Anda di halaman 1dari 14

FORM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS

Unit Kerja LABORATORIUM

Proses Prosedur Pengambilan Sampel Dahak


yang
dianalisis
I. RENCANA KEGIATAN
No. PERTEMUA BAHASAN WAKTU
1 N
Pra Pemilihan topik dan Identifikasi topik Januari 2023
pertemuan
2. Pertemuan I 1. Identifikasi proses dan ruang Januari 2023
lingkup
2. Kunjungi unit kerja untuk di
observasi proses apakah sudah
benar
3. Identifikasi modus kegagalan,
penyebab kegagalan, buat
3. Pertemuan 1. analisa rencanaperbaikan
Tindakan tindak lanjut
dan uji Januari 2023
II perubahan yang di ajukan
2. Pertemuan konsultasi dengan
pimpinan untuk persetujuan
semuq tindakan sampai
perbaikan lengkap

II. GAMBARKAN ALUR YANG AKAN DIANALISIS :


1.Petugas menyiapkan tempat dahak yang digunakan dengan syarat:
a. Bersih
b. Kering
c. Tidak mengandung bahan kimia atau deterjen
d. Terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat yang ada
pada spesimen
e. Steril.
f. Sekali pakai buang
g. Wadah spesimen bertutup rapat dan tidak bocor
2.Petugas memberi identitas pasien pda tempat dahak;
-Nama terduga
-Umur dan tanggal lahir
3. Petugas memberikan edukasi kepada pasien tentang tempat dan cara
mengumpulkan dahak ;
• Minta pasien untuk membatukan sputum sampel diruang semi terbuka
atau tempat/ ruang tunggu vaksin ( kegiatan vaksinasi covid);
Kemudian petugas menyuruh pasien untuk;
• Menarik nafas panjang dan dan sebanyak 2-3 kali dan setiap kali
menghembuskan nafas dengan kuat.
• Membuka penutup pot sputum lalu dekatkan pada mulut
• Batuk secara dalam untuk mengeluarkan sputum (buka air liur) dari
dalam dada ke dalam pot sputum.
• Mengulangi sampai mendapatkan sputum yang berkualitas baik dan
volume yang cukup
(3-5 ml/1 sendok teh)
• Segera tutup rapat tabung dengan cara memutar tutupnya,
III. GAMBAR ALUR PROSES ( SOP ) YANG AKAN DI ANALISIS
VI.IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN PENYEBAB TIAP MODE
KEGAGALAN
No Tahapan Failure Modes Obyek Potensial Penyebab Dampak
Proses
1 Petugas 1.Salah Pasien Kesalahan Hasil tes
menyiapkan pengambilan mengambil pemeriksa
tempat tempat sampel sampel dahak an tidak
dahak yang dahak yang tidak bersih, akurat
digunakan tidak kering atau
dengan sudah digunakan
syarat atau bekas

2.Salah pelabelan Pasien Petugas lab tidak Salah


teliti diagnose
dan terapi
Petugas lab tidak
disiplin sesuai
prosedur pelabelan

3.Pengisian data Pasie Dokter tidak Keslahan


kurang lengkap n mengisi data pemeriksa
pemeriksaan an
secara lengkap laboratori
dan jelas um

2 Petugas 1.Salah Pasien Dokter salah dalam Salah


memberi identifikasi pasien identifikasi pasien pasien,
identitas pemeriksa
pasien pada an
tempat laboratoriu
sampel dahak m tidak
tepat,
2.Salah pelabelan Pasien Petugas lab tidak Salah
teliti diagnose
dan
Petugas lab tidak terapi
disiplin sesuai
prosedur pelabelan

3. Salah sampel Pasien Petugas lab tidak Sampel


dahak teliti tertukar

Petugas lab tidak


disiplin sesuai
prosedur pelabelan
3 Petugas 1.Salah tempat/ Pasien Tempat Pasien
memberi lokasi pengambilan pengambilan lain/
edukasi sampel sampel dilakukan petugas
kepada pasien ruang terbuka tertular
tentang kurang terkena penyakit
tempat dan sinar matahari
cara langsung
mengumpulk
an dahak
2.Risiko kegagalan Pasien Pasien tidak Pasien
dalam memperhatikan lain/
memberi edukasi petugas petugas
menjelaskan tertular
penyakit

3.Salah Pasien Pasien tidak Pemeriksa


pengambilan memperhatikan an tidak
sampel dahak petugas akurat
menjelaskan
VII. MATRIK FMEA ( Failure Mode Effect Analysis ) :

O S D RPN (Risk
Modus Penyebab Indikator Untuk
Akibat (Occurr (Sever (Detectab Priority Solusi
Kegagalan Terjadinya Validasi
ence) ty) ility) Number)

Salah Kesalahan mengambil Hasil tes 2 2 2 8 Konfirmasi ulang ke Pengadaan/


pengambilan sampel dahak yang pemeriksaan pasien permintaan pot dahak
tempat tidak bersih, tidak tidak akurat yang sekali pakai
sampel kering atau sudah
dahak digunakan atau bekas

Salah Petugas lab tidak Salah 4 4 2 32 Koreksi langsung Monitoring rutin dan
pelabelan teliti diagnose dan pengulangan secara berkala
dan terapi pengambilan sampel
Petugas lab tidak dahak
disiplin sesuai
prosedur pelabelan

Pengisian Dokter tidak mengisi Kesalahan 4 3 2 24 Konfirmasi ulang ke Pembinaan dokter


data kurang data pemeriksaan pemeriksaan dokter
lengkap secara lengkap dan laboratorium
jelas
Salah Dokter salah dalam Salah pasien, 4 4 2 32 Petugas disiplin Refresing prosedur
identifikasi identifikasi pasien pemeriksaan melaksanakan identifikasi pasien
pasien laboratorium prosedur identifikasi pada petugas
tidak tepat pasien

Salah Petugas lab tidak Salah 4 4 2 32 Koreksi langsung Monitoring secara


pelabelan teliti diagnose dan dan pengulangan rutin dan secara
terapi pengambilan sampel berkala
Petugas lab tidak dahak
disiplin sesuai
prosedur pelabelan

Salah sampel Petugas lab tidak Sampel 8 4 2 64 Koreksi langsung Monitoring rutin dan
Dahak teliti Tertukar dan pengulangan secara berkala
pengambilan sampel
Petugas lab tidak dahak
disiplin sesuai
prosedur pelabelan
Salah Tempat Pasien 4 4 2 32 Memberikan edukasi Pengajukan tempat/
tempat/ pengambilan sampel lain/ untuk pengambilan ruang khusus
lokasi dilakukan di kamar petugas sampel dilakukan di pengambilan sampel
pengambil mandi tertular ruang/ tempat dahak
an sampel penyakit terbuka kena sinar
matahari langsung
Risiko Pasien tidak Pasien 6 4 2 48 Konfirmasi ulang Refresing petugas
kegagalan memperhatikan petugas lain/ edukasi kepada tentang edukasi
dalam menjelaskan petugas pasien pengambilan sampel
memberi tertular dahak
edukasi penyakit

Salah Pasien tidak Pemeriksaan 3 3 3 27 Konfirmasi ulang Refresing petugas


Pengambilan Memperhatikan petugas tidak akurat edukasi kepada tentang edukasi
sampel dahak menjelaskan pasien pengambilan sampel
dahak
VIII. MENETAPKAN CUT OFF POINT :

No Modus Kegagalan / Kesalahan RPN Kumulatif Persentase Keterangan


kumulatif
1 Salah sampel dahak 64 64 24,7 %
2 Risiko kegagalan dalam memberi edukasi 48 112 43,2 %
3 Salah identifikasi pasien 32 144 55,5 %
4 Salah pelabelan 32 176 67,9 %

5 Salah tempat/ lokasi pengambilan sampel 32 208 80,3 % Titik potong pada
persentase kumulatif
80
6 Salah pengambilan sampel dahak 27 235 90,7 %
7 Pengisian data kurang lengkap 24 259 100 %

Berdasarkan perhitungan RPN (Risk Priority Number) dan perhitungan dalam menentukan cutt off point, didapatkan 5 modus
kegagalan
1. Salah sampel dahak ( pot dahak )
2. Risiko kegagalan dalam memberi edukasi
3. Salah identifikasi pasien
4. Salah Pelabelan
5. Salah tempat/ lokasi pengambilan sampel
X. MONITORING, VALIDASI, EVALUASI DAN PELAPORAN :
Laksanakan kegiatan, dan lakukan evaluasi dengan menghitung ulang RPN

Tahapan Mode Akibat S Kemungkin O Upaya D Kegiatan yang Penanggu Kegiata S O D RPN
Proses Kegagalan an sebab kendali direkomendasi ng jawab n yang
Yang kan dilakuka
Sudah n
dilakukan

Petugas 1.Salah Hasil tes 1 Kesalahan 2 Petugas lab 2 Pengadaan/ Pj Mutu dilakukan 1 2 2 4
menyiapkan pengambil pemeriksa mengambil sudah permintaan pengadaan
tempat an tempat an tidak sampel konfirmasi pot dahak dan
dahak yang sampel akurat dahak yang ulang ke yang sekali permintaan
digunakan dahak tidak bersih, pasien pakai pot dahak
dengan tidak kering di aplikasi
syarat atau sudah SITB
digunakan sesuai
kebutuhan
atau bekas
2.Salah Salah 2 Petugas lab 2 Petugas lab 2 Monitoring Pj Mutu Melaku 2 2 2 8
pelabelan diagnos tidak teliti segera rutin dan kan
e dan koreksi secara berkala double
terapi Petugas lab langsung dan cek
tidak pengulangan menulis
disiplin pengambilan label
sesuai sampel dahak
prosedur
pelabelan
3.Pengisi Kesalahan 1 Petugastida 2 Petugas lab 2 Pembinaan Pj Mutu Dilakuka 1 2 2 4
an pemeriksa k mengisi sudah petugas n
data an data konfirmasi komunik
kurang laboratori pemeriksaa ulang ke asi
lengkap um n secara dokter
lengkap dan
jelas

Petugas 1.Salah Salah 3 Dokter 2 Petugas 1 Refresing Pj Mutu Tidak 3 2 1 6


memberi identifika pasien, salah sudah disiplin prosedur terdapat
identitas si pasien pemeriksa dalam melaksanaka identifikasi kesalaha
pasien pada an identifikas n prosedur pasien pada n
tempat laboratori i pasien identifikasi petugas identifika
sampel um tidak pasien si
dahak tepat,
pengobata
n tidak
tepat
2.Salah Salah 1 Petugas lab 2 Petugas lab 2 Monitoring Pj Mutu Tidak ada 1 2 2 4
pelabelan diagnos tidak teliti sudah koreksi secara rutin kesalahan
e dan langsung dan dan secara diagnosa
terapi Petugas lab pengulangan berkala dan terapi
tidak pengambilan
disiplin sampel dahak
sesuai
prosedur
3. Salah Samp 3 Petugas lab 1 Petugas lab 2 Monitoring Pj Mutu Tidak 3 1 2 6
samp el tidak teliti sudah koreksi rutin dan terdap
el tertuk langsung dan secara berkala at
ar Petugas lab pengulangan sampel
daha
tidak pengambilan yang
k sampel dahak tertukar
disiplin
sesuai
prosedur
Petugas 1.Salah Pasien 3 Tempat 2 Memberikan 2 Pengajukan Pj Mutu Sudah 3 2 2 12
memberi tempat/ lain/ pengambil edukasi tempat/ ruang dilakukan
edukasi lokasi petugas an sampel untuk khusus pembangu
kepada pengambil tertular dilakukan pengambilan pengambilan nan ruang/
pasien an sampel penyakit di kamar sampel sampel dahak tempat
tentang mandi dilakukan di pengambila
tempat dan ruang/ n sanpel
cara dahak
tempat
mengumpul pada juli
terbuka kena
kan dahak tahun 2023
sinar
Matahari
langsung
2.Risiko Pasien 2 Pasien tidak 2 Petugas lab 1 Refresing Pj Mutu Tidak 2 2 1 4
kegagal lain/ memperhati sudah petugas terdapa
an petugas kan petugas konfirmasi tentang t
dalam tertular menjelaskan ulang edukasi edukasi kesalah
member penyakit kepada pasien pengambilan an
i sampel dahak member
edukasi i
edukasi
3.Salah Pemeriksa 1 Pasien tidak 2 Petugas lab 1 Refresing Pj Mutu Tidak 1 2 1 2
pengambil an tidak memperhati sudah petugas terdapat
an sampel akurat kan petugas konfirmasi tentang kesalahan
dahak menjelaskan ulang edukasi edukasi dalam
kepada pasien pengambilan pengambil
sampel dahak an sampel
dahak
XI. PELAKSANA HASIL ANALISIS DAN PELAKSANAAN FMEA :

1.Petugas menyiapkan tempat dahak yang digunakan dengan syarat:


Bersih
Kering
Tidak mengandung bahan kimia atau deterjen
Terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat yang ada pada spesimen
Steril.
Sekali pakai buang
Wadah spesimen bertutup rapat dan tidak bocor
2.Petugas memberi identitas pasien pda tempat dahak;
-Nama terduga
-Umur dan tanggal lahir
3. Petugas memberikan edukasi kepada pasien tentang tempat dan cara mengumpulkan dahak ;
• Minta pasien untuk membatukan sputum di ruang terbuka dan mendapat sinar matahari langsung atau ruang dengan
ventilasi yang baik, dan berada jauh dari orang sekitar untuk mencegah penularan TB.

Kemudian petugas menyuruh pasien untuk;


• Menarik nafas panjang dan dan sebanyak 2-3 kali dan setiap kali menghembuskan nafas dengan kuat.
• Membuka penutup pot sputum lalu dekatkan pada mulut
• Batuk secara dalam untuk mengeluarkan sputum (buka air liur) dari dalam dada ke dalam pot sputum.
• Mengulangi sampai mendapatkan sputum yang berkualitas baik dan volume yang cukup (3-5 ml/1 sendok teh)
• Segera tutup rapat tabung dengan cara memutar tutupnya,

Anda mungkin juga menyukai