Anda di halaman 1dari 6

KESEHATAN DAERAH MILITER JAYA/JAYAKARTA

RUMAH SAKIT DAAN MOGOT .

EVALUASI PROGRAM KERJA INSTALASI GAWAT


DARURAT TRIWULAN I
TAHUN 2015

RUMAH SAKIT DAAN MOGOT


Jl. Daan Mogot No.59
Tangerang 15111
Telp. (021) 5523551 Faks. (021) 5535154Email :
rsdaanmogot59@ymail.com

IGD RS DAAN MOGOT Page 1


1. PENDAHULUAN
Citra rumah sakit yang baik merupakan sarana marketing yang paling efektif.
Oleh karena itu untuk mengembangkan Rumah Sakit, salah satu upaya yang harus
menjadi prioritas adalah menumbuhkan kepercayaan konsumen bahwa dengan berobat
di Rumah Sakit Daan Mogot akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima sesuai
dengan standar pelayanan terkini, tanpa ada beban biaya yang tidak perlu akibat
prosedur diagnostik atau terapi yang berlebihan.
Agar pelayanan yang baik tersebut dapat tercapai dan bertahan lama, maka
Rumah Sakit harus membangun sistem pelayanan yang baik dan tidak bergantung pada
salah satu unit/dokter tertentu saja. Pelayanan kesehatan yang diberikan harus
diupayakan agar bersifat komprehensif dengan melibatkan tim dokter dari berbagai
bidang spesialisasi, ditunjang oleh sarana diagnostik yang baik serta unit pendukungnya.
Agar mutu pelayanan Instalasi gawat darurat semakin baik, maka perlu di
dukung dengan adanya Program Pemantapan Mutu Eksternal (PME) dan Pemantapan
Mutu Internal (PMI), Program Keselamatan Kerja dan Program Pengelolaan Peralatan
gawat darurat yang tersedia di Rumah Sakit Daan mogot..

IGD RS DAAN MOGOT Page 2


2. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan kegawat daruratan merupakan sebuah penyelenggaraan
pelayanan terpadu yang ditujukan bagi penderira gawat darurat , baik daiam keadaan
sehari hari maupun dalam keadaan bencana. Bentuk peiayanan gawat darurat meliputi
berbagai aspek yaitu kesehatan badania ,rohania dan sosial bukan hanya keadaan
yang bebas dari penyakit , cacat dan kelemahan.
Instalasi gawat darurat merupakan suatu unit di rumah sakit yang memiliki tim
kerja dengan kemampuan khusus dan peralatan yang lengkap serta memadai untuk
memberikan pelayanan kepada pasien gawat darurat dalam upaya penanggulangan
pasien gawat darurat yang terterorganisir.
Dalam keadaan sehari hari maupun keadaan bencana penanganan pasien gawat
darurat akan melibatkan pelayanan pra rumah sakit , pelayanan kegawat daruratan
memerlukan penanganan secara terpadu dan pengaturan dalam satu system.

Kebutuhan akan peralatan kesehatan untuk mendukung IGD dalam memberikan


pelayanan gadar sangat di perlukan untuk itu pada saat penyediaan alat harus di
sesuaikan dengan kebutuhan, inventarisir pemeliharaan kalibrasi sebagai kontrol
kwalitas alat.

Agar semua hal tersebut di atas dapat dilaksanakan maka perlu di susun suatu
program kerja IGD RSDM tahun 2015 yang mencakup program mutu keselamatan
pasien dan program pemeliharaan peralatan

3. TUJUAN
Tujuan Umum
a) Menciptakan pelayanan gawat darurat yang berkualitas dan bermutu.
b) Memenuhi standar Akreditasi Rumah Sakit khususnya dalam hal pelayanan gawat
darurat.

Tujuan khusus
a) Menciptakan sumber daya manusia dalam memberikan asuhan keperawatan di
Rumah Sakit Daan mogot khususnya asuhan gawat darurat

IGD RS DAAN MOGOT Page 3


4. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
PROGRAM KERJA IGD BERKAITAN DENGAN PENINGKATAN
INDIKATOR MUTU

BULAN
JENIS
NO INDIKATOR STANDAR OKT' NOV' DES' EVALUASI
PELAYANAN
15 15 15
1. Kemampuan
menangani life
saving anak dan
1 IGD dewasa 100% 100% 100% 100% Tercapai
2. Jam buka
pelayanan IGD 24 jam 100% 100% 100% Tercapai
3. Pemberian
pelayanan gawat
darurat yang
bersertifikat yang
masih berlaku
(BLS/ PPGD/ Belum
GELS/ ALS ) 100% 7.6% 7.6% 15.4% tercapai
4. Ketersediaan tim
penanggulangan
bencana 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim Tercapai
5. Waktu tanggap
pelayanan dokter
di IGD 100% 100% 100% 100% Tercapai
6. Kepuasan
pelanggan >70% 75% 75% 80% Tercapai
< dua
perseribu
(pindah ke
ranap
7. Kematian pasien < setelah 8
24 jam jam) /1000 /1000 /1000 Tercapai
8. Tidak adanya
pasien yang
diharuskan
membayar uang
muka 100% 100% 100% 100% Tercapai

IGD RS DAAN MOGOT Page 4


BULAN
JENIS
NO INDIKATOR STANDAR JAN FEB' MARET' EVALUASI
PELAYANAN
15 15 15
1. Kemampuan
menangani life
saving anak dan
1 IGD dewasa 100% 100% 100% 100% Tercapai
2. Jam buka
pelayanan IGD 24 jam 100% 100% 100% Tercapai
3. Pemberian
pelayanan gawat
darurat yang
bersertifikat yang
masih berlaku
(BLS/ PPGD/ Belum
GELS/ ALS ) 100% 15.4% 46% 46% tercapai
4. Ketersediaan tim
penanggulangan
bencana 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim Tercapai
5. Waktu tanggap
pelayanan dokter
di IGD 100% 100% 100% 100% Tercapai
6. Kepuasan
pelanggan >70% 80% 80% 80% Tercapai
< nol
perseribu
(pindah ke
ranap
7. Kematian pasien < setelah 8
24 jam jam) 0/1000 0/1000 0/1000 Tercapai
8. Tidak adanya
pasien yang
diharuskan
membayar uang
muka 100% 100% 100% 100% Tercapai

IGD RS DAAN MOGOT Page 5


5. LAPORAN EVALUASI KEGIATAN YANG SUDAH
DILAKSANAKAN

5.1 Orientasi Karyawan Baru


Semua karyawan baruyang diterima di RS Daan Mogot sudah dilakukan kegiatan
orientasi. Hal ini ditujukan agar karyawan baru mampu mengikuti aturan dan tata
laksana yang telah dilakukan di RS. Dan akan diketahui skill dan kemampuan karyawan
baru untuk ditempatkan di bagian tertentu. Namun, kegiatan orientasi ini belum
maksimal karena terdapat beberapa kendala yaitu :
1. Belum ada buku pedoman dan SPO tentang orientasi karyawan dari manajemen.
2. Belum ada kegiatan pre test dan post test mengenai skill dan kemampuan yang
dimiliki karyawan baru.

5.2 Program Pelatihan BTCLS


Program pelatihan BTCL ditargetkan 2 orang per tahun, pada Tahun 2015 pada bulan
Oktober- Desember target belum tercapai. Dikarenakan baru diprogramkan dan
menunggu jadwal pelaksanaan. Akan tetapi target 2015 dilaksanakan di bulan Januari
dan Maret 2016 berjumlah 3 orang.

5.3 Sosialisasi Status Bru IGD dan SIM RS


Semua personil IGD sudah mengikuti Sosialisasi Status Bru IGD dan operasional
SIM RS. Pada pelaksanaan masih ditemukan penulisan Status baru yang belum lengkap
dikarenakan system kerja yang belum menggunakan system kerja tim. Sedangkan
operasional SIM RS belum maksimal dikarenakan system kerja yang masih srabutan.

5.4 Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kerja


Keselamatan pasien dan keselamatan kerja yang dimaksudkan adalah Program kegiatan
hand hygiene dan pengelolaan sampah medis dan non medis di RS. Pada pelaksanaanya
masih ditemukan ketidak patuhan personil tentang hand hygiene dan pengelolaan
pembuangan sampah medis dan non medis yang tidak sesuai dengan SPO yang sudah
ada. Kendalanya yaitu kurang genjarnya sosialisasi yang dilakukan oleh tim PPI
mengenai hand hygiene dan pengelolaan sampah.

Tangerang april 2016


Kepala ruangan IGD

Amrul Rosafi Amk


Pelda NRP 21950226090173

IGD RS DAAN MOGOT Page 6

Anda mungkin juga menyukai