Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN ENREKANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KOTA
Jln. Sultan Hasanuddin No. 56 Telepon / Fax. (0420) 21010-21550
E-Mail : puskesmaskota.erk@gmail.com KODE POS 91713

PEDOMAN PELAKSANAAN EVALUASI MANDIRI DAN REKAN


(SELF EVALUATION, PEER REVIEW) MUTU KLINIS

A. DEFINISI
Evaluasi kinerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan manajemen atau
penilaian untuk menilai kinerja dengan cara membandingkan kinerja dengan
uraian atau deskripsi pekerja dalam suatu periode tertentu. Di lingkungan
sebuah organisasi, semua karyawan perlu di evaluasi kinerjanya untuk
mengetahui kontribusinya dalam mencapai tujuan, baik tujuan operasional
maupun tujuan ideal/ strategi yang ditetapkan. Pelaksanaan evaluasi kinerja
yang efektif dan efisien harus dilaksanakan sebagai suatu sistem. Untuk itu
diperlukan sistem evaluasi kinerja agar berfungsi secara maksimal dalam
membina karyawan yang kinerjanya tinggi dalam mencapai tujuan organisasi.
Tetapi seberapa jauh sistem tersebut setidaknya tergantung pada seberapa
baik orang bekerja sama ketika memutuskan apa yang harus dievaluasi, kapan
harus melakukan penilaian dan siapa yang harus mengevaluasi kinerja.

B. RUANG LINGKUP
Pedoman pelakasnaan evaluasi mandiri dan rekan ini ditujukan dan untuk
diterapkan kepada seluruh staf di wilayah kerja UPT Puskesmas Kota.

C. UNSUR-UNSUR YANG DIEVALUASI


a. Orientasi Pelayanan
Orientasi pelayanan petugas kesehatan merupakan sikap dan perilaku kerja
dalam memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada pasien. Sikap dan
perilaku tersebut diukur atas dasar kriteria dalam menyelesaikan tugas
pelayanan sebaik-baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik
untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi
b. Integritas
Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang tidak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. Definisi lain dari integritas
adalah suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai
dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan sebagai kejujuran dan kebenaran
dari tindakan seseorang. Dengan adanya integritas dalam pelayanan
kesehatan, diharapkan seluruh petugas kesehatan dapat menjunjung tinggi
nilai kejujuran, rasa tanggung jawab dan setiap melakukan sesuatu harus
dengan konsisten, sehingga tercermin dalam untuk sikap pelayanan yang baik
sesuai dengan tujuan terselenggaranya kesehatan masyarakat yang baik.
c. Komitmen
Komitmen adalah tekad dan kesanggupan menaati dan melaksakan sesuatu
yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, serta sikap yang
selalu mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi..
Tekad dan kesanggupan tersebut harus dibuktikan dalam sikap dan perilaku
petugas yang bersangkutan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan
kepadanya.
d. Disiplin
Disiplin kerja yang tinggi sangat diperlukan oleh setiap organisasi dalam
rangka mencapai tujuan organisasi yakni efektif dan efisien. Kedisiplinan
diartikan jika pegawai selalu datang dan pulang tepat pada waktunya,
mengerjakan semua pekerjaan dengan baik, mematuhi semua peraturan dan
norma-norma sosial yang berlaku.
e. Kerjasama
Kerjasama adalah kemampuan petugas untuk bekerja bersama
petugas lain dalam menyelesaikan suatu tugas yang ditentukan, sehingga
mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.

D. PELAKSANA DAN METODE EVALUASI


Pelaksana evaluasi kinerja petugas layanan klinis dilakukan oleh rekan kerja
dari unit yang berbeda, atasan langsung, kepala tata usaha, dan/ atau Kepala
Puskesmas. Metode evaluasi dilakukan setiap 3 bulan dengan memfokuskan
penilaian orang perorang dengan menitikberatkan pada proses dan hasil kerjanya.
Penilaian tersebut dituangkan dalam bentuk angka dengan kriteria sebagai
berikut:
No Indikator Nilai Interpretasi
Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan
sebaik-baiknya denga sikap sopan dan sangat
91 - 100
memuaskan baik untuk pelayanan internal
maupun eksternal organisasi.
Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas
pelayanan dengan baik dan sikap sopan serta
76 - 90
memuaskan baik untuk pelayanan internal
maupun eksternal organisasi.
Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan
Orientasi dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta
1. 61 – 75
Pelayanan cukup memuaskan baik untuk pelayanan internal
maupun eksternal organisasi.
Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan
dengan baik dan sikap kurang sopan serta kurang
51 – 60
memuaskan baik untuk pelayanan internal
maupun eksternal organisasi.
Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas
pelayanan dengan baik dan sikap tidak sopan serta
>50
tidak memuaskan baik untuk pelayanan internal
maupun eksternal organisasi.
2. Integritas Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur,
ikhlas dan tidak pernah menyalahgunakan
91 - 100
wewenangnya serta berani menanggung resiko
dari tindakan yang dilakukannya
76 - 90 Pada umumnya dalam melaksanakan tugas
bersikap jujur, ikhlas dan tidak pernah
menyalahgunakan wewenangnya serta berani
menanggung resiko dari tindakan yang
dilakukannya
Adakalanya dalam melaksanakan tugas bersikap
jujur, ikhlas dan tidak pernah menyalahgunakan
61 – 75
wewenangnya serta berani menanggung resiko
dari tindakan yang dilakukannya
Kurang bersikap jujur dan kurang ikhlas dalam
melaksanakan tugas dan sering menyalahgunakan
51 – 60
wewenangnya serta kurang berani menanggung
resiko dari tindakan yang dilakukannya
Tidak pernah bersikap jujur dan ikhlas dalam
melaksanakan tugas dan selalu menyalahgunakan
>50
wewenangnya serta tidak berani menanggung
resiko dari tindakan yang dilakukannya
3. Komitmen Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh
menegakkan ideologi negara pancasila, UUD
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
91 - 100 berdaya guna dan berhasil guna serta
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada
kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya
sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi
tempat dimana ia bekerja.
Pada umumnya berusaha dengan sungguh-
sungguh menegakkan ideologi negara pancasila,
UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
76 - 90 berdaya guna dan berhasil guna serta
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada
kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya
sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi
tempat dimana ia bekerja.
Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh
menegakkan ideologi negara pancasila, UUD
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
61 – 75 berdaya guna dan berhasil guna serta
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada
kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya
sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi
tempat dimana ia bekerja.
Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh
menegakkan ideologi negara pancasila, UUD
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
51 – 60 berdaya guna dan berhasil guna serta
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada
kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya
sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi
tempat dimana ia bekerja.
>50 Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh
menegakkan ideologi negara pancasila, UUD
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan
tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara
berdaya guna dan berhasil guna serta
mengutamakan kepentingan kedinasan daripada
kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai
dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya
sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi
tempat dimana ia bekerja.
Selalu mentaati peraturan perundang-undangan
dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan
rasa tanggung jawab dan selalu mentaati
91 - 100 ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan
dan/atau memelihara barang-barang milik negara
yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-
baiknya.
Pada umumnya mentaati peraturan perundang-
undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati
76 - 90
ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan
dan/atau memelihara barang-barang milik negara
yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
Adakalanya  mentaati peraturan perundang-
undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab,
mentaati ketentuan jam kerja serta cukup mampu
menyimpan dan/atau memelihara barang-barang
61 – 75
milik negara yang dipercayakan kepadanya
dengan cukup baik, serta tidak masuk atau
terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari
4. Disiplin ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama
5 (lima) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja
Kurang mentaati peraturan perundang-undangan
dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan
rasa kurang tanggung jawab, mentaati ketentuan
jam kerja serta kurang mampu menyimpan
dan/atau memelihara barang-barang milik negara
51 – 60
yang dipercayakan kepadanya dengan kurang
baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja
dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja
tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas)
sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja.
Tidak pernah mentaati peraturan perundang-
undangan dan/atau peraturan kedinasan yang
berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab,
mentaati ketentuan jam kerja serta tidak mampu
menyimpan dan/atau memelihara barang-barang
>50
milik negara yang dipercayakan kepadanya
dengan kurang baik, serta tidak masuk atau
terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari
ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih
dari 31 (tiga puluh satu) hari kerja.
5. Kerjasama 91 - 100 Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja,
atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar
organisasi serta menghargai dan menerima
pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan
yang diambil secara sah yang telah menjadi
keputusan bersama.
Pada umumnya mampu bekerjasama dengan
rekan kerja, atasan, bawahan baik di dalam
maupun di luar organisasi serta menghargai dan
76 - 90
menerima pendapat orang lain, bersedia menerima
keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan
kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun
diluar organisasi serta adakalanya menghargai dan
61 – 75
menerima pendapat orang lain, kadang-kadang
bersedia menerima keputusan yang diambil secara
sah yang telah menjadi keputusan bersama.
Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja,
atasan, bawahan baik didalam maupun diluar
organisasi serta kurang menghargai dan menerima
51 – 60
pendapat orang lain, kurang bersedia menerima
keputusan yang diambil secara sah yang telah
menjadi keputusan bersama.
Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan
kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun di
luar organisasi serta tidak menghargai dan
>50
menerima pendapat orang lain, tidak bersedia
menerima keputusan yang diambil secara sah
yang telah menjadi keputusan bersama.

f. Kerjasama adalah
kemampuan karyawan
untuk bekerja bersama
orang lain dalam
g. menyelesaikan suatu
tugas yang ditentukan,
sehingga mencapai daya
guna dan hasil
h. guna yang sebesar-
besarnya
i.Kerjasama adalah
kemampuan karyawan
untuk bekerja bersama
orang lain dalam
j.menyelesaikan suatu tugas
yang ditentukan, sehingga
mencapai daya guna dan
hasil
k. guna yang sebesar-
besarnya
l.Kerjasama adalah
kemampuan karyawan
untuk bekerja bersama
orang lain dalam
m. menyelesaikan suatu
tugas yang ditentukan,
sehingga mencapai daya
guna dan hasil
n. guna yang sebesar-
besarnya
o. Kerjasama adalah
kemampuan karyawan
untuk bekerja bersama
orang lain dalam
p. menyelesaikan suatu
tugas yang ditentukan,
sehingga mencapai daya
guna dan hasil
q. guna yang sebesar-
besarnya
Ditetapkan di : Enrekang
Pada Tanggal : April 2021

KEPALA UPT PUSKESMAS KOTA,

HERAWATI

Anda mungkin juga menyukai