Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TELAGASARI
Jalan Telagasari-Kosambi Desa Talagasari Kec. Telagasari
Email : pkmtelagasari@gmail.com Kode Pos : 41381

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TELAGASARI


Nomor : 445/002/PMP/SK/UPTD Puskesmas

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR MUTU, INDIKATOR MUTU PRIORITAS


PUSKESMAS DAN AREA PRIORITAS UNTUK MONITORING
DAN MENILAI KINERJA DI PUSKESMAS TELAGASARI

KEPALA PUSKESMAS TELAGASARI KABUPATEN KARAWANG

Menimban : a. bahwa dalam rangka terlaksananya kegiatan


g penyusunan kebijakan, pedoman, SPO,
Pendokumentasian, pemeliharaan sistem manajemen
mutu yang sesuai dengan standar akreditasi
puskesmas;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di Puskesmas Telagasari sesuai dengan
standar pelayanan yang telah ditetapkan, maka
dipandang perlu membentuk Tim Mutu Puskesmas
Telagasari;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
Telagasari;
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi;
5. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Nomor HK.02.02/I/3991/2022 Tentang Petunjuk
Teknis Survei Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi;
6. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Nomor HK.02.02/D/4871/2023 Tentang Instrumen
Survei Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Direktorat
Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan Tahun
2017;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PENETAPAN INDIKATOR MUTU


PELAYANAN, INDIKATOR MUTU PRIORITAS
PUSKESMAS DAN AREA PRIORITAS UNTUK
MONITORING DAN MENILAI KINERJA DI PUSKESMAS
TELAGASARIPENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
TELAGASARI
KESATU : Penetapan Program Peningkatan Mutu Puskesmas
Telagasari sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini
KEDUA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Karawang
Pada tanggal : 09 Januari 2022

KEPALA PUSKESMAS,

dr. H. OCID SURYANA


Pembina
NIP. 19640904 2007011004
LAMPIRAN :
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TELAGASARI NOMOR : / /
PUSKESMAS TENTANG TENTANG INDIKATOR
MUTUPELAYANAN, INDIKATOR PRIORITAS PUSKESMAS DAN
AREA PRIORITAS

INDIKATOR MUTU PELAYANAN,INDIKATOR MUTU PRIORITAS


PUSKESMAS DAN AREA PRIORITAS

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab Admen, UKP dan


UKM wajib berpartisipasi dalam program mutu/kinerja Puskesmas
dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan
Program mutu dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di
seluruh jajaran puskesmas.
3. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik Admen, UKP dan UKM
disepakati bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan
kepada masyarakat. Tata nilai tersebut adalah:
RAPIH

4. Kebijakan mutu dan tata nilai puskesmas dalam memberikan


pelayanan disusun secara bersama dan dituangkan dalam pedoman
mutu dan kinerja
5. Pedoman mutu dan perencanaan mutu/kinerja disusun berdasarkan
visi, misi, dan tujuan Puskesmas
6. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas
Telagasari dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan
oleh Penanggung jawab Manajemen Mutu.
7. Perencanaan mutu/kinerja meliputi perencanaan mutu/kinerja
manajemen, perencanaan mutu/kinerja UKM, dan perencanaan
mutu pelayanan klinis
8. Perencanaan mutu/kinerja manajemen meliputi paling tidak;
a. Penilaian kinerja manajemen
b. Pelaksanaan audit internal
c. Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d. Kajibanding kinerja dengan puskesmas lain
e. Pengukuran manajeme risiko
f. Manajemen MFK
g. Peningkatan kapasitas SDM
h. Pengelolaan insiden keselamatan pasien
9. Audit internal dilakukan tiap bulan dan secara periodik dievaluasi
tiap enam bulan.
10. Pertemuan tinjauan manajemen dilakukan paling tidak dua kali
dalam setahun, yaitu pada bulan Juni dan bulan Desember.
11. Perencanaan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien
berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil
monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan
pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan,
risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja
dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian
dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien.
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM,
dan indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses,
dan outcome.
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui
standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik
pelayanan klinis maupun penyelenggaraan UKM.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian
sentinel, kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera,
dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan
klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program
peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan
mutu pelayanan obat.
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk
menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan
tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan
keselamatan pasien.
12. Dalam upaya perbaikan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan
pasien melibatkan/memberdayakan lintas sektor, lintas program,
dan masyarakat sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan tindak
lanjut program-program kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan
keselamatan pasien.
13. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan banyak hal.
14. Seluruh kegiatan mutu/kinerja puskesmas dan keselamatan pasien
harus didokumentasikan.
15. Hasil-hasil peningkatan mutu dan keselamatan pasien harus
disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait yang membutuhkan
16. Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala
Puskesmas tiap enam bulan.
17. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf,
serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan potensial
bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat perhatian
dalam peningkatan mutu/kinerja pelayanan klinis dan keselamatan
pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien, yaitu :
1) tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien
2) terlaksananya komunikasi yang efektif dalam pelayanan
kinis
3) tidak terjadinya kesalahan pemberian obat
4) tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan
keperawatan
5) pengurangan terjadinya risiko infeksi di Puskesmas
6) tidak terjadinya pasien jatuh.
b. Pelayanan Laboratorium
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan infeksi
18. Indikator Mutu Pelayanan

ADMINISTRASI DAN MENEJEMEN

NO UNIT INDIKATOR MUTU TARGET

1 Kepegawaian Penyimpanan berkas pegawai lengkap 100 %


dan rapi

2 Pengadaan Jadwal pelaksanaan penyedia tepat 100%


waktu

3 Keuangan Laporan keuangan rutin 100%

4 Pemeliharaan / Respond time 2x 24 jam 90%


Perlengkapan

5 TU Semua surat masuk terdisposisi 100%

UKM

NO JENIS KEGIATAN INDIKATOR (UKM) TARGET


KABUPATEN
1 PROMOSI KESEHATAN Cakupan komunikasi 5%
DALAM GEDUNG interpersonal dan konseling
(KIP/K)
Cakupan penyuluhan kelompok 100 %
oleh petugas didalam gedung
puskesmas
Cakupan institusi kesehatan ber- 100 %
PHBS
2 PROMOSI KESEHATAN Cakupan pengkajian dan 65%
DILUAR GEDUNG pembinaan PHBS ditantanan
rumah tangga
Cakupan pemberdayaan 100%
masyarakat melelui penyuluhan
kelompok oleh petugas di
masyarakat
Cakupan peminaan dilihat 70%
melalui (%) posyandu purnama
dan mandiri
Cakupan pembinaan 50%
pemberdayaan masyarakat dilihat
melalui (%) desa siaga aktif (untuk
kabupaten) / RW siaga aktif
(untuk kota)
Cakupan pemberdayaan individu 50%
atau keluarga yang melalui
kunjungan rumah
3 UPAYA KESEHATAN Cakupan pengawasan rumah 75%
LINGKUNGAN sehat
Cakupan sarana air bersih 80%
Cakupan pengawasan jamban 70%
Cakupan pengawasan SPAL 80%
Cakupan pengawasan tempat- 75%
tempat umum (TTU)
Cakupan pengawasan pengolahan 75%
makanan (TPM)
Cakupan pengawasan industry 75%
Cakupan kegiatan klinik sanitasi 25%
4 UPAYA KIA DAN KB Cakupan kunjungan ibu hamil K4 90%
KESEHATAN IBU Cakupan pertolongan persalinan 91%
tenaga kesehatan
Cakupan komlikasi kebidanan 100%
yang ditangani
Cakupan pelayanan nifas 98%
5 KESEHATAN ANAK Cakupan kunjungan neonatus 1 98%
(KN1)
Cakupan kunjungan neonatus 98%
lengkap (KN lengkap)
Cakupan neonatus dengan 100%
komplikasi yang ditangani
Cakupan kunjungan bayi 95%
Cakupan pelayanan anak dan 80%
balita
6 KELUARGA BERENCANA Cakupan peserta KB aktif 70%
7 UPAYA PERBAIKAN GIZI Cakupan keluarga sadar gizi 100%
Cakupan balita ditimbang (D/S) 73%
Cakupan distribusi kapsul 83%
vitamin A bagi bayi (6-11 bulan)
Cakupan kapsul vitamin A bagi 83%
anak balita (12-59 bulan )
Cakupan distribusi vitamin A bagi 87%
ibu nifas
Cakupan distribusi tablet Fe 90 88%
tablet pada ibu hamil
cakupan distribusi MP-ASI baduta 0%
gakin
Cakupan ASI esklusif 100%
Cakupan balita gizi buruk 100%
mendapat perawatan
8 PELAYANAN IMUNISASI Cakupan BCG 98%
DASAR Cakupan DPTHB 1 98%
Cakupan DPTHB 3 93%
Cakupan POLIO 4 90%
Cakupan CAMPAK 95%
9 PELAYANAN IMUNISASI Cakupan bias DT 95%
LANJUTAN Cakupan bias TT 95%
Cakupan bias campak 95%
Cakupan pelayanan imunisasi ibu 90%
hamil TT 2+
Cakupan bidan desa / kelurahan 100%
universal child immunization
(UCI)
Cakupan system kewaspadaan 90%
dini
Cakupan survailen terpadu 100%
penyakit
Cakupan pengendalian KLB 100%
10 UPAYA PENGOBATAN Kunjungan rawat jalan 100%
Kunjungan rawat jalan gigi 100%
Cakupan jumlah seluruh 20%
pemerikasaan laboratorium
puskesmas
Cakupan jumlah pemerikasaan 10%
laboratorium yang ditunjuk
Cakupan asuhan keperawatan 100%
individu pada pasien rawat inap

11 UPAYA KESEHATAN Cakupan sekolah 100%


SEKOLAH (SD/MI/sederajat) yang
melaksanakan penjaringan
kesehatan
12 UPAYA KESEHATAN Cakupan pembinaan kelompok 100%
OLAHRAGA olah raga
13 UPAYA PERAWATAN Cakupan keluarga dibina 100%
KESEHATAN MASYARAKAT (keluarga rawan)
Cakupan keluarga rawan selesai 100%
dibina
Cakupan keluarga mandiri III 100%
14 UAPAYA KESEHATAN Cakupan pembinaan UKK 100%
KERJA Cakupan penanganan penyakit 100%
akibat kerja (PAK) dan penyakit
akibat hubungan kerja (PHK)
15 UPAYA KESEHATAN GIGI Cakupan pembinaan kesehatan 60%
DAN MULUT gigi di masyarakat
Cakupan pembinaan kesehatan 80%
gigi di TK
Cakupan pembinaan kesehatan 80%
gigi dan mulut di SD dan MI
Cakupan pemeriksaan gigi dan 80%
mulut siswa TK
Cakupan pemeriksaan gigi dan 80%
mulut SD
Cakupan peneganan siswa TK 100%
yang membutuhkan perawatan
kesehatan gigi
Cakupan peneganan siswa SD 100%
yang membutuhkan perawatan
kesehatan gigi
16 UPAYA KESEHATAN INDRA Cakupan skrining 80%
KESEHATAN MATA kelainan/gangguan refraksi pada
anak sekolah
Cakupan peneganan kelainan 100%
refraksi
Cakupan skrining katarak 100%
Cakupan penanganan penyakit 100%
katarak
Cakupan gangguan pengelihatan 100%
pada kasus diabetes mellitus ke
RS
Cakupan kegiatan penjaringan 80%
penemuan kasus gangguan
pendengaran di SD/MI
Cakupan kasus gangguan 100%
pendengaran di SD/MI yang
ditangani
17 UPAYA KESEHATAN USIA Cakupan pelayanan kesehatan 70%
LANJUT usia lanjut
Cakupan pembinaan usia lanjut 100%
pada kelompok usia lanjut
18 UPAYA KESEHATAN Cakupan pembinaan upaya 13%
TRADISIONAL kesehatan tradisional (kestrad)
Cakupan pengobat tradisional 100%
terdaftar/berijin
Cakupan pembinaan kelompok 100%
tanaman obat keluarga (TOGA)
UKP

JENIS STANDAR
NO INDIKATOR
PELAYANAN

1 Ruang Pemberi pelayanan kegawat daruratan 100 %


tindakan yang bersertifikat
(ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS) yang
masih berlaku

Lembar informed concent terisi sebelum 100 %

melakukan tindakan medis

2 Ruang Ketersediaan dokter sesuai standar 100 %


Pemeriksaan permenkes No 75/ Tahun 2014
umum
Jam buka pelayanan 07.30 s/d 14.30 100 %
setiap
hari kerja, kecuali Sabtu : 07.30 –
13.00

3 Ruang Pemberi layanan adalah dokter Gigi 100 %


Pemeriksaan
Lembar informed concent terisi sebelum 100 %
gigi dan mulut
melakukan tindakan medis

4 Ruang KIA/KB Setiap Bidan yang melakukan pelayanan 100 %

pasien memiliki STR dan SIP yang berlaku

Waktu tunggu ≤ 15 menit 100 %

5 Ruang Pemberi Pelayanan adalah bidan 100 %


Imunisasi
Waktu tunggu ≤ 40 menit 100 %

6 Ruang Pemberi layanan adalah seorang Analis 100 %


Laboratorium
Waktu tunggu pelayanan laboratorium ≤ 100 %
20 menit

7 Ruang Farmasi Setiap petugas yang melakukan pelayanan 100 %


pasien memiliki STR dan SIPA yang berlaku

Waktu tunggu pelayanan obat <10 menit 100 %

8 Ruang Tidak terjadinya kematian ibu karena 100 %


Persalinan persalinan

Kelengkapan informd concent pada 100 %


pasien yang akan diberikan tindakan

9 Ruang Jam buka pendaftaraan pasien 100%


Pendaftaran
08.00 s/d 14.00
dan rekam
medik Setiap hari kerja kecuali Jum’at : 08.00
– 13.00

Waktu penyediaan dokumen rekam 100 %


medis rawat jalan ≤ 10 menit

10 Layanan Ketersediaan pelayanan ambulans 24 100 %


ambulan Jam

Kecepatan memberikan pelayanan 100 %


ambulans ≤ 30 menit

11 Pencegahan Ketersediaan APD di setiap unit 80 %


dan pelayanan klinis
pengendalian
Penggunaan APD saat melaksanakan ≥60 %
infeksi
tugas

Indikator Mutu Prioritas Puskesmas

Admen UKM UKP

IMPP Tersedianya ruang kunjungan rumah Tersedianya alat


khusus untuk untuk penemuan penunjang dan APD yang
pemeriksaan TB kasus suspek TB sesuai standar

KEPALA PUSKESMAS,
dr. H. OCID SURYANA
Pembina
NIP. 19640904 2007011004

Anda mungkin juga menyukai