Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS JAGAPURA
Jalan Raya Jagapura-Gegesik Cirebon Telp (0234) 7135346
email: pkmjagapuracirebon@gmail.com
Gegesik-45164

FMEA
I. Unit kerja: Laboratorium
Prosedur/proses yang dianalisis:
Standar Operasional Prosedur (SOP) Pemeriksaan Laboratorium
II. Tim FMEA:
Ketua Tim FMEA Teti Widyawati
Anggota 1. drg. Erlita Chandra Juwita
(pastikan semua area 2. dr. Iip Alifatu Zulfah
terkait terwakili) 3. Khoza Inul Muna, Amd. AK
4. Goni, Amd, Kep
5. Aniyah, Amd Kep
Petugas pencatat
Bd. Citra Rahayu
(notulis)

III. Peran masing-masing ketua dan anggota


Tim FMEA Peran
Ketua Memimpin kegiatan analisis risiko
Anggota Mengkaji suatu prosedur secara rinci dan
mengenali adanya kegagalan/kesalahan pada
suatu prosedur, melakukan penilaian terhadap
tiap model kesalahan/kegagalan, dengan mencari
penyebab terjadinya, mengenali akibat dari
kegagalan atau kesalahan dan mencari solusi
dengan melakukan perubahan design/prosedur
dalam pelayanan Laboratorium.
Notulis Melakukan pencatatan dan pendokumentasian
hasil FMEA

IV. Jadwal kegiatan tim:


No Kegiatan Waktu Keterangan
Pengamatan
1. pemeriksaan Sabtu 11Mei 2019
laboratorium
Identifikasi risiko
2. dalam pemeriksaan Sabtu,11 Mei 2019
laboratorium
Analisa hasil
Selasa & Kamis
3. identifikasi, membuat
14-16 Mei 2019
matriks FMEA
Memperbaiki
4. pemeriksaan Jum’at 17Mei 2019
laboratorium
V. Alur proses yang sekarang:

Pasien Datang ke Laboratorium

PETUGAS MENGARAHKAN PASIEN MELAKUKAN


ADMINISTRASI

PETUGAS MELAKUKAN IDENTIFIKASI IDENTITAS PASIEN

PENGAMBILAN SAMPEL

PASIEN MENUNGGU HASIL LAB DI RUANG TUNGGU

PETUGAS MENCATAT HASIL


PEMERIKSAAN DI BUKU REGISTER
DAN DI LEMBAR HASIL LAB

PETUGAS MEMANGGIL PASIEN


UNTUK MEMBERIKAN HASIL LAB
VI. Identifikasi Failure Modes

No Tahapan kegiatan pada alur Failure modes


proses
Pra Pemeriksaan lab : 1. Pengantar pemeriksaan lab
1. Pasien ke laboratorium tertinggal/ tidak dibawa
membawa pengantar 2. Salah masuk ruangan
pemeriksaan lab 3. Pasien merasa tidak nyaman
1.
karena bolak balik
2. Petugas mengarahkan
pasien untuk administrasi
terlebih dahulu
Pemeriksaan : 4. Salah identifikasi pasien
3. Petugas melakukan yang akan berobat
identifikasi pasien 5. Salah identifikasi sampel,
4. Petugas mengambil karena belum dilabeli
sampel, lalu dilakukan 6. Pasien pulang saat
sesuai permintaan menunggu
5. Petugas mengarahkan 7. Petugas salah mencatat

2. pasien untuk menunggu hasil di register


hasilpemeriksaan di ruang
tunggu
6. Pasien mencatat di buku
pemeriksaan, dan lembar
hasil untuk pasien

Paska Pemeriksaan :
7. Petugas memanggil paisen 8 7. Pasien tidak mendengar
3.
dan memberi lembar hasil panggilan petugas
pemeriksaan
VII. Matriks FMEA:
O
S D
Failure (occ RPN Indikator
No Penyebab Akibat (severi (detecta Solusi
modes urre (OxSxD) untuk validasi
ty) bility)
nce)

1. Pengantar Pasien  Pasien Petugas  Pasien


pemeriksa tidak disuruh pelayanan membawa
an lab mendenga kembali ke mengingtkan pengantar
tertinggal/ r intruksi ruangan pasien untuk permintaan
tidak petugas pelayanan membawa pemeriksaan
dibawa pelayanan untuk pengantar laboratorium
mengambil laboratorium
pengantar
laboratoriu 3 5 7 105
m
 Pelayanan
lebih lama

2. Salah Nama Pasien Mengganti Adanya


masuk ruangan bingung nama papan nama
ruangan terlalu mencari ruangan ruangan yang
kecil ruangan 5 4 8 160 dengan baru
ukuran yang
lebih jelas

3. Pasien Pasien  Banyak Sosialisasi  Monitoring


merasa belum pasien yang bahwa sosialisasi
tidak terbiasa sudah administrasi oleh pokja
nyaman dengan lansia minta di depan UKP dan
karena prosedur tolong ke WMM
bolak balik baru petugas
untuk 7 6 4 168
melakukan
administrasi

4. Salah Tidak Salah Sosialisasi Terlaksanany


identifikasi membaw identitas kepada a sosialisasi
pasien a petugas ke petugas
yang akan pengantar pelayanan pelayanan
berobat laboratori untuk pasien
um yang akan
4 9 5 180 dirujuk ke
Laboratorium
diwajibkan
memberikan
rujukan
internal utuk
laboratorium
5. Salah Pelabelan  Salah Pembuatan Terlaksanany
identifikasi setelah pemeriksaa SOP baru a prosedur
sampel pengambil n yang akan baru
8 10 3 240
an darah diperiks
 Salah hasil

6. Pasien  Pemeriksa  waktu monitoring monitoring


pulang an tunggu waktu tunggu waktu
saat laboratoriu Pemeriksaa oleh pokja tunggu oleh
menunggu m masih n 6 3 9 162 UKP dan pokja UKP
mengguna laboratorium WMM dan WMM
kan alat jadi lebih
manual lama
8. Petugas  Terlalu  Pengulanga Petugas Register baru
7 d salah banyak n yang tidak membuat
register register perlu register baru
saat yang
mencatat harus 2 7 6 84
hasil di dicatat
register
VIII. Menetapkan cut off point dengan diagram Pareto:
Modus
Kumulati Presentase
Kegagalan/Kesalaha RPN Keterangan
f Kumulatif
n
Salah identifikasi
240 240 21,83
sampel
Salah identifikasi
180 420 38,21%
pasien
Pasien tidak nyaman
168 588 53,50%
karena bolak-balik
Pasien pulang saat
162 750 68,24%
menunggu hasil
Salah masuk ruangan 160 910 82,80%
Pengantar
pemeriksaan lab Cut Off
105 1015 92,35%
Point
tertinggal/ tidak dibawa
Petugas salah register
saat mencatat hasil di 84 1099 100%
register

Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan dalam menentukan cut off point,
didapatkan 7 modus kegagalan yang harus ditindak lanjuti dengan solusi yaitu :
1. Salah identifikasi sampel
2. Salah identifikasi pasien
3. Pasien tidak nyaman karena bolak-balik
4. Pasien pulang saat menunggu hasil
5. Salah masuk ruangan
6. Pengantar pemeriksaan lab tertinggal/
7. Petugas salah register saat mencatat hasil di register
IX. Rencana Kegiatan dan Pelaksanaan:

Waktu Penanggung
No Kegiatan Hasil Keterangan
Pelaksanaan jawab
1. Petugas
pelayanan
Tidak ada
mengingtkan
Kamis 16 pengantar
pasien untuk Pokja UKP
Mei2019 yang
membawa
tertinggal
pengantar
laboratorium
2. Mengganti
Adanya
nama
nama
ruangan
Mei 2019 Pokja UKP ruangan
dengan
yang lebih
ukuran yang
jelas
lebih jelas
3. Sosialisasi
Sosialisasi
bahwa Jum’at 17 PJ
telah
administrasi Mei 2019 Laboratorium
terlaksana
di depan
4. Sosialisasi
kepada
petugas
pelayanan
untuk pasien
yang akan Sosialisasi
Kamis 16 Mei
dirujuk ke POKJA UKP telah
2019
Laboratorium terlaksana
diwajibkan
memberikan
rujukan
internal utuk
laboratorium
5. PJ Monitoring
Pembuatan Jum’at 17 Laboratorium Adanya SOP
SOP baru Mei 2019 dan POKJA SOP baru selama 3
UKP bulan
6. monitoring
waktu tunggu Kesesuaia
POKJA UKP
oleh pokja Mei 2019 n waktu
dan WMM
UKP dan tunggu
WMM
7. Petugas Adanya
PJ
membuat Juni 2019 register
Laboratorium
register baru baru
X. Alur proses yang baru:

PASIEN DATANG KE LABORATORIUM

PETUGAS MELAKUKAN IDENTIFIKASI IDENTITAS PASIEN

PENGAMBILAN SAMPEL

PELABELAN SAMPEL

PASIEN MENUNGGU HASIL LAB DI


RUANG TUNGGU

PETUGAS MENCATAT HASIL


PEMERIKSAAN DI BUKU REGISTER DAN DI
LEMBAR HASIL LAB

PETUGAS MEMANGGIL PASIEN UNTUK


MEMEBERIKAN HASIL LAB

PETUGAS MENGARAHKAN PASIEN UNTUK KEMBALI KE


RUANG PEMERIKSAAN
XI. Monitoring, validasi (bisa dihitung ulang RPN setelah implementasi),
evaluasi, dan pelaporan.
1. Monitoring implementasi alur yang baru dilakukan pada saat 3 bulan
setelah implementasi alur baru dilakukan
2. Perhitungan ulang RPN dilakukan 3 bulan setelah analisis hasil SOP
pendaftaran baru

Anda mungkin juga menyukai