Anda di halaman 1dari 25

INTEGRITAS dan PERANANNYA

NAMA: ADIB HISYAM LATHIF


NIM: 205080207111001
TABLE OF INTEGRITAS

01 03 05
PENGERTIAN FUNGSI PERANAN

02 04
TUJUAN CIRI-CIRI
Ada tujuh hal yang
akan
menghancurkan
kita: Kekayaan
tanpa kerja;
Kenikmatan tanpa
01 PENGERTIAN INTEGRITAS
Integritas adalah bertindak dengan cara yang konsisten dengan apa yang dikatakan. Nilai integritas
merupakan kesatuan antara pola pikir, perasaan, ucapan, dan perilaku yang selaras dengan hati nurani
dan norma yang berlaku. Integritas merupakan salah satu nilai-nilai dasar pribadi yang harus dimiliki
masyarakat yakni dengan bersikap, berperilaku dan bertindak jujur terhadap diri sendiri dan lingkungan,
konsisten dalam bersikap dan bertindak, memiliki komitmen terhadap misi pemberantasan korupsi,
objektif terhadap permasalahan, berani dan tegas dalam mengambil keputusan dan resiko kerja, disiplin
dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas dan amanah. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), integritas yaitu mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang dapat memancarkan kewibawaan atau kejujuran.
Pengertian lain dari integritas adalah keteguhan atau konsistensi yang tidak dapat tergoyahkan dalam
menjunjung nilai keyakinan dan prinsiip. Atau integritas merupakan suatu kepribadian yang dimiliki
seseorang agar bertindak secara konsisten dan menyeluruh atau utuh, baik dalam perkataan atau
perbuatan, sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik.
Pengertian Integritas Menurut
Para Ahli
Dibawah ini pengertian integritas menurut beberapa ahli, yaitu:

Henry Cloud
Integritas merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan dan kefektifan
seseorang sebagai manusia untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan apa yang telah
dirancang sebelumnya.
Ippho Santoso
Menurut Ippho Santoso, integritas merupakan suatu keadaan menyatunya fikiran,
perkataan, dan perbuatan untuk melahirkan reputasi dan kepercayaan.
Andreas Harefa
Integritas yaitu suatu kunci kehidupan yang dapat diamati secara langsung, menunjukkan
kejujuran, memenuhi komitmen, dan melakukan sesuatu dengan konsisten
NILAI INTI INTEGRITAS ADALAH
JUJUR,TANGGUNG JAWAB dan DISIPLIN
Bagaimana berintegritas jujur?

• Berintegritas “jujur” adalah lurus hati, tidak


curang dan tidak berbohong. Seorang yang
jujur adalah konsisten apa yang dikatakan
dan yang dilakukan, satunya kata dan
perbuatan.
• Berintegritas jujur adalah berani menolak
ketidakjujuran. Memang berat untuk
MENGAPA TERJADI KETIDAKJUJURAN
Menurut Cressey (1955), dalam teori Fraud
Trianggle Theory, ada tiga faktor yang
berpengaruh atas terjadinya
ketidakjujuran/kecurangan, yaitu
1.Kesempatan
2.motivasi
3.rasionalisasi (Buku Kapita Selekta, Bab 4)
TANGGUNG JAWAB
Rasa tanggung jawab tidak begitu saja muncul, akan tetapi terjadinya melalui sebuah
proses. Dimulai dari hal-hal kecil, seperti jika mengambil sesuatu harus mengembalikan
pada tempatnya. Jika berjanji, janji tersebut harus ditepati. Hal itu dilakukan secara terus-
menerus sehingga menjadi “KEBIASAAN”. Kebiasaan dibentuk oleh latihan. Seseorang
dapat bertanggung jawab karena telah terbiasa dengan hal-hal yang memerlukan
tanggung jawab.
HAL PENTING TENTANG TANGGUNG JAWAB

1. Patuh pada peraturan, kerjakan tugas sesuai dengan peraturan yang ada.
2. Kerjakan setiap tugas dengan sungguh-sungguh agar membuahkan hasil sebaik-baiknya
3. Peduli pada kualitas pekerjaan yang dilakukan
4. Amanah bahwa setiap posisi yang ditumpukan pada Anda pasti ada tanggung jawabnya.
5. Bertanggung jawab tidak hanya pada atasan tetapi juga pada Allah.
6. Jangan lari dari tanggung jawab. Kerja sebaik-baiknya. Jika Anda salah dalam mengambil
keputusan, jangan melempar pada orang lain, terima sangsi yang diberikan dengan lapang dada,
ambil hikmahnya dari kesalahan tersebut.
DISIPLIN
Disiplin adalah sikap mental untuk melakukan hal-hal yang seharusnya pada saat yang
tepat dan benar-benar menghargai waktu. Sikap mental tersebut perlu dilatih agar segala
perbuatannya tepat sesuai aturan yang ada (Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1976).
Disiplin memang tidak mudah, tetapi bisa dilatih secara terus menerus. Awalnya memang
susah, tetapi jika itu sudah menjadi kebiasaan, akan mudah menjalaninya. Komitmen
merupakan salah satu kunci terbentuknya disiplin. Komitmen adalah sikap mental pada
diri seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang telah ditetapkan. Hal itu terbentuk
dengan pembiasaan. Seseorang yang komitmen tinggi akan selalu melakukan segala
sesuatu sesuai yang telah ditetapkannya. Disiplin berada pada diri sendiri, dirinyalah yang
berjanji untuk komit pada yang sudah ditetapkannya. Disiplin sangat diperlukan oleh
seorang pemimpin, apa yang dilakukan akan dicontoh anak buahnya. Disiplin adalah kunci
kesuksesan seorang pemimpin.
KEUNTUNGAN DISIPLIN DIRI
Banyak keuntungan orang yang menegakkan disiplin diri, antara lain: • Menjalani hidup lebih enak karena
terbiasa melakukan berbagai hal secara teratur. Perencaan bisa dibuat dari awal, kapan bekerja, kapan cuti,
kapan berlibur dengan keluarga, dan seterusnya. • Bekerja dengan perencanaan yang matang karena
terbiasa melaksanakan pekerjaan sesuai perencaan dan komitmen yang tinggi untuk menyelesaikan
pekerjaan pada waktunya. • Memperoleh apresiasi tinggi dari pimpinan. Kualitas seseorang pada pekerjaan
dapat dilihat dari kedisiplinannya dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan atasan. Tugas–tugas
selesai pada waktunya dan bagus kualitasnya. • Mendapatkan nilai baik dan menjadi contoh bawahan.
Bawahan akan meniru perilaku atasan. Mereka malu, misalnya datang ke kantor lebih lambat dari
pimpinananya. Waktu mereka akan datang lebih awal supaya tidak keduluan atasan.
DISIPLIN BUKAN BEBAN
• Slogan “Disiplin bukan beban” itu memang benar. Dikatakan demikian sebab jika disiplin
tersebut sudah menjadi kebiasaan, bukan merupakan hal yang berat lagi. Segalanya akan
mengalir, sesuai perencaaan yang sudah ada. • Didahului oleh komitmen dalam diri masing-
masing, “Saya akan penyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai perencaaan yang telah
saya buat, atau sesuai ketentuan yang sudah disepakati bersama. Untuk itu, dibuatlah
penjadwalan kapan selesai bagian ini, kapan bagian itu. Dan akhirnya, selesailah pekerjaan
tepat pada waktunya. Semuanya enak, tidak ada beban.
02
TUJUAN INTEGRITAS
Tujuan dari integritas, yaitu:
1. Integritas sangat penting untuk meraih keberhasilan atau kesuksesan
2. Integritas dapat menjadikan seseorang mampu sebagai pemimpin atau yang
dipimpin. Karena hanya seseorang berintegritas yang mempunyai kepribadian
yang berkualitas dan dapat atau mampu belajar dari orang lain.
3. Mampu memberikan seseorang kepercayaan, atau orang tersebut dapat
dipercaya ketika mengemban suatu amanat.
4. Integritas dapat melahirkan prestasi dan reputasi yang baik. Hal ini dikarenakan
mereka mempunyai polapikir, perkataan serta tindakan secara konsisten.
03
FUNGSI INTEGRITAS
Secara umum fungsi integritas ada dua, yaitu:
Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif dari integritas meliputi kecerdasan moral dan wawasan diri
termasuk pengetahuan dan refleksi diri. Atau dapat disimpulkan bahwa fungsi
kognitif yaitu untuk menjaga dan memelihara moral seseorang untuk mendorong
agar memiliki pengetahuan yang lebih luas.
Fungsi Afektif
Fungsi afektif integritas meliputi hati nurani dan harga diri. Maka dari itu fungsi ini
untuk menjaga hati nurani manusia agar tetap memiliki perasaan sebagai manusia.
04 CIRI-CIRI INTEGRITAS
Ketika seseorang sudah memiliki integritas, maka akan diketahui
sebagai berikut ciri-cirinya:

1. Mempunyai komitmen yang teguh dan bertanggung jawab


Apabila memiliki janji selalu ditepati
2. Tidak plin plan dalam mengambil keputusan
3. Jujur dan transparan
4. Apa yang dikatakan sesuai dengan apa yang dikerjakan
5. Menghargai waktu
6. Menjaga prinsip dan nilai-nilai yang telah diyakininya.
5
PERANAN INTEGRITAS
INTEGRITAS INDIVIDU

Dalam sistem integritas, kata kuncinya adalah integritas. Kata integritas berasal dari bahsaa latin, yang
berarti tidak terpengaruh, utuh, tegak atau dapat diandalkan. Dalam bahasa Inggris disebut integrity,
dalam Kiamus Besar Bahasa Indonesia , integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan
kejujuran. Dalam Stanford Encyclopedia of Philosophy kata Integritas mengacu pada keutuhan,
kelengkapan dan kemurnian. Dalam Oxford Dictionary, Integritas didefinisikan: “the quality of being honest
and having strong moral principles”.
INTEGRITAS ORGANISASI
Teori-teori yang membahas integritas tidak hanya dalam konteks individu tetapi berkembang juga
dalam konteks lebih luas lagi yaitu organisasi, meskipun integritas individu dan integritas organisasi
saling terkait, dalam mendefinisikan integritas organisasi terdapat perbedaan antara definisi integritas
individual dan integritas organisasi:
1. Integritas organisasi diartikan sebagai :1) usaha-usaha dan kebijakan organisasi untuk
mendukung tercapainya integritas personal/ individu; 2)bahwa dalam membentuk integritas
organisasi harus dilihat juga pengaruh dari interaksi personal/individu satu sama
lain(Vandekerckhove, 2008);
2. Organisasi dikatakan berintegritas jika institusi tersebut ketika melakukan tindakan konsisten
sesuai dengan nilai, tujuan dan tugas yang diemban oleh organisasi tersebut (Brown et al,2005);

Integritas organisasi akan terbentuk jika dibangun oleh individu yang memiliki integritas kadar tinggi
yang disebut sebagai tunas integritas. Sesuai dengan konsep pareto 20/80, diharapkan jumlah
mereka mencapai 20% dari total individu yang ada di organisasi. Dengan kadar integritas yang tinggi
dari para tunas integritas akan menjamin terwujudnya integritas organisasi (pendekatan inside out).
Integritas organisasi yang sudah terbangun akan membuat 80% anggota organisasi lain akan
terkondisikan berintegritas (pendekatan outside in).
INTEGRITAS NASIONAL
Kata kunci integrits nasional dan pilar adalah sinergi dari organisasi-organisasi berintegritas yang
berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan nasional. Salah satu kolaborasi itu memastikan korupsi
turun, turunnya korupsi sebagai dampak dari naiknya budaya integritas di Indonesia. Mengingat
bahwa yang melakukan sinergi adalah organisasi-organisasi yang berintegritas maka hubungan
timbal balik atau sinergi bukan merupakan kolusi melainkan hubungan yang membangun sistem
akuntabilitas horizontal sebagai komplementer sistem akuntabilitas vertikal yang diatur oleh
konstitusi, dam berbagai ketentuan. Sistem Integritas Nasional berdasarkan teori Jeremy Pope
(2000) mengilustarasikan Integritas Nasional dengan gambar bangunan yang bertujuan menopang
tatanan hukum, pembangunan berkelanjutan, dan kualitas hidup. Dalam konsep road map KPK
bangunan tersebut ditopang oleh pilarpilar institusi yaitu:Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, Layan Publik, Penegak Hukum, Penyelenggara
Pemilu, Ombudsman, Lembaga Audit, KPK, Partai Politik, Media, Masyarakat Sipil, dan
Swasta/Binis. Pilar-pilar tersebut berdiri di atas pondasi Politik, Ekonomi, Sosoal, dan Budaya.
DAFTAR PUSTAKA

● Cressey Donald R.
(1955). “Changing
Criminal: The
Application of the
Theory of Differential
Association”. American
Journal of Sociology.
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
ALTERNATIVE VECTORS

Anda mungkin juga menyukai