Latar Belakang
Tujuan
B. ANALISA PERBAIKAN
Program kerja Komite Mutu terdiri dari program kerja capaian indicator mutu
baik nasional, prioritas maupun mutu unit, laporan Insiden Keselamatan Pasien
(IKP), serta laporan manajemen risiko.
Setiap rumah sakit memiliki standar untuk berbagai pelayanan, salah satu
standar pelayanan di IGD RSD dr. A. Dadi Tjokrodipo adalah pasien tidak boleh
menunggu di IGD lebih dari 6 jam. Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan
pelayanan di IGD menjadi cepat, tepat, efektif dan efisien. Namun berdasarkan
data bulan Desember 2022 terdapat 14,26% pasien yang menunggu lebih dari 6
jam di IGD. Kondisi tersebut akan menyebabkan masalah seperti komplain dari
pasien, ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan, terjadinya penumpukan pasien
dan menghambat pelayanan pasien emergency lain apabila ada penumpukan
pasien.
Dari data di atas maka dibuat indikator prioritas RS yaitu lama waktu tunggu
pasien rawat inap di IGD < 6 jam dengan target 100%. Hal ini dilakukan untuk
mempercepat layanan IGD sehingga tidak terjadi keterlambatan layanan maupun
penumpukan pasien di IGD. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibuat
analisis dengan menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action)
PLAN
Sasaran: mempercepat waktu tunggu pelayanan di IGD supaya bisa sesuai dengan
target, yaitu < 6 jam
Metode:
1. Menyiapkan SPO bahwa pelayanan pasien di IGD harus < 6 jam, dimulai dari
pasien datang hingga pasien diantar ke rawat inap atau rawat jalan
2. Menyiapkan SPO bahwa triase pasien di IGD < 5 menit
3. Melakukan supervisi rutin oleh kepala instalasi instalasi gawat darurat
DO
1. Melakukan pelayanan di IGD < 6 jam, dimulai dari triase pasien < 5 menit,
mempercepat penyiapan administrasi termasuk rekam medis, pemeriksaan
fisik, laboratorium, rontgen, dan konsultasi spesialis hingga penetapan pasien
akan rawat inap atau rawat jalan.
2. Melakukan supervise rutin oleh kepala instalasi gawat darurat.
CHECK
1. Dilakukan pengukuran indicator waktu tunggu di IGD < 6 jam dan dilakukan
analisis setiap bulan.
2. Dilakukan pengukuran indicator waktu triase pasien di IGD < 5 menit dan
dilakukan analisis setiap bulan.
ACTION
1. Menetapkan SPO waktu tunggu pasien di IGD < 6 jam sejak pasien datang.
2. Menetapkan SPO waktu triase pasien di IGD < 5 menit sejak pasien datang
3. Sosialisasi kepada seluruh petugas instalasi gawat darurat dan instalasi
terkait, termasuk laboratorium, radiologi dan DPJP.
Pengukuran indikator lama waktu tunggu pasien rawat inap di IGD < 6 jam
dimulai sejak Januari 2023. Berikut adalah grafik capaian lama waktu tunggu
pasien rawat inap di IGD < 6 jam.
Secara umum dengan adanya indikator prioritas lama waktu tunggu pasien
rawat inap di IGD < 6 jam mempercepat pelayanan pasien di IGD. Meskipun
selama triwulan I 2023 indikator ini selalu mencapai target, tetapi pada bulan
Maret 2023 masih ada 4 pasien yang menunggu > 6 jam di IGD. Hal ini terjadi
karena pasien tersebut membutuhkan observasi di IGD sesuai advis DPJP. Pasien
tersebut tidak termasuk dalam perhitungan indikator prioritas karena kondisi
pasien tersebut termasuk dalam kriteria eksklusi.
C. PENUTUP