Anda di halaman 1dari 9

FORM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS

A. AREA PRIORITAS (3H 1P)


HIGH URUTAN
N HIGH HIGH PROBLE
UNIT VOLUM TOTAL PRIORITA
O RISK COST M PRONE
E S

1 IGD 10 7 8 8 33 II
2 BP 5 4 10 7 26 VI
3 KIA 7 8 9 7 31 IV
4 GIGI 6 10 3 3 22 X
5 KBR 10 8 8 6 32 III
6 INAP 9 7 6 5 27 V
7 MTBS 5 3 7 5 20 XII
8 KONSELING 5 4 6 4 19 XIII
9 IMUNISASI 6 7 3 2 18 XIV
10 LAB 10 10 8 7 35 I
11 LOKET 3 5 8 8 24 VIII
12 APOTEK 2 7 8 6 23 IX
13 RM 5 6 9 5 25 VII
14 TU 4 4 5 8 21 XI

B. TIM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS


Unit Kerja : Laboratorium
Proses : Alur Pelayanan
yang
dianalisis
Tim FMEA : Jabatan Nama Peran
Ketua dr. irfanuddin Mengkoordinir tim,
membuat kesimpulan

Anggota 1. Agustin Prihatini Mengumpulkan dan


Amd.Kep menelaah informasi
2. Farhru Rahman S.Farm Mengumpulkan dan
Apt menelaah informasi
3. Aruny Amd.Keb Mengumpulkan dan
menelaah informasi

Petugas pencatat Wahyu SKM Mencatat proses


(notulis) kegiatan FMEA
C. ALUR PROSES YANG DIANALISIS

Permintaan Pencocokan Pelabelan Pengambilan


Pemeriksaan Identitas Sampel Sampel
Laboratoriu Pasien Pemeriksaan Pemeriksaan
m

Penyerahan Penulisan Hasil Pemeriksaan


Hasil Pemeriksaan Spesimen
Laboratoriu Laboratorium
m

D. IDENTIFIKASI FAILURE MODES


No Tahapan Proses Failure Modes
1 Permintaan pemeriksaan laboratorium Blanko permintaan tidak lengkap
2 Pencocokan identitas pasien Identitas pasien tertukar
3 Pelabelan sampel pemeriksaan Salah pelabelan
4 Pengambilan sampel Pengambilan sampel kurang
5 Pemeriksaan spesimen Hasil pemeriksaan tidak akurat
Penulisan hasil pemeriksaan laboratorium pada Tulisan tidak jelas
6
blanko hasil pemeriksaan
Penyerahan hasil pemeriksaan Laboratorium Pasien langsung pulang setelah
7
kepada pasien menerima hasil

E. TUJUAN MELAKUKAN ANALISIS FMEA


Mengenali resiko pada alur pelayanan laboratorium dalam rangka meminimalkan resiko
F. IDENTIFIKASI AKIBAT JIKA TERJADI FAILURE MODE UNTUK TIAP-TIAP FAILURE MODE
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat
Permintaan pemeriksaan Pasien harus menunggu proses konfirmasi dari petugas laboratorium ke tenaga medis
1 Blanko permintaan tidak lengkap
laboratorium pemberi formulir pemeriksaan laboratorium
1. Pemeriksaan tidak sesuai permintaan
2 Pencocokan identitas pasien Identitas pasien tertukar
2. Pasien harus mengulang kembali pemeriksaan laboratorium
1. Pasien menerima hasil pemeriksaan laboratorium yang salah, sehingga dapat salah
3 Pelabelan sampel pemeriksaan Salah pelabelan diagnosis
2. Pasien harus mengulang kembali pemeriksaan laboratorium
4 Pengambilan sampel Pengambilan sampel kurang Pasien harus mengulang kembali pengambilan sampel laboratorium
5 Pemeriksaan spesimen Hasil pemeriksaan tidak akurat Salah diagnosis dan terapi
Penulisan hasil pemeriksaan
6 laboratorium pada blanko hasil Tulisan tidak jelas Waktu konsultasi dokter menjadi terganggu /kurang efektif
pemeriksaan
Penyerahan hasil pemeriksaan Pasien langsung pulang setelah 1. Pasien tidak mengetahui hal hal yang berkaitan dengan hasil pemeriksaannya
7
Laboratorium kepada pasien menerima hasil 2. Pasien tidak mendapatkan terapi yang sesuai
G. IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN PENYEBAB DARI TIAP FAILURE MODE DAN JIKA ADA UPAYA UNTUK MENGATASI FAILURE MODE
Upaya yang telah
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat Penyebab
dilakukan
1. Tenaga medis kurang teliti dalam
Pasien harus menunggu proses konfirmasi
Permintaan pemeriksaan Blanko permintaan melengkapai formulir pemeriksaan
1 dari petugas laboratorium ke tenaga medis
laboratorium tidak lengkap laboratorium
pemberi formulir pemeriksaan laboratorium
2. Pasien terlalu banyak
1. Petugas tidak sempat melakukan
1. Pemeriksaan tidak sesuai permintaan cross cek, pemanggilan secara
Pencocokan identitas Identitas pasien
2 2. Pasien harus mengulang kembali lisan hanya berdasarkan nama
pasien tertukar
pemeriksaan laboratorium 2. Adanya desakan pasien/keluarga
pasien
1. Pasien menerima hasil pemeriksaan
laboratorium yang salah, sehingga dapat 1. Petugas tidak langsung
Pelabelan sampel
3 Salah pelabelan salah diagnosis melakukan pelabelan
pemeriksaan
2. Pasien harus mengulang kembali 2. Petugas kurang teliti
pemeriksaan laboratorium
1. Kurangnya ketelitian dan
Pengambilan sampel Pasien harus mengulang kembali ketrampilan petugas
4 Pengambilan sampel
kurang pengambilan sampel laboratorium 2. Pasien tidak kooperatif (pasien
anak)
1. Alat untuk pemeriksaan tidak
Hasil pemeriksaan tidak dikalibrasi
5 Pemeriksaan spesimen Salah diagnosis dan terapi
akurat 2. Kurangnya ketelitian dan
ketrampilan petugas
Penulisan hasil
pemeriksaan laboratorium Waktu konsultasi dokter menjadi terganggu Petugas terburu-buru dalam menulis
6 Tulisan tidak jelas
pada blanko hasil /kurang efektif hasil pemeriksaan
pemeriksaan
1. Pasien merasa hanya ingin chek
1. Pasien tidak mengetahui hal hal yang
Penyerahan hasil Pasien langsung up dan tidak perlu berkonsultasi
berkaitan dengan hasil pemeriksaannya
7 pemeriksaan Laboratorium pulang setelah dengan dokter
2. Pasien tidak mendapatkan terapi yang
kepada pasien menerima hasil 2. Pasien tidak bersedia menunggu,
sesuai
ada keperluan lain
H. RISK PRIORITY NUMBER (RPN)

Upaya Kendali
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat S Kemungkinan Penyebab O Yang Sudah D RPN
Dilakukan
Blanko 3 1. Tenaga medis kurang teliti 3 1 9
Permintaan pemeriksaan Pasien harus menunggu proses konfirmasi
1 permintaan tidak dari petugas laboratorium ke tenaga medis dalam melengkapai formulir
laboratorium pemeriksaan laboratorium
lengkap pemberi formulir pemeriksaan laboratorium
2. Pasien terlalu banyak
5 1. Petugas tidak sempat 2 2 20
1. Pemeriksaan tidak sesuai permintaan melakukan cross cek,
Pencocokan identitas Identitas pasien pemanggilan secara lisan
2
pasien tertukar 2. Pasien harus mengulang kembali hanya berdasarkan nama
pemeriksaan laboratorium 2. Adanya desakan
pasien/keluarga pasien
1. Pasien menerima hasil pemeriksaan 7 1. Petugas tidak langsung 3 3 63
Pelabelan sampel laboratorium yang salah, sehingga dapat melakukan pelabelan
3 Salah pelabelan salah diagnosis
pemeriksaan 2. Petugas kurang teliti
2. Pasien harus mengulang kembali
pemeriksaan laboratorium
5 1. Kurangnya ketelitian dan 5 2 50
Pengambilan Pasien harus mengulang kembali ketrampilan petugas
4 Pengambilan sampel
sampel kurang pengambilan sampel laboratorium 2. Pasien tidak kooperatif
(pasien anak)
8 1. Alat untuk pemeriksaan tidak 4 5 160
Hasil dikalibrasi
5 Pemeriksaan spesimen pemeriksaan Salah diagnosis dan terapi
2. Kurangnya ketelitian dan
tidak akurat
ketrampilan petugas
Penulisan hasil 3 Petugas terburu-buru dalam 6 1 18
pemeriksaan laboratorium Tulisan tidak Waktu konsultasi dokter menjadi terganggu menulis hasil pemeriksaan
6
pada blanko hasil jelas /kurang efektif
pemeriksaan
7 Penyerahan hasil Pasien langsung 1. Pasien tidak mengetahui hal hal yang 2 1. Pasien merasa hanya ingin 6 3 48
pemeriksaan Laboratorium pulang setelah berkaitan dengan hasil pemeriksaannya chek up dan tidak perlu
kepada pasien menerima hasil berkonsultasi dengan dokter
2. Pasien tidak mendapatkan terapi yang
2. Pasien tidak bersedia
sesuai
menunggu, ada keperluan lain
I. DIAGRAM PARETO

No Persentase
Failure modes RPN Kumulatif Keterangan
kumulatif

1 Hasil pemeriksaan tidak akurat 160 160 43,49 %

2 Salah pelabelan 63 223 60,60 %

3 Pengambilan sampel kurang 50 273 74,18 %

4 Pasien langsung pulang setelah menerima hasil 48 321 87,23 % Cut Off : 10

5 20 341 92,66 %
Identitas pasien tertukar
6 18 359 97,55 %
Tulisan tidak jelas
7 Blanko permintaan tidak lengkap 9 368 100 %
J. RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGATASI FAILURE MODES
Upaya
Tahapan Failure Kendali Yang Kegiatan yang Penanggung
Akibat S Kemungkinan Penyebab O D RPN Waktu
Proses Modes Sudah direkomendasikan Jawab
Dilakukan
Pemeriksaan Hasil Salah diagnosis dan 8 1. Alat untuk pemeriksaan 4 5 160 1. Pengusulan Kapus April
Spesimen pemeriksaa terapi tidak dikalibrasi kalibrasi alat
n tidak 2. Kurangnya ketelitian (koordinasi
akurat dan keterampilan dengan Dikes
petugas Kabupaten)
2. Pelatihan Petugas
Laboratorium
Pelabelan Salah 1. Pasien menerima 7 1. Petugas tidak langsung 7 SOP 3 63 Audit kepatuhan Tim Audit Minimal
sampel pelabelan pemeriksaanhasil melakukan pelabelan Pelabelan terhadap SOP Internal 2x dalam
pemeriksaan lab yang salah 2. Petugas kurang teliti Pelabelan setahun
sehingga dapat
salah diagnosis
2. Pasien harus
mengulang kembali
pemeriksaan
laboratorium
Pengambilan Pengambila Pasien harus 5 1. Kurangnya ketelitian 5 2 50 OJT atau Pelatihan PJ UKP 2x
sampel n sampel mengulang kembali dan keterampilan Petugas Laboratorium setahun
kurang pengambilan sampel petugas (April
laboratorium 2. Pasien tidak kooperatif dan
(pasien anak) Oktober)
K. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN EVALUASI
Upaya
Kendali Penangg Kegiatan
Tahapan Failure Kegiatan yang
Akibat S Kemungkinan Sebab O Yang D RPN ung yang S O D RPN
Proses Modes direkomendasikan
Sudah Jawab dilakukan
dilakukan
Pemeriksaan Hasil Salah diagnosis dan 8 1. Alat untuk 4 5 160 1. Pengusulan Kapus
Spesimen pemeriksaa terapi pemeriksaan tidak kalibrasi alat
n tidak dikalibrasi (koordinasi
akurat 2. Kurangnya ketelitian dengan Dikes
dan keterampilan Kabupaten)
petugas 2. Pelatihan Petugas
Laboratorium
Pelabelan Salah 1. Pasien menerima 7 1. Petugas tidak 7 SOP 3 63 Audit kepatuhan Tim
sampel pelabelan pemeriksaanhasil lab langsung melakukan Pelabelan terhadap SOP Audit
pemeriksaan yang salah sehingga pelabelan Pelabelan Internal
dapat salah diagnosis 2. Petugas kurang teliti
2. Pasien harus
mengulang kembali
pemeriksaan
laboratorium
Pengambilan Pengambila Pasien harus mengulang 5 1. Kurangnya ketelitian 5 2 50 OJT atau Pelatihan PJ UKP
sampel n sampel kembali pengambilan dan keterampilan Petugas Laboratorium
kurang sampel laboratorium petugas
2. Pasien tidak
kooperatif (pasien
anak)
L. SOP BARU HASIL ANALISIS DAN PELAKSANAAN FMEA

Permintaan Pencocokan Pelabelan Pengambilan


Benar Benar Sesuai Pemeriksaan
Pemeriksaan Identitas Sampel
Sampel Samp Spesimen
Laboratoriu Pemeriksa
Pasien Pemeriksaan el
m an

Tidak Sesuai Tidak


Salah

Penyerahan Penulisan Hasil


Akurat Hasi
Hasil Pemeriksaan
Laboratoriu Laboratorium l
m

Anda mungkin juga menyukai