Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANGERANG


PUSKESMAS SUKADIRI
JL. Raya Sukadiri Kec,Sukadiri Kab.Tangerang 15530

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS SUKADIRI
Nomor : 824/ -PKM SKD

TENTANG

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA PUSKESMAS SUKADIRI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu klinis dan


keselamatan pasien di wilayah kerja Puskesmas Sukadiri,
maka seluruh praktisi klinis di Puskesmas Sukadiri
bertanggung jawab terhadap peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi;
b. bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas maka
perlu menetapkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Sukadiri tentang Kewajiban semua praktisi klinis berperan
aktif dalam upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2009,


tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009,
tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 Tahun 2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SUKADIRI TENTANG


KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN
MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN
Kesatu : Kewajiban semua praktisi klinis berperan aktif dalam upaya
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sukadiri

Pada tanggal :

KEPALA PUSKESMAS SUKADIRI

DICKY SOEGIHARTO
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS SUKADIRI
NOMOR : 824/ -PKM SKD-
TENTANG : KEWAJIBAN TENAGA KLINIS
DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS
DAN KESELAMATAN PASIEN

KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab UKP dan penanggung


jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program peningkatan mutu klinis mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan keselamatan pasien.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan program
peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien yang diselenggarakan
diseluruh jajaran Puskesmas Sukadiri.
3. Perencanaan mutu klinis dan keselamatan pasien disusun oleh seluruh jajaran
Puskesmas Sukadiri dengan pendekatan multidisiplin dan dikoordinasi oleh
Wakil Manajemen Mutu.
4. Perencanaan mutu klinis dan keselamatan pasien terdiri dari :
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring
dan evaluasi indikator, maupun keluhan, pasien/keluarga/staf dengan
mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah,
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien,
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu klinis dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit
pelayanan,
d. Pengukuran mutu klinis dan keselamatan pasien dilakukan dengan
pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan
ditindaklanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien,
e. Indikator klinismeliputi indikator struktural,proses dan outcome
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi,
perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan
keselamatan pasien,
g. Penerapan manajemen risiko pada lini pelayanan klinis.
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel,
kejadian tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potesial
cedera,
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan
keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu
laboraturium dan program peningkatan mutu pelayanan obat,
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutuklinis dan
keselamatan pasien,
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan
permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan,
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu klinis dan keselamatan
pasien
5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir dibawah ini :
a. Konsisten dengan visi, misis, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan
Perencanaan Puskesmas,
b. Memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. Menggunakanpedoman praktek klinis, standar pelayanan klinis,
kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun panduan
dari Kementrian Kesehatan,
d. Sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. Mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. Dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
Puskesmas,
g. Dibangun berbasis praktik klinis yang baik,
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. Mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem
pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu klinis dan keselamatan pasien harus
didokumentasikan.
7. Wakil Manajemen mutu klinis wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu
klinis dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap triwulan.

1. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan


staf, serta mempertimbangkan kekritisan, risiko tinggi, dan
potensial bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat
perhatian dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
adalah :
a. Loket Pendaftaran dan Rekam Medik
b. Pelayanan Rawat Jalan (Poli umum, Poli Anak, Poli Gigi, Poli
KIA, Poli KB, Poli iminisasi, Laboratorium, Poli TB dan Poli
Gizi)
c. Pelayanan tindakan darurat dan Poned
d. Pelayanan Apotik

Anda mungkin juga menyukai