Anda di halaman 1dari 3

Yth.

1. Gubernur
2. Bupati/Wali Kota
3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
5. Kepala/Direktur Utama Rumah Sakit Pengampu
6. Kepala/Direktur Utama Rumah Sakit Diampu
di seluruh Indonesia

SURAT EDARAN
NOMOR : HK.02.02/D/8681/2023
TENTANG
PENYELENGGARAAN KEGIATAN RUMAH SAKIT JEJARING PENGAMPUAN
PELAYANAN PRIORITAS

Dalam rangka percepatan penanggulangan penyakit dengan penyebab mortalitas dan


morbiditas yang tinggi serta beban pembiayaan jaminan kesehatan nasional yang sangat besar,
Kementerian Kesehatan melalui program transformasi pelayanan rujukan menetapkan Rumah
Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Prioritas yang bertujuan untuk optimalisasi pelayanan di
rumah sakit melalui pemenuhan dan pemerataan penyediaan sumber daya manusia, sarana,
prasarana, dan alat kesehatan, serta memperhatikan penatalaksanaan dan rujukan dalam
pelayanan kesehatan yang diberikan. Transformasi pelayanan kesehatan rujukan diharapkan
dapat mendorong peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan kemampuan pelayanan fasilitas
pelayanan kesehatan sehingga memudahkan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi
masyarakat.
Demi menjamin kesinambungan kegiatan pengampuan, surat edaran ini dimaksudkan
untuk memberikan acuan bagi Rumah Sakit Pengampu, Rumah Sakit Diampu, dan pihak-pihak
terkait dalam penyelenggaraan kegiatan rumah sakit jejaring pengampuan pelayanan prioritas.
Mengingat ketentuan:
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020
Nomor 914) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13
Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2020

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 461);
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1337/2023 tentang Rumah
Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Kanker;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1341/2023 tentang Rumah
Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Kardiovaskuler;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1336/2023 tentang Rumah
Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Stroke; 
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1339/2023 tentang Rumah
Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Uronefrologi;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1340/2023 tentang Rumah
Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1342/2023 tentang Rumah
Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Respirasi dan Tuberkulosis;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1344/2023 tentang Rumah
Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Diabetes Melitus;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1491/2023 tentang Rumah
Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Penyakit Infeksi Emerging;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1338/2023 tentang Rumah
Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Gastrohepatologi; dan
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1495/2023 tentang Rumah
Sakit Jejaring Pengampuan Pelayanan Kesehatan Jiwa.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini disampaikan beberapa ketentuan mengenai
penyelenggaraan kegiatan rumah sakit jejaring pengampuan pelayanan prioritas sebagai
berikut:
1. Adanya kolaborasi antara Rumah Sakit Pengampu dan Rumah Sakit Diampu dalam
rangka meningkatkan kemampuan pelayanan prioritas antara lain melalui transfer of
knowledge, bimbingan dan proctorship/pendampingan pelayanan.
2. Dalam mendukung pelaksanaan kegiatan rumah sakit jejaring pengampuan pelayanan
prioritas, Pemerintah Daerah membuat Nota Kesepahaman/Memorandum of
Understanding (MoU) sebagai dasar persetujuan untuk perencanaan dan pembiayaan
pelaksanaan kegiatan rumah sakit jejaring pengampuan pelayanan prioritas.
3. Pemerintah Daerah bertanggung jawab tehadap pelaksanaan kegiatan rumah sakit
jejaring pengampuan pelayanan prioritas melalui penyusunan Rencana Strategis Bisnis,
Rencana Operasional, Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan Rencana Kegiatan Anggaran
(RKA) yang dibuat oleh Rumah Sakit Diampu yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
Belanja dan Daerah (APBD).

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
4. Rencana Kegiatan Anggaran kegiatan jejaring pengampuan pelayanan prioritas
sebagaimana dimaksud pada angka 4, disusun dengan rincian :
a. Bahan Medis Habis Pakai (BMHP);
b. Honor Jasa proctoring/ pendampingan pelayanan Rumah Sakit Pengampu;
c. Honor Narasumber pendidikan dan pelatihan SDM Rumah Sakit Pengampu;
d. Biaya Transportasi dan akomodasi tim Rumah Sakit Pengampu;
e. Biaya pemenuhan SDM, pembangunan atau renovasi sarana prasarana, pengadaan
alat kesehatan di Rumah Sakit Diampu;
f. Biaya penyelenggaraan kegiatan pengampuan (seperti on the job training, workshop,
pelatihan, webinar/daring dan sebagainya) di Rumah Sakit Diampu; dan
g. Pendukung pelaksanaan pengampuan di Rumah Sakit Diampu (biaya Registry/
Pencatatan dan Pelaporan Penyakit, teleconference, supervisi, dll).
5. Dalam hal keterbatasan anggaran Pemerintah Daerah, pembiayaan transportasi dan
akomodasi tim Rumah Sakit Pengampu sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf (d)
dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN).
6. Selanjutnya, kesepakatan penyelenggaraan kegiatan rumah sakit jejaring pengampuan
pelayanan prioritas Rumah Sakit Pengampu dan Rumah Sakit Diampu akan tertuang
didalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).
7. Seluruh Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota melakukan pemantauan dari mulai
perencanaan kebutuhan (khususnya pada pemenuhan sumber daya manusia, sarana
prasarana dan alat kesehatan), pelaksanaan dan evaluasi kegiatan rumah sakit jejaring
pengampuan pelayanan prioritas di wilayahnya.
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Saudara diucapkan terima
kasih.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 10 Agustus 2023
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
Kementerian Kesehatan,

dr. Azhar Jaya, S.H., SKM, MARS

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai