Anda di halaman 1dari 20

NILAI-NILAI DASAR SUMBER DAYA

MANUSIA KEMENTERIAN AGAMA


Disampaikan oleh :

Dr. H. Muntasyir, M.A.


(Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh)

BANDA ACEH, 18 MARET 2023


PENGERTIAN
SUMBER DAYA MANUSIA

1 Manusia yang berkerja di lingkungan suatu


organisasi

Potensi manusia sebagai penggerak


2 organisasi

Potensi yang merupakan aset dan berfungsi


3 sebagai modal dalam mewujudkan suatu
eksistensi organisasi

Daya yang bersumber dari manusia berupa tenaga atau


kekuatan (kemampuan atau competency untuk maju).
TUJUAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Terwujudnya SDM yang memiliki :


1. Kemampuan (Competency) yang kondusif,
2. Wewenang yang jelas dan dipercayai,
3. Tanggung Jawab (Responsibility) yang
akuntabel
Visi Kementerian Agama

“Kementerian Agama yang Profesional


dan andal dalam membangun masyarakat
yang saleh, moderat cerdas dan unggul
untuk mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berdasarkan gotong royong“.
(PMA Nomor 18 Tahun 2020 tentang Renstra Kemenag)
MISI Kementerian Agama

1. Meningkatkan Kualitas Kesalehan Umat beragama;


2. Memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama;
3. Meningkatan pelayanan Keagamaan yang adil, mudah dan merata;
4. Meningkatan layanan pendidikan yang merata dan bermutu;
5. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan;
6. Memantapkan tatakelola pemerintah yang baik (Good Governance)
Mengapa SDM diperioritaskan?

Bergunanya dan bermanfaatnya seluruh unsur


manajemen (keuangan-peralatan-metode dsb) sangat
ditentukan oleh daya yang dimiliki SDM (manusia).
Fungsi manajemen (perencanaan, pengawasan,
pengorganisasian, penggerakan, dan penilaian juga
tergantung pada daya yang dimiliki oleh manusia
yang memenej).
5 NILAI BUDAYA KERJA
KEMENTERIAN AGAMA

S
ALITA
E S I ON
PROF

AS I
INOV

AB
J AW
NG
GG U
TAN

“Lima nilai budaya kerja Kementerian Agama merupakan


cerminan dari motto Kementerian Agama, Ikhlas Beramal”
1. INTEGRITAS

Integritas didefinisikan sebagai:


“Keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yang baik dan
benar”.
 
Indikasi positif integritas adalah:
• Bertekad dan bekemauan untuk berbuat yang baik dan benar;
• Berpikiran positif, arif, dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi;
• Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan
• Menolak korupsi, suap, atau gratifikasi.

Indikasi negatif integritas adalah:


• Melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan;
• Melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi; dan
• Menerima pemberian dalam bentuk apapun di luar ketentuan.
2. PROFESIONALITAS

Profesionalitas didefinisikan sebagai:


“Bekerja secara disiplin, kompeten, dan tepat waktu dengan hasil terbaik”
 
Indikasi positif profesionalitas adalah:
• Melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan;
• Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja;
• Melakukan pekerjaan secara terukur;
• Melaksanakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu;
• Menerima reward and punishment sesuai dengan ketentuan.
 
Indikasi negatif profesionalitas adalah:
• Melakukan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang;
• Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan tugas dan fungsi;
• Malas dalam bekerja;
• Melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak sesuai dengan standar.
3. INOVASI

Inovasi didefinisikan sebagai:


“Menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik”
 
Indikasi positif inovasi adalah:
• Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan;
• Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif;
• Meningkatkan kompetensi dan kapasitas pribadi;
• Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah;
• Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara
efektif dan efisien.

Indikasi negatif inovasi adalah:


• Merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai;
• Bersikap apatis dalam merespons kebutuhan stakeholder dan user;
• Malas belajar, bertanya, dan berdiskusi;
• Bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan.
4. TANGGUNG JAWAB

Tanggung Jawab didefinisikan sebagai:


“Bekerja secara tuntas dan konsekuen”

Indikasi positif tanggung jawab adalah:


• Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu;
• Berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi, dan melakukan
langkah-langkah perbaikan;
• Mengatasi masalah dengan segera;
• Komitmen dengan tugas yang diberikan.
 
Indikasi negatif tanggung jawab adalah:
• Lalai dalam melaksanakan tugas;
• Menunda-nunda dan/atau menghindar dalam melaksanakan tugas;
• Selalu merasa benar dan suka menyalahkan orang lain;
• Menolak resiko atas hasil pekerjaan;
• Memilih-milih pekerjaan sesuai dengan keinginan pribadi;
• Menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab.
5. KETELADANAN

Keteladanan didefinisikan sebagai:


“Menjadi contoh yang baik bagi orang lain”
 
Indikasi positif keteladanan adalah:
• Berakhlak terpuji;
• Memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, ramah, senyum, cepat, adil
dan ikhlas;
• Membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman sejawat;
• Melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri.

Indikasi negatif keteladanan adalah:


• Berakhlak tercela;
• Melayani dengan seadanya dan sikap setengah hati;
• Memperlakukan orang berbeda-beda secara subjektif;
• Melanggar peraturan perundang-undangan;
• Melakukan pembiaran terhadap bentuk pelanggaran.
KODE ETIK PEGAWAI KEMENTERIAN
AGAMA
Kode etik adalah serangkaian norma-norma yang
memuat hak dan kewajiban yang bersumber pada nilai-
nilai etik yang dijadikan sebagai pedoman berfikir,
bersikap, dan bertindak dalam aktivitas sehari-hariyang
menuntut tanggung jawab suatu profesi

“KAMI PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA YANG BERIMAN DAN


BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA “

1. MENJUNJUNG TINGGI PERSATUAN DAN KESATUAN


2. MENGUTAMAKAN PENGABDIAN DAN PELAYANAN KEPADA
KEPADA MASYARAKAT
3. BEKERJA DENGAN JUJUR, ADIL DAN AMANAH
4. MELAKSANAKAN TUGAS DENGAN DISIPLIN, PROFESIONAL
DAN INOVATIF
5. SETIAKAWAN DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS
KESEJAHTERAAN KORPS
1. Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan

Persatuan artinya tidak terpecah-pecah,


gabungan, keterpaduan. Kesatuan berarti
keadaan utuh, tidak terpecah-pecah,
gabungan keterpaduan dari keanekaragaman
atau kemajemukan.

prepared and design by mt 14


2. Mengutamakan pengabdian dan pelayanan kepada kepada
masyarakat

 Dalam menjalankan tanggung jawab jabatannya, setiap


pegawai wajib memberikan pelayanan prima kepada
mitra kerja, dan masyarakat umum
 Menempatkan kepentingan lembaga dan masyarakat
di atas kepentingan pribadi/golongan.

• Tidak memanfaatkan orang lain demi kepentingan sendiri..


• Tidak arogansi, otoriter
• Tidak mengabaikan/mengacuhkan orang lain yang
membutuhkan
• Tidak menunda kepentingan orang lain hanya karena
kepentingan pribadi

prepared and design by mt 15


3. bekerja dengan jujur, adil dan amanah

jujur berarti keselarasan antara berita


dengan kenyataan yang ada; tidak
mengada-ada atau berdusta.
Secara umum, adil adalah memperlakukan
hak dan kewajiban dalam segala aspek
kehidupan (baik sosial, budaya, ekonomi,
suku, ras, golongan) secara seimbang,
tidak memihak dan tidak merugikan pihak
manapun
amanah dapat bermakna menunaikan apa-
apa yang dititipkan atau dipercayakan,
Firman Allah.
“Sesungguhnya Allah memerintahkan
kalian untuk menunaikan amanah-amanah
kepada pemiliknya.” (QsAn-Nisa.: 58)

prepared and design by mt 16


4. Melaksanakan tugas dengan disiplin, profesional dan
inovatif

DISIPLIN
Disiplin Pegawai adalah kesanggupan untuk
menaati kewajiban dan menghindari
larangan yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan

prepared and design by mt 17


5. Setiakawan dan bertanggung jawab atas kesejahteraan korps

Kesetiakawanan disebut juga


SOLIDARITAS, KEKOMPAKAN, yaitu
perasaan seseorang yang bersumber
dari rasa cinta kepada kehidupan
bersama (dalam hal ini partner
kerja) yang diwujudkan dengan
amal nyata berupa pengorbanan
dan kesediaan menjaga, membela,
membantu, maupun saling
melindungi demi tujuan yang
diingkan bersama (teamwork)
Manfaat solidaritas
1. Dapat menumbuhkan rasa tenggang
rasa angtara sesama anggota kelompok
2. Berkurangnya konflik antar sesama
anggota kelompok
3. Mengurangi rasa iri dan dengki
antarsesama anggota kelompok
prepared and design 4.
by mt Menumbuhkan keharmonisan kelompok 18
MOTTO KEMENAG

“ IKHLAS BERAMAL ”

“Bermakna bahwa karyawan Kementerian


Agama dalam mengabdi kepada
Masyarakat dan Negara berdasarkan niat
ibadah dengan tulus dan ikhlas”
T e r i m a
k a s i h
S E M O G A B E R M A N FA AT

Anda mungkin juga menyukai