Anda di halaman 1dari 4

DINAS KESEHATAN KOTA AMBON

PUSKESMAS RIJALI
Jln. Pertokoan Ruko Batu Merah

MANAJEMEN RESIKO
PROSEDUR KERJA PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DI UNIT PELAYANAN LABORATORIUM PUSKESMAS RIJALI AMBON
MENGGUNAKAN FAILURE MOOD EFFECT ANALYSIS

Di Susun Oleh :
Dr. Paramitha Rizky Khahatie
Widia Astuti Toisuta
Langkah 1 : Identifikasi Proses
PROSEDUR PELAYANAN

1) Petugas menerima pasien di laboratorium.


Identifikasi : Pasien tidak nyaman
2) Petugas menerima form pemeriksaan.
Identifikasi : Formulir Jatuh
3) Petugas mencatat identitas pasien
Identifikasi : Identitas pasien tidak lengkap pada form pemeriksaan
Pencatatat dalam buku register tidak lengkap
4) Petugas menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan
Identifikasi : Pasien belum paham
5) Petugas member informed consent untuk dibaca dan diisi oleh pasien
Identifikasi : Pengisian informed consent tidak lengkap
6) Petugas menyiapkan alat – alat pemeriksaan
Identifikasi : Alat rusak
Alat tidak akurat membaca hasil
7) Petugas mengambil specimen sesuai dengan form permintaan pemeriksaan
Identifikasi : Kurangnya volume specimen sesuai kebutuhan
8) Petugas menjelaskan ke pasien waktu pengambilan hasil
Identifikasi : Petugas lama mengeluarkan hasil
DIAGRAM ALUR PELAYANAN

Petugas Petugas menerima


menerima formulir permohonan Petugas mencatat
pasien di pemeriksaan identitas pasien
laboratorium

Petugas menyiapkan Petugas memberi Petugas menjelaskan


alat-alat dan bahan informed concent untuk maksud dan tujuan
pemeriksaan sesuai dibaca, diisi dan pemeriksaan
jenis pemeriksaan yang ditandatangani oleh
diminta pasien

Petugas mengambil Petugas menjelaskan ke


specimen untuk pasien waktu
pemeriksaan pengambilan hasil
Langkah 3 : Menghitung “Cut Point” berdasarkan Diagram Pareto dalam rangka
menentukan skala prioritas pemecahan masalah
Tabel 2. Cut Point kegagalan Pelayanan Laboratorium

N EFEK KEGAGALAN TERHADAP PASIEN RPN KOMULATIF PRESENTASE


O KOMULATIF
1. Pengeluaran hasil tidak akurat 405 405 37,05 %
2. Labeling tidak lengap berpengaruh pada 270 675 61,75 %
penyerahan hasil yang salah pasien
3. Pasien tidak mengetahui apa yang akan 135 810 36,46 %
diperiksa
4. Pasien tidak dilayani sesuai hak dan kewajiban 70 880 74,10 %
5. 1. Pasien tidak betah 63 943 86,27 %
2. Pasien mencari lab lain
6. Pasien menunggu pemanggilan nama untuk 60 1003 91,77 %
diperiksa
7. Pasien menunggu sangat lama 45 1048 95,9 %
8. Pasien diulang pengambilan specimen 45 1093 100 %

Tabel 2
Menggambarkan rumus Pasreto yang artinya, apabila kegagalan dengan nilai presentase komulatif
80% atau mendekati (dalam hal ini 74,10%) dapat terpecahkan, maka otomatis semuanya akan
terselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai