Anda di halaman 1dari 37

Kata Pengantar

Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena hanya berkat rahmat dan hidayahnya kami semua dapat melakukan
kegiatan dan aktifitas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
menyusun Pedoman Pengorganisasian Bagian Umum Rumah Sakit Royal
Surabaya Tahun 2017.

Kami menyadari sepenuh bahwa Pedoman Pengorganisasian


Bagian Umum RS Royal Surabaya ini masih banyak kekurangan dalam
penyusunannya, maka segala kritik dan saran dalam pembuatan pedoman
ini, sangat kami butuhkan.

Pada kesempatan ini pula kami menyampaikan terima kasih kepada


Direktur RS Royal Surabaya yang telah memberi arahan, bimbingan dan
semua unit kerja terkait dalam kerjasamanya sehingga Pedoman
Pengorganisasian Bagian Umum dapat kami selesaikan dengan baik.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………..…..i


Daftar Isi …………………………………………………………………….……ii
BAB I Pendahuluan ………………………………………………………..1
BAB II Gambaran Umum Rumah Sakit…………………………………......3
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai, dan Tujuan ………………………….…6
BAB IV Struktur Organisasi Rumah Sakit Royal ……………………...……7
BAB V Struktur Organisasi Unit ………………………………………..... 16
BAB VI Uraian Jabatan ………………………………………………….... 17
BAB VII Tata Hubungan Kerja ………………………………………………
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil …………………….…..
BAB IX Kegiatan Orientasi …………………………………………………..
BAB XI Pertemua / rapat5 ……………………………………………………
BAB XII Pelaporan ……………………………………………………………
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu subsistem pelayanan kesehatan


memberikan dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan
dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan mencakup pelayanan medik,
pelayanan penunjang medik, rehabilitasi medik dan pelayanan perawatan.
Pelayanan tersebut dilaksanakan melalui unit gawat darurat, unit rawat jalan dan
unit rawat inap.
Dalam perkembangannya, pelayanan rumah sakit tidak terlepas dari
pembangunan ekonomi masyarakat. Perkembangan ini tercermin pada perubahan
fungsi klasik Rumah Sakit yang pada awalnya hanya memberi pelayanan yang
bersifat penyembuhan (kuratif) terhadap pasien melalui rawat inap. Karena
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan pendapatan dan
pendidikan masyarakat, rumah sakit pun semakin meningkatkan pelayanannya.
Pelayanan rumah sakit saat ini tidak hanya bersifat kuratif (penyembuhan) tetapi
juga bersifat rehabilitatif (pemulihan) yang dilaksanakan secara terpadu melalui
upaya promosi kesehatan (promotif) dan pencegahan (preventif)
Rumah Sakit mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara
berdayaguna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan,
pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan
serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Pengorganisasian rumah sakit memegang peranan yang penting dalam
keseluruhan proses kegiatan pelayanan. Untuk itu diperlukan adanya sumber daya
manusia yang handal serta sarana prasarana yang memadai. Hal ini akan dicapai
bila terjadi kerjasama dan koordinasi yang baik di dalam maupun diluar rumah
sakit dengan semua tenaga kesehatan baik medis, paramedis serta non medis yang
bertugas di rumah sakit.
Pengorganisasian Rumah Sakit meliputi seluruh kegiatan penentuan
jumlah dan jenis sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk melaksanakan
setiap kegiatan. Jasa-jasa penunjang merupakan sarana pengorganisasian yang

1
perlu dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien.
Pengaturan pedoman organisasi Rumah Sakit bertujuan untuk
mewujudkan organisasi Rumah Sakit yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam
rangka mencapai visi dan misi Rumah Sakit sesuai tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good
Clinical Governance).
Setiap pimpinan organisasi di lingkungan Rumah Sakit wajib menerapkan
prinsip koordinasi, integrasi, simplifikasi, sinkronisasi dan mekanisasi di dalam
lingkungannya masing-masing serta dengan unit-unit lainnya.
Organisasi Rumah Sakit disesuaikan dengan besarnya kegiatan dan beban
kerja Rumah Sakit. Sedangkan struktur organisasi Rumah Sakit harus membagi
habis seluruh tugas dan fungsi Rumah Sakit. Untuk mengukur pelaksanaan tugas
dan fungsi unit maka dapat digunakan Standar Pelayanan Minimal.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga negara secara minimal, juga merupakan spesifikasi teknis
tentang tolak ukur pelayanan minimum yang diberikan oleh Badan Layanan
Umum kepada masyarakat. Indikator SPM adalah tolok ukur untuk prestasi
kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran
yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan,
proses, hasil dan atau manfaat pelayanan. SPM dan indikator ini dimonitoring,
dicatat oleh unit-unit yang terkait dan dilaporkan secara berkala dalam Rapat
Kerja bulanan. Evaluasi dari laporan akan dilakukan implementasi guna
perubahan menuju arah yang lebih baik.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA

RS. Royal Surabaya terletak di jalan Raya Rungkut Industri 1/1 Surabaya.
Berdiri di atas lahan tanah seluas kurang lebih 9.568 m2 dengan gedung berlantai
3 (tiga). RS Royal dibuka pada tanggal 19 Juni 2012 dengan kepemilikan
PT.Prima Karya Husada, dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur (diwakili
oleh Sekda) dan Walikota Surabaya Dr.(H.C) Ir. Tri Rismaharini M.T.
RS Royal yang terletak di kawasan industri yang memperkerjakan 281
tenaga kerja. RS Royal Surabaya telah melayani pasien rawat jalan, rawat inap,
IGD, cath lab, icu, dan hemodialisa baik sebagai pasien umum, pasien asuransi
maupun pasien BPJS. Tahun 2016 jumlah kunjungan pasien rawat jalan mencapai
85.000 orang. Sedangkan pasien rawat inap tahun 2016 mencapai 5.000 orang.
Setiap tahun kunjungan pasien selalu meningkat 150%. Pelayanan unggulan
utama RS Royal adalah angiography dan hemodialisa.

Tabel 2.1 Profil Rumah Sakit Royal Surabaya


1 Nomor Kode RS 3578781S
2 Tanggal registrasi 19/11/2012
3 Nama Rumah Sakit (Huruf Kapital) RS. ROYAL SURABAYA
4 Jenis Rumah Sakit RUMAH SAKIT UMUM
5 Kelas Rumah Sakit TYPE C
6 Nama Direktur Rumah Sakit Drg. Henny Poeri Margastuti, MARS
7 Nama Penyelenggara RS PT. PRIMA KARYA HUSADA
8 Status Penyelenggara* Perorangan
9 Alamat/Lokasi RS Jl. Rungkut Industri 1/1
  9.1 Kab/Kota Surabaya
  9.2 Kode Pos 60292
  9.3 Telepon 031-8476111
  9.4 Fax 031-8476211
  9.5 Email info@rsroyalsurabaya.com
  9.6 Nomor Telp Bag. Umum/Evapor 031-8476111 ext.1107
  9.7 Website www.rsroyalsurabaya.com
10 Luas Rumah Sakit  
  10.1 Tanah 9.568 m2
  10.2 Bangunan 2600 m2 x 4 lantai
11 Surat Izin Operasional  

3
  11.1 Nomor 503.445/60/1P.RS/436.6.3/VII/2014
  11.2 Tanggal 4 Juli 2014
  11.3 Oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya
  11.4 Sifat -
  11.5 Masa Berlaku s/d Thn 2019
12 Surat Penetapan Kelas  
  12.1 Nomor HK.02.03/I/0285/2014
  12.2 Tanggal 24 Februari 2014
  12.3 Oleh Kementerian Kesehatan RI
  12.4 Sifat Tetap
  12.5 Masa Berlaku s/d Thn -
Akreditasi RS versi 2012 Sertifikat
13 0
(masa berakhir DD/MM/YYYY)
  13.1 Status 0
  13.2 Masa berakhir Akreditasi 0
14 Jumlah Tempat tidur (14.1-14.6) 0
  14.1 Perinatologi 10
  14.2 Kelas VVIP 7
  14.3 Kelas VIP 2
  14.4 Kelas I 25
  14.5 Kelas II 49
  14.6 Kelas III 32
15 Sebaran tempat tidur 0
  15.1 ICU 6
  15.2 PICU 0
  15.3 NICU 2
  15.4 ICCU 0
  15.4 HCU 2
  15.6 Ruang Isolasi 4
  15.7 Ruang IGD 8
  15.8 Ruang Bersalin 3
  15.9 Ruang Operasi 3
  15.10 Perinatologi 10
16 Ambulans Jumlah (isi 0 jika tidak tersedia)
  16.1 Ambulans Transportasi 1
  Kondisi Baik √
  Kondisi Rusak Ringan 0
  Kondisi Rusak Berat 0
  16.2 Ambulans Gawat Darurat 1
  Kondisi Baik √
  Kondisi Rusak Ringan 0
  Kondisi Rusak Berat 0

4
  16.3 Ambulans Jenazah 0
 Diisi dengan : ada = 1 atau tidak ada
17-18
=0 0
17 SIM RS 1
18 Bank Darah/UTDRS 0
19 Layanan Unggulan 1
20 Peralatan Canggih CT Scan, USG, Angiography

BAB III

5
VISI, MISI, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA

A. Visi Rumah Sakit Royal Surabaya


Visi Rumah Sakit Royal Surabaya adalah menjadi rumah sakit pilihan
pertama

B. Misi Rumah Sakit Royal Surabaya


1. Respek kepada siapapun secara professional
2. Objektif dalam pengambilan keputusan
3. Yakin dan bertanggung jawab dalam kerjasama tim
4. Akuntabel dalam pelayanan
5. Laras seimbang dalam pembiayaan

C. Nilai Rumah Sakit Royal Surabaya


1. Caring : Menghargai dan peduli sesama serta lingkungan
2. Acceptance: Menerima sesame seutuhnya
3. Rational : Memegang prinsip etika profesi
4. Empathy : Memahami perasaan sesame

D. Tujuan Rumah Sakit Royal Surabaya


1. Tercapainya pelayanan yang bermutu, berorientasi pada keselamatan
pasien
2. Terbentuknya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi,
integritas dan komitm en yang kuat terhadap organisasi melalui upaya
pelatihan, pendidikan,
serta upaya peningkatan kesejahteraan yang adil.
3. Tersedianya peralatan medis yang canggih setelah melalui penapisan
tehnologi bidang kesehatan guna menunjang pelayanan kesehatan
4. Tercapainya pelayanan administrasi rumah sakit yang terbuka,
akuntabel dan obyektif.

6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA

4.1 BAGAN ORGANISASI

7
8
9
10
11
4.2 KETERANGAN/PENGERTIAN
a. Unit Struktural
i. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Royal Surabaya

ii. Kepala Bidang/ Bagian


Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam
pelaksanaan satu atau lebih macam pelayanan rumah
sakit, yaitu :
1) Bidang pelayanan medis
2) Bidang keperawatan
3) Bidang penunjang medis
4) Bagian umum
5) Bagian sumber daya manusia ( SDM )
6) Bagian keuangan

iii. Unit Kerja


Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga
ahli atau profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik
berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional
rumah sakit. Unit Kerja di RS Royal Surabaya dibedakan
menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah dan divisi
pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh dibawah
tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh
Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum
Keuangan. Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu
atau lebih Sub Unit Kerja. Berikut adalah daftar Unit
Kerja :
1) Gawat Darurat
2) Rawat jalan
3) Hemodialisa
4) Cath lab

12
5) Kamar bedah
6) ICU
7) Kelompok staf medis
8) Rawat inap saphire
9) Rawat inap diamond
10) Rawat inap crown
11) Radiologi
12) Laboratorium
13) Gizi
14) Rekam medis
15) Farmasi
16) IPS
17) Sanitasi
18) Rumah tangga
19) Tata usaha
20) Pemulasaran Jenazah
21) Diklat
22) Kepegawaian
23) Akuntansi
24) Bendahara
25) Pengadaan

b. Unit Non Struktural


i. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli
dan profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan
strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada
di RS Royal Surabaya adalah sebagai berikut :
1. Satuan Pemeriksa Internal
2. Pemasaran
3. SIM RS
4. Casemix

13
5. Komite Medik
6. Komite Keperawatan
7. Komite PMKP
8. Komite PPI
9. Komite Farmasi Terapi
10. Komite Etik Rumah Sakit

ii. KSM/Kelompok Staf Medis


Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis
dalam jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS
Royal Surabaya dikelompokkan sebagai berikut :
1. Kelompok Staf Medis Anak
2. Kelompok Staf Medis Jantung
3. Kelompok Staf Medis Bedah
4. Kelompok Staf Medis Obgyn
5. Kelompok Staf Medis Saraf
6. Kelompok Staf Medis Paru
7. Kelompok Staf Medis Mata
8. Kelompok Staf Medis Rehab Medik
9. Kelompok Staf Medis THT
10. Kelompok Staf Medis Gigi
11. Kelompok Staf Medis Kulit Kelamin
12. Kelompok Staf Medis Anesthesi
13. Kelompok Staf Medis Radiologi
14. Kelompok Staf Medis Patologi Klinik
15. Kelompok Staf Medis Dokter umum

iii. Kelompok Kerja


Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli
dan profesi dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap
bidang tertentu dalam rangka peningkatan dan
pengembangan pelayanan rumah sakit
1. Kelompok kerja akreditasi

14
2. Kelompok kerja K3RS
3. Kelompok kerja MDGs
4. Kelompok kerja Ponek
5. Kelompok kerja Rekam Medis
6. Kelompok kerja TB DOT
7. Kelompok kerja penilaian kesehatan karyawan
8. Kelompok kerja PKRS
9. Kelompok kerja kredensial kesehatan lainnya

15
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN UMUM
RUMAH SAKIT

DIREKTUR

BAGIAN UMUM

PEMULASARAN
IPS SANITASI RUMAH TANGGA TATA USAHA JENASAH

Gambar : 5.1

16
BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1 DIREKTUR
A. IDENTITAS :
1. Nama : drg. Henny Poeri Margastuti, MARS
2. Unit Kerja : Direktur
3. Jabatan : Direktur
4. Kualifikasi :
a. S2 Manajemen Administrasi Rumah Sakit.
b. Memiliki jiwa kepemimpinan, motivator.
c. Memiliki percaya diri dan loyalitas tinggi.
5. Waktu Kredensial Terakhir :

B. TUGAS POKOK :
Membentuk Komite dan Tim PPI dengan Surat Keputusan.

C. URAIAN TUGAS :
a. Mendukung penyelenggaraan upaya PPI.
b. Mengesahkan kebijakan dan SPO PPIRS.
c. Menyediakan fasilitas sarana dan prasarana termasuk anggaran
yang dibutuhkan.
d. .Mengadakan evaluasi kebijakan pencegahan dan pengendalian
infeksi nosokomial berdasarkan saran dari KPPIRS.

17
6.2 KEPALA BAGIAN UMUM
A. IDENTITAS :
1. Nama : Didik Sukartono S.Sos
2. Unit Kerja : Bagian Umum
3. Jabatan : Kepala Bagian Umum
4. Kualifikasi Pendidikan :
a. S1 Administrasi Negara.
b. Berpengalaman dibidangnya minimal 3 tahun.
c. Mempunyai loyalitas tinggi terhadap rumah sakit.

B. TUGAS POKOK :
1. Terkoordinasinya pengelolaan kegiatan Sub bagiaan Instalasi
pemeliharaan sarana, sub bagian sanitasi, sub bagian rumah tangga
sub bagian Tata Usaha dan sub bagian pemulasaran Jenasah.
2. Terlaksananya pembinaan sumber daya manusia bagian umum
baik perorangan maupun kategorial untuk mencapai kualitas yang
di inginkan.
3. Terlaksananya kegiatan rapat koordinasi untuk mengevaluasi
kegiatan dari masing – masing bagian.

C. URAIAN TUGAS :
1. Membantu direktur dalam manajemen bagian umum rumah sakit.
2. Bekerjasama dengan kepala bidang / kepala bagian lain untuk
mencapai tujuan penyelenggaraan manajemen rumah sakit.
3. Mengkoordinasi pelaksanaan, pengelolaan, pegawasan,
pengendalian dan evaluasi di sub bagian rumah tangga dan sub
bagian pemelihaaan.
4. Melaksanakan perencanaan, monitoring dan evaluasi terhadap
sarana dan mutu pelayanan bagian umum.
5. Membantu menyusun laporan penyelenggaraan rumah sakit
khususnya dalam pelayanan bagian umum.
6. Melaksanakan program keselamatan pasien dan pengendalian
infeksi di rumah sakit

18
7. Melakukan analisa ketenagaan dibagian umum.
8. Menyusun uraian tugas semua staf di bagian umum.
9. Melakukan penilaian kinerja dari staf yang berada di
bagian umum.
10.Mengupayakan peningkatan sumber daya manusia di bagiaan
umum melalui program pengembangan sumber daya manusia.
11.Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh direktur.

D. TANGGUNG JAWAB :
1. Bertanggung jawab dalam segala aspek yang terjadi dalam
penyelenggaraan pelayanan bagian umum di rumah sakit.
2. Merencanakan, melaksanakan, membina, dan membantu semua
kegiatan pelayanan bagian umum di rumah sakit sesuai dengan
ketentuan perundag – undangan , garis kebijakan rumah sakit dan
peraturan lain yang di buat dalam rangka mempertegas dan
membantu tugas serta tanggung jawab masing – masing staf.

E. WEWENANG :
1. Meminta data dan informasi staf terkait
2. Memeriksa hasil kegiatan di bagian yang dipimpinnya sesuai
dengan tata laksana ata standar yang di tetapkan.
3. Memberikan bimbingan dan arahan kepada staf
4. Melakukan kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak demi
kelancaran pelayanan admunistrasi rumah sakit
5. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang kepala bagian umum.

6.3 INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA


Di Rumah Sakit Royal Surabaya Instalasi Pemeliharaan Sarana dibagi
menjadi 5 bagian dengan masing-masing fungsi sebagai berikut :
1. Pemeliharaan Alat Medis
2. Pemeliharaan Elektrikal
3. Pemeliharaan Utility
4. Pemeliharaan Gedung & mabelair

19
5. Plambing

6.3 SUB BAGIAN PEMELIHARAAN MEDIS


A. IDENTITAS :
1. Nama : Herman Jailani Al Fikru, Amd. TEM
2. Unit Kerja : IPS
3. Jabatan : Staff Teknisi Elektomedis
4. Kualifikasi :
a. Pendidikan / berijasah minimal Diploma III
tehnik elektromedik.
b. Memiliki Sertifikat sebagai tenaga ATEM.
c. Mampu mengoperasikan dan memaham semua peralatan medis di
rumah sakit.
d. Mampu melakukan idetifikasi kerusakan
peralatan medis.
e. Memiliki Sertifikat Pelatihan.
f. Memiliki inovasi dan ide-ide.
g. Memiliki komunikasi yang baik.
h. Dapat bekerjasama dengan orang lain.

B. TUGAS POKOK :
Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat dan menjaga kinerja
alat tetap baik dan menjadikan alat yang siap pakai.

C. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun Jadwal Pemeliharaan Alat.
2. Melakukan pemeliharaan alat dan menjaga
kinerja alat tetap baik.
3. Perencanaan pengujian dan kalibrasi alat
medis.
4. Investarisasi alat medis.

6.4 SUB BAGIAN PEMELIHARAAN NON MEDIS (ELECTRICAL)

20
A. IDENTITAS :
1. Nama : Heri Wibowo
2. Unit Kerja : IPS
3. Jabatan : Staff Teknis Listrik
4. Kualifikasi :
a. Pendidikan / berijasah minimal STM.
b. Mampu mengoperasikan dan memahami semua kelistrikan dan
peralatan elektrik di rumah sakit.
c. Mampu melakukan identifikasi kerusakan
peralatan.
d. Memiliki serifikat Pelatihan.
e. Memiliki loyalitas kerja.
f. Memiliki inovasi dan ide-ide.
g. Memiliki komunikasi yang baik.
h. Dapat bekerjasama dengan orang lain.

A. TUGAS POKOK :
Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sistem kelistrikan dan
peralatan eltronika.

B. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun Jadwal Pemeliaharaan kelistrikan
dan peralatan elektronik.
2. Pemeliharaan sistem kelistrikan dan menjaga kinerja peralatan
elektronik tetap baik.
3. Pelaporan Pemeliharaan dan Perencanaan anggaran pemeliharaan
sistem kelistrikan dan peralatan elektronik.

6.6 SUB BAGIAN PEMELIHARAAN NON MEDIS (PLUMBING)


A. IDENTITAS :
1. Nama : M. Agung Suryanto
2. Unit Kerja : IPS
3. Jabatan : Staff Teknisi Plumbing

21
4. Kualifikasi :
a. Pendidikan minimal SMP.
b. Mampu mengoperasikan semua peralatan penunjang plumbing di
rumah sakit.
c. Mampu melakukan identifikasi kerusakan
peralatan.
d. Memiliki loyalitas kerja.
e. Memiliki inovasi dan ide-ide.
f. Memiliki komnikasi yang baik.
g. Dapat bekerjasama dengan orang lain.

B. TUGAS POKOK :
Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sistem plumbing beserta
instalasi air bersih dan air kotor.

C. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun Jadwal Pemeliharaan Plumbing.
2. Pemeliharaan sistem Plumbing.
3. Pelaporan pemeliharaan dan Perencanaan anggaran pemeliharaan
sistem plumbing.

6.7 SUB BAGIAN PEMELIHARAAN NON MEDIS (SIPIL)


A. IDENTITAS
1. Nama : Suyono
2. Unit Kerja : IPS
3. Jabatan : Staff Teknisi Sipil
4. Kualifisikasi :
a. Pendidikan / berijasah minimal STM.
b. Mampu melakukan identifikasi kerusakan
gedung dan bangunan.
c. Memiliki srtifikat Pelatihan.
d. Memiliki loyalitas kerja.
e. Memiliki inovasi dan ide-ide.

22
f. Memiliki komunikasi yang baik.
g. Dapat bekerjasama dengan orang lain.

B. TUGAS POKOK :
Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan gedung dan bangunan
beserta fasilitas fisik lainnya.

C. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun jadwal pemeliharaan gedung dan
bangunan.
2. Melaksanakan pemeliharaan gedung dan bangunan meliputi
pengecatan, rehabilitasi dan renovasi.
3. Penyusunan laporan pemeliharaan dan Perencanaan anggaran
pemeliharaan gedung dan bangunan.

6.8 SUB BAGIAN PEMELIHARAAN NON MEDIS (TATA UDARA)


A. IDENTITAS :
1. Nama : Fatchur Rohman
2. Unit Kerja : IPS
3. Jabatan : Staff Teknisi AC
4. Kualifikasi :
a. Pendidikan / berijasah minimal STM.
b. Mampu mengoperasikan dan memahami
system tata udara.
c. Mampu melakukan identifikasi kerusakan
peralatan AC.
d. Memiliki sertifikat pelatihan.
e. Memiliki loyalitas kerja.
f. Memiliki inovasi dan ide-ide.
g. Memiliki komunikasi yang baik.
h. Dapat bekerjasama dengan orang lain.

B. TUGAS POKOK :
Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan sistem tata udara (AC).

23
C. URAIAN TUGAS :
1. Menyusun Jadwal Pemeliharaan AC.
2. Pemeliharaan AC.
3. Penyusunan laporan pemeliharaan dan Perencanaan anggaran
pemeliharaan AC.
4. Inventarisasi AC.

24
1. Tata laksana IPS ( Instalasi Pemeliharaan Sarana ) dengan instalasi rawat
jalan
A.Permintaan barang / bahan rutin:
a. Petugas unit mengecek persediaan fisik barang / bahan rutin yang ada
di unit.
b. Petugas mencatat permintaan barang / bahan rutin ke dalam lembar
(rangkap) 2 dan buku permintaan barang / bahan
c. Petugas unit memintakan otorisasi kepala unit dan kepala instalasi/
kepala sub bagian
d. Petugas unit menyerahkan lembar (rangkap 2) dan buku permintaan
barang / bahan kepada sub bagian logistik – urusan distribusi.
B. Permintaan barang / bahan non rutin
a. Petugas unit mengecek persediaan barang fisik/ bahan non rutin
yang ada di unit
b. Petugas unit mencatat permintaan barang / bahan rutin kedalam
lembar (rangkap 2) dan buku permintaan barang / bahan
c. Lembar permintaan barang / bahan rangkap 2 diotorisasi kepala
bidang / kepala bagian masing – masing
d. Buku dan lembar permintaan barang / bahan rangkap 2 diserahkan
ke kepala sub bagian logistik
C. Pembelian barang / bahan

25
a. Petugas logistik – urusan pembelian membuat surat pesanan
rangkap 4.
b. Petugas logistik urusan pembelian memintakan otorisasi kepala
instalasi / kepala sub bagian dan kepala bidang / kepala bagian/
direktur.
c. Surat pesanan di distribusikan ke
a). Asli ke suplier
b). Tembusan 1 ke bagian keuangan
c). Tembusan 2 ke petugas logistik urusan penerimaan
d) Tembusan 3 ke petugas logistik urusan pembelian
d. Melaksanakanpembelian barang / bahan sesuai spesifikasi
D. Penerimaan dan pembayaran barang / bahan untuk pembelian tunai :
a. Berdasarkan surat pesaran asli, maka suplier mengirimkan barang /
bahan yang sesuai dengan pesanan dan disertai dengan faktur / nota
penjualan rangkap 4 dan atau surat jalan rangkap 2.
b. Petugas logistik urusan penerimaan menerima dan memeriksa
jumlah dan jenis barang / bahan denganfaktur / nota penjualan
rangkap 4 dan atau surat jalan rangkap 2 dari suplier serta
mencocokan dengan surat pesanan tembusan 2.
c. Mencatat barang / bahan yang diterima di laporan penerimaan
barang
d. Faktur/ nota penjualan dan atau surat jalan diotorisasi kepala
instalasi / kepala sub bagian dan kepala bidang / kepala bagian di
bon pengeluaran kas kolom “mengetahui” dengan di lampiri
faktur / nota penjualan data atau surat jalan disertai dengan surat
pesanan tembusan 2.
e. Mendistribusikan faktur penjualan rangkap 4 :
a) Faktur penjualan dan atau surat jalan asli disertai bon
pengeluaran kas ke kasir
b). Faktur penjualan tembusan 1 dan atau surat jalan tembusan 1
ke petugas logistik urusan pembelian

26
c) Faktur pembelian tembusan 2 ke petugas logistik urusan
penerimaan
d). Faktur penjualan tembusan 3 diserahkan ke sub bagian
logistik.
f. Mencatat semua barang / bahan yang diterima ke kartu stok dan
menyimpan barang / bahan sesuai dengan spesifikasi /
pengelompokan material.
E. Penerimaan dan pembayaran barang / bahan untuk pembelian kredit
a. Berdasarkan surat pesanan asli, maka suplier mengirimkan
barang /bahan sesuai dengan pesanan disertai dengan faktur / nota
penjualan rangkap 5 dan atau surat jalan rangkap 2.
b. Petugas logistik urusan penerimaan dan memeriksa jumlah dan
jenis barang / bahan dengan faktur / nota penjualan rangkap 5 dan
atau surat jalan rangkap 2 dari suplier serta mencocokan dengan

BAB IX
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Tabel 9.1 kualifikasi sumber daya manusia

Kualifikasi Tenaga Tenag keteranga


Formal Non yang di a yang n
Nama jabatan
formal butuhk ada
an
I. Kepala sub Sarjana 1 1 cukup
bagian ekonomi
logistik
a. Urusan Sarjana 1 1 Merangka
perencanaan ekonomi p kepala
sub bagian

27
logistik
b. Urusan Sarjana 1 1 cukup
pembelian ekonomi
c. Urusan Sarjana 2 1 Membutu
penerimaan dan ekonomi hkan 1
distribusi tenaga
d. Urusan Sarjana 1 1 cukup
inventaris ekonomi
II. kepala sub D3 1 1 cukup
bagian keperawatan
rumah
tangga
A. Kepala urusan linen D3 1 1 Merangka
keperawatan p kepala
sub bagian
rumah
tangga
Pelaksana urusan linen SMKK/ 15 13 Membutu
SMA/SD hkan 2
tenaga
B. Kepala urusan SMA pelatiha 1 1 cukup
keamanan n
Pelaksana urusan SMA Pelatiha 23 22 Membutu
keamanan n hkan
1tenaga
III. Kepala sub Sarjana pelatiha 1 1 cukup
bagian teknik n
pemeliharaa
n
A. Kepala urusan Sarjana 1 1 cukup
pemeliharaan teknik
sarana dan
prasarana
Pelaksana urusan STM / SMA Pelatiha 18 15 Membutu
pemeliharaan sarana & n hkan 2
prasarana dan pelaksana tenaga
urusan kendaraan teknisi &
1 tenaga
pengemud
i
Kepala urusan UPL & D3 pelatiha 1 1 cukup
UKL kesehatan n
lingkungan
Pelaksana urusab SMA / 70 60 Membutu
kebersihan sederajat hkan 2
tenaga
(reliver
unit II dan

28
III)

Keterangan :
Pelaksana urusan kebersihan sejumlah 68 orang terdiri dari :
 Pengawas (supervisi) : 6 orang
 Gedung 1

B. Distribusi ketenagaan
Tabel 9.2 distribusi ketenagaan sub bagian logistik, sub bagian rumah
tangga dan sub bagian pemeliharaan

No tugas Uraian tugas Rerata Waktu yang di butuhkan


pokok volume Satuan jumlah
kerja
1. Kepala Bekerja sama dengan 1 30 30
bagian kepala bagian umum
sub dalam perencanaan di
logistik sub bagian logistik
rumah sakit
Bekerjasama dengan sub 1 30 30
bagian lain atau instalasi
untuk mencapai tujuan
penyelenggaraan logistik
rumah sakit
Mengkoordinasi 1 60 60
pelaksanaan,
pengelolaan,
pengawasan,
pengendalian, dan
evaluasi di sub bagian
logistik
Menyelenggarakan 1 60 60
kegiatan logistik rumah
sakit meliputi
perencanaan, pembelian,
penerimaan,
penyimpanan.
Pendistribusian dan
penghapusan logistik
rumah sakit
Melaksanakan 1 50 50
monitoring dan evaluasi
terhadap mutu logistik
rumah sakit

29
Menyusun laporan rutin 1 50 50
kegiatan logistik rumah
sakit
Melakukan penelitian 4 10 40
kinerja dari staf yang
berbeda di sub bagian
logistik
Mengupayakan 1 40 40
peningkatan sumber
daya manusia di sub
bagian logistik melalui
program pengembangan
sumber daya manusia
Mengadakan pertemuan 2 30 60
berkala dengan staf di
sub bagian logistik
Total 420
Jam kerja 420
Jumlah tenaga yang di 1
butuhkan

No Tugas pokok Uraian tugas Rerata Waktu yang di butuhkan


volume kerja Satuan jumlah
2. Urusan perencanaan Membuat 1 30 30
perencanaan
untuk
pengadaan
logistik
rumah sakit
Mengecek 1 70 70
kartu stok
masing –
masing item
barang untuk
mengetahui
jumlah yang
akan di
rencanakan
untuk
pembelian
Mengecek 1 30 30
dan merekap
permintaan
Mengecek 1 15 15
ulang
rekapan
rencana

30
pembelian
yang diterima
dari bagian
perencanaan
Mengecek 4 15 60
harga barang
yang akan
dibeli pada
beberapa
supplier
untuk
mengetahui
perbandingan
harga
Membuat 1 15 15
surat pesanan
sesuai dengan
spesifikasi
barang yang
akan dibeli
Melakukan 2 120 240
pembelian
barang sesuai
dengan
permintaan
dari unit -
unit

BAB XI
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi karyawan bagian umum meliputi :
Tabel 11.1 orientasi karyawan baru sub bagian logistik

No Materi Mingg pembimbing


u
1. Sosialisasi bagan organisasi sub bagian logistik 1 Kepala sub bagian
logistik
2. Sosialisasi visi, misi, motto, falsafah, dan tujuan sub 1 Kepala sub bagian
bagian logistik logistik
3. Sosialisasi uraian tugas sub bagian logistik : Kepala sub bagian
 Urusan perencanaan logistik
 Urusan pembelian
 Urusan penerimaan dan distribusi
 Urusan inventaris
4. Pengenalan lingkungan, ruang dan peralatan di sub 1 Kepala sub bagian

31
bagian logistik logistik
5. a. Orientasi di bagian perencanaan II Kepala sub bagian
 Pengenalan master stok barang / bahan logistik
di logistik pusat
 Pengenalan alur dan prosedur
perencanaan barang / bahan yang akan
di beli
b. Orientasi di bagian pembelian :
 Pengenalan master stok barang/ bahan
di logistik pusat
 Pengenalan rekanan atau suplier
 Pengenalan alur dan prosedur pembelian
barang / bahan rutin dan non rutin
 Membandingkan barang / bahan di
beberapa suplier sebagai pembanding
 Melakukan pembelian barang / bahan
sesuai perencanaan
 Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan
dokumen pembelian
c. Urusan penerimaan dan distribusi :
 Memeriksa dan mencocokan faktur dan
fisik barang
 Penyimpanan dan pengelompokan
barang/ bahan sesuai spesifik
 Mendistribusikan barang / bahan ke unit
– unit sesuai permintaan
 Pencatatan, pelaporan, dan pengarsipan
dokumen penerimaan dan distribusi
d. Urusan inventaris :
 Menginventaris linen, barang pecah
belah dan peralatan non medis
 Pencatatan, pelaporan dan pengarsipan
dokumentasi inventarisasi

No Materi Mingg pembimbing


u
1. Sosialisasi bagan organisasi sub bagian rumah tangga – 1 Kepala sub bagian
urusan linen rumah tangga
2. Visi, misi, motto, falsafah, dan tujuan urusan linen 1 Kepala sub bagian
rumah tangga
3. Uraian tugas urusan linen 1 Kepala sub bagian
rumah tangga
4. Pengenalan lingkungan, ruang dan peralatan di urusan 1 Kepala urusan linen
linen
5. Orientasi SPO peralatan kerja : IV Kepala urusan
 Teknik penggunaan key walker keamanan
 Teknik pemantauan CCTV

32
Tabel 11. 3 orientasi karyawan baru sub bagian pemeliharaan – urusan
pemeliharaan sarana dan pra sarana
No Materi mingg pembimbing
u
1. Sosialisasi bagan organisasi sub bagian I Kepala sub bagian
pemeliharaan – urusan pemeliharaan sarana dan pemeliharaan
pra sarana
2. Misi, visi, motto, falsafah, dan tujuan urusan I Kepala sub bagian
pemeliharaan sarana dan prasarana pemeliharaan
3. Uraian tugas urusan pemeliharaan sarana dan I Kepala sub bagian
prasarana pemeliharaan
4. Pengertian lingkungan, ruang lingkup pekerjaan, I Kepala urusan
du urusan pemeliharaan sarana dan prasarana pemeliharaan sarana
dan prasarana
5. Orientasi dan pengertian peralatan kerja II Kepala urusan

Tabel 11.4 orientasi karyawan baru sub bagian pemeliharaan – urusan upaya
pemantauan lingkungan dan upaya pengelolaan lingkungan
No Materi mingg pembimbing
u
1. Sosialisasi bagan organisasi sub bagian 1 Kepala sub bagian
pemeliharaan – urusan upaya pemantauan pemeliharaan
lingkungan dan upaya pengelolaan lingkungan
2. Visi, misi, motto, falsafah dan tujuan urusan upaya 1 Kepala sub bagian
pemantauan lingkungan dan upaya pengelolaan pemeliharaan
lingkungan
3. Urusan tugas urusan upaya pemantauan lingkungan 1 Kepala sub bagian
dan upaya pengelolaan lingkungan pemeliharaan
4. Pengenalan lingkungan kerja upaya pemantauan Kepala urusan upaya
lingkungan dan upaya pengelolaan lingkungan pemantauan
 Rawat inap lingkungan dan
upaya pengelolaan

BAB XII
PERTEMUAN ATAU RAPAT
Kegiatan rapat yang dilakukan bagian umum adalah :
1. Rapat rutin
2. Rapat insidentil
1.Rapat rutin (sesuai program kerja bagian umum tahun 2011) :
a. sub bagian pemeliharaan – urusan pemeliharaan sarana dan pra sarana :
1. Waktu Minggu I (januari, april, juli, oktober)
Jam 12.00 - selesai
Tempat Ruang meeting
Peserta  Kepala sub bagian pemeliharaan
 Kepala urusan pemeliharaan sarana dan prasarana
 Staf (teknisi, bagian pengecatan dan meubelair,
pengemudi)

33
Materi a. Evaluasi pelaksanaan jadwal pemeliharaan ruang dan
peralatan (harian, mingguan, bulanan)
b. Evaluasi pelaksana penanganan lapor kerusakan ruang dan
peralatan dari unit terkait
c. Evaluasi penanganan kerusakan ruang dan peralatan yang
masyk melaui angket pasien maupun hotline rumah sakit
d. Evaluasi pelaksanaan check list pemeliharaan peralatan
e. Evaluasi pelaksana check list pemeliharaan kendaraan
f. Evaluasi pelaksanaan standar prosedur operasional kerja
dan peralatan
Kelengkapan Undangan, daftar hadir, notulen rapat
rapat

Keterangan :
Jadwal rapat bagian dijadwalkan 3 bulan sekali karena sudah dilakukan evaluasi
mingguan
3. Rapat insidentil
 Rapat insidentil dilakukan bila ada hal – hal yang mendesak atau ada
kejadian – kejadian yang membutuhkan penanganan khusus dan bersifat
segera
 Materi rapat sesuai dengan kejadian atau permasalahan yang terjadi pada
saat itu
 Waktu dan tempat di atur sesuai kebutuhan
 Peserta rapat dari bagian terkait
 Kelengkapan rapat sama seperti rapat rutin.
BAB XIII
PELAPORAN
Jenis laporan yang dilakukan secara rutin oleh bagian umum :
1. Sub bagian logistik
 Melakukan pencatatan dan pelaporan pembelian dan pengeluaran
barang rutin dan non rutin
 Mengadministrasikan dokumen pembelian dari instalasi farmasi
dan instalasi gizi
 Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan inventarisasi rumah
sakit.
2. Sub bagian pemeliharaan – urusan pemeliharaan sarana dan prasarana
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeliharaan sarana dan pra
sarana
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan pemeliharaan kendaraan
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan check list peralatan
3. Sub bagian pemeliharaan – urusan UPL & UKL :
 Pencatatan dan pelaporan sampah non medis
 Pencatatan dan pelaporan sampah medis
 Pencatatan dan pelaporan pemeriksaan pH dan kekeruhan air
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan kebersihan ruangan dan
pemeliharaan pertamanan

34
4. Sub bagian rumah tangga – urusan linen :
 Pencatatan dan pelaporan jumlah pengelolaan linen kotor
 Pencatatan dan pelaporan pendistribusian linen jadi ke seluruh unit
rumah sakit
5. Sub bagian rumah tangga – urusan keamanan :
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan harian petugas urusan
keamanan
 Pencatatan dan pelaporan kegiatan key walker
 Pencatatan dan pelaporaan jumlah kendaraan di parkir karyawan
Pencatatan dan pelaporan kegiatan PBB, binsik dan uji fung

35

Anda mungkin juga menyukai