Anda di halaman 1dari 28

PENGATURAN KEMKES DALAM

PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN


LINGKUNGAN

Disampaikan Pada Lokakarya Nasional HAKLI


10 April 2015

Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan

1
I. Situasi SDM Kesehatan Global
II. Permasalahan kesehatan di Indonesia
III. Permasalahan Tenaga Kesehatan di
Indonesia
IV. Arah Kebijakan dan Strategi
Pengembangan dan Pemberdayaan
SDM Kesehatan
V. Pengaturan Tenaga Kesehatan
Lingkungan

2
SDM Kesehatan di Indonesia
dalam Peta Global
Who Report Year 2006 Trend kenaikan rasio nakes per
1000 penduduk
40

Indonesia termasuk negara yg mengalami krisis Nakes, dengan rasio dibawah minimal
threshold 2,3 nakes (dokter, perawat, bidan) per 1000 penduduk
3
Perbandingan
Rasio Dokter Per 1.000 Penduduk
Antar Negara Asean

Sumber: Kemenkes 2013 dan WHO Global Health Observatory Data


Repository
4
PROYEKSI PENDUDUK
INDONESIA 2010 – 2035
1971

BERTAMBAH
MENCAPAI 305 JUTA
198 ( 2035)
0
PROPORSI REMAJA
MASUK PADA
BESAR
ERA DIGITAL PROPORSI LANJUT USIA
DAN 1980 NAIK
TEKNOLOGI
TANTANGAN
1.Ketahanan Pangan dan
Usia Energi
produktif 2.Penyediaan lapangan kerja.
adalah 3.Pergeseran pola penyakit
Kelompok dan komposisi penduduk
‘rentan’ 4.Pelestarian
2010
Lingkungann
Menkes utk Rakerkeswil Barat 5
Perubahan Beban Penyakit 1990 – 2010 dan
2015 di Indonesia
Sumber: Global Burden of Disease, 2010 dan Health Sector
Review (2014)

6
TANTANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Derajat
kesehatan
rakyat yg
setinggi-
tingginya

Menkes utk Rakerkeswil Barat 7


Permasalahan
Tenaga Kesehatan

Jumlah Tenaga Kesehatan masih kurang

Distribusi Tenaga Kesehatan yang


tidak merata

Mutu atau kualitas yang belum


memadai

Kualifikasi Tenaga Kesehatan masih


banyak yang belum D III

[Image Info]
8
- Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.
1. Kondisi tenaga kesehatan Nakes per 100.000 penduduk
Puskesmas (9.655 per Oktober 2014):
a. 1.039 puskesmas tanpa dokter
Jenis Target Status Tahun
b. 3.029 puskesmas tanpa tenaga gizi
2014 2014
c. 7.781 puskesmas tanpa tenaga asisten apoteker
Dokter 40 39,5
Umum
d. 4.252 Puskesmas tanpa tenaga analis.244
Dokter Gigi 12 10,1
Perawat 158 100,6
2. Distribusi tidak merata,
Bidan 100 98,4
daerah-daerah tertentu akan tetap sulit memenuhi
kebutuhan nakes
3. Sebaran SDM Kesehatan Tahun 2013
3. Mutu belum memadai (Nov 2014)
PARAMETER Profesi DIII DIII
Ners Keperawatan Kebidanan

Periode Juni – Juli

Nilai Batas Lulus 46,70 42,16 40,14

% Kelulusan 57,81 47,81 64,65


Periode November - Desember

Nilai Batas Lulus 46,70 44,48 40,28

% Kelulusan 46,20 59,90 76,32


9
Target dan Realisasi Tenaga Kesehatan
per 100.000 Penduduk
JENIS TENAGA RASIO TENAGA KESEHATAN PER 100.000 PENDUDUK PERKIRAAN
KESEHATAN STATUS CAPAIAN
TERHADAP
TARGET

TARGET REALISASI REALISASI REALISASI


RPTK TAHUN 2012 TAHUN TAHUN 2014
TAHUN 2014 2013
Dokter Spesialis 10 9 9,9 10,3
Dokter Umum 40 36 38,1 39,5  
Dokter Gigi 12 9 9,9 10,1

Apoteker 9 0,91 9,2 19  


Bidan 100 76,4 80,8 98,4

Perawat 158 93,6 110,9 100,6  

Tenaga Gizi 10 3,8 4,9 8,1

Tenaga Sanitasi 15 4,2 4,9 4,3  


Lingkungan
Tenaga Kesehatan 13 8,4 9,3 9,4  
Masyarakat

Sudah tercapai Kemungkinan tercapai tahun 2015 10


Belum tercapai
Rata-Rata Tenaga Sanitasi Lingkungan
Per Puskesmas

Sumber : Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia , 1 Oktober 2014


11
MENTERI KESEHATAN
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV


2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025
Bangkes diarahkan Akses masyarakat Akses masyarakat Kes masyarakat
untuk thp yankes yang terhadap yankes thp yankes yang
meningkatkan akses berkualitas telah yang berkualitas berkualitas telah
dan mutu yankes lebih berkembang telah mulai mantap menjangkau dan
dan meningkat merata di seluruh
wilayah Indonesia

KURATIF-
VISI:
REHABILITATIF
MASYARAKAT
SEHAT
YANG MANDIRI
UPAYA PROMOTIF - PREVENTIF DAN
BERKEADILAN

Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah


promotif, preventif sesuai kondisi dan kebutuhan 12
ISU STRATEGIS RPJMN 2015-2019
1. Peningkatan Status Kesehatan ibu, bayi, balita, remaja dan lansia
2. Perbaikan status gizi masyarakat
3. Pengendalian beban ganda penyakit dan
penyehatan lingkungan
4. Pemenuhan ketersediaan farmasi, alat kesehatan, dan
pengawasan obat dan makanan
5. Peningkatan Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
6. Pengembangan Jaminan Kesehatan Nasional
7. Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan
8. Penguatan Manajemen dan sistem informasi
9. Peningkatan efktifitas Pembiayaan Kesehatan
10. Peningkatan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas
11. Peningkatan akses pelayanan kesehatan rujukan yang
berkualitas

13
Perubahan Struktur Organisasi
Kemenkes
NO SEMULA MENJADI
(Permenkes 1144 Tahun 2010) (Perpres No 35 Tahun 2015)
1 Sekretaris Jenderal Sekretaris Jenderal
2 Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan
3 Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Direktorat Jenderal Pencegahan
dan Penyehatan Lingkungan dan Pengedalian Penyakit
4 Direktorat Jenderal Bina Gizi Kesehatan Direktorat Jenderal Kesehatan
Ibu dan Anak Masyarakat
5 Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Direktorat Jenderal Kefarmasian
Alkes dan Alat Kesehatan
6 Badan Penelitian dan Pengembangan Badan Penelitian dan
Kesehatan Pengembangan Kesehatan
7 Badan Pengembangan dan Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan SDM Kesehatan Pemberdayaan SDM Kesehatan
8 Inspektorat Jenderal Inspektorat Jenderal
14
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT

DIREKTORAT JENDERAL
KESEHATAN MASYARAKAT

SEKRETARIAT
DIREKTORAT JENDERAL

DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT DIREKTORAT
DIREKTORAT
GIZI MASYARAKAT
KESEHATAN KESEHATAN KERJA KESEHATAN PROMOSI
KESEHATAN DAN
KELUARGA DAN OLAHRAGA
LINGKUNGAN UPAYA PUSKESMAS

15
Target RPJMN dalam Pemenuhan Tenaga
Kesehatan di Puskesmas dan RS

puskesmas RS Kab/Kota kelas


5.600 yang minimal 60% C yang memiliki 4
memiliki 5 dokter spesialis
jenis tenaga dasar dan 3 dokter
kesehatan spesialis
Preventif dan penunjang.
Promotif
(UKM)

Tenaga Kesehatan Masyarakat, Kesenatan


Lingkungan, Ahli teknologi laboratorium medik
(Analis Kesehatan, Tenaga gizi dan kefarmasian
16
RPJMN 2015-2019
SASARAN
Meningkatnya Ketersediaan dan Mutu Sumber Daya Manusia
Kesehatan Sesuai dengan Standar Pelayanan Kesehatan

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (IKP)


TARGET
NO INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
1 Jumlah puskesmas yang
minimal memiliki 5 jenis 1.200 2.000 3.000 4.200 5.600
tenaga kesehatan
2 Persentase RS Kab/Kota
kelas C yang memiliki 4
dokter spesialis dasar 30 35 40 50 60
dan 3 dokter spesialis
penunjang.
3 Jumlah SDM Kesehatan
yang ditingkatkan
10.200 21.510 33.060 44.850 56.910
kompetensinya
(kumulatif)
17
RENSTRA KEMKES 2015-2019
Sasaran program PPSDM :
Meningkatnya ketersediaan dan mutu SDMK sesuai standar
pelayanan kesehatan.
Strategi:
1.Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di fasyankes dengan
prioritas di DTPK melalui penempatan tenaga kesehatan yang baru
lulus (affirmative policy);
2.Peningkatan mutu nakes melalui peningkatan kompetensi,
pelatihan, dan sertifikasi seluruh jenis nakes;
3.Peningkatan kualifikasi nakes termasuk pengembangan dokter
spesialis dan dokter layanan primer;
4.Pengembangan insentif finansial dan non-finansial bagi nakes;
serta
5.Pengembangan sistem pendataan nakes dan upaya pengendalian
dan pengawasan nakes.

18
STANDAR KETENAGAAN DI PUSKESMAS
PERMENKES No. 75 TAHUN 2014 TENTANG PUSKESMAS

No Jenis Tenaga Puskesmas Puskesmas Puskesmas kawasan


kawasan Perkotaan kawasan Pedesaan Terpencil dan
Sangat Terpencil

Non Rawat Rawat Non Rawat Non Rawat Rawat


Inap Inap Rawat Inap Inap Inap
Inap
1. Dokter atau DLP 1 2 1 2 1 2
2. Dokter Gigi 1 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 8 5 8 5 8
4. Bidan 4 7 4 7 4 7
5. Tenaga kesmas 2 2 1 1 1 1
6. Tenaga Kesling 1 1 1 1 1 1
7. Ahli teknologi 1 1 1 1 1 1
laboratorium medik
8. Tenaga gizi 1 2 1 2 1 2
9. Tenaga Kefarmasian 1 2 1 1 1 1
10. Tenaga administrasi 3 3 2 2 2 2
11. Pekarya 2 2 1 1 1 1
Jumlah: 22 31 19 27 19 27
19
Keadaan Tenaga Kesehatan di Puskesmas

Kekurangan
No Kondisi Jumlah Jenis Nakes
TH 2014
Ketenagaan Puskesmas
Dokter Umum 2.513
Dokter Gigi 4.526
1 Puskesmas 1.015
yang memiliki Perawat 7.901
tenaga sesuai Bidan 6.861
standar
Tenaga farmasi 4.086
2 Puskesmas 8.640
Kesmas 3.180
belum memiliki
tenaga sesuai Sanitarian 3.367
standar Gizi 5.721
TOTAL 9.655 Analis Kesehatan 5.701
T O T A L 43.856
Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan Permenkes
75/2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Sumber data : Badan PPSDMK, 1 Oktober 2014


20
Roadmap Pemenuhan Tenaga Kesehatan
di Puskesmas Tahun 2015-2019

TAHUN
Kekurangan
NO JENIS NAKES Nakes
Th.2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 DR UMUM 2.513 3.079 385 395 403 417


2 DR GIGI 4.526 4.930 275 282 289 298

3 PERAWAT 7.901 11.135 2.200 2.257 2.314 2.383

4 BIDAN 6.861 8.801 1.320 1.354 1.388 1.430


5 TENAGA FARMASI 4.086 4.652 275 282 289 298
KESEHATAN
6 3.180 3.584 275 282 289 298
MASYARAKAT
7 SANITARIAN 3.367 3.771 275 282 289 298
8 GIZI 5.721 6.125 275 282 289 298
9 ANALIS KESEHATAN
Standar ketenagaan
5.701 6.105 275 282
di Puskesmas berdasarkan Permenkes 75/2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
289 298
Sumber data : Badan PPSDMK, 1 Oktober 2014 21
Transformasi Tenaga
Kesehatan
NO PP NO 32 TAHUN 1996 UU NO 36 TAHUN 2014
TENTANG TENAGA TENTANG TENAGA KESEHATAN
KESEHATAN
1 Tenaga Medis Tenaga Medis
2 Tenaga Keperawatan Tenaga Keperawatan
3 Tenaga Kefarmasian Tenaga Kefarmasian
4 Tenaga Kesehatan Masyarakat Tenaga Kesehatan Lingkungan
1.Epidemiologi kesehatan, 1.Sanitasi lingkungan
2.Entomolog kesehatan, 2.Entomolog kesehatan
3.Mikrobiologi kesehatan, 3.Mikrobiologi kesehatan
4.Penyuluhan kesehatan,
5.Administrator
6.Sanitarian

22
Peran Sanitarian/Ahli Kesling
1. Sebagai pelaksana kegiatan kesehatan
lingkungan
2. Sebagai pengelola kesehatan lingkungan
3. Peran sebagai pengajar, pelatih dan
pemberdayaan masyarakat

Sumber : Kepmenkes 373/Menkes/SK/III/2007

23
Perbandingan Rerata Nilai Try
Out 2012, 2013, dan 2014
NO PROFESI 2012 2013 2014
1. Fisioterapi 31.98 30.95 23.47
2. Perawat Gigi 41.93 34.69 32.55
3. Refraksionis Optisien 36.9 33.55 26.31
4. Terapi Wicara 59.57 37.54 37.03
5. Radiografer 41.8 35.37 37.02
6. Okupasi Terapi 53 38.92 40.34
7. Rekam Medis dan 42.84 30.47 29.99
Informasi Kesehatan
8. Teknisi Gigi 49.92 37.38 36.89
9. Kesehatan Lingkungan 35.53 18.52
24
Rincian Penerbitan STR Tahun 2014
Usul
No. Profesi Realisasi Usul PNBP Realisasi
Non PNBP
11 Teknisi Gigi 11 11 87 55
12 Sanitarian 44 1,106 1,170 556
13 Teknis Elektrom. 93 154 568 144
14 Analis Kesehatan 1,018 2,074 4,605 2,507
15 Perawat Anestesi 9 119 328 277
Akupuntur
16 - - 41 10
Terapis
17 Fisikawan Medis - 28 52 48
18 Ortotis Prostetik - - 54 43
19 Transfusi Darah - 165 146 145
   Jumlah 23,739 82,999
25
151,082 120,568
UU nomer 36/2014 tentang
Tenaga Kesehatan
Pasal 88
1. Tenaga Kesehatan lulusan pendidikan di bawah
Diploma Tiga yang telah melakukan praktik sebelum
ditetapkan Undang-Undang ini, tetap diberikan
kewenangan untuk menjalankan praktik sebagai
Tenaga Kesehatan untuk jangka waktu 6 (enam)
tahun setelah Undang-Undang ini diundangkan.
2. Kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat diperoleh dengan mengajukan permohonan
mendapatkan STR Tenaga Kesehatan.

26
Strategi Pengembangan
Tenaga Sanitarian
1. Tentukan standard kompetensi yang harus dimiliki
2. Menyusun kerangka kualifikasi kompetensi sanitarian
3. Memperbaharui Peraturan Menkes terkait standar
profesi sanitarian
4. Buat Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pedoman
Kerja sanitarian
5. Buat Ujian kompetensi
6. Buat persyaratan SKP untuk re-registrasi
7. Buat roadmap pengembangan organisasi
8. Pembinaan ketenagaan sanitarian
27
Terima
kasih

28

Anda mungkin juga menyukai