LAPORAN EVALUASI
PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA
PERIODE TAHUN 2022
TRIWULAN 1
JAKARTA
2022
DINAS KESEHATAN ANGATAN UDARA
RSAU dr. ESNAWAN ANTARIKSA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar dan
padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit menyangkut
berbagai fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian serta mencakup berbagai
tingkatan maupun jenis disiplin. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit
harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di semua tingkatan.
RSAU dr. Esnawan Antariksa sebagai badan pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan
Angkatan Udara yang memberikan pelayanan kesehatan, oleh sebab itu RSAU
dr. Esnawan Antariksa dituntut untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan
bermutu. Berkenaan dengan hal tersebut sebagai tindak lanjut dari rangkaian kegiatan
upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSAU dr. Esnawan Antariksa tahun
2022 telah dilaksanakan kegiatan evaluasi umpan balik kesehatan melalui evaluasi
penilaian indikator mutu pelayanan kesehatan.
Dari hasil evaluasi tersebut diharapkan dapat menunjang perbaikan maupun sebagai
masukan kepada pimpinan rumah sakit, menentukan prioritas, kebijaksanaan,
keputusan yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan peningkatan mutu pelayanan
kesehatan di RSAU dr. Esnawan Antariksa.
a. Maksud
Maksud dari penyusunan evaluasi hasil penilaian indikator mutu nasional,
indikator mutu prioritas, dan indikator mutu unit rumah sakit ini adalah sebagai
umpan balik terhadap pelayanan yang telah diberikan kepada pasien dan
keluarganya.
b. Tujuan
Tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai masukan pada pimpinan RSAU
dr. Esnawan Antariksa untuk prioritas kebijaksanaan dalam pelaksanaan
perbaikan mutu pelayanan kesehatan RSAU dr. Esnawan Antariksa.
3. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu layanan ini adalah
pelayanan tiap unit/klinik/instalasi RSAU dr. Esnawan Antariksa periode tahun
2022 sebagai berikut:
a. Pemantauan Indikator Mutu Nasional
4. Ruang Lingkup. Ruang lingkup laporan ini meliputi penilaian indikator mutu dan
pelayanan kesehatan di RSAU dr. Esnawan Antariksa pada tahun 2022.
I. Pendahuluan
II. Jadwal Pelaksanaan
III. Pelaksanaan Kegiatan
IV. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
V. Analisa, Rekomendasi dan Tindak Lanjut
VI. Penutup
VII. Lampiran
BAB II
JADWAL KEGIATAN
6. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Evaluasi Kegiatan Peningkatan Mutu
Tahun 2022
No Kegiatan Bulan
a. Rapat
Pengumpulan
b.
Data
Penilaian/Evaluasi
c.
Indikator
Analisa dan
d.
Rekomendasi
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
7. Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
keterangan:
= pelaporan dilakukan per semester (6 bulan)
Manajemen Penggunaan
Ka Instalasi HD dan
4. Sumber Daya Manusia ≥ 80% 48,1% 48,1% 48,1%
Ka Urpers
(SDM)
Indikator Area Sasaran Keselamatan Pasien (ISKP)
Pengurangan Risiko Infeksi
5. 100% 100% 100% 100% Ka Instalasi HD
terkait Pelayanan Kesehatan
Pengurangan Risiko Pasien
6. 0% 0% 0% 0% Ka Instalasi HD
Jatuh
a. Dokter Sp.OG,
b. Dokter umum
Pemberi pelayanan terlatih (Asuhan
8. Persalinan
5 5 5 Ka Rawat Inap
persalinan normal (Nuri)
Normal),
c. Bidan
Pemberi pelayanan
9. persalinan dengan penyulit 100% 100% 100% 100% Ka Rawat Inap
(Nuri)
Pemberi pelayanan
10. persalinan dengan tindakan 100% 100% 100% 100% Ka Rawat Inap
operasi (Nuri)
Kemampuan menangani
11. 100% 100% 100% 100% Ka Rawat Inap
BBLR 1500-2500 gr (Nuri)
Pertolongan persalinan
12. melalui seksio cesaria ≤ 20% 88,5% 44,4% 90,3% Ka Rawat Inap
(Nuri)
Instalasi Hemodialisa
IGD
Kemampuan menangani
16. 100% 100% 100% 100% Ka Instalasi IGD
life saving di Gawat darurat
Pemberi pelayanan
kegawat daruratan yang
18. 100% 67,8% 70% 70% Ka Instalasi IGD
bersertifikat
BLS/PPGD/GELS/ALS
Ketersediaan tim
19. 1 tim 0 1 1 Ka Instalasi IGD
penanggulanagan bencana
Radiologi
Waktu tunggu hasil
40. < 3% 5,97% 3,54% 6,46% Ka Radiologi
pelayanan thorax foto
Pelaksana ekspertisi hasil
41. 100% 100% 100% 100% Ka Radiologi
pemeriksaan
Kejadian kegagalan
42. <2% 1,17% 1,33% 1,64% Ka Radiologi
pelayanan rontgen
43. Kepuasan pelanggan > 80% 77,7% Ka Humas
Farmasi
Waktu tunggu pelayanan
44. < 30% 30% 29% 27% Ka Farmasi
obat jadi
Waktu tunggu pelayanan
45. < 60% 56% 59% 60% Ka Farmasi
obat racikan
Tidak adanya kejadian
46. 100% 99,9% 99,9% 99,9% Ka Farmasi
kesalahan pemberian obat
47. Kepuasan pelanggan > 80 % 71,2% Ka Humas
Ketepatan waktu
60. penyusunan laporan 100% 99,82% Ka Pekas
keuangan
Kecepatan waktu
pemberian informasi
61. < 2 jam < 2 jam < 2 jam < 2 jam Ka Yanmas
tentang tagihan pasien
rawat inap
Pemulasaraan Jenazah
Waktu tanggap pelayanan Ka Pemulasaraan
62. < 2 jam < 2 jam < 2 jam < 2 jam Jenazah
pemulasaraan jenazah
Pool
Waktu pelayanan
63. 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam Ka Pool
ambulance/kereta jenazah
Kecepatan memberikan
pelayanan
64. 100% 100% 100% 100% Ka Pool
ambulance/kereta jenazah
di rumah sakit
UPM
Ketepatan waktu
65. pemberian makanan > 90% 100% 98% 100% Ka UPM
kepada pasien
Sisa makanan yang tidak
66. ≤ 20% 0% 0% 0% Ka UPM
termakan oleh pasien
Tidak adanya kesalahan
67. 100% 100% 100% 100% Ka UPM
dalam pemberian diet
keterangan:
= pelaporan dilakukan per triwulan (3 bulan)
BAB VI
PENUTUP
10. Penutup
Demikian hasil Laporan Evaluasi Hasil Penilaian Indikator Mutu ini dibuat sebagai
bahan pertanggung jawaban dalam penyelenggaraan kegiatan Komite Mutu periode
tahun 2022 di RSAU dr. Esnawan Antariksa.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kepatuhan
kebersihan tangan
dalam 3 bulan ini
tercapai melebihi
standar (≥ 85%) yaitu
100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator
penggunaan alat
pelindung diri (APD)
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu 100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kepatuhan
identifikasi pasien
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu 100%.
4. Waktu Tanggap Seksio Sesarea Emergensi
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator waktu
tanggap seksio
sesarea emergensi
dalam 3 bulan ini
tercapai melebihi
standar (80%) yaitu
100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian indikator
waktu tunggu rawat
jalan tercapai melebihi
standar (≤ 60 menit)
yaitu 43 menit pada
Januari, 38 menit pada
Februari, dan 46 menit
pada Maret.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator penundaan
operasi elektif dalam
3 bulan ini tercapai
melebihi standar (<
5%) yaitu 0%.
7. Kepatuhan Waktu Visite Dokter Penanggung Jawab Pelayanan
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kepatuhan
waktu visite DPJP
dalam 3 bulan ini
tercapai melebihi
standar (≥80%) yaitu
100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator assessmen
pasien dalam 3
bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
b. Pelayanan Laboratorium
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian indikator
pelayanan
laboratorium dalam 3
bulan ini tercapai
melebihi standar (≤
120 menit) yaitu 65
menit pada Januari, 40
menit pada Februari,
dan 94 menit pada
Maret.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator manajemen
penggunaan SDM
dalam 3 bulan ini
belum tercapai
sesuai standar (≥
80%) yaitu 48,1%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator
pengurangan risiko
infeksi terkait
pelayanan
kesehatan dalam 3
bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator
pengurangan risiko
pasien jatuh dalam
3 bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
0%.
C. Grafik Indikator Mutu Unit
1. Rawat Inap
a. Jam visite dokter spesialis
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator jam visite
dokter spesialis
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu 100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator tidak
adanya kejadian
pasien jatuh dalam
3 bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kepuasan
pelanggan rawat inap
dalam 3 bulan ini
belum tercapai
sesuai standar (≥
90%) yaitu 82,8%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kejadian
infeksi pasca operasi
dalam 3 bulan ini
tercapai melebihi
standar (≤ 1,5%)
yaitu 0%.
g. Kejadian kematian ibu karena persalinan (Nuri)
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kejadian
kematian ibu karena
persalinan dalam 3
bulan ini tercapai
melebihi standar (≤
0,2%) yaitu 0%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator pemberi
pelayanan persalinan
normal dalam 3
bulan ini tercapai
melebihi standar (3
orang) yaitu 5 orang.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator pemberi
pelayanan
persalinan dengan
tindakan operasi
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu 100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator
pertolongan
persalinan melalui
seksio cesaria
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu ≤ 20%.
2. Instalasi Hemodialisa
a. Kepuasan pasien HD
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kepuasan
pelanggan HD dalam
3 bulan ini tercapai
melebihi standar (≥
80%) yaitu 81,6%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator rata-rata
pasien kembali ke
perawatan intensif
dengan kasus yang
sama < 72 jam dalam
3 bulan ini tercapai
melebihi standar (<
3%) yaitu 0%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator pemberi
pelayanan unit
intensif dalam 3
bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
4. IGD
a. Kemampuan menangani life saving di Gawat darurat
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator
kemampuan
menangani life
saving di IGD dalam
3 bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator jam buka
pelayanan IGD
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu 24
jam.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator pemberi
pelayanan
kegawatdaruratan
yang bersertifikat
dalam 3 bulan ini
belum mencapai
standar (100%) yaitu
67,8% pada Januari
dan 70% pada
Februari dan Maret.
d. Ketersediaan tim penanggulanagan bencana
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator
ketersediaan tim
penanggulangan
bencana dalam 3
bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
1 tim.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator waktu
tanggap pelayanan
dokter di IGD dalam
3 bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kepuasan
pelanggan di IGD
dalam 3 bulan ini
tercapai melebihi
standar (≥ 70%) yaitu
82,6%.
g. Kematian Pasien ≤ 24 jam di Gawat Darurat
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kematian
pasien ≤ 24 jam di
IGD dalam 3 bulan
ini tercapai melebihi
standar (≤ 0,2%)
yaitu 0%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator tidak
adanya keharusan
untuk membayar
uang muka dalam 3
bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator waktu
tanggap operasi
seksio sesarea
emergensi ≤ 30
menit dalam 3 bulan
ini tercapai melebihi
standar (≥ 80%) yaitu
100%.
5. UBS
a. Penundaan waktu operasi elektif
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator penundaan
operasi elektif dalam
3 bulan ini tercapai
melebihi standar (<
5%) yaitu 0%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kejadian
kematian di meja
operasi dalam 3
bulan ini tercapai
melebihi standar (≤
1%) yaitu 0%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator tidak
adanya kejadian
operasi salah sisi
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu 100%.
d. Tidak adanya kejadian operasi salah orang
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator tidak
adanya kejadian
operasi salah orang
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu 100%.
f. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah
operasi
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator tidak
adanya kejadian
tertinggalnya benda
asing pada tubuh
pasien setelah
operasi dalam 3
bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
g. Komplikasi anastesi karena over dosis, reaksi anantesi dan salah penempatan
endotracheal tube
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator komplikasi
anastesi dalam 3
bulan ini tercapai
melebihi standar (≤
6%) yaitu 0%.
6. Poliklinik
a. Waktu tunggu di rawat jalan
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian indikator
waktu tunggu rawat
jalan tercapai melebihi
standar (≤ 60 menit)
yaitu 43 menit pada
Januari, 38 menit pada
Februari, dan 46 menit
pada Maret.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kejadian
drop out pasien
terhadap pelayanan
rehabilitasi dalam 3
bulan ini tercapai
melebihi standar (<
50%) yaitu 0%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator tidak
adanya kejadian
kesalahan tindakan
rehabilitasi medik
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu 100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator waktu
tunggu hasil
pelayanan di
laboratorium dalam 3
bulan ini tercapai
melebihi standar (<
140 menit) yaitu <
120 menit
b. Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan laboratorium
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator pelaksana
ekspertisi hasil
pemeriksaan
laboratorium dalam
3 bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator tidak
adanya kesalahan
penyerahan hasil
pemeriksaan
laboratorium dalam
3 bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
d. Kepuasan pelanggan
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kepuasan
pelanggan di
laboratorium PK
dalam 3 bulan ini
belum mencapai
standar (> 80%) yaitu
76,7%.
8. Radiologi
a. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator waktu
tunggu hasil
pelayanan thorax
foto belum mencapai
standar (≤ 3%) yaitu
5,97% pada Januari,
3,54% pada
Februari, dan 6,46%
pada Maret.
b. Pelaksana ekspertisi hasil pemeriksaan
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator pelaksana
ekspertisi hasil
pemeriksaan dalam
3 bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kepuasan
pelanggan di
radiologi dalam 3
bulan ini belum
mencapai standar (>
80%) yaitu 77,7%.
9. Farmasi
a. Waktu tunggu pelayanan obat jadi
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator waktu
tunggu pelayanan
obat jadi tercapai
melebihi standar (<
30%) yaitu 30%
pada Januari, 29%
pada Februari, dan
27% pada Maret.
b. Waktu tunggu pelayanan obat racikan
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator waktu
tunggu pelayanan
obat racikan tercapai
melebihi standar (<
60%) yaitu 56%
pada Januari, 59%
pada Februari, dan
60% pada Maret.
c. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator tidak
adanya kejadian
kesalahan
pemberian obat
dalam 3 bulan ini
belum mencapai
standar (100%) yaitu
99,9%.
d. Kepuasan pelanggan
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kepuasan
pelanggan di farmasi
dalam 3 bulan ini
belum mencapai
standar (> 80%) yaitu
71,2%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator
kelengkapan
pengisian rekam
medik belum
mencapai standar
(100%) yaitu 98,9%
pada Januari, 98,8%
pada Februari, dan
98,3% pada Maret.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator waktu
penyediaan
dokumen rekam
medik pelayanan
rawat jalan dalam 3
bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
d. Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator waktu
penyediaan
dokumen rekam
medik pelayanan
rawat inap dalam 3
bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
11. Haralkes
a. Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kecepatan
waktu menanggapi
kerusakan alat
dalam 3 bulan ini
tercapai melebihi
standar (> 80%)
yaitu 100%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator ketepatan
waktu pemeliharaan
alat dalam 3 bulan
ini tercapai sesuai
standar yaitu 100%.
12. Kesprev
a. Baku mutu limbah cair
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator baku mutu
limbah cair dalam 3
bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
100%.
13. Laundry
a. Tidak adanya kejadian linen yang hilang
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator tidak
adanya kejadian
linen yang hilang
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu 100%.
b. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator ketepatan
waktu penyediaan
linen untuk rawat
inap belum
mencapai standar
(100%) untuk
Januari dan Februari
yaitu dengan 99,2%
dan 99,3%.
14. Keuangan
a. Cost recovery
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator cost
recovery belum
mencapai standar >
40%) yaitu pada
Maret dengan 30%.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator ketepatan
waktu penyusunan
laporan keuangan
dalam 3 bulan ini
belum mencapai
standar (100%) yaitu
99,8%.
c. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator ketepatan
waktu pemberian
informasi tagihan
pasien rawat inap
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu < 2
jam.
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator waktu
tanggap pelayanan
pemulasaraan
jenazah dalam 3
bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
2 jam.
16. Pool
a. Waktu pelayanan ambulance/kereta jenazah
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator waktu
pelayanan
ambulans / kereta
jenazah dalam 3
bulan ini tercapai
sesuai standar yaitu
24 jam.
b. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/kereta jenazah di rumah sakit
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator kecepatan
memberikan
pelayanan
ambulans / kereta
jenazah di RS
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu 100%.
17. UPM
a. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator ketepatan
waktu pemberian
makanan ke pasien
tercapai melebihi
standar (> 90%)
yaitu 100% pada
Januari dan Maret,
serta 98% pada
Februari.
b. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator sisa
makanan tidak
termakan oleh
pasien dalam 3
bulan ini tercapai
melebihi standar (≤
20%) yaitu 0%.
c. Tidak adanya kesalahan dalam pemberian diet
Interpretasi
Grafik di samping
menunjukkan bahwa
hasil capaian
indikator tidak
adanya kesalahan
pemberian diet
dalam 3 bulan ini
tercapai sesuai
standar yaitu 100%.
D. Analisis Plan-Do-Check-Action (PDCA)
1. Indikator Nasional Mutu
No. Indikator Plan Do Check Action
Kebersihan tangan yang
IPCLN secara rutin telah
dilakukan yaitu mencuci Hasil indikator sudah
Kepatuhan Mengukur kepatuhan melaporkan kepatuhan
tangan dengan 5 momen melebihi standar
1. Kebersihan kebersihan tangan para kebersihan tangan secara
menggunakan sabun dan sehingga kegiatan
Tangan pemberi layanan kesehatan online melalui web Komite
air mengalir atau alcohol perlu dipertahankan.
PPI
handrubs
Petugas menggunakan IPCLN secara rutin telah
Kepatuhan Mengukur kepatuhan Hasil indikator sudah
APD sesuai dengan melaporkan kepatuhan
Penggunaan Alat petugas RS dalam sesuai standar
2. standar dan indikasi saat penggunaan APD secara
Pelindung Diri penggunaan alat pelindung sehingga kegiatan
melakukan tindakan online melalui web Komite
(APD) diri (APD) perlu dipertahankan.
pelayanan kesehatan PPI
Identifikasi pasien
Meningkatkan kepatuhan PIC Komite Mutu secara
dengan mencocokkan Hasil indikator sudah
Kepatuhan pemberi layanan dalam rutin telah melaporkan
identitas pasien sesuai standar
3. Identifikasi melaksanakan proses kepatuhan identifikasi
menggunakan identitas sehingga kegiatan
Pasien identifikasi pasien dalam pasien secara online melalui
yang tercantum pada alat perlu dipertahankan.
pelayanan web Komite Mutu
identifikasi
Tindakan seksio sesarea PIC Komite Mutu di bagian
Tergambarnya pelayanan Hasil indikator sudah
Waktu Tanggap yang didapatkan pasien IGD secara rutin mencatat
kegawatdaruratan operasi melebihi standar
4. Seksio Sesarea harus dalam jangka waktu tanggap operasi
seksio sesarea yang cepat sehingga kegiatan
Emergensi waktu ≤ 30 menit sejak seksio sesarea emergensi
dan tepat perlu dipertahankan
diputuskan operasi yang terjadi di instalasi IGD
Tergambarnya waktu Waktu pasien kontak PIC Komite Mutu di unit
Hasil indikator sudah
pasien menunggu di dengan petugas Rawat Jalan rutin
Waktu Tunggu melebihi standar
5. pelayanan rawat jalan agar pendaftaran hingga melaporkan ke Ka Rawat
Rawat Jalan sehingga kegiatan
lebih tepat waktu dan mendapatkan pelayanan Jalan untuk direkap dan
perlu dipertahankan
efisien dokter harus ≤ 60 menit diserahkan ke Komite Mutu
Tindakan operasi yang PIC Komite Mutu di unit Hasil indikator sudah
Tergambarnya ketepatan
Penundaan terencana tidak boleh UBS secara rutin mencatat melebihi standar
6. pelayanan bedah dan
Operasi Elektif tertunda > 1 jam pada ada atau tidaknya sehingga kegiatan
penjadwalan operasi
hari pelaksanaan operasi penundaan operasi elektif perlu dipertahankan
Kepatuhan Waktu Tergambarnya kepatuhan Waktu kunjungan DPJP PIC Komite Mutu secara Hasil indikator sudah
7.
Visite Dokter dokter spesialis terhadap ke pasien rawat inap rutin telah melaporkan melebihi standar
Penanggung ketepatan waktu melakukan yaitu paling lambat pukul kepatuhan waktu visite sehingga kegiatan
Jawab Pelayanan visitasi ke pasien rawat 14.00 DPJP secara online melalui perlu dipertahankan
inap web Komite Mutu
Tergambarnya kecepatan Waktu lapor hasil kritis PIC Komite Mutu di unit Hasil indikator sudah
Pelaporan Hasil
pelayanan laboratorium laboratorium harus < 30 laboratorium PK secara rutin sesuai standar
8. Kritis
dengan menunjukkan nilai menit mencatat waktu hasil kritis sehingga kegiatan
Laboratorium
kritis laboratorium perlu dipertahankan
Terwujudnya pelayanan PIC Komite Mutu di unit
Kepatuhan Peresepan obat oleh Hasil indikator sudah
obat kepada pasien secara Farmasi secara rutin
Penggunaan DPJP kepada pasien melebihi standar
9. efektif dan efisien merekap peresepan obat
Formularium harus sesuai daftar obat sehingga kegiatan
berdasarkan daftar obat yang sesuai formularium
Nasional di formularium nasional perlu dipertahankan
formularium nasional nasional
Hasil indicator belum
Pelayanan kepada
Tidak adanya pelaporan mencapai standar
pasien dilakukan secara
Kepatuhan Menjamin kepatuhan dokter karena kurang lengkapnya sehingga perlu
terintegrasi oleh DPJP,
10. terhadap Clinical terhadap standar CP yang dibutuhkan dan ditinjau Kembali
Perawat, Farmasi, dan
Pathway pelayanan tidak adanya monitoring CP terkait kelengkapan
yang sesuai dengan CP
ke tiap unit CP dan perlu adanya
yang ditetapkan
monitoring CP
Melakukan upaya PIC Komite Mutu secara
Kepatuhan
Mengukur kepatuhan
pencegahan risiko jatuh rutin telah melaporkan Hasil indikator sudah
Upaya
pemberi pelayanan dalamdengan assesmen awal, kepatuhan upaya sesuai standar
11. Pencegahan
menjalankan upaya
assesmen ulang, dan pencegahan risiko pasien sehingga kegiatan
Risiko Pasien
pencegahan pasien jatuhintervensi pencegahan jatuh secara online melalui perlu dipertahankan
Jatuh
risiko jatuh web Komite Mutu
Kecepatan Waktu Tergambarnya kecepatan Keluhan atau komplain Humas secara rutin telah Hasil indikator sudah
Tanggap RS dalam merespon harus ditanggapi dengan membuat grading risiko melebihi standar
12.
terhadap keluhan pasien agar waktu sesuai grading komplain dan segera sehingga kegiatan
Komplain diperbaiki risiko komplain tersebut. menindaklanjuti perlu dipertahankan
Pembuatan survei Hasil indikator sudah
Humas telah melaporkan
Kepuasan Pasien Mengukur tingkat kepuasan kepuasan sesuai dengan sesuai standar
13. tingkat kepuasan pasien dari
dan Keluarga pasien dan keluarga Permenpan terkait Survei namun belum
hasil survei
Kepuasan Masyarakat dilakukan pelaporan