Anda di halaman 1dari 47

PERENCANAAN

KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN
KABUPATEN KAYONG UTARA TAHUN 2018

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA


KABUPATEN KAYONG UTARA
TAHUN 2017
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Dokumen
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kabupaten Kayong
Utara Tahun 2017.
Saya menyambut gembira atas selesainya Dokumen Perencanaan Kebutuhan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
sebagai publikasi data dan informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
komprehensif. Tentunya publikasi seperti ini agar digunakan sebagai landasan
dalam pengambilan keputusan dalam setiap Perencanaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan. Selain itu Dokumen Perencanaan Kebutuhan Sumber
Daya Manusia Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017 juga
merupakan pemenuhan hak terhadap akses informasi dan edukasi tentang
Sumber Daya Manusia Kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab.
Oleh karena itu, Saya berharap kedepannya Perencanaan Kebutuhan Sumber
Daya Manusia Kesehatan Kabupaten Kayong Utara terus dilakukan
perbaikan melalui perencanaan yang lebih baik lagi sehingga dapat diketahui
secara pasti kebutuhan akan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Kabupaten
Kayong Utara baik dari segi jenis profesi, jumlah sumber daya manusia
kesehatan dan distribusinya, sehingga di masa mendatang Sumber Daya
Manusia Kesehatan di Kabupaten Kayong Utara dapat terpenuhi sesuai
standar yang ditetapkan dan dibutuhkan.
Selain itu Dokumen Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan dapat dibuat secara rutin setiap tahun.
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua
pihak yang berkontribusi dan terlibat dalam pembuatan Dokumen

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kabupaten Kayong
Utara Tahun 2017. Pada kesempatan ini pula saya mengajak kepada semua
pihak untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan
kesehatan guna tercapainya sasaran pembangunan kesehatan yang berbasis
data.
Kepala Dinas Kesehatan dan KB
Kabupaten Kayong Utara

Dr. Bambang Suberkah, MmedPH

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN DAN MANFAAT
BAB II GAMBARAN UMUM
A. GEOGRAFI
B. KEADAAN PENDUDUK
BAB III KEADAAN SDM KESEHATAN
A. JENIS DAN JUMLAH SDM KESEHATAN PADA FASILITAS
KESEHATAN
B. STANDAR KEBUTUHAN SDM KESEHATAN YANG DIGUNAKAN
C. KESENJANGAN JENIS DAN JUMLAH SDM KESEHATAN
BAB IV PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
A. RENCANA DISTRIBUSI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia. Negara
merupakan institusi yang paling ideal untuk menyelenggarakan
pemenuhan kebutuhan hak asasi tersebut, dimana bentuk yang paling
kongkrit adalah pelayanan publik, yakni pelayanan yang diberikan negara
kepada rakyat. Pasal 28 H Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Juga dalam Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Agar kondisi tersebut dapat terwujud diperlukan upaya pemenuhan
kesehatan secara komperhensif yang didukung oleh sumber daya
kesehatan. Salah satu sumber daya di bidang kesehatan yang sangat
strategis adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK). Tersedianya
SDMK yang bermutu dapat mencukupi kebutuhan, terdistribusi secara
adil dan merata, serta termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya-
guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi-tingginya mutlak
diperlukan secara berkesinambungan.
Menurut WHO (2011), terdapat beberapa isu permasalahan pada Sumber
Daya Manusia Kesehatan di Indonesia yaitu :Pengembangan tenaga
kesehatan belum dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan untuk
pelayanan atau pembangunan kesehatan. Tenaga kesehatan terus

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


membaik dalam jumlah, kualitas dan penyebarannya, namun masih
belum mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di seluruh
wilayah terutama pada daerah tertinggal, terpencil, perbatasan dan
kepulauan. Mutu tenaga kesehatan belum memiliki daya saing dalam
memenuhi permintaan tenaga kesehatan dari luar negeri. Regulasi untuk
mendukung upaya pengembangan tenaga kesehatan masih terbatas.
Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan masih perlu ditingkatkan dan
belum didukung dengan sistem informasi tenaga kesehatan yang
memadai. Rencana kebutuhan tenaga kesehatan yang menyeluruh belum
disusun sesuai yang diharapkan, sehingga belum sepenuhnya dapat
dipergunakan sebagai acuan dalam pengadaan atau pendidikan tenaga
kesehatan, pendayagunaan tenaga kesehatan, serta pembinaan dan
pengawasan mutu tenaga kesehatan.
Permasalahan lainnya juga adalah masih kurang serasinya antara
kebutuhan dan pengadaan atau pendidikan berbagai jenis tenaga
kesehatan. Kajian jenis tenaga kesehatan yang dibutuhkan tersebut belum
dilakukan sebagaimana mestinya. Kualitas hasil pendidikan dan pelatihan
tenaga kesehatan pada umumnya masih kurang memadai. Masih banyak
institusi pendidikan tenaga kesehatan yang belum terakreditasi dan
memenuhi standard. Hal ini akan berdampak terhadap kompetensi dan
kualitas lulusan tenaga kesehatan. Permasalahan pendidikan tenaga
kesehatan pada umumnya bersifat sistemik, antara lain terdapat
ketidaksesuaian kompetensi lulusan pendidikan dengan pelayanan
kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, lemahnya kerjasama antara
pelaku dalam pembangunan kesehatan dan pendidikan tenaga kesehatan,
lebih dominannya pendidikan tenaga kesehatan yang berorientasi ke
Rumah Sakit dibandingkan dengan Primary Health Care.
Dalam pendayagunaan tenaga kesehatan, pemerataan dan pemanfaatan
tenaga kesehatan yang berkualitas masih kurang, utamanya di daerah
tertinggal, terpencil, perbatasan, kepulauan dan daerah yang kurang
diminati. Hal ini disebabkan oleh disparitas sosial ekonomi, budaya

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


maupun kebijakan pemerintah daerah termasuk kondisi geografis antar
daerah mengurangi minat tenaga kesehatan untuk ditempatkan di daerah
tersebut. Selain itu pengembangan dan pelaksanaan pola pengembangan
karir, sistem penghargaan dan sanksi belum dilaksanakan sesuai yag
diharapkan. Pengembangan profesi yang berkelanjutan (Continue
Professional Development/CPD), serta Training Need Assesment (TNA)
masih perlu dikembangkan.
Pembinaan dan pengawasan mutu tenaga kesehatan di Indonesia masih
belum dapat dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan. Registrasi dan
sertifikasi tenaga kesehatan masih terbatas pada tenaga dokter dan dokter
gigi. Sosialisasi dan penerapan peraturan perundang-perundangan di
bidang pengembangan tenaga kesehatan belum dilaksanakan secara
memadai. Sumber daya pendukung pengembangan dan pemberdayaan
tenaga kesehatan masih terbatas. Sistem informasi tenaga kesehatan
belum sepenuhnya dapat menyediakan data yang akurat, terpercaya dan
tepat waktu. Dukungan sumber daya pembiayaan dan lain-lain sumber
daya belum memadai.
Sedangkan menurut Kementerian Kesehatan RI (2009), terdapat
permasalahan strategis Sumber Daya Manusia kesehatan yang dihadapi
saat ini dan ke depan yaitu :

1. Pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia kesehatan


belum dapat memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia untuk
pembangunan kesehatan.
2. Perencanaan kebijakan dan program Sumber Daya Manusia
kesehatan masih lemah dan belum didukung sistem informasi Sumber
Daya Manusia kesehatan yang memadai.
3. Masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai
jenis Sumber Daya Manusia kesehatan. Kualitas hasil pendidikan
Sumber Daya Manusia kesehatan dan pelatihan kesehatan pada
umumnya masih belum memadai.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


4. Dalam pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan ,
pemerataan Sumber Daya Manusia Kesehatan berkualitas masih
kurang. Pengembangan karir, sistem penghargaan dan sanksi belum
sebagaimana mestinya. Regulasi untuk mendukung Sumber Daya
Manusia kesehatan masih terbatas.
5. Pembinaan dan pengawasan Sumber Daya Manusia kesehatan dan
dukungan Sumber Daya Manusia kesehatan masih kurang.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


B. Tujuan Dan Manfaat
Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dibidang kesehatan maka
perlu disusun perencanaan kebutuhan SDMK yang mengawali aspek
manajemen SDMK secara keseluruhan yang harus disusun sebagai acuan
dalam menentukan pengadaan SDM Kesehatan yang meliputi pendidikan
dan pelatihan SDMK, pendayagunaan SDMK, termasuk peningkatan
kesejahteraannya, dan pembinaan serta pengawasan mutu SDMK.
Perencanaan kebutuhan SDMK dilakukan dengan menyesuaikan
kebutuhan pembangunan kesehatan, baik lokal, nasional, maupun global,
dan memantapkan komitmen dengan unsur terkait lainnya. Di era
desentralisasi bidang kesehatan, pemerintah daerah memiliki otoritas
untuk merekrut SDMK di daerah masing-masing sebagai pegawai
pemerintah daerah. Konsekuensinya adalah daerah harus memiliki
kemampuan dalam melakukan perencanaan kebutuhan SDMK, baik di
pemerintah daerah provinsi maupun di pemerintah daerah
kabupaten/kota. Masalah-masalah yang sering ditemukan terkait
perencanaan kebutuhan SDMK antara lain:
1. adanya penafsiran yang berbeda oleh pemangku kepentingan yang
terkait dan para perencana SDMK di daerah terhadap kebijakan
kebijakan perencanaan kebutuhan SDMK sehingga menimbulkan
keraguan dalam memilih dan menggunakannya dalam proses
penyusunan perencanaan kebutuhan SDMK;
2. belum optimalnya kapasitas para perencana SDMK dalam
merencanakan kebutuhan SDMK di berbagai tingkatan administrasi
pemerintahan;
3. perencanaan SDMK masih kurang didukung sistem informasi
manajemen SDMK yang terintegrasi antar pemangku kepentingan;
4. Tim perencana SDMK di daerah belum berfungsi secara optimal dalam
perencanaan kebutuhan SDMK;
5. pembinaan perencanaan SDMK secara berjenjang kurang terintegrasi
dan belum berkesinambungan; dan

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


6. implementasi perencanaan SDMK kurang didukung dengan kebijakan
lokal baik kebijakan pemerintah daerah kabupaten/kota maupun
pemerintah daerah provinsi.

Untuk itu diperlukan suatu pedoman yang dapat dijadikan acuan dalam
menyusun dokumen perencanaan kebutuhan SDMK di tingkat institusi,
kabupaten/kota, provinsi, dan nasional, sehingga diperoleh dokumen
perencanaan kebutuhan SDMK yang berjenjang dengan pendekatan
“perencanaan dari bawah” (bottom up planning) dan disesuaikan dengan
kondisi serta kebutuhan wilayah masing-masing sehingga nantinya bisa
memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM kesehatan
dibandingkan dengan standar kebutuhan.
Dengan disusunya Dokumen Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan
diharapkan para pemegang kebijakan bisa lebih mudah untuk mengambil
kebijakan pemenuhan SDM Kesehatan pada fasilitas kesehatan
khususnya fasilitas kesehatan pemerintah. Hasil dari penyusunan
perencanaan Kebutuhan SDMK diharapkan dapat menjadi acuan atau
memberikan informasi seperti :
1. Memberikan gambaran singkat tentang ketersediaan SDM kesehatan
menurut jenis dan jumlahnya di Faskes di wilayah kerjanya
2. Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan
dibandingkan dengan hasil perhitungan perencanaan kebutuhan
SDMK dengan menggunakan metode ABK kes dan Standar Minimal
Ketenagaan
3. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan
melalui PNS, penugasan khusus, kontrak, pendelegasian kewenangan
kepada tenaga dengan kualifikasi lebih rendah (task shifting), atau
model pendayagunaan lainnya.
4. Menjadi acuan dalam meningkatkan pemerataan SDM Kesehatan.
5. Menjadi acuan dalam meningkatkan mutu SDM Kesehatan.
6. Menjadi acuan dalam penyesuaian kapasitas pendidikan tenaga
kesehatan

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Selain itu Perencanaan SDMK ini nantinya diharapkan juga dapat
memberikan beberapa manfaat baik bagi unit organisasi maupun bagi
pegawai. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:
I. Manfaat bagi institusi
a. bahan penataan/penyempurnaan struktur organisasi;
b. bahan penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit;
c. bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
d. bahan sarana peningkatan kinerja kelembagaan;

e. bahan penyusunan standar beban kerja; jabatan/kelembagaan;


f. penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan
beban kerja organisasi;
g. bahan perencanaan mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit
yang kekurangan;
h. bahan penetapan kebijakan dalam rangka peningkatan
pendayagunaan sumber daya manusia.

II. Manfaat bagi wilayah


a. Bahan perencanaan distribusi;
b. Bahan perencanaan redistribusi (pemerataan);
c. Bahan penyesuaian kapasitas produksi;
d. Bahan pemenuhan kebutuhan SDMK;
e. Bahan pemetaan kekuatan/potensi SDMK antar wilayah;
f. Bahan evaluasi dan penetapan kebijakan pemerataan, pemanfaatan,
dan pengembangan SDMK.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Geografi
Kabupaten Kayong Utara merupakan salah satu salah satu dari 14
kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
1. Letak Wilayah
Secara geografis Kabupaten Kayong Utara berada pada posisi 00 43’
5,15” lintang selatan sampai dengan 10 46’ 35,21” lintang selatan dan
1080 40’ 58,88” bujur timur. Secara administratif Kabupaten Kayong
Utara terbagi atas 6 kecamatan dan 43 desa. Enam Kecamatan yang
dimaksud adalah Sukadana, Simpang Hilir, Teluk Batang, Seponti,
Pulau Maya, dan Kepulauan Karimata
Batas-batas wilayah Kabupaten Kayong Utara secara lengkap adalah:
Sebelah utara : berbatasan kebupaten kubu Raya, kabupaten
Ketapang dan selat karimata
Sebelah barat : berbatasan dengan selat karimata
Sebelah timur : berbatasan dengan kabupaten Ketapang.
Sebelah selatan : berbatasan dengan selat Karimata dan
kabupaten Ketapang.

2. Luas Wilayah
Luas wilayah menurut undang-undang RI No. 6 Tahun 2007 dan Surat
Mendagri No. 135/439/SJ tanggal 27 februari 2007.Luas wilayah
kabupaten kayong utara adalah 4.568,26Km2.
3. Iklim
Kabupaten Kayong Utara merupakan daerah pegunungan dan pantai.
Hal ini mengakibatkan perbedaan suhu di masing-masing daerah di
wilayah Kabupaten Kayong Utara, dimana perbedaan suhu tersebut
pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat curah hujan.

B. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2016 berdasarkan
hasil data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebesar 122.311
dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 26 jiwa per km2.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Kecamatan yang memiliki kepadatan penduduk tertinggi adalah
Kecamatan Simpang Hilir yaitu sekitar 30,25 % dari Jumlah Penduduk
Kabupaten Kayong Utara

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


BAB III

KEADAAN SDM KESEHATAN

A. JENIS DAN JUMLAH SDM KESEHATAN PADA FASILITAS KESEHATAN.


SDM Kesehatan pada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara terdistribusi
pada fasilitas Kesehatan yaitu : Institusi Dinas Kesehatan dan Keluarga
Berencana, Puskesmas, Puskesmas pembantu dan Bidan Desa. Keadaan
SDMK pada masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan tersebut bisa
dilihat pada table-tabel dibawah ini :
1. Keadaan SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara
Keadaan SDM Kesehatan di jajaran dinas kesehatan dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tabel 3.1 Keadaan SDM Kesehatan di Dinkes Kabupaten Kayong Utara
Tahun 2017

JENJANG PENDIDIKAN /STATUS


SETARA JUMLAH
S2 S1/D.IV D.III
NO JENIS SDMK SLTA
NON NON NON NON
PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS
2 DOKTER UMUM 1 0 1 0 0 0 0 0 2
3 DOKTER GIGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PERAWAT 0 0 0 0 5 0 4 0 9
5 PERAWAT GIGI 0 0 0 0 1 0 1 0 2
6 BIDAN 0 0 1 0 3 2 2 0 8
7 FARMASI 0 0 5 0 3 0 0 0 8
8 SARJANA KESMAS 0 0 9 1 0 0 0 0 10
9 TENAGA KESLING 0 0 4 0 3 0 0 0 7
10 TENAGA GIZI 0 0 2 0 1 0 0 0 3
11 LABORATORIUM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TENAGA LAIN-LAIN 0 0 2 2 2 0 3 10 19
JUMLAH 1 0 24 3 18 2 10 10 68

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


2. Keadaan SDM Kesehatan Puskesmas se-Kabupaten Kayong Utara
Keadaan SDM Kesehatan di Puskesmas-puskesmas yang ada di
Kabupaten Kayong Utara dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.2 Keadaan SDM Kesehatan di Puskesmas Se-Kabupaten Kayong
Utara Tahun 2017
PUSKESMAS SIDUK
JENJANG PENDIDIKAN /STATUS
SETARA JUMLAH
S2 S1/D.IV D.III
NO JENIS SDMK SLTA
NON NON NON NON
PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS
1 DOKTER SPESIALIS 0
2 DOKTER UMUM 1 1 2
3 DOKTER GIGI 0
4 PERAWAT 11 1 4 16
5 PERAWAT GIGI 1 1 2
6 BIDAN 2 5 1 8
7 FARMASI 1 1
8 SARJANA KESMAS 2 2
9 TENAGA KESLING 2 2
10 TENAGA GIZI 1 1
11 LABORATORIUM 1 1
12 REFRAKSIONIS OPTISEN 1 1
13 REKAM MEDIS 0
14 TENAGA LAIN-LAIN 3 6 9
JUMLAH 0 0 5 1 23 2 8 6 45

PUSKESMAS SUKADANA
JENJANG PENDIDIKAN /STATUS
SETARA JUMLAH
S2 S1/D.IV D.III
NO JENIS SDMK SLTA
NON NON NON NON
PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS
1 DOKTER SPESIALIS 1 1
2 DOKTER UMUM 2 2 4
3 DOKTER GIGI 1 1
4 PERAWAT 1 2 2 18 9 3 35
5Perencanaan
PERAWAT GIGI 2 Kayong Utara
Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten 1 3
Tahun 2017
6 BIDAN 2 14 8 24
7 FARMASI 2 3 5
8 SARJANA KESMAS 4 1 5
9 TENAGA KESLING 1 1 2
10 TENAGA GIZI 1 1 2
11 LABORATORIUM 2 2
12 REFRAKSIONIS OPTISEN 0
13 REKAM MEDIS 1 1
14 TENAGA LAIN-LAIN 1 2 2 11 16
JUMLAH 2 0 15 8 42 17 6 11 101
PUSKESMAS TELUK MELANO
JENJANG PENDIDIKAN /STATUS
SETARA JUMLAH
N S2 S1/D.IV D.III
JENIS SDMK SLTA
O
NON NON NON NON
PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS
1 DOKTER SPESIALIS 0
2 DOKTER UMUM 1 1 2
3 DOKTER GIGI 0
4 PERAWAT 1 23 6 6 36
5 PERAWAT GIGI 4 4
6 BIDAN 16 6 1 23
7 FARMASI 1 1 2
8 SARJANA KESMAS 3 1 4
9 TENAGA KESLING 2 2
10 TENAGA GIZI 2 2
11 LABORATORIUM 1 1 2
12 REFRAKSIONIS OPTISEN 0
13 REKAM MEDIS 1 1
14 TENAGA LAIN-LAIN 2 2 6 10 20
JUMLAH 0 0 6 4 50 15 13 10 98

PUSKESMAS MATAN JAYA


JENJANG PENDIDIKAN /STATUS
SETARA JUMLAH
S2 S1/D.IV D.III
NO JENIS SDMK SLTA
NON NON NON NON
PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS
1 DOKTER SPESIALIS 0
2 DOKTER UMUM 1 1
3 DOKTER GIGI 0
4 PERAWAT 9 9
5 PERAWAT GIGI 1 1
6 BIDAN 3 1 1 5
7 FARMASI 1 1
8 SARJANA KESMAS 2 2
9 TENAGA KESLING 1 1
10 TENAGA GIZI 1 1
11 LABORATORIUM 1 1
12 REFRAKSIONIS OPTISEN 0
13 REKAM MEDIS 0
14 Perencanaan
TENAGA LAIN-LAIN 1
Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten 1 2017
Kayong Utara Tahun
JUMLAH 0 0 3 1 17 1 1 0 23
PUSKESMAS TANJUNG SATAI
JENJANG PENDIDIKAN /STATUS
SETARA JUMLAH
S2 S1/D.IV D.III
NO JENIS SDMK SLTA
NON NON NON NON
PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS
1 DOKTER SPESIALIS 0
2 DOKTER UMUM 1 1 2
3 DOKTER GIGI 0
4 PERAWAT 1 15 5 4 25
5 PERAWAT GIGI 2 1 3
6 BIDAN 10 2 12
7 FARMASI 1 1
8 SARJANA KESMAS 2 2
9 TENAGA KESLING 1 1 2
10 TENAGA GIZI 1 1
11 LABORATORIUM 1 1
12 REFRAKSIONIS OPTISEN 0
13 REKAM MEDIS 0
14 TENAGA LAIN-LAIN 1 2 10 13
JUMLAH 0 0 4 1 32 9 6 10 62

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


B. STANDAR KEBUTUHAN SDM KESEHATAN YANG DIGUNAKAN
Untuk menghitung kebutuhan SDM kesehatan pada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota ada beberapa metode yang dapat digunakkan dalam
penyusunan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan. Masing-masing
Metode atau peraturan yang ada saling melengkapi untuk memperoleh
Kebutuhan SDM Kesehatan yang ideal pada suatu Fasilitas Kesehatan
sehingga nantinya dapat memberikan Pelayanan kesehatan yang baik
dan optimal kepada masyarakat. Metode Perhitungan Kebutuhan SDM
Kesehatan yang digunakan dalam penyusunan perencanaan Kebutuhan
Kesehatan saat ini adalah :
1. Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK kes) dengan mengacu
pada peraturan Menteri Dalam Negeri, Peraturan Menteri Kesehatan
dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi yaitu :
a. Sesuai Permenkes No. 33 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan
b. Permen PANRB No. 26 tahun 2011 Tentang Pedoman Perhitungan
jumlah kebutuhan PNS untuk daerah)
c. Permendagri No.12 tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban
Kerja di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah
Daerah.)
2. Metode Standar Ketenagaan Minimal mengacu pada peraturan
Menteri Dalam Negeri, Peraturan Menteri Kesehatan dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi yaitu :
a. Permenkes No. 56 tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perijinan
Rumah Sakit (Untuk RS umum),
b. Permenkes No. 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Eumah Sakit
(Untuk RS Khusus),
c. Permenkes No.75 tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


d. Permen PANRB No. 26 tahun 2011 Tentang Pedoman Perhitungan
jumlah kebutuhan PNS untuk daerah)
Dengan menggunakan acuan dari ketiga peraturan menteri tersebut
telah dikembangkan aplikasi online tentang penyusunan kebutuhan SDM
Kesehatan dengan metode ABK dan Standar Ketenagaan Minimal
( www.pusrengun.info ) untuk membantu Pemerintah dalam
menyusun kebutuhan SDM Kesehatan mulai dari Pemerintah
Kabupaten/Kota, Provinsi dan juga Pemerintah Pusat. Dengan adanya
aplikasi online ini rekapitulasi data kebutuhan SDM Kesehatan diharapkan
bisa diperoleh lebih cepat dan bisa dievaluasi secara cepat. Akan tetapi
masih banyak terdapat permasalahan di daerah dalam perhitungan
kebutuhan SDMK Kesehatan ini karena keterbatasan SDM yang menyusun
perencanaan SDM Kesehatan baik dalam hal kompetensi, komitmen dan
permasalahan teknis lainnya, sehingga dimasa yang akan datang perlu
peningkatan kompetensi penyusun rencana kebutuah SDM Kesehatan.
Sampai saat ini sebenarnya pemerintah sudah membuat peraturan
tentang standar kebutuhan tenaga kesehatan pada tiap-tiap fasilitas
kesehatan baik faskes pemerintah dan swasta termasuk juga peraturan
tentang stratifikasi akreditasi fasilitas kesehatan Baik Rumah Sakit
Pemerintah maupun non Pemerintah dan juga Akreditasi Puskesmas
sehingga diharapkan Pelayanan kesehatan di Indonesia mempunya standar
yang jelas. Pada table dibawah ini dapat dilihat standar Tenaga Kesehatan
pada beberapa fasilitas Kesehatan.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Tabel. 3.3 Standar Kebutuhan Tenaga Pada Puskesmas dan Jaringannya
berdasarkan Permen PANRB No. 26 tahun 2011 37

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Tabel 3.7
Standar Ketenagaan Minimal SDMK Puskesmas
Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas

Puskesmas
Puskesmas kawasan
Puskesmas kawasan kawasan Terpencil
Perkotaan Pedesaan dan Sangat
No Jenis Tenaga Terpencil
Non Rawat Rawat Non Rawat Non Rawat
Rawa
Inap Inap Rawat Inap t Inap
Inap Inap
Dokter atau dokter layanan
1. primer 1 2 1 2 1 2

2. Dokter gigi 1 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 8 5 8 5 8
4. Bidan 4 7 4 7 4 7
5. Tenaga kesehatan masyarakat 2 2 1 1 1 1

6. Tenaga kesehatan lingkungan 1 1 1 1 1 1

7. Ahli teknologi laboratorium medik 1 1 1 1 1 1

8. Tenaga gizi 1 2 1 2 1 2
9. Tenaga Kefarmasian 1 2 1 1 1 1

10. Tenaga administrasi 3 3 2 2 2 2


11. Pekarya 2 2 1 1 1 1
Jumlah 22 31 19 27 19 27

39

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


C. KESENJANGAN JENIS DAN JUMLAH SDM KESEHATAN
(Kekurangan, Sesuai, Kelebihan)
Berdasarkan pada Peraturan Kementrian Kesehatan dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan dilakukan dengan dua (2)
metode yaitu : Perhitungan SDMK Kesehatan dengan metode Standar
Ketenagaan Minimal dan Perhitunagn SDMK berdasarkan Analisa
Beban Kerja (ABK).

1. Perhitungan SDM Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal


Perhitungan SDMK Kesehatan dengan metode Standar ketenagaan
Minimal dilakukan dengan membandingkan jumlah SDM Kesehatan
yang ada pada saat ini dengan standar yang ada sehingga diperoleh
nilai Kesenjangan (Kurang, Sesuai, Lebih). Dari nilai yang diperoleh
tersebut maka dapat diketahui bahhwa SDM Kesehatan pada fasilitas
kesehatan tersebut sudah sesuai standar atau belum. Sehingga
nantinya bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk pemenuhan tenaga
kesehatan agar pelayanan di fasyankes tersebut bisa sesuai standar.
Pada table 3.4 adalah hasil Rekapitulasi perhitungan kebutuhan SDM
Kesehatan berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal. Rincian
perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan per Puskesmas bisa dilihat
pada lampiran laporan ini.
Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh memperlihatkan
sebagian besar Puskesmas mempunyai jumlah Tenaga Kesehatan yang
berlebih akan tetapi masih terdapat kekurangan Jenis Tenaga
Kesehatan pada beberapa Jabatan Fungsional Kesehatan. Kelebihan
Tenaga Kesehatan tersebut belum melihat beban kerja dari masing-
masing Tenaga Kesehatan sehingga untuk melakukan proses
redistribusi atau pengajuan formasi diperlukan kajian yang lebih
lengkap

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Tabel 3.4
HASIL LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
PUSKESMAS SUKADANA KATEGORI RAWAT INAP KAWASAN PERKOTAAN
TAHUN 2017

Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan


SDMK
Jenis SDMK PNS/ PP Honorer/ TK (9) - (10)
PTT BLUD Total Standar
Pegawai Tetap PK Kontrak S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dokter atau dokter layanan primer 1 0 0 2 0 0 3 2 1 ( Lebih )
2 Dokter gigi 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
3 Perawat 20 0 0 1 0 10 31 8 23 ( Lebih )
4 Bidan 9 0 0 4 0 2 15 7 8 ( Lebih )
5 Tenaga Kesmas 4 0 0 0 0 1 5 2 3 ( Lebih )
a. Epidemiolog Kesehatan 1 0 0 0 0 0 1 - -
b. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku 1 0 0 0 0 1 2 - -
c. Pembimbing Kesehatan Kerja 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 1 0 0 0 0 0 1 - -
e. Biostatistik dan Kependudukan 0 0 0 0 0 0 0 - -
f. Reproduksi dan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 - -
g. Tenaga Kesmas lainnya 1 0 0 0 0 0 1 - -
6 Tenaga kesehatan Lingkungan 2 0 0 0 0 0 2 1 1 ( Lebih )
a. Sanitasi Lingkungan 2 0 0 0 0 0 2 - -
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
b. Entomolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Mikrobiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 2 0 0 0 0 0 2 1 1 ( Lebih )
8 Tenaga gizi 1 0 0 0 0 1 2 2 0 ( Sesuai )
a. Nutrisionis 1 0 0 0 0 1 2 - -
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 - -
9 Tenaga kefarmasian 5 0 0 0 0 0 5 2 3 ( Lebih )
a. Apoteker 1 0 0 0 0 0 1 - -
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 4 0 0 0 0 0 4 - -
1
0 Tenaga Administrasi 0 0 0 0 0 1 1 3 -2 ( Kurang )
1
1
. Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 2 -2 ( Kurang )
1
2
. Perawat Pustu 2 0 0 0 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
1
3 Bidan Desa 6 0 0 1 0 0 7 7 0 ( Sesuai )
1
4 Bidan Pustu 0 0 0 1 0 0 1 1 ( Lebih )
1
5 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
1
6 Dokter Spesialis 1 0 0 0 0 0 1 0 1 ( Lebih )
1 Keteknisian Medis 3 0 0 0 0 0 3 3 ( Lebih )
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
7
a. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan 1 0 0 0 0 0 1 - -
b. Teknik Kardiovaskuler 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Teknisi Pelayanan Darah 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Refraksionis Optisien/Optometris 0 0 0 0 0 0 0 - -
e. Teknisi Gigi 0 0 0 0 0 0 0 - -
f. Penata Anestesi 0 0 0 0 0 0 0 - -
g. Terapis Gigi dan Mulut 2 0 0 0 0 0 2 - -
h. Audiologis 0 0 0 0 0 0 0 - -
1
8 Keterapian Fisik 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
a. Fisioterapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Terapis Wicara 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Akupuntur 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Okupasi Terapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
1
9 Tenaga Teknik Biomedika 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
a. Radiografer 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Teknisi Elektromedis 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Fisikawan Medik 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Radioterapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
e. Ortotik Prostetik 0 0 0 0 0 0 0 - -
2
0 Tenaga Kesehatan Tradisional 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
a. Tenaga Kesehatan Tradisional Ramuan 0 0 0 0 0 0 0 - -
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
HASIL LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
PUSKESMAS TANJUNG SATAI KATEGORI RAWAT INAP KAWASAN SANGAT TERPENCIL
TAHUN 2017

Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan


b. Tenaga Kesehatan Tradisional Keterampilan PNS/0 0 0 Honorer/0 0 0 0 SDMK - (9) - -(10)
Jenis SDMK
2 Asisten Tenaga Kesehatan 4 PP 0 PTT 0 0 BLUD 0 TKS 0 Total 4 0 4 ( Lebih )
Pegawai Standar
1 PK Kontrak
Tetap
21 Tenaga Non Kesehatan 2 32 4 0 5 0 6 11 7 0 8 1 9 14 10 0 14 ( 11Lebih )
2
1 Dokter atau dokter layanan primer 1 0 1 0 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
2 Kepala Puskesmas 1 0 0 0 0 0 1 0 1 ( Lebih )
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
3
3. Perawat
2 Kepala TU 91 0 0 0 0 2 0 0 0 3 0 14 1 80 61 (( Lebih
Lebih ))
44 Bidan 3 0 0 0 0 2 5 7 -2 ( Kurang )
5. Tenaga Kesmas TOTAL 165 0 0 0 0 0 20 0 0 0 16 1 101 1 40 061( Sesuai
( Lebih))
a. Epidemiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
41 b. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku 1 0 0 0 0 0 1 - -
c. Pembimbing Kesehatan Kerja 0 0 0 0 0 0 0 - -
Tabel d. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - - 3.5
e. Biostatistik dan Kependudukan 0 0 0 0 0 0 0 - -
f. Reproduksi dan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 - -
g. Tenaga Kesmas lainnya 0 0 0 0 0 0 0 - -
6 Tenaga kesehatan Lingkungan 1 0 0 0 0 1 2 1 1 ( Lebih )
a. Sanitasi Lingkungan 1 0 0 0 0 1 2 - -
b. Entomolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Mikrobiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
8 Tenaga gizi 1 0 0 0 0 0 1 2 -1 ( Kurang )
a. Nutrisionis 1 0 0 0 0 0 1 - -
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 - -
9 Tenaga kefarmasian 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Apoteker 0 Perencanaan
0 0 Kebutuhan
0 SDM
0 Kesehatan
0 0 Kabupaten
- Kayong Utara
- Tahun 2017
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 1 0 0 0 0 0 1 - -
10 Tenaga Administrasi 3 0 0 0 0 0 3 2 1 ( Lebih )
11 Pekarya 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
12 Perawat Pustu 5 0 0 1 0 1 7 5 2 ( Lebih )
13 Bidan Desa 7 0 0 1 0 0 8 5 3 ( Lebih )
14 Bidan Pustu 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
15 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
16 Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
17 Keteknisian Medis 3 0 0 0 0 1 4 4 ( Lebih )
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
Tabel. 3.6

HASIL LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN


PUSKESMAS PELAPIS KATEGORI NON RAWAT INAP KAWASAN SANGAT TERPENCIL
TAHUN 2017

42 Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan


PNS/ Honorer/ SDMK (9) - (10)
Jenis SDMK
Pegawai PPPK PTT BLUD
TKS Total Standar
Kontrak
Tetap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dokter atau dokter layanan primer 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
3. Perawat 7 0 0 1 0 0 8 5 3 ( Lebih )
4 Bidan 4 0 0 0 0 0 4 4 0 ( Sesuai )
5 Tenaga Kesmas 2 0 0 0 0 0 2 1 1 ( Lebih )
a. Epidemiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku 2 0 0 0 0 0 2 - -
c. Pembimbing Kesehatan Kerja 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
e. Biostatistik dan Kependudukan 0 0 0 0 0 0 0 - -
f. Reproduksi dan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 - -
g. Tenaga Kesmas lainnya 0 0 0 0 0 0 0 - -
6 Tenaga kesehatan Lingkungan 2 0 0 0 0 0 2 1 1 ( Lebih )
a. Sanitasi Lingkungan 2 0 0 0 0 0 2 - -
b. Entomolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Mikrobiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
8 Tenaga gizi 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Nutrisionis 1 0 0 0 0 0 1 - -
b. Dietisien 0 0 Kebutuhan
Perencanaan 0 0
SDM 0
Kesehatan0Kabupaten
0 -
Kayong -
Utara Tahun 2017
9 Tenaga kefarmasian 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 1 0 0 0 0 0 1 - -
10 Tenaga Administrasi 0 0 0 0 0 0 0 2 -2 ( Kurang )
11. Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
12. Perawat Pustu 8 0 0 0 0 0 8 3 5 ( Lebih )
13 Bidan Desa 4 0 0 0 0 0 4 3 1 ( Lebih )
14 Bidan Pustu 0 0 0 1 0 0 1 1 ( Lebih )
15 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
16 Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
HASIL LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
PUSKESMAS SIDUK KATEGORI NON RAWAT INAP KAWASAN PERKOTAAN
TAHUN 2017

Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan


Honorer
PNS/ SDMK (9) - (10)
Jenis SDMK / BLU
PPPK PTT TKS Total Standar
Pegawai D
Tabel. Kontrak 3.7
Tetap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dokter atau dokter layanan primer 1 0 0 1 0 0 2 1 1 ( Lebih )
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
3. Perawat 9 0 0 1 0 0 10 5 5 ( Lebih )
4 Bidan 6 0 0 3 0 0 9 4 5 ( Lebih )
5 Tenaga Kesmas 2 0 0 0 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
a. Epidemiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku 2 0 0 0 0 0 2 - -
c. Pembimbing Kesehatan Kerja 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
e. Biostatistik dan Kependudukan 0 0 0 0 0 0 0 - -
f. Reproduksi dan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 - -
g. Tenaga Kesmas lainnya 0 0 0 0 0 0 0 - -
6 Tenaga kesehatan Lingkungan 2 0 0 0 0 0 2 1 1 ( Lebih )
a. Sanitasi Lingkungan 2 0 0 0 0 0 2 - -
b. Entomolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Mikrobiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
43
8 Tenaga gizi 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
a. Nutrisionis 1 0 0 0 0 0 1 - -
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 - -
9 Tenaga kefarmasian 1 Perencanaan
0 0 Kebutuhan
0 0 SDM Kesehatan
0 1 Kabupaten
1 Kayong
0 ( Utara
Sesuai )Tahun 2017
a. Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 1 0 0 0 0 0 1 - -
10 Tenaga Administrasi 4 0 0 1 0 0 5 3 2 ( Lebih )
11 Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 2 -2 ( Kurang )
12. Perawat Pustu 2 0 0 0 0 0 2 1 1 ( Lebih )
13 Bidan Desa 2 0 0 0 0 0 2 3 -1 ( Kurang )
14. Bidan Pustu 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
15 Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
16 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
17 Keteknisian Medis 1 0 0 0 0 0 1 1 ( Lebih )
Tabel. 3.8

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


HASIL LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
PUSKESMAS MATAN JAYA KATEGORI NON RAWAT INAP KAWASAN SANGAT TERPENCIL
TAHUN 2017

Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan


PNS/ Honorer/ SDMK (9) - (10)
Jenis SDMK BLU
Pegawai PPPK PTT TKS Total Standar
Kontrak D
Tetap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dokter atau dokter layanan primer 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
2 Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
3. Perawat 6 0 0 0 0 0 6 5 1 ( Lebih )
4 Bidan 1 0 1 0 0 0 2 4 -2 ( Kurang )
46
5. Tenaga Kesmas 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Epidemiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku 1 0 0 0 0 0 1 - -
c. Pembimbing Kesehatan Kerja 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
e. Biostatistik dan Kependudukan 0 0 0 0 0 0 0 - -
f. Reproduksi dan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 - -
g. Tenaga Kesmas lainnya 0 0 0 0 0 0 0 - -
6 Tenaga kesehatan Lingkungan 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Sanitasi Lingkungan 1 0 0 0 0 0 1 - -
b. Entomolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Mikrobiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
8 Tenaga gizi 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Nutrisionis 1 0 0 0 0 0 1 - -
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 - -
9 Tenaga kefarmasian 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Apoteker 0 Perencanaan
0 0 Kebutuhan
0 SDM
0 Kesehatan
0 0 Kabupaten
- Kayong Utara
- Tahun 2017
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 1 0 0 0 0 0 1 - -
10 Tenaga Administrasi 0 0 0 0 0 0 0 2 -2 ( Kurang )
11. Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
12. Perawat Pustu 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
13 Bidan Desa 2 0 0 0 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
14 Bidan Pustu 1 0 0 0 0 0 1 1 ( Lebih )
15 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
16 Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
17 Keteknisian Medis 1 0 0 0 0 0 1 1 ( Lebih )
Tabel. 3.9
HASIL LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
PUSKESMAS TELUK BATANG KATEGORI RAWAT INAP KAWASAN PERKOTAAN
TAHUN 2017

Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan


PNS/ P Honorer/ SDMK (9) - (10)
Jenis SDMK BL
PPPK T TKS Total Standar
Pegawai Tetap Kontrak UD
T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dokter atau dokter layanan primer 1 0 0 1 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
2 Dokter gigi 0 0 0 1 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
3 Perawat 15 0 0 5 0 0 20 8 12 ( Lebih )
4 Bidan 5 0 0 8 0 0 13 7 6 ( Lebih )
5 Tenaga Kesmas 1 0 0 1 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
a. Epidemiolog Kesehatan 0 0 0 1 0 0 1 - -
b. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku 1 0 0 0 0 0 1 - -
c. Pembimbing Kesehatan Kerja 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
e. Biostatistik dan Kependudukan 0 0 0 0 0 0 0 - -
f. Reproduksi dan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 - -
g. Tenaga Kesmas lainnya 0 0 0 0 0 0 0 - -
6 Tenaga kesehatan Lingkungan 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Sanitasi Lingkungan 1 0 0 0 0 0 1 - -
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
b. Entomolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Mikrobiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 2 0 0 0 0 0 2 1 1 ( Lebih )
8 Tenaga gizi 2 0 0 0 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
a. Nutrisionis 2 0 0 0 0 0 2 - -
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 - -
9 Tenaga kefarmasian 1 0 0 1 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
a. Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 1 0 0 1 0 0 2 - -
10 Tenaga Administrasi 0 0 0 2 0 0 2 3 -1 ( Kurang )
11. Pekarya 0 0 0 0 0 0 0 2 -2 ( Kurang )
12. Perawat Pustu 2 0 0 0 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
13 Bidan Desa 6 0 0 0 0 0 6 7 -1 ( Kurang )
14. Bidan Pustu 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
15 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
16 Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
17 Keteknisian Medis 3 0 0 0 0 0 3 3 ( Lebih )
a. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Teknik Kardiovaskuler 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Teknisi Pelayanan Darah 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Refraksionis Optisien/Optometris 0 0 0 0 0 0 0 - -
e. Teknisi Gigi 0 0 0 0 0 0 0 - -
f. Penata Anestesi 0 0 0 0 0 0 0 - -
g. Terapis Gigi dan Mulut 3 0 0 0 0 0 3 - -
h. Audiologis 0 0 0 0 0 0 0 - -
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
18 Keterapian Fisik 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
a. Fisioterapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Terapis Wicara 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Akupuntur 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Okupasi Terapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
19 Tenaga Teknik Biomedika 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
a. Radiografer 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Teknisi Elektromedis 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Fisikawan Medik 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Radioterapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
e. Ortotik Prostetik 0 0 0 0 0 0 0 - -
20 Tenaga Kesehatan Tradisional 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
a. Tenaga Kesehatan Tradisional Ramuan 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Tenaga Kesehatan Tradisional
Keterampilan 0 0 0 0 0 0 0 - -
21 Asisten Tenaga Kesehatan 5 0 0 0 0 0 5 0 5 ( Lebih )
22 Tenaga Non Kesehatan 0 0 0 9 0 0 9 0 9 ( Lebih )
23 Kepala Puskesmas 1 0 0 0 0 0 1 0 1 ( Lebih )
24 Kepala TU 1 0 0 0 0 0 1 0 1 ( Lebih )
TOTAL 46 0 0 28 0 0 74 40 34 ( Lebih )

Tabel. 3.10
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
Tabel. 3.11
HASIL LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
PUSKESMAS TELUK MELANO KATEGORI RAWAT INAP KAWASAN PERKOTAAN
TAHUN 2017

Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan


Honorer
PNS/ SDMK (9) - (10)
Jenis SDMK /
PPPK PTT BLUDTKS Total Standar
Pegawai
Kontrak
Tetap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Dokter atau dokter layanan primer 1 0 1 0 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
2 Dokter gigi 0 0 1 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
3 Perawat 12 0 0 5 0 0 17 8 9 ( Lebih )
4 Bidan 7 0 0 2 0 2 11 7 4 ( Lebih )
5 Tenaga Kesmas 3 0 0 0 0 1 4 2 2 ( Lebih )
a. Epidemiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku 1 0 0 0 0 0 1 - -
c. Pembimbing Kesehatan Kerja 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 0 0 0 0 0 1 1 - -
e. Biostatistik dan Kependudukan 0 0 0 0 0 0 0 - -
f. Reproduksi dan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 - -
g. Tenaga Kesmas lainnya 2 0 0 0 0 0 2 - -
6 Tenaga kesehatan Lingkungan 2 0 0 0 0 0 2 1 1 ( Lebih )
a. Sanitasi Lingkungan 2 0 0 0 0 0 2 - -
b. Entomolog Kesehatan 0 Perencanaan
0 0 Kebutuhan
0 SDM
0 Kesehatan
0 Kabupaten
0 - Kayong Utara- Tahun 2017
c. Mikrobiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 - -
7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 1 0 0 1 0 0 2 1 1 ( Lebih )
8 Tenaga gizi 2 0 0 0 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
a. Nutrisionis 2 0 0 0 0 0 2 - -
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 - -
9 Tenaga kefarmasian 2 0 0 0 0 0 2 2 0 ( Sesuai )
a. Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 2 0 0 0 0 0 2 - -
1
0 Tenaga Administrasi 5 0 0 0 0 0 5 3 2 ( Lebih )
2. Perhitungan SDM Berdasarkan Analisa Beban Kerja (ABK).
Perhitungan SDM Kesehatan berdasarkan Analisa Beban Kerja
menghasilkan perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan secara riil di
tingkat institusi baik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan maupun non
Fasyankes sesuai dengan beban kerja organisasi dan kompetensi jabatan
yang dipegangnya. Dinas Kesehatan kabupaten Kayong Utara dan
Puskesmas se-kabupaten Kayong Utara melakukan perhitungan
Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan dengan menggunakan Analisa
Beban Kerja (ABK). Hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDM
Kesehatan berdasarkan Analisa Beban Kerja dapat dilihat pada table 3.12
dan table 3.13 untuk Perhitungan kebtuhan SDMK di Puskesmas dan
table 3.14 untuk Perhitungan SDM di Dinas Kesehatan. Dari hasi
perhitungan SDM pada table 3.12 dan table 3.13 dapat dilihat bahwa
jumlah SDM di Puskesmas sudah melebihi standar Ketenagaan minimal
akan tetapi Berdasarkan Analisa Beban Kerja memperlihatkan semua
Puskesmas mengalami kekurangan SDM Kesehatan walaupaun terdapat
SDM yang lebih pada beberapa Jenis Tenaga Kesehatan.
pada masing-masing Fasilitas Kesehatan masih terdapat kekurangan
sehingga pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan menjadi tidak
optimal. Pada masa yang akan datang pemenuhan jenis dan jumlah SDM
kesehatan pada tiap-tiap fasilitas kesehatan harus menjadi prioritas
utama agar pelayanan kesehatan akan menjadi lebih baik.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Tabel 3.12
Rekapitulasi Perhitungan Kebutuhan Jenis dan jumlah SDMK
di Puskesmas Se-Kabupaten Kayong Utara dengan Metode ABK

Rekapitulasi Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes Puskesmas Dengan Metode ABK


Puskesmas Pelapis
Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017

Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 1 0 S
2 Perawat 12 10 2 L
3 Perawat Gigi 2 1 1 L
4 Bidan 10 9 1 L
5 Farmasi 1 1 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 2 2 0 S
7 Kesehatan Masyarakat 2 2 0 S
8 Gizi 1 1 0 S
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 0 2 2 K
Jumlah 32 30 6

Rekapitulasi Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes Puskesmas Dengan Metode ABK


Puskesmas Tanjung Satai
Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017

Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 2 1 K
2 Perawat 20 18 2 L
3 Perawat Gigi 2 2 0 S
4 Bidan 10 12 2 K
5 Farmasi 1 1 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 1 1 0 S
7 Kesehatan Masyarakat 2 2 0 S
8 Gizi 1 1 0 S
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 3 3 0 S
Jumlah 42 43 5

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Rekapitulasi Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes Puskesmas Dengan Metode ABK
Puskesmas Teluk Batang
Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017

Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 2 1 K
2 Perawat 22 18 4 L
3 Perawat Gigi 3 2 1 L
4 Bidan 11 15 4 K
5 Farmasi 1 2 1 K
6 Kesehatan Lingkungan 2 2 0 S
7 Kesehatan Masyarakat 1 2 1 K
8 Gizi 2 1 1 L
9 Laboratorium 2 1 1 L
10 Tenaga Lainnya 0 3 3 K
Jumlah 45 48 17

Rekapitulasi Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes Puskesmas Dengan Metode ABK


Puskesmas Teluk Melano
Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017

Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 2 1 K
2 Perawat 30 22 8 L
3 Perawat Gigi 4 2 2 L
4 Bidan 17 16 1 L
5 Farmasi 2 2 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 2 2 0 S
7 Kesehatan Masyarakat 3 2 1 L
8 Gizi 2 1 1 L
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 6 4 2 L
Jumlah 68 54 16

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Rekapitulasi Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes Puskesmas Dengan Metode ABK
Puskesmas Telaga Arum
Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017

Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 2 1 K
2 Perawat 20 18 2 L
3 Perawat Gigi 2 2 0 S
4 Bidan 11 10 1 L
5 Farmasi 1 1 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 3 1 2 L
7 Kesehatan Masyarakat 1 2 1 K
8 Gizi 3 2 1 L
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 0 3 3 K
Jumlah 43 42 11

Rekapitulasi Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes Puskesmas Dengan Metode ABK


Puskesmas Sukadana
Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017

Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter Spesialis 1 0 1 L
2 Dokter 2 2 0 S
3 Perawat 24 20 4 L
4 Perawat Gigi 3 2 1 L
5 Bidan 16 12 4 L
6 Farmasi 5 2 3 L
7 Kesehatan Lingkungan 2 2 0 S
8 Kesehatan Masyarakat 4 2 2 L
9 Gizi 1 1 0 S
10 Laboratorium 2 2 0 S
11 Tenaga Lainnya 3 3 0 S
Jumlah 63 48 15

Rekapitulasi Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes Puskesmas Dengan Metode ABK


Puskesmas Siduk
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017

Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 1 0 S
2 Perawat 15 12 3 L
3 Perawat Gigi 2 1 1 L
4 Bidan 7 6 1 L
5 Farmasi 1 1 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 2 1 1 L
7 Kesehatan Masyarakat 2 2 0 S
8 Gizi 1 1 0 S
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 3 3 0 S
Jumlah 35 29 6

Rekapitulasi Kebutuhan Tenaga Kesehatan Faskes Puskesmas Dengan Metode ABK


Puskesmas Matan Jaya
Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017

Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 1 0 S
2 Perawat 9 9 0 S
3 Perawat Gigi 1 1 0 S
4 Bidan 4 6 2 K
5 Farmasi 1 1 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 1 1 0 S
7 Kesehatan Masyarakat 2 2 0 S
8 Gizi 1 1 0 S
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 0 2 2 K
Jumlah 21 25 4

48

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Tabel 3.12
Rekap Perencanaan Kebutuhan SDMK di setiap Puskesmas dengan Metode ABK

Rekapitulasi Kebutuhan Tenaga Kesehatan Setiap Puskesmas Dengan Metode ABK


Puskesmas Sukadana
Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017

Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter Spesialis 1 0 1 L
2 Dokter 9 13 4 K
3 Perawat 152 127 25 L
4 Perawat Gigi 19 13 6 L
5 Bidan 86 86 0 S
6 Farmasi 13 11 2 L
7 Kesehatan Lingkungan 15 12 3 L
8 Kesehatan Masyarakat 17 16 1 L
9 Gizi 12 9 3 S
10 Laboratorium 10 9 1 S
11 Tenaga Lainnya 15 23 8 K
Jumlah 349 319 54

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Dinas Kesehatan Kabupaten Kayong Utara sebagai regulator, pembina
dan pengawas pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Kayong Utara
harus memiliki SDM Kesehatan yang tentu harus lebih baik agar bisa
memberikan Pembinaan maupun pendampingan kepada Puskesmas, UPT
dan jaringan pelayanan kesehatan yang ada di jajarannya. Peningkatan
kompetensi, profesionalisme baik jenis dan jumlah SDM di Dinas Kesehatan
juga harus dilakukan. Tersedianya SDM yang berkualitas di level Dinas
Kesehatan Kabupaten merupakan prioritas yang sangat penting dimasa yang
akan datang sehingga pemenuhan Kebutuahan SDM di Dinas Kesehatan
merupakan hal yang sangat prioritas. Dari hasil perhitunagn SDM Kesehatan
pada tabel 3.13 dapat dilihat masih banyak terdapat kekurangan Tenaga
Kesehatan di Jajaran Dinas Kesehatan. Pada Unit SubBag Keuangan dan
Perencanaan, dan SubBag Umum dan Kepegawaian terdapat kekurangan
tenaga Fungional Umum dan Juga Tenaga Fungsional Kesehatan. Pada
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit juga terdapat Kekurangan
Tenaga Fungsional Kesehatan Khusus Kesehatan yang merupakan prioritas
yang harus segera untuk dipenuhi ketersediannya.
Table 3.13
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN

JENJANG PENDIDIKAN /STATUS


SETARA JUMLAH
S2 S1/D.IV D.III
NO JENIS SDMK SLTA
NON NON NON NON
PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS
2 DOKTER UMUM 1 0 1 0 0 0 0 0 2
3 DOKTER GIGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 PERAWAT 0 0 0 0 5 0 4 0 9
5 PERAWAT GIGI 0 0 0 0 1 0 1 0 2
6 BIDAN 0 0 1 0 3 2 2 0 8
7 FARMASI 0 0 5 0 3 0 0 0 8
8 SARJANA KESMAS 0 0 9 1 0 0 0 0 10
9 TENAGA KESLING 0 0 4 0 3 0 0 0 7
10 TENAGA GIZI 0 0 2 0 1 0 0 0 3
11 LABORATORIUM 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 TENAGA LAIN-LAIN 0 0 2 2 2 0 3 10 19
JUMLAH 1 0 24 3 18 2 10 10 68

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa SDM Kesehatan di
Puskesmas mengalami kekurangan pada beberapa jenis tenaga dan
bahkan sangat sedikit jumlahnya dan ada yang sama sekali tidak
tersedia pada seluruh Puskesmas. Berdasarkan analisa Kebutuhan SDM
dengan metode ABK dapat dilihat bahwa Tenaga yang dibutuhkan di
Puskesmas tidak hanya jabatan Fungsional Kesehatan. SDM dengan
Jabatan fungsional umum juga diperlukaan di Puskesmas dengan
semakin berkembangnya puskesmas di jaman yang semakin
memanfaatkan teknologi digital.
Pada kesempatan ini Penyusunan SDM Kesehatan dengan metode
Analisa Beban Kerja (ABK) merupakan tahap pembelajaran, sehingga
dimasa yang akan datang perlu pembinaan dan peningkatan kompetensi
para penyusun perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan pada setiap
Fasilitas Tenaga Kesehatan. Tersedianya SDM Kesehatan yang kompeten
dan professional pada setiap bidang tugasnnya merupakan kunci dari
optimalnya pelayanan kesehatan di tiap-tiap fasilitas kesehatan sehingga
jenis dan jumlah SDM Kesehatan pada semua pelayanan kesehatan
harus tersedia sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan.
Standar pelayanan di Puskesmas dan Rumah sakit sudah
ditetapkan oleh kementrian kesehatan dan terkait regulasi pemenuhan
kebutuhan SDM di Fasilitas Pelayanan Kesehatan sudah didukung oleh
Peraturan kementrian lainnya seperti Standar Tenaga Kesehatan
berdasarkan Peraturan menteri Dalam Negeri dan Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi seperti
dalam Permen PANRB No. 26 tahun 2011 Tentang Pedoman Perhitungan
jumlah kebutuhan PNS untuk daerah dan Permendagri No.12 tahun
2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan
Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Kerjasama para
stakeholder untuk peningkatan pelayanan kesehatan oleh pemerintah
perlu ditingkatkan khsususnya dalam hal ini adalah pemenuhan tenaga
kesehatan yang professional baik itu jenis maupun jumlah yang cukup.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


BAB IV

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

A. RENCANA REDISTRIBUSI

Setelah selesai menghitung kebutuhan SDM Kesehatan baik itu


merupakan Jabatan fungsional khusus kesehatan maupun fungsional
umum sesuai dengan jenis dan jumlah tenaga yang dibutuhkan dengan
metode Standar Ketenagaan Minimal dan Analisa Beban Kerja (ABK) maka
ada beberapa rekomendasi yang mungkin bisa dilakukan untuk memenuhi
kekurangan tenaga di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan adalah
dengan melakukan redistribusi SDM Kesehatan antar fasilitas pelayanan
kesehatan.
Pemenuhan Kebutuhan SDM Kesehatan di Puskesmas dilakukan
dengan Redistribusi antar Puskesmas dari Puskesmas yang kelebihan SDM
kepada Puskesmas yang kekurangan SDM. Terkait redistribusi SDM
kesehatan ini sebelum dilaksanakan perlu dilakukan kajian lebih mendalam
lagi karena mungkin ada beberpa factor lainnya yang juga perlu menjadi
pertimbangan agar tetap dapat memberikan dampak yang positif terhadap
pelayanan kesehatan menjadi lebih baik.

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


KEBUTUHAN TENAGA PADA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
PUSKESMAS
PUSKESMAS PUSKESMAS
TERPENCIL/SANGAT
PERKOTAAN KEPULAUAN
TERPENCIL
NO JENIS TENAGA JUMLAH
NON NON NON
RAWAT RAWAT RAWAT
RAWAT RAWAT RAWAT
INAP INAP INAP
INAP INAP INAP
DOKTER
1 SPESIALIS - - - - - - 0
2 DOKTER UMUM 6 1 4 1 - 1 13
3 DOKTER GIGI 3 1 2 1 - 1 8
4 PERAWAT 60 12 36 9 - 10 127
5 PERAWAT GIGI 6 1 4 1 - 1 13
6 BIDAN 43 6 22 6 - 9 86
7 FARMASI 6 1 2 1 - 1 11
KESEHATAN
8 MASYARAKAT 6 2 4 2 - 2 16
9 TENAGA GIZI 3 2 2 1 - 1 9
KESEHATAN
10 LINGKUNGAN 6 1 2 1 - 1 11
11 LABORATORIUM 4 2 2 1 - 1 10
12 REKAM MEDIS 3 1 2 1 - 1 8
TENAGA NON
13 KESEHATAN 10 3 6 2 - 2 23
JUMLAH 156 33 88 27 0 31 335

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017


Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Setelah dilakukan perhitungan perencanaan kebutuhan SDM


Kesehatan yang dilakukan dengan 2 Metode yaitu metode Standar
Ketenagaan Minimal dan Analisa Beban Kerja (ABK) dapat diperoleh
gambaran bahwa ketersediaan jenis dan jumlah SDM Kesehatan di
Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kayong Utara masih
mengalami permasalahan yaitu pada Semua Puskesmas di Kabupaten
Kayong Utara masih terdapat kesenjangan jenis dan jumlah tenaga yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Hal ini
juga terjadi pada pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan di Rumah Sakit
Kayong Utara.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dilakukan distribusi dan
redistribusi SDM Kesehatan antara Puskesmas yang mengalami kelebihan
SDM Kesehatan ke Puskesmas yang mengalami kekurangan SDM
Kesehatan. Namun sebelum pelaksanaan distribusi dan redistribusi SDM
Kesehatan antara Fasilitas Pelayanan Kesehatan perlu dilakukan kajian yang
lebih lengkap agar memberikan dampak yang positif terhadap pelayanan
kesehatan.
Setelah dilakukan distribusi dan redistribusi SDM Kesehatan antara
Fasilitas Pelayanan Kesehatan, masih terdapat SDM Kesehatan yang
memang mengalami kekurangan dan belum tersedia di Fasilitas Pelayanan
kesehatan baik dalam hal jenis maupun jumlah SDM Kesehatan. Untuk
mengatasi permasalahan ini maka diusulkan Pengadaan Formasi Tenaga
Kesehatan di fasilitas Pelayanan Kesehatan yang mengalami kekurangan
SDM Kesehatan berdasarkan hasil perhitungan dengan Analisa Beban Kerja
(ABK).

Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai