Disusun oleh:
AI FITRI JAYANTI
NIS 161710211
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
Menyetujui,
Pembimbing Sekolah
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Mengetahui
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut
5. Bapak H.Pian S. Nurrochman, S.Apt., M.Pd., selaku Kepala SMK Bina Putera
Nusantara Tasikmalaya.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) Tahun Diklat 2011/2012
serta sebagai bukti bahwa telah melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL).
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR ERSETUJUAN............................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Tujuan .......................................................................................... 5
B. Pembahasan .............................................................................. 32
BAB IV PENUTUPAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 33
B. Saran-Saran ............................................................................... 33
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit TNI Guntur Garut yakni satu dari sekian Layanan
Kesehatan milik TNI AD Garut yang berbentuk RSU, dikelola oleh TNI
diberikan status Lulus Akreditasi Rumah Sakit. RSU ini beralamat di Jl.
DATA TAMBAHAN :
Fax : (0262)235751
Email : rs.guntur@yahoo.co.id
2. Struktur Organisasi Rumah Sakit
Sakit Tipe C:
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT TK. IV 03.07.04 GUNTUR
TA. 2018
SESUAI PERKASAD NO. 74 TAHUN 2014
VVIP: 12 Kamar
VIP: 8 Kamar
I: 7 Kamar
II: 27 Kamar
III: 51 Kamar
ICU: 0 Kamar
PICU: 0 Kamar
NICU: 0 Kamar
HCU: 4 Kamar
ICCU: 0 Kamar
TT di IGD: 5 Kamar
melakukan pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Ketetapan ini telah
rekam medis adalah berkas yang berisikan tentang semua data dasar
B. Tujuan
sesungguhnya.
dunia kerja.
TINJAUAN UMUM
A. Sejarah Institusi
Rumah sakit TNI AD Guntur, merupakan salah satu rumah sakit yang
berada di kota Garut. Rumah sakit TNI AD Guntur ini memberikan pelayanan
kesehatan kepada prajurit TNI AD, PNS dan keluarganya, serta masyarakat
umum di wilayah garut dan sekitarnya. Rumah sakit yang berdiri sejak tahun
1962 ini terletak di pusat kota Garut tepatnya di Jl. Bratayudha No. 101, lokasi
yang sangat strategis dengan akses yang mudah dijangkau oleh masyarakat
kesehatan sesuai ketentuan yang ada, di mana rumah sakit Guntur telah
teknologi, di rumah sakit Guntur saat ini sudah menerapkan Sistem Informasi
pelayanan bagi pasien dan proses administrasi yang lebih cepat, tepat, dan up-
to-date. Dengan didukung oleh fasilitas kesehatan yang baik serta sumber
moto utama yang berarti hak dan kewajiban terpenuhi, aman, tertib, dan ikhlas
pasien.
B. Laporan Pendahuluan
1. Definisi
payudara yang terdiri dari jaringan kelenjar dan fibrosa, benjolan ini
putri fibroadenoma adalah tumor jinak pada payudara yang keras, bulat
dan dapat digerakkan yang biasanya mengenai wanita pada usia akhir
2. Etiologi
Faktor predisposisi
Nulliparitas.
Terapi estrogen.
3. Manifestasi klinis
tulang rawan, urat daging dan kulit. Biasanya terjadi sebagai massa
tunggal pada wanita yang berusia antara 15-35 tahun. Suatu tumor jinak
4. Benjolan berlobus-lobus.
4. Patofisiologi
teratur, suatu materi menyatakan bahwa pada menyatakan bahwa pada fase
jaringan stroma pada payudara, pertumbuhan sistem duktus yang luas dan
untuk deposit lemak pada payudara, sedangkan progesteron berfungsi
Terbentuknya sel-sel
Hipermetabolis Peningkatan
konsisten Luka
ke terkontamin
nyeri asi
Necrosa
Suplai nutrisi ke Mamae Ukuran mamae
jaringan membengkak Daya tahan
tubuh
mamae bakteri
Massa tumor
Berat badan mendesak ke
Kurang
G3 body pengetahuan infeksi
Nutrisi kurang
Ferpusi jaringan Anvietas
dari kebutuhan
Infitrasi pleura
ulkus G3 integritas
kulit dan
Ekspansi paru G3
5. Penatalaksanaan
dengan sendirinya. Pada kasus seperti ini tumor biasanya tidak diangkat.
pembedahan.
a. Pembekuan cryoablation
ini, selain tanpa perlu dibius umum (Narkose), sayatan yang dibuat pun
1. Pengkajian
a. IDENTITAS
b. KELUHAN UTAMA
T: 35,3oC R: 20x/Menit
P:80x/Menit S: 120/80mmHg
f. DATA BIOLOGIS
1) Penampilan umum
Klien dapat BAB, BAK secara normal tanpa ada keluhan apa
pun.
d) Personal Hygine
medis kesehatan.
3) Pemeriksaan Fisik
klien.
c) Pemeriksaan persystem.
1) Sistem persyarafan
2) Sistem penglihatan
3) Sistem pernapasan
4) Sistem pencernaan
5) Sistem kardiovaskuler
6) Sister integumen
7) Sistem muskuloskeletal
8) Sistem genitourinaria
1) Psikososial
2) Spiritual
dada.
mamae)
penyakit (mamae)
pengobatan penyakit.
c. INTERVENSI
a) Buka jalan nafas gunakan teknik chinlift, atau thurts bila perlu.
e) Oleskan lotion atau minyak baby oil pada daerah yang tertekan.
mencegah konstipasi.
5) Gangguan Eliminasi Urine. (NIC)
toilet.
7) Defisiensi (NIC)
8) Ansietas (NIC)
prosedur.
takut.
A. Laporan Kasus
1. PENGKAJIAN
a. BIODATA
i. Identitas Klien
Nama : An. S
Umur : 13 Tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
No. RM : 11-00-16
Nama : NY. E
Umur : 24 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
b. KELUHAN UTAMA
makan ½
T: 35,3oC R: 20x/Menit
P:80x/Menit S: 120/80mmHg
f. DATA BIOLOGIS
1) Penampilan Umum E M V
T: 35,3oC R: 20x/Menit
P: 80x/Menit S: 120/80mmHg
a) Sistem Persyarafan
(4) Palpasi
(5) Perkusi
(6) Auskultasi
b) Sistem penglihatan
(1) Inspeksi
normal.
(2) Palpasi
ditekan.
(3) Perkusi
(4) Auskultasi
(1) Inspeksi
bau.
(2) Palpasi
dan didada.
(3) Perkusi
(4) Auskultasi
d) Sistem Pencernaan
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
(3) Perkusi
(4) Auskultasi
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
(3) Perkusi
(4) Auskultasi
f) Sistem Integumen
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
(3) Perkusi
(4) Aukultasi
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
(3) Perkusi
(4) Aukultasi
h) Sistem genitourinaria
(1) Inspeksi
(2) Palpasi
BAB / BAK
(3) Perkusi
(4) Aukultasi
1) Psikososial
a) Non verbal
keluarganya.
b) Verbal
c) Status Emosi
d) Interaksi Sosial
e) Pola Koping
kesembuhannya.
2. DATA PENUNJANG
1) Laboratorium
Umur : 13 Tahun
No RM : 113223
Imunologi
HB Non reaktif
2) Radiologi
3) Therafi
DO:
- T: 35,3oC R: 20x/Menit
P:80x/Menit S: 120/80mmHg
DO:
diantaranya:
1. Ketidak efektifan pola nafas keletihan otot nafas deformitas dinding dada.
penyakit (mamae).
Tapi pada klien An.S tidak ditemukan gejala yang menunjang diangnosa:
1. Ketidak efektifan pola nafas keletihan otot nafas deformitas dinding dada..
penyakit (mamae).
DO:
- T: 35,3oC
- P:80x/Menit
- R: 20x/Menit
- S: 120/80mmHg
DO :
Pain management
presipitasi
- Tingkatkan istirahat
- Kolaborasi dengn dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak
berhasil
Nutrition management
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
selama PKL, kami mendapatkan banyak ilmu, yang awalnya tidak tahu
menjadi tahu. Selama PKL kami diajarkan cara mengoplos obat, memasukkan
obat lewat injeksi, mengisi kurpe, cara menginfus, pengambilan darah dan
kami harus melayani pasien dengan sungguh – sungguh juga hati – hati, harus
tetap menjaga sopan santun, pastikan pasien dengan keluarga pasien untuk
tetap percaya kepada perawat, masih banyak ilmu dan pengalaman selama
PKL.
B. Saran-Saran
2. Adanya kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia kerja sehingga
di tempat praktik.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins & Kumar. (1992). Basic pathology, part 1-11, Edition 4, WB Saunders
Company Philadelpia.
PERENCANAAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO PELAKSANAAN EVALUASI
KEPERAWATAN NOC NIC RASIONAL
1 Nyeri akut b.d agen cedera PAIN CONTROL PAIN Mengetahui Kamis 30-Agustus- Kamis 30-
fisik ditandai dengan : Setelah dilakukan MANAGEMENT daerah nyeri 2018 Agustus-2018
pengkajian selama 1 x Lakukan dan faktor jam 15.00 WIB Jam 16.00 WIB
DS: Klien mengeluh nyeri 7 jam diharapkan pengkajian pencetusnya
didaerah axilla (mamae) nyeri bisa berkurang nyeri secara Pemberian T: Melakukan S: Klien
DO: dengan kriteria: komprehensif anti nyeri Pengkajian secara mengatakan
Klien tampak Klien tidak termasuk ditujukan komprehensif. nyeri bertambah
menangis kesakitan menangis lokasi, untuk bila bergerak
Mimik wajah klien kesakitan karakteristik, mengurangi RK: atau beraktivitas
mengkerut Klien bisa durasi, rasa nyeri P: Klien dan berkurang
Skala nyeri 4 (0-10) beristirahat dengan frekuensi, pada klien. mengatakan nyeri bila beristirahat.
tenang kualitas, dan bertambah bila
T: 35,3oC faktor bergerak atau O: Klien tampak
R: 20x/Menit presipitasi beraktivitas dan menangis
P:80x/Menit Observasi berkurang saat kesakitan dengan
S: 120/80mmHg reaksi beristirahat. skala 4 (0-10)
nonverbal dan
ketidaknyama- Q: Nyeri seperti T: 35,3oC
nan ditusuk-tusuk. R: 20x/Menit
Ajarkan tentang P:80x/Menit
teknik R:Nyeri di daerah S: 120/80mmHg
nonformakologi axilla dekat mamae
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO PELAKSANAAN EVALUASI
KEPERAWATAN NOC NIC RASIONAL
Tingkatkan S: Dengan skala 4 A: masalah
istirahat (0-10). belum teratasi.
Kolaborasi
dengan dokter T: Nyeri dirasakan P: lanjutkan
jika ada hilang timbul. intervensi
keluhan dan Lakukan
tindakan nyeri intervensi
tidak berhasil Ai fitri kajian lanjut
Kamis,30-Agustus- secara
2018 komprehensi
Jam 15:10 WIB f, termasuk
T: Mengobservasi lokasi,
reaksi nonverbal karakteristik,
dari durasi,
ketidaknyamanan. frekuensi,
kualitas, dan
RK: Klien tampak faktor
meringis kesakitan. presipitasi
Kolaborasi
dengan
Ai fitri dokter jika
Kamis,30-Agustus- ada keluhan
2018 dan tindakan
Jam 15:20 WIB nyeri tidak
T: Menganjurkan berhasil.
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO PELAKSANAAN EVALUASI
KEPERAWATAN NOC NIC RASIONAL
tentang teknik non
farmakologi
(teknik nafas
dalam)
Ai fitri
Kamis,30-Agustus-
2018
Jam 15:25 WIB
T: Meningkatkan
istirahat
Ai fitri
Kamis,30-Agustus-
2018
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO PELAKSANAAN EVALUASI
KEPERAWATAN NOC NIC RASIONAL
Jam 15:30 WIB
T: Berkolaborasi
dengan dokter jika
ada keluhan
RK: Klien di
berikan obat anti
nyeri (pronalges
supp dan asam
mefenamat)
Ai fitri
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO NOC NIC PELAKSANAAN EVALUASI
KEPERAWATAN RASIONAL
2. Ketidakseimbangan NUTRION STATUS NUTRITION Mengkaji Kamis,30- Kamis 30-
nutrisi kurang dari Setelah dilakukan MANAGEMENT peradanga Agustus-2018 agustus-2018
kebutuhan tubuh b.d pengkajian selama Kaji adanya alergi n asam Jam 16:10 WIB Jam 17:00 WIB
faktor biologis ditandai 1 x 7 jam makanan. lambung
dengan : diharapkan klien Kolaborasi dengan Merangsn T: Mengkaji S: Klien
tidak terjadi resiko ahli gizi untuk g mukosa adanya alergi mengatakan
DS: Klien mengatakan ketidakseimbangan menentukan jumlah mulut makanan. nafsu makan
tidak nafsu makan nutrisi dari kalori dan nutrisi sehingga bertambah
kebutuhan tubuh yang dibutuhkan meningkat RK: Klien tidak
DO: dengan kriteria: klien. kan nafsu mempunyai alergi. O: makan
Klien tampak lemas Nafsu makan Anjurkan Pasien makan dengan 1 porsi
Membran mukosa meningkat untuk meningkatkan habis
pucat Makan 1 porsi proteindan vitamin Ai fitri
1 porsi makan tidak habis C. Kamis,30- A: masalah
habis dengan ½ Berikan informasi Agustus-2018 teratasi sebagian
porsi makan kebutuhan nutrisi. Jam:16:20 WIB
P: lanjutkan
T: berkolaborasi intervensi
dengan ahli gizi
untuk menentukan - Anjurkan
jumlah kalori dan pasien untuk
nutrisi meningkatka
n protein dan
RK: Klien diberi vitamin C.
makan bubur, - Berikan
tahu, tempe, telur, informasi
oleh dokter ahli tentang
gizi. kebutuhan
nutrisi.
Ai fitri
Kamis 30-
Agustus-2018
Jam 16:30 WIB
T: menganjurkan
pasien untuk
meningkatkan
protein dan
vitamin C
Ai fitri
Kamis,30-
Agustus-2018
Jam 16:35 WIB
T: Memberikan
informasi tentang
kebutuhan nutrisi
RK: Klien
mengerti dan
paham apa yang di
informasikan
Nafsu
makan
bertambah
Ai fitri
Kamis,30-
Agustus-2018
Jam 16:40 WIB
T: Kolaborasi
dengan ahli gizi
RK: Klien
diberikan makan
yang mengandung
protein dan
vitamin
Dengan 1
porsi
makan
habis
Ai fitri