1 IGD 10 7 8 8 33 II
2 BP 5 4 10 7 26 VI
3 KIA 7 8 9 7 31 IV
4 GIGI 6 10 3 3 22 X
5 KBR 10 8 8 6 32 III
6 INAP 9 7 6 5 27 V
7 MTBS 5 3 7 5 20 XII
8 KONSELING 5 4 6 4 19 XIII
9 IMUNISASI 6 7 3 2 18 XIV
10 LAB 10 10 8 7 35 I
11 LOKET 3 5 8 8 24 VIII
12 APOTEK 2 7 8 6 23 IX
13 RM 5 6 9 5 25 VII
14 TU 4 4 5 8 21 XI
Upaya Kendali
No Tahapan Proses Failure Modes Akibat S Kemungkinan Penyebab O Yang Sudah D RPN
Dilakukan
Blanko 3 1. Tenaga medis kurang teliti 3 1 9
Permintaan pemeriksaan Pasien harus menunggu proses konfirmasi
1 permintaan tidak dari petugas laboratorium ke tenaga medis dalam melengkapai formulir
laboratorium pemeriksaan laboratorium
lengkap pemberi formulir pemeriksaan laboratorium
2. Pasien terlalu banyak
5 1. Petugas tidak sempat 2 2 20
1. Pemeriksaan tidak sesuai permintaan melakukan cross cek,
Pencocokan identitas Identitas pasien pemanggilan secara lisan
2
pasien tertukar 2. Pasien harus mengulang kembali hanya berdasarkan nama
pemeriksaan laboratorium 2. Adanya desakan
pasien/keluarga pasien
1. Pasien menerima hasil pemeriksaan 7 1. Petugas tidak langsung 3 3 63
Pelabelan sampel laboratorium yang salah, sehingga dapat melakukan pelabelan
3 Salah pelabelan salah diagnosis
pemeriksaan 2. Petugas kurang teliti
2. Pasien harus mengulang kembali
pemeriksaan laboratorium
5 1. Kurangnya ketelitian dan 5 2 50
Pengambilan Pasien harus mengulang kembali ketrampilan petugas
4 Pengambilan sampel
sampel kurang pengambilan sampel laboratorium 2. Pasien tidak kooperatif
(pasien anak)
8 1. Alat untuk pemeriksaan tidak 4 5 160
Hasil dikalibrasi
5 Pemeriksaan spesimen pemeriksaan Salah diagnosis dan terapi
2. Kurangnya ketelitian dan
tidak akurat
ketrampilan petugas
Penulisan hasil 3 Petugas terburu-buru dalam 6 1 18
pemeriksaan laboratorium Tulisan tidak Waktu konsultasi dokter menjadi terganggu menulis hasil pemeriksaan
6
pada blanko hasil jelas /kurang efektif
pemeriksaan
7 Penyerahan hasil Pasien langsung 1. Pasien tidak mengetahui hal hal yang 2 1. Pasien merasa hanya ingin 6 3 48
pemeriksaan Laboratorium pulang setelah berkaitan dengan hasil pemeriksaannya chek up dan tidak perlu
kepada pasien menerima hasil berkonsultasi dengan dokter
2. Pasien tidak mendapatkan terapi yang
2. Pasien tidak bersedia
sesuai
menunggu, ada keperluan lain
I. DIAGRAM PARETO
No Persentase
Failure modes RPN Kumulatif Keterangan
kumulatif
4 Pasien langsung pulang setelah menerima hasil 48 321 87,23 % Cut Off : 10
5 20 341 92,66 %
Identitas pasien tertukar
6 18 359 97,55 %
Tulisan tidak jelas
7 Blanko permintaan tidak lengkap 9 368 100 %
J. RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGATASI FAILURE MODES
Upaya
Tahapan Failure Kendali Yang Kegiatan yang Penanggung
Akibat S Kemungkinan Penyebab O D RPN Waktu
Proses Modes Sudah direkomendasikan Jawab
Dilakukan
Pemeriksaan Hasil Salah diagnosis dan 8 1. Alat untuk pemeriksaan 4 5 160 1. Pengusulan Kapus April
Spesimen pemeriksaa terapi tidak dikalibrasi kalibrasi alat
n tidak 2. Kurangnya ketelitian (koordinasi
akurat dan keterampilan dengan Dikes
petugas Kabupaten)
2. Pelatihan Petugas
Laboratorium
Pelabelan Salah 1. Pasien menerima 7 1. Petugas tidak langsung 7 SOP 3 63 Audit kepatuhan Tim Audit Minimal
sampel pelabelan pemeriksaanhasil melakukan pelabelan Pelabelan terhadap SOP Internal 2x dalam
pemeriksaan lab yang salah 2. Petugas kurang teliti Pelabelan setahun
sehingga dapat
salah diagnosis
2. Pasien harus
mengulang kembali
pemeriksaan
laboratorium
Pengambilan Pengambila Pasien harus 5 1. Kurangnya ketelitian 5 2 50 OJT atau Pelatihan PJ UKP 2x
sampel n sampel mengulang kembali dan keterampilan Petugas Laboratorium setahun
kurang pengambilan sampel petugas (April
laboratorium 2. Pasien tidak kooperatif dan
(pasien anak) Oktober)
K. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN EVALUASI
Upaya
Kendali Penangg Kegiatan
Tahapan Failure Kegiatan yang
Akibat S Kemungkinan Sebab O Yang D RPN ung yang S O D RPN
Proses Modes direkomendasikan
Sudah Jawab dilakukan
dilakukan
Pemeriksaan Hasil Salah diagnosis dan 8 1. Alat untuk 4 5 160 1. Pengusulan Kapus
Spesimen pemeriksaa terapi pemeriksaan tidak kalibrasi alat
n tidak dikalibrasi (koordinasi
akurat 2. Kurangnya ketelitian dengan Dikes
dan keterampilan Kabupaten)
petugas 2. Pelatihan Petugas
Laboratorium
Pelabelan Salah 1. Pasien menerima 7 1. Petugas tidak 7 SOP 3 63 Audit kepatuhan Tim
sampel pelabelan pemeriksaanhasil lab langsung melakukan Pelabelan terhadap SOP Audit
pemeriksaan yang salah sehingga pelabelan Pelabelan Internal
dapat salah diagnosis 2. Petugas kurang teliti
2. Pasien harus
mengulang kembali
pemeriksaan
laboratorium
Pengambilan Pengambila Pasien harus mengulang 5 1. Kurangnya ketelitian 5 2 50 OJT atau Pelatihan PJ UKP
sampel n sampel kembali pengambilan dan keterampilan Petugas Laboratorium
kurang sampel laboratorium petugas
2. Pasien tidak
kooperatif (pasien
anak)
L. SOP BARU HASIL ANALISIS DAN PELAKSANAAN FMEA