Indikator mutu spm belum mencapai standar 100%, indikator yang belum
mencapai target adalah angka kematian pasien ≤ 24 jam di gawat darurat.
Standar kematian di IGD adalah 2 / 1000 pasien, capaian tahun 2021 adalah
5/1000 pasien.
46
Data angka kematian IGD
Tahun 2019 = 0,001
Tahun 2020 = 0,005
Tahun 2021 = 0,005
Sarana SDM
ketersediaan alat medis SDM yang terlatih sudah 100%,
kegawat daruratan masih diklat belum terupdate
kurang (syring pump, infus Jumlah SDM belum sesuai dengan
pump, ekg, monitor, nebulizeer, kebutuhan pelayanan pasien WL
glukometer, stetoskop, )
Meningkatnya
angka
kematian
pasien IGD
Prosedur/Kebijakan: Lingkungan :
SPO tatalaksana kedaruratan Belum tersedia ruang transit
ada, belum review Penumpukan pasien di IGD
SPO hand over pasien dengan (waiting list, observasi, pandemi
EWS orange dan merah belum covid).
ada Time motion pasien IGD
Hand over dokter/perawat memanjang (lbh dr 6 jam.)
tidak lengkap
Rencana perbaikan :
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan Pengajuan alat Sosialisasi SPO Identifikasi :
Angka kematian kedaruratan medis. 1. Hasil capaian
IGD < 2/1000 Perencanaan ruang Evaluasi langkah target
pasien transit rawat inap yang terealisasi 2.faktor lain yang
Perencanaan menyebabkan
optimalisasi jumlah Mengukur belum tercapainya
perawat disesuaikan capaian yang terget
dengan jumlah pasien didapat pada T1- 3.Bila target
dan jumlah waiting list T2 2022 tercapai lakukan
(rotasi atau rekruitmen) Validasi dan
Review dan penyusunan Publikasi
SPO
47
2. Ins. Rawat Jalan
pencapaian SPM
Indikator mutu spm belum mencapai standar 100%, indikator yang belum
mencapai target adalah :
Ketersediaan pelayanan spesialis minimal 4 besar hanya terpenuhi 3. (tidak
tersedia pelayanan Rawat Jalan Obgyn)
Rencana perbaikan :
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan Pengajuan Evaluasi langkah Identifikasi :
Tersedianya Rekruitmen dokter yang terealisasi 1. Hasil capaian
pelayanan klinik spesialis Obgyn target
OBGYN Mengukur 2.faktor lain yang
Perencanaan
capaian yang menyebabkan
pendidikan kebidanan didapat pada T1- belum tercapainya
untuk tenaga dokter T2 2022 terget
umum.
48
Belum terlaksananya pelayanan TB sesuai strategi DOTS
Sarana SDM
Belum tersedia ruangan untuk SDM belum terlatih
Klinik DOTS
Belum tersedia obat TB sesuai
standar DOTS
Belum
terlaksananya
pelayanan TB
sesuai strategi
DOTS
Prosedur/Kebijakan: Lingkungan
SPO belum ada Pandemi covid, ruang yg
SPO pelaporan ada, pelaporan direncanakan untuk klinik DOTS
dilaksanakan manual difungsikan sebagai klinik
ISPA/screening Covid
Rencana perbaikan :
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan Perencanaan Evaluasi langkah Identifikasi :
Tersedianya Pelayanan Klinik TB yang terealisasi 1. Hasil capaian
pelayanan klinik DOT target
DOTS Mengukur 2.faktor lain yang
Pelatihan SDM untuk
capaian yang menyebabkan
klinik DOTS didapat pada T1- belum tercapainya
T2 2022 terget
49
Jam buka layanan 3 % tidak sesuai jadwal
Sarana SDM
Tdk ada Jumlah DPJP sebagian besar
hanya 1-2 setiap SMF
Jam buka
layanan tidak
sesuai jadwal
Prosedur/Kebijakan: Lingkungan
Sebagian besar DPJP bekerja Tidak ada
paruh waktu
Rencana perbaikan :
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan Rekruitmen dokter Evaluasi langkah Identifikasi :
Jam buka layanan spesialis purna waktu yang terealisasi 1. Hasil capaian
sesuai jadwal Pendidikan spesialisasi target
untuk dokter umum Mengukur 2.faktor lain yang
capaian yang menyebabkan
didapat pada T1- belum tercapainya
T2 2022 terget
20
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
50
Sarana SDM
Rekam medis pasien di klinik DPJP melakukan visite rawat
belum tersedia saat dokter akan inap sebelum melayani di klinik
melakukan pemeriksaan. Jmlh SDM bag filing masih kurang
Penyimpanan berkas rekam
medis belum efisien, pencarian
berkas lama
Waktu tunggu
rawat jalan lebih
dari 1 jam
Prosedur/Kebijakan: Lingkungan
Pendaftaran online sudah Penambahan jumlah klinik
berjalan
Pendaftaran dengan APM sudah
berjalan
Klinik buka siang hari,
pendaftaran telah dibuka 3 jam
sebelumnya
51
Rencana perbaikan :
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan Rekruitmen SDM rekam medis Evaluasi langkah Identifikasi :
Waktu tunggu (bag filing) yang terealisasi 1. Hasil capaian
rawat jalan < Perencanaan pengembangan target
1jam Mengukur 2.faktor lain yang
sistem penyimpanan rekam
capaian yang menyebabkan
medis didapat pada T1- belum tercapainya
Perencanaan pengembangan T2 2022 terget
rekam medis elektronik di 3.Bila target
rawat jalan. tercapai lakukan
Rekruitmen dr spesialis purna Validasi dan
Publikasi
waktu
Rekruitmen dokter spesialis
purna waktu
Pendidikan spesialisasi untuk
dokter umum
Pencapaian SPM RI
52
Penegakkan dan penanganan Pasien rawat Inap tuberkulosis belum
sesuai dengan strategi DOTS, dimana RS belum menyediakan
pelayanan DOTS baik rawat jalan maupun rawat inap.
Sarana SDM
Belum tersedia obat TB sesuai SDM belum terlatih
standar DOTS
Ruang ranap isolasi khusus TB
tersedia, belum sesuai standar
Belum
terlaksananya
pelayanan TB
sesuai strategi
DOTS
Prosedur/Kebijakan: Lingkungan
SPO ada, belum review Pandemi covid, ruang isolasi
SPO pelaporan ada, pelaporan dialihkan menjadi ruang iso covid
dilaksanakan manual
Rencana perbaikan :
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan Pengembangan Evaluasi langkah Identifikasi :
Terlaksananya pelayanan ranap untuk yang terealisasi 1. Hasil capaian
pelayanan TB kasus TB sesuai strategi target
sesuai strategi DOTS Mengukur 2.faktor lain yang
DOTS Pelatihan SDM untuk capaian yang menyebabkan
pelaksanaan pelayanan didapat pada T1- belum tercapainya
sesuai strategi DOTS T2 2022 terget
53
pendidikan kebidanan didapat pada T1- belum tercapainya
untuk tenaga dokter T2 2022 terget
umum.
Sarana SDM
Tdk ada DPJP melakukan visite rawat
inap setelah melakukan
pelayanan di rawat jalan
Prosedur/Kebijakan: Lingkungan
Sebagian besar DPJP bekerja Tidak ada
paruh waktu
Rencana perbaikan :
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan Rekruitmen dokter Evaluasi langkah Identifikasi :
Jam visite DPJP spesialis purna waktu yang terealisasi 1. Hasil capaian
sesuai jadwal Pendidikan spesialisasi target
untuk dokter umum Mengukur 2.faktor lain yang
capaian yang menyebabkan
didapat pada T1- belum tercapainya
T2 2022 terget
54
3.Bila target
tercapai lakukan
Validasi dan
Publikasi
88.0%
86.0%
84.0%
82.0%
80.0%
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
Sarana SDM
Fasilitas ruangan kurang Visite dokter tidak jelas
lengkap waktunya
Ada alat yang tidak berfungsi
Ruangan gelap, panas
AC tidak berfungsi baik
Menurunnya
kepuasan
pelanggan
Prosedur/Kebijakan: Lingkungan
Alur semua pasien rawat inap Menunggu lama di IGD
melalui IGD. Ruang rawat inap penuh
Belum tersedia ruang transit.
Rencana perbaikan :
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan Koordinasi Ka inst dg Evaluasi langkah Identifikasi :
Kepuasan IPSRS yang terealisasi 1. Hasil capaian
pelanggan >90% Review SPO alur pasien target
rawat inap Sosialisasi SPO 2.faktor lain yang
55
Pengembangan ruangan menyebabkan
transit Mengukur belum tercapainya
capaian yang terget
didapat pada T1- 3.Bila target
T2 2022 tercapai lakukan
Validasi dan
Publikasi
100%
80%
60%
40%
20%
0%
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
56
Indikator Mutu pelayanan Intensif
Jan - Desember 20201
60.0%
50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
pencapaian SPM
57
Indikator Mutu Pelayanan Transfusi Darah
Jan - Desember 2021
120.0%
100.0%
80.0%
60.0%
40.0%
20.0%
0.0%
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
pencapaian SPM
40.0%
20.0%
0.0%
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
58
Pelayanan Minimal didapatlan 6 indikator sudah memenuhi standar, 1
indikator belum memenuhi standar, yaitu waktu tunggu operasi elektif.
Waktu tunggu operasi elektif dari bulan Januari – Desember 2021 adalah
rerata 13 hr
Sarana : SDM:
Terbatasnya ketersediaan kelas Jumlah SDM perawat
ruang perawatan bedah dan anestesi
masih kurang untuk
Kamar bedah hanya tersedia 2 pelayanan 24 jam
ruangan (R. Operasi Bedah Umum
dan R. Operasi mata)
Memanjangnya
Waktu tunggu
operasi elektif
Prosedur/Kebijakan: Lingkungan :
SDM perawat bedah dan anestesi Jumlah kasus operatif bertambah
bukan SDM purna waktu Pasien dan atau keluarga pengguna
KIS tidak mau naik kelas perawatan
Operasional Kamar bedah efektif Pasien dengan hasil tes sarcov
hanya 2 hari dalam 1 minggu 59 positif
antigen
Review SPO
5. Ins. Hemodialisa
Selama periode Jan-Des 2021 dilakukan monitoring terhadap semua pasien
Hemodilaisa hasil pemantauan didapatkan bahwa :
Tidak ada kejadian terlepasnya jarum vena fistula
60
Pada survey kepuasan pelanggan terhadap pasien HD sebanyak 81 pasien
dengan hasil didapatkan bahwa100% pasien HD merasa puas.
survey terhadap 626 tindakan didapatkan bahwa 100% petugas
melakukan identifikasi dializer sebelum memberikan tindakan sesuai SPO
61