KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN
KABUPATEN KAYONG UTARA TAHUN 2018
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Dokumen
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kabupaten Kayong
Utara Tahun 2017.
Saya menyambut gembira atas selesainya Dokumen Perencanaan Kebutuhan
Sumber Daya Manusia Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
sebagai publikasi data dan informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
komprehensif. Tentunya publikasi seperti ini agar digunakan sebagai landasan
dalam pengambilan keputusan dalam setiap Perencanaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan. Selain itu Dokumen Perencanaan Kebutuhan Sumber
Daya Manusia Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017 juga
merupakan pemenuhan hak terhadap akses informasi dan edukasi tentang
Sumber Daya Manusia Kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab.
Oleh karena itu, Saya berharap kedepannya Perencanaan Kebutuhan Sumber
Daya Manusia Kesehatan Kabupaten Kayong Utara terus dilakukan
perbaikan melalui perencanaan yang lebih baik lagi sehingga dapat diketahui
secara pasti kebutuhan akan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Kabupaten
Kayong Utara baik dari segi jenis profesi, jumlah sumber daya manusia
kesehatan dan distribusinya, sehingga di masa mendatang Sumber Daya
Manusia Kesehatan di Kabupaten Kayong Utara dapat terpenuhi sesuai
standar yang ditetapkan dan dibutuhkan.
Selain itu Dokumen Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan dapat dibuat secara rutin setiap tahun.
Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua
pihak yang berkontribusi dan terlibat dalam pembuatan Dokumen
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN DAN MANFAAT
BAB II GAMBARAN UMUM
A. GEOGRAFI
B. KEADAAN PENDUDUK
BAB III KEADAAN SDM KESEHATAN
A. JENIS DAN JUMLAH SDM KESEHATAN PADA FASILITAS
KESEHATAN
B. STANDAR KEBUTUHAN SDM KESEHATAN YANG DIGUNAKAN
C. KESENJANGAN JENIS DAN JUMLAH SDM KESEHATAN
BAB IV PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
A. RENCANA DISTRIBUSI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia. Negara
merupakan institusi yang paling ideal untuk menyelenggarakan
pemenuhan kebutuhan hak asasi tersebut, dimana bentuk yang paling
kongkrit adalah pelayanan publik, yakni pelayanan yang diberikan negara
kepada rakyat. Pasal 28 H Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Juga dalam Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Agar kondisi tersebut dapat terwujud diperlukan upaya pemenuhan
kesehatan secara komperhensif yang didukung oleh sumber daya
kesehatan. Salah satu sumber daya di bidang kesehatan yang sangat
strategis adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK). Tersedianya
SDMK yang bermutu dapat mencukupi kebutuhan, terdistribusi secara
adil dan merata, serta termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya-
guna untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi-tingginya mutlak
diperlukan secara berkesinambungan.
Menurut WHO (2011), terdapat beberapa isu permasalahan pada Sumber
Daya Manusia Kesehatan di Indonesia yaitu :Pengembangan tenaga
kesehatan belum dapat memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan untuk
pelayanan atau pembangunan kesehatan. Tenaga kesehatan terus
Untuk itu diperlukan suatu pedoman yang dapat dijadikan acuan dalam
menyusun dokumen perencanaan kebutuhan SDMK di tingkat institusi,
kabupaten/kota, provinsi, dan nasional, sehingga diperoleh dokumen
perencanaan kebutuhan SDMK yang berjenjang dengan pendekatan
“perencanaan dari bawah” (bottom up planning) dan disesuaikan dengan
kondisi serta kebutuhan wilayah masing-masing sehingga nantinya bisa
memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM kesehatan
dibandingkan dengan standar kebutuhan.
Dengan disusunya Dokumen Perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan
diharapkan para pemegang kebijakan bisa lebih mudah untuk mengambil
kebijakan pemenuhan SDM Kesehatan pada fasilitas kesehatan
khususnya fasilitas kesehatan pemerintah. Hasil dari penyusunan
perencanaan Kebutuhan SDMK diharapkan dapat menjadi acuan atau
memberikan informasi seperti :
1. Memberikan gambaran singkat tentang ketersediaan SDM kesehatan
menurut jenis dan jumlahnya di Faskes di wilayah kerjanya
2. Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan
dibandingkan dengan hasil perhitungan perencanaan kebutuhan
SDMK dengan menggunakan metode ABK kes dan Standar Minimal
Ketenagaan
3. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan
melalui PNS, penugasan khusus, kontrak, pendelegasian kewenangan
kepada tenaga dengan kualifikasi lebih rendah (task shifting), atau
model pendayagunaan lainnya.
4. Menjadi acuan dalam meningkatkan pemerataan SDM Kesehatan.
5. Menjadi acuan dalam meningkatkan mutu SDM Kesehatan.
6. Menjadi acuan dalam penyesuaian kapasitas pendidikan tenaga
kesehatan
GAMBARAN UMUM
A. Geografi
Kabupaten Kayong Utara merupakan salah satu salah satu dari 14
kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Barat.
1. Letak Wilayah
Secara geografis Kabupaten Kayong Utara berada pada posisi 00 43’
5,15” lintang selatan sampai dengan 10 46’ 35,21” lintang selatan dan
1080 40’ 58,88” bujur timur. Secara administratif Kabupaten Kayong
Utara terbagi atas 6 kecamatan dan 43 desa. Enam Kecamatan yang
dimaksud adalah Sukadana, Simpang Hilir, Teluk Batang, Seponti,
Pulau Maya, dan Kepulauan Karimata
Batas-batas wilayah Kabupaten Kayong Utara secara lengkap adalah:
Sebelah utara : berbatasan kebupaten kubu Raya, kabupaten
Ketapang dan selat karimata
Sebelah barat : berbatasan dengan selat karimata
Sebelah timur : berbatasan dengan kabupaten Ketapang.
Sebelah selatan : berbatasan dengan selat Karimata dan
kabupaten Ketapang.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah menurut undang-undang RI No. 6 Tahun 2007 dan Surat
Mendagri No. 135/439/SJ tanggal 27 februari 2007.Luas wilayah
kabupaten kayong utara adalah 4.568,26Km2.
3. Iklim
Kabupaten Kayong Utara merupakan daerah pegunungan dan pantai.
Hal ini mengakibatkan perbedaan suhu di masing-masing daerah di
wilayah Kabupaten Kayong Utara, dimana perbedaan suhu tersebut
pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat curah hujan.
B. Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2016 berdasarkan
hasil data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebesar 122.311
dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 26 jiwa per km2.
PUSKESMAS SUKADANA
JENJANG PENDIDIKAN /STATUS
SETARA JUMLAH
S2 S1/D.IV D.III
NO JENIS SDMK SLTA
NON NON NON NON
PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS
1 DOKTER SPESIALIS 1 1
2 DOKTER UMUM 2 2 4
3 DOKTER GIGI 1 1
4 PERAWAT 1 2 2 18 9 3 35
5Perencanaan
PERAWAT GIGI 2 Kayong Utara
Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten 1 3
Tahun 2017
6 BIDAN 2 14 8 24
7 FARMASI 2 3 5
8 SARJANA KESMAS 4 1 5
9 TENAGA KESLING 1 1 2
10 TENAGA GIZI 1 1 2
11 LABORATORIUM 2 2
12 REFRAKSIONIS OPTISEN 0
13 REKAM MEDIS 1 1
14 TENAGA LAIN-LAIN 1 2 2 11 16
JUMLAH 2 0 15 8 42 17 6 11 101
PUSKESMAS TELUK MELANO
JENJANG PENDIDIKAN /STATUS
SETARA JUMLAH
N S2 S1/D.IV D.III
JENIS SDMK SLTA
O
NON NON NON NON
PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS
1 DOKTER SPESIALIS 0
2 DOKTER UMUM 1 1 2
3 DOKTER GIGI 0
4 PERAWAT 1 23 6 6 36
5 PERAWAT GIGI 4 4
6 BIDAN 16 6 1 23
7 FARMASI 1 1 2
8 SARJANA KESMAS 3 1 4
9 TENAGA KESLING 2 2
10 TENAGA GIZI 2 2
11 LABORATORIUM 1 1 2
12 REFRAKSIONIS OPTISEN 0
13 REKAM MEDIS 1 1
14 TENAGA LAIN-LAIN 2 2 6 10 20
JUMLAH 0 0 6 4 50 15 13 10 98
Puskesmas
Puskesmas kawasan
Puskesmas kawasan kawasan Terpencil
Perkotaan Pedesaan dan Sangat
No Jenis Tenaga Terpencil
Non Rawat Rawat Non Rawat Non Rawat
Rawa
Inap Inap Rawat Inap t Inap
Inap Inap
Dokter atau dokter layanan
1. primer 1 2 1 2 1 2
2. Dokter gigi 1 1 1 1 1 1
3. Perawat 5 8 5 8 5 8
4. Bidan 4 7 4 7 4 7
5. Tenaga kesehatan masyarakat 2 2 1 1 1 1
8. Tenaga gizi 1 2 1 2 1 2
9. Tenaga Kefarmasian 1 2 1 1 1 1
39
Tabel. 3.10
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Kabupaten Kayong Utara Tahun 2017
Tabel. 3.11
HASIL LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN
PUSKESMAS TELUK MELANO KATEGORI RAWAT INAP KAWASAN PERKOTAAN
TAHUN 2017
Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 1 0 S
2 Perawat 12 10 2 L
3 Perawat Gigi 2 1 1 L
4 Bidan 10 9 1 L
5 Farmasi 1 1 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 2 2 0 S
7 Kesehatan Masyarakat 2 2 0 S
8 Gizi 1 1 0 S
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 0 2 2 K
Jumlah 32 30 6
Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 2 1 K
2 Perawat 20 18 2 L
3 Perawat Gigi 2 2 0 S
4 Bidan 10 12 2 K
5 Farmasi 1 1 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 1 1 0 S
7 Kesehatan Masyarakat 2 2 0 S
8 Gizi 1 1 0 S
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 3 3 0 S
Jumlah 42 43 5
Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 2 1 K
2 Perawat 22 18 4 L
3 Perawat Gigi 3 2 1 L
4 Bidan 11 15 4 K
5 Farmasi 1 2 1 K
6 Kesehatan Lingkungan 2 2 0 S
7 Kesehatan Masyarakat 1 2 1 K
8 Gizi 2 1 1 L
9 Laboratorium 2 1 1 L
10 Tenaga Lainnya 0 3 3 K
Jumlah 45 48 17
Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 2 1 K
2 Perawat 30 22 8 L
3 Perawat Gigi 4 2 2 L
4 Bidan 17 16 1 L
5 Farmasi 2 2 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 2 2 0 S
7 Kesehatan Masyarakat 3 2 1 L
8 Gizi 2 1 1 L
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 6 4 2 L
Jumlah 68 54 16
Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 2 1 K
2 Perawat 20 18 2 L
3 Perawat Gigi 2 2 0 S
4 Bidan 11 10 1 L
5 Farmasi 1 1 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 3 1 2 L
7 Kesehatan Masyarakat 1 2 1 K
8 Gizi 3 2 1 L
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 0 3 3 K
Jumlah 43 42 11
Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter Spesialis 1 0 1 L
2 Dokter 2 2 0 S
3 Perawat 24 20 4 L
4 Perawat Gigi 3 2 1 L
5 Bidan 16 12 4 L
6 Farmasi 5 2 3 L
7 Kesehatan Lingkungan 2 2 0 S
8 Kesehatan Masyarakat 4 2 2 L
9 Gizi 1 1 0 S
10 Laboratorium 2 2 0 S
11 Tenaga Lainnya 3 3 0 S
Jumlah 63 48 15
Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 1 0 S
2 Perawat 15 12 3 L
3 Perawat Gigi 2 1 1 L
4 Bidan 7 6 1 L
5 Farmasi 1 1 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 2 1 1 L
7 Kesehatan Masyarakat 2 2 0 S
8 Gizi 1 1 0 S
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 3 3 0 S
Jumlah 35 29 6
Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter 1 1 0 S
2 Perawat 9 9 0 S
3 Perawat Gigi 1 1 0 S
4 Bidan 4 6 2 K
5 Farmasi 1 1 0 S
6 Kesehatan Lingkungan 1 1 0 S
7 Kesehatan Masyarakat 2 2 0 S
8 Gizi 1 1 0 S
9 Laboratorium 1 1 0 S
10 Tenaga Lainnya 0 2 2 K
Jumlah 21 25 4
48
Jumlah
Jumlah SDMK
SDMK Saat Kesenjangan Keadaan
NO JENIS SDMK Seharusnya
Ini (PNS)
(A) (B) (A-B) K/S/L
1 Dokter Spesialis 1 0 1 L
2 Dokter 9 13 4 K
3 Perawat 152 127 25 L
4 Perawat Gigi 19 13 6 L
5 Bidan 86 86 0 S
6 Farmasi 13 11 2 L
7 Kesehatan Lingkungan 15 12 3 L
8 Kesehatan Masyarakat 17 16 1 L
9 Gizi 12 9 3 S
10 Laboratorium 10 9 1 S
11 Tenaga Lainnya 15 23 8 K
Jumlah 349 319 54
A. RENCANA REDISTRIBUSI