KEBUTUHAN TAHUNAN
Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunianya,
“Dokumen Rencana Kebutuhan Dan Pemenuhan Tenaga Kesehatan di kabupaten/kota
…….tahun 2024” dapat selesai disusun. dokumen ini berisikan gambaran keadaan,
sebaran/distribusi, kebutuhan, kekurangan dan rencana pemenuhan tenaga kesehatan di
dinas kesehatan, puskesmas dan rumah sakit.
……………….
BAB I
PENDAHULUAN
Perencanaan SDM kesehatan adalah upaya penetapan jenis, jumlah, kualifikasi, dan
distribusi tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan.
Pengadaan SDM kesehatan adalah upaya yang meliputi pendidikan tenaga kesehatan dan
pelatihan sumber daya manusia kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan
kesehatan. Pendayagunaan SDM kesehatan adalah upaya pemerataan dan pemanfaatan
serta pengembangan sumber daya manusia kesehatan. Pembinaan dan Pengawasan Mutu
SDM kesehatan adalah upaya untuk mengarahkan, memberikan dukungan, serta
mengawasi pengembangan dan pemberdayaan mutu SDM kesehatan.
Perencanaan SDM Kesehatan yang mengawali aspek manjemen SDM Kesehatan
secara keseluruhan yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan pengadaan yang
meliputi pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan, pendayagunaan SDM Kesehatan dan
pembinaan serta pengawasan mutu SDM Kesehatan belum terlaksana dengan baik. Dalam
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan disebutkan bahwa
perencanaan Tenaga Kesehatan dilakukan secara berjenjang yang dimulai dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, Pemerintah daerah kabupaten/kota, Pemerintah daerah provinsi,
sampai dengan pemerintah secara nasional berdasarkan ketersediaan Tenaga Kesehatan.
Pada tahun 2015, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 33, tentang
pedoman penyusunan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan, sebagai acuan dalam
menghitung, menganalisa serta menyusun dokumen perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan di tingkat institusi, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional sesuai dengan tugas
dan fungsi masing-masing, sehingga diperoleh dokumen perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan yang dibuat secara berjenjang dengan pendekatan “perencanaan dari bawah”
(bottom up planning) dan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan wilayah masing-
masing.
Metode perencanaan SDM Kesehatan dalam Permenkes No. 33 tahun 2015
dikelompokkan sebagai berikut: 1. Metode berdasarkan Institusi, yang digunakan adalah: a.
Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes)untuk menghitung kebutuhan SDMKesehatan di
fasilitas kesehatan di wilayah pemerintah daerah kabupaten/kota; b. Standar Ketenagaan
Minimal, untuk menetapkan kebutuhan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (rumah sakit dan
puskesmas) yang izin pendirian baru atau peningkatan klasifikasi Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. 2. Metode berdasarkan Wilayah, Metode yang digunakan adalah Metode “Ratio
Penduduk” yakni Rasio Tenaga Kesehatan terhadap Jumlah Penduduk di suatu wilayah.
SDM Kesehatan harus tersedia dan terdistribusi secara merata dalam jumlah, jenis,
dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Ketersediaan dan persebaran tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan milik
pemerintah daerah, belum merata baik dalam jumlah, jenis dan mutunya. Oleh karena itu
salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi hal tersenut yakni tahun 2014, telah
diterbitkan Peraturan Bersama Menteri (Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara&Reformasi Birokrasi) Nomor. 61 Tahun 2014,
Nomor. 68 Tahun 2014, Nomor 08/SKB/Menpan-RB/2014 Tentang Perencanaan dan
Pemerataan Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Daerah.
1.2. TUJUAN
TAHUN 2023
Table 2.1
Sebaran SDM Kesehatan berdasarkan Status Kepegawaian
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota …..
Tahun 2023
Keadaan
Bidang / Unit Jenis Jabatan
ASN Non ASN
Statitisi (JF)
Bendaharan (JP)
Arsiparis (JF)
Analis Manajemen Kepegawaian
(JP)
Pengadministrasi Kepegawaian
(JP)
Pengemudi (JP)
Sekretaris (JP)
Sanitarian
Seksi Pencegahan
dan Pengendalian Administrator Kesehatan
Menular
Epedimiologi Kesehatan
Sanitarian
Seksi pencegahan
dan pengendalian
Administrator Kesehatan
tidak menular dan
Kesehatan jiwa
Epedimiologi Kesehatan
Sanitarian
Pada table 2.2 di atas tergambar bahwa jumlah SDM Kesehatan yang di
dayagunakan di Dinas Kesehatan Kab/kota …… sebanyak …… yang terdiri dari ASN ……
orang (…..%), tenaga Kesehatan non ASN ….. orang (…..%).
2.2 PUSKESMAS
Tabel 2.3
Karakteristik Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten
Tahun 2023
Karateristik Wilayah Jumlah
Nama puskesmas Pedesan Perkotaan Sangat Terpencil
Terpencil
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Karateristik Wilayah Jumlah
Nama puskesmas Pedesan Perkotaan Sangat Terpencil
Terpencil
Puskesmas
Puskesmas
TOTAL
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/kota ………. 2023
Tabel 2.4
Jumlah Puskesmas Berdasarkan Kemampuan Pelayanan
Di Kabupaten/kota …….
Tahun 2023
Kemampuan Pelayanan
Nama puskesmas
Non Rawat Inap Rawat Inap
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
TOTAL
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/kota ………. Januari 2023
Pada table 2.4 di atas dari …… puskesmas, jumlah puskesmas rawat inap sebanyak
……(….%) dan puskesmas non rawat inap sebanyak…. (……..%).
Tabel 2.5
Gambar Keadaan Tenaga Kesehatan (Dokter, Dokter Gigi, Perawat)
di Puskesmas Kab/kota ….. Tahun 2023
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
TOTAL
Sumber :
Tabel 2.6
Gambar Keadaan Tenaga Kesehatan (Bidan, Tenaga Farmasi, dan Tenaga Promkes)
di Puskesmas Kab/kota ….. Tahun 2023
Tabel 2.7
Kabupaten/kota …….. terdapat satu atau ……… RS milik pemerintah yang terdiri
dari RS Umum …….. unit dan RS Khusus…….unit. Adapun gambaran tenaga Kesehatan
yang di dayagunakan di RS …………….tergambar pada table di bawah ini. Table 2.8
menggambarkan keadaan dokter spesialis empat dasar (Spesialis Anak, Obgyn, Penyakit
Dalam, Bedah) Spesialis Penunjang lainnya (Spesialis Anastesi, Radiologi, Patologi Klinik)
Tabel 2.8
Jenis Kepegawaian
Jenis Dokter Spesialis Jumlah
PNS BLU/BLUD Kontrak
Dokter Sp Anak
Dokter Sp Obgyn
Dokter Sp Peny Dalam
Dokter Sp Bedah
Dokter Sp Anastesi
Dokter Sp Radiologi
Dokter Patologi Klinik
TOTAL
Sumber :
Tabel 2.8 di atas tergambar jumlah dokter spesialis anak yang didayagunakan di RS
…… sebanyak ……..orang. Spesilais Obgyn sebanyak ……. Orang, Spesialis Penyakit
Dalam…….. dan spesialis Bedah. Sedangkan dokter spesialis lainnya yakni dokter spesialis
anastesi …….. orang, spesialis radilogi ……orang dan spesialis patologi klnik ……. Orang.
Tabel 2.9
Table 2.9 di atas jumlah dokter yang di dayagunakan di RS …….sebanyak ……. Orang,
doker gigi ……… orang, perawat ……….. orang, bidan …… orang, apoteker ……. Orang,
……… tenaga teknis kefarmasian ………. Tenaga gizi ……… orang, sanitarian ……. Orang
dan ATLM …… orang.
Tabel 2.10
Keadaan
Bidang / Unit Jenis Jabatan Kebutuhan
ASN Non ASN
3.2 PUSKESMAS
KEKURANGA
KEKURANGA
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN
KELEBIHAN
KELEBIHAN
KEADAAN
KEADAAN
NAMA
PUSKESMAS
N
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
Puskesamas
TOTAL
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/kota ………. Januari 2023
Berdasarkan tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa jumlah total dokter yang
didayagunakan di puskesmas sebanyak ….. orang. Kebutuhan dokter di puskesmas
berdasarkan standar ketenagaan minimal sebanyak…. orang. Berdasarkan perhitungan
kebutuhan dokter menggunakan standar ketenagaan minimal menunjukkan ada kelebihan
dokter sebanyak ……. orang di sebagian puskesmas, namun masih ada kekurangan dokter
sebanyak …….orang di puskesmas. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak dokter yang
belum terdistribusi secara merata di dalam satu kabupaten/kota ……… sehingga
menyebabkan banyak penumpukan dokter di beberapa puskesmas dan kekurangan dokter
di puskesmas lainnya. Jumlah total kelebihan tenaga dokter di puskesmas apabila dihitung
menggunakan metode standar ketenagaan minimal sebanyak ……. Orang.
Jumlah total dokter gigi yang didayagunakan di puskesmas adalah sebanyak ……..
orang. Kebutuhan dokter gigi di puskesmas berdasarkan standar ketenagaan minimal
sebanyak ……. orang. Berdasarkan perhitungan kebutuhan dokter gigi menggunakan
standar ketenagaan minimal menunjukkan ada kelebihan dokter gigi sebanyak ……. orang
di sebagian puskesmas, namun masih ada kekurangan dokter gigi sebanyak ……… orang
di puskesmas lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak dokter gigi yang belum
terdistribusi secara merata di dalam satu kabupaten/kota ………. sehingga menyebabkan
banyak penumpukan dokter gigi di beberapa puskesmas dan kekurangan dokter gigi di
puskesmas lainnya. Jumlah total kelebihan dokter gigi di puskesmas apabila dihitung
menggunakan standar ketenagaan minimal sebanyak …………… orang.
Table 3.3
Keadaan, Kebutuhan, Kekurangan dan Kelebihan Perawat dan Bidan
Di Puskesmas Kabupaten/Kota …….
Tahun 2023
PERAWAT BIDAN
KEKURANGAN
KEKURANGAN
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN
KELEBIHAN
KELEBIHAN
KEADAAN
KEADAAN
NAMA
PUSKESMAS
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
TOTAL
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/kota ………. Januari 2023
Berdasarkan tabel 3.3 di atas dapat dilihat bahwa jumlah total perawat yang
didayagunakan di puskesmas sebanyak ….. orang. Kebutuhan perawat di puskesmas
berdasarkan standar ketenagaan minimal sebanyak…. orang. Berdasarkan perhitungan
kebutuhan dokter menggunakan standar ketenagaan minimal menunjukkan ada kelebihan
perawat sebanyak ……. orang di sebagian puskesmas, namun masih ada kekurangan
perawat sebanyak …….orang di puskesmas. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak
perawat yang belum terdistribusi secara merata di dalam satu kabupaten/kota ………
sehingga menyebabkan banyak penumpukan perawat di beberapa puskesmas dan
kekurangan perawat di puskesmas lainnya. Jumlah total kelebihan tenaga perawat di
puskesmas apabila dihitung menggunakan metode standar ketenagaan minimal sebanyak
……. Orang.
Table 2.7
Keadaan, Kebutuhan, Kekurangan dan Kelebihan Tenaga Farmasi dan Promosi Kesehatan
Di Puskesmas Kabupaten/Kota …….
Tahun 2023
KEKURANGAN
KEKURANGAN
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN
KELEBIHAN
KELEBIHAN
KEADAAN
KEADAAN
NAMA
PUSKESMAS
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
TOTAL
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/kota ………. Januari 2023
Berdasarkan tabel 2.7 di atas dapat dilihat bahwa jumlah total tenaga farmasi yang
didayagunakan di puskesmas sebanyak ….. orang. Kebutuhan tenaga farmasi di
puskesmas berdasarkan standar ketenagaan minimal sebanyak…. orang. Berdasarkan
perhitungan kebutuhan tenaga farmasi menggunakan standar ketenagaan minimal
menunjukkan ada kelebihan tenaga farmasi sebanyak ……. orang di sebagian puskesmas,
namun masih ada kekurangan tenaga farmasi sebanyak …….orang di puskesmas. Hal ini
menunjukkan bahwa masih banyak tenaga farmasi yang belum terdistribusi secara merata
di dalam satu kabupaten/kota ……… sehingga menyebabkan banyak penumpukan tenaga
farmasi di beberapa puskesmas dan kekurangan tenaga farmasi di puskesmas lainnya.
Jumlah total kelebihan tenaga farmasi di puskesmas apabila dihitung menggunakan metode
standar ketenagaan minimal sebanyak ……. Orang.
Table 2.8
Keadaan, Kebutuhan, Kekurangan dan Kelebihan Tenaga Sanitarian dan Tenaga Gizi
Di Puskesmas Kabupaten/Kota …….
Tahun 2023
KEKURANGAN
KEKURANGAN
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN
KELEBIHAN
KELEBIHAN
KEADAAN
KEADAAN
NAMA
PUSKESMAS
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
TOTOL
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/kota ………. Januari 2023
Berdasarkan tabel 2.8 di atas dapat dilihat bahwa jumlah total tenaga sanitarian yang
didayagunakan di puskesmas sebanyak ….. orang. Kebutuhan tenaga sanitarian di
puskesmas berdasarkan standar ketenagaan minimal sebanyak…. orang. Berdasarkan
perhitungan kebutuhan tenaga sanitarian menggunakan standar ketenagaan minimal
menunjukkan ada kelebihan tenaga sanitarian sebanyak ……. orang di sebagian
puskesmas, namun masih ada kekurangan tenaga sanitarian sebanyak …….orang di
puskesmas. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak tenaga sanitarian yang belum
terdistribusi secara merata di dalam satu kabupaten/kota ……… sehingga menyebabkan
banyak penumpukan sanitarian di beberapa puskesmas dan kekurangan tenaga sanitarian
di puskesmas lainnya. Jumlah total kelebihan tenaga sanitarian di puskesmas apabila
dihitung menggunakan metode standar ketenagaan minimal sebanyak ……. Orang.
Table 2.9
Keadaan, Kebutuhan, Kekurangan dan Kelebihan
Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik
Di Puskesmas Kabupaten/Kota …….
Tahun 2023
AHLI TEKNOLOGI
LABORATORIUM MEDIK (ATLM)
KEKURANGAN
KEBUTUHAN
KELEBIHAN
KEADAAN
NAMA PUSKESMAS
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
TOTAL
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/kota ………. Januari 2023
Berdasarkan tabel 2.9 di atas dapat dilihat bahwa jumlah total tenaga analis
teknologi laboratorium medik yang didayagunakan di puskesmas sebanyak ….. orang.
Kebutuhan tenaga tenaga analis teknologi laboratorium medik di puskesmas berdasarkan
standar ketenagaan minimal sebanyak…. orang. Berdasarkan perhitungan kebutuhan
tenaga tenaga analis teknologi laboratorium medik menggunakan standar ketenagaan
minimal menunjukkan ada kelebihan tenaga tenaga analis teknologi laboratorium medik
sebanyak ……. orang di sebagian puskesmas, namun masih ada kekurangan tenaga
tenaga analis teknologi laboratorium medik sebanyak …….orang di puskesmas. Hal ini
menunjukkan bahwa masih banyak tenaga tenaga analis teknologi laboratorium medik yang
belum terdistribusi secara merata di dalam satu kabupaten/kota ……… sehingga
menyebabkan banyak penumpukan tenaga analis teknologi laboratorium medik di beberapa
puskesmas dan kekurangan tenaga tenaga analis teknologi laboratorium medik di
puskesmas lainnya. Jumlah total kelebihan tenaga tenaga analis teknologi laboratorium
medik di puskesmas apabila dihitung menggunakan metode standar ketenagaan minimal
sebanyak ……. Orang.
Table 2.10
Keadaan, Kebutuhan, Kekurangan dan Kelebihan
Tenaga System Informasi Kesehatan Dan Tenaga Administrasi Keuangan
Di Puskesmas Kabupaten/Kota …….
Tahun 2023
KEKURANGAN
KEKURANGAN
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN
KELEBIHAN
KELEBIHAN
KEADAAN
KEADAAN
NAMA
PUSKESMAS
Puskesmas 1 1
Puskesmas 1 1
Puskesmas 1 1
Puskesmas 1 1
Puskesmas 1 1
Puskesmas 1 1
Puskesmas 1 1
TOTOL
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/kota ………. Januari 2023
Berdasarkan tabel 2.10 di atas dapat dilihat bahwa jumlah total tenaga system
informasi kesehatan yang didayagunakan di puskesmas sebanyak ….. orang. Kebutuhan
tenaga system informasi kesehatan di puskesmas berdasarkan standar ketenagaan minimal
sebanyak…. orang. Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga system informasi
kesehatan menggunakan standar ketenagaan minimal menunjukkan ada kelebihan tenaga
system informasi kesehatan sebanyak ……. orang di sebagian puskesmas, namun masih
ada kekurangan tenaga system informasi kesehatan sebanyak …….orang di puskesmas.
Rumah sakit harus memiliki tenaga tetap yang meliputi tenaga medis, tenaga
keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lainnya, tenaga non kesehatan, dan
tenaga manajemen rumah sakit. Jumlah dan jenis SDM Kesehatan harus sesuai dengan
jenis dan kelas rumah sakit. Jumlah RS yang ada di kabupaten/kota ………… sebanyak
………. RS. Rumah sakit …….. adalah rumah sakit umum milik pemerintah daerah
kabuapten ……. Atau kota …….. .
Table 2.11
Kebutuhan Standar Dokter Spesialis Empat Dasar dan
Spesialis Lainnya Di Rumah Sakit
Tahun 2023
KEBUTUHAN STANDAR
Jenis Spesialis Kelas D
Kelas A Kelas B Kelas C Kelas D
Pratama
Dokter Sp Anak 4 4 2 2 2
Dokter Sp Obgyn 4 4 2 2 2
Dokter Sp Peny Dalam 4 4 2 2 2
Dokter Sp Bedah 4 4 2 2 2
Dokter Sp Anastesi 5 3 1 1 1
Dokter Sp Radiologi 3 2 1 1 1
Dokter Patologi Klinik 3 2 1 1 1
Tabel 2.11 di atas merupakan kebutuhan standar minimal rumah sakit umum
berdasarkan kelas rumah sakit umum.
Gambaran kebutuhan minimal dokter spesialis di RS ……. Kabupaten/kota ……
pada table di bawah ini:
Table 2.12
Keadaan, Kebutuhan Standar, Kekurangan dan Kelebihan
Dokter Spesialis Empat Dasar dan Spesialis Lainnya
Di Rumah Sakit ………. Kab/kota ……
Tahun 2023
Di bawah ini tergambar kebutuhan standar minimal tenaga Kesehatan lainnya yang
di dayagunakan di RS.
Table 2.13
Kebutuhan Standar Tenaga Kesehatan Lainnya Di Rumah Sakit
Tahun 2023
Untuk kebutuhan perawat dan bidan mengacu pada perbandingan antara eksisting
dengan jumlah tempat tidur berdasarkan kelas RS.
Gambaran kebutuhan minimal tenaga Kesehatan di RS ……. Kabupaten/kota ……
pada table di bawah ini:
Table 2.14
Keadaan, Kebutuhan Standar, Kekurangan dan Kelebihan
Tenaga Kesehatan Lainnya
Di Rumah Sakit ………. Kab/kota ……
Tahun 2023
Keaada Kebutuhan
Jenis Tenaga Kekurangan Kelebihan
n Standar
Dokter
Dokter Gigi
Perawat
Keaada Kebutuhan
Jenis Tenaga Kekurangan Kelebihan
n Standar
Bidan
Apoteker
Tenaga Teknis Kefarmasian
Kesmas
Tenaga Gizi
Sanitarian
ATLM
Dan nakes seterusnya ..
Sumber:
Berdasarkan tabel 2.14 di atas keadaan atau eksisting dokter sebanyak ….. orang
dan kebutuhan standar minimal …… orang, kekurangan …..orang dan kelebihan……..
orang.
Berdasarkan tabel 2.14 di atas keadaan atau eksisting perawat sebanyak ….. orang
dan kebutuhan standar minimal …… orang, kekurangan …..orang dan kelebihan……..
orang.
Berdasarkan tabel 2.14 di atas keadaan atau eksisting bidan sebanyak ….. orang
dan kebutuhan standar minimal …… orang, kekurangan …..orang dan kelebihan……..
orang.
Berdasarkan tabel 2.14 di atas keadaan atau eksisting apoteker sebanyak ….. orang
dan kebutuhan standar minimal …… orang, kekurangan …..orang dan kelebihan……..
orang.
Keadaan atau eksisting tenaga teknis kefarmasian sebanyak ….. orang dan
kebutuhan standar minimal …… orang, kekurangan …..orang dan kelebihan…….. orang.
Keadaan atau eksisting tenaga kesmas sebanyak ….. orang dan kebutuhan standar
minimal …… orang, kekurangan …..orang dan kelebihan…….. orang.
Keadaan atau eksisting tenaga tenaga gizi sebanyak ….. orang dan kebutuhan
standar minimal …… orang, kekurangan …..orang dan kelebihan…….. orang.
Keadaan atau eksisting tenaga tenaga sanitarian sebanyak ….. orang dan
kebutuhan standar minimal …… orang, kekurangan …..orang dan kelebihan…….. orang.
Keadaan atau eksisting tenaga tenaga ATLM sebanyak ….. orang dan kebutuhan
standar minimal …… orang, kekurangan …..orang dan kelebihan…….. orang.
BAB IV
RENCANA PEMENUHAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
DI KABUPATEN …..
Konsep pemenuhan yang ada dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara yakni bahwa pegawai ASN terdiri atas:
1. Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan
2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Undang-undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan pada Pasal 23 (1)
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib melakukan
penempatan Tenaga Kesehatan setelah melalui proses seleksi. (2) Penempatan Tenaga
Kesehatan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan dengan cara:
KEADAAN PEMENUHAN
KEBUTU
BIDANG / UNIT JENIS JABATAN NON CPNS PPPK KONTRAK
ASN HAN
ASN (10%) (25%) (65%)
SEKRETARIAT DINAS KESEHATAN
Subbagian Perencana (JF)
Program,
informasi dan
humas
Pranata Komputer
(JF)
Pranata Humas (JF)
Statitisi (JF)
Analis Data dan
Informasi (JP)
Analisis Hubungan
Kelembagaan (JP)
KEADAAN PEMENUHAN
KEBUTU
BIDANG / UNIT JENIS JABATAN NON CPNS PPPK KONTRAK
ASN HAN
ASN (10%) (25%) (65%)
Penyiapan Bahan
Publikasi dan
Sosialisasi (JP)
Subbagian Analisis Keuangan
Keuangan dan Pusat dan Daearah
pengelolaan (JF)
asset
Pengelola
Pengadaan
Barang / jasa
Pertama (JF)
Analis Data dan
Informasi (JP)
Bendaharan (JP)
Analisis Kuangan
(JP)
Pengadministrasian
Keuangan (JP)
Analisis BMN (JP)
Pengelola BMN (JP)
Subbagian Perancang
Hukum, Peraturan
Kepegawaian Perundang-
dan Umum undangan (JF)
Analis Kepegawaian
(JF)
Arsiparis (JF)
Analis Manajemen
Kepegawaian (JP)
Pengadministrasi
Kepegawaian (JP)
Pengemudi (JP)
Sekretaris (JP)
Petugas Keamanan
(JP)
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
Seksi Administrator
Kesehatan Kesehatan
Keluarga dan
Gizi
Nutrisionis
Seksi Promosi Penyuluh
dan Kesehatan
Pemberdayaan masyarakat (JF)
Masyarakat
Seksi Sanitarian
KEADAAN PEMENUHAN
KEBUTU
BIDANG / UNIT JENIS JABATAN NON CPNS PPPK KONTRAK
ASN HAN
ASN (10%) (25%) (65%)
Kesehatan
Lingkungan,
Kesehatan
Kerja dan Olah
raga
Entomolog
Kesehatan
Epidemiolog
Kesehatan
Pembimbing
Kesehatan Kerja
BIDANG PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
Seksi Administrator
Surveilans dan Kesehatan
imunisasi
Epedimiologi
Kesehatan
Sanitarian
Seksi Administrator
Pencegahan Kesehatan
dan
Pengendalian
Menular
Epedimiologi
Kesehatan
Sanitarian
Seksi Administrator
pencegahan Kesehatan
dan
pengendalian
tidak menular
dan Kesehatan
jiwa
Epedimiologi
Kesehatan
Sanitarian
BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
Seksi Administrator
Pelayanan Kesehatan
kesehatan
primer
Seksi Administrator
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
rujukan
Seksi Administrator
KEADAAN PEMENUHAN
KEBUTU
BIDANG / UNIT JENIS JABATAN NON CPNS PPPK KONTRAK
ASN HAN
ASN (10%) (25%) (65%)
Pelayanan Kesehatan
Kesehatan
Tradisional
BIDANG SUMBER DAYA KESEHATAN
Seksi Administrator
Kefarmasian Kesehatan
Seksi Alat Administrator
Kesehatan Kesehatan
Seksi SDM Administrator
Kesehatan Kesehatan
Sumber:
4.2 PUSKESMAS
Puskesmas harus menghitung kebutuhan ideal yang meliputi jenis jabatan, jenjang
jabatan, dan jumlah dokter dan/atau dokter layanan primer, dokter gigi, dan tenaga
kesehatan lainnya serta tenaga non tenaga kesehatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan kesehatan Perhitungan kebutuhan riil SDM Kesehatan di puskesmas dapat
menggunakan metode ABK-Kes. Kebutuhan standar
Renacana pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan di puskesmas Kabupaten/Kota
……… tahun 2024 yakni tergambar pada table di bawah ini:
4.2.1. Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Pemenuhan tenaga Kesehatan di puskesmas berdasarkan kekurangan berdasarkan
standar minimal sesuai dengan Permenkes No, 49 tahun 2019 tentang puskesmas.
Pada Tabel 4.5 di bawah ini menggambarkan keadaan, kebutuhan standar,
kekurangan dan kelebihan tenaga Kesehatan di puskesmas:
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
TENAGA
TEKNIS ASUMSI PEMENUHAN
KEFARMASIAN
PROVINSI
25%
15% 10% 30% 20%
KEKURANGAN (HONORER
(ASN) (TUGSUS) (BLUD) (BOK)
PEMDA)
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas
TOTAL
Sumber:
Tabel 4.7 di atas menggambarkan asumsi rencana pemenuhan Tenaga Teknis
Kefarmasian di puskesmas. Kekurangan Tenaga Teknis Kefarmasian di puskesmas
sebanyak …….. orang. Asumsi pemenuhan Tenaga Teknis Kefarmasian di puskesmas pada
kabupaten/kota ……tahun 2023 dengan menggunakan mekanisme ASN sebesar 15% dari
total kekurangan jumlah Tenaga Teknis Kefarmasian yaitu sebanyak …… orang. Sisanya
dapat dipenuhi dengan mekanisme lain antara lain dengan penugasan khusus (tugsus)
sebesar 10% dari kekurangan jumlah Tenaga Teknis Kefarmasian yaitu sebanyak…… orang,
dengan mekanisme perekrutan tenaga BLUD sebesar 30% dari kekurangan jumlah Tenaga
Teknis Kefarmasian yaitu sebanyak …….. orang, dengan mekanisme perekrutan tenaga
honorer pemda sebesar 25% dari kekurangan jumlah Tenaga Teknis Kefarmasian yaitu
sebesar ……. dan melalui mekanisme perekrutan tenaga dana BOK sebesar 20% dari
kekurangan jumlah Tenaga Teknis Kefarmasian yaitu sebanyak …… orang.
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
4. 4 RUMAH SAKIT
Tabel 5.1
Asumsi Rencana Pemenuhan Dokter Spresialis Empat Dasar dan
Spesialis Anastesi, Radiologi dan Patologi Klinik
di Rumah Sakit ……… Kabupaten/kota ……..
Tahun 2023
Tabel 5.2
Asumsi Rencana Pemenuhan Tenaga Kesehatan Lainnya
di Rumah Sakit ……… Kabupaten/kota ……..
Tahun 2023
KUKURANGAN ASN KONTRAK
JENIS KETENAGAAN BLUD
SKM (PNS/PPPK) DAERAH/
15% 60% 25%
Dokter
Dokter Gigi
Perawat
Bidan
Apoteker
Tenaga Teknis Kefarmasian
Kesehatan Masyarakat
Tenaga Gizi
Sanitarian
ATLM
TOTAL
Sumber:
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
5.1.1. Dinas Kesehatan…
5.1.2. Puskesmas….
5.2 Rekomendasi
5.2.2. Puskesmas….
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Dinas Kesehatan
Jumlah Keadaan
Jabatan Funsional
No tenaga saat Kebutuhan Kesenjangan Jumlah
(JFT)
ini (pns) Tenaga
1 2 3 4 5 6
1 Adminkes
Pertama 2 3 1 K
Muda 3 2 1 L
Madya 2 2 0 S
Jumlah 7 7 2
2 Penyuluh
Pertama 2 2 0 S
Muda 5 5 0 S
Madya 7 7 0 S
Jumlah 14 14 0
3 Kesling
Pertama 1 1 0 S
Muda 1 1 0 S
Madya 1 1 0 S
Jumlah 3 3 0
4 Dan Seterusnya .
TOTAL 24 24 2
Jumlah Keadaan
No Jenis SDMK tenaga saat Kebutuhan Kesenjangan Jumlah
ini (pns) Tenaga
1 Dokter Umum
Kehalian Pertama 1 2 1 K
Kehalian Muda 7 5 2 L
Kehalian Madya 7 7 0 S
Kehalian Utama - - - -
Jumlah 15 14 3
2 Dokter Gigi
Kehalian Pertama 5 5 0 S
Kehalian Muda 5 4 1 L
Kehalian Madya 7 3 4 K
Kehalian Utama 5 5 0 S
Jumlah 22 17 5
3 Bidan
Penyelia 2 3 1 K
Ahli Pertama 4 4 0 S
Ahli Muda 3 4 1 K
Ahli Madya 1 2 1 K
Pelaksana - - -
Pelaksana Pemula - - -
Jumlah 10 13 3
Dan seterusnya
termasuk tenaga
4
Non Kesehatan
Juga ….
TOTAL 47 44 11
Jumlah Keadaan
Jabatan
No tenaga saat Kebutuhan Kesenjangan Jumlah
Fungsional (JFT)
ini (pns) Tenaga
1 2 3 4 5 6
1 Dokter Gigi
Pertama 2 3 1 K
Muda 3 2 1 L
Madya 2 2 0 S
Utama - - - -
Jumlah 7 7 2
2 Perawat
Terampil 2 2 0 S
Mahir 5 5 0 S
penyelia 7 7 0 S
Pertama - - - -
Muda - - - -
Madya - - - -
Utama - - - -
Jumlah 14 14 0
3 Dan Seterusnya .
TOTAL 21 21 2