Anda di halaman 1dari 38

Program Bantuan Tugas Belajar Kemenkes

Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan


STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN

DIREKTORAT JENDERAL
TENAGA KESEHATAN

Sekretariat Direktorat Jenderal


Tenaga Kesehatan

Direktorat
Direktorat Direktorat Direktorat Direktorat
Pendayagunaan Tenaga Peningkatan Mutu Pembinaan dan
Perencanaan Tenaga Penyediaan Tenaga
Kesehatan Kesehatan Kesehatan Tenaga Kesehatan Pengawasan Tenaga
Kesehatan

Permenkes No. 5 Tahun 2022


STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTORAT PENYEDIAAN TENAGA KESEHATAN

DIREKTORAT PENYEDIAAN
TENAGA KESEHATAN

TIM KERJA 3
TIM KERJA 4
TIM KERJA I TIM KERJA 2 PENYIAPAN
TIM KERJA 5
MOBILISASI
PENYIAPAN DOKTER PENYIAPAN TENAGA LULUSAN TENAGA PEMBINAAN TEKNIS
LULUSAN POLTEKES
DAN DOKTER KESEHATAN DAN KESEHATAN DI PENDIDIKAN
INDUSTRI DAN DUNIA
DAN TENAGA
SPESIALIAS SDM KESEHATAN TENAGA KESEHATAN
KERJA CADANGAN
1. Kebijakan
2. Dasar Hukum
3. Jenjang Pendidikan
4. Institusi Pendidikan
5. Komponen Pembiayaan
Susunan Penyajian 6. Alur dan Jadwal Rekrutmen
7. Persyaratan
8. Dokumen Kelengkapan
9. Hak dan kewajiban
10. Sanksi
TRANSFORMASI SDM KESEHATAN MERUPAKAN SALAH SATU PILAR KUNCI
DALAM 6 PILAR TRANSFORMASI KESEHATAN
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan ibu, Memperkuat sistem


anak, keluarga berencana Mempercepat perbaikan gizi Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan & pengendalian
dan kesehatan reproduksi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) obat dan makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi 3 Transformasi sistem ketahanan


layanan rujukan kesehatan
Edukasi a Pencegahan b Pencegahan c Meningkatkan d Meningkatkan akses Meningkatkan a Memperkuat b
penduduk primer sekunder kapasitas dan dan mutu layanan ketahanan sektor ketahanan
7 kampanye utama: Penambahan Skrining 14 penyakit kapabilitas sekunder & tersier farmasi & alat tanggap darurat
imunisasi, gizi imunisasi rutin penyebab kematian layanan primer Pembangunan RS di kesehatan Jejaring nasional
seimbang, olah raga, menjadi 14 antigen tertinggi di tiap sasaran Pembangunan Kawasan Timur, jejaring Produksi dalam negeri surveilans berbasis lab,
anti rokok, sanitasi & dan perluasan usia, skrining stunting, Puskesmas di 171 kec., pengampuan 6 layanan 14 vaksin rutin, top 10 tenaga cadangan
kebersihan lingkungan, cakupan di seluruh & peningkatan ANC penyediaan 40 obat unggulan, kemitraan obat, top 10 alkes by tanggap darurat, table
skrining penyakit, Indonesia. untuk kesehatan ibu & esensial, pemenuhan dengan world’s top volume & by value. top exercise
kepatuhan pengobatan bayi. SDM kesehatan primer healthcare centers. kesiapsiagaan krisis.

4 Transformasi sistem Transformasi SDM Kesehatan


pembiayaan kesehatan 6 Transformasi teknologi
Regulasi pembiayaan kesehatan dengan
3 tujuan: tersedia, cukup, dan
5 Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi,
& luar negeri, kemudahan penyetaraan nakes dan bioteknologi di sektor kesehatan.
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan
pemanfaatan yang efektif dan efisien. lulusan luar negeri.

5
Visi, Misi, Tujuan, & Sasaran Strategis
Renstra Kementerian Kesehatan
Visi “Terciptanya Manusia yang Sehat, Produktif, Mandiri, dan Berkeadilan”.
Kemenkes

Meningkatkan Kesehatan
Misi Reproduksi, Ibu, Anak dan Perbaikan Gizi Masyarakat
Meningkatkan Pencegahan
Pembudayaan Germas
Memperkuat Sistem
Kemenkes dan Pengendalian Penyakit Kesehatan
Remaja

Terwujudnya Pelayanan Terciptanya Sistem Terbangunnya Tata Kelola,


Tersedianya Pelayanan Terciptanya Sistem Terpenuhinya SDM
Kesehatan Primer yang Pembiayaan Kesehatan Inovasi, dan Teknologi
Tujuan Komprehensif dan
Kesehatan Rujukan yang Ketahanan Kesehatan
yang Efektif, Efisien dan
Kesehatan yang Kompeten
Kesehatan yang Berkualitas
Berkualitas yang Tangguh dan Berkeadilan
Berkualitas Berkeadilan dan Efektif

1. Menguatnya promotif 7. Menguatnya produksi 12. Meningkatnya 15. Dikembangkannya


4. Terpenuhinya sarpras,
preventif di FKTP melalui alkes, bahan baku obat, pemenuhan dan pemerataan sistem data kesehatan dlm
alkes, obat, dan BMHP 10. Terpenuhinya
UKBM dan Pendekatan obat, obat tradisional dan SDM kesehatan yang ekosistem teknologi
yankes rujukan Pembiayaan Kesehatan yang
Keluarga vaksin dalam negeri berkualitas terintegrasi dan transparansi
berkeadilan pada Kegiatan
Promotif dan Preventif
13. Meningkatnya
2. Terpenuhinya sarana, 5. Menguatnya tatakelola
Sasaran 8. Menguatnya surveilans kompetensi, dan sistem 16. Meningkatnya kebijakan
prasarana, obat, BMHP, dan manajemen dan pelayanan
yang adekuat pendidikan pelatihan SDM kesehatan berbasis bukti
Strategis alkes yankes primer spesialistik 11. Menguatnya pembiayaan
kesehatan
kesehatan nasional secara
efektif, efisien dan
berkeadilan untuk mencapai
3. Menguatnya tatakelola 6. Menguatnya dan 14. Meningkatnya sistem
9. Menguatnya sistem universal health coverage 17. Meningkatnya tatakelola
manajemen pelayanan dan terdistribusinya mutu RS, pembinaan jabatan
penanganan bencana dan pemerintahan yang baik,
kolaborasi publik-swasta layanan unggulan, dan fungsional dan karir SDM
kegawatdaruratan kesehatan berbasis data dan teknologi
dalam mencapai UHC pengembangan layanan lain kesehatan
Konsep Pemberian Beasiswa
Pendidikan Tenaga Kesehatan

1 BEASISWA
2
Pemenuhan Peningkatan
Tenaga
PENDIDIKAN Kualifikasi
Kesehatan SDMK
TENAGA KESEHATAN

5
SDMK : Sumber Daya Manusia Kesehatan
TERPENUHINYA SDM KESEHATAN YANG KOMPETEN DAN BERKEADILAN
Pernyataan Masalah:
Tingginya disparitas Pemenuhan Tenaga Kesehatan Kesehatan baik secara kuantitas maupun kompetensi antar Daerah di Indonesia

Tujuan:
Terpenuhinya SDM Kesehatan yang Kompeten dan Berkeadilan melalui Peningkatan Pemenuhan dan Pemerataan SDM Kesehatan yang Berkualitas

Target Capaian
Impact/ Outcome 2022 2023 2024 PJ
(SS & ISS) Outcome (IKP) Output (IKK) Es 2
Juni Des Juni Des Juni Des
(B06) (B12) (B06) (B12) (B06) (B12)

12. Meningkatnya Meningkatnya Direktorat


a) Persentase puskesmas yang sudah memiliki minimal satu
50 100 50 100 50 100 Pendayagunaan
pemenuhan dan pemenuhan SDMK dokter Nakes
pemerataan SDMK sesuai standar
Direktorat
yang berkualitas b) Persentase puskesmas yang sudah dilengkapi sarana
1) Persentase 40 50 60 Pendayagunaan
pelayanan gigi memiliki minimal satu dokter gigi Nakes
Persentase faskes puskesmas
dengan SDMK dengan dokter c) Jumlah calon dokter di daerah prioritas yang menerima Direktorat
beasiswa pendidikan 500 500 800 800 900 Penyediaan Nakes
sesuai standar
d) Persentase daerah prioritas yang memperoleh program Direktorat
beasiswa pendidikan dokter 50 80 100 Penyediaan Nakes

a) Persentase puskesmas dengan SDM Kesehatan sesuai Direktorat


standar 40 60 70 80 90 95 Pendayagunaan
2) Persentase
Nakes
puskesmas
dengan 9 jenis b) Jumlah tenaga kesehatan di daerah prioritas yang menerima Direktorat
beasiswa pendidikan 814 1314 500 1500 1000 1500 Penyediaan Nakes
tenaga kesehatan
sesuai standar c) Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan Direktorat
1400 1209 1760 808 1660
kompetensinya melalui beasiswa jalur Pendidikan Penyediaan Nakes
d) Persentase daerah prioritas yang memperoleh program Direktorat
beasiswa pendidikan SDM Kesehatan 70 80 90 Penyediaan Nakes
Nakes
e) Persentase lulusan Poltekes Kemenkes yang diterima sebagai Direktorat
tenaga kesehatan di puskesmas 40 45 50 Penyediaan Nakes
8 Nakes
f) Persentase kepatuhan provinsi dan kabupaten/kota dalam Direktorat
menyusun rencana kebutuhan dan rencana pemenuhan 100 100 100 Perencanaan Nakes
nakes di fasyankes setiap tahun
1. Kebijakan
2. Dasar Hukum
3. Jenjang Pendidikan
4. Institusi Pendidikan
5. Komponen Pembiayaan
Susunan Penyajian 6. Alur dan Jadwal Rekrutmen
7. Persyaratan
8. Dokumen Kelengkapan
9. Hak dan kewajiban
10. Sanksi
2 1. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135).
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS
Dasar Hukum 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun 2014
tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Tugas Belajar Sumber Daya Manusia Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 501);
5. Surat Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Menpan & RB Nomor 28
Tahun 2021 tentang Tugas Belajar
1. Kebijakan
2. Dasar Hukum
3. Jenjang Pendidikan
4. Institusi Pendidikan
5. Komponen Pembiayaan
Susunan Penyajian 6. Alur dan Jadwal Rekrutmen
7. Persyaratan
8. Dokumen Kelengkapan
9. Hak dan kewajiban
10. Sanksi
Design Pemberian Beasiswa
Melalui pendekatan Peningkatan Kualifikasi Tenaga Kesehatan

Daerah Pusat (Kemenkes)


Pelayanan Kesehatan
55% 20%
(cth : PKM, RS, Labkesmas)

Institusi Pendidikan
10%
(Cth :Poltekkes / Bapelkes)

Manajerial 10% 5%

% Alokasi 65% 35%

Klasifikasi Jenjang Pendidikan yang diberikan Bantuan pendidikan

KLASIFIKASI

1 Akademik Jenjang
• S1
2 Vokasi Pendidikan
• D-IV S2
• Profesi
3 Profesi

10
3 • Paling lama 1 Tahun ( 2 Semester)
D4 atau sesuai kurikulum (Dari D3)

• Paling lama 4 tahun (8 semester)


Jenjang S1 atau sesuai kurikulum
Pendidikan

Profesi • Sesuai kurikulum

• Paling Lama 2 tahun (4 Semester)


S2 atau sesuai kurikulum
1. Kebijakan
2. Dasar Hukum
3. Jenjang Pendidikan
4. Institusi Pendidikan
5. Komponen Pembiayaan
Susunan Penyajian 6. Alur dan Jadwal Rekrutmen
7. Persyaratan
8. Dokumen Kelengkapan
9. Hak dan kewajiban
10. Sanksi
4
Perguruan Tinggi Negeri , 57 institusi pendidikan.
Daftar ada dalam sistem informasi

Institusi
Pendidikan
Perguruan Tinggi Swasta, hanya yang ditunjuk
Kemenkes (Univ Pancasila) untuk alih jenjang
D3 ke S1 Farmasi
1. Kebijakan
2. Dasar Hukum
3. Jenjang Pendidikan
4. Institusi Pendidikan
Susunan Penyajian 5. Komponen Pembiayaan
6. Alur dan Jadwal Rekrutmen
7. Persyaratan
8. Dokumen Kelengkapan
9. Hak dan kewajiban
10. Sanksi
5 Biaya Pendidikan yang ditetapkan sesuai Pola Tarif
yang Resmi (SK Rektor atau ketentuan peraturan
perundangan) terdiri dari SPP dan Biaya Sumbangan
Pembangunan;

Komponen Biaya Non Pendidikan yang ditetapkan sesuai dengan


Peraturan Kementerian Keuangan yang terdiri biaya
Pembiayaan hidup, biaya bantuan refensi atau buku.

Biaya Bantuan penelitian yang ditetapkan oleh Kuasa


Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Penyedian Tenaga
Kesehatan.

Biaya Bantuan lainnya yang terdiri biaya kedatangan


dan kepulangan
1. Kebijakan
2. Dasar Hukum
3. Jenjang Pendidikan
4. Institusi Pendidikan
Susunan Penyajian 5. Komponen Pembiayaan
6. Alur dan Jadwal Rekrutmen
7. Persyaratan
8. Dokumen Kelengkapan
9. Hak dan kewajiban
10. Sanksi
PROSES SELEKSI DAN PENETAPAN PENERIMA BEASISWA SDMK

Pendaftaran dan
Melengkapi Berkas Seleksi Administrasi Seleksi Administrasi Pusat Seleksi Akademik SK Penetapan Penerima
(Minggu Ke-4 Provinsi/ Unit Utama (Minggu Ke-4 Maret) (April – Agustus) Beasiswa SDMK
Januari) (Minggu Ke-3 Februari) (Minggu Ke-3 Oktober)

Tim Seleksi : Tim Seleksi :


*) Berkas : 1. Dinkes Provinsi (untuk peserta 1. Dirjen Nakes
Universitas masing-masing
daerah)
2. Dirjen Yankes Direktur Jenderal Tenaga
1. Ijasah terkahir 3. Dirjen Kesmas
2. Unit Utama (untuk peserta Kesehatan
2. Transkrip nilai pendidikan 4. Dirjen P2P
Kemenkes) 5. Dirjen Farmalkes
terakhir 6. Sekjen
3. SK PNS Kelulusan berdasarkan 7. Itjen
4. SK pangkat terakhir kelengkapan berkas dan 8. BKPK
Kelulusan berdasarkan hasil scoring
5. Rekomendasi BKD kesesuaian kebutuhan organisasi
6. Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai selama 2 tahun
terakhir
7. Dokumen perencanaan
kebutuhan tugas belajar
8. Rekomendasi Atas Pengabdian Perkuliahan
Langsung
Kembali ke Instansi Asal
9. Surat Ijin dari suami/istri dengan pengabdian minimal
bagi yang sudah 2N
Sesuai masa studi
berkeluarga
1. Kebijakan
2. Dasar Hukum
3. Jenjang Pendidikan
4. Institusi Pendidikan
5. Komponen Pembiayaan
Susunan Penyajian 6. Alur dan Jadwal Rekrutmen
7. Persyaratan
8. Dokumen Kelengkapan
9. Hak dan kewajiban
10. Sanksi
PNS Pasca NS

7 Dokumen 1.

2.
3.
SK pengangkatan PNS

SK pangkat/jabatan terakhir
Penilaian prestasi kerja 2 tahun
1.

2.
3.
Surat keterangan selesai masa
penugasan
Tidak ada
Tidak ada
terakhir 4. Tidak ada
4. Rekomendasi atasan 5. Rekomendasi Dir. Pendayagunaan
5. Rekomendasi BKD/OSDM Nakes
6. Surat izin orangtua/suami/istri
6. Surat izin orangtua/suami/istri 7. Surat pernyataan diatas materai
7. Surat pernyataan diatas materai Rp. 10.000 tentang bersedia
Persyaratan Rp. 10.000 dan diketahui pimpinan mengikuti seluruh ketentuan
unit kerja beasiswa
8. Dokumen perencanaan kebutuhan 8. Tidak ada
Th 2019 – 2023
9. STR aktif (bagi tenaga Kesehatan) 9. STR aktif

Masa Kerja Minimal 1 tahun setelah diangkat PNS Minimal penugasan khusus 2 tahun

Usia Maksimal D4, S1, S2 45 tahun; Mendaftar maksimal 3 tahun pasca


tugsus

Pendaftaran Online Mengirimkan dokumen persyaratan ke


http://tubel.bppsdmk.kemkes.go.id Direktorat Penyediaan Tenaga
Kesehatan
1. Kebijakan
2. Dasar Hukum
3. Jenjang Pendidikan
4. Institusi Pendidikan
5. Komponen Pembiayaan
Susunan Penyajian 6. Alur dan Jadwal Rekrutmen
7. Persyaratan
8. Dokumen Kelengkapan
9. Hak dan kewajiban
10. Sanksi
Kelengkapan Hasil seleksi akademik
1. Surat keterangan lulus seleksi akademik.

8 2. Surat keterangan aktif kuliah/bukti registrasi ulang/KRS


3. NPWP dan Halaman depan Buku Tabungan Bank Rakyat Indonesia/BRI yang bukan
rekening gaji (di isi dan di upload dalam SIM Tubel).
4. Surat keterangan berbadan sehat dari RS Pemerintah/Puskesmas/Poliklinik
Pemerintah
Dokumen 5. Surat Keterangan asli bebas narkoba dengan mencantumkan minimal tiga zat dari
Kelengkapan pemeriksaan Rumah Sakit Pemerintah/POLRI/BNN/Labkesda dengan melampirkan
hasil pemeriksaan laboratorium.
“Seluruh dokumen di upload tdk
ada pengiriman berkas”

Kelengkapan Setelah Penetapan SK


1. Surat Perjanjian antara Direktorat Penyediaan Tenaga Kesehatan dengan Peserta
Tugas Belajar/ Peneriman Bantuan Tugas Belajar
2. Surat keputusan Tugas Belajar dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bagi PNS
daerah, dari Biro OSDM bagi PNS Kementerian Kesehatan
1. Kebijakan
2. Dasar Hukum
3. Jenjang Pendidikan
4. Institusi Pendidikan
Susunan Penyajian 5. Komponen Pembiayaan
6. Alur dan Jadwal Rekrutmen
7. Persyaratan
8. Dokumen Kelengkapan
9. Hak dan kewajiban
10. Sanksi
Hak peserta
Biaya Pendidikan & Non Pendidikan selama masa
9 studi

Memperoleh hak-hak kepegawaian lainnya di luar


ketentuan tugas belajar
Hak dan
Kewajiban Kewajiban peserta
Menandatangani surat perjanjian Tubel

Menyerahkan tugas dan tanggung jawab sehari-hari


kepada atasan langsung

Menaati dan mengikuti semua ketentuan tubel

Melaporkan perkembangan Tubel setiap semester ke Unit


Pengusul dan Ditjen Nakes
1. Kebijakan
2. Dasar Hukum
3. Jenjang Pendidikan
4. Institusi Pendidikan
Susunan Penyajian 5. Komponen Pembiayaan
6. Alur dan Jadwal Rekrutmen
7. Persyaratan
8. Dokumen Kelengkapan
9. Hak dan kewajiban
10. Sanksi
Sanksi
1. Teguran tertulis

10 2.
3.
4.
Sanksi disiplin PNS
Penghentian biaya pendidikan
Pengembalian biaya pendidikan ke Kas Negara 10 kali biaya yang telah
dikeluarkan apabila :
• pindah program studi dan atau Perguruan tinggi yg ditentukan
• Berhenti bukan atas pertimbangan akademis
• Berhenti setelah dinyatakan diterima sebagai peserta.
5. Tidak boleh mengikuti tugas belajar kembali bagi peserta yang berhenti
Sanksi setelah dinyatakan diterima sebagai peserta

Penghentian bantuan biaya


1. Telah lulus
2. Berhenti dari pendidikan
3. Peserta dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat
4. Tidak melaporkan perkembangan Tugas Belajarnya meskipun telah diberi
peringatan
5. Tidak sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan oleh tim penguji
6. Peserta diangkat dalam jabatan struktural
7. Pindah institusi pendidikan dan atau peminatan
8. Tidak dapat menyelesaikan pendidikan
BIAYA HIDUP DAN BUKU → SBM KEMENKEU TAHUN BERJALAN

JENJANG SBM PER TAHUN SBM PER BULAN SBM PER 4 BULAN SBM PER 6 BULAN

S1/D4 17.010.000 1,417,500 5,670,000 8,505,000


1.850.000 154,150 616,600 924,900
1,571,650 6,286,600 9,429,900
S2 20.690.000 1,724,150 6,896,600 10,344,900
2.120.000 176,650 706,600 1,059,900
1,900,800 7,603,266 11,404,800
PESERTA TUBEL KEMENKES 2008 - 2022

TOTAL PESERTA TUBEL REGULER 15.619 ORANG


(TAHUN 2008-2022)
DATA PESERTA TUBEL AKTIF
PUSAT DAN DAERAH TAHUN 2017 – 2022

Pusat
6376 993
34,4 %
9243

Daerah
1890
65,6 %

Pusat Daerah

Total Peserta Aktif:


Peserta Tubel Nusantara Sehat 2018-2022 : 325 orang 2.883 Orang (termasuk pasca NS)
DATA PESERTA TUGAS BELAJAR PER TAHUN
PER JENJANG 2008-2022
2000

Total 15.619 orang


1800 1790

1600

1418 1430
1400 1401 1381
1306

1200
1226

1103

1000

873 876 813


800 763 806 779 824
722 715
701
719 683
665 669
630

600 552
512 516 501
440 440
466
400 359 316 353
350 341
316 306
240
252 245
164 211 215 222

200 167 164 160


132
111
78 88 90 78
68 58 57 67
51 43 42 39
29 32 35
12 3 18 4 2
0 0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

DIII DIV S1 S2 S3 Total


DATA PESERTA TUBEL PER PROVINSI TAHUN 2008-2022
Jawa Tengah 951
Sulawesi Selatan 675
Jawa Timur 644
NTT 589
Jawa Barat 584
Sumatera Barat 510
Aceh 319
Lampung 314
Bengkulu 293
Sumatera Utara 292
Sulawesi Tengah 291
NTB 287
DIY 285
Kalimantan Barat 283
Jambi 271
Kalimantan Selatan 216
Sumatera Selatan 208
Kalimantan Tengah 203
Kepulauan Riau 193
Papua 189
Kep. Bangka Belitung 179
Sulawesi Tenggara 178
Maluku 169
Banten 166
Riau 144
Sulawesi Utara 133
Sulawesi Barat 127
Papua barat 109
Gorontalo 101
Bali 99
Kalimantan Timur 91
Maluku Utara 66
Kalimantan Utara 49
DKI Jakarta 35
JUMLAH PESERTA TUBEL DARI PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2022

NO KABUPATEN/ KOTA JUMLAH PESERTA


1 Kab. Banyuasin 3
2 Kab. Lahat 2
3 Kab. Ogan Ilir 2
4 Kab. Ogan Komering Ulu 2
5 Kab. Oku Selatan 1
6 Kota Lubuklinggau 1
7 Kota Pagaralam 1
8 Kota Palembang 4
9 Kota Prabumulih 2
10 Pasca Nusantara Sehat 1
TOTAL PESERTA 19
DAFTAR DAERAH PRIORITAS
BERDASARKAN PERATURAN YANG BERLAKU

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024

Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar

Kepmenkes Nomor HK.02.02/MENKES/367/2015 tentang Perubahan Atas Kepmenkes Nomor


HK.02.02/MENKES/110/2015 tentang Penetapan 48 Kab dan 124 Puskesmas Sasaran Program
Prioritas Nasional Pelayanan Kesehatan di Daerah Perbatasan Tahun 2015-2019

Permenkes Nomor 27 Tahun 2012 tentang Penanggulangan Daerah Bermasalah Kesehatan

SK Dirjen Yankes Nomor HK.02.02/II/0373/2019 tentang Penetapan Puskesmas dengan Kategori


Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil pada Kab/Kota sebagai Sasaran Program Pelayanan
Kesehatan Primer

TOTAL 305 KAB/KOTA dari 32 PROV


PESERTA TUGAS BELAJAR DARI DAERAH PRIORITAS
DI SUMATERA SELATAN
2018 – 2022
NO KAB/ KOTA 2018 2019 2020 2021 2022
1 KAB. MUSI
0 0 0 2 0
RAWAS UTARA
2 KAB. MUSI
7 2 0 1 0
RAWAS
3 KAB. OGAN
1 0 0 0 2
KOMERING ULU
4 KAB. OGAN
2 0 0 1 0
KOMERING ILIR
5 KAB. OGAN ILIR 2 0 0 0 2
6 KAB. MUSI
0 0 0 0 0
BAYUASIN
7 KOTA PAGAR
0 0 0 0 1
ALAM
Pemberian Beasiswa

Peserta tugas belajar tahun 2023


diprioritaskan untuk tenaga Kesehatan di
pelayanan khususnya pada daerah
prioritas, DTPK, DBK, dalam rangka
penanganan penyakit yang menyebabkan
angka kematian yang tinggi seperti penyakit
kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi
serta penyakit lainnya
FORM RENCANA KEBUTUHAN TUGAS BELAJAR LIMA TAHUNAN
(2019-2023)
KEBERADAAN

JUMLAH YANG DIUSULKAN TUGAS BELAJAR 5 TAHUN KE DEPAN


JUMLAH
JUMLAH JUMLAH YANG
JENIS SDM JUMLAH YANG
NO PEMINATAN YANG ADA MASIH
KESEHATAN KEBUTUHAN SEDANG 2019 2020 2021 2022 2023
SAAT INI DIBUTUHKAN
SEKOLAH

D3 S1 S2 S3 D3 S1 S2 S3 D3 S1 S2 S3 D3 S1 S2 S3 D3 S1 S2 S3 D3 S1 S2 S3 D3 S1 S2 S3 D3 S1 S2 S3 D3 S1 S2 S3
Portal Pendaftaran Tubel Kemenkes

http://tubel.bppsdmk.kemkes.go.id
Terima Kasih

Sumber: Saragih & Jonathan, 2019

Anda mungkin juga menyukai