1. Pendahuluan Komitmen adalah janji. Komitmen adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita. Komitmen merupakan pengakuan seutuhnya, sebagai sikap yang sebenarnya yang berasal dari watak yang keluar dari dalam diri seseorang. Komitmen adalah bentuk dedikasi atau kewajiban yang mengikat seseorang kepada orang lain, hal tertentu, atau tindakan tertentu. Komitmen dapat dilakukan dengan sukarela atau terpaksa, tergantung situasi masing-masing. Beberapa orang berkomitmen pada sesuatu karena mereka mencintai apa yang mereka lakukan. Beberapa orang lainnya berkomitmen karena merasa takut kehilangan ketika tidak menjalani komitmen tersebut. Yang lainnya mungkin berkomitmen karena merasa memiliki tanggung jawab untuk melakukannya. Melaksanakan komitmen merupakan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri maupun orang lain. Dengan memahami pengertian komitmen ini, diharapkan tumbuh rasa percaya diri atau sebuah semangat menuju perubahan yang lebih baik. Hal ini ditandai dengan peningkatan kualitas phisik dan psikologi dari hasil kerja, sehingga segala sesuatunya menjadi menyenangkan. 2. Pengertian Komitmen Istilah komitmen pada dasarnya berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata “commiter” yang artinya adalah menyatukan, menggabungkan, mengerjakan, dan mempercayai. Jika diartikan dari asal katanya, maka komitmen merupakan sikap setia dan tanggung jawab yang ditunjukkan oleh seseorang yang telah memutuskan untuk bergabung ke dalam aktivitas keanggotaan lembaga tertentu. Definisi Komitmen dalam Organisasi Menurut Para Ahli : 1. Menurut Sri Kuntjoro, komitmen organisasi merupakan rasa identifikasi, keterlibatan, dan loyalitas yang dinyatakan oleh seseorang terhadap organisasinya. 2. Menurut L. Mathis dan H. Jackson, komitmen organisasi merupakan keyakinan anggota dalam menerima setiap tujuan organisasi dan memiliki kemauan untuk tinggal bersama atau pun meninggalkan perusahaan yang akhirnya tampak dari ketidakhadiran atau pun dari angka perputaran anggota. Komitmen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: adalah suatu janji pada diri kita sendiri ataupun orang lain yang tercermin dalam tanggungjawab tindakan kita melakukan, menjalankan, memasukkan, mengerjakan. Komitmen dalam keseharian diungkapkan dalam perkataan yang menyatakan sebuah kesanggupan untuk berbuat sesuatu. Komitmen mengandung unsur kontinuitas, artinya kita bersedia untuk melaksanakan janji kita tidak hanya pada saat ini, tetapi berkelanjutan dan secara terus menerus sampai selesai. Jadilah “walk the talk”, melakukan apa yang dikatakan. Pastikan saudara tidak menjanjikan sesuatu yang saudara sudah tahu pasti tidak mungkin dapat tepati. Manusia atau orang sejati selalu menepati apapun yang diucapkannya. Inilah awal mula munculnya rasa percaya pada diri sendiri dan dari orang lain. 3. Integritas, Kredibilitas dan Komitmen dalam bekerja Integritas merupakan salah satu atribut terpenting/kunci yang harus dimiliki seorang pemimpin. Integritas adalah suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode- metode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip, ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan. Orang berintegritas berarti memiliki pribadi yang jujur dan memiliki karakter kuat. Integritas itu sendiri berasal dari kata Latin “integer”, yang berarti: 1. Sikap yang teguh mempertahankan prinsip , tidak mau korupsi, dan menjadi dasar yang melekat pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral. 2. Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan; kejujuran. Integritas dan Kredibilitas, sebenarnya kedua istilah ini memiliki kesamaan yaitu bahwa keduanya menjadi sumber terbentuknya “trust” (kepercayaan) bagi pemimpin. Bedanya kalau kredibilitas lebih menyangkut “head” (otak) yaitu kemampuan olah pikir yang mencakup antara lain intelegensia, keterampilan, kompetensi (hard skill). Sedangkan integritas lebih menyangkut “heart” (hati) yaitu kemampuan olah nurani yang mencakup antara lain kejujuran, ketulusan, komitmen dan sebagainya. Kredibilitas terbangun melalui dua unsur yang sangat penting yaitu kapabilitas (kompetensi) dan pengalaman. Akan sulit rasanya jika seorang pemimpin tidak memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang yang ia pimpin. Sementara itu integritas dibangun melalui tiga unsur penting yaitu nilai-nilai yang dianut oleh Pemimpin (values), konsistensi dan komitmen. Menurut KBBI Komitmen berarti : perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Sedangkan menurut Rizal Panggabean, Pengertian komitmen adalah: 1. Pembuatan komitmen adalah proses atau mekanisme yang lumrah terjadi dalam hidup kita. 2. Komitmen adalah langkah atau tindakan yang diambil untuk menopang suatu pilihan tindakan tertentu, sehingga pilihan tindakan itu dapat kita jalankan dengan mantap dan sepenuh hati. Selanjutnya mensosialiisasikan kebijakan organisasi profesi dalam ketrampilan teknis/skill dan pemahaman kode etik profesi, ada 3 macam Komitmen yg harus dilaksanakan : 1.Pengembangan kesadaran dan komitmen individu sbg anggota organisasi, dengan melakukan introspeksi diri dan analisis diri. a.Mempelajari aturan-aturan organisasi terutama tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab sebagai profesional Kesehatan lingkungan. b.Mencoba untuk analisis tentang kompetensi yang dimiliki/kredibilitas dan integritas Individu (aku bisa apa, boleh apa, bagaimana melakukannya, sikap dan komitmen terhadap profesi Kesling/Sanitarian?). c.Belajar sepanjang hayat sebagai seorang professional, aktif membangun keterbukaan komunikasi antar individu dan komunikasi organisasi yang baik. 2.Pengembangan kesadaran kolektif, dengan mensosialisasikan pengetahuan dan aturan-aturan organisasi yang terkait dengan profesi, berdasarkan wilayah (dari tingkat Pusat, Propinsi dan kabupaten) secara berjenjang a.Menyepakati Visi, Misi dan Tujuan serta strategi mencapai Visi & Misi b.Menyepakati bersama pengembangan Nilai-nilai dasar, Motto dan budaya organisaai/profesi. c. Mengkomunikasikannya kepada seluruh anggota para stakeholder melalui mekanisme kelompok /Profesi dgn teknologi Informasi. d.Mengembangkan ruang konsultatif dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam arti untuk konsultasi permasalahan dan solusi terkait dengan kegiatan profesi dan organisasi profesi. 3. Pengembangan Kesadaran kolektif/sebagai anggota organisasi profesi a.Sharing pengetahuan dan pemahaman aturan dan kebijakan organisasi profesi melalui teknologi informasi secara kelompok sebagai wahana untuk konsultasi permasalahan dan solusi bersama. Membangun budaya kerja profesi.
b.Peningkatan kapasitas pengurus dan anggota
organisasi dalam penguasaan teknis maupun administratif dalam koridor Kode etik profesi. c.Mengkomunikasikannya kepada seluruh anggota para stakeholder melalui mekanisme kelompok /Profesi dgn teknologi Informasi. d. Mengembangkan ruang konsultatif dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam arti untuk konsultasi permasalahan dan solusi terkait dengan kegiatan profesi dan organisasi profesi. TERIMA KASIH …., DAN…, ASSALLAMU ALAIKUM W..WB..!