PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, untuk
mencapai tujuan tersebut penyelenggaraan pembangunan kesehatan
mestilah dilaksanakan dengan perencanaan program pembangunan
kesehatan yang baik sesuai dengan kebutuhan, terarah, menyeluruh
dan berkesinambungan oleh segenap bangsa Indonesia baik oleh
pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, maupun oleh sektor
swasta dan masyarakat.
Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan kesehatan nasional
tersebut, salah satu upaya yang dikembangkan adalah dengan
peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, karena keberhasilan
pembangunan di daerah khususnya di kabupaten dan kota sangat
ditentukan oleh kinerja dan peran serta sumber daya manusia sebagai
pelaku pembangunan di bidang kesehatan. Sumber daya manusia
dibedakan antara pengertian secara mikro dan makro, secara makro
adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga negara suatu
negara atau wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan
kerja, baik yang sudah atau yang belum mempunyai pekerjaan.
Sumber daya manusia merupakan aset terpenting di antara sumber
daya lain yang harus dimiliki oleh setiap organisasi, sebagian besar
organisasi akan mempertahankan jumlah staf yang paling sedikit,
terutama karena besarnya biaya sumber daya, namun apa yang
dianggap optimal tergantung pada tingkat layanan yang akan dapat
diberikan oleh suatu organisasi.
1
Dalam rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
( RPJP-N) 2005- 2025, di nyatakan bahwa dalam mewujudkan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing,
maka kesehatan bersama- sama dengan pendidikan dan
peningkatan daya beli keluarga/ masyarakat adalah tiga pilar utama
untuk meningkatkan kualitas SDM dan Indek Pembangunan
Manusia(IPM) indonesia;(1) paradigma sehat; (2)Penguatan
pelayanan kesehatan; dan (3) jaminan Pelayanan kesehatan
Sasaran pokok RPJMN 2015-2020 adalah (1) meningkatkan
status kesehatan dan gizi anak; (2) meningkatkan pengendalian
penyakit;(3) meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan;(4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal
melaluiKartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN( sistem
Jaminan Sosial Nasional Kesehatan;(5) terpenuhnya kebutuhan
tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta(6) meningkatkan
responsivitas sistem kesehatan. Beberapa issu stategis dalam
pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan antara lain: (1)
Jumlah dan Jenis SDM Kesehatan belum sesuai dengan kebutuhan;
(2) Distribusi SDM Kesehatan belum merata dan ;(3) mutu SDM
Kesehatan belum memadai
Di Kabupaten Tegal untuk menghasilkan sumber daya
manusia kesehatan yang baik, perlu adanya peningkatan baik dari
segi kuantitas ,kualitas dan distribusi yang merata. Peningkatan ini
sangat penting dalam upaya untuk memberikan pelayanan yang
optimal kepada masyarakat di Kabupaten Tegal khususnya
penempatan tenaga kesehatan di daerah terpencil dan tertinggal serta
peningkatan kualitas SDM kesehatan dengan memberikan
kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan atau pendidikan
yang berkelanjutan.
Untuk menghasilkan perencanaan SDM kesehatan yang baik
maka perlu adanya suatu data base SDM kesehatan yang baik pula,
2
dalam upaya mendukung ini maka jumlah SDM kesehatan yang ada
harus terdata dan tersimpan dalam suatu dokumen berupa profil SDM
kesehatan Kabupaten Tegal Tahun 2020.
Dengan tersedianya data-data dan informasi yang akurat dan
valid dalam Profil SDM Kesehatan Kabupaten Tegal tahun 2020 ini,
diharapkan bermanfaat tidak saja sebagai media evaluasi, tetapi juga
menjadi sumber utama sebagai dasar dalam sistem pengambilan
keputusan untuk penyusunan program-program pembangunan
kesehatan dan kebijakan kesehatan berkaitan SDM kesehatan
dimasa akan datang.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Penyusunan Dokumen Profil SDM Kesehatan
(Deskripsi pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan) adalah untuk mendapatkan gambaran/
deskripsi tentang perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,
pembinaan dan pengawasan mutu Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Kabupaten Tegal Tahun 2020
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui cakupan indikator Rentra Kemenkes Tahun 2020
b. Mengetahui cakupan indikator Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Tegal Tahun 2020
c. Mengetahui jumlah/ketersediaan, kualifikasi dan penyebaran
SDM kesehatan di berbagai unit kerja/fasiitas pelayanan
kesehatan.
d. Sebagai bahan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan
khususnya pemenuhan tenaga kesehatan berdasarkan standar
ketenagaan minimal di puskesmas dan rumah sakit.
e. Mengetahui jumlah dan jenis tenaga kesehatan yang sudah
teregistrasi, mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) dan yang
terlaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sebagai
3
bahan untuk pembinaan dan pengawasan mutu tenaga
kesehatan di Kabupaten Tegal
C. RUANG LINGKUP
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan UPTD Laboratorium
Kesehatan Daerah, UPTD Gudang Farmasi, UPTD Wisata
Kesehatan Jamu)
2. Puskesmas se-Kabupaten Tegal
3. Rumah Sakit Pemerintah (RSUD dr.Soeselo Slawi dan RSUD
Suradadi) di Kabupaten Tegal
4. Rumah Sakit TNI (Rumkit Tk IV Dukuhturi) di Kabupaten Tegal
5. Rumah Sakit Swasta (RSI PKU Muhammadiyah, RS Mitra Siaga,
RSIA Palaraya, RS Adella, RS Hawari Essa, RS Harapan Sehat) di
Kabupaten Tegal .
6. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di Kabupaten Tegal yaitu
Apotik, Laboratorium Kesehatan Swasta/Laboratorium Klinik, Klinik,
Bidan Praktek Mandiri, Dokter Praktek Mandiri, Dokter Gigi Praktek
Mandiri, Praktik Fisioterapi, Optik, Apotek, dll).
7. Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Tegal
D. METODE
Metode Pengumpulan Data SDMK dan mengentri ke aplikasi web
sisdmk sebagai berikut:
a. Sosialisasi Aplikasi sisdmk ke Pengelola Data baik di Puskesmas,
Rumah Sakit dan Fasyankes lainnya
b. Pengumpulan Data SDMK meliputi SDMK yang ada di
Puskesmas, Dokter Praktik Mandiri, Dokter Gigi Praktik Mandiri,
Bidan Praktik Mandiri, Perawat Praktik oleh Pengelola Data
Puskesmas sekaligus pengentrian data ke aplikasi web
sisdmk.kemkes.go.id
4
c. Pengumpulan Data SDMK oleh Pengelola data yang ada di
Apotik, Klinik dan Rumah Sakit sekaigus pengentrian ke aplikasi
web sisdmk.kemkes.go.id
d. Update Data dilakukan setiap ada perubahan data SDMK atau
tribulan dengan koordinasi pengelola data
e. Evaluasi dan Monitoring Data SDMK di aplikasi sisdmk.
kemkes.go.id
E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran.
2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
3. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
5. Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
6. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan.
7. Undang-Undang RI Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 6 tahun 2013 tentang
fasilitas Pelayanan Kesehatan.
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2013 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 67 Tahun 2013 tentang
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Warga Negara Asing di
Indonesia.
11. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
12. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 78 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional
Kesehatan.
5
13. Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
14. Permenkes 30 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perijinan
Rumah Sakit
15. Permenkes 43 Tahun 2017 tentang Penyusunan Formasi Jabatan
Fungsional Kesehatan
6
BAB II
GAMBARAN UMUM , ORGANISASI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEGAL
A. Keadaan Geografis
7
terbagi menjadi 18 kecamatan, yaitu Kecamatan Margasari,
Bumijawa, Bojong, Balapulang, Pagerbarang, Lebaksiu, Jatinegara,
Kedungbanteng, Pangkah, Slawi, Dukuhwaru, Adiwerna, Dukuhturi,
Talang, Tarub, Kramat, Suradadi dan Warureja), 281 desa, 6
kelurahan, 1.404 RW dan 6.746 RT, denganbatas batas wilayah
Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut:
Sebelah utara : Kota Tegal dan Laut Jawa
Sebelah selatan : Kabupaten Brebes dan Kabupaten
Banyumas
Sebelah timur : Kabupaten Pemalang
Sebelah barat : Kabupaten Brebes
GAMBAR 1.1
PETA WILAYAH ADMINISTRATIF KABUPATEN TEGAL
B. Keadaan Penduduk
1. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Tegal tahun 2020 sesuai
dengan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Tegal sebanyak 1.573.087 jiwa. Pada Tabel 1
(lampiran profil), jumlah penduduk tertinggi di Kabupaten Tegal
8
terdapat di Kecamatan Dukuhwaru dengan jumlah penduduk
sebesar 129.751 jiwa, Tarub sebesar 113.914 jiwa dan
Pangkah sebesar 111.908 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk
terendah terdapat di Kecamatan Kedungbanteng dengan
jumlah penduduk sebesar 45.208 jiwa.
Konsentrasi penduduk di suatu wilayah dapat dipelajari
dengan menggunakan kepadatan penduduk. Kepadatan
penduduk menunjukkan rata-rata jumlah penduduk per 1
kilometer persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk
menunjukkan bahwa semakin padat penduduk yang mendiami
wilayah tersebut. Kepadatan rata-rata penduduk di Kabupaten
Tegal berdasarkan hasil estimasi sebesar 1.790 penduduk per
km2. Kepadatan penduduk berguna sebagai acuan dalam
rangka mewujudkan pemerataan dan persebaran penduduk.
Kepadatan penduduk menurut Kecamatan dapat dilihat pada
Lampiran Tabel 1.
Gambar 2.1 Grafik Kepadatan Penduduk Berdasarkan Kecamatan
Di Kabupaten Tegal Tahun 2020
9
Dukuhturi 5,609
Slawi 5,569
Dukuhwaru 4,933
Talang 4,669
Adiwerna 4,318
Tarub 4,247
Pangkah 3,151
Kramat 2,392
Lebaksiu 2,321
Pagerbarang 1,456
Margasari 1,238
Balapulang 1,232
Bojong 1,222
Suradadi 1,190
Warureja 1,082
Bumijawa 1,060
Jatinegara 746
Kedungbanteng 516
- 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tegal, 2020
10
produktif terhadap umur nonproduktif. Angka ini dapat
digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat
menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi
persentase dependency ratio menunjukkan semakin tinggi
beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang
semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai
penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Angka Beban Tanggungan penduduk Kabupaten Tegal
pada tahun 2019 sebesar 50. Hal ini berarti bahwa 100
penduduk Kabupaten Tegal yang produktif, di samping
menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 50 orang yang
belum/sudah tidak produktif lagi. Angka Beban tanggungan
penduduk Kabupaten Tegal dapat dilihat pada tabel berikut
table 2.1.
TABEL 2.1
JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF
DAN NON PRODUKTIF DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020
11
termasuk pembangunan di bidang kesehatan, harus didasarkan
pada dinamika kependudukan. Upaya pembangunan di bidang
kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya
promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif. Pembangunan
kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian derajat kesehatan
yang optimal bukan hanya menjadi tanggung jawab dari sektor
kesehatan saja, namun sektor terkait lainnya seperti sektor
pendidikan, sektor ekonomi, sektor sosial dan pemerintahan
juga memiliki peranan yang cukup besar. Untuk mendukung
upaya tersebut diperlukan ketersediaan data mengenai
penduduk sebagai sasaran program pembangunan kesehatan.
12
C. VISI DAN MISI
Visi pembangunan daerah jangka menengah Kabupaten Tegal
2014 - 2020 adalah Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tegal yang
Mandiri, Unggul, Berbudaya, Religius dan Sejahtera “Cinta Desa,
Cinta Rakyat, Cinta Produk Tegal, Cinta Budaya Tegal”
Arti Visi sebagai berikut :
1. Mandiri: Pembangunan daerah dilaksanakan sebagai usaha untuk
mengisi kemerdekaan dan merupakan upaya membangun
kemandirian ekonomi melalui peningkatan daya saing.
2. Unggul: Masyarakat memiliki kemampuan berpikir, beraktualisasi
dan memiliki kapasitas inovatif dan kreatif sehingga menjadi
masyarakat yang unggul
3. Berbudaya: Masyarakat memilki integritas, jati diri yang mulia,
terbuka dan bertanggung jawab disertai kepribadian yang mulia
atas dasar agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa
4. Religius: Segala tata kehidupan dan regulasi pembangunan
ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat KabupatenTegal dengan
niat ibadah mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
menjaga hubungan baik kepada sesama manusia maupun
kepada Tuhan Yang Maha Esa
5. Sejahtera: Menunjukan kondisi kemakmuran, yaitu masyarakat
yang terpenuhi kebutuhan ekonomi, sosial dan keamanan,
dengan kata lain kebutuhan dasar masyarakat telah terpenuhi
secara lahir dan batin secara adil dan merata.
Misi dalam rangka penjabaran Visi Kabupaten Tegal maka disusunlah
misi untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tegal yang mandiri,
unggul, berbudaya, religius dan sejahtera,dengan rincian sebagai
berikut:
1. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan responsif terhadap
pemenuhan hak dasar rakyat.
13
2. Mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi
kerakyatan yang difokuskan pada sektor perdagangan, industri
dan pertanian.
3. Mewujudkan kehidupan paseduluran dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama.
4. Mengembangkan seni budaya dan pengetahuan tradisional.
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui penguatan
kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat
14
3. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat
4. Menyelenggarakan upaya kesehatan
lingkungan dan upaya promosi kesehatan
dengan pemberdayaan masyarakat serta
mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat
5. Menyelenggarakan upaya manajemen
kesehatan dan sistem informasi kesehatan di
setiap jenjang administrasi pelayanan
kesehatan
2. URAIAN TUGAS :
15
Manusia Kesehatan berdasarkan Renstra, Renja,
dan sumber data yang ada untuk digunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan teknis
operasional Seksi berdasarkan skala prioritas
untuk pedoman pelaksanaan tuga;
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan
penelaahan data/informasi sebagai bahan
perumusan kebijakan umum dan teknis
operasional;
d. Membagi dan mendistribusi tugas kepada bawahan
dengan memberi petunjuk dan memeriksa hasil
kerja bawahan agar tercapai efektivitas kinerja;
e. Melaksanakan kebijakan operasional program
pengelolaan sumber daya manusia kesehatan;
f. Melakukan pengolahan dan penyiapan data
sebagai bahan perumusan pertimbangan teknis
program pengelolaan sumber daya manusia
kesehatan;
g. Melakukan perencanaan kebutuhan, pengadaan,
pengembangan dan pendayagunaan sumber
daya manusia kesehatan;
h. Melakukan koordinasi kegiatan program
pengelolaan sumber daya manusia kesehatan;
i. Melakukan kegiatan pengelolaan sumber daya
manusia kesehatan;
j. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise
program pengelolaan sumber daya manusia
kesehatan;
k. Menyiapkan data sebagai bahan evaluasi,
pembinaan, pengendalian dan pengawasan
sumber daya manusia kesehatan;
16
l. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang
berhubungan dengan Sumber Daya Manusia
Kesehatan., serta menyajikan alternatif
pemecahannya;
m. Melakukan penyeliaan pelaksanaan tugas
bawahan dengan memeriksa, membimbing, dan
mengawasi bawahan agar tugas terlaksana
sebagaimana mestinya;
n. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan
kedinasan untuk mendukung pelaksanaan tugas;
o. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Standar
Operasional Prosedur (SOP) kegiatan Seksi
untuk peningkatan kualitas pelayanan publik;
p. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan
evaluasi kegiatan Seksi berdasarkan rencana
dan realisasinya untuk mengetahui tingkat
pencapaian dan bahan pengambilan keputusan
pimpinan;
q. Menyelia penyiapan bahan penyusunan Laporan
Kinerja (LKj), LKPJ, LPPD, dan laporan
kedinasan lainnya di bidang ketugasan sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
ketepatan laporan instansi;
r. Mengawasi dan memotivasi bawahan untuk
meningkatkan produktivitas kerja,
pengembangan karier, serta kualitas kinerja;
s. Memberikan saran dan pertimbangan kepada
Atasan dalam rangka pengambilan keputusan
untuk menyelesaikan masalah di bidang
ketugasan;
t. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan
17
kewenangannya untuk keabsahan naskah dinas
di bidang ketugasan;
u. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai
pertanggungjawaban dan bahan rencana yang
akan datang;
v. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
18
6. Pemberian Insentif Tenaga Kesehatan yang
menangani COVID-19 adalah tenaga kesehatan yang
harus terdaftar di aplikasi sisdmk
7. Sasaran Vaksinasi COVID-19 tahap pertama adalah
SDM Kesehatan yang ada di semua Fasilitas
Kesehatan
8. Tenaga Vaksinator COVID-19 adalah SDM Kesehatan
yang telah diusulkan oleh fasyankes dan terdaftar di
aplikasi sisdmk.
19
NO FASYANKES JUMLAH Keterangan
1. Rumah Sakit 9 Type B =1
Type C =2
Type D =6
2. Puskesmas 29 Rawat Jalan = 19
Rawat Inap = 10
3. Klinik 39 Pratama = 33
Utama =6
Rawat Jalan = 20
Rawat Inap = 18
4. Apotik 199 Berijin
5. Dokter Praktek Mandiri 150 Berijin
Dokter Gigi Praktek 16 Berijin
Mandiri
Perawat Praktek Mandiri 73 Berijin
Bidan Praktek Mandiri 561 Berijin
Praktik Mandiri dr 14 Berijin
Spesialis
Praktik Mandiri 1 Berijin
Fisiotherapi
6. Laboratorium Klinik 1 Berijin
7. Laboratorium 1 On Proses/ Memakai
Kesehatan Daerah perbup tentang uptd
8. Optik 8 Berijin
9. Unit Transfusi Darah 1 Berijin
10. UPTD WKJ Kalibakung 1 Perbup
11. Gudang Farmasi 1 Perbup
12 Panti Sehat 20 -
Jumlah Fasyankes 1126
20
BAB III
ANALISA SITUASI SDM KESEHATAN KABUPATEN TEGAL
21
Kesehatan memutuskan bahwa tenaga kesehatan terdiri dari tenaga
medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan
masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga
keteknisian medis.
Gambaran mengenai jumlah, jenis, dan kualitas, serta
penyebaran tenaga kesehatan di seluruh wilayah Indonesia
dilakukan dengan cara pengumpulan data pada sarana pelayanan
kesehatan baik di wilayah dinas kesehatan kabupaten/kota maupun
dinas kesehatan provinsi. Pengumpulan data tenaga kesehatan
meliputi tenaga kesehatan yang berstatus PNS pusat, PNS daerah,
Pegawai Tidak Tetap (PTT), TNI/POLRI, dan swasta. Metode
pengumpulan data yang digunakan melalui mekanisme
pemutakhiran data secara berjenjang mulai dari dinas kesehatan
kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi dan secara nasional
dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDMK) Kementerian
Kesehatan RI melalui Sistem Informasi SDMK.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatn RI no 33 tahun 2015
tentang Pedomon penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan,
dimana disebutkan adanya perhitungan perencanaan Kebutuhan
SDM berdasarkan Analisa Beban Kerja, Standar Ketenagan Minimal
dan metode Rasio. Disebutkan pula bahwa yang dimaksud Sumber
Manusia Kesehtan (SDM) Kesehatan adalah seseorang yang
bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki
pendidikan formal kesehatan maupun tidak, yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. SDM
kesehatan di kelompokan menjadi tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan. Adapun tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/ ketrampilan melalui pendidikan formal dibidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan. Berdasarkan Undang – undang RI
22
nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, rumpun dan jenis
tenaga kesehatan sebagai berikut:
1. Tenaga medis: dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi
spesialis.
2. Tenaga Psikolog Klinis: Psikologi klinis
3. Tenaga Perawat: berbagai jenis perawat (perawat, ners, perawat
medikal bedah)
4. Tenaga Kebidanan: D3, D4, Profesi Bidan
5. Tenaga Kefarmasian:Apoteker dan tenaga tekhnis kefarmasian
6. Tenaga Kesehatan Masyarakat: Epidemiolog kesehatan, tenaga
promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan
kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga
biostatistik dan kependudukan serta tenaga kesehatan
reproduksi dan keluarga
7. Tenaga kesehatan lingkungan: sanitasi lingkungan, entomolog
kesehatan dan mikrobiolog kesehatan.
8. Tenaga Gizi : Nutrisionis dan Dietisen.
9. Tenaga keterapian fisik: fisioterapis, okupasi terapis, terapi
wicara dan akupuntur
10. Tenaga ketehnisan medis: perekam medis dan informasi
kesehatan tehnik kardiovaskuler, tehnisi pelayanan darah,
refraksionis optisen/ optometris, teknisis gigi, penata anestesi,
terapis gigi dan mulut serta audiologis
11. Tenaga teknik biomedika: radiografer, elektromedis, ahli
teknologi laboratorium medik, fisikawan medik, radioterafis dan
ortotik prostetik.
12. Tenaga kesehatan tradisional: tenaga kesehatan tradisional
ramuan dan tenaga kesehatan tradisional ketrampilan.
23
Deskripsi / Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan di Kabupaten
Tegal dipilih berdasarakan jenis tenaga kesehatan sesuai dengan
kode SDMK dan jenis kelamin, jenis ketenagaan ASN atau Non
ASN. Data ini menggambarkan distribusi SDM Kesehatan di masing
masing unit kerja/ fasilitas pelayanan kesehatan sehingga dapat
mengetahui ketersediaan jumlah dan jenis SDM Kesehatan sudah
sesuai dengan pedoman atau tidak, termasuk ketersediaan SDM
kesehatan di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik,
Praktik Mandiri dan Apotek .
Tabel 3.1
Rekapitulasi Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang terdata
dalam Pemetaan SDM Kesehatan Individu Tahun 2020
Jumlah
JUMLAH Fasyankes
NO TIPE FASYANKES
FASYANKES terdaftar di
sisdmk
1 Dinas Kesehatan 1 1
2 Puskesmas 29 29
3 Rumah Sakit 9 9
4 Gudang Farmasi 1 1
5 Apotik 199 195
6 Toko Obat Tradisional - -
7 Instalasi / Gudang Farmasi 1 1
14 3
8 Praktek Mandiri Dokter Spesialis
16 1
9 Praktik Mandiri dokter gigi
150 35
10 Praktik Mandiri dokter Umum
561 457
11 Praktik Mandiri Bidan
24
73 23
12 Praktik Mandiri Perawat
1 1
13 Praktik Mandiri Fisioterapi
14 Optik 8 0
15 Panti Sehat 20 0
16 Klinik 40 39
17 Laboratorium Kesehatan 2 2
18 Fasyankes Lainnya/ WKJ 1 1
19 Unit Tranfusi Darah 1 1
JUMLAH 1127 799
25
DATA SDM KESEHATAN DI KABUPATEN TEGAL
BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2020
0
201 1 27 1 60 718 2
964 18 63 116 11 4062
374 47 46 62 3 28
146
1159 2 14 1
193 1 31 1 79 886 2
503 9 27 51 6 1928
83 6 15 7 1 8
17
0 0 0
zi
s
Gi
di
AH
m a an
Me
i zi
n
K e b i d t an
e n e n t e n K e bw a t a
si a
ML
far an
s
A s A s i A s i i s t e p e r il n n y
ha ik n M ik
i sti a a n e n G
ra ni
e n aiksei os k a
n T m is
al
As at a k B i m as n
Ke a
JU
en L i n m ed an
a
w
K e Tek K e i d aa n
pe li
t a Bi o ed
i
ur
K un t
K e et er gan
K e Tek n i s i an F
fa r n
r aN e d
nl a
gk ka
K eo g i K
t
i
kst
t e k u n g A ski as
in ra
r ud i
i
l a ti n
n L ya
te ap
SMt e
s n a
P e em e
a
l
n
i
iko
d
t a as
ha
en
o
ha M
an aj
As K e
Ps
k
n
n
g
se an
n d Ma
A ns
h ni
K e eh at
k
i st
i ka n
n
id ga
se
As
Ke
s
Ke
nd un
se
Pe Duk
i st st
i st
n
i st t e
As si sA
en
26
NO PNS Non PNS
JENIS SDMK KAB TEGAL JML
L P L P
Kefarmasian 10 36 73 338 457
5
Kesehatan Masyarakat 2 14 4 33 53
6
Kesehatan Lingkungan 12 26 3 20 61
7
Gizi 6 36 1 26 69
8
Keterapian Fisik 1 4 8 14 27
9
Keteknisian Medis 6 27 21 36 90
10
Teknik Biomedika 17 35 34 81 167
11
Kesehatan Tradisional 0 0 2 0 2
12
Nakes lainnya 0 0 1 3 4
13
Asisten Keperawatan 1 3 30 24 58
14
Asisten Kebidanan 0 0 0 14 14
15
Asisten Kefarmasian 1 2 16 144 163
16
Asisten Teknik Biomedika 1 8 7 20 36
17
Asisten Kesehatan
0 0 1 1
Lingkungan 2
18
Asisten Gizi 0 0 6 11 17
19
Asisten Keteknisian
0 0 0 1
Medis 1
20
Asisten Struktural 52 35 27 25 139
21
Asisten Dukungan
117 156 769 562
Manajemen 1604
22
406 1231 1522 2831 5990
JUMLAH
27
Tabel 3.3
Jumlah Tenaga Medis di Kabupaten Tegal berdasarkan Nomer Induk
Kependudukan (NIK) Tahun 2020
2 Dokter Gigi 6 18 2 13 39
Tabel 3.4
Jumlah Tenaga Dokter Spesialis di Kabupaten Tegal berdasarkan Nomor
Induk Kependudukan (NIK ) Tahun 2020
NO Non
PNS
JENIS SDM KESEHATAN DOKTER SPESIALIS DI PNS
JUMLAH
KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020
L P L P
1 2 3 4 5 6 7
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
3 1 7 5
1 (Sp.PD) 16
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi -
1 1 10 3
2 Kebidanan... 15
3 Dokter Spesialis Anak (Sp.A) 3 1 10 6 20
4 Dokter Spesialis Bedah (Sp.B) 2 1 8 0 11
Dokter Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 2 1 2
5 6
Dokter Spesialis Anastesiologi (Sp.An) 1 0 7 1
6 9
Dokter Spesialis Patologi Klinik (SP.PK) 1 1 0 3
7 5
Dokter Spesialis Patologi Anatomi
0 0 0 2
8 (Sp.PA) 2
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
0 0 1 0
9 (Sp.RM) 1
Dokter Spesialis Bedah Syaraf (Sp.BS) 0 0 1 0
10 1
28
NO Non
PNS
JENIS SDM KESEHATAN DOKTER SPESIALIS DI PNS
JUMLAH
KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020
L P L P
1 2 3 4 5 6 7
Dokter Spesialis Urologi (Sp.U) 0 0 1 1
11 2
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit
0 0 1 3
12 Dan Kelamin (Sp.KK) 4
Dokter Spesialis Neorologi/Saraf (Sp.S) 0 0 5 2
13 7
Dokter Spesialis Orthopedi &
0 0 2 0
14 Traumatologi (Sp.OT) 2
Dokter Spesialis Paru - Pulmonologi
1 0 2 1
15 (Sp.P) 4
Dokter Spesialis Psikiatri - Kedokteran
0 0 4 0
16 Jiwa (Sp.KJ) 4
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan THT Kl
0 0 3 1
17 (Sp.THT-KL) 4
JUMLAH 15 8 67 32 122
Grafik 3.2
Ketersediaan dokter Umum di Kabupaten Tegal tahun 2020
29
DATA DOKTER UMUM
DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020
250
200
150
100
50
0
L P PNS NON PNS JUMLAH
30
D O KT E R GIGI D I KAB UPAT E N T E GAL T AHUN 2020
39
31
24
15
Grafik 3.4
Ketersediaan Perawat di Kabupaten Tegal berdasarkan
Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan Tahun 2020
31
JUMLAH TENAGA PERAWAT DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020
1600
1467
1400
1200 1126
964
1000
800
600 503
341
400
200
0
L P PNS NON PNS JML
32
JUML A H TE N AGA K E BIDA N A N DI K A BUP A TE N TE GA L
TA HUN 2020
1159
556 603
Diagram 3.1
Ketersediaan Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Tegal 2020
33
TENAGA KEFARMASIAN DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020
TEKNIK KE-
FARMASIAN
49% APOTEKER
51%
Apotik
40%
Rumah Skait
25%
Klinik
22%
Dinke
s
2%
34
6. Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Tegal
Tenaga kesehatan masyarakat merupakan bagian dari
sumber daya manusia yang sangat penting perannya dalam
pembangunan kesehatan. Dalam Sistem Kesehatan Nasional
(SKN) Pembangunan kesehatan dengan paradigma sehat
merupakan upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada
pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif.
Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1996 yang
dimaksud dengan tenaga kesehatan masyarakat meliputi
epidemiologi kesehatan, promosi kesehatan, mikrobiologi
kesehatan, kesehatan kerja administrasi dan kebijakan
kesehatan, sanitasi lingkungan dan sanitarian. Diagram 3.3
menggambarkan bahwa tenaga kesehatan masyarakat
berjumlah 61 orang, terbanyak adalah Kesehatan Masyarakat
(46 %)
Epidemiolog
Kesehatan
Promosi Ke- 9%
sehatan
62%
35
berdasarkan Tempat Bekerja Tahun 2020
dinkes RS
11% 16%
Klinik
3%
Puskesmas
69%
36
gizi. Pendidikan Gizi dapat ditempuh melalui jalur akademi strata
I dan diploma.
70 62
60
60
50
40
30
20
7 7
10 2
0
0
NUTRISIONIS DIETESEN JUMLAH
L P
10% 1%
27%
61%
37
sebagaian besar berada di Puskesmas sebanyak 43 orang
( 62%) di Rumah Sakit sebanyak 19 orang, Jumlah Dietesien di
Kabupaten Tegal seluruhnya berjumlah 3 orang, yang bekerja di
rumah sakit 2 orang dan 1 orang di Puskesmas Margasari.
70
61 61
60
50
40
30
20
10
0 0
0
Sanitasi Lingkungan Entomolog Kesehatan Mikrobiolog Kesehatan JML
38
9. Tenaga Keterapian Fisik di Kabupaten Tegal
Tenaga keterapian fisik terdiri dari tenaga fisioterapi, terapi
okupasi, terapi wicara dan akupunturis. Jumlah tenaga
keterapian fisik di Kabupaten Tegal pada tahun 2020 sebanyak
21 orang. Sebagian besar tenaga keterapian fisik bekerja di
Rumah Sakit, sedangkan semua Puskesmas di Kabupaten Tegal
tidak ada yang memiliki tenaga ketarapian fisik.
Diagram 3.6
Ketersediaan Tenaga Keterapian Fisik di Kabupaten Tegal
Tahun 2020
Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Kabupaten Tegal Tahun 2020
Fi-
sioter-
apis
43%
Jumlah
50%
Okupasi Terapis
Terapis Wicara
2% 6%
a. Fisioterapis
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepada individu atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan
fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dan menggunakan
penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan
(fisik, elektroterapetis dan mekanis), pelatihan dan
komunikasi.
Menurut Kepmenkes RI nomor: 376/Menkes/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Fisioterapi yang dimaksud
Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
formal fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan
tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapi atas keilmuan
39
dan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah tenaga fisioterapi di Kabupaten Tegal pada
tahun 2020 sebanyak 23 orang berada di Rumah Sakit dan
satu di Puskesmas Penusupan.
b. Okupasi Terapi
Jumlah tenaga okupasi terapi di Kabupaten Tegal pada
tahun 2020 sebanyak 3 orang dan semuanya berada di
Rumah Sakit. Semua puskesmas yang ada di Kabupaten
Tegal tidak memiliki tenaga okupasi terapi.
c. Terapi Wicara
Menurut Kepmenkes RI nomor:
867/Menkes/SK/III/2004 tentang Registrasi dan Praktek
Terapis Wicara yang dimaksud Terapis wicara adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan terapis wicara baik di
dalam maupun luar negeri sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah tenaga terapis wicara di Kabupaten Tegal pada
tahun 2020 sebanyak 1 orang dan berada di Rumah Sakit.
Semua puskesmas yang ada di Kabupaten Tegal tidak
memiliki tenaga terapis wicara.
40
Grafik 3.8 Ketersediaan Tenaga Keteknisian Medis di
Kabupaten Tegal Tahun 2020
90
80
70
60
50 90
40
30
39
20 34
10 7
5 5
0
Perekam Medis Teknisis Teknisi Gigi Penata Anestesi Terapis Gigi dan Jumlah
dan Informasi Pelayanan Darah Mulut
Kesehatan
41
tenaga baru seperti tenaga BLUD maupun PTT. Ketersediaan
tehnik biomedik dapat dilihat pada grafik 3.7. Tenaga ATLM
( ahli tehnologi laboratorium Medis ) terbanyak mencapai 115
orang yang bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas, Laboratoium
kesehatan daerah dan Klinik .
h
er
is
is
la
ik
ap
ed
f
jum
ra
ed
er
m
g
M
dio
ro
t
dio
kt
ium
Ra
El e
Ra
or
at
or
ab
iL
log
no
ek
li T
Ah
42
kesehatan di sarana kesehatan Kabupaten Tegal yang tercatat
pada tahun 2020 secara rinci disajikan pada diagram sebagai
berikut
Ju ml ah t en ag a d u k u n g an d i k ab u p at en t eg al t ah u n 2020
PNS NON PNS
1385
1331
52 273 362
87 2
H
al
en
LA
ur
ha
em
M
kt
ti
JU
aj
ru
la
an
Pe
St
n
da
n
ga
an
un
ik
uk
id
D
nd
Pe
43
NO PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
Komunikasi Publik
5 Teknologi Informasi 3 3 47 19 72
Kepustakaan dan
6 4 5 3 7 19
Dokumentasi
7 Umum 82 88 613 324 1107
8 Lainnya 0 1 16 1 18
9 JUMLAH 117 156 769 562 1604
Grafik 3.11
Ketersediaan Tenaga Struktural di Kabupaten Tegal Tahun 2020
70
60
50
40
27
30
16 14
20
10
0
Eselon 1 Eselon 2 Eselon 3 Eselon 4
44
NO PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
5 Kefarmasian 0 0 0 0 0
Kesehatan
1 4 0 4
6 Masyarakat 9
Kesehatan
2 5 0 0
7 Lingkungan 7
8 Gizi 0 1 0 0 1
9 Teknik Biomedika 1 0 0 0 1
10 Struktural 12 8 0 0 20
11 Dukungan Manajemen 18 31 7 6 62
JUMLAH 35 53 12 22 122
Tabel 3.5 Jumlah SDM Kesehatan Menurut Jenis, Status dan Jenis
Kelamin di Rumah Sakit Kabupaten Tegal Tahun 2020
NO PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
1 Medis 17 25 109 87 238
2 Psikologi Klinis 1 0 0 1 2
45
NO PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
3 Keperawatan 67 88 282 629 1066
4 Kebidanan 0 33 0 206 239
5 Kefarmasian 2 19 27 123 171
6 Kesehatan Masyarakat 0 3 0 1 4
7 Kesehatan Lingkungan 0 1 3 5 9
8 Gizi 0 7 1 13 21
9 Keterapian Fisik 1 4 7 13 25
10 Keteknisian Medis 3 4 16 16 39
11 Teknik Biomedika 12 8 26 64 110
12 Nakes lainnya 0 0 0 1 1
13 Keperawatan 1 2 6 5 14
14 Kebidanan 0 0 0 2 2
15 Kefarmasian 0 0 2 8 10
16 Teknik Biomedika 1 5 3 8 17
17 Kesehatan Lingkungan 0 0 1 1 2
18 Gizi 0 0 6 9 15
19 Struktural 22 8 24 13 67
20 Dukungan Manajemen 63 49 468 343 923
21 Pendidikan dan Pelatihan 0 2 2 0 4
JUMLAH 190 258 983 1548 2979
46
a. Dokter spesialis di Rumah Sakit
Tabel 3.6
Jumlah Tenaga Dokter Spesialis di Kabupaten Tegal Tahun 2020
NO Non
PNS
JENIS SDM KESEHATAN DOKTER SPESIALIS DI PNS
JUMLAH
KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020
L P L P
1 2 3 4 5 6 7
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
3 1 7 5 16
1 (Sp.PD)
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi -
1 1 10 3 15
2 Kebidanan...
3 Dokter Spesialis Anak (Sp.A) 3 1 10 6 20
4 Dokter Spesialis Bedah (Sp.B) 2 1 8 0 11
5 Dokter Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 2 1 2 6
6 Dokter Spesialis Anastesiologi (Sp.An) 1 0 7 1 9
7 Dokter Spesialis Patologi Klinik (SP.PK) 1 1 0 3 5
Dokter Spesialis Patologi Anatomi
0 0 0 2 2
8 (Sp.PA)
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
0 0 1 0 1
9 (Sp.RM)
10 Dokter Spesialis Bedah Syaraf (Sp.BS) 0 0 1 0 1
11 Dokter Spesialis Urologi (Sp.U) 0 0 1 1 2
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit
0 0 1 3 4
12 Dan Kelamin (Sp.KK)
13 Dokter Spesialis Neorologi/Saraf (Sp.S) 0 0 5 2 7
Dokter Spesialis Orthopedi &
0 0 2 0 2
14 Traumatologi (Sp.OT)
Dokter Spesialis Paru - Pulmonologi
1 0 2 1 4
15 (Sp.P)
Dokter Spesialis Psikiatri - Kedokteran
0 0 4 0 4
16 Jiwa (Sp.KJ)
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan THT Kl
0 0 3 1 4
17 (Sp.THT-KL)
18 Dokter Spesialis Mata (Sp.M) 0 1 1 2 4
Dokter Spesialis Jantung dan
1 0 2 0 3
19 Pembuluh Darah (Sp.JP)
20 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 1 0 1 0 2
JUMLAH 15 8 67 32 122
47
sebanyak 15 dokter, dokter spesialis Anak sebanyak 20 dokter,
dan dokter Bedah sebanyak 11 dokter dan tersebar di 9
(sembilan) rumah sakit yang ada di Kabupaten Tegal
Grafik 3.12
Ketersediaan Jumlah Empat Besar Dokter Spesialis di Rumah
Sakit di Kabupaten Tegal
RS Mitra Siaga
RS Hawari Essa
RS HARAPAN SEHAT
RS ADELLA
RSUD SURADADI
0 1 2 3 4 5 6
48
c. Dokter Umum di Rumah Sakit
Diagram 3.7 Ketersediaan Dokter Umum di Rumah Sakit
Kabupaten Tegal Tahun 2020
RS Hawari Essa
7% RSUD SURADADI
10%
RS HARAPAN
SEHAT
3%
RSIA PALA RAYA
10% RS Islam PKU
Muhammadiyah
RS ADELLA 17%
11%
RS Hawari Essa 19
RS HARAPAN SEHAT 25
RS ADELLA 30
49
Jumlah tenaga keperawatan yang berada di rumah sakit tahun
2019 sebanyak 996 perawat sedangkan pada tahun 2020
sebanyak 1068 terbanyak berada di RSUD dr Soeselo Slawi
sejumlah 381 perawat (35,67 %) dan paling sedikit di RS
Hawari Essa sebanyak 19 perawat (1,77 %).
RS Mitra Siaga 20
RS Hawari Essa 8
RS HARAPAN SEHAT 12
RS ADELLA 24
RSUD SURADADI 28
0 10 20 30 40 50 60
50
4. Tenaga Kefarmasian di Rumah Sakit
Grafik 3.15 Ketersediaan Tenaga Kefarmasian di Rumah
Sakit di Kabupaten Tegal tahun 2020
RS Mitra Siaga 29
RS Hawari Essa 7
RS HARAPAN SEHAT 7
RS ADELLA 13
RSUD SURADADI 18
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
50 42
40
30
20 12
h
6 8
a
4
W
3 3
iy
10 2 2 2
T
l
d
lo
a
A
A
D
a
a
g
H
Y
ss
se
g
m
A
0
e
A
ia
h
D
LL
T
E
m
e
S
R
la
A
S
o
V
E
ri
a
N
LA
R
m
D
S
ra
I
a
h
k.
A
U
w
M
ju
A
it
P
T
S
M
A
S
.R
t
D
H
R
ki
IA
U
H
S
A
m
K
R
S
H
r.
R
P
u
R
D
R
m
R
U
la
S
Is
R
S
R
51
Jumlah Tenaga Apoteker di Rumah Sakit sebanyak 42
Apoteker . Jumlah tenaga Apoteker terbanyak ada di RSUD dr
Soeselo Slawi, dan yang paling sedikit ada di RS Adella, Rumkit
dan RS Palaraya
160
143
140
120
100
80
60
39 37
40 32
20 13 12
1 3 4 2
0
h la
jum
LA
DEL
a
RS M sa
S ia g
YA
RS A
ADI
ri Es
al
A RA
RAD
RS H AT
Teg
itra
a wa
SEH
PA L
D SU
k.IV
RSUlo W
PAN
R S IA
kit T
oese
ah
AR A
Rum
adiy
MS
RS H
am m
.R
Dr. H
Muh
RS U
PKU
s la m
RS I
52
5. Tenaga Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit
RS Mitra Siaga 0
RS Hawari Essa 1
RS HARAPAN SEHAT 0
RS ADELLA 0
RSUD SURADADI 0
RS Mitra Siaga 1
RS Hawari Essa 0
RS HARAPAN SEHAT 0
RS ADELLA 1
RSUD SURADADI 2
53
Jumlah tenaga Kesehatan Lingkungan di seluruh Rumah Sakit
yang berada di Kabupaten Tegal berjumlah 9 Tenaga terbanyak
ada di RS dr Soeselo Slawi sebanyak 3 tenaga (33,3 %)
a
sa
A
DI
l
i ag
T
EL
ga
AY
Es
W
HA
DA
AD
Te
S
R
a
lo
ari
RA
SE
diy
tra
LA
V
e
RS
w
SU
es
k.I
AN
ma
PA
Mi
Ha
So
it T
AP
UD
IA
RS
RS
.R M
mk
ha
R
RS
RS
HA
Mu
Ru
.H
RS
Dr
U
PK
U
RS
am
Isl
RS
Nutrisionis Dietesen
54
E. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS
1. Dokter Umum dan Dokter Gigi di Puskesmas
Grafik 3.21 Ketersediaan Dokter Umum di Puskesmas
Kabupaten Tegal Tahun 2020
SURADADI
4
KESAMIRAN 3
4
KALADAWA 3
4
KUPU 3
3
ADIWERNA 4
3
DUKUHWARU 6
6
PENUSUPAN 3
5
KEDUNG BANTENG 4
3
KAMBANGAN 3
3
PAGERBARANG 3
3
BALAPULANG 3
2
3
6
BOJONG
4
3
4
KRAMAT
2
5
2
MARGASARI
0 1 2 3 4 5 6
55
Grafik 3.21 Ketersediaan Dokter Gigi Puskesmas Kabupaten
Tegal Tahun 2020
56
gigi yaitu puskesmas Kesambi, Danasari, Balapulang dan
Jatinegara. Puskesmas margasari mendapatkan dokter gigi
separoh waktu dari puskesmas pagerbarang
3
KESAMIRAN 9
18
KALADAWA 5
11
KUPU 8
8
ADIWERNA 5
16
DUKUHWARU 10
8
PENUSUPAN 8
10
KEDUNG BANTENG 11
20
KAMBANGAN 8
14
PAGERBARANG 10
6
BALAPULANG 25
7
BOJONG 6
6
21
KRAMAT 7
4
10
MARGASARI 20
2
0 5 10 15 20 25 30
57
Grafik 3.22 Bahwa tenaga keperawatan yang ada di
puskesmas kabupaten tegal tahun 2020 berjumlah 317 perawat,
rata – rata setiap puskesmas mempunyai paling sedikit 4
perawat. terbanyak ada di Puskesmas Balapulang sebanyak 25
perawat yang terdiri dari 16 perawat dengan jenis kelamin
perempuan (64 %) dan perawat laki-laki sebanyak 9 ( 36 %).
Dengan Status kepegawaian 5 (20 %) PNS dan 20 ( 80 %) Non
PNS sedangkan Jumlah perawat paling sedikit ada di
Puskesmas Bangungalih dengan jumlah 3 perawat terdiri dari
Satu PNS dan 2 Non PNS.
BANGUN GALIH
PAGERBARANG
DUKUHWARU
KAMBANGAN
BALAPULANG
PAGIYANTEN
KALIBAKUNG
JATINEGARA
MARGASARI
PENUSUPAN
DUKUHTURI
KESAMIRAN
WARUREJO
BUMIJAWA
KALADAWA
ADIWERNA
JATIBOGOR
DANASARI
SURADADI
PANGKAH
0
LEBAKSIU
KESAMBI
KRAMAT
BOJONG
TALANG
TARUB
SLAWI
KUPU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
58
0
1
2
3
M
0.5
1.5
2.5
A
R
G
A
K SA
B ESA RI
U
Puskesmas
M M 1
MARGASARI
Kefarmasian.
IJ BI
B AW 1 KESAMBI
O
B A
D JO A 2 PUSKESMAS KRAMAT
A N N
L A G
K AP SA 3 BUMIJAWA
A U
11 11 11 1 1
P LI L RI 3
A
G BA AN
ER K G
1 DANASARI
B UN
3
A BALAPULANG
L R G 2
Danasari,
00 0 0
K EB AN
A A G KALIBAKUNG
K M K 1
ED J A BA SI PAGERBARANG
U TI N G U
N N 1
59
LEBAKSIU
2
G E AN
B GA
A 3 KAMBANGAN
0
P
U P
N RA
T 1 JATINEGARA
2
SK
ES P AN EN
EN G G
M 2 KEDUNG BANTENG
0
U K
A
S SU AH
PANGKAH
JML APOTEKER
D P 1
1 11 1 1 1 1 1 1
U S A
PENUSUPAN
2 2
K L N
1
Kalibakung,
P UH AW
A SLAWI
1
G W I
Tahun 2020
tahun 2020
IY A 2
PUSKESMAS DUKUHWARU
0 00
A AN RU
D 1
D IW TE PAGIYANTEN
2
P U N
U 1
JML TTK
K ER
SK U N
H A
ADIWERNA
ES TU 1 DUKUHTURI
0 0
M
A K RI 2
S T UP KUPU
K AL U
A 2 TALANG
0
L A AN
U P D G
P U A 1 PUSKESMAS KALADAWA
ES K E TA
P S 2
SK B AS M B
A
ES N K RA I 1
M GU RA N BANGUN GALIH
A N M 1
2
JA RA LIH
Tabel 3.25 Ketersediaan Tenaga Apoteker di Puskesmas
2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 11 1 1 1 1 11 1 1 1
TI D A WARUREJO
2
W BO DI
A G 1
R
U OR
R
Ketersediaan Tenaga apoteker di puskesmas kabupaten tegal
EJ 1
O
1
Ketersediaan Tenaga Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
Kabupaten Tegal rata rata berkisar 1 -2 Tenaga Kesehatan
masyaraktat terbanyak di Puskesmas Bojong, Danasari dan
Kambangan.
3
3
2.5
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2
1.5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1
0.5
0
KA ALA PU
GI A I
PU BA AS K MIR B
D G
S U AH
IJ I
LA AS G
DU AT N U
PA ALIB ULA RI
PAUHW AW
HT A
O
J A
S K N G R A AN
KURI
UR R
BU S A R I
PT A
S L AN
DU IWE EN
M MB
AR NG
BA GA N
GE A NG
JAS U LIH
G
M A U
LA N
BA DAN ON
PE ANENG
KE J MBA AKSI
KU R N
AR G O
B O AW
AS G A T
EJ
N R
K P A
NG INE GA
ES ES ARA
U
KE SA
W IBOA...
KA LEB AN
AD ANRU
NU G K
A
T
P
S K K ATW
RB KU
ES U N M
GA
TR
T
Y
AR
M
M
DU
AS
M
AS
ES
M
PU
SK
ES
TD
PU
SK
UP
PU
60
Grafik 3.28 Ketersediaan Tenaga Gizi Berdasarkan Status
Pekerjaan di Puskesmas Kabupaten Tegal tahun 2020
2
11
11
1
1
1
1
1
1
1
11
11
11
1
11
1
1
1
1
1
1
1
1
11
11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
K A TAL P U
U N I
TI D A G
RA G
BA NG I
ER J U
H
SU SU A
KE K K ER I
D AM ES NA
LA O
R
BO AN
TA RA
D KU RI
JA M RI
LE D N
N AN
K E U H TEN
AD N A N G
KU G
D I YA W
G SL A G
M PEN I J I H
B
I W S AR
ES K NG G
N RU
L A UR AT
J A L A AN
BA ON
EG A
O
M UH K A
U W
G BO SI
P U EJ
RA P A
W RA RU
N
N BA AM
N
KI
BA A
SA TU
S K D U P A T EN
A
N W
B AA D
M AL
G
TI IR
A
BA R M
L I AS
K A
BU G
AS W
KA RG
K
A
U
M
PA
G
G
PA
AS
AS
BA
U
M
PU AS
ES
ES
M
SK
SK
ES
PU
PU
SK
PU
D
PT
U
61
568 tenaga.
2 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0
3 Keperawatan 0 2 18 51 71
4 Kebidanan 0 0 0 99 99
5 Kefarmasian 0 0 7 38 45
6 Kesehatan Masyarakat 0 0 0 1 1
7 Kesehatan Lingkungan 0 0 0 0 0
8 Gizi 0 0 1 6 7
9 Keteknisian Medis 0 0 2 4 6
10 Teknik Biomedika 0 0 0 4 4
11 Nakes lainnya 0 0 0 2 2
12 Asisten Keperawatan 0 0 25 20 45
13 Asisten Kebidanan 0 0 0 11 11
14 Asisten Kefarmasian 0 0 3 21 24
Asisten Teknik
15 0 0 0 9
Biomedika 9
16 Asisten Gizi 0 0 0 2 2
Asisten Keteknisian
17 0 0 0 2
Medis 2
18 Struktural 0 0 3 1 4
62
Tipe Klinik di Kabupaten Tegal Tahun 2020
13%
87%
Jumlah Klinik Pratama 33 (tiga puluh tiga) Klinik dan 6 (enam ) Klinik
Utama
Dokter
Gigi
18%
Dokter
71%
63
kedokteran paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang dokter
dan/atau dokter gigi sebagai pemberi pelayanan Tenaga medis.
Klinik utama yang memberikan pelayanan kedokteran paling
sedikit terdiri dari 1 (satu) orang dokter spesialis dan 1 (satu)
orang dokter sebagai pemberi pelayanan. Jumlah dokter umum
69 dokter (71 %) , dokter gigi 17 dokter (18%) dan dokter
spesialis 11 dokter (11 %)
Ketersediaan Tenaga Medis di Klinik Kabuapten Tegl Tahun
2020
64
Ketersedian Tenaga Medis di masing - masing Klinik di
Kabupaten Tegal tahun 2020
Klinik Utama Difta
Klinik Gumayun
Klinik An Nisaa
Klinik Pratama Pradipta
KLINIK PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
Muhamadiyah jatinegara
Klinik Bani Solikhin
Klinik Albaashit
Klinik Pratama Alfirdaus
Klinik Azzahra
Klinik Pratama Yonif 407/ PK7/ PK
Klinik Pratama NU
Klinik Ijo Waras
Klinik Mitra Bunda
Klinik Sehat Polres Tegal
Klinik mutiara
Klinik Sejahtera I
Klinik Nayaka
Klinik Hj. Aisyah
Klinik Hibatulloh
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
65
perawat di Klinik bahwa belum semua tenaga perawat di
entrikan ke sisdmk . ada beberapa klinik belum mengentrikan
tenaga keperawatan
Grafik 3.29
Ketersediaan Jumlah Perawat yang ada di Klinik
Kabupaten Tegal tahun 2020
66
kETERSEDIAAN TENAGA BIDAN DI KLINIK KABUPATEN TEGAL
TAHUN 2020 10
9
10
7 7
8 6 6 6 6
5 5
6 4 4
3
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
R
PK
YA
G a
Kl tra gal
ta
KA ja ti hin
a ik P o W a
/ NU
fta
Ai h
tP u I
h
a n
IY iya S o it
f4 m s
ik um aa
au
s a
Al ra
N g ar
ik Kl ja h a
nd
ni ata ara
lo
ha k m a
ta ayu
AN
ip
Kl nik ya
in olre ar
k
7/
AD ad ni sh
h
Te
r
Di
S e ya
Kl ik Nis
U M Kl inik fird
lik
ad
ik tul
Se ini te
at K inik B u
m za
ti
PK
s
R A ne
07 a
M m B a aa
ik N a
Pr
a
ta A z
in n
m
Kl Hib
Al
A
Hj
G
a
Ij
a
ra ik
am
ik
i
AH h
M
Yo r
lin
U
ik
in
Kl
in
in
ik
at
K
in
M ha ik
Kl
Kl
Kl
in
Kl
am l i n
Pr
HA u in
P
Kl
ik
i k
in
in
in
Kl
Kl
Kl
Pr
ik
in
M
Kl
U
PK
IK
IN
KL
67
Kabupaten Tegal Tahun 2020
R
z K
am A ra
a inik k Ijo un l
Kl linik An pta
Pr RA tine hin
AD a B lb us
h
Kl t P mu ra I
a un
Kl lin Ais h
Kl AH yah i S o shit
Yo P W da
Pr lin PK U
fta
0 m s
M s ra
Ut m a
S e li jah ka
am Kl lini ra B ga
Kl a P NYA
am A P
f 4 ta ra
K j. l l o
ni ik N ya
i k u sa
ik K 7/ a N
at NG g a
ik re a
am ay
ik K S e aya
Di
a t i k 7/
K it Te
in KA ja lik
ni ra a
K ik adi
ha ik te
in ol ti
K a za
i n G Ni
H u
IY di an aa
ik t
in ba
in r
Kl k Hi
i
k
i
in
i
Kl
ik
lin
in
K
Kl
at
Pr
ik
UH
in
Kl
M
U
PK
IK
IN
KL
APOTEKER TTK
BUKAN APOTEKER
21%
APOTEKER
79%
68
Ketersediaan
1 1
Tenaga Gizi
1
di Klinik Kabupaten
1
Tegal Tahun 2020
1 1
1
0.8
0.6
0.4
R
YA
PK
0.2
N
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
N a
l
A
s
a
ga
7/
A ar
au
H ti in
pt
G
7/ U
da
I
h
h
0
t
as
aa
lr ra
a hra
PK
a
Te
R eg
ra
hi
kh
40 a N
lo
ya
rd
i
un
ak
ad
ar
Po a
is
s
te
ul
KA n
lfi
D ya oli
is
am a
ti
aa
es
ay
Pr
N
W
ni am
at
z
u
A
iS
A ja
at Az
lb
ja
a
N
n
ha m
ib
a
j.
Ijo
r
Yo a t
A
A
Se
an
H
am
it
IY h
ik
H
Se ik
Pr ik
f
M
a Pr
ik
ik
in
k
ik
t
in
ik in
ik
B
ik
ni
in
at
in
A di
in
Kl
in
ik
in Kl
Kl
U u nik
in
Kl
a m ni
Pr
Kl
M a
Kl
Kl
in
Kl
Kl
M m
at li
M M li
Kl
ik
Pr K
K
ik
A a
in
H h
in
Kl
Kl
Kl
ik
in
Kl
U
PK
IK
IN
KL
Klinik dengan rawat inap seharusnya ada tenaga Gizi, namun
hanya beberapa klinik yg sudah mempunyai Tenaga Gizi yaitu
Klinik Hj Mafroh, Annisa, siti khodijah, Mitra Bunda dan
Sejahtera I dan sejahtera II Klinik rawat inap yang belum
mempunyai tenaga gizi adalah klinik hj Aisyah, hibatulloh,
Mutiara, Nirmala, Permata, Hj. Mafroh, Azzahra, Ananda dan
Utama Difta.
69
PNS Non PNS
NO JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
1 Medis 0 2 0 0 2
2 Keperawatan 1 1 0 1 3
3 Kebidanan 0 0 0 1 1
4 Kefarmasian 0 0 1 0 1
5 Kesehatan Tradisional 0 0 2 0 2
6 Asisten Kefarmasian 0 0 1 0 1
7 Dukungan Manajemen 0 0 14 3 17
JUMLAH 1 3 18 5 27
70
N PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
O
L P L P
1 Keperawatan 1 0 0 0 1
2 Kefarmasian 2 2 0 0 4
3 Asisten Kefarmasian 1 0 0 0 1
4 Struktural 1 1 0 0 2
5 Dukungan Manajemen 2 1 2 0 5
JUMLAH 7 4 2 0 13
71
Tahun 2020
N PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
O L P L P
1 Apoteker 1 0 31 127 159
Tenaga Teknik
2 2 9 45
2 Kefarmasian 58
3 ASISTEN Kefarmasian 1 1 10 113 125
4 Struktural 1 1 3 11 16
5 Dukungan Manajemen 2 1 13 57 73
JUMLAH 7 5 66 353 431
72
2%
12%
dokter umum
dokter gigi
dokter spesialis
85%
73
4% 1%
0%2%
50%
42%
0%
BAB IV
DESKRIPSI PENGADAAN SDM KESEHATAN
.
74
A. Pendidikan Berkelanjutan
Data pendidikan yang terlaporkan di aplikasi sisdmk dapat di lihat
pada tabel di bawah ini
Tabel 4.1 Jenis Peningkatan Kompetensi melalui Pendidikan di
Kabupaten Tegal Tahun 2020
Jenis Kelamin
Jenis Peningkatan Kompetensi JML
L P
Pendidikan Berkelanjutan 861 1519 2380
Pendidikan Berkelanjutan - 0 1 1
Pendidikan Berkelanjutan ---------- 323 750 1073
Pendidikan Berkelanjutan IBEL 246 705 951
Pendidikan Berkelanjutan PPDGS 0 1 1
Pendidikan Berkelanjutan PPDS 7 9 16
Pendidikan Berkelanjutan TUBEL 0 1 1
TUBEL
Pendidikan Berkelanjutan 2 2 4
DAERAH
TUBEL
Pendidikan Berkelanjutan 6 3 9
PUSAT
JUMLAH 1445 2991 4436
B. Pelatihan
Data Pelatihan yang ada di sisdmk diperoleh dari pelatihan yang
dilaksanakan selama 2 (dua) tahun yaitu pada tahun 2019 dan tahun
2020 data tersebut berupa Jumlah tenaga kesehatan yang
mengikuti diklat / pelatihan sebanyak 2853 orang, tehnis profesi
kesehatan sebanyak 1757 (62 %), tehnis umum/Administrasi dan
manajemen 670 orang (23 %) prajabatan 229 orang ( 8 %), tehnis
program upaya kesehatan 127 (4 %) , fungsional kesehatan 39 (1
%), manajemen 22 orang (1 %) penjenjangan 7 (0,2 %), pratugas 1
orang (0,04%)
75
Pelatihan yang diikuti di tahun 2019/2020
Prajabatan
8% 0% Pratugas
23% 4% Penjenjangan
Teknis Program/Upaya Kesehatan
Teknis Profesi Kesehatan
1%
0%
1% Fungsional Kesehatan
Fungsional Non Kesehatan (Umum)
Manajemen
Teknis Umum /Administrasi &
62% Manajemen
JENIS
Jenis Peningkatan Kompetensi KELAMIN JUMLAH
L P
Pelatihan Fungsional kesehatan 10 24 34
Pelatihan Penjenjangan 2 3 5
Pelatihan Perjenjang 1 0 1
Pelatihan Prajabatan 7 148 155
Pelatihan Prajabatan tingkat ii 0 6 6
Pelatihan Pratugas 0 9 9
Pelatihan Teknis profesi kesehatan 298 1294 1592
Teknis program/upaya
Pelatihan 15 86 101
kesehatan
76
JENIS
Jenis Peningkatan Kompetensi KELAMIN JUMLAH
L P
BAB V
DESKRIPSI PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN
77
A. Registrasi dan Perijinan
Jumlah Tenaga kesehatan yang teregistrasi berjumlah 4307
orang, berdasarkan jenis kelamin perempuan 863 (20,03 %), laki
–laki 3444 (79,96 %), bahwa tenaga medis mendapatkan ijin
praktik sebanyak 3 (tiga) tempat sedang tenaga kesehatan yang
lain hanya mendapatkan ijin praktik sebanyak 2 (dua) tempat.
Pendayagunaan tenaga kesehatan tersebut terbanyak bidan 1472
(34,17 %), perawat 1351 (31,36 %) dan dokter 304 (7,05 %),
sedangkan tenaga kesehatan yang lain dapat dilihat pada grafik 5.2
wa
na
al u
n
S IP
ula
ST R
ta
ked
eha
6b
liki
liki
S TR
Kes
mi
i
dar
mi
me
ah
ag a
me
ang
l
ang
Jum
T en
ang
kur
ny
ny
lah
TR
a
hat
a
Jum
fS
hat
akti
e
Kes
Kes
sa
ag a
ag a
ma
T en
Ten
l ah
l ah
Jum
ah
Jum
l
Jum
78
Grafik 5.2 Jumlah Tenaga Kesehatan yang melaksanakan
Registrasi dan Perijinan di Puskesmas Kabupaten Tegal Tahun 2020
-
tif
rsa
la n
IP
TR
ak
iS
a
iS
bu
luw
an
i l ik
il i k
6
at
em
da
ri
em
eh
da
ke
m
es
gm
ng
R
ng
aK
ST
ra
an
ya
g
ku
la h
ny
na
n
ta
R
Te
m
a
ST
ha
at
Ju
la h
eh
se
f
kti
es
Ke
m
aa
Ju
aK
ga
as
g
na
na
m
Te
Te
la h
la h
la h
m
Ju
m
m
Ju
Ju
400 353
350 312
281
300
250
200
150
100
38
50 2
0
Jumlah Tenaga Jumlah Tenaga Jumlah Tenaga Jumlah masa aktif Jumlah STR
Kesehatan aktif Kesehatan yang Kesehatan yang STR kurang dari 6 kedaluwarsa-
memiliki STR memiliki SIP bulan
79
kurang 6 bulan sebanyak 2 (0,5 %) dan STR tidak berlaku sebanyak
38 (10,76 %).
-
tif
rsa
l an
IP
TR
ak
iS
a
iS
bu
uw
an
il i k
il i k
6
t
l
em
ha
da
ri
em
da
se
ke
gm
m
Ke
ng
R
ng
an
ST
ra
ga
ya
ny
ku
la h
na
R
Te
m
ta
at
ST
Ju
ha
eh
la h
f
se
kti
es
m
Ke
aa
aK
Ju
ga
as
g
na
na
m
Te
Te
la h
la h
la h
m
Ju
m
m
Ju
Ju
80
1600 1472
1351
1400
1200
1000
800
600 475
304
400 242
101 70
200 4 55 8 24 30 1 54 38 23 7 6 3 35 1 1 2
0
ku io an
iko hli r
ot r
Te abo or K i Da t
te pot n
es Te si T afer
F eha i
es i
i K er G k
na nis is
ad ra
log om ns ra r
R B si
a n W is
tro ap
Ps A kte
log G iz
Gi um tan
Ap eke
ig
An i g
i L ot fus wa
ra rato ese rah
D lut
nit an
sis A aria
t i
al
n M ik
Pe Tek m ed
m Dok Klin
at pis ap
El isiottan
te
O a d id
Tr ica
ta i G
ek er
on
da ed
Sa hat
u
o
pis ri ha
pa gr
eh ra er
is i
gi M
i
se
Ke
es
n
og
as
iol
T
A
m
isi
or
ide
kn
nf
Te
Ep
iK
nI
da
tis
ak
is
ek
ed
Pr
iT
M
hl
m
A
ka
re
Pe
81
9 (sembilan) JenisTenaga Strategis di Puskesmas Kabupaten Tegal Tahun
2020
30
25
20
15
10
5
0
Gizi
Bidan
ATLM
Dokter
Perawat
Farmasi
Dokter Gigi
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Masyarakat
Jumlah Puskesmas
Ke
se Kes
Pe hat ehat
No Dokt Far AT
Dok ra Bida an an Giz
Puskesmas er ma L Keterangan
ter wa n Ma Ling i
Gigi si M
t sy kun
ara gan
kat
1 MARGASARI 4 1 20 28 1 2 3 2 2 Memenuhi
Tidak
4 KESAMBI 3 0 11 16 1 1 2 2 1
memenuhi
5 BUMIJAWA 4 1 22 38 2 1 5 2 1 Memenuhi
6 BOJONG 3 1 6 29 3 2 2 1 2 Memenuhi
Tidak
7 DANASARI 2 0 8 20 3 1 1 1 1
memenuhi
TIDAK
8 BALAPULANG 3 0 25 24 1 1 3 3 2
Memenuhi
9 KALIBAKUNG 2 1 7 26 2 1 2 1 1 Memenuhi
PAGERBARAN
10 2 1 10 23 1 1 1 1 2 Memenuhi
G
11 LEBAKSIU 2 1 15 30 1 2 3 1 1 Memenuhi
12 KAMBANGAN 2 1 8 26 3 2 1 2 1 Memenuhi
82
Ke
se Kes
Pe hat ehat
No Dokt Far AT
Dok ra Bida an an Giz
Puskesmas er ma L Keterangan
ter wa n Ma Ling i
Gigi si M
t sy kun
ara gan
kat
Tidak
13 JATINEGARA 3 0 18 28 1 2 2 1 2
memenuhi
KEDUNG
14 2 1 14 30 2 2 2 2 2 Memenuhi
BANTENG
15 PANGKAH 2 1 10 29 1 2 3 2 2 Memenuhi
16 PENUSUPAN 2 1 10 29 1 1 3 2 1 Memenuhi
17 SLAWI 3 1 8 29 2 1 1 1 1 Memenuhi
18 DUKUHWARU 3 1 9 34 1 2 2 2 2 Memenuhi
19 PAGIYANTEN 2 1 19 31 1 1 2 2 1 Memenuhi
Tidak
20 ADIWERNA 2 1 5 31 0 2 1 1 1
Memenuhi
21 DUKUHTURI 2 1 8 30 2 2 1 1 2 Memenuhi
22 KUPU 2 1 9 25 2 1 2 1 1 Memenuhi
23 TALANG 2 1 12 26 1 2 3 1 1 Memenuhi
24 KALADAWA 2 1 5 26 2 2 3 1 1 Memenuhi
25 TARUB 4 1 16 36 1 2 2 1 2 Memenuhi
26 KESAMIRAN 2 1 10 23 1 1 1 1 1 Memenuhi
27 KRAMAT 2 1 7 31 1 1 2 2 2 Memenuhi
BANGUN
28 3 1 4 30 2 2 2 1 2 Memenuhi
GALIH
29 SURADADI 2 2 11 14 1 1 3 2 2 Memenuhi
30 JATIBOGOR 3 1 6 30 1 1 1 2 1 Memenuhi
31 WARUREJO 2 1 16 32 1 2 3 2 2 Memenuhi
83
Tabel 5.2 Standar Ketenagaan 9 (sembilan) tenaga strategis di
Kabupaten Tegal tahun 2020
84
Tabel 5.3 Standar Tenaga di Puskesmas Rawat Inap & Non
Rawat Inap wilayah perkotaan atau Pedesaan Kabupaten
Tegal Tahun 2020
Puskesmas
Puskesmas Puskesmas
Daerah
Perkotaan Pedesaan
Terpencil
No Jenis Tenaga Non
Non Non
Raw Rawat Rawat Rawa
Rawat Rawat
at Inap Inap t Inap
Inap Inap
Inap
Dokter atau
1 Dokter Layanan 1 2 1 2 1 2
Primer
2 Dokter Gigi 1 1 1 1 1 1
3 Perawat 5 8 5 8 5 8
4 Bidan 4 7 4 7 4 7
Tenaga
5 Kesehatan 2 2 1 1 1 1
Masyarakat
Tenaga
6 Kesehatan 1 1 1 1 1 1
Lingkungan
Ahli Teknologi
7 Laboratorium 1 1 1 1 1 1
Medik
8 Tenaga Gizi 1 2 1 2 1 2
Tenaga
9 1 2 1 1 1 1
Kefarmasian
Tenaga
10 3 3 2 2 2 2
Administrasi
11 Pekarya 2 2 1 1 1 1
JUMLAH TOTAL 22 31 19 27 19 27
BAB VI
PEMBAHASAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
85
A. Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal
Data Individu pada aplikasi sisdmk menunjukan bahwa seluruh
tenaga yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal yang
terdiri dari 122 terdiri dari 88 PNS dan 34 Non PNS. Pegawai yang
tersebar di beberapa Bidang yaitu Kesehatan Masyarakat (Kesmas)
Bidang P2P. dan Bidang Pelayanan, Bidang Kesehatan keluarga dan
Sumber Daya Manusia Kesehatan, Sekretariat (Subbag
perencanaan, Subbag keuangan, Subbag umum & kepegawaian)
dan PSC (Public Safety Care) 119.
B. UPTD Dinas Kesehatan
Jumlah Sumber daya manusia kesehatan di UPTD Laboratorium
kesehatan daerah (labkesda) terdiri dari 22 ( dua puluh dua ) orang,
UPTD gudang farmasi terdiri dari 13 (tiga belas ) orang. UPTD
Wisata Kesehatan Jamu ( WKJ) berjumlah 22 orang keadaan SDMK
tersebut masih kurang
C. Rumah Sakit
Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Tegal terdiri dari 2 (dua)
Rumah Sakit Pemerintah, dan 7 (tujuh) Rumah Sakit Swasta,
keadaan SDM bisa dilihat pada tabel, dengan jumlah total 2979 (dua
ribu sembilan ratus tujuh puluh sembilan) , kebutuhan tenaga dokter
spesialis di RSUD Suradadi masih kurang sehingga Kabupaten
Tegal mendapatkan WKDS ( wajib kerja dokter spesialis) yaitu dokter
Spesialis Anak, Spesialis Obgyn dan Ginekologi, Spesialis Dalam
dan Spesialis anestesi.
D. Puskesmas di Kabupaten Tegal
Puskesmas pembantu yang ada di Kabupaten Tegal sebanyak 80
dan Poliklinik Kesehatan Desa sebanyak 302 sebagai perpanjangan
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas, pelayanan dilakukan
oleh dokter, perawat maupun bidan desa. Pemenuhan 5 (lima )
Tenaga Preventif dan promotif sudah memenuhi namun 9 (sembilan)
Tenaga Kesehatan Strategis masih kurang berupa tenaga dokter
86
gigi. Puskesmas yang masih kurang yaitu Kesambi, Margasari,
kalibakung, Danasari dan Jatinegara .
E. Klinik di Kabupaten Tegal
Jumlah Klinik Utama sebanyak 6 (enam) klinik dan Klinik Pertama
sebanyak 33 Klinik, sesuai dengan PMK tentang klinik No 9 tahun
2014 bahwa di klinik harus ada tenaga Medis, Keperawatan , Ahli
tehnik laboratorium medis, Apoteker, tenaga Gizi dan tenaga
penunjang lainnya
F. Fasyankes di Kabupaten Tegal
Jumlah Apotik yang ada di Kabupaten Tegal sebanyak 199 apotik
SDM yang terdata di sisdmk baru mencapai 156 Apotik sedangakan
dokter praktek/ dokter gigi praktik/ bidan praktik mandiri sebanyak
561 namun yang sudah mengentrikan ke sisdmk sebanyak 393
praktik.
87
Adiwerna, Puskesmas Pangkah, Puskesmas Slawi dan
Puskesmas jatinegara. RSUD Suradadi berpasangan
dengaPuskesmas Warureja Puskesmas Jatibogor, Puskesmas
Suradadi dan Kramat, Rumah Sakit Mitra Siaga berpasangan
dengan Puskesmas Pagiyanten Puskesmas Dukuhturi,
Puskesmas Pagiyanten dan Puskesmas Dukuhwaru, bahwa
setiap tahun Kabupaten Tegal menerima dokter internship
sebanyak 30 -40 dokter Intership.
H. Perijinan
Dinas Kesehatan memberikan rekomendasi sebagai salah satu
syarat untuk mengajukan ijin praktik tenaga kesehatan, ijin
operasional klinik, ijin operasional Optik serta ijin operasional
Rumah Sakit, Rekomendasi tersebut sebagi salah satu syarat untuk
mengajukan ijin di Dinas pelayanan terpadu satu pintu (PM&PTSP).
Sebelum memberikan rekomendasi tim visitasi yang terdiri dari
seksi SDMK, Seksi Pelayanan, Seksi Farmasi, Kesehatan
lingkungan, Laboratorium , seksi Kesga & Gizi melakukan visitasi ke
klinik dan rumah sakit, sedangkan tenaga kesehatan yang akan
mengajukan ijin praktik baru tenaga Bidan yang dilakukan visitasi
oleh tim visitasi dari Puskesmas.
I. Organisasi Profesi
Dalam rangka kerjasama antara organisasi Profesi dengan Dinas
Kesehatan dibentuklah Paguyuban Organisasi Profesi untuk
mempermudah menyampaikan informsi terbaru yang terdiri dari IDI
(ikatan dokter indonesia), IBI (ikatan bidan indonesia), IAI (ikatan
apoteker indonesia), Persagi (persatuan ahli gizi), IAKMI (ikatan ahli
kesehatan masyarakat indonesia,
J. Penanganan COVID-19
Jumlah Tenaga yang diusulkan mendapatkan insentif bagi tenaga
yang meangani Covid-19 harus terentri di aplikasi sisdmk.Tenaga
Vaksinator pemberian imunisasi covid-19 adalah tenaga kesehatan
88
yang bekerja di Puskesmas dan Rumah Sakit terdiri dariTenaga
Medis, Bidan dan Perawat sedangkan klien yang akan mendapatkan
vaksinasi untuk gelombang pertama adalah SDM Kesehatan yang
terentri di aplikasi sisdmk dengan cara mengupdate data keadaan
kesehatan terkini dan info kontak.
89
BAB VII
DESKRIPSI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MUTU SDM
KESEHATAN
90
Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM&PTSP) kepada tenaga
kesehatan yang menjalankan praktik. Tenaga medis
mendapatkan Surat Ijin Praktik (SIP) sebanyak tiga tempat
sedangkan non Medis hanya mendapatkan dua surat ijin praktik.
91
11. Mengupdate data kesehatan dan info Kontak bagi seluruh SDM
Kesehatan yang ada di semua fasilitas pelayanan Kesehatan
yang ada di Kabupaten Tegal dalam rangka untuk mendapatkan
vaksinasi Covid-19 gelombang pertama.
92
BAB VIII
Kesimpulan dan Rekomendasi
A. Kesimpulan
93
rehabilitasi medik sebanyak 4 Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit dr
Soeselo Slawi, RS Mitra Siaga, RSI PKU Muhammadiyah, RSI
Palaraya dan RSUD Suradadi.
5. Uji kompetensi (UKOM) tenaga kesehatan dalam rangka
persyaratan kenaikan jenjang jabatan tenaga kesehatan yang
bisa di laksanakan di Kabupaten Tegal berupa profesi perawat
dan perawat gigi sedangkan profesi Rekam Medis, radiografer di
laksanakan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
6. Uji kompetensi (UKOM) inpassing / penyesuaian jabatan
fungsional kesehatan dilaksanakan di kabupaten Tegal sebanyak
24 Jabatan fungsional meliputi 17 (tujuh belas) administrator
kesehatan, 2 sanitarian, 2 Nutrisionis, 1 epidemiologi, 1 (satu)
penyuluh kesehatan dan 1 (satu) apoteker.
7. Pengembangan SDM dengan mengikuti pendidikan
berkelanjutan pada tahun 2020 sebanyak 67 orang 1 (satu)
orang tugas belajar dan 66 orang ijin belajar.
8. Pelatihan/ diklat pada tahun 2020 baru mencapai 3 % sebagian
besar adalah pelatihan keluarga sehat dan pra jabatan
9. Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan registrasi dan
perijinan sebanyak 4307, dengan urutan terbanyak adalah Bidan
(1472), Perawat (1351) dan dokter (304).
10. Program Internship dokter Indonesia (PIDI) yang di tempatkan di
Wahana RS dr Soeselo berpasangan dengan Puskesmas
Adiwerna, Slawi, Pangkah dan Jatinegara. RSI PKU
Muhammadiyah berpasangan dengan puskesmas Bumijawa,
Bojong, Kalibakung dan Balapulang. RSU Suradadi berpasangan
dengan Puskesmas Warureja, Surodadi Jatibogor dan Kramat .
Rumah Sakit Mitra Siaga berpasangan dengan Puskesmas
Kupu, Dukuhturi, Pagiyanten dan Dukuhwaru sangat berperan
dalam pemenuhan SDM Kesehatan .
B Rekomendasi
94
1. Untuk memenuhi Renstra Kemkes, perlunya pengadaan
tenaga kesehatan masyarakat di Puskesmas Adiwerna dan
tenaga kesehatan strategis berupa tenaga dokter gigi ada di
Puskesmas Kesambi, Margasari, Balapulang , Danasari dan
Jatinegara.
2. Semua institusi kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan
di Kabupaten Tegal baik milik Pemerintah maupun swasta
harus bisa mengupdate data SDMK ketika ada perubahan data
identitas SDMK itu sendiri.
95