PENGALAMAN KERJA :
•Pembantu Direktur I Poltekkes Kemenkes Bandung; 2002 – 2010
•Pembantu Direktur II Poltekkes kemenkes Bandung; 2010 – 2012
•Management Representative (MR) ISO 9001:2008 Poltekkes Kemenkes Bandung; 2008 - 2012
•Auditor Internal ISO 9001:2008 ; 2008-2012
•Kepala Bidang Sertifikasi LSP Tenaga Laboratorium Penguji (Telapi); 2007 -2012
•Asesor Kompetensi; 2002 - sekarang
•Asesor Lisensi; 2008 - sekarang
•Master Asesor BNSP; 2006 - sekarang
•Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Pusdiklatnakes Badan PPSDM Kesehatan; 2012 –
2015
•Kepala Bidang Pendayagunaan SDM Kesehatan Luar Negeri Pusrengunakes Badan PPSDM Kesehatan ; 2015 -
sekarang
•Kepala Bidang Pengembangan Pelatihan Puslat SDMK Kemenkes Feb 2016 s.d Nov 2016
•Kepala Pusat Perencanaan Dan Pendayagunaan SDMK Badan PPSDMK Kemenkes Nov 2016 – Juli 2018
•Sekretaris Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI), Juli 2018 s.d Sekarang
SISTEMATIKA PENYAJIAN
4
1. PENDAHULUAN
ARAH PEMBANGUNAN KESEHATAN
RPJMN I RPJMN II RPJMN III RPJMN IV
2005 -2009 2010-2014 2015 -2019 2020 -2025
Bangkes diarahkan untuk Akses masyarakat thp yankes Akses masyarakat terhadap Kes masyarakat thp yankes
meningkatkan akses dan yang berkualitas telah lebih yankes yang berkualitas telah yang berkualitas telah
mutu yankes berkembang dan meningkat mulai mantap menjangkau dan merata di
seluruh wilayah Indonesia
KURATIF-
REHABILITATIF
PROMOTIF - PREVENTIF
Arah pengembangan upaya kesehatan, dari kuratif bergerak ke arah promotif, preventif sesuai
kondisi dan kebutuhan
KONDISI YANG DIHARAPKAN TAHUN 2019
AKSES DAN MUTU
Sumber Daya
Manusia Kesehatan
DISTRIBUSI
KOMPETENSI
DIPERLUKAN
KOMPETENSI KOMPETENSI
PROFESIONAL MANAJERIAL
INTERPROFESIONAL PENGUATAN
FASKES
KEPEMIMPINAN KEMAMPUAN KEMAMPUAN
KLINIS TEKNIS MEDIS TEKNIS PROMOSI DAN
PREVENSI
INDIKASI KEBERHASILAN KETERSEDIAAN SDM
PERENCANAAN &
PENDAYAGUNAAN SDM
KES
PENINGKATAN
PEMBINAAN DAN MUTU SDMK
PENGAWASAN
PELATIHAN SDMK
Ratio Tenaga Kesehatan Masyarakat Tahun 2017
JUMLAH PUSKESMAS BERDASARKAN KESESUAIAN STANDAR
TAHUN 2017
TIDAK SESUAI STANDAR
SESUAI
STANDAR > Standar < Standar
NO TENAGA KESEHATAN
KELEBIHAN KEKURANGAN
JML PUSK JML PUSK JML PUSK
NAKES NAKES
1 DOKTER UMUM 3.440 3.775 7.859 2.606 3.052
2 DOKTER GIGI 4.377 1.141 1.631 4.303 4.303
• Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas
konsil masing-masing Tenaga Kesehatan.
Pasal 44
• (1) Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik wajib memiliki STR.
• (2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga
Kesehatan setelah memenuhi persyaratan.
Peraturan Presiden Nomor 90 tahun 2017 tentang Konsil Tenaga Kesehataan
(diundangkan pada tanggal 15 September 2017 )
FUNGSI:
sebagai koordinator konsil masing-masing tenaga kesehatan.
TUGAS:
a.memfasilitasi dukungan pelaksanaan tugas konsil masing-masing tenaga kesehatan;
b.melakukan evaluasi tugas konsil masing-masing tenaga kesehatan; dan
c.membina dan mengawasi konsil masing-masing tenaga kesehatan.
(Pasal 3 ayat 1 dan 2)
Susunan Organisasi KTKI
(Pasal 4 Perpres 90/2017)
KTKI
Sekretariat
Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata kerja sekretariat diatur dengan
Peraturan Menteri setelah mendapat persetujuan tertulis dari menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang aparatur negara.
STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT KTKI
Fungsi KTKI: Koordinator konsil masing-masing Tenaga Kesehatan
Tugas KTKI:
Konsil A Konsil B Konsil C
Wewenang KTKI:
Sekretariat KTKI:
Fungsi:
•penyusunan rencana program dan kegiatan KTKI dan Sekretariat;
•pelaksanaan dukungan registrasi Tenaga Kesehatan; c.
Sekretariat KTKI:
•pelaksanaan dukungan penyusunan standardisasi dan keprofesian Tenaga Kesehatan;
Tugas: melaksanakan pemberian •pelaksanaan penyusunan peraturan perundangundangan dan dukungan administrasi penegakan hukum
dukungan teknis dan administrasi KTKI dan disiplin Tenaga Kesehatan;
sesuai dengan ketentuan peraturan •pengelolaan data, informasi, dan hubungan masyarakat;
perundang-undangan •pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan KTKI dan Sekretariat; dan
•pelaksanaan administrasi KTKI dan Sekretariat
KONSIL TENAGA KESEHATAN INDONESIA (KTKI)
Pasal 3 Perpres 90/2017
a. Memfasilitasi dukungan
pelaksanaan tugas konsil
masing-masing tenaga Menetapkan
kesehatan;
Koordinator perencanaan
konsil masing- b. Melakukan evaluasi tugas kegiatan untuk
masing Tenaga konsil masing-masing tenaga konsil masing-
kesehatan; dan
Kesehatan masing tenaga
c. Membina dan mengawasi kesehatan
konsil masing-masing tenaga
kesehatan
INDEPENDEN
Ketentuan lebih lanjut: dalam Peraturan Menteri
KONSIL MASING-MASING TENAGA KESEHATAN
Pasal 8 Perpres 90/2017
4. menangani kasus dugaan pelanggaran disiplin profesi Tenaga Kesehatan dengan melakukan
klarifikasi, investigasi dan pemeriksaan disiplin termasuk meminta dan memeriksa rekam medis
dan dokumen lainnya dari semua pihak yang terkait pada tingkat pertama dan tingkat banding;
5. memanggil teradu, pengadu, sanksi-saksi dan ahli yang terkait dengan pengaduan untuk
didengar keterangannya;
6. memutuskan ada tidaknya pelanggaran disiplin profesi Tenaga Kesehatan pada tingkat pertama
7. menentukan dan memberikan sanksi disiplin profesi terhadap pelanggaran disiplin profesi
Tenaga Kesehatan pada tingkat pertama;
8. membuat laporan tentang monitoring dan evaluasi serta laporan pelaksanaan penegakan
disiplin profesi Tenaga Kesehatan
TUGAS DIVISI REGISTRASI
Tugas Uraian Tugas Ket
Menyusun peraturan terkait pelaksanaan dan pengembangan sistem Untuk mengakomodir 36 jenis tenaga
1. Menyiapkan cetak biru registrasi, re-registrasi nakes; kesehata
pelaksanaan dan
pengembangan sistem Menyusun peraturan terkait pelaksanaan dan pengembangan sistem
registrasi nakes;
registrasi dan re-registrasi Menyusun peraturan pelaksanaan dan pengembangan sistem re-
registrasi dan resertifikasi nakes
3. Melakukan kerja sama dengan pemangku Koordinasi dengan pemangku kepentingan di Pusat dan Daerah dalam Untuk 34 provinsi, 36 jenis nakes
rangka pelaksanan dan pengembangan sistem registrasi dan sertifikasi
kepentingan terkait pelaksanaan dan Tenaga Kesehatan
pengembangan sistem registrasi bagi
Tenaga
Kesehatan;
Melakukan supervisi, monitoring, evaluasi dan pembinaan pelaksanaan Untuk ....... Perguruan Tinggi di 34
4. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan registrasi dan re-registrasi; dan provinsi, 36 jenis nakes
dan pengembangan sistem registrasi
Nakes Membuat laporan tentang monitoring dan evaluasi serta laporan Laporan bulanan, 3 bulanan, 6
pelaksanaan registrasi secara berkala. bulanan, tahunan dan 5 tahun
TUGAS DIVISI STANDARDISASI
TUGAS DIVISI KEPROFESIAN
Tugas Uraian Tugas Ket
1. perumusan cetak biru pelaksanaan Menyusun pedoman pelaksanaan dan pengembangan dakam rangka Untuk 35 jenis tenaga
kesehatan
dan pengembangan sistem pembinaan pembinaan praktik nakes
praktik keprofesian nakes bersama para Menyusun pedoman pelaksanaan dan pengembangan dalam rangka
pemangku kepentingan dalam rangka pembinaan teknis keprofesian nakes
peningkatan mutu pelayanan praktik Menyusun pedoman pelaksanaan dan pengembangan dalam rangka
nakes, perlindungan dan kepastian pembinaan organisasi profesi kesehatan
hukum bagi masyarakat, dan nakes menyusun cetak biru penegakan disiplin praktik nakes
2. Melaksanakan dan mengembangkan Menyusun pedoman pelaksanaan an pengembangan pembinaan teknis Untuk 35 jenis tenaga
praktik keprofesian nakes kesehatan (melihat
pembinaan teknis praktik keprofesian perpres 90 tahun 2017
Nakes; Fasilitasi mediasi , harmonisasi dan koordinasi nakes yang bersinggungan
pasal 31)
praktik keprofesian di masyarakat;
3.Menegakkan disiplin praktik Menyusun pedoman dan tata cara penanganan/penegakan disiplin praktik Untuk 35 jenis tenaga
nakes/kasus pelanggaran disiplin praktik nakes kesehatan
keprofesian Nakes (mengkoordinir
menerima pengaduan, pemeriksaan dan memutuskan kasus pelanggaran
disiplin praktik nakes yang diajukan masyarakat
adhoc Majelis Disiplin Nakes) menyelidiki dan menangani masalah yang berkaitan dengan pelanggaran
disiplin
memberikan sanksi disiplin bagi nakes yang melakukan pelanggaran
disiplin;
4. Monitoring dan evaluasi Melakukan supervisi, monitoring, evaluasi , dan pembinaan atas Untuk 34 provinsi, 35 jenis
pelaksanaan dan pengembangan sistem pembinaan praktik keprofesian nakes
pelaksanaan dan pengembangan nakes
Membuat laporan tentang monitoring dan evaluasi serta laporan Laporan bulanan, 3
sistem pembinaan praktik pelaksanaan dan pengembangan sistem pembinaan praktik keprofesian bulanan, 6 bulanan,
DENGAN ADANYA KTKI DIHARAPKAN
1. Pemerintah akan memiliki data yang pasti mengenai jumlah dan penyebaran tenaga
kesehatan di seluruh Indonesia dengan adanya kewajiban pelaksanaan registrasi bagi seluruh
tenaga kesehatan; data jumlah STR
2. Pengelolaan registrasi lebih mudah dan terkendali serta cepat sehingga pelayanan publik
kepada tenaga kesehatan akan meningkat; pengelolaan STR oleh masing-masing konsil
4. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan akan lebih dapat
menjangkau tenaga kesehatan yang tersebar sampai ke pelosok nusantara. tugas
penegakkan disiplin praktik nakes
5. Pengendalian thd jumlah institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Tugas penyusunan Standar
Nasional Pendidikan Nakes
KETENTUAN PERALIHAN
34
Organisasi Profesi / OP
(UU No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan)
Pasal 1
Organisasi Profesi (OP) adalah wadah untuk berhimpun tenaga kesehatan yang
seprofesi
Pasal 50
2 Tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku Perkumpulan Promotor dan Pendidik
Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI)
1. Melakukan registrasi
2. Melakukan pembinaan tenaga kesh. masy. dalam menjalankan
praktik pembinaan teknis praktik keprofesian
3. Menyusun standar nasional pendidikan tenaga kesehatan
masyarakat;
4. Menyusun standar praktik & standar kompetensi tenaga kesh.
masy; dan
5. Menegakkan disiplin praktik bagi tenaga kesh. masy
Wewenang Konsil Kesehatan Masyarakat
PASAL 6 PASAL 7
NO
PERSYARATAN TAMBAHAN UNTUK CALON
PERSYARATAN ANGGOTA KONSIL
ANGGOTA DARI UNSUR MASY
1 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia Mempunyai komitmen yg tinggi untuk
kepentingan masyarakat
2 Cakap, jujur, memiliki moral, etika dan integritas yang tinggi Berwawasan nasional
serta memiliki reputasi yang baik
3 Warga negara Republik Indonesia Memahami masalah kesh
4 Sehat jasmani dan rohani Bukan mrpkn Nakes
5 Berkelakuan baik
6 Pernah melakukan praktik Nakes paling sedikit 10 tahun dan
memiliki STR, kecuali untuk wakil dari masy
7 Melepaskan jabatan struktural (dlm Pemerintahan, Ka. OP, Ka.
Kolegium, Ka. AIP, Ka. Asosiasi Fasyankes) pd saat diangkat dan
selama mjd anggota konsil masing2 nakes
Seluruh Anggota Konsil Pada KTKI diwajibkan menjalankan
tugas dan fungsinya dipersyaratkan untuk:
4,616
8 Tenaga Keteknisian Medis
2,568 2,791
9 Tenaga Teknik Bio Medika
6,525 6,055 11,805
38
10 Tenaga Kesehatan Tradisional
44 48
Jumlah 190,921 313,698
3. Pembinaan Tenaga Kesh. Masy
Untuk tetap menjaga kompetensi dan penambahan pengetahuan maupun keterampilan
tenaga Kesehatan Masyarakat dlm memberikan pelayanan kepada Masyarakat.
Pembinaan jg sbg upaya menjaga kompetensi utk memperpanjang STR.
Bentuk kegiatan :
Bekerjasama dengan lembaga pendidikan/perguruan tinggi untuk mengadakan
pelatihan di Provinsi dan lainnya
Menyelenggarakan sosialisasi, workshop di tingkat provinsi (webinar, youtube,
seminar)
Mendorong untuk mengadakan Binwas terhadap tenaga kesh. masy. di tingkat kab,
kec sampai kel/desa.
Pembuatan e-learning sebagai bahan pembelajaran
Memantau data CPD porthofolio
Monev pelaksanaan praktik tenaga kesh. masy.
4. Menyusun Standar Pendidikan Nasional Tenaga
Kesh. Masy
Menurut Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, maka Standar Nasional Pendidikan
yg disusun terdiri atas :
Standar kompetensi lulusan;
Standar isi pembelajaran;
Standar proses pembelajaran;
Standar penilaian pembelajaran;
Standar dosen dan tenaga kependidikan;
Standar sarana dan prasarana pembelajaran;
Standar pengelolaan pembelajaran; dan
Standar pembiayaan pembelajaran.
4. Menyusun Standar Pendidikan Nasional Tenaga
Kesh. Masy
Bekerjasama dengan stakeholders dan OP menyusun standar
Pendidikan Nasional tenaga Kesehatan Masyarakat sesuai
dengan aturan.
Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi untuk menyusun dan
menerapkan kurikulum Pendidikan KesMasy
Melakukan revieu, monev implementasi standar Pendidikan
nasional tenaga kesmays
Menyusun perubahan standar Pendidikan nasional Pendidikan di
PT dan menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan
5. Menyusun Standar Kompetensi & Standar Praktik
Jika permasalahan yg terjadi terkait pelanggaran kode etik maka diselesaikan oleh OP, namun jika masalah yg
terjadi antar OP maka yang menjadi mediator adalah KTKI.
Konsil Tenaga Kesh. Masy akan menetapkan sanksi disiplin profesi, berupa :
» Pemberian peringatan tertulis
» Rekomendasi pencabutan STR atau surat izin prakti dan atau
» Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan dininstitusi pendidikan kesehatan
JUMLAH ANGGOTA KONSIL MASING-MASING TENAGA KESEHATAN
3 Organisasi Profesi 32
4*
Kesehatan
4 Kolegium 4* 25
5 Asosiasi Institusi 11
1
Pendidikan
Kesehatan
6 Asosiasi Fasilitas 11
1
Pelayanan
Kesehatan
7 Tokoh Masyarakat 11
1
Total jumlah 113
13