Anda di halaman 1dari 16

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KATINGAN

UPTD PUSKESMAS BAUN BANGO


Jalan MT. Manunggal No. 13 RT. I. RW. I. Desa Baun Bango
Kode Pos 74462

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BAUN BANGO


NOMOR : 440/070/UPTD PKM BB /AKR-U/KEP/I/2024

TENTANG

KEBIJAKAN MUTU DAN INDIKATOR MUTU UPTD PUSKESMAS BAUN BANGO

KEPALA UPTD PUSKESMAS BAUN BANGO,

Menimbang : a. bahwa untuk menjamin pemberian pelayanan yang memenuhi


standar mutu maka perlu disusun indikator mutu UPTD
Puskesmas Baun Bango;

b. bahwa karena adanya perubahan indikator mutu dan peraturan


terkait;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a dan b, maka perlu menetapkan keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Baun Bango tentang Penetapan indikator mutu.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran
2.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3.
Undang–undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
4. Publik

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46


Tahun 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
5. Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11


Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun


7. 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar
Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43


Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BAUN BANGO


TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTUUPTD PUSKESMAS
BAUN BANGO

KESATU : Penetapan indikator mutu UPTD Puskesmas Baun Bango


sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

KEDUA : Segala biaya yang diakibatkan dari kegiatan ini dibebankan ke


Anggaran UPTD Puskesmas Baun Bango.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan


diberlakukannya keputusan ini maka Keputusan UPTD
Puskesmas Baun Bango : 440/070/UPTD PKM BB /AKR-
U/KEP/I/2024
tidak berlaku lagi dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Baun Bango


Pada tanggal : 2024

Kepala UPTD Puskesmas Baun


Bango

dr. TRECHIA LESTARI


NIP. 19920131 201903 2 020
LAMPIRAN I :
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMASBAUN
BANGO, TENTANG PENETAPAN INDIKATOR
MUTU
NOMOR : 440/070/UPTD PKM BB /AKR-
U/KEP/I/2024
TANGGAL : 03 Januari 2024

KEBIJAKAN MUTU
UPTD PUSKESMAS BAUN BANGO

1. Kepala Puskesmas dan seluruh petugas wajib berpartisipasi dalam program


mutu/kinerja Puskesmas mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu yang
diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Tata nilai disepakati bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan
kepada masyarakat
4. Tata nilai tersebut adalah: “MANTAP”
a. Melayani dengan sepenuh hati
b. Amanah dalam menjalani setiap tindakan
c. Nyaman pasien itu prioritas utama
d. Aman pasien aman tenaga kesehatan
e. Prosedur yang dilakukan sesuai dengan standar
5. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun
secara bersama dan dituangkan dalam pedoman mutu dan kinerja
6. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan visi, misi, dan
tujuan Puskesmas
7. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran UPTD Puskesmas Baun Bango
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Penanggung jawab
Manajemen Mutu.
8. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu prioritas Puskesmas,
perencanaan mutu nasional, perencanaan mutu/kinerja manajemen, perencanaan
mutu/kinerja UKM, dan perencanaan mutu pelayanan klinis
9. Kepala Puskesmas wajib membentuk Tim audit internal
10.Audit internal dilakukan untuk memonitor kinerja pelayanan Puskesmas.
11.Tim audit internal wajib meyusun rencana audit tahunan, unit kerja yang di audit
secara periodik di lakukan audit ulang untuk memonitor tindak lanjut terhadap audit
sebelumnya.
12.Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan paling tidak dua kali dalam setahun,
yaitu pada bulan Juni dan bulan Desember.
13.Perencanaan mutu/kinerja UKM meliputi paling tidak:
a. Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya
14. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis berisi paling tidak:
a. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu yang terkoordinasi
dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
b. Pengukuran mutu dilakukan dengan pemilihan indikator, pengumpulan data,
untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan
mutu.
c. Upaya-upaya perbaikan mutu melalui standarisasi, perancangan sistem,
rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu.
d. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis,
termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program
peningkatan mutu pelayanan obat.
e. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu.
f. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
g. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu.
15. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas melibatkan/memberdayakan
lintas sektor, lintas program, dan masyarakat sebagai pengguna pelayanan untuk
berperan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak
lanjut program-program kegiatan mutu/kinerja puskesmas.
16. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:
a. Konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf,
c. Menggunakan pedoman penyelenggaraan UKM, pedoman praktik klinis,
standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari
profesi maupun panduan dari Kementerian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
17. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas harus didokumentasikan.
18. Hasil Peningkatan Mutu harus di sosialisasikan kepada pihak terkait yang
membutuhkan.
19. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan
mutu kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.

INDIKATOR NASIONAL MUTU

1. Kepatuhan Kebersihan Tangan (KKT)

N Parameter Keterangan
O
1 Judul Kepatuhan kebersihan tangan
2 Dasar Pemikiran Permenkes nomor 27 tahun 2017 tentang pedoman
pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan
3 Dimensi Mutu Efisien, aman
4 Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai
dasar untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan
agar dapat menjamin keselamatan pasien dengan cara
mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan
5 Definisi Operasional Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (five
moments) dan 6 langkah menurut WHO
6 Tipe Indikator Proses
7 Satuan Pengukuran Persentase
8 Numerator Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan dengan
benar

9 Denominator Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya


dilakukan dalam satu periode pengamatan/obervasi
10 Target Pencapaian ≥85%
11 Kriteria Inklusi : Seluruh petugas pelayanan kesehatan di
Puskesmas yang terindikasi untuk dilakukan kebersihan
tangan berdasarkan five moments
Eksklusi:Tidak ada
12 Formula Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan
dengan benar
___________________________________________x100
%
Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya
dilakukan dalam satu periode pengamatan/obervasi
13 DesainPengumpula CONCURRENT (survei harian)
n Data
14 Sumber Data Hasil observasi
15 BesarSampel Dengan menggunakan tabel Krejcie and Morgan dengan
populasi sampel(N) 50 dan didapatkan Sampel(n) 44
16 Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
17 Periode Pelaporan Semester
Data
18 Periode Analisa Semester
Data
19 Penyajian Data Histogram
20 Instrumen Formulir kepatuhan kebersihan tangan
Pengambilan Data
21 Penanggung Jawab PJ PPI

2. Kepatuhan petugas menggunakan APD

NO Parameter Keterangan

1 Judul Kepatuhan petugas menggunakan APD


2 DasarPemikiran Permenkes nomor 27 tahun 2017 tentang PPI
3 DimensiMutu Keamanan dan Keselamatan (safe)
4 Tujuan Mengetahui tingkat kepatuhan petugas dalam
penggunaan APD
5 DefinisiOperasional Penilaian tingkat kepatuhan petugas layanan dalam
menggunakan APD sesuai standard
6 TipeIndikator Proses
7 SatuanPengukuran Orang/petugas
8 Numerator Seluruh petugas yang menggunakan APD sesuai
dengan standard
9 Denominator Seluruh petugas layanan klinis
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi: seluruh petugas yang menggunakan APD
Eksklusi: tidak ada
12 Formula Seluruh petugas layanan pasien yang menggunakan
APD sesuaidengan standard
───────────────────────────── x 100%
Seluruh petugas di layanan klinis

13 DesainPengumpulan Concurrent (survey harian,observasi)


Data
14 Sumber Data Hasil observasi
15 BesarSampel ≥640(jumlah sampel perbulan)
320-639 (20% total populasi)
64-319 (jumlah sampel perbulan 64)
˂64 (jumlah sampel pebulan 100% populasi)
16 FrekuensiPengumpula Harian
n Data
17 PeriodePelaporan Data Bulanan
18 PeriodeAnalisa Data Triwulan
19 Penyajian Data Histogram
20 InstrumenPengambilan Formulir kepatuhan penggunaan APD
Data
21 PenanggungJawab PJ PPI

3. Kepatuhan Identifikasi Pasien

NO Parameter Keterangan

1 Judul Ketetapan identifikasi menjadi sangat penting menjamin


Keselematan Pengguna Layanan selama proses
pelayanan dan mencegah insiden keselamatan pasien
2 Dasar Pemikiran Pemenkes no 11 tahun 2017 tentang pasien
3 Dimensi Mutu Keselamatan pasien (s a f e)
4 Tujuan Proses mencocokan identifikasi pasien pada proses
pelayanan
5 DO Proses mencocokan identitas pengguna layanan dengan
menggunakan minimal dua, Misalnya nama, tanggal lahir,
nomor rekam medic, NIK sesuai dengan yang ditetapkan
di Puskesmas
6 Tipe Indikator Input
7 Satuan Pengukuran Jumlah petugas yang melakukan identifikasi
8 Numerator Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar
9 Denumerator Jumlah semua peluang identifikasi yang diobservasi
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi
12 Formula Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar x
100% jumlah peluang identifikasi yang diobservasi
13 Desain Harian
Pengumpulan Data
14 Sumber Data Data primer/observasi
15 Besar Sampel Table morgan (berdasarkan jumlah pasien dalam 1
tahun)
16 Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
17 Periode Pelaporan Bulanan
Data
18 Periode Analisa Tribulanan
Data
19 Penyajian Data Table/chart
20 Instrumen Formulir Observasi
Pengambilan Data
21 Penanggung Jawab PJ Keselamatan Pasien

4. Angka keberhasilan pengobatan TB semua kasus sensitive obat (SO)

NO Parameter Keterangan

1 Judul Angka keberhasilan pengobatan TB semua kasus


sensitive obat (SO)
2 DasarPemikiran Permenkes nomor 67 tahun 2016 tentang
penanggulangan tuberculosis
3 DimensiMutu Efisien, aman
4 Tujuan Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan
pasien TB semua kasus sensitive obat (SO) dan
mengurangi angka penularan penyakit TB
5 DO Jumlah keberhasilan pasien TB dengan BTA positif kasus
sensitive obat yangl diobati hingga sembuh.
6 Tipe Indikator Outcome
7 Satuan Pengukuran Persentase
8 Numerator Jumlah semua pasien TB sensitive obat( SO ) yang
sembuh dan pengobatan lengkap pada tahun berjalan di
wilayah kerja Puskesmas Baun Bango
9 Denumerator Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun
berjalan di wilayah kerja Puskesmas Baun Bango
10 Target Pencapaian 90%
11 Kriteria Inklusi :
Semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan
menjalani pengobatan secara lengkap di wilayah kerja
puskesmas pada tahun berjalan
Eksklusi:
1. Pasien TB pindahan yang tidak dilengkapi dengan
TB 09 dan hasil pengobatan pasien pindahan
dengan TB 10
2. Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5
atau bulan ke 6
3. Pasien meninggal sebelum berakhir masa
pengobatan
12 Formula Jumlah semua pasien TB BTA positif sensitive obat yang
sembuh dan pengobatan lengkap pada tahun berjalan di
wilayah kerja Puskesmas Baun Bango
________ _________________________________x
100%
Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun
berjalan di wilayah kerja Puskesmas Baun Bango
13 Desain Retrospektif
Pengumpulan Data
14 Sumber Data Formulir TB,Register Kunjungan Pasien TB,Rekam Medik

15 Besar Sampel Jumlah seluruh pasien TB paru dengan BTA positif


sensitive obat
16 Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
17 PeriodePelaporan Tahunan
Data
18 PeriodeAnalisa Data 1 tahun
19 Penyajian Data Diagram Garis
20 Instrumen SITB
Pengambilan Data
21 PenanggungJawab Pemegang program

5. Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai

NO Parameter Keterangan

1 Dasar Permenkes no 4 tahun 2019 tentang standar teknis


Pemikiran pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar
pelayanan minimal bidang kesehatan
2 Dimensi mutu Efisiensi,efektif
3 Tujuan Tergambarnya pelayanan ANC sesuai standar
4 Definisi operational Pemeriksaan ANC merupakan pemeriksaan
kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara
optimal, hingga mampu menghadapi masa
persalinan,nifas,menghadapi persiapan pemberian
asi secara eksklusif,serta kembalinya kesehatan
alat reproduksi dengan wajar.
5 Tipe Indikator Proses
6 Satuan Pengukuran Persen
7 Numerator Jumlah ibu hamil yang mendapatkan ANC standar
8 Denumerator Jumlah seluruh ibu hamil yang terdaftar di
puskesmas Baun Bango
9 Target Pencapaian 100%
10 Kriteria Inklusi
11 Formula Jumlah ibu hamil mendapat ANC standar
Jlh seluruh ibu hamil yang terdaftar di puskesmas
Baun Bango x 100%
12 Desain Pengumpulan Dokumen
Data
13 Sumber data Rekam medis dan buku KIA
14 Besar Sampel Seluruh ibu hamil
15 Frekuensi Perbulan
Pengumpulan Data
16 Periode pelaporan data Satu tahun
17 Periode Analisa Satu tahun
18 Penyajian Data Tabel/Chart
19 Instrumen Pengambilan Formulir KIA
data
20 Penanggung jawab Noor cahaya
21 Dasar Permenkes no 4 tahun 2019 tentang standar teknis
Pemikiran pemenuhan mutu pelayanan dasar pada standar
pelayanan minimal bidang kesehatan

6. Kepuasan Pasien

NO Parameter Keterangan

1 Judul Kepuasan Pasien

2 Dasar Pemikiran Permen PAN nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman


Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik
3 Dimensi Mutu Berorientasi pasien

4 Tujuan Mengukur kepuasan pasien terhadap jasa pelayanan


5 DO Hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap kinerja
pelayanan yang diberikan kepada aparatur
penyelenggara pelayanan publik dibandingkan dengan
harapan terhadap pelayanan
6 Tipe Indikator Outcome

7 Satuan Pengukuran Persentase

8 Numerator Jumlah penerima pelayanan yang mengisi kuisioner

9 Denumerator Jumlah semua sasaran penerima pelayanan


10 Target Pencapaian ≥76,61%

11 Kriteria Inklusi :
Semua penerima pelayanan puskesmas
Eksklusi:
Tidak ada
12 Formula Jumlah penerima pelayanan yang mengisi kuisioner
_________________________________________x
100%

Jumlah semua sasaran penerima pelayanan


13 Desain CONCURRENT (survei harian)
Pengumpulan Data
14 Sumber Data Kuisioner

15 Besar Sampel Dengan menggunakan tabel Krejcie and Morgan dengan


populasi sampel(N) 50 dan didapatkan Sampel(n) 44

16 Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
17 Periode Pelaporan Semester
Data
18 Periode Analisa Semester
Data
19 Penyajian Data Histogram

20 Instrumen Formulir Survei kepuasan Masyarakat


Pengambilan Data
21 Penanggung Jawab PJ Manajemen Survei

INDIKATOR MUTU PRIORITAS PUSKESMAS

Mini Lokakarya Bulanan Puskesmas

NO Parameter Keterangan

1 Judul Mini Lokakarya Bulanan Puskesmas


2 Dasar Pemikiran Permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
3 Dimensi Mutu Efektif dan tepat waktu
4 Tujuan Meningkatkan pelayanan kesehatan petugas kesehatan
yang berkualitas
5 Definisi Operasional Mini Lokakarya Bulanan Puskesmas adalah pertemuan
oleh seluruh petugas puskesmas yang dilaksanakan
setiap bulan dengan tujuan untuk menggali permasalahan
bidang kesehatan dan yang terkait di wilayah kerja
Puskesmas, mencari solusi dan juga mengkomunikasikan
program-program serta kegiatan yang telah dan akan
dilaksanakan oleh Puskesmas.
6 Tipe Indikator Output
7 Satuan Pengukuran Persentase
8 Numerator Jumlah kegiatan Mini Lokakarya Bulanan yang terlaksana
9 Denominator 6 bulan
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria Inklusi: Notulen mini lokakarya bulanan
Eksklusi: tidak ada
12 Formula Jumlah kegiatan mini lokakarya bulanan yang terlaksana
───────────────────────────── x 100%
6 bulan

13 Desain Retrospektif
Pengumpulan Data
14 Sumber Data Notulen mini lokakarya bulanan
15 Besar Sampel Seluruh mini lokakarya bulanan yang terlaksana pada
satu semester
16 Frekuensi Semester
Pengumpulan Data
17 Periode Pelaporan Semester
Data
18 Periode Analisa Semester
Data
19 Penyajian Data Tabel
20 Instrumen Formulir kelengkapan Mini Lokakarya bulanan
Pengambilan Data
21 PenanggungJawab Kepala UPTD Puskesmas Baun Bango

PENETAPAN INDIKATOR MUTU UPTD PUSKESMAS BAUN BANGO

1. Indikator Mutu Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)


A. Kepegawaian

NO
INDIKATOR DEFINISI TARGET
.
Seluruh petugas Seluruh petugas mengusulkan
1 100%
mempunyai SKP SKP setiap tahun
Petugas hadir sesuai jadwal
2 Tingkat kehadiran petugas 80%
yang telah ditentukan
Semua tenaga funsional
Kepemilikan Surat Tanda
3 tertentu memiliki Surat Tanda 100%
Registrasi (STR)
Registrasi (STR)

B. Surat Menyurat/Administrasi

NO
INDIKATOR DEFINISI TARGET
.
Ketepatan waktu sistem Laporan masuk ke Dinkes
1 100%
pelaporan puskesmas Kota tepat waktu
Ketepatan waktu dalam Surat masuk dan surat keluar
2 mengagendakan surat
diagendakan pada tanggal 100%
masuk dan surat keluar surat itu masuk dan keluar
Undangan dikirim minimal
Ketepatan waktu disposisi
3 satu hari sebelum kegiatan 100%
surat undangan
dilaksanakan
C. Keuangan

NO
INDIKATOR DEFINISI TARGET
.
Ketepatan waktu
Ketepatan waktu pengiriman
1 penyusunan laporan 100%
SPJ ke Dinas Kesehatan
keuangan dan aset
Kartu inventaris ruangan ada
2 Kartu inventaris ruangan di setiap ruangan dan dicek 100%
setiap 3 bulan sekali
Ketepatan Waktu
Tindak lanjut revisi laporan
3 Penyusunan revisi Laporan 100%
maksimal 7 hari
Keuangan

2. Indikator Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

NO
INDIKATOR DEFINISI TARGET
.
Setiap ibu hamil
Pelayanan kesehatan ibu
1 mendapatkan pelayanan 100%
hamil
antenatal sesuai standar
Setiap ibu bersalin
Pelayanan kesehatan ibu
2 mendapatkan pelayanan 100%
bersalin
persalinan sesuai standar
Setiap bayi baru lahir
Pelayanan kesehatan bayi mendapatkan pelayanan
3 100%
baru lahir kesehatan neonatal sesuai
standar

Setiap balita mendapatkan


4 Pelayanan kesehatan balita pelayanan kesehatan sesuai 100%
standar
Setiap anak pada usia
Pelayanan kesehatan anak pendidikan dasar
5 100%
usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap warga negara usia 15
Pelayanan kesehatan warga tahun sampai 59 tahun
6 100%
negara usia 15-59 tahun mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap warga negara usia 60
Pelayanan kesehatan usia tahun keatas mendapatkan
7 100%
lanjut pelayanan kesehatan usia
lanjut sesuai standar
Setiap penderita hipertensi
Pelayanan kesehatan
8 mendapatkan pelayanan 100%
penderita hipertensi
kesehatan sesuai standar
Pelayanan kesehatan Setiap penderita diabetes
9 100%
penderita diabetes mellitus melitus mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai
standar
Setiap orang dengan
Pelayanan kesehatan orang gangguan jiwa berat
10 100%
dengan gangguan jiwa berat mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap orang terduga
Pelayanan kesehatan orang tuberkulosis (TBC)
11 100%
terduga tuberculosis (TBC) mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
Setiap orang dengan risiko
Pelayanan kesehatan orang terinfeksi HIV mendapatkan
12 100%
dengan risiko terinfeksi HIV pelayanan kesehatan sesuai
standar

3. Indikator Mutu Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)

NO
INDIKATOR DEFINISI TARGET
.
PENDAFTARAN/REKAM MEDIS
Petugas menulis dengan
Identifikasi data pasien lengkap nama, alamat,
1 100%
dengan lengkap dan tepat tanggal lahir yang benar
pada status pasien.
Waktu petugas mendata
Waktu pelayanan pasien baru sampai status
2 pendaftaran pasien baru 10- pasien selesai (siap 100%
15 menit didistribusikan ke masing-
masing ruangan)
Waktu petugas mendata
Waktu pelayanan pasien lama sampai status
3 pendaftaran pasien lama 5- pasien selesai (siap 100%
10 menit didistribusikan ke masing-
masing ruangan)
UGD/TINDAKAN
Respon petugas (melakukan
pertolongan) saat pasien
Respon time petugas ruang
1 datang di ruang tindakan, 100%
tindakan ≤ 3 menit
waktu dicatat di status
pasien
Petugas menentukan pasien
mana yang bisa ditangani di
Ketepatan pelaksanaan puskesmas atau yang harus
2 100%
Triase di ruang tindakan dirujuk saat itu juga, dilihat
dari status pasien (ada
rujukan atau tidak)
Kelengkapan pengisian
Kelengkapan pengisian Informed consent dinilai dari
3 status pasien (ada tidaknya 100%
Informed consent
inform consent yang diisi
secara lengkap)
PELAYANAN UMUM

Waktu saat pemanggilan


pasien sampai dapat
Waktu pelayanan pasien
1 resep/rujukan,dapat dilihat 100%
lama < 5 menit
dari waktu yang tertera di
status pasien atau register

Waktu saat petugas


memanggil pasien sampai
Waktu pelayanan pasien mendapatkan resep/rujukan,
2 100%
baru 5-10 menit dapat dilihat dari waktu yang
tertera dari status pasien
atau register
Rujukan pasien sesuai
diagnose yang tidak bisa
Dapat dilihat dari laporan
3 ditangani di puskesmas (144 100%
pcare atau register rujukan
penyakit yang harus tuntas di
puskesmas)
PELAYANAN GIGI
Petugas memastikan form
Pelaksanaan informed sudah terisi lengkap sebelum
1 consent sebelum pencabutan pencabutan gigi sulung, 100%
gigi sulung dapat dilihat informed
consent yang disini.
Petugas memastikan lokasi
Tidak adanya kesalahan
gigi yang akan dicabut,
2 lokasi tindakan pencabutan 100%
dilihat dari catatan rekam
gigi
medis
Petugas memastikan sudah
Pencabutan gigi permanent tanda tangan di status
3 akar tunggal dilakukan oleh pasien terkait laporan 100%
dokter gigi tindakan pencabutan gigi
permanen akar tunggal
PELAYANAN KIA/KB
Petugas menuliskan jam
Waktu pelayanan ANC ≤ 15 saat pasien dilakukan ANC
1 100%
menit sampai selesainya di status
pasien
2 Waktu pelayanan ibu nifas ≤ Petugas menuliskan jam
10 menit saat dilakukan pemeriksaan
sampai selesai di status 100%
pasien

Petugas menuliskan jam


saat dilakukan tindakan
3 Waktu pelayanan KB suntik ≤ penyuntikan KB sampai
15 menit selesai di status pasien 100%
PELAYANAN LABORATORIUM
Waktu tunggu penyerahan Waktu sampel diterima
1 hasil pemeriksaan gula darah sampai penyerahan hasil 100%
POCT < 10 menit laboratorium, dilihat dari
waktu yang tertera di register
Waktu saat hasil
laboratorium keluar sampai
Waktu pelaporan hasil Lab. konfirmasi kepada doker
2 100%
kritis < 30 menit yang meminta, dilihat dari
waktu yang tertera di register
nilai kritis
Suhu penyimpanan reagen Dilihat dari temperatur yang
3 100%
sesuai standar tertera di checklist suhu
FARMASI
Seluruh pasien
Pemberian Informasi Obat ke mendapatkan informasi obat
1 100%
pasien yang dilihat dari form
pemberian informasi obat
Waktu tunggu dimulai sejak
Waktu tunggu sediaan pasien memberikan resep
2 sampai pasien dipanggil oleh 100%
racikan <15 menit
petugas farmasi untuk
mendapatkan informasi obat
Waktu tunggu dimulai sejak
Waktu tunggu sediaan jadi < pasien memberikan resep
3 sampai pasien dipanggil oleh 100%
10 menit
petugas farmasi untuk
mendapatkan informasi obat
PELAYANAN ISPA
Waktu pasien dipanggil di
ruang ISPA sampai
Waktu pelayanan ruang mendapatkan resep, dapat
1 100%
ISPA ≤ 15 menit dilihat dari waktu yang
tertera di status pasien

4. Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

NO. INDIKATOR DEFINISI TARGET


1. Kepatuhan Kebersihan Penilaian kepatuhan pemberi 85%
Tangan pelayanan yang melakukan
kebersihan tangan dengan
benar

2. Kepatuhan Penggunaan Kepatuhan petugas dalam 100%


APD menggunakan APD dengan
tepat sesuai dengan indikasi
ketika melakukan tindakan
yang memungkinkan tubuh
atau membrane mukosa
terkena atau terpercik darah
atau cairan tubuh atau cairan
infeksiys lainnya berdasarkan
jenis risiko transmisi (kontak,
droplet, dan airborne)

5.. Indikator Keselamatan Pasien

NO. JENIS LAYANAN INDIKATOR TARGET


1. Ruang Pendaftaran – Mengidentifikasi pasien 100%
Rekam Medis dengan benar
2. Ruang Farmasi Tidak Terjadinya Kesalahan 100%
Pemberian Informasi Obat
Kepada Pasien
3. Ruang Kesehatan Gigi dan Tidak adanya kesalahan 100%
Mulut lokasi tindakan pencabutan
gigi
4. Ruang Pemeriksaan Umum Meningkatkan komunikasi 100%
yang efektif
Waktu pelayanan pasien
lama < 5 menit
5. Setiap ruang pelayanan Tidak ditemukan pasien jatuh 100%

Ditetapkan di : Baun Bango


Pada tanggal : 2024

Kepala UPTD Puskesmas Baun


Bango

dr. TRECHIA LESTARI


NIP. 19920131 201903 2 020

Anda mungkin juga menyukai