Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN ENREKANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KOTA
Jln. Sultan Hasanuddin No. 56 Telepon / Fax. (0420) 21010-21550
E-Mail : puskesmaskota.erk@gmail.com KODE POS 91713

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KOTA


NOMOR: C/IX/SK/ /PKM-KT/IV/2021

TENTANG
KEWAJIBAN TENAGA KLINIS
DALAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPT PUSKESMAS KOTA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kepuasan kepada


masyarakat terhadap pelayanan klinis di UPT Puskesmas,
maka mutu layanan klinis dan keselamatan pasien perlu
ditingkatkan;
b. bahwa dalam upaya tersebut, perlu disusun aturan tentang
kewajiban semua praktisi klinis dalam peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi;
c. bahwa sehubungan dengan butir a dan b tersebut diatas,
maka perlu penetapan Surat Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Kota tentang Kewajiban Tenaga Klinis Dalam
Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri
Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KOTA


TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN
PASIEN.
Kesatu : Setiap tenaga klinis wajib berperan aktif dalam upaya
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien;
Kedua : Upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien,
seperti pada diktum kesatu, berupa kegiatan yang dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi;
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Enrekang
Pada Tanggal : April 2021

KEPALA UPT PUSKESMAS KOTA,

HERAWATI
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS KOTA

NOMOR :
TENTANG : KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM
PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


UPT PUSKESMAS KOTA
1. Kepala UPT Puskesmas dan seluruh penanggung jawab ADMIN, penanggung
jawab UKM serta penanggung jawab UKP wajib berpartisipasi dalam program
mutu/ kinerja Puskesmas dan Keselamatan Pasien mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi;
2. Penanggung jawab UKM dan pelaksana, bertanggung jawab untuk
meningkatkan kinerja UKM;
3. Semua praktisi klinis berperan aktif dalam upaya peningkatan mutu mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi;
4. Para penanggung jawab program wajib melakukan kolaborasi dalam
pelaksanaan Program Mutu dan Keselamatan Pasien yang diselenggarakan di
seluruh jajaran Puskesmas;
5. Tata nilai dalam menyediakan pelayanan baik UKP maupun UKM disepakati
bersama dan menjadi acuan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat
6. Tata nilai tersebut adalah:
a) Senyum
b) Empati
c) Motivasi
d) Amanah
e) Nasionalisme
f) Gotong Royong
g) Adil
h) Terampil
7. Kebijakan mutu dan tata nilai Puskesmas dalam memberikan pelayanan disusun
secara bersamaan dan dituangkan dalam Pedoman Mutu dan Kinerja;
8. Pedoman Mutu dan Perencanaan Mutu/ Kinerja disusun berdasarkan Visi, Misi,
dan Tujuan Puskesmas;
9. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran UPT Puskesmas Kota dan
dikoordinasikan oleh Tim Manajemen Mutu dan Keselamatan Pasien;
10. Perencanaan Mutu dan Kinerja meliputi perencanaan mutu dan kinerja
manajemen perencanaan mutu dan kinerja UKM, dan perencanaan mutu
pelayanan klinis;
11. Perencanaan mutu dan kinerja manajemen meliputi:
a) Penilaian kinerja manajemen
b) Pelaksanaan audit internal
c) Pelaksanaan pertemuan tinjauan manajemen
d) Kaji banding kinerja dengan puskesmas lain
e) Penilaian perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga
12. Perencanaan mutu/ kinerja UKM meliputi:
a) Penilaian kinerja UKM dan tindak lanjutnya
b) Kaji banding kinerja
13. Perencanaan mutu/ kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien berisi paling
tidak:
a) Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring
dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/ keluarga/ staf dengan
mempertimbangkan high volume, high cost, kekritisan, resiko tinggi dan
kecenderungan terjadinya masalah
b) Salah satu area prioritas adalah Sasaran Keselamatan Pasien
c) Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan
d) Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan
indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti
dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
e) Indikator meliputi indikator manajerial, indikator kinerja UKM, dan
indikator klinis
f) Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien dilaksanakan melalui
standarisasi, perancangan sistem, dan rancang ulang sistem untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
g) Penerapan manajemen resiko pada semua pelayanan baik pelayanan klinis
maupun penyelenggaraan UKM
h) Manajemen resiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan kondisi potensial
cedera
i) Insiden keselamatan pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan
kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yang
dapat dicegah pada pasien yang terdiri dari Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD), Kondisi Potensial Cedera (KPC), dan Kejadian Nyaris Cedera
(KNC)
j) Semua petugas di Puskesmas Kota apabila menemukan kasus Kejadian
Tidak Diharapkan, Kejadian Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera
mempunyai kewajiban untuk melaksanakan identifikasi
k) Semua petugas di UPT Puskesmas Kota apabila menemukan kasus Kejadian
Tidak Diharapkan, Kondisi Potensial Cedera dan Kejadian Nyaris Cedera
wajib melakukan dokumentasi dan membuat laporan
l) Program dan Kegiatan-kegiatan Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan
Keselamatan Pasien, antara lain:
1) Program pelatihan yang terkait dengan Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
2) Penetapan indikator mutu dan indikator perilaku pemberi layanan klinis
3) Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan
4) Rencana monitoring dan evaluasi Program Mutu dan Keselamatan
Pasien
m) Dalam upaya perbaikan mutu/ kinerja Puskesmas dan Keselamatan pasien
melibatkan/ memberdayakan lintas sektor, lintas program, dan masyarakat
sebagai pengguna pelayanan untuk berperan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut program-program
kegiatan mutu/ kinerja Puskesmas dan Keselamatan Pasien
n) Perancangan sistem/ proses pelayanan memperhatikan butir-butir dibawah
ini:
1) Konsisten dengan Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas dan
Perencanaan Puskesmas
2) Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, masyarakat, dan staf
3) Menggunakan pedoman penyelengaraan UKM, Pedoman Praktik
Klinis, Standar Pelayanan Klinis, Kepustakaan Ilmiah, dan berbagai
Panduan dari Profesi maupun Panduan dari Kementerian Kesehatan
4) Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat
5) Mempertimbangkan informasi dari Manajemen resiko
6) Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas
7) Dibangun berbasis Praktik Klinis yang baik
8) Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait
9) Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan
o) Seluruh kegiatan mutu/ kinerja Puskesmas dan Keselamatan Pasien harus
didokumentasikan
p) Penanggung jawab Manajemen Mutu wajib melaporkan kegiatan
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien kepada Kepala Puskesmas serta
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan klinis tiap triwulan
q) Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/ keluarga dan staf, serta
mempertimbangkan kekritisan, resiko tinggi, dan potensial bermasalah,
maka area proritas yang perlu mendapat perhatian dalam peningkatan mutu/
kinerja pelayanan klinis dan keselamatan pasien adalah:
1) Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien;
a. Ketepatan identifikasi pasien
b. Peningkatan komunikasi efektif
c. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat operasi
e. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
f. Pengurangan resiko pasien jatuh
2) Loket/ Pendaftaran
3) Pelayanan Farmasi/ Apotek
4) Pelayanan Laboratorium
5) Pelayanan UGD
6) Pelayanan Rawat Jalan

Ditetapkan di : Enrekang
Pada Tanggal : April 2021

KEPALA UPT PUSKESMAS KOTA,

HERAWATI

Anda mungkin juga menyukai