KOMITE PMKP
TAHUN 2022
2
2. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan penyelenggara pelayanan yang kompleks baik dari
segi sumber daya maupun ruang lingkup pelayanan sehingga menjadi
institusi yang tinggi resiko untuk terjadinya pelayanan substandar, maupun
cedera yang tidak diharapkan. Sejalan dengan visi Rumah Sakit maka
Rumah Sakit Umum Pakuwon berupaya melaksanakan kegiatan
peningkatan mutu pelayanan secara keseluruhan dan berkesinambungan
sehingga dapat mengurangi risiko terhadap pasien & staf baik dalam
proses klinis maupun lingkungan fisik.
Salah satu upaya yang telah dilakukan Rumah Sakit Umum Pakuwon
adalah dengan melaksanakan kegiatan pengukuran mutu, pengelolaan
insiden keselamatan pasien serta pengelolaan terhadap proses beresiko di
Rumah Sakit.
Hasil evaluasi terhadap kegiatan tersebut diatas pada tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
1. Hasil Pengukuran Indikator Mutu
a. 1 indikator mutu prioritas belum dilakukan pengukuran
b. 1 indikator mutu nasional tidak dapat dinilai karena tidak ada
pelayanan
c. 5 indikator nasional mutu RS belum dilakukan pengukuran
d. 30 indikator mutu belum mencapai standar
e. 2 indikator mutu unit belum dilakukan pengukuran
f. Belum dilakukan validasi data mutu sesuai ketentuan
2. Insiden Keselamatan Pasien
a. Hasil Pelaporan Insiden Januari – Oktober 2021
No Insiden Bulan Unit Jenis Grading
Kerja Insiden
1 Jatuh dari tempat tidur februari r. Inap (P.4) KTD kuning
2 jatuh di kamar mandi maret r. Inap (P.3) KTD Hijau
3 salah ambil sampling darah maret r. Inap(P3)/lab KTD Hijau
4 kelebihan dosis obat maret r. Inap (P.1) KTD Hijau
5 Pasien positif Antigen sarscov april r. Inap (P.2) KTD biru
masuk ke ruang ranap non iso
6 salah jenis pemeriksaan rontgen mei radiologi KTD biru
3
3. Pengelolaan Resiko
Belum dilakukan FMEA
3. TUJUAN
3.1. Tujuan Umum
1) Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien RSU
Pakuwon secara paripurna dan berkesinambungan
2) Memberikan acuan terhadap pelaksanaan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien di RS dari tingkat unit kerja
sampai tingkat manajemen.
3) Meningkatkan Koordinasi Komite PMKP dengan
Panitia/Tim/Komite/Unit kerja lainnya
4) Meningkatkan peran manajemen dan seluruh Staf Rumah Sakit
dalam mendukung upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di RS
4
5) Memilih dan menetapkan proses resiko tinggi dan melakukan
FMEA
6) Bersama dengan sub bag diklat RS menyelenggarakan pelatihan
mengenai PMKP dan manajemen resiko.
4.2. Biaya
Seluruh Biaya yang diperlukan pada program Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien RSU Pakuwon dalam satu tahun
dibebankan kepada anggaran Rumah Sakit.
(1) Plan
Mengambil Menentukan
Action tindakan tepat Tujuan dan
rencana tindak (2)
sasaran
lanjut Menetapkan
(6)
Evaluasi Metode untuk
Mencapai tujuan
(3)
(5) Menyelenggarakan
Memeriksa Pendidikan dan
Study akibat latihan
pelaksanaan
(4) Melaksanakan
pekerjaan Do
Kegiatan Pokok :
5.1. Pemantauan Indikator Mutu RS
a Pengukuran seluruh indikator Mutu yang telah ditetapkan
PLAN 1) Terlaksananya pencatatan dan pelaporan seluruh Indikator mutu ,
meliputi :
Indikator Prioritas RS
Indikator Sasaran Keselamatan pasien RS
Indikator mutu unit kerja
DO 1) Pertemuan dengan Ka. Ins/Ka. unit /PIC untuk mengkoordinasikan:
indikator yang belum dilakukan pengumpulan data
Indikator Nasional Mutu RS
6
indikator yang belum mencapai standar.
2) Pertemuan dengan PIC untuk
review SOP pengumpulan dan pelaporan data mutu,
review profil indikator mutu khususnya indikator mutu yang belum
dilakukan pengumpulan data termasuk INM
3) memantau pelaksanakan pengumpulan data oleh PIC data
STUDY Pertemuan dengan PIC untuk evaluasi hasil pengumpulan dan pelaporan
indikator mutu yang baru di lakukan pencatatannya serta kendala yang
didapatkan selama proses pengumpulan data
ACTION 1) Melakukan koordinasi mengenai kendala yang timbul dengan
unit/bagian terkait serta menyusun tindak lanjut
2) Menyusun laporan kepada Direktur RS setiap 3 bulan
7
c Melaksanakan validasi data
8
5.3. Standarisasi asuhan klinis
a Penetapan PPK/Algoritme/Protokol/Clinical Pathway
PLAN Tersusunnya PPK/Algoritme/Protokol/Clinical Pathway yang ditetapkan
Direktur RS
DO 1) Pertemuan dengan Komite medis/KSM/Bid. Yanmed/tim Clinical
Pathway untuk :
Penyusunan PPK/algoritme/Protokol/Clinical pathway yang belum
ada
Review PPK/algoritme/Protokol/Clinical pathway yang sudah ada
9
lanjut diantaranya :
Pemantauan dilanjutkan , hasil dipertahankan, atau
Revisi SPO , parameter penilaian, rekam medis yang disurvey , dls
Revisi Clinical Pathway bila diperlukan
2) Pertemuan dengan Komite medis/KSM/Bid. yanmed untuk koordinasi
dan sosialisasi mengenai tindaklanjut yang ditetapkan Direktur.
10
ACTION 1) Memantau pelaksanaan tindak lanjut di unit kerja
2) Menyusun laporan insiden kepada Direktur setiap 6 bulan sekali
3) Membuat laporan KTD kepada KNKPRS satu kali dalam setahun
b Melakukan FMEA
PLAN Terlaksananya FMEA sesuai ketentuan
DO 1) Pertemuan dengan Ka unit/Manajer/Tim PPI/Tim K3RS/tim terkait
lain/Direktur unutk :
memilih dan menetapkan Area resiko prioritas yang akan dilakukan
FMEA
membentuk Tim FMEA
2) Melakukan FMEA sesuai ketentuan
STUDY Pertemuan dengan Ka unit/Manajer/Tim PPI/Tim K3RS/tim terkait lain
untuk evaluasi hasil FMEA dan menentukan tindak lanjut.
ACTION 1) Menyusun laporan kepada Direktur disertai rekomendasi pilihan
tindak lanjut diantaranya :
Penyediaan sumber daya yang diperlukan untuk mengurangi atau
menghilangkan potensial penyebab modus kegagalan
Revisi kebijakan, SPO terkait pengelolaan potensial penyebab
modus kegagalan.
2) Pertemuan dengan Ka unit/manajer untuk koordinasi dan
sosialisasi mengenai tindaklanjut yang ditetapkan Direktur.
12
DO Setiap 3 bulan diberikan Kuesioner kepada staff di unit kerja
STUDY Rekapitulasi kuesioner dan Evaluasi hasil
ACTION Memberikan laporan dan rekomendasi tindak lanjut kepada Direktur setiap
6 bulan
13
2) Menyusun kerangka acuan kegiatan
3) Membuat pengajuan Diklat internal
4) Melaksanakan kegiatan pelatihan
STUDY Evaluasi hasil dan kendala yang timbul pada pelaksanaan kegiatan
ACTION Memberikan laporan dan rekomendasi tindak lanjut kepada Direktur setiap
6 bulan
6. SASARAN KEGIATAN
NO INDIKATOR STANDAR TARGET 2021
1 Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway Dilakukan
80% monitoring 1x dlm
1thn
14
13 Pelaksanaan validasi data Data IAK Setiap 3 bulan
Untuk
1x
publikasi
14 Monitoring Kinerja Istaf assessment
terlaksana 100%
100 %
15 Audit medik/Audit Klinik Setiap 4
3x dlm 1 thn
bln
16 Pemantauan Insiden Keselamatan pasien
RS
Pelaporan dan analisis KNC 100% :
Pelaporan dan analisis KTC dibuat Laporan
Pelaporan dan analisis KPC dibuat grading sd
Terlaksana
Pelaporan dan analisis KTD analisis (investigasi
100%
Pelaporan dan analisis KS sederhana atau
sesuai
Pelaksanaan RCA RCA)
ketentuan
Pelaporan Insiden Ke Komite Nasional dibuat tindak lanjut
KPRS Laporan ke KKNKP
1x dalam 1 thn
17 Tersusun Risk Register 1x setiap
1x setiap tahun
tahun
18 Terlaksana FMEA 1x setiap
1x setiap tahun
tahun
19 Ronde Keselamatan Pasien sesuai jadwal 100% 100%
20 Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Setiap 6 Laporan hasil setiap 6
bln bln
21 Terlaksananya budaya pelaporan insiden
100% 100%
untuk semua insiden
22 Diklat eksternal 2x 2x
23 Diklat Internal 2x 2x
15
9. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI HASIL KEGIATAN
9.1. Pemantauan indikator mutu (prioritas, unit kerja dan sasaran
keselamatan pasien)
Pencatatan dan pelaporan indikator mutu dilakukan oleh
PIC unit kerja terkait
Laporan analisis, evaluasi dan rencana tindak lanjut hasil
pencapaian indikator mutu dilakukan oleh PIC berkoordinasi
dengan Ka. Inst
Laporan dikumpulkan kepada Panitia PMKP untuk kemudian
dianalisa lebih lanjut
Laporan pencapaian indikator mutu diserahkan kepada
direktur rumah sakit setiap 3 bulan
Direktur rumah sakit memimpin rapat mutu setiap 3
bulan bersama panitia PMKP dan jajaran manajerial
membahas hasil evaluasi indikator mutu serta menentukan
prioritas indikator mutu yang akan diperbaiki
Hasil tersebut akan disampaikan kembali kepada unit kerja untuk
ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan
16
Pelaporan hasil audit dibuat setiap selesai pelaksanaan audit
disertai dengan rekomendasi tindak lanjut dibuat oleh Komite
medik.
Setiap 1 tahun sekali PPMKP menyusun laporan pelaksanaan dan
tindak lanjut dari audit medik/klinik dapat berupa
penyesuaian/revisi CP, PPK, atau SOP
17
9.7. Diklat mutu dan Keselamatan Pasien RS
• pelaporan pelaksanaan Diklat dibuat oleh bagian Diklat PPMKP
berkoordinasi dengan bagian Diklat Rumah Sakit setiap selesai
pelaksanaan Diklat.
• Laporan evaluasi Diklat dibuat oleh Panitia PMKP setiap 3 bulan
sekali, dan disampaikan kepada Direktur RS, meliputi :
a. daftar kegiatan yang sudah/belum terlaksana
b. ketercapaian sasaran,
c. kendala dan upaya yang telah dilakukan dilakukan
d. rekomendasi tindak lanjut
18
LAMPIRAN
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2022
19
lanjut
20
6 Melaksanakan Audit klinik setiap 4 bln Komite Medis
KSM
Pertemuan dengan Komite medis/KSM/Bid. √
yanmed untuk Memilih 5 PPK prioritas yang akan
dilakukan audit dan menyusul jadwal
pelaksanaan audit medic/klinik oleh Komite medis √ √
dan KSM terkait
Pertemuan dengan Komite medis/KSM/Bid. √ √
yanmed untuk evaluasi hasil dan menentukan
langkah perbaikan
Menyusun laporan kepada Direktur disertai √
rekomendasi pilihan tindak lanjut diantaranya
21
Memantau pelaksanaan tindak lanjut di unit kerja √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Menyusun laporan insiden kepada Direktur setiap 6 √
bulan sekali
Membuat laporan KTD kepada KNKPRS satu kali √
dalam setahun
22
K3RS/tim terkait lain/Direktur untuk :
Evaluasi risk register
memilih dan menetapkan Area resiko
prioritas.
Menentukan rencana pengelolaan resiko
Memantau pelaksanaan langkah-langkah kelola √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
resiko oleh unit kerja
Pertemuan dengan Ka unit/Manajer/Tim PPI/Tim √ √ √ √
K3RS/tim terkait lain (rapat triwulan) untuk :
evaluasi pelaksanaan kelola resiko
kendala yang didapatkan
menentukan rencana tindak lanjut
Memberikan laporan kepada Direktur setiap 6 √
bulan
23
K3RS/tim terkait lain untuk evaluasi hasil FMEA
dan menentukan tindak lanjut.
Menyusun laporan kepada Direktur disertai √
rekomendasi pilihan tindak lanjut
Pertemuan dengan Ka unit/manajer untuk √
koordinasi dan sosialisasi mengenai tindaklanjut
yang ditetapkan Direktur
24
13 Monitoring budaya Pencatatan dan pelaporan Komite PMKP
insiden keselamatan pasien di unit kerja (bid.Keselamatan pasien)
Pertemuan dengan Ka unit untuk Koordinasi da √
sosialisasi
pelaksanaan pencatatan dan pelaporan setiap √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
terjadi insiden
Memberikan feedback kepada unit kerja setiap ada √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
laporan insiden
Memberikan laporan dan rekomendasi tindak lanjut √
kepada Direktur setiap 6 bulan
25
Sub Bag Kepegawaian
Menyusun jadwal Diklat internal 1-2 x dalam 1 thn √
Dan Menyusun kerangka acuan kegiatan
Membuat pengajuan Diklat internal √ √
Melaksanakan Diklat √ √
Evaluasi hasil dan kendala yang timbul pada √ √
pelaksanaan kegiatan
Memberikan laporan dan rekomendasi tindak lanjut √
kepada Direktur setiap 6 bulan
26
27