Cangkupan kunjungan ibu hamil K4 (%) Jawa Barat tahun 2013 (Kemenkes RI, 2013).
Analisis Pelayanan Kesehatan
2. Pelayanan Kesehatan 3. Pelayanan Kesehatan
Dasar (kesehatan ibu Dasar (kesehatan ibu nifas)
bersalin)
Capaian kunjungan
nifas untuk daerah
Pertolongan persalinan Jawa Barat sebesar
oleh tenaga kesehatan
rendah 53,09%, sisanya 97,23%
oleh dukun bersalin
Capaian meningkat
Masyarakat yang ada di karena adanya BOK
Kabupaten Tasikmalaya
relatif pendidikannya
pada tahun 2010
rendah dan lokasi yang sulit
terjangkau
Analisis Pelayanan Kesehatan
4. Pelayanan Kesehatan Dasar (kesehatan
neonatal)
Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan yang Bekerja Sama Dengan BPJS Kesehatan
Analisis Pelayanan Kesehatan
8. Gizi Masyarakat
Rendahnya cakupan jamban keluarga yaitu 38,3% dari target 100 % pada tahun 2012,
serta masih terbatasnya akses air bersih (63,71%) dari target 100% pada tahun 2012
D/S sebesar 67,7% dan masih ditemukannya Balita dengan gizi kurang sebesar 7,6%
Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 77,93%, ditemukannya Angka
Kematian Ibu (AKI) 2 orang dan Angka Kematian Balita 20 orang pada tahun 2012. Bayi
yang mendapatkan ASI Eksklusif sebesar 72,45% dari target nasional 85%
Analisis Lingkungan
1. Angka Bebas Jentik 2. Rumah Sehat
(ABJ)
• Prevalensi • Penyebab
tinea pedis diare ditinjau
pada populasi dari host,
umum sebesar agent dan
2,9% (4,2% environment.
untuk laki-laki
dan 1,7%
untuk
perempuan).
Klasifikasi
Tinea Pedis Diare
• Diare akut
diare yang berlangsung kurang dari 14
hari tanpa diselang-seling berhenti
lebih dari 2 hari
• Diare persisten
diare yang berlangsung 15-30 hari,
merupakan kelanjutan dari diare akut
atau peralihan antara diare akut dan
kronik
• Diare kronik
diare hilang-timbul, atau berlangsung
lama dengan penyebab non-infeksi
Tanda Gejala
Tinea
• Maserasi, erosi di celah-celah jari V
• Penebalan kulit disertai sisik terutama pada
bagian telapak kaki, tepi kaki, dan punggung
kaki
• Akibat rangsangan tertentu (misal oleh toksin) pada dinding usus akan terjadi
peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus dan selanjutnya
Gangguan diare timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus.
sekresi