DISUSUN OLEH :
TIM MUTU RUMAH SAKIT ISLAM GORONTALO
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Tim Mutu Rumah Sakit yang selanjutnya disebut Tim Mutu adalah
unsur organisasi non struktural yang membantu Direktur RS dalam mengelola
dan memandu program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta
mempertahankan standar pelayanan RS. Setiap RS wajib menyelenggarakan
tata kelola mutu. Tata kelola mutu dilakukan untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien RS dan mempertahankan standar pelayanan RS.
Setiap RS wajib menyelenggarakan tata kelola mutu. Tata kelola mutu
dilakukan untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pasien RS dan
mempertahankan standar pelayanan RS. PMKP (Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien) merupakan kegiatan yang wajib dijalankan oleh seluruh
rumah sakit yang dikelola melalui satu Tim yang sudah ditunjuk oleh kepala
Rumah Sakit yang tertuang dalam SK (Surat Keputusan). Berdasarkan
Permenkes Nomor 80 Tahun 2020 tentang Tim Mutu Rumah sakit bahwa
setiap rumah sakit wajib menyelenggarakan tata kelola mutu untuk
meningkatkan mutu rumah sakit dan mempertahankan standar pelayanan
rumah sakit, dan dalam rangka efektifitas dan efesiensi penyelenggaraan tata
kelola mutu rumah sakit, tim lainnya yang melaksanakan fungsi manajemen
risiko dan keselamatan pasien dapat diintegrasikan dengan tim mutu.
Berikut laporan yang tertuang adalah laporan tentang kegiatan dari
program tim mutu dan keselamatan pasien, manajemen risiko, dan kegiatan
pasien safety yang tertuang dalam laporan insiden keselamatan pasien.
Dalam rangka mencapai tujuan, ditetapkan 5 (lima) sasaran sebagai
berikut :
1. Terlaksananya pengelolaan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien;
2. Terlaksananya pemilihan, pengumpulan, analisis dan validasi data indikator
mutu;
3. Terlaksananya pelaporan dan analisis Insiden Keselamatan Pasien (IKP);
4. Terlaksananya pencapaian dan mempertahankan perbaikan;
5. Terlaksananya manajemen risiko RS.
Penyelenggaraan tata kelola mutu selanjutnya akan dievaluasi dan
dilaporkan secara berkala oleh Komite Mutu kepada Direktur Utama dan
dilaporkan kepada Dewan Pengawas RS. Laporan berkala yang disusun terdiri
atas Laporan Semester dan Laporan Tahunan dimana keduanya merupakan
laporan pelaksanaan tugas dan fungsi yang memuat perkembangan dan hasil
pencapaian kinerja Tim Mutu RS dalam kurun waktu satu semester maupun
satu tahun.
C. RUANG LINGKUP
1. Pelaporan Produktifitas Pelayanan Rumah Sakit Islam Gorontalo
2. Pelaporan Indikator Mutu Nasional
3. Laporan Insiden Keselamatan Pasien
BAB II
ANALISIS SITUASI
Grafik 1
Kepatuhan Kebersihan Tangan
Tri Wulan III
Grafik 2
Capaian Kepatuhan Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)
Bulan JUNI – SEPT 2022
Action Plan :
Plan : Mempertahankan kualitas pelayanan kepada pasien
Do : Perbaikan alur / SOP pendaftaran
Study : SOP (+), SDM (+), Fasilitas (+), Outcome : peningkatan
kwalitas pelayanan
Action : Diskusi antar team keperawatan dan admission untuk
review kembali alur/SOP pendaftaran pasien rawat jalan
Time : Juni-September 2022
PIC : Seluruh PJ Unit Kerja dan Tim Mutu
Action Plan :
Plan : Meningkatkan pelayanan kamar Operasi dengan jam
operasi yang tepat waktu sesuai jadwal
Do : Tetap melakukan penjadwalan yang akurat dan pasien
terlayani dengan baik dan tepat waktu
Study : SOP (+), SDM (+), Fasilitas (+), Outcome :
meningkatkan kwalitas pelayanan
Action : Melakukan maping ruang OK
Time : Juni-Sept 2022
PIC : Seluruh PJ Unit Kerja dan Tim Mutu
Grafik 7
Kepatuhan Waktu Visite dokter
Bulan Juni-Sept 2022
Sumber : Data Primer
Analisa :
Dari grafik di atas, menunjukan kepatuhan waktu visite dokter spesialis
(DPJP) untuk melakukan visite ke pasien sesuai waktu yang sudah di
tentukan yakni dalam rentang waktu jam 06,00 – 14,00 sudah di atas target
pencapaian. Namun masih ada beberapa dokter yang belum patuh , hal ini
terjadi dikarenakan beberapa hal di antaranya dokter visite sesuai jam
praktek di poliklinik, dokter ada tindakan lain baik di poliklinik ataupun
ruang bedah, namun harus tetap di evaluasi setiap bulannya.
Action Plan :
Plan : Mempertahankan kualitas pelayanan kepada pasien
Do : Meningkatkan komitmen antara RS dengan Petugas
Laboratorium
Study : SOP (+), SDM (+), Fasilitas (+), Outcome : Terlaksana
keselamatan pasien
Action : Melakukan pertemuan dengan dokter DPJP untuk diskusi
masalah visite
Time : Juni-Sept 2022
PIC : Seluruh PJ Unit Kerja dan Tim Mutu
8. Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
Definisi Operasional :
Numerator : Jumlah Hasil kritis laboratorium yang dilporkan < 30
menit
Denumerator : Jumlah hasil kritis laboratoriumyang di observasi
Grafik 8
Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
Bulan Juni-Sept 2022
Grafik 9
Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
Bulan JUNI-SEPT 2022
Action Plan :
Plan : Mempertahankan kualitas pelayanan farmasi
Do : PJ Unit kerja melakukan monev terhadap kepatuhan
dokter dalam menggunakan FORNAS dan ketersediaan
obat dalam fornas di gudang farmasi
Study : SOP (+), SDM (+), Fasilitas (+), Outcome : Terlaksana
keselamatan pasien
Action : Melakukan pertemuan dengan DPJP yang belum patuh
dalam menggunakan fornasdan melakukan monitoring
rutin terhadap ketersediaan obat-obat sesuai fornas
Time : periode Juni-Sept 2022
PIC : Kabid Medis dan PJ Farmasi
Grafik 10
Kepatuhan Terhadap Alur Clinical Pathway ( CP )
Bulan JUNI- SEPT 2022
Analisa :
Dari grafik di atas, menunjukan pelaporan kepatuhan terhadap alur Clinical
Pathway sudah sesuai standar IMN.
Action Plan :
Plan : Mempertahankan kualitas pelayanan
Do : PJ Unit kerja melakukan monev
Study : SOP (+), SDM (+), Fasilitas (+), Outcome : Terlaksana
keselamatan pasien
Action : Koordinasi dengan Kabid Medik dengan Komite Medik
untuk tata laksana CP
Time : Juni - Sept 2022
PIC : seluruh Pj Rawat Inap dan Kabid Keperawatan
Grafik 11
Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh
Bulan JUNI - SEPT 2022
Action Plan :
Plan : Mempertahankan kualitas pelayanan keperawatan
Do : PJ Unit kerja melakukan monev kepatuhan upaya
pencegahan resiko pasien jatuh
Study : SOP (+), SDM (+), Fasilitas (+), Outcome : Terlaksana
keselamatan pasien
Action : Bedsite teaching terhadap perawat untuk melakukan
kepatuhan upaya pencegahan resiko pasien jatuh
Time : Periode Juni - Sept 2022
PIC : seluruh Pj Rawat Inap
Grafik 12
Kecepatan Waktu Tanggap Komplain
Bulan JUNI – SEPT 2022
Sumber : Data Primer
Analisa :
Dari grafik di atas, menunjukan proses respon petugas client service dalam
menanggapi dan menindaklanjuti komplain sudah di atas target. Penanganan
complain sudah terselesaikan dengan baik, sehingganya perlu usaha
perbaikan dan tindak lanjut terhadap keluhan aduan pasien/keluarga serta
pelanggan agar tidak berulang. Hal ini di lakukan agar pasien merasa
diperhatikan dalam setiap pelayanan, baik itu pelayanan medis maupun
pelayanan keluhan pelanggan.
Action Plan :
Plan : Mempertahankan kualitas pelayanan client service
Do : Monitoring dan Evaluasi kegiatan penanganan complain
dan hasil action plan dan di harapkan terdapat ruangan
penanganan aduan disetiap center – center layanan yang
lebih represntatif dan nyaman bagi pelanggan
Study : SOP (+), SDM (+), Fasilitas (+), Outcome : Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Action : Pj Unit dan Mananger Patient Journey melakukan monev
terhadap setiap kritik dan saran dari pasien
Time : Periode Juni - Sept 2022
PIC : Pj Unit dan Mananger Patient Journey
13. Kepuasan Pasien
Definisi Operasional :
Numerator : Jumlah complain yang di tanggapi dan ditindak
lanjutisesuia waktu yang di tetapkan berdasarkan
grading
Denumerator : Jumlah complain yang di survey
Grafik 13
Kepuasan Pasien
Bulan JUNI – SEPT 2022
KEPUASAN PASIEN
120%
100% 100% 100% 100%
100%
80%
Analisa :
Dari grafik di atas, menunjukan kepuasan pasien dalam pelayanan Rumah
Sakit Islam Gorontalo, secara keseluruhan sudah ditas target IMN. Waktu
tunggu pelayanan dalam hal ini menunggu pemeriksaan serta penanganan
pasien dengan segera, yang dinilai oleh masyarakat sebagai pengguna
layanan tergolong masih kurang cepat pada unit – unit tertentu seperti rawat
jalan dan rawat inap. Namun hal ini harus tetap menjadi perhatian agar
kepuasan pasien tetap terjaga agar pasien menjadi loyal terhadap RS.
Action Plan :
Plan : Mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pasien
Do : Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Rumah Sakit dan Standar Prosedur
Operasional (SPO) pada masing – masing unit pelayanan
Study : SOP (+), SDM (+), Fasilitas (+), Outcome : Peningkatan
kepuasan pasien terhadap pelayanan
Action : Pj Unit dan Mananger Patient Journey melakukan monev
terhadap setiap kritik dan saran dari pasien
Time : Periode Juni - Sept 2022
PIC : Pj Unit dan Mananger Patient Journey