Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN EVALUASI

INSTALASI GAWAT DARURAT


TAHUN 2018

INSTALASI GAWAT DARURAT


PT. GRAHA PUSRI MEDIKA
RUMAH SAKIT PUSRI PALEMBANG
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat-Nyalah
kami dapat menyelesaikan laporan data dan informasi tentang pelayanan gawat
darurat di Rumah Sakit PUSRI Palembang.
Laporan ini memuat informasi tentang jumlah kunjungan, pola penyakit dan
kecelakaan, angka kematian.
Karena keterbatasan waktu dan kemampuan kami dalam menyusun laporan
ini, sehingga mungkin masih banyak kekurangan dalam segala hal. Untuk itu
kami mohon dimaklumi dan kritik yang membangun akan kami terima dengan
senang hati sebagai masukan dan evaluasi Instalasi Gawat Darurat.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai pedoman kerja Instalasi
Gawat Darurat RS Pusri di masa yang akan datang.

Diketahui Palembang, Januari 2019


Kasi Instalasi Gawat Darurat Karu Instalasi Gawat darurat

Dr. Helda Ferawati Dedy Lacony


NIK : 12017 NIK : 06187
DAFTAR ISI

I. Pendahuluan...................................................................................
II. Latar Belakang...............................................................................
III. Tujuan............................................................................................
IV. Ruang Lingkup..............................................................................
V. Dasar Laporan................................................................................
VI. Laporan Kegiatan...........................................................................
VII. KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................
VIII.PENUTUP.....................................................................................

I. Pendahuluan
A. Pelayanan Gawat Darurt merupakan pelayanan yang berfungsi 24 jam di
PT. Graha Pusri Medika (RS. PUSRI) Palembang yang secara fungsional
terpisah dari pelayanan – pelayanan lain. Pelayanan Gawat darurat
meliputi pelayanan akut maupun non akut.
B. Untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dan terpadu, serta dapat
dicapai dan terjangkau oleh seluruh masyarakat maka diperlukan
pelayanan yang cepat dan akurat agar semua pasien yang memerlukan
penanganan baik akut maupun tidak akut teratasi dengan sempurna.

II. Latar Belakang


Rumah Sakit yang berlokasi di Jl. Mayor Zen Palembang 30118
memiliki tanah seluas 1,5 hektar. Dari awal pendirian Rumah Sakit Pusri telah
mengalami beberapa kali renovasi, pengembangan dan penembahan serta
penggantian peralatan.
.......Perode 1961-1962, Rumah Sakit Pusri bermula dari sebuah Klinik
Milik Kontraktor utama proyek pembangunan PT. Pusri yaitu Marrison
Knudsen Of Asia (MKOA). Klinik ini bertujuan memberikan layanan
kesehatan rawat jalan kepada tenaga kerja proyek. Periode 1963-1972, sejalan
dengan pengembangan pembangunan, PT. Pusri meningkatkan kebutuhan
akan jenis layanan kesehatan, dikarenakan fasilitas klinik tersebut sangat
terbatas, maka kegiatan klinik dipindahkan ke jalan Flamboyan pada awal
tahun 1963 dan sejak itu klinik diganti dengan sebutan Rumah Sakit. Jenis
pelayanan kesehatan ditingkatkan dari rawat jalan menjadi perawatan yang
lebih lengkap yaitu dibangunnya ruang perawatan dengan 11 tempat tidur,
kamar rontgen, kamar periksa, kamar suntik, klinik gigi, laboratorium serta
kamar obat dan perlengkapan.
........Periode 1973-1986, bersamaan dengan diresmikannya pemakaian
gedung Rumah Sakit yang sekarang ini oleh direktur utama PT Pusri pada
tanggal 3 Desember 1973 dan sesuai dengan perkembangan PT. Pusri pada
umumnya Rumah Sakt pada khususnya, dengan bertambah Hygiene
perusahaan (kegiatan promotor dan preventif), BKIA/KB dan kesehtan gigi
dengan didukung oleh sarana yang lengkap. Presiden Direktur PT. Pusri telah
mengeluarkan keputusan dengan nomor SK/DIR/093/1973 terhitung mulai
tanggal 31 Desember 1973 meresmikan bagian organisasi dan Rumah Sakit
PT. Pusri menjadi Pusat Kesehatan Perusahaan (Indutrial Healt Center).
Selanjutnya sejak tahun 1973, tugas Rumah Sakit lebih diperluas
dengan tugas Hyperkes, inilah awal Rumah Sakit makin memadai. Tahun
1978 beberapa gedung untuk ruang perawatan dan laboratorium selesai
dibangun dengan jumlah ± 80 tempat tidur termasuk tempat tidur bayi, kamar
operasi, klinik umum dan spesialis, unit gawat darurat. Saran penunjang
medis ( Laboratorium dan Radiologi), unit gizi, unitkesehatan ibu dan anak
serta keluarga berencana, rekam medic, administrasi dan keuangan, unit
ambulance serta fisioterapi. Jumlah tenaga ± 200 orang termasuk dokter ahli
part time sebanyak 11 orang dan tenaga kerja kontraktor sebanyak 28 orang.
Periode 1986-1991, dengan dikeluarkannya SK/DIR/069/1986 tanggal
20 September 1986 dengan bentuk organisai dinas pelayanan kesehatan
(Dinas yankes), maka organisasi pusat kesehatan mencakup fungsi kuratif,
dan rehabilitative berubah misinya menjadi fungsi kuratif dan rehabilitative
saja. Sedangkan fungsi preventif dan promotif dikelola oleh unit produksi
bagian kesehatan kerja departemen PKL.
Periode 1991-1996, pada periode ini Rumah Sakit Pusri diuji sebagai
Rumah Sakit swadana untuk melihat seberapa besar potensinya untuk
menjadi unit yang bisa membiayai sendiri kegiatan operasionalnya, namun
tidak dilakukan promosi kepada masyarakat sekitar secara baik, maka pada
periode ini Rumah Sakit Pusri kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Masyarakat sekitar hanya menepati 10 % dari tempat tidur yang ada dan
masyarakat masih menganggap Rumah Sakit Pusri sebagai sarana pelayanan
kesehatan khusus untuk karyawan dan keluarga PT. Pusri disamping
keberadaan masyarakat di sekitar PT. Pusri yang belum layak seperti sekarang
ini.
Periode 1996-1998, Rumah Sakit Pusri mempersiapkan dirinya untuk
memberikan pelayanan kesehatan/medik yang berkualitas dalam rangka
menuju Rumah Sakit yang terbuka untuk pelayanan terhadap masyarakat
umum.
Pada masa ini Rumah Sakit Pusri mulai dikenal oleh masyarakat kota
Palembang sebagai rumah sakit yang tidak hanya melayani karyawan dan
keluarga PT. Pusri tetapi juga melayani pasien dari masyarakat umum.
Periode 1998-2005, Rumah sakit Pusri dipersiapkan menjadi unit
mandiri, dimana diharapkan pada periode ini Rumah Sakit Pusri dapat
membiayai kegiatan operasionalnya seiring dengan terus berkembangnya
Rumah Sakit Pusri.
Periode 2005-sekarang, seiring dengan perkembangan untuk menjadi
unit mandiri, diharapkan periode ini Rumah Sakit Pusri berubah menjadi
sebuah perasaan mandiri dan berganti nama dari Yayasan Pusri Medika (RS
Pusri) menjadi PT. Graha Pusri Medika ( RS Pusri) Palembang.
Sejak berdiri sampai sekarang, kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
maksud dan tujuan serta misi didirikannya perusahaan yaitu memberikan
pelayanan jasa kesehatan terbaik bagi karyawan, pensiunan PT Pusri serta
masyarakat umum diwilayah Sumatera Selatan dan menjadi Rumah Sakit
unggulan dengan menawarkan produk – produk unggulan Rumah Sakit Pusri,
seperti :
1. Pelayanan Gawat Darurat
2. Paleyanan Rawat Jalan
3. Pelayanan Rawat Inap
4. Pelayanan Rawat Intensif
5. Pelayanan Penunjang Medik ( Laboratorium, Rontgen, Hemodialisa,
Farmasi, dan Konsultasi Gizi, Kemoterapi )
6. Pelayanan General Check Up
7. Pelayanan Ambulance

III.Tujuan
 Tujuan Umum
Memberikan pelayanan kesemua pasien yang datang ke IGD secara
cepat, tepat dan akurat sesuai dengan standar pelayanan
 Tujuan Khusus
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima
2. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat sesuai
dengan standar pelayanan
3. Mengikuti perkembangan IPTEK untuk meningkatkan mutu
pelayanan di Instalasi Gawat Darurat

IV. Ruang Lingkup


Laporan Evaluasi tentang pelayanan gawat darurat di Rumah Sakit Pusri
adalah laporan data tentang pelayanan gawat darurat untuk diketahui oleh
petugas didalam Rumah Sakit Pusri dan untuk meningkatkan pelayanan di
Intstalasi Gawat Darurat yang lebih baik

V. Dasar Laporan
1. Data jumlah kunjungan pasien IGD Tahun 2018
2. Data 10 Besar True Emergency Tahun 2018
3. Data Kasus Medis Sepuluh Terbanyak Tahun 2018
4. Data Kasus Bedah di IGD Tahun 2018
5. Data pasien IGD yang meninggal Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai