DINAS KESEHATAN
UOBF PUSKESMAS SUMURGUNG
Desa Sumurgung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban
Telepon 085338020224 Email pkmsumurgung@gmail.com
TUBAN 62391
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
DI UOBF PUSKESMAS SUMURGUNG
Menetapkan :
Ditetapkan di Sumurgung
pada tanggal 9 Maret 2022
DIAN AMBARSARI
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UOBF PUSKESMAS SUMURGUNG
NOMOR 188.4/042/KPTS/414.102.32/2022
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
DI UOBF PUSKESMAS SUMURGUNG
Target
Indikator Satuan
No Tahun 2022
DIAN AMBARSARI
*
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA UOBF PUSKESMAS SUMURGUNG
NOMOR 188.4/042/KPTS/414.102.32/2022
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA
DI UOBF PUSKESMAS SUMURGUNG
Skala
Jenis Definisi
No
Variabel Operasional Nilai 0 Nilai 4 Nilai 7 Nilai 10
5.Perbaika Perbaikan dan Tidak ada Ada jadwal Ada jadwal Ada jadwal
n dan pemeliharaan jadwal pemeliharaan pemeliharaan pemeliharaan
pemelihara peralatan medis pemelihar dan tidak dan dan
an dan non medis aan dilakukan dilakukan dilakukan
peralatan terjadwal dan peralatan pemeliharaan pemeliharaan. pemeliharaan.
medis dan sudah dilakukan dan tidak Tidak ada Ada bukti
non medis yang dibuktikan dilakukan bukti pelaksanaan.
dengan adanya pemelihar pelaksanaan.
jadwal dan bukti aan
pelaksanaan
1.3. Manajemen Keuangan
1.Data Realisasi capaian Tidak ada Data/laporan Data/laporan Ada
realisasi keuangan yang data tidak lengkap, lengkap, ada data/laporan
keuangan disertai bukti belum di sebagian keuangan,
lakukan analisa, belum analisa
analisa, ada rencana lengkap
rencana tindak lanjut, dengan
tindak lanjut, tindak lanjut rencana
tindak lanjut dan evaluasi tindak lanjut,
dan evaluasi tindak lanjut
dan evaluasi
2.Data Data pencatatan Tidak ada Data dan Data/laporan Data /laporan
keuangan pelaporan data laporan tidak lengkap,analis ada, analisa
dan pertanggung lengkap, a sebagian lengkap
laporan jawaban belum ada ada , rencana dengan
pertanggun keuangan ke analisa, tindak lanjut, rencana
g jawaban Dinkes rencana tindak lanjut tindak lanjut,
Kab/Kota,penerim tindak lanjut, dan evaluasi tindak lanjut
aan dan tindak lanjut belum ada dan evaluasi
pengeluaran , dan evaluasi
realisasi capaian
keuangan yang
disertai bukti
1.4.Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Rencana Metode Tidak ada Ada dokumen Ada dokumen Ada dokumen
Kebutuhan Penghitungan dokumen renbut, renbut, renbut,
Tenaga Kebutuhan SDM dengan hasil < dengan hasil < dengan hasil <
(Renbut) Kesehatan secara 4 jenis nakes 7 jenis nakes 9 jenis nakes
riil sesuai dari 9 nakes (termasuk (termasuk
kompetensinya sesuai dokter, dokter dokter, dokter
berdasarkan beban kebutuhan gigi, bidan dan gigi, bidan dan
kerja perawat) dari 9 perawat)
nakes sesuai sesuai
kebutuhan kebutuhan
Target
Indikator UKM Cara Sumber
No Definisi Operasional Th
Esensial Penghitungan Data
2022
Catatan untuk
kinerja
Puskesmas :
< 10% =
100%;
10 - 12,5% =
75%;
>12,5-15%
=50%;
>15 -17,5%
=25%
>17,5% =
0%
4. Peserta KB Peserta KB baru atau lama Jumlah peserta < 3 ,5 LB3 USUB
mengalami yang mengalami gangguan KB yang %
komplikasi kesehatan dan mengarah pada mengalami
keadaan patologis sebagai komplikasi
akibat dari proses tindakan/ dibagi jumlah
pemberian/ pemasangan alat KB aktif dikali
kontrasepsi yang digunakan 100% .
seperti perdarahan, infeksi/
abses, flour albus patologis,
perforasi, translokasi, Catatan untuk
hematoma, tekanan darah kinerja
meningkat, perubahan Puskesmas:
Hemoglobin, edikalipusi. < 3,5% =
Komplikasi yang terjadi dalam 100%;
periode 1 (satu) tahun kalender
dihitung 1 (satu) kali serta 3,5 - 4,5% =
dihitung per metode (IUD, 75%;
implant, suntik, pil, MOP dan
MOW) di wilayah kerja > 4,5-7,5% =
Puskesmas pada kurun waktu 50%;
tertentu
> 7,5 -10% =
25%
> 10% =
0%
6. PUS dengan 4 T PUS dimana istrinya memiliki Jumlah PUS 4T 80% LB3
ber KB salah satu kriteria “4T” yaitu : ber KB dibagi USUB,
1) berusia kurang dari 20 jumlah PUS
tahun; dengan 4T
2) berusia lebih 35 tahun; dikali 100 %
3) telah memiliki anak hidup
lebih dari 3 orang; atau
4) jarak kelahiran antara satu
anak dengan lainnya kurang
dari 2 tahun.
7. KB pasca Ibu yang mulai menggunakan jumlah ibu 60% LB3 USUB
persalinan alat kontrasepsi langsung paska
sesudah melahirkan (sampai persalinan ber
dengan 42 hari sesudah KB dibagi
melahirkan). Jumlah sasaran
ibu bersalin x
100%
8. CPW dilayanan calon pengantin perempuan Jumlah calon 62% Laporan
kespro catin yang telah mendapat pengantin Bulanan
pelayanan kesehatan perempuan Catin
reproduksi calon pengantin di yang telah
Puskesmas dalam kurun mendapat
waktu 1 tahun pelayanan
kesehatan
reproduksi
calon
pengantin,
dibagi jumlah
calon pengantin
perempuan
yang terdaftar
di KUA/lembaga
agama lain di
wilayah kerja
Puskesmas
dalam kurun
waktu 1 tahun
dikali 100%
2.1.4.Upaya Pelayanan Gizi
2.1.4.1.Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul Bayi umur 6 - 11 bulan yang Jumlah balita 6 88% Sigizi
vitamin A dosis mendapat kapsul vitamin A - 59 bulan yang (Indikator
tinggi pada balita berwarna biru dengan mendapat Kinerja
(6-59 bulan ) kandungan vitamin A sebesar kapsul Vit. A di Gizi /IKG)
100.000 Satuan Internasional bagi Jumlah
(SI) dan anak umur 12 sampai balita 6 - 59
59 bulan yang mendapat bulan di kali
kapsul vitamin A berwarna 100 %.
merah dengan kandungan
vitamin A sebesar 200.000 SI .
2 Pemberian 90 Ibu hamil yang mendapatkan jumlah ibu 82% Sigizi
tablet Besi pada Tablet Tambah Darah (TTD) hamil yang (Indikator
ibu hamil sekurangnya mengandung zat mendapat Kinerja
besi setara dengan 60 mg besi minimal 90 Gizi /IKG)
elemental dan 0,4 mg asam Tablet Tambah
folat yang disediakan oleh darah di bagi
pemerintah minimal 90 tablet Jumlah ibu
selama masa kehamilan . hamil yang ada
di kali 100 %.
3 Pemberian Tablet Remaja perempuan berusia Jumlah remaja 54% Sigizi
Tambah Darah 12-18 tahun yang bersekolah putri mendapat (Indikator
pada Remaja di SMP/SMA atau sederajat TTD di bagi Kinerja
Putri mendapat Tablet tambah Jumlah seluruh Gizi /IKG)
darah (TTD) seminggu sekali remaja puteri
yang sekurangnya 12-18 tahun di
mengandung zat besi setara sekolah di kali
dengan 60 mg besi elemental 100 %.
dan 0,4 mg asam folat .
2.1.4.2. Penanggulangan Gangguan Gizi
1. Kasus TBC yang Jumlah kasus TBC yang jumlah semua TB 01, TB
ditemukan dan ditemukan, diobati secara kasus TB yang 03 & TB
diobati baku dan dilaporkan diobati dan 07 SITB
dilaporkan di
antara
≥ 81%
perkiraan
jumlah semua
kasus TB
(insiden) dikali
100%.
2. Persentase Pelayanan orang terduga TBC Jumlah orang 100% TB 06
Pelayanan orang sesuai standar bagi orang terduga TBC
terduga TBC terduga TBC meliputi : yang
mendapatkan mendapatkan
pelayanan TBC 1. Pemeriksaan klinis terduga pelayanan TBC
sesuai standar TBC dilakukan minimal 1 kali sesuai standar
(Standar setahun, adalah pemeriksaan di fasyankes
Pelayanan gejala seseorang dengan batuk dalam kurun
Minimal ke 11) lebih dari 2 minggu disertai waktu satu
dengan gejala dan tanda tahun dibagi
lainnya Jumlah orang
terduga TBC
2. Pemeriksaan penunjang , yang ada di
adalah pemeriksaan dahak wilayah kerja
dan/atau bakteriologis pada kurun
dan/atau radiologis waktu satu
tahun yang
3. Edukasi perilaku beresiko sama dikali
dan pencegahan penularan 100% (Jumlah
4. Melakukan rujukan jika orang terduga
diperlukan TBC yang ada di
5. Edukasi Etika Batuk wilayah kerja
pada kurun
waktu satu
tahun
ditentukan oleh
Dinas
Kesehatan
Kab/Kota
masing-masing)
3. Angka Jumlah pasien TBC yang Jumlah pasien ≥ 90% TB 01, TB
Keberhasilan sembuh dan pengobatan TBC yang 08 SITT
pengobatan lengkap dari semua pasien sembuh dan
kasus TBC TBC yang diobati, dicatat dan pengobatan
(Success dilaporkan lengkap dibagi
Rate/SR) jumlah semua
kasus TBC yang
diobati, dicatat
dan dilaporkan
dikali 100%
2.1.5.5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan
HIV/AIDS
1. Sekolah (SMP Sekolah (SMP dan Jumlah 100% Data dari
dan SMA/sederajat) yang sudah sekolah (SMP laporan
SMA/sederajat) disuluh atau dijelaskan dan kegiatan
yang sudah tentang penyakit HIV/AIDS di SMA/sederajat) penyuluha
dijangkau wilayah kerja Puskesmas yang n
penyuluhan selama bulan pada kurun mendapatkan
HIV/AIDS waktu tertentu penyuluhan
HIV/AIDS
dibagi jumlah
seluruh sekolah
(SMP dan
SMA/sederajat)
di wilayah kerja
Puskesmas
dikali 100%
2. Orang yang Setiap orang yang beresiko Jumlah orang 100% Data dari
beresiko terinfeksi HIV (ibu hamil, TB, yang beresiko SIHA
terinfeksi HIV pasien Infeksi Menular terinfeksi HIV ( Sistim
mendapatkan Sexual/IMS), waria, Warga dibagi jumlah Informasi
pemeriksaan HIV Binaan Pemasyarakatan orang beresiko HIV AIDS)
(Standar (WBP), pengguna napza terinfeksi HIV
Pelayanan mendapatkan pemeriksaan yang
Minimal ke 12) HIV oleh tenaga kesehatan mendapatkan
sesuai kewenangannya di pemeriksaan
Puskesmas dan jaringannya HIV sesuai
serta lapas/rutan narkotika standar di
Puskesmas dan
jaringannya
dalam kurun
waktu 1 tahun
dikali 100%
2.1.5.6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Rumah yang bebas jentik di Jumlah rumah ≥95% Laporan
Jentik (ABJ) wilayah kerja puskesmas pada bebas jentik PJB
kurun waktu tertentu dibagi jumlah Puskesma
rumah yang s
diperiksa
jentiknya dikali
100 %
2. Penderita DBD Kasus Demam Berdarah Jumlah kasus 100% Kewaspad
ditangani Dengue (DBD) yang ditemukan DBD yang aan Dini
berdasarkan kriteria World ditangani sesuai Rumah
Health Organization (WHO) standar Sakit
dan ditangani sesuai standar Tatalaksana ( KDRS)
Tatalaksana Pengobatan DBD Pengobatan
di wilayah kerja Puskesmas DBD dibagi
pada kurun waktu tertentu dengan jumlah
seluruh DBD
yang
terlaporkan di
wilayah
Puskesmas
dikali 100%
Catatan: tidak
dihitung sebagai
pembagi bila
tidak ada kasus
3. PE kasus DBD Penyelidikan epidemologi (PE) Jumlah kasus 100% Laporan
meliputi kegiatan pemeriksaan DBD yang Form PE
jentik, pencarian kasus DBD dilakukan PE
yang lain serta menentukan dibagi jumlah
tindakan penanggulangan seluruh kasus
fokus selanjutnya. yang DBD di wilayah
dilakukan terhadap setiap Puskesmas
kasus DBD di wilayah kerja dikali 100%.
Puskesmas pada kurun waktu
tertentu Catatan: tidak
dihitung sebagai
pembagi bila
tidak ada
kasus DBD
2.1.5.7. Malaria
1. Penderita Malaria Kasus klinis malaria yang Jumlah kasus 100% Form
yang dilakukan diperiksa Sediaan Darah (SD) klinis Malaria Rujukan
pemeriksaan SD nya secara laboratorium di yang diperiksa Pemeriksa
wilayah kerja Puskesmas pada SD nya secara an
kurun waktu tertentu laboratorium Laboratori
dibagi jumlah um
suspect kasus
Malaria dikali
100%
2. Penderita positif Penderita malaria berdasarkan Jumlah 100% Laporan E
Malaria yang hasil pemeriksaan penderita Sismal
diobati sesuai laboratorium, yang dalam Malaria yang online
pengobatan sediaan darahnya terdapat mendapat
standar Plasmodium baik Plasmodium pengobatan ACT
Falciparum, Vivax atau sesuai jenis
campuran yang mendapat Plasmodium
pengobatan standart dibagi jumlah
((Artesunat Combination kasus Malaria
Therapi (ACT)/DHP dan dikali 100 %
primaquin) dengan dosis
pengobatan sesuai jenis
Plasmodium di wilayah kerja
Puskesmas pada kurun waktu
tertentu
3. Penderita positif Kasus malaria yang dilakukan Jumlah kasus 100% Register
Malaria yang di follow up pengobatannya pada malaria yang penderita,
follow up hari ke 3, 7, 14 dan 28 sampai telah dilakukan register
hasil pemeriksaan follow up laboratori
laboratoriumnya negatif di pengobatannya um
wilayah kerja Puskesmas pada pada hari ke 3,
kurun waktu tertentu 7, 14 dan 28
sampai hasil
pemeriksaan
laboratoriumny
a negatif dibagi
jumlah kasus
malaria dikali
100 %
2.1.5.8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1. Cuci luka Kasus gigitan HPR (Hewan Jumlah kasus 100%
terhadap kasus Penular Rabies) yang gigitan HPR
gigitan HPR dilakukan cuci luka di wilayah yang dilakukan
kerja Puskesmas pada kurun cuci luka dibagi
waktu tertentu jumlah kasus
gigitan HPR
dikali 100 %
2. Vaksinasi Kasus gigitan HPR terindikasi Jumlah kasus 100%
terhadap kasus yang mendapatkan vaksinasi gigitan HPR
gigitan HPR yang di wilayah kerja Puskesmas terindikasi yang
berindikasi pada kurun waktu tertentu mendapatkan
vaksinasi dibagi
jumlah kasus
gigitan HPR
terindikasi
dikali 100%
2.1.5.9. Pelayanan Imunisasi
1. IDL (Imunisasi Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Jumlah bayi 93% Kohort
Dasar Lengkap) bila bayi berusia kurang dari 1 yang mendapat bayi
(satu) tahun telah IDL dibagi
mendapatkan 1 (satu) kali Surviving
Hepatitis B, 1(satu) kali Infant/SI) dikali
imunisasi BCG, 3 (tiga) kali 100 %
imunisasi DPT-HB-Hib, 4
(empat) kali imunisasi Polio,
dan 1 (satu) kali imunisasi
MR/ Measles Rubella di
wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu tertentu
2. UCI desa Jumlah desa yang tercapai UCI Jumlah Desa 100% Kohort
(Universal Child Immunization) UCI dibagi bayi
adalah suatu kelurahan telah jumlah Desa di
tercapai minimal 80 % bayi wilayah
yang ada di desa tersebut Puskesmas
mendapatkan imunisasi dasar dikali 100 %
lengkap di wilayah kerja
Puskesmas selama kurun
waktu tertentu.
3. Imunisasi Imunisasi Lanjutan Baduta : Jumlah baduta 95% kohort
Lanjutan Baduta Imunisasi yang diberikan yang mendapat balita
( usia 18 sd 24 kepada bayi dibawah usia dua Imunisasi
bulan) tahun dengan pemberian DPTHB-Hib dan
imunisasi DPT-HB-Hib dan MR MR dibagi
pada usia 18 bulan sampai jumlah baduta
dengan < 24 bulan dikali 100%
4. Imunisasi DT Hasil cakupan imunisasi DT Jumlah murid 95% Laporan
pada anak kelas ( Difteri Tetanus) pada anak SD/MI klas I imunisasi
1 SD SD/MI kelas 1 di wilayah kerja yang mendapat (BIAS)
Puskesmas pada kurun waktu DT dibagi
tertentu jumlah murid
SD/MI kelas I
yang ada dikali
100 %
5. Imunisasi Hasil cakupan imunisasi Jumlah murid 95% Laporan
Campak pada campak pada anak SD/MI SD/MI klas I imunisasi
anak kelas 1 SD kelas 1 di wilayah kerja yang mendpt (BIAS)
Puskesmas pada kurun waktu campak dibagi
tertentu jumlah murid
SD/MI kelas I
yang ada dikali
100 %
6. Imunisasi Td Hasil cakupan imunisasi Jumlah murid 95% Laporan
pada anak SD Td(Tetanus Difteri) pada anak SD/ MI kelas 2 imunisasi
kelas 2 dan 5 SD/MI kelas 2 dan 5 di dan 5 yang (BIAS)
wilayah kerja Puskesmas pada mendapat Td
kurun waktu tertentu dibagi jumlah
murid SD/MI
kelas 2 dan 5
yang ada dikali
100 %
7. Imunisasi TT 5 Hasil cakupan penapisan dan Jumlah WUS 85% Laporan
pada WUS (15-49 imunisasi TT pada WUS yang status TT imunisasi
th) (Wanita Usia Subur) umur 15- 5 dibagi Jumlah TT
49 tahun dengan status TT5 WUS tahun
(Imunisasi TT ke 5) di wilayah yang sama
kerja Puskesmas pada kurun dikali 100 %
waktu tertentu (Keterangan :
laporan T5 WUS pada tahun
sebelumnya dimasukkan pada
bulan Januari tahun
berikutnya setelah dikurangi
WUS usia > 50 tahun
ditambah dengan hasil
imunisasi T5 pada bulan
berjalan )
8. Imunisasi TT2 Hasil cakupan imunisasi TT Jumlah bumil 85% Kohort ibu
plus bumil (15-49 pada ibu hamil usia 15-49 yang status (T2 dan
th) tahun dengan status T2 + T3 + T4 +T 5) laporan
( Vaksin TT atau Td kedua) dibagi jumlah imunisasi
ditambah T3 ditambah T4 bumil tahun TT
ditambah T5 di wilayah kerja yang sama
Puskesmas pada kurun waktu dikali 100 %
tertentu
9. Pemantauan Pencatatan suhu, Kondisi Vial Jumlah bulan 100% Buku
suhu, VVM, serta Vaccine Monitor (VVM) pemantauan grafik
Alarm Dingin (A/B/C/D) serta Kondisi alarm (grafik) suhu suhu per
pada lemari es dingin (V) dengan freeze tag/ lemari es pagi lemari es
penyimpan freeze alert/ fride tag 2 di dan sore tiap
vaksin lemari es penyimpanan vaksin hari (lengkap
2 (dua) kali sehari pagi dan harinya,VVM
siang pada buku grafik suhu di dan alarm
Puskesmas pada kurun waktu dingin) dibagi
tertentu jumlah bulan
dalam setahun
(12) dikali 100
%
1 Ketersediaan Ketersediaan buku catatan Jumlah buku 100% Buku stok
0. buku catatan stok vaksin sesuai jumlah stok vaksin dan vaksin
. stok vaksin vaksin dan pelarut serta terisi pelarut yg telah
sesuai dengan lengkap sesuai penerimaan diisi lengkap
jumlah vaksin dan pengeluarannya dibagi 12 bulan
program ditunjukkan dengan pengisian dikali 100 %
imunisasi serta buku stok vaksin di wilayah
pelarutnya kerja Puskesmas pada kurun
waktu tertentu
1 Laporan KIPI Laporan zero reporting KIPI / Jumlah laporan 90% Laporan
1. Zero reporting / KIPI ( Kejadian Ikutan Paska KIPI non serius KIPI
KIPI Non serius Imunisasi) non serius yang dibagi jumlah
lengkap di wilayah kerja laporan 12
Puskesmas pada kurun waktu bulan dikali 100
tertentu %
2.1.5.10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP Laporan STP Jumlah laporan >80% Laporan
yang tepat waktu (SurveilansTerpadu Penyakit) STP tepat waktu STP
yang tepat waktu sampai (Ketepatan
dengan tanggal 5 ( lima) setiap waktu) dibagi
bulan. jumlah laporan
(12 bulan) dikali
100 %
2. Kelengkapan Laporan STP yang lengkap 12 ( Jumlah laporan > 90% Laporan
laporan STP dua belas) bulan di wilayah STP yang STP
kerja Puskesmas pada kurun lengkap
waktu tertentu (kelengkapan
laporan) dibagi
jumlah laporan
(12 bulan) dikali
100 %
3. Laporan C1 tepat Laporan C1 (Campak) yang Jumlah laporan >80% Laporan
waktu tepat waktu sampai dengan C1 tepat waktu C1
tanggal 5 setiap bulan. dibagi jumlah
laporan (12
bulan) dikali
100 %
4. Kelengkapan Laporan C1 yang lengkap di Jumlah laporan > 90% Laporan
laporan C1 wilayah kerja Puskesmas pada C1 lengkap C1
kurun waktu tertentu dibagi jumlah
laporan (12
bulan) dikali
100 %
5. Laporan W2 Laporan W2 (Wabah Mingguan) Jumlah laporan >80% Laporan
(mingguan) yang yang tepat waktu tiap minggu W2 tepat waktu W2
tepat waktu dibagi jumlah
laporan W2
dikali 100 %
6. Kelengkapan Laporan W2 yang lengkap (52 Jumlah laporan > 90% Laporan
laporan W2 minggu)di wilayah kerja W2 yang W2
(mingguan) Puskesmas pada kurun waktu diterima dibagi
tertentu jumlah laporan
(52 minggu)
dikali 100 %
7. Grafik Trend Grafik mingguan penyakit Jumlah grafik 100% Laporan
Mingguan potensial wabah yang mingguan KLB/ W1
Penyakit digunakan untuk mengamati penyakit
Potensial Wabah pola kecenderungan mingguan potensial wabah
penyakit potensial wabah di yang terjadi di
wilayah Puskesmas pada wilayah kerja
kurun waktu tertentu. 17 Puskesmas
Penyakit Potensial Wabah dikali 100%
menurut Permenkes Nomor :
1501 Tahun 2010 yaitu :
Kolera, Pes, Demam Berdarah
Dengue, Campak, Polio/ AFP,
Difteri, Pertusis, Rabies,
Malaria, Avian Influenza H5N1,
Antraks, Leptospirosis,
Hepatitis, Influenza A baru
(H1N1)/Pandemi 2009,
Meningitis, Yellow Fever dan
Chikungunya.
8. Desa/ Kelurahan Desa/ Kelurahan yang Jumlah 100% Laporan
yang mengalami mengalami Kejadian Luar desa/kelurahan KLB/ W1
KLB Biasa (KLB) yang laporan yang mengalami
ditanggulangi Wabah (W1) nya diselidiki dan KLB dan
dalam waktu ditanggulangi dalam waktu ditanggulangi
kurang dari 24 kurang dari 24 (dua puluh dalam waktu
(dua puluh empat) jam oleh Puskesmas kurang dari 24
empat) jam dan atau Kabupaten/Kota dan (dua puluh
atau Provinsi. empat) jam
dibagi jumlah
desa/kelurahan
yang mengalami
KLB dikali 100
%
2.1.5.11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular
1 Sekolah yang ada Semua sekolah yang ada di Jumlah sekolah 70% terdapat
di wilayah wilayah Puskesmas yang ada di SK KTR di
Puskesmas melaksanakan Kawasan Tanpa wilayah sekolah
melaksanakan Rokok (KTR) ( 100% bebas Puskesmas yang
KTR asap rokok), yaitu melaksanakan dikeluarka
KTR dibagi n Kepala
1. Tidak ditemukan orang jumlah sekolah Sekolah
merokok di dalam gedung di wilayah
2. Tidak ditemukan ruang Puskesmas
merokok di dalam gedung dikali 100%
(SD, SMP, SMA
3. Tidak tercium bau rokok dan yang
sederajat)
4. Tidak ditemukan puntung
rokok
5. Tidak ditemukan penjualan
rokok
6. Tidak ditemukan asbak atau
korek api
7. Tidak ditemukan iklan atau
promosi rokok
8. Ada tanda dilarang merokok
2 Persentase Jumlah penduduk usia 10-18 Jumlah <
merokok tahun yang merokok diwilayah penduduk usia 8,9%
penduduk usia kerja puskesmas 10-18 tahun
10 - 18 tahun yag merokok
diwilayah kerja
puskesmas
dibagi jumlah
penduduk usia
10-18 tahun di
wilayah
puskesmas
dikali 100%
3 FKTP yang FKTP di wilayah puskesmas FKTP di wilayah ≥ 40% SK UBM
menyelenggaraka (puskesmas, dokter praktek puskesmas dan
n layanan Upaya mandiri, klinik pratama) yang (puskesmas, Laporan
Berhenti Merokok menyelenggarakan layanan dokter praktek Bulanan
(UBM) Upaya Berhenti Merokok mandiri, klinik
(UBM) dengan tenaga terlatih pratama) yang
menyelenggarak
an layanan
Upaya Berhenti
Merokok (UBM)
dibagi FKTP di
wilayah
puskesmas
dikali 100%
4 Pelayanan Skrining yang dilakukan Jumlah orang 100% Layanan
Kesehatan Usia minimal sekali setahun untuk usia 15 - 59 puskesma
Produktif penyakit menular dan penyakit tahun di s dan
tidak menular meliputi : puskesmas jaringanny
yang mendapat a
a. Pengukuran tinggi badan, pelayanan
berat badan dan lingkar perut skrining
b. Pengukuran tekanan darah kesehatan
sesuai standar
c. Pemeriksaan gula darah dalam kurun
waktu satu
d. Anamnesa perilaku beresiko tahun dibagi
jumlah orang
Keterangan : wanita usia 30-50 usia 15 - 59
tahun yang sudah menikah tahun di
atau mempunyai riwayat wilayah kerja
berhubungan seksual berisiko puskesmas
dilakukan pemeriksaan dalam kurun
SADANIS dan cek IVA waktu satu
tahun yang
(Standar Pelayanan Minimal sama dikali
Ke 6) 100%
5 Deteksi Dini Deteksi dini faktor risiko PTM Jumlah orang 80% Layanan
Faktor Risiko yang dilakukan minimal sekali usia ≥ 15 tahun puskesma
PTM usia ≥ 15 setahun bagi usia ≥ 15 tahun di puskesmas s dan
tahun meliputi : yang mendapat jaringanny
a. Pengukuran tinggi badan, pelayanan a
berat badan dan lingkar perut deteksi dini
faktor risiko
b. Pengukuran tekanan darah PTM dalam
kurun waktu
c. Pemeriksaan gula darah satu tahun
dibagi jumlah
orang usia ≥ 15
tahun di
wilayah kerja
puskesmas
dalam kurun
waktu satu
tahun yang
sama dikali
100%
6 Deteksi dini Deteksi Dini kanker leher Jumlah 40% Layanan
kanker payudara rahim melalui pemeriksaan perempuan usia Puskesma
dan kanker IVA tes / papsmear / metode 30-50 tahun s dan
serviks pada lainnya dan kanker payudara atau perempuan jaringanny
perempuan usia melalui pemeriksaan payudara yang memiliki a
30-50 tahun atau klinis (SADANIS) pada riwayat sexual
perempuan yang perempuan usia 30 - 50 atau aktif yang telah
memiliki riwayat perempuan yang memiliki dilaksanakan
seksual aktif riwayat seksual aktif pemeriksaan
IVA tes /
papsmear /
metode lainnya
dan SADANIS
dibagi jumlah
perempuan usia
30-50 tahun
(tahun 2020)
kali 100 %
Catatan :
Capaian tahun
2022
merupakan
akumulasi
capaian tahun
2020 + tahun
2021 + tahun
2022
C. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN
Target
Indikator UKM Cara Sumber
No Definisi Operasional Th
Pengembangan Penghitungan Data
2022
>3,5% =
0%
3. Rasio Peserta Indikator untuk mengetahui Capaian rasio ≥ 5% Aplikasi P-
Prolanis optimalisasi penatalaksanaan peserta prolanis Care,
Terkendali prolanis oleh Puskesmas dalam DM terkendali Laporan
(RPPT) menjaga kadar gula darah puasa ditambah capaian pelaksanaa
bagi pasien diabetes tipe 2 (DM) rasio peserta n Prolanis
atau tekanan darah bagi pasien prolanis HT
HT. Penyakit kronis masuk terkendali dibagi
Prolanis yaitu Diabetes Melitus 2
dan Hipertensi.
Aktifitas Prolanis: Catatan untuk
(1) Edukasi Klub kinerja
(2) Konsultasi Medis Puskesmas:
≥ 5% =
(3) Pemantauan Kesehatan 100%;
melalui pemeriksaan penunjang 4 - < 5% =
(4) Senam Prolanis 75%
3 - < 4% =
(5) Home visit/kunjungan rumah 50%
(6) Pelayanan Obat secara rutin 2 - < 3% =
(obat PRB) 25%
< 2% = 0%
4. Pelayanan Pelayanan kesehatan sesuai Jumlah penderita 100% Register
Kesehatan standar meliputi : a. hipertensi usia ≥ Pelayanan
Penderita Pengukuran tekanan darah 15 tahun di
Hipertensi dilakukan minimal satu kali wilayah kerjanya
(iStandar sebulan di fasilitas pelayanan yang
Pelayanan kesehatan b. Edukasi mendapatkan
Minimal ke perubahan gaya hidup dan / pelayanan
8) atau kepatuhan minum obat kesehatan sesuai
standar dibagi
c. Melakukan rujukan jika jumlah estimasi
diperlukan. Tekanan Darah penderita
Sewaktu (TDS) lebih dari 140 hipertensi usia
mmHg ditambahkan pelayanan ≥ 15 tahun yang
terapi farmakologi berada didalam
wilayah kerjanya
berdasarkan
angka prevalensi
Kab/Kota dalam
kurun waktu satu
tahun yang sama
dikali 100%.
5. Pelayanan Pelayanan kesehatan sesuai Jumlah penderita 100% Rekam
Kesehatan standar yang meliputi : a. Diabetes Mellitus Medik
Penderita Pengukuran gula darah usia > 15 tahun
Diabetes dilakukan minimal satu kali di dalam wilayah
Mellitus sebulan di fasilitas pelayanan kerjanya yang
(Standar kesehatan b. Edukasi mendapatkan
Pelayanan perubahan gaya hidup dan / pelayanan
Minimal ke atau nutrisi c. Melakukan kesehatan sesuai
9) rujukan jika diperlukan.Gula standar dalam
darah Sewaktu (GDS) lebih dari kurun waktu satu
200 mg/dl ditambahkan tahun dibagi
pelayanan terapi farmakologi jumlah estimasi
penderita
Diabetes Mellitus
usia ≥15 tahun
yang berada di
dalam wilayah
kerjanya
berdasarkan
angka prevalensi
kab/kota dalam
kurun waktu satu
tahun yang sama
dikali 100%.
6. Kelengkapan Rekam medik yang lengkap Jumlah rekam 100% Rekam
pengisian dalam 24 jam setelah selesai medik rawat jalan Medik
rekam medik pelayanan, diisi oleh tenaga yang diisi lengkap
medis dan atau paramedis dibagi jumlah
(identitas, SOAP, KIE, askep, rekam medik
diagnosis, kode ICD X, kajian rawat jalan dikali
sosial, pengobatan, tanda 100%
tangan) serta pengisian
identitas rekam medik lengkap
oleh petugas rekam medik
(nama, nomor rekam medik,
tanggal lahir, jenis kelamin,
alamat, no kartu BPJS)
7. Rasio gigi Pelayanan kuratif kesehatan gigi Jumlah gigi tetap >1 Register
tetap yang dan mulut yang dilakukan di yang di tambal gigi
ditambal Puskesmas, dinilai dengan permanen
terhadap gigi membandingkan perlakuan dibandingkan
tetap yang tambal/cabut gigi tetap dengan gigi tetap
dicabut yang dicabut.
Catatan kinerja
Puskesmas:
>1 = 100%
0,75 - 1 = 75 %,
0,5-<0,75 =50 %
0,25 -<0,5=25 %
< 0,25 =0%
8. Bumil yang Pelayanan kesehatan gigi ibu Jumlah ibu hamil 100% Register
mendapat hamil minimal 1 kali selama (minimal 1x gigi
pelayanan kehamilan di Puskesmas selama
kesehatan (konseling/ kehamilan) yang
gigi pemeriksaan/perawatan) mendapat
pelayanan
kesehatan gigi di
Puskesmas dibagi
jumlah ibu hamil
yang berkunjung
ke Puskesmas
dikali 100%
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1 Kelengkapan Kelengkapan pengisian data Jumlah informed 100% Rekam
pengisian informed consent meliputi consent gawat Medik
informed identitas pasien, informasi darurat yang UGD/ruang
consent (diagnosis dan tata cara diisi lengkap tindakan
tindakan kedokteran, tujuan dibagi jumlah
tindakan kedokteran yang informed consent
dilakukan, alternatif tindakan di pelayanan
lain dan risikonya, risiko dan gawat darurat
komplikasi yang mungkin terjadi, dikali 100%
prognosis dari tindakan yang
akan dilakukan serta perkiraan
pembiayaan) dan tanda tangan
saksi serta pemberi layanan.
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1. Kesesuaian Evaluasi kesesuaian item obat Jumlah item obat 80% Data stok
item obat yang tersedia di Puskesmas di Puskemas yang obat
yang tersedia terhadap Fornas FKTP. sesuai dengan
dalam Fornas Perhitungan evaluasi kesesuaian Fornas FKTP
item obat yang tersedia dengan dibagi jumlah
Fornas dilakukan setiap bulan. item obat yang
tersedia di
Puskemas dikali
100 %.
Contoh: Jumlah
obat Puskesmas
yang sesuai
dengan fornas
297 item, yang
tersedia 513
item, maka %
kesesuaian
=297/513x 100
%= 57,89%
2. Ketersediaan Tersedianya obat dan vaksin Bila obat tersedia 85% Data stok
obat dan untuk pelayanan kesehatan untuk pelayanan obat/LPLP
vaksin dasar terhadap 45 item obat di Puskesmas O
terhadap 45 indikator (Albendazol /Pirantel maka diberi
item obat Pamoat, Alopurinol, angka 1, bila obat
indikator Amlodipin/Kaptopril, Amoksisilin tidak tersedia
500 mg, Amoksisilin sirup, untuk pelayanan
Antasida tablet kunyah/antasida di Puskesmas
suspensi, Amitriptilin tab, Asam maka diberi
Askorbat (Vitamin C), Asiklovir, angka 0
Betametason salep, (catatan : bila
Deksametason obat tidak
tablet/deksametason injeksi, dibutuhkan
Diazepam injeksi 5 mg/ml, oleh
Diazepam, Puskesmas dan
Dihidroartemsin+piperakuin tidak tersedia
(DHP) dan primaquin, (kosong) di
Difenhidramin Inj. 10 mg/ml, Puskesmas
Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1 tersebut maka
% (sebagai HCl), Fitomenadion dalam format
(Vitamin K) injeksi, Furosemid pelaporannya
40 mg/Hidroklorotiazid (HCT), ditulis N/A, dan
Garam Oralit serbuk, dalam
Glibenklamid/Metformin, perhitungan
Hidrokortison krim/salep, dianggap
Kotrimoksazol (dewasa) bernilai 1).
kombinasi tablet/Kotrimoksazol Perhitungan
suspensi, Ketoconazol tab, diperoleh dengan
Klorfeniramin Maleat (CTM) tab, cara = Jumlah
Lidokain inj, Magnesium Sulfat kumulatif item
injeksi, Metilergometrin Maleat obat indikator
injeksi 0,200 mg-1 ml, Natrium yang tersedia di
Diklofenak, OAT FDC Kat 1, Puskesmas dibagi
Oksitosin injeksi, Parasetamol 45 dikali 100 %
sirup 120 mg / 5 ml,
Parasetamol 500 mg, Prednison
5 mg, Retinol 100.000/200.000
IU, Salbutamol, Salep
Mata/Tetes Mata Antibiotik,
Simvastatin, Tablet Tambah
Darah, Vitamin B6 (Piridoksin),
Zinc 20 mg), Vaksin Hepatitis B,
Vaksin BCG, Vaksin DPT - Hb -
HIB, Vaksin Polio, Vaksin
Campak/Vaksin Rubella)
Pemilihan obat dan vaksin 45
item tersebut adalah sesuai
dengan Indikator Kinerja
Kementerian pada Direktorat
Tata Kelola Obat Publik dan
Perbekkes Ditjen Farmalkes
Kemkes RI. Penilaian
ketersediaan obat dan vaksin
dilakukan setiap bulan.
3. Penggunaan Penggunaan antibiotika pada Jumlah ≤ 20 Resep,
antibiotika penatalaksanaan kasus ISPA non Penggunaan % diagnosa
pada pneumoni per lembar resep Antibiotika pada pasien ,
penatalaksan terhadap seluruh kasus tersebut. ISPA non Laporan
aan ISPA non Penggunaan antibiotik pada Pneumonia dibagi POR
pneumonia penatalaksanaan kasus ISPA Jumlah kasus bulanan
non-pneumonia memiliki batas ISPA non
toleransi maksimal sebesar 20%. Pneumonia dikali
Data sampel diambil dari resep 1 100 %
kasus per hari dengan urutan Catatan kinerja
pertama dengan diagnosa Puskesmas :
penyakit misal seperti ISPA ats ≤ 20% =
(acute upper respiratory tract 100%
infection) (diagnosa 21-40 % =75%
dokter/perawat tidak spesifik), 41-60 % = 50%
pilek (common cold), batuk- 61-80 % = 25%
pilek, otitis media, sinusitis atau > 80 % = 0%
dalam kode ICD X berupa J00,
J01, J04, J05, J06, J10, J11.
4 Penggunaan Penggunaan antibiotika pada Jumlah ≤ 8 % Resep,
antibiotika penatalaksanaan kasus diare penggunaan diagnosa
pada non spesifik terhadap seluruh Antibiotika pada pasien ,
penatalaksan kasus tersebut. Penggunaan diare non spesifik Laporan
aan kasus antibiotik pd penatalaksanaan dibagi jumlah POR
diare non kasus diare non-spesifik memiliki kasus diare non bulanan
spesifik batas toleransi maksimal 8 %. spesifik dikali
Diare Non Spesifik meliputi 100 %
Gastroenteritis, penyebab tidak Catatan kinerja
jelas, virus, dll (non bakterial). Puskesmas :
Data sampel diambil dari resep 1 ≤8% =
kasus per hari dengan urutan 100%
pertama dengan diagnosa 9 - 20 % =
penyakit ditulis diare mencret 75%
atau sejenisnya atau dalam kode 21 - 40 % =
ICD X berupa A09 dan K52. 50%
41 - 60 % =
25%
> 60% =
0%
5. Penggunaan Penggunaan injeksi pada Jumlah ≤ 1 % Resep,
Injeksi pada penatalaksanaan kasus myalgia penggunaan diagnosa
Myalgia terhadap seluruh kasus tersebut. injeksi pada pasien ,
Penggunaan injeksi pada myalgia dibagi Laporan
penatalaksanaan kasus myalgia jumlah kasus POR
dengan batas toleransi maksinal myalgia dikali bulanan
1%. Data sampel diambil dari 100%
resep 1 kasus per hari dengan Catatan kinerja
urutan pertama dengan Puskesmas:
diagnosa penyakit nyeri otot, ≤ 1 % = 100%
pegal-pegal sakit pinggang, atau 2 - 10 % =75%
sejenisnya yang tidak 11 - 20 % = 50%
membutuhkan injeksi (misal 21 - 30 % = 25%
vitamin B1) > 30 % = 0%
6. Rerata item rerata item obat per lembar Jumlah item obat ≤ 2,6 Resep,
obat yang resep terhadap seluruh kasus per lembar resep diagnosa
diresepkan tersebut. Rerata item obat dibagi jumlah pasien ,
perlembar resep dengan batas resep Laporan
toleransi 2,6. ( perhitungan Catatan kinerja POR
sesuai dengan laporan Puskesmas: bulanan
Penggunaan Obat Rasional ≤ 2,6 = 100%
bulanan puskesmas) 2,7 - 4 =75%
5-7 = 50%
8-9 = 25%
>9 = 0%
7 Pengkajian Jumlah kegiatan pengkajian Jumlah 80% Resep,
resep,pelay resep ,pelayanan resep dan kegiatan diagnosa
anan resep pemberian informasi obat pengkajian pasien ,
dan yang terdokumentasi. resep ,pelayana dokumen
pemberian n resep dan tasi
informasi pemberian pengkajia
obat informasi obat n resep
yang dan
terdokumentasi pemberia
dibagi jumlah n
resep yang informasi
masuk setiap obat,
bulan dikali Laporan
100%. Pelayana
n
Kefarmas
ian
8 Konseling Jumlah Konseling yang Jumlah 5% Resep,
dilakukan pada pasien Konseling yang diagnosa
kronis ( penderita DM, dilakukan pada pasien ,D
Hipertensi, TB, HIV/AIDS, pasien kronis okument
ODGJ) yang terdokumentasi. ( penderita DM, asi
Hipertensi, TB, konseling
HIV/AIDS, , Laporan
ODGJ) yang Pelayana
terdokumentasi n
dibagi jumlah Kefarmas
pasien ian
kronis( penderi
ta DM,
Hipertensi, TB,
HIV/AIDS,
ODGJ) yang
menerima
resep setiap
bulan dikali
100%
9 Pelayanan Jumlah pelayanan Informasi Jumlah 10% Dokumen
Informasi Obat yang terdokumentasi. pelayanan tasi PIO,
Obat informasi obat Laporan
yang Pelayana
terdokumentasi n
di bagi jumlah Kefarmas
kegiatan ian
pelayann
informasi obat
( aktif dan
pasif) setiap
bulan dikali
100%
2.3.4.Pelayanan laboratorium
1. Kesesuaian 50 Jenis pelayanan meliputi: Jumlah jenis 60% Surat
jenis a.Hemoglobin, Hematokrit, pelayanan yang Keputusan
pelayanan Hitung eritrosit, Hitung tersedia dibagi Kepala
laboratorium trombosit, Hitung lekosit, Hitung Jumlah standar Puskesmas
dengan jenis lekosit, LED, Masa jenis pelayanan tentang
standar perdarahan dan Masa (50) dikali 100% Jenis
pembekuan. Layanan
b. Kimia klinik: Glukosa, Protein,
Albumin, Bilirubin total, Bilirubin
direk, SGOT, SGPT, Alkali
fosfatase, Asam
urat,Ureum/BUN, Kreatinin,
Trigliserida, Kolesterol total,
Kolesterol HDL dan Kolesterol
LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi:
BTA, Diplococcus gram negatif,
Trichomonas vaginalis, Candida
albicans, Bacterial vaginosis,
Malaria, Microfilaria dan Jamur
permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan,
Golongan darah, Widal, VDRL,
HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV dan
Antigen/antibody dengue.
e. Urinalisa: Makroskopis
(Warna, Kejernihan, Bau,
Volume), pH, Berat jenis,
Protein, Glukosa, Bilirubin,
Urobilinogen, Keton, Nitrit,
Lekosit, Eritrosit dan Mikroskopik
(sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah
samar dan Mikroskopik.
2. Ketepatan Waktu mulai pasien diambil Jumlah pasien 100% Survey,
waktu sample sampai dengan dengan waktu register
tunggu menerima hasil yang sudah tunggu
penyerahan diekspertisi sesuai jenis penyerahan hasil
hasil pemeriksaan dan kebijakan pelayanan
pelayanan tentang waktu tunggu laboratorium
laboratorium penyerahan hasil sesuai jenis
pemeriksaan dan
kebijakan dibagi
jumlah seluruh
pemeriksaan
dikali 100%
3. Kesesuaian Pemeriksaan mutu pelayanan Jumlah 100% Hasil
hasil laboratorium oleh Tenaga pemeriksaan Pemeriksa
pemeriksaan Puskesmas yang kompeten, mutu internal an Baku
baku mutu dilakukan evaluasi, analisa dan yang memenuhi Mutu
internal tindak lanjut standar minimal 1 Internal
(PMI) (satu) parameter
dari hematologi,
Kimia Klinik,
serologi, dan
bakteriologi
dibagi jumlah
pemeriksaan
dalam 1 (satu)
bulan dikali 100%
4. Pemeriksaan Pemeriksaan Hemoglobin pada Jumlah 100% Register
Hemoglobin ibu hamil minimal 1 (satu) kali pemeriksaan Pemeriksa
pada ibu selama kehamilan oleh tenaga Hemoglobin an
hamil yang kompeten minimal 1 (satu) Laboratori
kali pada ibu um
hamil dibagi Pedoman
jumlah ibu hamil KIA
yang berkunjung
ke Puskesmas
dikali 100%
10% - 60%
= 100%
>60 - 70%
= 75%
>70 - 80%
= 50%
>80 - 90%
= 25%
<10% atau
>90% = 0%
2. Kelengkapan Rekam medik yang telah diisi Jumlah rekam 100% Rekam
pengisian lengkap pada pelayanan rawat medis yang Medik
rekam medik inap oleh staf medis dan atau lengkap dibagi
rawat inap tenaga yang diberikan jumlah rekam
pelimpahan kewenangan, medis per bulan
meliputi kelengkapan pengisian di pelayanan
identitas, SOAP, KIE, asuhan rawat inap dikali
keperawatan, lembar observasi , 100%
lembar rujukan, asuhan gizi,
resume medis, surat
pemulangan, informed concent,
monitoring rujukan, monitoring
pra, selama dan sesudah
pemberian anestesi dan laporan
operasi
E. MUTU
Target
Jenis Cara Sumber
No Definisi Operasional Thn
Variabel Penghitungan Data
2022
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.5.1 Kepatuhan Kebersihan tangan dilakukan Jumlah tindakan > Hasil
Kebersihan dengan mencuci tangan kebersihan 85% observasi
Tangan menggunakan sabun dan air tangan yang
mengalir bila tangan tampak dilakukan dibagi
kotor atau terkena cairan tubuh, Jumlah total
atau menggunakan alkohol peluang
(alkohol-based handrubs) kebersihan
dengan kandungan alkohol 60- tanagan yang
80% bila tangan tidak tampak seharusnya
kotor. Kebersihan tangan yang dilakukan dalam
dilakukan dengan benar adalah periode observasi
kebersihan tangan sesuai dikali 100%
indikasi dan langkah kebersihan
tangan sesuai rekomendasi
WHO, yang terdiri dari lima
indikasi (five moment)
kebersihan tangan terdiri dari;
1. Sebelum kontak dengan
pasien
2. Sesudah kontak dengan
pasien
3. Sebelum melakukan prosedur
aseptik
4. Setelah bersentuhan dengan
cairan tubuh pasien
5. Setelah bersentuhan dengan
lingkungan pasien
2.5.2 Kepatuhan Kepatuhan penggunaan APD Jumlah petugas 100% Hasil
Penggunaan adalah penilaian terhadap yang patuh observasi
Alat petugas dalam menggunakan menggunakan
Pelindung APD sesuai indikasi dengan APD sesuai
Diri (APD) tepat saat memberikan indikasi dalam
pelayanan kesehatan pada periode observasi
periode observasi dibagi Jumlah
seluruh petugas
yang terindikasi
menggunakan
APD dalam
periode observasi
dikali 100%
2.5.3 Kepatuhan Identifikasi pasien secara benar Jumlah pemberi 100% Hasil
Identifikasi adalah proses identifikasi yang pelayanan yang observasi
Pasien dilakukan pemberi pelayanan melakukan
dengan menggunakan minimal identifikasi pasien
dua penanda identitas seperti: secara benar
nama lengkap, tanggal lahir, dalam periode
nomor rekam medik, NIK sesuai observasi dibagi
dengan yang ditetapkan di Jumlah pemberi
Puskesmas pelayanan yang
diobservasi dalam
periode observasi
dikali 100%
2.5.4 KeberhasilanKeberhasilan pengobatan pasien Jumlah semua 100% Formulir
Pengobatan TB adalah angka yang pasien TB SO TB/Sistem
Pasien TB menunjukkan persentase semua yang sembuh dan Informasi
Semua Kasus pasien TB yang sembuh dan pengobatan TB (SITB)
Sensitif Obat
pengobatan lengkap di antara lengkap pada
(SO) semua pasien TB yang diobati tahun berjalan di
dan dilaporkan sesuai dengan wilayah keja
periodisasi waktu pengobatan Puskesmas dibagi
TB. Angka ini merupakan Jumlah semua
penjumlahan dari angka kasusTB SO yang
kesembuhan semua kasus dan diobati pada
angka pengobatan lengkap tahun berjalan di
semua kasus yang wilayah kerja
menggambarkan kualitas dikali 100%
pengobatan TB
2.5.5 Ibu Hamil Ibu hamil yangmendapatkan Jumlah ibu hamil 100% Kohort
Yang pelayanan ANC sesuai standar yang telah Ibu, Kartu
Mendapatkan adalah ibu hamil yang telah mendapatkan Ibu, PWS
Pelayanan bersalin serta mendapatkan pelayanan ANC KIA, Buku
ANC Sesuai pelayanan ANC lengkap sesuai lengkap sesuai Register
Standar dengan standar kuantitas dan standar di Ibu
standar kualitas selama periode wilayah kerja
kehamilan di wilayah kerja Puskesmas pada
Puskesmas pada tahun berjalan. tahun berjalan
Standar kuantitas adalah dibagi Jumlah
kunjungan 4 kali selama periode seluruh ibu hamil
kehamilan (K4).Standar kualitas yang telah
yaitu pelayanan antenatal yang bersalin yang
memenuhi 10T. mendapatkan
pelayanan ANC di
wilayah kerja
Puskesmas pada
tahun berjalan
dikali 100%
2.5.6 Kepuasan Kepuasan pasien adalah hasil Total nilai > Hasil
Pasien pendapat dan penilaian pasien persepsi seluruh 76.61 survei
terhadap kinerja pelayanan responden dibagi
yang diberikan oleh fasilitas Total unsur yang
pelayanan kesehatan. terisi dari seluruh
Pengukuran secara responden dikali
komprehensif tentang tingkat 25
kepuasan pasien terhadap
kualitas layanan yang diberikan
oleh fasyankes terhadap pasien
dilakukan dengan survei
kepuasan pasien. Unsur survei
kepuasan pasien menurut
Permenpan RB No 14 Tahun
2017 tentang Pedoman
Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik meliputi:
1. Persyaratan
2. Sistem, Mekanisme, dan
Prosedur
3. Waktu Penyelesaian
4. Biaya/Tarif
5. Produk Spesifikasi Jenis
Pelayanan
6. Kompetensi Pelaksana
7. Perilaku Pelaksana
8. Penanganan Pengaduan,
Saran dan Masukan
9. Sarana dan prasarana
Nomor : 188.4/042/KPTS/414.102.32/2022
Revisi Ke : 04
Berlaku Tgl : 9 Maret 2022
DAN KINERJA
Ditetapkan
Kepala UOBF Puskesmas
Sumurgung
dr.Dian Ambarsari
NIP.19750825 200312 2 008