Anda di halaman 1dari 5

EVALUASI KINERJA INSTALASI GAWAT DARURAT

RS. AMANDA

TAHUN 2012

I. PENDAHULUAN

Dengan berakhirnya tahun 2012, IGD membuat evaluasi untuk menilai pelaksanaan dan
keberhasilan kinerja. Hal yang sangat diperhatikan adalah yang berkaitan dengan indikator kinerja
pelayanan IGD RS Amanda. Data untuk evaluasi berasal dari laporan rutin tiap bulan yang disusun
oleh petugas IGD RS Amanda. Hasil evaluasi beserta data disampaikan ke manajemen rumah sakit
untuk dilakukan tindak lanjut.

II. TUJUAN
a. Mengetahui tingkat keberhasilan kinerja IGD
b. Sebagai acuan untuk memperbaiki pelayanan IGD
c. Sebagai acuan untuk program kerja tahun 2013

III. DATA TAHUN 2012


a. Angka kunjungan
Dari data tahu 2012 jumlah kunjungan ada 9146 pasien terjadi peningkatan, kemungkinana:
1). Masyarakat sudah lebih percaya terhadap pelyanan IGD Rumah Sakit Amanda.
2). Meningkatnya asuransi / perusahaan terhadap pelayanan IGD rumah Sakit amanda.
3). Adanya sarana dan prasarana untuk penunjang pelayanan pasien IGD Rumah Sakit Amanda.

b. 10 diagnosa penyakit
Dari data 10 diagnosa terbesar di IGD Rumah Sakit Amanda diagnosa Gastroenteritis
mendominasi. Hal ini disebabkan karena daya tahan tubuh yang menurun, faktor cuaca, polusi
udara dan penyakit menular lainya.

c. DOE
Dari data DOE tahun 2012 mencapai 0,07% terjadi peningkatan. Kemungkinan karena penyakit
pasei sudah Ireversible.

d. Status Kecelakaan
Dari data kasus kecelakaan tahun 2012 mencapai 3,8% mengalami peningkatan kemungkinana
dikarenakan pengendara pengendara kurng memahami pentingnya safety riding dan (APD) alat
pelindung diri.
e. Triase
Dari data triase selama tahun 2012 kasus hijau mencapai 59,5% lebih mendominasi dari pada
kasus – kasus yang lain hal ini disebabkan karena pasien hijau masih banyak yang datang sampai
dengan pukul 21-00 WIB ( poli umum tutup pukul 20.00 WIB).

f.
Pemeriksaan penunjang
Dari data pemeriksaan penunjang yang dilakukan di IGD Rumah Sakit Amanda laboratorium
mencapai 27,7% lebih mendominasi dari pada penunjang lain hal ini disebabkan karena lebih
spesifik untuk mendiagnosa atau rencana lebih lanjut.
g. Rujukan
Dari data rujukan bisa dilihat bahwa rujukan yang masuk ada 3,8% lebih banyak , sedangkan
rujukan keluar 2,11% kemungkinan disebabkan karena alasan administrasi atau asransi.
IV. EVALUASI

Ada 7 hal yang dievaluasi untuk kinerja petugas instalasi gawat darurat di rumah sakit Amanda
tahun 2012. Tujuh hal yang dinilai ini bersifat subyektif karena belum ada indikator nilai yang
dibakukan. Penilaian terdiri dari kriteria : baik, cukup, kurang.

Adapun hal-hal yang dinilai adalah sebagai berikut :

NO KETERANGAN BAIK CUKUP KURANG


1. Triase 
2. Respon time 
3. Sistem Rujukan 
4. Pengetahuan Petugas IGD 
5. Keterampilan dalam tindakan 
6. Sistem pelaporan 
7. Lokasi IGD 

V. ANALISA DAN REKOMENDASI

1. Triase

Pelaksanaan triase sudah dianggap cukup baik, ada perbaikan dalam pelaksaanaan triase
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perawat pelaksana triase sudah mempunyai standar
prosedur triase. Tetapi masih ada hal – hal yang perlu diperhatikan.

a. Kendala:

Penolong pasien kadang bukan petugas triase, yaitu petugas non IGD ( CS atau Security) dan
tidak berkoordinasi dengan petugas IGD sehingga proses triase tidak berjalan dengan baik.

b. Rekomendasi :

Memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada petugas penolong pasien non IGD tentang
proses triase.
2. Respon time

Pelaksanaan respon time sudah cukup baik, ada perbaikan dalam respon time dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Respon time diterapkan untuk pasien gawat darurat. Tetapi masih ada
hal – hal yang perlu diperhatikan.

a. Kendala:

Dokter jaga IGD kadang datang ke IGD > 5 menit dikarenakan dokter jaga IGD merangkap
jaga bangsal dan poli.

b. Rekomendasi:

- Ruang istirahat dokter dekat dengan IGD

- Dokter jaga IGD tidak merangkap jaga bangsal dan poli

3. Sistem Rujukan

Pelaksanaan system rujukan sudah cukup baik, ada perbaikan dalam system rujukan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tetapi masih ada hal – hal yang perlu diperhatikan.

a. Kendala:

- Keterbatasan supir ambulance

- Fasilitas ambulance yang belum sesuai standar

b. Rekomendasi:

- Menambahkan supir ambulance

- Meningkatkan fasilitas Ambulance

4. Pengetahuan dan keterampilan dalam tindakan petugas IGD

Pengetahuan dan keterampilan sudah cukup baik, ada perbaikan dalam pengetahuan dan
keterampilan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tetapi masih ada hal – hal yang perlu
diperhatikan.

a. Kendala:

- Kurangnya pelatihan secara berkala

- Masa kerja perawat IGD yang masih pendek ( Petugas baru atau pindah ruangan)
b. Rekomendasi:

- Sharing pengetahuan dan pelatihan secara berkala

- Masa kerja perawat IGD diperpanjang ( tidak berpindah ruangan dalam waktu dekat)

5. Sistem Pelaporan

Pelaksanaan system pelaporan sudah cukup baik, ada perbaikan dalam system pelaporan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tetapi masih ada hal – hal yang perlu diperhatikan.

a. Kendala:

- Komputer sering rusak

- Penulisan diagnosis tidak sesuai ICD

b. Rekomendasi:

- Maintenance computer secara berkala

- Kolaborasi dengan pihak medical record untuk sistem pelaporan

6. Lokasi IGD

Lokasi IGD kurang baik, banyaknya pasien atau keluarga pasien yang mengeluhkan susahnya
menjangkau IGD secara langsung dari pintu masuk rumah sakit. Syarat IGD yang tercantum dalam
kepmenkes 856/menkes/sk/ix/2009 bahwa lokasi gedung IGD harus berada di bagian depan RS,
mudah dijangkau oleh masyarakat dengan tanda – tanda yang jelas dari dalam dan dari luar rumah
sakit.
a. Kendala:

- Lokasi IGD tidak langsung dicapai dari depan rumah sakit

- Petunjuk arah menuju IGD kurang jelas

b. Rekomendasi :

- Lokasi IGD dipindahkan ke bagian depan RS

- Petunjuk menuju IGD diperjelas

VI. PENUTUP
Pelaksanaan pelayanan IGD RS Amanda tahun 2012 sudah mempunyai standar berbasis
akreditasi. Dalam pelaksanaannya sudah dilakukan monitoring dan evaluasi yang dilaporkan setelah
pelayanan bulan Desember 2012 selesai.

Diperlukan tatalaksana lebih lanjut atas rekomendasi dari hasil evaluasi. Semoga laporan evaluasi
dan rekomendasi kinerja IGD RS Amanda ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang terkait.

Terima kasih.

Bekasi, 05 Januari 2013

PJ. Askep IGD Ka.IGD

Zr. Theresia Rumiasih, Amd Kep. Dr. Tony

Anda mungkin juga menyukai