Detectability
Occurence
Severity
N
RPN
Tahapan proses Failure Mode Akibat Penyebab Potensial
o
Pasien tidak
Penerimaan blanko Tidak dilakukan identifikasi
Salah identifikasi mendapatkan
1 pemeriksaan atau validasi langsung data 1 4 3 12
pasien pemeriksaan
laboratorium di awal pasien datang
yang sesuai
Penerimaan blanko - Waktu
pemeriksaan layanan di
laboratorium lab lebih
panjang
(harus
Kurang jelasnya permintaan
Salah permintaan konfirmasi
2 pemeriksaan yang 5 3 3 45
pemeriksaan dokter)
diinginkan
- Pasien
menerima
hasil
pemeriksaan
yang salah
3 Pemberian informasi Pasien menolak - Pasien tidak - Kurang paham tentang 1 6 2 12
dan Informed pemeriksaan mendapatka tindakan pemeriksaan
Consent n yang akan dilakukan
pemeriksaan - Petugas tidak/kurang
yang memberikan penjelasan
seharusnya
diperlukan
- Pasien tidak
mendapatka
n diagnose
dan terapi
yang
dibutuhkan
Pemberian informasi Proses - Kurang adanya
dan Informed Pasien salah pelayanan pengarahan
4 1 2 2 4
Consent tandatangan menjadi lebih - Pasien tidak membaca
lama dengan teliti
Penyiapan alat dan - Salah - Kesalahan
bahan pengambilan hasil
reagen pemeriksaan
- Petugas tidak teliti dalam
lab
pengambilan reagen
5 - Waktu 1 7 2 14
- Reagen tidak diberi label
pelayanan
dengan jelas ( label pudar)
lebih lama
karena harus
mengulang
Pelabelan sampel - Salah memberi - Pasien
label menerima
hasil
- Petugas tidak melakukan
pemeriksaan
ab yang labelisasi dahulu sebelum 1 7 4 28
salah pengambilan sampel
- Salah
diagnose dan
terapi
Pengambilan sampel - Salah sampel - Pasien - Petugas tidak teliti 1 7 3 21
menerima - Permintaan pemeriksaan
hasil kurang jelas
pemeriksaan
ab yang
salah
- Salah
diagnose dan
terapi
- Waktu
pelayanan
lebih lama
No PROSENTASE
FAILURE MODE RPN KUMULATIF KET
KUMULATIF
1 Salah identifikasi pasien pasien (saat 80 80 21%
penyerahan hasil)
Detectability
Occurence
Kegiatan
Severity
N Tahapan Failure Penyebab yang Penanggung
RPN
Akibat
o proses Mode Potensial direkomenda Jawab
sikan
Mengidentifik
Salah asi ulang
identifikasi - Hasil tidak pasien
Penyeraha
pasien akurat Tidak dilakukan dengan
n hasil
1. - Salah identifikasi 2 8 5 80 (pasien drg.Nurhani
pemeriksa pasien (saat
diagnose ulang pasien diminta
an penyerahan dan terapi menyebut
hasil) nama dan
alamat)
Pemeriksa - Salah - Kalibrasi
an sampel pemeriksa - Alat untuk rutin
an pemeriksaan - Checking
- Hasil tidak tidak ulang setiap
akurat dikalibrasi langkah
- Salah - Petugas 1 7 7 49 pemeriksaa Tri Widayati
diagnose kurang teliti n
dan terapi - Pemantapan - Pemantapa
mutu internal n internal
dilaksanakan secara rutin
N
Tahapan proses Failure Mode Kegiatan yang direkomendasikan KET
o
Salah identifikasi pasien Mengidentifikasi ulang pasien Membuat SOP baru agar
Penyerahan hasil pasien (saat
1. dengan (pasien diminta identifikasi pasien masuk ke
pemeriksaan
penyerahan hasil) menyebut nama dan alamat) SOP
Pemeriksaan - Salah pemeriksaan - Kalibrasi rutin Sudah dilaksanakan dan
sampel terdokumentasi
- - Checking ulang setiap langkah validasi silang selalu
pemeriksaan dilaksanakan
- - Pemantapan internal secara Sudah dilaksanakan dan
rutin terdokumentasi
Pengambilan - Sampel palsu - Pasien tidak diperbolehkan Membuat SOP baru agar
sampel membawa tas ke dalam kamar identifikasi pasien masuk ke
mandi SOP
Penerimaan Form permintaan pemeriksaan
Sudah membuat desain baru
blanko Salah permintaan laboratorim lebih jelas
dan dicetak menunggu form
pemeriksaan pemeriksaan
lama habis
laboratorium
Pemeriksaan - Salah pembacaan - Kalibrasi alat rutin Sudah dilaksanakan dan
sampel terdokumentasi
- Validasi silang antar petugas validasi silang selalu
dilaksanakan
Pelabelan sampel - Salah memberi label Labelisasi sebelum pengambilan
Selalu dilaksanakan
sampel
Pengambilan - Salah sampel Form permintaan pemeriksaan Sudah membuat desain baru
sampel laboratorim lebih dan jelas dan dan dicetak menunggu form
simple lama habis
Petugas
mengambil
rekam medis
Petugas meletakkan
rekam medis di rak
khusus tiap poli
Rekam medis
diambil oleh
petugas poli