Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya
sehingga seluruh penyusunan Laporan Indikator Mutu Unit Rumah Sakit RSD Kota Tidore Kepulauan
Bulan Juli tahun 2022 dapat berjalan dengan baik.Laporan ini berisikan kumpulan dari program kegitan
Komite Sub Mutu dan Keselamatan Pasien RSD Kota Tidore Kepulauan yang menjangkau keseluruh
unit kerja di RSD Kota Tidore Kepulauan. Untuk melaksanakan program tersebut tidaklah mudah
karena memerlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara kepala bidang/bagian, keperawatan,
penunjang medis, administrasi dan lainnya termasuk kepala unit / instalasi pelayanan.
Indikator adalah petunjuk atau tolak ukur pelayanan kesehatan di Rumah Sakit .Petunjuk ini dapat
di ukur,sehingga indikator merupakan fenomena yang dapat di ukur.Indikator Mutu Kesehatan atau
pelayanan Kesehatan dapat mengacu pada indikator yang relevan berkaitan dengan struktur, proses dan
outcomes. Indikator Mutu Unit ini akan mencerminkan mutu pelayanan di unit masing-masing di RSD
Akhir kata, kami dari Sub Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RSD Kota Tidore
Kepulauan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya seluruh
program dari Sub Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSD Kota Tidore Kepulauan sehingga
tersusunnya laporan Bulanan Sub Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSD Kota Tidore Bulan Juli
tahun 2022. Semoga dengan adanya laporan ini kita dapat meningkatkan mutu pelayanan RSD Kota
Mengetahui,
Ketua Komite Sub Komite Mutu
A. LatarBelakang ……………………………………………………………. 1
B. Tujuan ……………………………………………………………………..
A. Latar Belakang
Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pelayanan
Rumah Sakit (RS) ikut bertanggungjawab dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat dengan
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pasien dan menjamin keselamatan pasien di RSD
Kota Tidore Kepulauan mempunyai program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien menjangkau
Direktur RSD Kota Tidore Kepulauan bersama-sama dengan pimpinan unit pelayanan dan
pimpinan manajemen memilih dan menetapkan pengukuran mutu disetiap unit pelayanan ataupun
unit kerja dan menetapkan mutu pelayanan prioritas RSD Kota Tidore Kepulauan periode tahun 2022.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Direktur RSD Kota Tidore Kepulauan, Sub Komite Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RSD Kota Tidore Kepulauan dan pimpinan – pimpinan unit
pelayanan dan unit kerjadi RSD Kota Tidore Kepulauan, maka ditetapkan indikator mutu yang
dilakukan pengukuran mutu. Dari indikator mutu yang telah ditetapkan terdiri dari Indikator Mutu
Nasional (INM) , Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit (IMP-RS) dan Indikator Mutu unit kerja.
Setiap indikator dibuat profil indikatornya oleh Sub komite PMKP bekerja sama dengan unit terkait.
Pengumpulan data dilakukan oleh Penanggung Jawab Data unit terkait. Pemantauan data dilakukan
oleh unit kerja / instalasi masing-masing yaitu supervisi oleh kepala instalasi/unit. Selain pemantauan
yang dilakukan oleh instalasi/ unit kerja masing masing, pemantauan juga dilakukan melalui
supervisi dan validasi data oleh petugas-petugas yang sudah di tunjuk oleh Sub Komite PMKP.
Validasi data dilakukan dengan cara melakukan validasi terhadap 20% sampel. Penetuan jumlah
dijadikan kelipatan dalam pengambilan sampel. Dilakukan analisa dengan sumber data tentang
indikator yang divalidasi. Hasil validasi dibandingkan dengan hasil analisa kemudian dikali
100%. Apabila didapatkan hasil > 90% maka data dikatakan valid. Standar capaian dari
indikator mutu yang telah ditetapkan oleh RSD Kota Tidore Kepulauan diambil dari referensi
nasional seperti Kepmenkes no 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit, dari capaian/standar yang ada di SISMADAK dan dari keputusan Kepala Instalasi / Unit
terkait. Laporan hasil analisa data semua indikator mutu RSD Kota Tidore Kepulauan
dilakukan oleh unit terkait bekerjasama dengan Sub komite PMKP RSD Kota Tidore
Kepulauan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tergambarnya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit
Daerah Kota Tidore Kepulauan
2. Tujuan Khusus
a. Dilakukan evaluasi peningkatan mutu RSD Kota Tidore Kepulauan
melalui pengukuran indikator mutu yang telah ditetapkan dan yang
dilakukan oleh setiap unit.
A. Kegiatan Pokok
Kegiatan pengukuran indikator mutu RSD Kota Tidore Kepulauan bulan Juli tahun
2022. Kegiatan pengukuran ini akan berkesinambung, adapun indikator yang dinilai sebagai
berikut :
c. Kepuasaan Pasien
Ruang Perawatan
5) Indikator Terkait Manajemen Resiko : Respon Time Pemeliharaan Alat Kesehatan
di Setiap Unit.
8) Ruang Perawatan anak : Verbal Order yang tidak di tandatangani Dokter ≤ 24 Jam
10) Ruang ICU : Verbal Order yang tidak di tandatangani Dokter ≤ 24 Jam
17) CSSD : Hasil pelayanan sterilisasi outoclave steam dalam waktu 6 jam
20) Rekam Medik : Waktu penyediaan RM sampel yang di amati < 10 menit
23) Fisioterapi : Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi medik
24) Gizi : Jumlah kumulatif sisa makanan dari pasien yang disurvey
2. Membuat konsep regulasi yaitu Kebijakan, Pedoman, Panduan serta program kerja
seluruh kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RSD Kota Tidore
Kepulauan yang ditetapkan oleh direktur.
4. Membuat usulan anggota Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
RSD Kota Tidore Kepulauan untuk mengikuti pelatihan eksternal PMKP yang
diselenggarakan oleh KARS
8. Melakukan validasi data yang dikumpulkan oleh penanggungjawab data data unit dan
melakukan pengolahan analisa data bersama sama dengan instalasi/unit kerja terkait
di RSD Kota Tidore Kepulauan.
9. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu oleh masing masing instalasi
/ unit kerja.
10. Menyusun laporan hasil penilaian indikator mutu
sensus harian, direkap oleh penanggung jawab data unit, di supervisi oleh kepala Instalasi / unit
kerja terkait, di validasi oleh anggota Sub komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) RSD Kota Tidore Kepulauan. Validasi data dilakukan apabila ada indikator mutu baru dan
perubahan PJ data. Analisa data dilakukan oleh unit terkait bekerjasama dengan Sub Komite PMKP
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Analisa data Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit Rumah Sakit (IMP-RS)
0% 0% 0,56 0% 0% 0% 2,2%
%
Grafik
Analisa
Rekomendasi
40
54.3
20 32 36.5 30.43 26.1
0 0
Analisa Verbal order yang tidak di tandatangani pada bulan Juli tahun 2022, ruangan
Kebidanan sesuai target yaitu 0%,
Rekomensdasi
73% 80% 81% 80 % 90% 77% 80,5% 83% 80% 273% 78%
Grafik
Target Hasil
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Analisa
Rekomendasi
Perbed
KLS I
KLS II
ICU
Isolasi
VIP
IGD
IGD kebid
Kebid
Anak
KLS III
NHCU
Analisa
Rekomendasi
Analisa
Rekomendasi
Grafik
BOR
Hasil Standar 60 % standar 85%
250
200
150
100
50
0
IGD IGD VIP KLS I KLS II KLS III Perbed Anak NHCU ICU Kebid Isolasi
kebid
Analisa
Rekomendasi
Grafik
Analisa
Rekomendasi
Grafik
Analisa
Rekomendasi
Analisa
Rekomendasi
Numerator Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut dikurangi jumlah pasien yang
jatuh dan berakibat kecacatan atau kematian
Denumerator Jumlah pasien dirawat dalam bulan tersebut
Target 100%
Hasil
Analisa
Rekomendasi
8. Ruang Perawatan anak : Verbal Order yang tidak di tandatangani Dokter ≤ 24 Jam
10. Ruang ICU : Verbal Order yang tidak di tandatangani Dokter ≤ 24 Jam
Denumerator Jumlah pasien baru pada unit yang diharuskan memakai gelang identitas
dalam bulan yang sama.
Target 0%
Hasil 2,22 %
Analisa Pasien tanpa gelang identitas pada ruang kebidanan dikarenakan kurang
perhatian petugas shift IGD kebidanan dalam identifikasi pasien
Rekomendasi -Koordinasikan ke ptugas administrasi untuk pengadaan gelang identitas
- Kepala ruangan terkait dalam mengevaluasi kepatuhan staff dalam
identifikasi pasien
Numerator
Denumerator Waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium pasien yang
cito < 1 jam.
Target 100%
Hasil
Analisa
Rekomendasi
Numerator Jumlah seluruh pasien yang diperiksa di laboratorium PA dalam satu bulan
dikurangi jumlah penyerahan hasil laboratorium PA salah orang dalam satu
bulan
Denumerator Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam satu bulan
Target 100%
Hasil 84,2%
Analisa Pada bulan Juli tahun 2022 penyerahan hasil yang tidak salah orang
sebanyak 16 hasil dan jumlah seluruh pasien yang diperiksa adalah 19
pasien maka didapatkan hasil 84,2 %, artinya belum mencapai standar
indicator . Sedangkan pada instalasi patologi anatomic hasil pemeriksaan
diambil ± 3 hari dan 7 hari setelah pemeriksaan, misalnya pasien periksa
pada tanggal 28 Juli maka hasilnya keluar di tanggal 3 atau lebih di bulan
agustus. Jika tidak di hitung 3 pasien tersebut maka bukan karena adanya
kesalahan oemberian hasil namun karena hasil belum keluar pada bulan
yang sama.
Rekomendasi Tetap mempertahankan nilai dari indicator yang telah tercapai
17. CSSD : Hasil pelayanan sterilisasi outoclave steam dalam waktu 6 jam
Indikator Hasil pelayanan sterilisasi outoclave steam dalam waktu 6 jam
Numerator
Denumerator
Target
Hasil
Analisa
Rekomendasi
Numerator Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan/service tepat waktu dalam satu
bulan
Denumerator Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakkan pemeliharaan/service dalam
satu bulan
Target 100%
Hasil
Analisa
Rekomendasi
Numerator Jumlah Pasien rawat jalan dengan waktu tunggu ≤60 Menit
Denumerator Jumlah Pasien rawat jalan yang di observasi
Target ≥ 80%
Hasil
Analisa
Rekomendasi
20. Rekam Medik : Waktu penyediaan RM sampel yang di amati < 10 menit
Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medic sampel rawat jalan yang
diamati.
Denumerator Total sampel penyediaan rekam medic yang di amati (n=tidak kurang dari
100)
Target 100%
Hasil 84,03%
Analisa Dari total 313 sampel penyediaan rekam medis rawat jalan yang di amati,
terdapat 263 rekam medis yang tersedia kurang dari 10 menit, sehingga
ketepatan waktu penyediaan rekam medis bulan juli berdasarkan jumlah
sampel yang di amati adalah 84,03%. Berdasarkan hasil Analisa sampel per
tanggal 1 Juli sampai tanggal 31 Juli 2022 dapat disimpulkan bahwa
penyediaan rekam medis rawat jalan belum memenuhi target 100%
Rekomendasi - Melakukan rapat evaluasi Ruangan rutin guna mengevaluasi system dan
SDM yang dimaksud
- Melakukan pengajuan penambahan tenaga dan sarana prasarana
pendukung lainnya kepada Bidang/Sub bidang terkait
- Melakukan sosialisasi tentang lama waktu pengambilan Rekam Medis
Rawat Jalan kepada unit terkait ( Polik klinik )
21. Farmasi : Ketersediaan antibiotik
Numerator
Denumerator
Target
Hasil
Analisa
Rekomendasi
23. Fisioterapi : Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi medik
Denumerator Jumlah seluruh pasien yang diprogram rehabilitasi medic dalam 1 bulan
Target ≤ 50 %
Hasil 0%
Analisa Kejadian Drop Out pasien pada bulan Juli 0%, pasien mulai patuh dan
mengerti tentang pentingnys repetisi dalam pelayanan Fisioterapi
Rekomendasi Terus dilakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya jadwal
pelayanan Fisioterapi kepada pasien dan keluarga.
24. Gizi : Jumlah kumulatif sisa makanan dari pasien yang disurvey
Numerator Jumlah kumulatif porsi sisa makanan dari pasien yang disurvey dalam satu
bulan.
Denumerator Jumlah pasien yang disurvey dalam satu bulan
Target ≤ 20 %
Hasil 42,7%
Analisa Berdasarkan hasil survey bulan juli 42,7 % dengan jumlah pasien 53
kemungkinan dikarenakan pasien tidak ada nafsu makan , mual,
muntah,nyeri ulu hati, sesak,kesulitan menelan, sariawan dan diare
Rekomendasi - Tingkatkan penyuluhan dan konseling gizi di ruangan masing-masing
- Edukasi secara Kontinyu
A. Kesimpulan
Upaya peningkatan mutu yang dilakukan oleh RSD Kota Tidore Kepulauan saat ini sudah
mendapatkan dukungan yang maksimal dari Direktur dan seluruh staf Rumah sakit.Akan tetapi
masih butuh koordinasi dan tatakelola yang baik dalam sistemika kerjanya. Kedisiplanan dalam
pelaporan mutu juga harus ditingkatkan.Kompetensi dan pengetahuan seluruh anggota Sub Komite
Mutu dan Keselamatan Pasien dan Penanggung Jawab Mutu Unit tentang upaya peningkatan mutu
B. Saran
1. Memaksimalkan pertemuan rutin Sub Komite Mutu dan Keselamatan Pasien sebagai upaya
sosialisasi seluruh program peningkatan mutu kepada kepala unit maupun penanggung jawab
mutu di unit.
2. Peningkatan pemahaman unit kerja tentang PMKP melalui pelatihan internal PMKP secara
3. Penataan dan pendistribusian ulang seluruh dokumen PMKP yang berupa program, Panduan
dan SPO sehingga setiap pegawai lebih memahami upaya peningkatan mutu di RSD Kota
Tidore Kepulaun.
4. Mengoptimalkan upaya validasi data mutu sehingga data mutu dapat ditampilkan dan
pertanggungjawabkan di publik
5. Melakukan peninjauan kembali terhadap profil indikator mutu yang telah dibuat untuk