Anda di halaman 1dari 13

PENERIMAAN SPESIMEN

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
STANDAR TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR

PROSEDUR

OPERASIONAL dr. Tri Wulan Sari, MARS


Proses penerimaan spesimen adalah proses mendapatkan spesimen yang
PENGERTIAN
layak diperiksa dilaboratorium.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah penerimaan spesimen.


Keputusan Direktur Rumah Sakit Restu Ibu
KEBIJAKAN
Nomor: tentang kebijakan pelayanan instalansi laboratorium.
A. Penerimaan Spesimen di Laboratorium:
PROSEDUR
1. Spesimen diterima pada meja khusus penerimaan spesimen dengan
kondisi spesimen dalam wadah tertutup rapat, tidak mudah
pecah/bocor.
2. Wadah diberi label tentang identitas spesimen.
3. Wadah diletakkan dalam baki khusus dari logam atau plastik.
B. Petugas Penerimaan Spesimen:
1. Petugas memeriksa spesimen menggunakan APD dan spesimen
harus dianggap infeksi
2. Petugas penerima spesimen memberi label identitas spesimen
3. Petugas melakukan pengolahan spesimen apakah layak atau tidak
diperiksa. Bila tidak layak diberitahu ke petugas sampling atau
perawat ruangan untuk pengambilan spesimen ulang
4. Petugas memisahkan spesimen yang dikerjakan sendiri atau tidak.
5. Spesimen yang dilakukan sendiri diserahkan kepada pelaksa analis
6. Spesimen yang tidak dikerjakan sendiri/harus dikirim untuk
pemeriksaan, dikirim sesuai SOP pengiriman spesimen.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


SYARAT PEMERIKSAAN SPESIMEN

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
STANDAR TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR

PROSEDUR

OPERASIONAL dr. Tri Wulan Sari, MARS


Usaha yang dilakukan oleh pasien untuk persiapan pengambilan spesimen
PENGERTIAN
agar diperoleh hasil pemeriksaan yang akurat.

TUJUAN Agar pemeriksaan laboratorium dapat terlaksana dengan baik.


Keputusan Direktur Rumah Sakit Restu Ibu
KEBIJAKAN
Nomor: tentang kebijakan pelayanan instalansi laboratorium.
A. Darah Rutin
Darah diambil sewaktu.
B. Kimia Darah

PROSEDUR 1. Pasien diharuskan puasa selama 10 – 12 jam untuk pemeriksaan


faal hati, gula darah puasa dan faal ginjal.
2. Khusus untuk profil lemak/lipid puasa 12 – 14 jam.
C. Urine Pagi (tidak lebih dari 6 jam)

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium.


PELAYANAN DAN PENERIMAAN SPESIMEN PASIEN RAWAT
JALAN DI INSTALASI LABORATORIUM
NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
STANDAR TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR

PROSEDUR

OPERASIONAL dr. Tri Wulan Sari, MARS


Prosedur yang memuat langkah – langkah pelayanan dan penerimaan
PENGERTIAN
spesimen pasien rawat jalan.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk menjamin ketertiban,
TUJUAN kelancaran, keamanan, dan kualitas pelayanan laboratorium di instalasi
laboratorium.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Restu Ibu
KEBIJAKAN
Nomor: tentang kebijakan pelayanan instalansi laboratorium.
A. Pasien rawat jalan yang datang dan membawa surat permintaan
pemeriksaan laboratorium dari dokter.
B. Pasien menyerahkan blanko pemeriksan kepada petugas laboratorium
C. Surat permintaan pemeriksaan laboratorium yang telah ditandatangani
oleh dokter DPJP diterima oleh petugas laboratorium.
D. Melakukan identifikasi pasien yaitu nama pasien. Menyalin data
kedalam blanko hasil.
E. Data pasien dan jenis pemeriksaan dicatat pada buku registrasi
laboratorium meliputi:
PROSEDUR 1. Nama pasien.
2. Umur pasien .
3. Jenis kelamin.
4. Nomor rekam medik.
5. Jenis pemeriksaan:
6. Status cara bayar.
7. Parameter jenis pemeriksaan laboratorium klinik yang diminta
diberi ceklis.
F. Pasien menunggu pengambilan spesimen di ruang plebotomi.

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Jalan


PENGAMBILAN SPESIMEN

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
STANDAR TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR

PROSEDUR

OPERASIONAL dr. Tri Wulan Sari, MARS


Proses pengambilan spesimen adalah proses mendapatkan spesimen yang
PENGERTIAN
layak diperiksa di laboratorium.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pengambilan spesimen.


Keputusan Direktur Rumah Sakit Restu Ibu
KEBIJAKAN
Nomor: tentang kebijakan pelayanan instalansi laboratorium.
A. Petugas menerima surat permintaan pemeriksaan laboratorium.
B. Petugas mempersiapkan pasien.
C. Petugas mempersiapkan tempat pengambilan spesiemen (alat dan
tempat penampungan)
D. Petugas memverifikasi ulang data pasien (nama, umur, tanggal lahir)
E. Petugas memberkan informasi dan edukasi kepada pasien tentang
tindakan apa yang akan dilakukan.
F. Petugas memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya

PROSEDUR mengenai informasi yang diberikan.


G. Petugas melakukan verifikasi proses pemberian informasi dan edukasi
pasien.
H. Petugas melakukan proses pengambilan spesiemen sesuai dengan
instruksi kerja yang ditetapkan.
I. Petugas melakukan pelebelan nomor identitas pasien pada tempat
penampung spesimen.
J. Petugas memberikan spesimen kepada analis untuk dilakukan
pemeriksaan.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PENGAMBILAN SPESIMEN URINE

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
STANDAR TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR

PROSEDUR

OPERASIONAL dr. Tri Wulan Sari, MARS


Proses pengambilan sampel urine yang benar dan tepat, guna mendapatkan
PENGERTIAN
hasil diagnostic tinggi.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah instruksi kerja pengambilan
TUJUAN
spesimen urine.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Restu Ibu
KEBIJAKAN
Nomor: tentang kebijakan pelayanan instalansi laboratorium.
A. Pasien Wanita
1. Beri penjelasan kepada pasien cara penampungan urine yang benar.
2. Menyarankan kepada pasien untuk mencuci tangan lalu keringkan.
3. Bersihkan labia dan vulva menggunakan tissue dari arah depan
kebelakang.
4. Selama proses ini berlangsung labia harus terbuka lebar dan jari
tangan jangan menyentuh daerah yang sudah bersih.
PROSEDUR
5. Keluarkan urine, aliran urine pertama dibuang, aliran urine
selanjudnya ditampung dalam tabung urine yang tersedia, hindari
urine mengenai lapisan tepi luar tabung.
6. Wadah ditutup rapat setelah didapatkan sampel urine yang
diinginkan dan segera diserahkan kepada petugas laboratorium.
7. Persilahkan pasien untuk menunggu hasil atau melanjutkan
pemeriksaan berikutnya.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium.


PENGOLAHAN SPESIMEN

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
STANDAR TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR

PROSEDUR

OPERASIONAL dr. Tri Wulan Sari, MARS


Proses pengolahan spesimen yang benar dan tepat, guna mendapatkan hasil
PENGERTIAN
diagnostic tonggi.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pengolahan spesimen di rumah
TUJUAN
sakit.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Restu Ibu
KEBIJAKAN
Nomor: tentang kebijakan pelayanan instalansi laboratorium.
A. Mengambil spesimen dari petugas penerima spesimen, kemudian
identifikasi kelayakan spesimen.
B. Bila layak lakukan pengolahan spesimen dengan perlakukan spesimen
sebagai berikut:
PROSEDUR
1. Daerah EDTA, homogenkan.
2. Lakukan pemeriksaan.
C. Bila tidak layak, kembali kepetugas sampling untuk lakukan
pengambilan spesimen ulang.

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium.


PENGOLAHAN SPESIMEN DARAH

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1/3

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
STANDAR TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR

PROSEDUR

OPERASIONAL dr. Tri Wulan Sari, MARS


Proses pengambilan sampel darah yang benar dan tepat, guna mendapatkan
PENGERTIAN
hasil diagnostic tinggi..
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pengambilan spesimen darah
TUJUAN
untuk pemeriksaan laboratorium.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Restu Ibu
KEBIJAKAN
Nomor: tentang kebijakan pelayanan instalansi laboratorium.
A. Persiapan Pasien
1. Ucapkan salam dan persilahkan pasien duduk.
2. Mintalah form permintaan pemeriksaan laboratorium dan lakukan
verifikasi ulang terhadap data pasien (nama, tanggal lahir) data
dokter pengirim, dan verifikasi ulang tentang persiapan puasa
untuk pemeriksaan darah yang membutuhkan persiapan puasa.
3. Berikan informasi dan edukasi kepada pasien tentang tujuan dari
tindakan yang akan kita lakukan sesuai dengan prosedur pemberian

PROSEDUR edukasi dan informasi di laboratorium.


4. Apabila pasien kelihatan takut dan gelisah, petugas harus berusaha
menenangkan pasien terlebih dahulu, bila pasien sudah tenang baru
lakukan prosedur pengambilan darah yang benar dan standar.
B. Pengambilan Sampel Darah
1. Darah Vena
a. Siapkan peralatan pengambilan sampel: jarum, kapas, alcohol
swab, tabung vacutainer EDTA, tourniquet, plester,stiker.
b. Lakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan.
PENGOLAHAN SPESIMEN DARAH

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


2/3

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
c. Pasang APD (score, sarung tangan, masker)
d. Persiapan Pasien:
2. Darah Vena
a. Lengan pasien sebelah kiri atau sebelah kanan, dipilih yang
lebih awal venanya, diletakkan diatas meja sampling dengan
diberikan bantal/alas siku apabiladiperlukan.
b. Pasien diminta untuk mengepalkan tangan.
c. Pasang tourniquet ± 10 cm diatas lipatan siku.
d. Pilih bagian vena median cubital atau chepalic, pastikan daerah
tersebut adalah vena yang paling besar.
e. Pencarian vena bisa dilakukan dengan menepuk-nepuk daerah
vena, atau pasien diminta untuk membuka tutup kepalan
tangan, atau dengan melakukan olahraga ringan daerah lengan
yang akan ditusuk.
f. Apabila sudah yakin, pengambilan darah bias dilakukan dan
daerah vena harus didesinfeksi dengan kapas alcohol swab.
g. Tusuk bagian vena tadi dengan lubang jarum menghadap
keatas dengan sudut kemiringan antar jarum dan kulit 15 º, bila
jarum berhasil masuk vena akan terlihat darah masuk kedalam
semprit, bila darah tidak keluar ganti posisi penusukan (bila
terlalu dalam tarik sedikit dan sebaliknya)
h. Setelah volume darah dianggap cukup sesuai pemeriksaan,
longgarkan/lepaskan tourniquet dan pasien diminta membuka
kepalan tangannya.
i. Tarik jarum searah tusukan secara perlahan dan tekan dengan
kapas swab selama ± 2 menit setelah darah berhenti , plester
bagian ini selama ± 15 manit.
PENGOLAHAN SPESIMEN DARAH

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


3/3

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
j. Masukan darah dari spuit ke tabung non aditif terlebih dahulu,
baru tabung lainnya sesuai dengan pemeriksaan kemudian beri
label nama.
k. Persilahkan pasien untuk menunggu hasil atau melanjutkan
pemeriksaan berikutnya.

3. Darah Kapiler
a. Lokasi pengambilan dapat di ujung jari, daun telinga, tumit,
kaki pada bayi.
b. Lokasi pengambilan tidak boleh menunjukkan adanya
gangguan peredaran, seperti vasokonstriksi (pucat),
vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti atau sianosis
setempat.
c. Desinfeksi bagian yang akan ditusuk dengan kapas alcohol
swab tunggu hingga kering.
d. Tusuk dengan lancet lakukan dengan cepat dan seksama.
e. Buang tetes darah pertama dengan kapas kering, tetes darah
selanjudnya diambil.
f. Rekatkan lokasi tusukan dengan plester

UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium


PEMERIKSAAN HEMATOLOGI DENGAN ALAT MEDONIC M-32
Series
NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/2

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
STANDAR TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR

PROSEDUR

OPERASIONAL dr. Tri Wulan Sari, MARS


PENGERTIAN Pemeriksaan darah dilakukan dengan menggunakan alat Medonic M-32
Terselenggaranya: pelayanan pemeriksaan darah lengkap secara cepat dan
TUJUAN
hasil yang akurat.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Restu Ibu
KEBIJAKAN
Nomor: tentang kebijakan pelayanan instalansi laboratorium.
A. Cara Menghidupkan:
1. Hidupkan UPS, kemudian tekan tombol power dibelakang alat.
2. Tunggu sampai lampu dan layar hidup.
3. Tunggu alat stanby (layar monitor akan menyala).
4. Lakukan prosedur prime system.
B. Quality Control:
1. Tekan menu dengan lambang bintang.
2. Pilih input assays maka akan muncul menu add control/calibration
3. Masukkan nilai Quality Control berdasarkan dengan No. Lot yang

PROSEDUR tertera pada insert sheet Boule Control dengan cara scanning
menggunakan barcode scanner yang telah tersedia.
4. Lakukan scanning pada 9 barcode yang tersedia sesuai dengan
level Control yang akan digunakan, kolom kiri untuk level low,
kolom tengah untuk level normal, kolom kanan untuk level high.
5. Jika scanning tidak berhasil, lakukan input manual dengan
menekan tombol input manually.
C. Menjalankan Quality Control:
1. Tekan start menu pada display dengan ikon segitiga.
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI DENGAN ALAT MEDONIC M-32
Series
NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
2/2

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
STANDAR TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR

PROSEDUR

OPERASIONAL dr. Tri Wulan Sari, MARS


2. Lalu klik tab control yang terdapat pada bagian kanan atas pada
display
3. Masukkan bahan control lalu tekan start
4. Hasil akan keluar dalam waktu 57 detik dan ditampilkan
D. Pengukuran Sampel:
1. Tekan start menu
2. Klik tab blood
3. Isi identitas sampel
4. Homogensasikan sampel
5. Masukan sampel ke jarum open tube lalu tekan start plate, biarkan
darah terhisap
6. Setelah mendengar bunyi beep tarik sampel dari jarum
7. Biarkan alat membaca
8. Hasil keluar
E. Cara Mematikan Alat
1. Pastikan statu alat sudah ready
2. Lakukan prime
3. Bairkan instrument melakukan priming, tunggu
4. Tekan main menu dan pilih maintenance
5. Klk power down
6. Tunggu hingga layar mati
7. Tekan on/off
8. Matikan dari arus listrik
A. Instalasi Laboratorium
UNIT TERKAIT B. Rawat Jalan
C. Rawat Inap
PENGIRIMAN SAMPEL KE LABORATORIUM LUAR

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1/1

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
STANDAR TANGGAL TERBIT DI TETAPKAN DIREKTUR

PROSEDUR

OPERASIONAL dr. Tri Wulan Sari, MARS


Pengiriman sampel ke laboratorium luar adalah bila parameter yang

PENGERTIAN diminta oleh dokter tidak terdapat di laboratorium RSIA Restu Ibu, maka
dapat dirujuk ke laboratorium luar.
Agar pasien mendapatkan pemeriksaan yang diperluakan tetapi tidak ada di
TUJUAN
laboratorium RSIA Reastu Ibu.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Restu Ibu
KEBIJAKAN
Nomor: tentang kebijakan pelayanan instalansi laboratorium.
PROSEDUR A. Perawat menginformasikan kepada pasien, bahwa ada parameter
pemeriksaan laboratorium yang diperlukan ada tetapi tidak dapat
dilakukan pemeriksaan di laboratorium RSIA Restu Ibu di rujuk ke
laboratorium luar yang sudah ada kerja sama dengan rumah sakit.
B. Bila pasien setuju, maka perawat ruangan membuat formulir
permintaan pemeriksaan dan menyerahkan formulir tersebut ke
laboratorium RSIA Restu Ibu, dan bersedia darahnya di ambil oleh
petugas laboratorium.
C. Petugas laboratorium RSIA Restu Ibu mencatat identitas pasien
(nama, tanggal lahir, nomor rekam medik, ruangan, dokter yang
memeriksa, dan parameter yang diminta)di lembar permintaan
laboratorium yang ditujukan kepada laboratorium luar dan di tanda
tangani oleh dokter penanggung jawab.
D. Petugas laboratorium RSIA Restu Ibu menyiapkan sampel yang
akan dikirim ke laboratorium luar.
E. Petugas laboratorium membawa formulir permintaan pemeriksaan
dari laboratorium ke seksi pengelolaan dana tidak langsung untuk
diverivikasi (bahwa ada pengiriman sampel ke laboratorium luar-
PENGIRIMAN SAMPEL KE LABORATORIUM LUAR

NO DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1/2

SAKIT IBU DAN


ANAK RUMAH
RESTU IBU
Guna data penagihan dari laboratorium luar)
F. Petugas laboratorium membawa sampel ke laboratorium luar serta
PROSEDUR
formulir permintaan pemeriksaan yang sudah diverifikasi.

A. Ruang perawatan semua kelas

UNIT TERKAIT B. Ruang ICU/ICCU/PICU/NICU


C. Kamar tindakan bersalin.

Anda mungkin juga menyukai