara
Kualitas Udara Ambient
Dari hasil pemantauan lingkungan yang sudah dilakukan setiap periodik diperoleh hasil
untuk pemeriksaan kualitas udara ambient yang berlokasi di halaman parkir RS Harapan
Mulia dengan hasil pemeriksaan yaitu untuk parameter SO 2 : 52,87 μg/ Nm ³ , NO2 : 25,64
μg/ Nm ³ , Pb : < 0,142 μg/ Nm ³ , O3 : 23,32 μg/ Nm ³ , CO2 : 1145,2 Suhu : 26,3 -33,2
Kelembapan 52 – 82 ,Tekanan Udara :755,3 Kecepatan Angin : 0,28 – 2,71, Dari semua
parameter tersebut masih dibawah baku mutu yang sesuai dengan PP RI No 22 tahun
2021 . Pemantauan dilakukan siang hari dengan cuaca terang.
Kinerja IPAL RS Harapan Mulia sudah berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari air
limbah yang dibuang masih ada beberapa parameter yang belum memenuhi baku mutu.
Baku mutu yang digunakan adalah PermenLH No. P.68/Menlhk/Setjen/kum.1/8/2016
tentang baku mutu limbah domestik. Sedangkan untuk kapasitas IPAL Instalasi
Pengolahan Air Limbah adalah 20m³ /hari.
Pemeriksaan untuk kualitas air bersih dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan
bekerja sama dengan BBLK (Balai Besar Laboratorium Kesehatan)
Air bersih RS Harapan Mulia berasal dari air tanah dan air PAM. Berikut data pemakaian
air bersih.
TABEL 1.6
NERACA AIR RS RESTU KASIH
Juli - Desember 2022
PEMAKAIAN KEBUTUHANAIR
TANAH (M³) PAM
NO BULAN JUMLAH (M³)
(M³)
I II
Evaluasi tingkat kritis merupakan evaluasi terhadap potensi resiko dimana suatu kondisi
akan melebihi nilai baku mutu.
Kualitas udara ambient di halaman parkir RS Harapan Mulia masih dibawah Baku Mutu
Lingkungan sesuai PP RI No.22 tahun 2021. Secara keseluruhan kualitas udara ambient
tidak menunjukkan tingkat kritis.
Chart Title
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
pH TSS Ammonia Minyak dan COD BOD Coliform
lemak
Dari grafik diatas diperoleh data kualitas air limbah yang dihasilkan RS Harapan Mulia
sudah memenuhi baku mutu standar limbah cair rumah sakit menurut PermenLHK RI No.
P.68/Menlhk/Setjen/kum.1/8/2016.
2.1.3 Evaluasi Penaatan (compliance evaluation)
Evaluasi penaatan adalah evaluasi terhadap tingkat kepatuhan untuk memenuhi berbagai
ketentuan yang terdapat dalam perizinan atau dokumen pengelolaan lingkungan
berdasarkan dokumen UKL-UPL.
dengan melakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan terhadap kualitas air limbah,
sehingga semua parameter telah memenuhi nilai baku mutu yang ditetapkan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
1. Pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan hidup di RS harapan Mulia sudah
berjalan dengan baik, namun masih ada beberapa kendala-kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup antara lain :
a. Peningkatan kadar kebisingan yang berasal dari jalan raya dan area parkir rumah
sakit.
b. Peningkatan arus lalu lintas yang berasal dari peningkatan jumlah kendaraan
pengunjung akibat adanya peningkatan pelayanan medis, penunjang medis dan
pelayanan non medis di RS Restu Kasih.
2. Dari hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang sudah dilakukan di RS
Harapan Mulia dengan hasil uji laboratorium udara ambient di halaman parkir untuk
parameter SO2, NO2, Pb, TSP, CO sudah memenuhi baku mutu sesuai dengan Keputusan
PP RI NO.22 tahun 2021..
3. Dari hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang sudah dilakukan di RS
Harapan Mulia dengan hasil uji laboratorium untuk kelembaban di ruang OK sudah
belum memenuhi baku mutu sesuai Permenkes RI 67 tahun 2019 tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
4. Dari hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang sudah dilakukan di RS
Harapan Mulia dengan hasil uji laboratorium bakteriologi untuk kualitas alat OK sudah
memenuhi baku mutu sesuai Permenkes RI Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
5. Dari hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang sudah dilakukan di RS
Harapan Mulia dengan hasil uji laboratorium bakteriologi lantai OK sudah memenuhi
baku mutu sesuai Permenkes RI Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
6. Dari hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang sudah dilakukan di RS
Harapan Mulia dengan hasil uji laboratorium bakteriologi meja operasi sudah memenuhi
baku mutu sesuai Permenkes RI Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit..
7. Dari hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang sudah dilakukan di RS
Harapan Mulia dengan hasil uji laboratorium untuk Rektal Swab pada tenaga penjamah
makanan sudah memenuhi baku mutu sesuai Permenkes R.I No. 1096
Menkes/Per/V/2011 tentang : persyaratan hygiene sanitasi jasa boga.
8. Dari hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang sudah dilakukan di RS
Harapan Mulia dengan hasil laboratorium kualitas air limbah dari sebagian parameter
belum memenuhi baku mutu sesuai dengan PermenLHK RI No.
P.68/Menlhk/Setjen/kum.1/8/2016 tentang baku mutu limbah domestik.
9. Dari hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang sudah dilakukan di RS
Harapan Mulia dengan hasil laboratorium kualitas air bersih untuk parameter
Mikrobiologi (coliform) sudah memenuhi baku mutu sesuai dengan peraturan
Permenkes R.I No. 32 tahun 2017 tentang : standar baku mutu kesehatan lingkungan
dan persyaratan kesehatan air untuk keperluan higiene sanitasi.