Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

INSTALASI/UNIT . . . . . . . . . . .

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PRINGSEWU


Jalan Lintas Barat Pekon Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu

TAHUN 2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… i

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………........ 1

BAB II GAMBARAN UMUM RSUD PRINGSEWU ………………. .... 2

BAB III VISI,MISI,FALSAFAH,NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT…. 3

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT ………………… .. 5

BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA ……… ………….. 5

BAB VI URAIAN JABATAN …………………………………………….. 6

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA …………………………………… 7

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL ... 8.

BAB IX KEGAIATAN ORIENTASI ……………………………………. 9

BAB X PERTEMUAN / RAPAT ……………………………………. 10

BAB XI PELAPORAN ……………………………………………………... 11

1. LAPORAN BULANAN

2. LAPORAN BULANAN

3. LAPORAN TAHUNAN
BAB I
PENDAHULUAN

Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit dalam


Pasal 1 menyebutkan bahwa rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna yang dimaksud adalah
pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
Setiap rumah sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan semua
kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi
manajemen rumah sakit. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang
selanjutnya disingkat SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasi
komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses
pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan
prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat,
dan merupakan bagian dari Sistem Informasi Kesehatan. Pembentukan
SIMRS dilakukan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan rumah sakit di Indonesia.
Mengacu kepada peraturan perundang-undangan tersebut di atas,
bahwa setiap rumah sakit wajib menyelenggarakan SIMRS, maka
dibentuklah Instalasi Informasi dan Teknologi (IT) RSUD Pringsewu dengan
Keputusan Direktur nomor 445/631.b/LT.10/2017 pada tanggal 17 Agustus
2017. Sebagai acuan dengan pelaksanaan tugasnya maka disusun
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Informasi Dan Teknologi RSUD
Pringsewu.
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD PRINGSEWU

2.1. Identitas RSUD Pringsewu

1. Nama Rumah Sakit : RSUD Pringsewu


2. Alamat : Jl. Lintas Barat Pekon Fajar Agung Barat
Kec. Pringsewu, Kab Kabupaten
Telepon : (0729) 23582
Email : rsud@pringsewukab.go.id.
Wibesite : rsudpringsewukab.go.id
3. Status Kepemilikan : Pemerintah Kabupaten Pringsewu
4. Kelas : Kelas C, SK No. 106/MENKES/SK/I/1995
5. Nomor Registrasi RS : 1803010
6. Nomor ijin operasional : 30032200044570001
Masa berlaku : 5 tahun ( 18 Mei 2022 s.d. 18 Mei 2027 )
7. Luas Lahan : 55.000 m2
8. Luas Bangunan : m2

2.2 Sejarah

Pada awalnya RSUD Pringsewu adalah sebuah Poliklinik rawat


tinggal yang berlokasi di Jl. Kesehatan no. 1360 Pringsewu. Saat itu
RSUD Pringsewu mempunyai 10 tempat tidur dan dikelola oleh Misi
Khatolik. RSUD Pringsewu telah mengalami perjalanan panjang dan
telah melampaui enam periode zaman pemerintahan yaitu Zaman
Belanda, Zaman Jepang, Kemerdekaan, Orde Lama, Orde Baru dan
Reformasi, menghantarkan embrio RSUD Pringsewu menjadi seperti
sekarang ini.
Pada saat terjadi Agresi Belanda ke II tahun 1949 RSUD
Pringsewu dibumihanguskan dan pada tahun 1952 dibangun kembali
dengan 30 TT. RSUD Pringsewu mulai berkembang dengan pesat mulai
tahun 1990 setelah adanya penambahan jumlah tempat tidur dan
penempatan dokter spesialis yaitu 4 (empat) bidang spesialis dasar
(Kebidanan, Bedah Umum, Kesehatan Anak, dan Penyakit Dalam).
Pada tahun 1995 berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 106/Menkes/SK/I/1995, Rumah Sakit Umum Daerah
Pringsewu ditingkatkan kelasnya menjadi kelas C. Manajemen Rumah
Sakit terus berusaha untuk meningkatkan cakupan dan kualitas
pelayanan serta kepuasan pelayanan melalui pengembangan organisasi,
peningkatan sumber daya manusia, pengembangan sarana dan
prasarana pelayanan serta dengan peningkatan pola pengelolaan
keuangan yang sehat yang dapat menjadikan RSUD Pringsewu sebagai
institusi pemerintah yang profesional dan akuntabel.
Pada tanggal 16 Juni 2010 berdasarkan Keputusan Bupati
Pringsewu RSUD Pringsewu ditetapkan sebagai Instansi Pemerintah
Daerah Kabupaten Pringsewu yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) dengan status
bertahap. Pada tahun 2012 status BLUD RSUD Pringsewu meningkat
menjadi BLUD penuh.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan, pada tahun 2011 mulai
dilakukan pembangunan gedung RSUD yang baru di Pekon Fajar Agung
Barat Kecamatan Pringsewu. Dan pada tahun 2016 sebagian kegiatan
pelayanan RSUD Pringsewu mulai pindah ke lokasi baru di Jalan Lintas
Barat Pekon Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu, yang memiliki
tanah lebih luas dibandingkan lokasi lama di Jalan Kesehatan
Pringsewu. Pada pertengahan tahun 2017 seluruh kegiatan pelayanan
RSUD Pringsewu sudah dilaksanakan di lokasi baru.

2.3. Jenis Pelayanan dan Fasilitas Penunjang


A. Rawat Jalan
1. Klinik Penyakit Dalam
2. Klinik Kesehatan Anak
3. Klinik Bedah Umum
4. Klinik Obstetri dan Ginekologi
5. Klinik Penyakit Kulit dan Kelamin
6. Klinik Mata
7. Klinik THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan)
8. Klinik Ortopedi
9. Klinik Paru
10. Klinik Jantung
11. Klinik Gigi dan Mulut
12. Klinik Syaraf
13. Klinik Geriatri
14. Klinik Bambu Asih (VCT)
15. Klinik TB RO
16. Klinik Umum/Medical Check Up

B. Rawat Inap
Pasien Rawat Inap meliputi pasien bedah, pasien anak, pasien
kebidanan, pasien perinatologi, dan pasien penyakit dalam,
dengan jumlah Tempat Tidur (TT) sebanyak 150 TT yang terbagi
dalam beberapa kelas yaitu VIP (10 TT), Kelas I (6 TT), Kelas II
(12 TT), Kelas III (84 TT ), dan Non Kelas (38 TT)

C. Instalasi Gawat Darurat 24 Jam


D. Intensive Care Unit (ICU)
E. Instalasi Bedah Sentral (Kamar Operasi)
F. PONEK
G. Pelayanan Anestesi
H. Pelayanan Hemodialisa
I. Pelayanan Radiologi
J. Pelayanan Laboratorium Klinik dan Patologi
K. Pelayanan Rehabilitasi Medik
L. Pelayanan Konsultasi Gizi
M. Pelayanan Transfusi darah
N. Instalasi Farmasi
O. Instalasi Rekam Medis
P. Instalasi Informasi Dan Teknologi
Q. Instalasi Pemulasaran Jenazah
R. Instalasi Laundry
S. Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
T. Unit CSSD
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, DAN TUJUAN RSUD PRINGSEWU

3.1 VISI RUMAH SAKIT


Dalam upaya mengembangkan organisasi dan meningkatkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat, Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Pringsewu memiliki visi organisasi sebagai berikut :
“Terwujudnya Pelayanan Prima di RSUD Pringsewu“

3.2. MISI RUMAH SAKIT


Sebagai pendukung dari visi yang ingin diraih, maka RSUD
Pringsewu juga memiliki misi, filosofi dan budaya kerja sebagai berikut.

Misi RSUD Pringsewu adalah :


1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas
2. Meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusia dan berakhlak
mulia
3. Mengembangkan sistem keuangan, informasi dan pemasaran RSUD

Filosofi
“ Anda Sehat Dan Puas Kami Bahagia “
Budaya Kerja
“ Cepat, Tepat, Nyaman dan Ekonomis “
Moto
“CERIA” : Cepat, Efisien, Ramah, Inovatif, Aman

3.3. TUJUAN RUMAH SAKIT


RSUD Pringsewu berupaya melakukan pembangunan dan
pengembangan dengan tujuan sebagai berikut:
a. Terselenggaranya pelayanan RS yang mudah, ramah dan
menyenangkan pelanggan.
b. Tersedianya sumber daya manusia RS yang kompeten dan siap
memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
c. Tersedianya sarana dan prasarana RS yang tepat jumlah dan
tepat guna bagi penyelenggaraan pelayanan yang efektif dan
efisien.
d. Terbentuknya tatanan RS yang bersih, aman dan nyaman
e. Meningkatkan kesejahteraan karyawan RSUD Pringsewu.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD PRINGSEWU

Struktur Organisasi RSUD Pringsewu berdasarkan Peraturan Daerah


Kabupaten Pringsewu nomor 16 tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pringsewu sebagaimana terdapat
dalam bagan di bawah ini.

DIREKTUR

BAGIAN TATA
USAHA

KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL SUB BAG UMUM SUB BAG SUB BAG
DAN RUMAH INFOMEDIK KEPEGAWAIAN
TANGGA

BIDANG PELAYANAN BIDANG KEPERAWATAN BIDANG PERENCANAAN


DAN KEUANGAN

SEKSI PELAYANAN SEKSI SEKSI PERENCANAAN


MEDIK KEPERAWATAN & PENGEMBANGAN

SEKSI PELAYANAN SEKSI PELAYANAN SEKSI KEUANGAN


PENUNJANG MEDIK KEPERAWATAN
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI INFORMASI DAN TEKNOLOGI

Struktur Organisasi Instalasi Informasi dan Teknologi RSUD


Pringsewu berdasarkan Keputusan Direktur RSUD Pringsewu Nomor
445/631.b/LT.10/2017 tentang Pembentukan Instalasi Informasi Dan
Teknologi Pada Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu tanggal 31 Agustus
2017 memiliki bagan sebagai berikut:

DIREKTUR

Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Sub Bagian Infomedik

Kepala Instalasi IT

Analis Sistem Programmer Hardware Maintanance Jaringan


BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1. URAIAN TUGAS INSTALASI INFORMASI DAN TEKNOLOGI


Instalasi Informasi dan Teknologi (IT) merupakan unit pelayanan
yang berada di bawah Sub Bagian Infomedik. Instalasi IT mempunyai
tugas pokok dan kegiatan sebagai berikut :

a. Tugas Pokok dan Fungsi


1. Melaksanakan pengawasan terhadap sistem yang
diimplementasikan dan memastikan sistem yang digunakan
dapat beroperasi dengan baik.
2. Melakukan kegiatan perawatan/maintenance/pemeliharaan
secara berkala, rutin atau sesuai kesepakatan dengan pihak
pengembangan.
3. Membina dan menjaga hubungan kerja serta mengatasi dan
menganalisa permasalahan, permintaan, modifikasi, komplain
dari user/pengguna dan mendiskusikan serta memecahkan
masalah tersebut.
4. Memberi masukan dan laporan kondisi sistem secara berkala
kepada Direktur, serta bertanggungjawab atas pengembangan
sistem untuk dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan.
5. Membuat perencanaan, mengatur pelaksanaan, koordinasi dan
membuat pelaporan kondisi sistem yang diimplementasikan
kepada Direktur.
6. Memahami setiap permasalahan yang ditimbulkan oleh
user/pengguna SIMRS RSUD Pringsewu.
7. Membuat keputusan dalam penanganan permasalahan dan
pengambilan langkah-langkah strategis dalam lingkup kegiatan
SIMRS RSUD Pringsewu.

b. Kegiatan Instalasi Informasi dan Teknologi


1. Penanganan permasalahan Aplikasi SIMRS yang terjadi setiap
hari.
2. Melakukan proses updating aplikasi SIMRS, antivirus, dan
software pendukung lainnya.
3. Melakukan penanganan teknis terhadap hardware yang
mengalami masalah.
4. Melakukan proses backup data aplikasi SIMRS.
5. Menerima dan menangani keluhan dari masing-masing unit
kerja di RSUD Pringsewu yang berhubungan dengan SIMRS
rawat jalan, rawat inap dan penunjang serta yang berkaitan
dengan teknologi informasi lainnya.
6. Melakukan proses updating website yang terdiri dari update
berita, artikel, pengumuman, agenda kegiatan serta
menanggapi untuk kritik dan saran.
7. Mengelola email rumah sakit.
8. Melaksanakan tugas dari atasan langsung.

6.2. URAIAN TUGAS MASING-MASING STRUKTUR

A. KEPALA INSTALASI INFORMASI DAN TEKNOLOGI


1. Kepala Instalasi adalah manajer/ahli sstem Informasi
Manajemen (MIS) yang memiliki pengalaman lebih di bidang
MIS dan bertanggung jawab terhadap seluruh hasil kerja
instalasi.
2. Membuat pedoman pengorganisasian dan pedoman kerja
instalasi.
3. Bertanggung jawab terhadap hasil kerja dari masing-masing
anggota instalasi sesuai dengan bidang keahliannya.
4. Mempunyai kemampuan dan pengalaman untuk memimpin dan
harus berperan aktif dalam mengorganisir anggota inistalasi.
5. Menjalin koordinasi dan kerjasama yang baik dengan
manajemen RS, unsur pelayanan dan unsur penunjang RS.
6. Memberi masukan dan mengidentifikasi tentang kebijaksanaan
pengembangan dan implementasi sistem dan kinerja sistem.
7. Bersama manajemen memberikan penilaian dari hasil evaluasi
seluruh kajian dan rancangan sistem.
8. Mengkaji hasil akhir sistem.
9. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana instalasi
informasi dan teknologi.
10. Membuat laporan kegiatan Instalasi IT.
11. Melaksanakan tugas lain atas perintah atasan.
B. URAIAN TUGAS STAF INSTALASI INFORMASI DAN TEKNOLOGI
a. Analis Sistem,
Bagian Analis Sistem mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Mengorganisasi kerja dari tim programmer, mengontrol dan
mengawasi kinerja dari programmer.
2. Melakukan koleksi kebutuhan proses manajemen
pengelolaan SIMRS.
3. Melakukan identifikasi, estimasi dan evaluasi terhadap
proses manajemen.
4. Merancang kerangka dan proses manajemen pengelolaan
SIMRS secara makro.
5. Membangun flow dan diagram manajemen pengelolaan
SIMRS
6. Membuat laporan hasil kajian dan perancang proses
manajemen dalam kerangka membangun SIMRS.
7. Bertanggung jawab atas kegiatan pembangunan flow dan
diagram manajemen.
8. Melakukan penanganan komplain/keluhan penggunaan
aplikasi SIMRS pada tiap-tiap unit rawat jalan, rawat inap
dan penunjang.
9. On the job training pada tiap-tiap unit pelayanan rawat
jalan, rawat inap dan penunjang.
10. Melaksanakan tugas lain dari atasan langsung

b. Programmer
Bagian Programmer mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Ahli Database (Database Analyst)
a) Melakukan identifikasi, estimasi dan evaluasi terhadap
elemen data yang terkait dengan sistem
b) Merancang dan membangun logical dan physical
database
c) Bertanggung jawab terhadap implementasi database
dan koneksitas data dengan modul program
d) Merupakan anggota tim perancang system
e) Melaksanakan tugas lain dari atasan langsung
2. Ahli Program Komputer (Programmer)
a) Menjalin koordinasi dan kerjasama yang baik dengan
system analyst dan sesama programmer (asisten
pemrograman) dalam merancang bangun program
aplikasi web dan menentukan OS yang akan
digunakan.
b) Bertanggung jawab kepada system analyst untuk setiap
modul program mulai dari pembuatan hingga uji coba.
c) Menjabarkan lebih detil algoritma sistem dan
merancang sintaksis dari algoritma
d) Membangun program berdasarkan petunjuk rancangan
dari analis sistem
e) Melaksanakan tugas lain dari atasan langsung
3. Ahli Web Desain (Designer of Grafis & Animasi Digital)
a) Bertanggung jawab atas tugas perancangan halaman
web yang diberikan oleh sistem analis.
b) Merancang dan membuat setiap elemen-elemen grafik
dalam halaman web
c) Membuat html dari halaman web
d) Merancang dan membuat animasi
e) Melaksanakan tugas lain dari atasan langsung

c. Pengelola Hardware dan Software:


Bagian Pengelola Hardware dan Software mem[unyai tugas
sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab atas pembangunan aplikasi interface
network baik local maupun internet RSUD Pringsewu.
2. Bekerjasama dengan ahli sistem analis dan ahli
manajemen kualitas dalam menggali dan merancang
sistem agar memenuhi kaidah-kaidah Software
Engineering.
3. Merancang jaringan komunikasi data, interface dan logical
network dengan berbagai solusi agar mencapai efisiensi
kerja dan mudah diterapkan.
4. Maintenance dan Troubleshooting PC Sistem Operasi.
5. Melakukan upgrade versi aplikasi SIMRS pada tiap-tiap unit
Rawat Inap, Rawat Jalan dan Penunjang.
6. Update defenition Anti Virus pada komputer.
7. Maintenance printer yang ada.
8. Melakukan instalasi untuk software yang diperlukan dalam
kelancaran kegiatan RSUD Pringsewu
9. Melaksanakan tugas lain dari atasan langsung.

d. Pengelola Jaringan dan Update Website


Bagian Pengelola Jaringan dan Update Website mempunyai
tugas sebagai berikut:
1. Memberi masukan kepada tim perancang hal-hal yang
berhubungan dengan teknologi jaringan dan keamanan
sistem.
2. Melakukan setup operating system untuk optimalisasi
jaringan dan keamanan sistem.
3. Melakukan uji modul aplikasi dalam hal optimalisasi
network.
4. Mengatur ip address agar jaringan bisa terkoneksi dengan
baik.
5. Memperbaiki jaringan apabila terjadi kerusakan.
6. Maintenance jaringan internet agar terus berfungsi dengan
baik.
7. Maintenance dan update website rumah sakit dengan
berita, artikel, pengumuman yang terbaru.
8. Melaksanakan tugas lain dari atasan langsung.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

7.1. TATA HUBUNGAN KERJA INTERNAL


Pengaturan hubungan kerja yang menyangkut unit-unit kerja di dalam
suatu organisasi merupakan tata hubungan kerja internal. Adapun
bentuk hubungan Instalasi Informasi dan Teknologi dengan unit-unit
kerja dalam satu organisasi adalah sebagai berikut :
1. Berkoordinasi dengan masing-masing unit terkait dengan
kebutuhan sistem informasi yang akan dikembangkan.
2. Berkoordinasi antar Tim IT dalam penanganan permasalahan
yang terjadi di unit-unit kerja di RSUD Pringsewu.

7.2. TATA HUBUNGAN KERJA EKSTERNAL


Tata hubungan kerja eksternal adalah pengaturan hubungan kerja
antara unit-unit kerja dalam suatu organisasi dengan unit kerja di luar
organisasi tersebut. Hubungan kerja instalasi IT RSUD Pringsewu
dengan unit organisasi lain tersebut dapat berupa kerjasama lintas
program ataupun lintas sektor.
Adapun bentuk hubungan dengan unit-unit kerja di luar organisasi
dapat berbentuk:
1. Hubungan teknis dengan Tim IT Yayasan SIMRS Khanza
Indonesia terkait Software SIMRS Khanza.
2. Hubungan teknis dengan Tim IT Pemerintah Kabupaten
Pringsewu terkait dengan teknis pengelolaan database website.
3. Koordinasi Tim IT RSUD Pringsewu dengan Tim IT JKN/BPJS
terkait dengan Sistem Casemix program Jaminan Kesehatan
Nasional.
4. Komunikasi data antara SIMRS dengan Kementerian Kesehatan
untuk pelaporan SIRS.
Tata hubungan kerja Instalasi Informasi dan Teknologi akan dijabarkan
secara rinci dalam Standar Prosedur Operasional masing-masing
bagian Informasi dan Teknologi.

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

8.1. POLA KETENAGAAN


Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal, Instalasi Informasi
dan Teknologi RSUD Pringsewu terdiri dari 1 (satu) orang Kepala dan
minimal 4 (empat) orang staf.

8.2. KUALIFIKASI PERSONIL

No Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah


Kebutuhan
1. Kepala Instalasi 1. S1 - Pelatihan 1
2. Pengalaman SIMRS
bekerja di RS -
minimal 3 tahun
2. Staf Analis D3/S1 Kesehatan - Pelatihan 1
Sistem SIMRS
3. Staf Programmer D3/S1 Komputer - Pelatihan 1
SIM
4. Staf Hardware/ D3/S1 Komputer - Pelatihan 1
Software SIM
5. Staf D3/S1 Komputer - Pelatihan 1
Maintanance SIM
Jaringan
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi di Instalasi Informasi Dan Teknologi (IT) RSUD


Pringsewu dilakukan terhadap:
1. Pegawai baru
2. Praktek/magang mahasiswa

Kegiatan orientasi yang dilakukan dengan materi tentang:


1. Struktur organisasi RSUD PRingsewu
2. Visi, misi, dan nilai RSUD Pringsewu
3. Sasaran keselamatan pasien
4. Pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit
5. Mutu Keselamatan Pasien
6. Evakuasi bencana dan APAR
7. Struktur organisasi Instalasi IT RSUD Pringsewu
8. Tata kerja dan tata kelola instalasi IT RSUD Pringsewu

Orientasi dilakukan oleh kepala instalasi dan staf senior. Orientasi


dilakukan selama satu minggu dengan memenuhi ketentuan seragam,
waktu, dan kontrak mengikuti Bagian Tata Usaha.
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

Dalam rangka meningkatkan pelayanan, koordinasi internal dan


koordinasi antar unit perlu dilakukan sehingga tercipta kerja sama dengan
semua unit. Untuk terciptanya kondisi dan situasi kerja yang harmonis,
Instalasi IT melaksanakan kegiatan yang meliputi:
1. Rapat rutin intern di instalasi IT yang dilaksanakan seminggu sekali
setiap hari Selasa.
2. Rapat rutin di bawah Sub Bagian Infomedik sebulan sekali setiap hari
Kamis minggu pertama.
3. Pertemuan mingguan (coffe morning) di tingkat rumah sakit yang
dilaksanakan seminggu sekali setiap hari Rabu.
4. Rapat sewaktu (insidental) dilaksanakan setiap saat bila diperlukan diluar
jadwal rutin.

Rapat evaluasi eksternal pengelolaan SIMRS dengan unit pelayanan


dilakukan untuk mengkaji kebutuhan perbaikan, koordinasi pengisian,
kerusakan, dan lain-lain dilakukan selama satu bulan sekali pada minggu ke
III. Apabila terjadi keluhan dan kendala dalam pelayanan SIMRS maka unit
terkait dapat langsung mengadakan rapat di unit tersebut dengan
mengundang penanggung jawab atau koordinator SIMRS untuk instalasi
rawat jalan, instalasi rawat inap, dan instalasi penunjang.
BAB XI
PELAPORAN

1. Laporan Harian
Setiap kegiatan di Instalasi Informasi dan Teknologi RSUD Pringsewu
dilaporkan secara lisan sebagai bahan laporan harian kepada Kepala
Sub Bagian Infomedik.
2. Laporan Tahunan
a. Rekapitulasi tahunan kegiatan Instalasi IT.
b. Rekapitulasi data tahunan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Instalasi IT.
c. Laporan inventarisasi peralatan dan ketenagaan.

Permintaan data oleh profesional pemberi asuhan (PPA) dan


manejemen dilakukan dengan menggunakan form permintaan data yang
tersedia di Instalasi IT. Instalasi IT menyimpan nama peminta data dan data
apa yang diminta sebagai arsip untuk pelaporan data apa saja yang telah
dikeluarkan oleh Instalasi IT.

Anda mungkin juga menyukai