Anda di halaman 1dari 16

KEPUTUSAN

KEPALA PUSKESMAS PANGALENGAN DTP


NOMOR : 440/025/PGL/II/2022

TENTANG
INDIKATOR-INDIKATOR MUTU DAN PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS PANGALENGAN DTP

KEPALA PUSKESMAS PANGALENGAN DTP

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas sesuai dengan


standar pelayanan dan kebutuhan masyarakat serta dalam rangka
peningkatan mutu dan kinerja Puskesamas, maka perlu disusun
kebijakan indikator-indikator dan penilaian kinerja puskesmas;
b. bahwa berdasarkan perbaikan atas Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Bandung Nomor 440/2470/Dinkes tahun 2020
Tentang Penetapan Indikator Mutu dan Penilaian Kinerja Puskesmas di
Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung tahun 2020, maka
perlu dilakukan perbaikan atas Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Pangalengan DTP Tentang Indikator-Indikator Mutu dan Target
Kinerja Puskesmas Pangalengan DTP;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a dan huruf b, perlu dibuat Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang
Indikator-indikator Mutu Dan Penilaian Kinerja di Puskesmas
Pangalengan DTP;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun
2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
2016, Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 tahun
2016, tentang Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2019, Tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 3 Tahun 2016
Tentang Sistem Kesehatan Daerah Kabupaten Bandung
10. Peraturan Bupati Bandung Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Tim
Penerapan Standar Pelayanan Minimal Daerah;
11. Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
440/24704/Dinkes tentang Penetapan Indikator Mutu dan
Penilaian Kinerja Puskesmas Di Lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Bandung Tahun 2020.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG INDIKATOR-


INDIKATOR MUTU DAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
PANGALENGAN DTP.
KESATU : Indikator Dan Target Kinerja Puskesmas Pangalengan DTP sebagaimana
tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini;
KEDUA : Dengan berlakunya Surat Keputusan ini maka Surat Keputusan Kepala
Puskesmas Nomor 440/025/PGL/II/2022 Tentang Indikator-Indikator Mutu
dan Target Kinerja Puskesmas Pangalengan DTP dinyatakan tidak berlaku;
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
akan diadakan perubahan dan perbaikan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan, tidak sesuai dengan pertauran perundang undangan dan atau
tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dan tuntutan kebutuhan
organisasi;
Ditetapkan di Pangalengan
pada tanggal : 05 Februari 2022
KEPALA PUSKESMAS PANGALENGAN DTP,

ASEP PURNAMA
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
PANGALENGAN DTP

NOMOR : 440/025/PGL/II/2022

TANGGAL : 05 FEBRUARI 2022

TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN


PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DI
LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BANDUNG

I. INDIKATOR MUTU LAYANAN


Indikator mutu layanan digunakan sebagai tolak ukur untuk mengukur kinerja
dan mengetahui adanya perubahan atau penyimpanan yang dikaitkan dengan target
yang telah ditetapkan puskesmas
A. Indikator pelayanan gawat darurat
a. Kemampuan menangani Life Saving.
b. Pemberi pelayanan kegawat-darurat bersertifikat (ATLS/BTLS/ACLS/
PPGD/ GELS).
c. Jam buka pelayanan gawat darurat.
d. Waktu tanggap pelayanan dokter gawat darurat.
e. Kepuasan pelanggan pada unit gawat darurat.

B. Indikator pelayan rawat jalan


a. Pemberi pelayanan di poli umum
b. Pemberi pelayan di poli gigi
c. Pemberi pelayan di KIA
d. Jam buka pelayan
e. Kepatuhan hand hygiene
f. Waktu tanggap rawat jalan
g. Peresepan obat sesuai formularium nasional.
h. Kepuasan pelanggan pada rawat jalan.
C. Indikator pelayanan Rawat Inap untuk Puskesmas Rawat Inap
a. Pemberian pelayanan di rawat inap
b. Tempat tidur dengan pengaman
c. Kamar mandi dengan pengaman
d. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
e. Jam visite dokter
f. Kepatuhan hand hygiene
g. Tidak ada kejaidan pasien jatuh
h. Kejadian pulang sebelum dinyatakan sembuh
i. Kematian pasien >/= 48 jam
j. Kepuasan pelanggan rawat inap
D. Indikator pelayanan persalinan dan Kegawatdaruratan kebidanan dan Bayi
Baru Lahir untuk puskesmas mampu PONED, puskemas degan tempat
persalinan dan bidan di desa
a. Adanya Tim PONED di puskesmas mampu PONEd
b. Kepatuhan Hand Hyginene
c. Kejadian kematian ibu karena persalinan
d. Kepuasan pelanggan

E. Indikator pelayanan laboratium sederhanan


a. Ketersediaan fasilitas dan peralatan laboratium sederhana
b. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
c. Tdak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
d. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
e. Kepuasan pelanggan

F. Indikator pelayanan obat


a. Pemberi pelayanan obat
b. Ketersediaan Fasilitas dan peralatan pelayanan obat
c. Ketersediaan formularium
d. Waktu tunggu pelayanan obat jadi
e. Waktu tunggu pelayanan obat racikan
f. Tidak adanyan kejadian kesalahan pemberian obat
g. Kepuasan pelanggan

G. Indikator Pelayanan Gizi pada puskesmas yang mempunyai Tenaga pelaksana


gizi
a. Pemberian pelayanan gizi
b. Ketersediaan fasilitas dan peralatan pelayan gizi
c. Kepuasan pelanggan

H. Indikator Pelayanan Rekam Medis


a. Pemberi pelayan rekam medis
b. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan
c. Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat inap
d. Kelengkapan pengisian rekam medik 24jam setelah selesai pelayanan
e. Kelengkapan informed consent setelah mendapatkan informs yang jelas.

I. Indikator adminitrasi manajemen


a. Kelengkapan pengisian jabatan
b. Peraturan karyawan puskesmas
c. Daftar urutan kepangkatan
d. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan
e. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat
f. Ketepan waktu pengurusan kenaikan gaji berkala
g. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
h. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap
i. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
j. Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun
J. Indikator pelayanan mobil puskesmas keliling sebagai Ambulance
a. Ketersediaan pelayanan ambulance
b. Penyedia pelayanan ambulance
c. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance
d. Tidak terjadinya kecelakaan ambulans
e. Kepuasan pelanggan
K. Indikator pelayanan laundry untuk puskesmas rawat inap dan mampu
PONED/persalinan
a. Ketersediaan pelayanan laundry
b. Adanya penanggung jawab pelayanan laundry
c. Ketepatan waktu penyediaan linen untun rawat inap dan ruang
pelayanan
d. Ketersediaan linen

L. Indikator pelayanan pemeliharaan sarana


a. Adanya penanggung jawab pemeliharaan sarana puskesmas
b. Ketepatan waktu kalibrasi alat
c. Alat ukur dan alat laboratorium yang di kalibrasi tepat waktu

II. INDIKATOR PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS

A. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS


a.1 Mempunyai rencana lima tahunan Punya
a.2 Ada RUK, disusun berdasarkan rencan lima tahunan, dan melalui analisa Ada
situasi dan perumusan masalah
a.3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap Ya
a.4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan 9-12
Kali/Tahun
a.5 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan 4
Kali/tahun
a.6 Membuat penilaian kinerja ditahun sebelumnya, mengirimkan kedinas Ada
kesehatan kab/kota

B. MANAJEMEN SUMBER DAYA


b.1 Membuat daftar/cetakan kepegawai seluruh petugas/daftar urutan Ada
kepangkatan (DUK)setiap kolam berisi: (dibuktikan dengan bukti fisik)
 Nomor, nama, dan nip
 Pangkat/golongan
 TMT pangkat/golongan
 Setatus kepegawaian (jabatan fungsional/jabatan pelaksana)
 Jenjang Jabatan
 Pendidikan terakhir
 Umur
 Status perkawinan

b.2 Puskemas mempunyai arsip kepegawaian seluruh petugas (semua item Ada
dibuktikan dengan arsip) FC SK calon pegawai negri sipil
 FC SK PNS/SK non PNS
 FC SK terakhir
 FC pendidikan ijasah terakhir
 FC SK penugasan/FC kontrak kerjanbagi non PNS
 FC SK pengangkatan pertama dalam jabatan fungsioal
 FC SK kenaikan jengjang jabatan
 SK penetapan angkat kredit (PAK)bagi tenaga fungsional
 FC DP3
 FC sertifikat pelatihan /seminar/workshop
 FC sertifikat penghargaan
 FC SK kenaikan gaji berkala
 Surat keterangan cuti
b.3 Puskesmas mempunyai struktur organisasi yang jelas dan lengkap ada
b.4 Puskesmas mempunyai uraian tugas dan tanggung jawab untuk seluruh
petugas;
 Adanya uraian tugas pokok sesuai tanggung jawab untuk seluruh
petugas; ada
 Adanya uraian tugas pokok sesuai kompetensi (sesuai dengan
jenjang jabatan pungsional) dan ditanda tangani oleh kepala
puskesmas;
 Adanya uraian tugas tambahan
b.5 Puskesmas membuat rencana kerja bulanan dantahunan bagi setiap ada
petugas sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
 Rencana kerja bulanan ada bagi seluruh tugas
 Rencana kerja tahunan bagi seluruh petugas
b.6 Puskesmas melakukan pembinaan kepada petugas dengan cara:
 Penilaian sasaran kinerja pegawai/skp
 Pemberian penghargaan, memenuhi
 Kesejahteraan petugas
 Pemberian sanksi
b.7 Puskesmas melakukan input data sistem informasi data SDM Kesehatan dilaksanakan
b.8 Puskesmas mempunyai data keadaan, kebutuhan Nakes/non Nakes, ada
PNS/non PNS, dan sesuai permenkes 33 tahun 2015
b.9 Puskesmas mempunyai visualisasi data SDM Kesehatan ada
- Data kepegawaian
- Data Status kepegawaian (PNS/ Non PNS, Jafung/ Pelaksana)
- Data Kenutuhan
- Data Exsisting
b.10 Puskesmas mempunyai rencana peningkatan kompetensi seluruh memenuhi
petugas
- Rencana tugas belajar/ ijin belajar 5 tahunan
- Rencana diklat 5 tahunan
b.11 Puskesmas mempunyai penataan dan pengelolaan jabatan fungsional memenuhi
untuk seluruh pejabat fungsional :
- Mempunyai peraturan yang mendasari pengelolaan angka kredit
seluruh pejabat fungsional (Permenpan/SKB/Permenkes)
- Mempunyai arsip surat pengajuan DUPAK kepada sekertariat
tim penilai
- Mempunyai arsip SK PAK dan DUPAK seluruh pejabat
fungsional
- Mempunyai mapping data kepangkatan dan jenjang jabatan bagi
seluruh pejabat fungsional
b.12 Puskesmas mempunyai data tenaga Kesehatan yang melakukan praktik ada
mandiri di wilayah kerja puskesmas
b.13 Puskesmas mempunyai daftar institusi Pendidikan Kesehatan yang ada ada
di wilayah kerjanya
b.14 Ada pembagian tugas dan tanggung jawab tenaga puskesmas ada
b.15 Dilakukan evaluasi kinerja tenaga Kesehatan dilaksanakan

C. MANAJEMEN KEUANGAN DAN BMN/BMD

c.1 Puskesmas mempunyai buku/ catatan administrasi keuangan terdiri dari Ada lengkap
buku kas umum, rincian belanja, register/lembaran penutupan kas
perbulan.

c.2 Berita acara pemeriksaan kas pertriwulan (Permendagri No 13 th 2006 lengkap


ttg pengelolaan keuangan daerah)

c.3 Kepala puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala melaksanakan

c.4 Laporan pertanggungjawaban keuangan pelayanan jaminan kesehatan, ada


meliputi (silpa dana kapitasi tahun lalu, luncuran dana kapitasi tiap
bulan, pemanfaatan dana kapitasi tiap bulan, laporan bulanan kedinas
kesehatan kab/kota)

c.5 Persentasi pembayaran kapitasi dari BPJS berbasis PKBK 85%-100%

C MANAJEMEN ASET BMN/BMD

c.6 Puskesmas mempunyai buku inventaris/ cattan aset ada

c.7 Puskesmas mempunyai KIB (kartu inventaris barang) ada

A. Bidang tanah

B. Bidang peralatan dan mesin

C. Bidang tanah dan bangunan

D. Jalan irigasi dan jaringan

E. Aset tetap lainnya

F. Konstruksi jalam pengerjaan

c.8 Puskesmas mempunyai kartu inventaris ruangan (KIR) ada

c.9 Laporan mutasi semster I, II dan tahunan Ada

D MANAJEMEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

d. 1 Melakuka survey PHBS rumah tangga ada

a. Data survey di rekap

b. Data survey dianalisis

c. Hasil analisa di buat mapping

d. Hasil analisa di buat rencana intervensi

e. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi

f. Ada mitra kerja yang terlibat dalam kegiatan intervensi

g. Ada inovasi dalam pelaksanaan kegiatan intevensi

d.2 Desa/ kelurahan siaga aktif ada

a. Ada data strata desa/kelurahan siaga atif

b. Ada SK petapan strata desa/ kelurahan siaga aktif oleh kepala desa/
lurah

c. ada rencana peningkatan strata desa/ kelurahan siaga aktif

d. Ada jadwal pembinaan

e. Ada dukungan anggaran dari puskesma/desa/kelurahan


d.3 Posyandu ada

a. Ada data strata posyandu

b. Ada data sasaran program

c. Ada SK penetapan strata posyandu

d. Ada jadwal pembinaan posyandu

d.4 UKBM lain (SBH, posbindu lansia, posbindu PTM, poskesdes dll) ada

a. Ada data UKBM lain yang dikembangan

b. Ada data sasaran

c. Ada jadwal pembinaan

d. Ada alokasi anggaran untuk kegiatan intervensi

E MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI

e.1 Susunanan data dan informasi ada

e.2 Dokumen perencanaan pengembangan sistem informasi Kesehatan ada

e.3 Adanya sistem informasi puskesmas yang meliputi ada

a. Pencatatan dan pelaporan kegiatan puskesmas dan jaringannya

b. Survei lapangan

c. Laporan lintas sektor terkait

d. Laporan jejaring pasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya

e.4 Kelengkapan dan ketepatan waktu dalam pelaporan puskesmas ada

e.5 Penyelenggaraan sistem infornasi puskesmas berbasis teknologi ada

e.6 Desimanasi data dan informasi puskesmas ada

e.7 Penyebarluasan data dan informasi puskesmas (sosial media) ada

e.8 Ditetapkan tim sistem informasi system ada

F MANAJEMEN PROGRAM (PEPROGRAM)

f.1 Perencanaan program disusun berdasarkan rencana limatahunan, ada


menentukan prioritas masalah, alternatif pemecahan masalah, RUK, RPK

f.2 Analisis data kunjungan semua program (UKM esensial, ada


laboratorium dan PIS PK) dalam bentuk tabel/grafik

f.3 Ketersediaan anggran ada

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

f.4 Cakupan kunjungn keluarga mendapat intervensi lanjut ada


f.5 Cakupan IKS ada

f.6 Cakupan indikator program indonesia sehat dengan pendekatan ada


keluarga (PIS-PK)

6.1. cakupan kb6.2. cakupan persalinan di fasilitas kesehatan

6.3. cakupan aksi eksklusif

6.4. cakukap imunisasi dasar lengkap

6.5. cakupan balita ditimbang dan di pantau tumbuh kembangnya

6.6. cakupan penderita TBC di obati sesuai setandar

6.7. cakupan penderita hipertensi berobat teratur

6.8. cakupan orang dengan gangguang jiwa diobati dan tidak


diterlantarkan

6.9. cakupan keluarga tidak meroko

6.10. cakupan keluarga mempunyai/akses jabtan

6.11. cakupan keluarga mempunyai/airbersih

6.12. cakupan keluarga mengikuti

f.5 Cakupan IKS ADA

G MANJEMEN MUTU

Penetapan indikator proses manajemen mutu

INDIKATOR INPUT

g.1 Adanya kebijakan mutu puskesmas ada

g.2 Adanya struktur organisai mutu ada

g.3 Adanya pedoman atau manual mutu ada

g.4 Adanya rencana/program kerja tahunan untuk perbaikan dan peningkatan ada

Mutu dipuskesmas

INDIKATOR PROSES

g.5 Dilaksanakannya audit internal ada

g.6 Dilaksanakannya rapat tinjauan manajemen ada

INDIKATOR OUTPUT

Capaian setiap indikator mutu/kinerja manajemen, UKP perbaikan dan


peningkatan mutu di puskesmas (dari masing-masing program)
g.7 Drop out pelayanan ANC (k1-k4) <10%

g.8 Persalianan oleh tenaga kesehatan, difaskes >80%

g.9 Error rate pemeriksaan BTA >5%

g.10 Kasus persentase hipertensi yang di tatalaksana sesuai standar

g.11 Cakupan layanan penyandang DM yang dilayani sesuai standar 80%-100%

g.12 Cakupan layanan penyandang hipertensi yang dilayani sesuai standar 80%-100%

g.13 Persentase kepuasan pasien >80%

g.14 Pelayanan laboratorium sesuai standar, bila terdapat:

1. Ada kebijakan
2. Ada prosedur spesifik untuk setiap jenis pemeriksaan laborato
rium Semua
3. Hasil pemeriksaan labolatorium selesai dan tersedia dalam waktu dikerjakan
sesuai ketentuan yang di tentukan dan
4. Program keselamatan(safety) direncanakan, dilaksanakan dan di dokumen
dokumentasikan lengkap
5. Laboratorium dikerjakan oleh analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman
6. Kalibrasi dan validasi alat labolatorium
7. Reagensia esensial selalu tersedia dan di valuasi untuk memastika
akurasi dan presisi hasil

Cakupan pemeriksaan mutu internal (PMI)

g.15 1. Tahap pra analitik

2. Memberi penjelasan kepada pasien

3. Ada dokumen penerima pasien; petugas menerima spesimen,


memeriksa kesesuaian antara spesimen yang diterima dengan
formulir permintaan pemeriksaan dan catatan kondisi fisik
spesimen tersebutvsaat diterima yaitu volume, kekeruhan, dab Semua
konsistensi. tahapan di
4. Ada dokumen penolakan penolakan bila spesimen tidak sesuai lakukan
(via pos, ekspedisi) dicatat dalam buku penerima spesimen dan
formulir hasil pemeriksaan.

5. Terdapat dokumen penangan spesimen

6. Terdapat dokumen pengiriman pasien (jika laboratorium


puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan dikirim ke
laboratorium lain dalam bentuk yang relatif stabil)

7. Ada dokumen penyimpanan specimen

g.16 Tahap analitik

1. Persiapan reagen (ada dokumen pencatatab reagen, masa kedaluarsa,


cara pelarutan atau pencampuran sudah bener dan cara pengenceran
reagen) Semua
tahapan di
2. Ada dokumen kalibrasi dan pemeliharaan alat (incubator, lemari es, lakukan
oven, autoclave, micropipet, pemanas air, sentrifus, fotometer, timbangan
analitik, timbangan elektrik, termometer)

3. Ada dokumen uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan


kntrol

4. Ada dokumen pemeriksaan spesimen menurut metode dan prosedur Semua


sesuai protap masing masing para meter tahapan
dilakukan
5. Ada dokumen penyimpanan spesimen

g.17 Tahap pasca analitik Semua


tahapan
1. Ada dokumen pencatatan hasil pemeriksaan yang
2. Ada dokumen validasi hasil dilakukan
dan
3. Ada dokumen pemberian interpretasi hasil sampai dengan pelaporan dokumen
lengkap
Cakupan keikutsertaan puskesmas dalam uji propesiensi (PME =
Penetapan Mutu External)

g.18 1. Kegiatan secra periodik oleh pihak lain Semua


tahapan
2. Pelaksanaan kegiatan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan dilakukan
tersebut dan
3. Ada dokumen (uji profesiensi) dokumen
lengkap

II. INDIKATOR PENILAYAN KINERJA PER UPAYA KESEHATAN

JENIS KEGIATAN TARGET SASARAN


NO
%

A UKM ESENSIAL

1 PELAYANAN KIA dan KB

a KESEHATAN IBU

1 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 100% 1109

2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 100% 1025

3 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 100% 222

4 Cakupan Pelayanan Nifas Lengkap 100% 1025

5 Cakupan Pertolongan Persalinan di Fasilitas Kesehatan 100% 1025

6 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 100% 911

7 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) 100% 911


8 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani 100% 137

b KESEHATAN ANAK

1 Cakupan Kunjungan Bayi 100% 911

2 Cakupan Pelayanan Anak Balita 100% 3674

c KELUARGA BERENCANA

1 Cakupan Peserta KB Aktif 81% 11978

2 PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

1 Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah 100% 1109


(TTD) minimal 90 tablet
2 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapatkan Inisiasi Menyusu 100% 1025
Dini (IMD)
3 Persentase Bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI Eksklusif 100% 911

4 Persentase Balita Ditimbang (D) 100% 4270

5 Persentase Balita Naik Timbangan (N) 100% 4270

6 Persentase Balita mempunyai KMS/ buku KIA 100% 4270

7 Persentase Balita 6-59 bulan mendapatkan Kapsul Vitamin 100% 3800


A Dosis Tinggi
Persentase Remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun
8 100% 3740
mendapatkan TTD

9 Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) 100% 93


mendapat Makanan Tambahan
10 Persentase Balita Kurus mendapat Makanan Tambahan 100% 172

3 PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN

1 Penyuluhan PHBS keluarga 100% 50

2 Penyuluhan PHBS di sekolah 100% 31

3 Penyuluhan PHBS Tempat-Tempat Umum 100% 20

4 Frekuensi penyuluhan di Fasilitas Kesehatan 100% 45

5 Frekuensi penyuluhan di Tatanan Kerja 100% 21

6 Komunikasi Interpersonal dan Konseling 100% 473

Penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di dalam


7 100% 80
gedung Puskesmas

Pembinaan PHBS di tatanan Institusi Kesehatan


(Puskesmas dan jaringanya : Puskesmas Pembantu, 100%
8 Polindes, Poskesdes. dll). 25

9 Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan 100% 34


rumah
10 Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga 100% 36
Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat dilihat
melalui presentase (%) Strata Desa/Kelurahan Siaga Aktif 100%
11 4

Cakupan Pembinaan UKBM dilihat melalui presentase (%)


Posyandu strata Purnama dan Mandiri (Prosentase
100%
12 Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Strata 85
Purnama dan Mandiri)

13 Advokasi Puskesmas kepada Kepala Desa/Kelurahan, 100% 15


Camat dan Lintas Sektor
14 Penggalangan Kemitraan 100% 17

15 Orientasi Promosi Kesehatan (Promkes) bagi Kader 100% 404

16 Penggunaan Media KIE menyebarluasan informasi) 100% 5

Pendampingan Pelaksanaan SMD dan MMD tentang


Kesehatan mendapat pendampingan kegiatan pemberdayaan 100%
17 masyarakat (SMD, MMD) 4

4 PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN

1 Prosentase Penduduk terhadap akses sanitasi yang layak 80 600


(jamban sehat)
2 Prosentase penduduk terhadap akses air minum yang 80 600
berkualitas (memenuhi syarat)
3 Jumlah desa yang melaksanakan STBM 100 4

Presentase Inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana


air bersih, pasar sehat , TFU dan
4 TPM 75 75

5 PELAYANAN PENCEGAHAN DAN


PENGENDALIAN PENYAKIT
a Penyakit Menular

TBC

1 Pelayanan kesehatan orang terduga TB 100 988

2 Cakupan Pengobatan semua kasus TB 90 264

3 Angka Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus 90 125

HIV

4 Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV 100 1350

ISPA

5 Persentase cakupan penemuan penderita pneumonia balita 100 52

DIARE

6 Persentase cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur 100 293

7 Cakupan Layanan Rehidrasi Oral Aktif (LROA) 100 384

HEPATITIS
8 Persentase cakupan deteksi dini Hepatitis B pada Ibu Hamil 100 1215

P2P SURVEILANS

9 Cakupan pemeriksaan kontak pada penderita kusta 100 100 (%)

10 Cakupan pemeriksaan fungsi syaraf (PFS) pada penderta 100 100 (%)
kusta
Pencegahan DBD dengan penghitungan Angka Bebas
Jentik (ABJ) Cakupan Angka Bebas Jentik
11 95 95 (%)

12 Cakupan tatalaksana kasus Filariasis 100 100 (%)

13 Cakupan Pemberian Obar Pencegahan Masal (POPM) 100 100 (%)


Cacingan
b Penyakit Tidak Menular

1 Cakupan Pelayanan Skrining Kesehatan Pada Usia 100 15591


Produktif ( > 15 tahun)
2 Cakupan Desa/Kelurahan yang melaksanakan Pos 100 4
Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM
3 Cakupan Pelayanan Hipertensi 100 7661

4 Cakupan Pelayanan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 100 88

5 Cakupan penderita pasung yang dibebaskan/ dan 0 0


mendapatkan pelayanan kesehatan
6 Cakupan pelayanan kesehatan bagi penderita diabetes 100 965
melitus
c Surveilans dan Imunisasi

1 Pelayanan Imunisasi Dasar

a Cakupan HB 0-7 Hari 100 1126

b Cakupan BCG 100 1082

c Cakupan DPT HB H1b1 100 1082

d Cakupan DPT-HB-Hib3 100 1082

e Cakupan Polio 4 100 1082

f Cakupan Campak -Rubella (MR) 100 1082

g Cakupan BIAS DT 100 945

h Cakupan BIAS Td 100 1964

i Cakupan BIAS MR 100 945

j Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT1 100 1236

k Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ 100 1236

l Cakupan Desa /Kelurahan Universal Child Immunization 100 4


(UCI)
m Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 100 1082

2 Pelayanan Surveilans
a Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) 100 52

b Cakupan surveilans terpadu penyakit 100 12

c Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) 100 100 (%)

B PELAYANAN UKM PENGEMBANGAN

1 PELAYANAN UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL

a Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional 100 100 (%)

a Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin 100 100 (%)

c Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan Keluarga 100 100 (%)
(TOGA)
d Cakupan Pelayanan Kesehatan Tradisional dalam Gedung 100 100 (%)

2 PELAYANAN UPAYA KESEHATAN OLAH RAGA

a Prosentase Pembinaan kelompok Olahraga 100 100 (%)

3 PELAYANAN UPAYA KESEHATAN KERJA

a Jumlah Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) yang terbentuk 100 1


di Wilayah Kerja Puskesmas
4 PELAYANAN UPAYA KESEHATAN LANSIA

a Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan 100 5944


sesuai standar
b Jumlah lansia umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat 100 30
pelayanan
c Jumlah lansia umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat 100 30
pelayanan
d Jumlah kelompok lansia /posyandu lansia yang aktif 100 11

5 PELAYANAN UPAYA KESEHATAN SEKOLAH

a Cakupan Sekolah (SD/MI/ sederajat) yang melaksanakan 100 968


penjaringan Kesehatan (kelas 1)
b Cakupan Sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang 100 589
melaksanakan penjaringan Kesehatan ( kelas 7)
6 PELAYANAN UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

a Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyaakat 100 62

b Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di 100 24


SD/ MI
c Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD 100 2968

d Cakupan Penanganan Siswa SD yang Membutuhkan 100 890


Perawatan Kesehatan Gigi
7 PELAYANAN KESEHATAN INDERA

a Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak 100 100 (%)
sekolah
b Cakupan Penanganan kasus kelainan refraksi 100 100 (%)

c Cakupan skrining katarak 100 100 (%)


d Cakupan Penanganan Penyakit Katarak 100 100 (%)

e Cakupan rujukan gangguan penglihatan pada kasus 100 100 (%)


Diabetes Militus ke RS
f Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan 100 100 (%)
Pendengaran di SD/MI
g Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang 100 100 (%)
ditangani
C PELAYANAN UKP

Kunjungan rawat jalan :

1 Cakupan rawat jalan peserta JKN 100 69441

2 Cakupan kelengkapan pengisian Rekam Medis pada pasien 100 11165


kunjungan rawat jalan di Puskesmas
3 Cakupan kunjungan rawat jalan gigi 100 5092

4 Cakupan kunjungan IGD 100 1237

D PELAYANAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

1 Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat Askep keluarga 100 13000

2 Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV pada semua kasus 100 593

Cakupan Keluarga dengan TBC yang mencapai


72
3 (KM III dan IV) setelah minimal 4 kali kunjungan rumah . 100
Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada
4 keluarga dengan Hipertensi yang mendapat askep keluarga 100 60
Cakupan Keluarga Mandiri (KM III dan IV) pada
5 keluarga dengan ODGJ yang mendapat askep keluarga . 100 30
6 Cakupan Kelompok Resiko tinggi mendapat Askep 100 26

7 Cakupan masyarakat/Desa mendapat Askep Komunitas 100 30

8 Persentase kunjungan pasien ke Sentra keperawatan aktif 100 100

Ditetapkan di Pangalengan
pada tanggal : 05 Februari 2022
KEPALA PUSKESMAS PANGALENGAN DTP,

ASEP PURNAMA

Anda mungkin juga menyukai