PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi
indikator mutu RS diperlukan suatu perangkat pencatatan dan
pelaporan yang baik dan akurat, sehingga informasi yang ada
benar-benar dapat menggambarkan kualitas dari mutu pelayanan
RS. Data tersebut nantinya dapat digunakan sebagai bahan
perencanaan dan pengambilan keputusan dalam menentukan
kebijakan program mutu di masa yang akan datang.
C. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004, tentang Praktik
kedokteran
2. Undang Undang nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan,
3. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129
tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80
Tahun 2020 Tentang Komite Mutu Rumah Sakit
7. Keputusan Direktur RSU Pakuwon Nomor : 379/SK/A/XI/2018
tentang pedoman peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien RS.