Anda di halaman 1dari 95

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, untuk
mencapai tujuan tersebut penyelenggaraan pembangunan kesehatan
mestilah dilaksanakan dengan perencanaan program pembangunan
kesehatan yang baik sesuai dengan kebutuhan, terarah, menyeluruh
dan berkesinambungan oleh segenap bangsa Indonesia baik oleh
pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, maupun oleh sektor
swasta dan masyarakat.
Untuk mewujudkan cita-cita pembangunan kesehatan nasional
tersebut, salah satu upaya yang dikembangkan adalah dengan
peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan, karena keberhasilan
pembangunan di daerah khususnya di kabupaten dan kota sangat
ditentukan oleh kinerja dan peran serta sumber daya manusia sebagai
pelaku pembangunan di bidang kesehatan. Sumber daya manusia
dibedakan antara pengertian secara mikro dan makro, secara makro
adalah semua manusia sebagai penduduk atau warga negara suatu
negara atau wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan
kerja, baik yang sudah atau yang belum mempunyai pekerjaan.
Sumber daya manusia merupakan aset terpenting di antara sumber
daya lain yang harus dimiliki oleh setiap organisasi, sebagian besar
organisasi akan mempertahankan jumlah staf yang paling sedikit,
terutama karena besarnya biaya sumber daya, namun apa yang
dianggap optimal tergantung pada tingkat layanan yang akan dapat
diberikan oleh suatu organisasi.

1
Dalam rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
( RPJP-N) 2005- 2025, di nyatakan bahwa dalam mewujudkan
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing,
maka kesehatan bersama- sama dengan pendidikan dan
peningkatan daya beli keluarga/ masyarakat adalah tiga pilar utama
untuk meningkatkan kualitas SDM dan Indek Pembangunan
Manusia(IPM) indonesia;(1) paradigma sehat; (2)Penguatan
pelayanan kesehatan; dan (3) jaminan Pelayanan kesehatan
Sasaran pokok RPJMN 2015-2020 adalah (1) meningkatkan
status kesehatan dan gizi anak; (2) meningkatkan pengendalian
penyakit;(3) meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan;(4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal
melaluiKartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN( sistem
Jaminan Sosial Nasional Kesehatan;(5) terpenuhnya kebutuhan
tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta(6) meningkatkan
responsivitas sistem kesehatan. Beberapa issu stategis dalam
pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan antara lain: (1)
Jumlah dan Jenis SDM Kesehatan belum sesuai dengan kebutuhan;
(2) Distribusi SDM Kesehatan belum merata dan ;(3) mutu SDM
Kesehatan belum memadai
Di Kabupaten Tegal untuk menghasilkan sumber daya
manusia kesehatan yang baik, perlu adanya peningkatan baik dari
segi kuantitas ,kualitas dan distribusi yang merata. Peningkatan ini
sangat penting dalam upaya untuk memberikan pelayanan yang
optimal kepada masyarakat di Kabupaten Tegal khususnya
penempatan tenaga kesehatan di daerah terpencil dan tertinggal serta
peningkatan kualitas SDM kesehatan dengan memberikan
kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan atau pendidikan
yang berkelanjutan.
Untuk menghasilkan perencanaan SDM kesehatan yang baik
maka perlu adanya suatu data base SDM kesehatan yang baik pula,

2
dalam upaya mendukung ini maka jumlah SDM kesehatan yang ada
harus terdata dan tersimpan dalam suatu dokumen berupa profil SDM
kesehatan Kabupaten Tegal Tahun 2020.
Dengan tersedianya data-data dan informasi yang akurat dan
valid dalam Profil SDM Kesehatan Kabupaten Tegal tahun 2020 ini,
diharapkan bermanfaat tidak saja sebagai media evaluasi, tetapi juga
menjadi sumber utama sebagai dasar dalam sistem pengambilan
keputusan untuk penyusunan program-program pembangunan
kesehatan dan kebijakan kesehatan berkaitan SDM kesehatan
dimasa akan datang.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum Penyusunan Dokumen Profil SDM Kesehatan
(Deskripsi pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan) adalah untuk mendapatkan gambaran/
deskripsi tentang perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,
pembinaan dan pengawasan mutu Sumber Daya Manusia
Kesehatan di Kabupaten Tegal Tahun 2020

2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui cakupan indikator Rentra Kemenkes Tahun 2020
b. Mengetahui cakupan indikator Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Tegal Tahun 2020
c. Mengetahui jumlah/ketersediaan, kualifikasi dan penyebaran
SDM kesehatan di berbagai unit kerja/fasiitas pelayanan
kesehatan.
d. Sebagai bahan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan
khususnya pemenuhan tenaga kesehatan berdasarkan standar
ketenagaan minimal di puskesmas dan rumah sakit.
e. Mengetahui jumlah dan jenis tenaga kesehatan yang sudah
teregistrasi, mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) dan yang
terlaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, sebagai

3
bahan untuk pembinaan dan pengawasan mutu tenaga
kesehatan di Kabupaten Tegal

C. RUANG LINGKUP
1. Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dan UPTD Laboratorium
Kesehatan Daerah, UPTD Gudang Farmasi, UPTD Wisata
Kesehatan Jamu)
2. Puskesmas se-Kabupaten Tegal
3. Rumah Sakit Pemerintah (RSUD dr.Soeselo Slawi dan RSUD
Suradadi) di Kabupaten Tegal
4. Rumah Sakit TNI (Rumkit Tk IV Dukuhturi) di Kabupaten Tegal
5. Rumah Sakit Swasta (RSI PKU Muhammadiyah, RS Mitra Siaga,
RSIA Palaraya, RS Adella, RS Hawari Essa, RS Harapan Sehat) di
Kabupaten Tegal .
6. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di Kabupaten Tegal yaitu
Apotik, Laboratorium Kesehatan Swasta/Laboratorium Klinik, Klinik,
Bidan Praktek Mandiri, Dokter Praktek Mandiri, Dokter Gigi Praktek
Mandiri, Praktik Fisioterapi, Optik, Apotek, dll).
7. Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Tegal

D. METODE
Metode Pengumpulan Data SDMK dan mengentri ke aplikasi web
sisdmk sebagai berikut:
a. Sosialisasi Aplikasi sisdmk ke Pengelola Data baik di Puskesmas,
Rumah Sakit dan Fasyankes lainnya
b. Pengumpulan Data SDMK meliputi SDMK yang ada di
Puskesmas, Dokter Praktik Mandiri, Dokter Gigi Praktik Mandiri,
Bidan Praktik Mandiri, Perawat Praktik oleh Pengelola Data
Puskesmas sekaligus pengentrian data ke aplikasi web
sisdmk.kemkes.go.id

4
c. Pengumpulan Data SDMK oleh Pengelola data yang ada di
Apotik, Klinik dan Rumah Sakit sekaigus pengentrian ke aplikasi
web sisdmk.kemkes.go.id
d. Update Data dilakukan setiap ada perubahan data SDMK atau
tribulan dengan koordinasi pengelola data
e. Evaluasi dan Monitoring Data SDMK di aplikasi sisdmk.
kemkes.go.id
E. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang RI Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran.
2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
3. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
4. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
5. Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
6. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan.
7. Undang-Undang RI Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 6 tahun 2013 tentang
fasilitas Pelayanan Kesehatan.
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2013 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan.
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 67 Tahun 2013 tentang
Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Warga Negara Asing di
Indonesia.
11. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 33 Tahun 2015 tentang
Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
12. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 78 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional
Kesehatan.

5
13. Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
14. Permenkes 30 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perijinan
Rumah Sakit
15. Permenkes 43 Tahun 2017 tentang Penyusunan Formasi Jabatan
Fungsional Kesehatan

6
BAB II
GAMBARAN UMUM , ORGANISASI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN
DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TEGAL

A. Keadaan Geografis

Kabupaten Tegal secara geografis terletak pada koordinat


108o57’6”-109o21’30” BT dan 6o50’41” – 7o15’30” LS. Panjang garis
pantai 30 km dan panjang perbatasan darat dengan daerah lain
adalah 27 Km. Wilayah Kabupaten Tegal terdiri dari daratan seluas
87.878,56 ha dan lautan seluas 121,50 km2.
Wilayah daratan mempunyai kemiringan bervariasi, mulai dari
yang datar hingga yang sangat curam. Kemiringan lahan tipe
datar/pesisir (0-20) seluas 24.547,52 ha (Kecamatan Kramat,
Suradadi dan Warureja), tipe bergelombang/dataran (2-150) seluas
35.847,22 ha (Kecamatan Adiwerna, Dukuhturi, Talang, Tarub,
Pagerbarang, Dukuhwaru, Slawi, Lebaksiu, sebagian wilayah
Suradadi, Warureja, Kedungbanteng dan Pangkah), tipe
curam/berbukit-bukit (15-400) seluas 20.383,84 ha dan tipe sangat
curam/pegunungan (>400) seluas 7.099,97 ha (Kecamatan
Jatinegara, Margasari, Balapulang, Bumijawa, Bojong, sebagian
Pangkah dan Kedungbanteng).
Kondisi dataran tersebut, di antaranya berupa wilayah hutan,
persawahan dan ladang yang cukup luas. Upaya menjaga
kelestarian lingkungan hidup terhadap lahan hutan sebagai daerah
penyangga dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir
memperlihatkan perkembangan yang mengkhawatirkan. Tercatat
pada tahun 2009 luas lahan hutan di Kabupaten Tegal seluas
21.258,41 ha dan pada tahun 2013 turun menjadi 20.963,20 ha.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1986
tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dan Kabupaten Tegal,
secara administratif pada tahun 2013 wilayah Kabupaten Tegal

7
terbagi menjadi 18 kecamatan, yaitu Kecamatan Margasari,
Bumijawa, Bojong, Balapulang, Pagerbarang, Lebaksiu, Jatinegara,
Kedungbanteng, Pangkah, Slawi, Dukuhwaru, Adiwerna, Dukuhturi,
Talang, Tarub, Kramat, Suradadi dan Warureja), 281 desa, 6
kelurahan, 1.404 RW dan 6.746 RT, denganbatas batas wilayah
Kabupaten Tegal adalah sebagai berikut:
Sebelah utara : Kota Tegal dan Laut Jawa
Sebelah selatan : Kabupaten Brebes dan Kabupaten
Banyumas
Sebelah timur : Kabupaten Pemalang
Sebelah barat : Kabupaten Brebes

GAMBAR 1.1
PETA WILAYAH ADMINISTRATIF KABUPATEN TEGAL

B. Keadaan Penduduk
1. Pertumbuhan dan Persebaran Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Tegal tahun 2020 sesuai
dengan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Tegal sebanyak 1.573.087 jiwa. Pada Tabel 1
(lampiran profil), jumlah penduduk tertinggi di Kabupaten Tegal

8
terdapat di Kecamatan Dukuhwaru dengan jumlah penduduk
sebesar 129.751 jiwa, Tarub sebesar 113.914 jiwa dan
Pangkah sebesar 111.908 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk
terendah terdapat di Kecamatan Kedungbanteng dengan
jumlah penduduk sebesar 45.208 jiwa.
Konsentrasi penduduk di suatu wilayah dapat dipelajari
dengan menggunakan kepadatan penduduk. Kepadatan
penduduk menunjukkan rata-rata jumlah penduduk per 1
kilometer persegi. Semakin besar angka kepadatan penduduk
menunjukkan bahwa semakin padat penduduk yang mendiami
wilayah tersebut. Kepadatan rata-rata penduduk di Kabupaten
Tegal berdasarkan hasil estimasi sebesar 1.790 penduduk per
km2. Kepadatan penduduk berguna sebagai acuan dalam
rangka mewujudkan pemerataan dan persebaran penduduk.
Kepadatan penduduk menurut Kecamatan dapat dilihat pada
Lampiran Tabel 1.
Gambar 2.1 Grafik Kepadatan Penduduk Berdasarkan Kecamatan
Di Kabupaten Tegal Tahun 2020

9
Dukuhturi 5,609
Slawi 5,569
Dukuhwaru 4,933
Talang 4,669
Adiwerna 4,318
Tarub 4,247
Pangkah 3,151
Kramat 2,392
Lebaksiu 2,321
Pagerbarang 1,456
Margasari 1,238
Balapulang 1,232
Bojong 1,222
Suradadi 1,190
Warureja 1,082
Bumijawa 1,060
Jatinegara 746
Kedungbanteng 516
- 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tegal, 2020

Berdasarkan gambar 1.2 dapat diketahui bahwa


kepadatan penduduk di Kabupaten Tegal belum merata.
Kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten Tegal terdapat di
Kecamatan Dukuhturi sebesar 5.609 penduduk per km2,
sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat di
Kecamatan Kedungbanteng sebesar 516 penduduk per km2.
Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur
yang sering digunakan untuk mengetahui produktivitas
penduduk adalah Angka Beban Tanggungan atau Dependency
Ratio. Angka Beban Tanggungan adalah angka yang
menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak
produktif (umur di bawah 15 tahun dan umur 65 tahun ke atas)
dengan banyaknya orang yang termasuk umur produktif (umur
15–64 tahun). Secara kasar perbandingan angka beban
tanggungan menunjukkan dinamika beban tanggungan umur

10
produktif terhadap umur nonproduktif. Angka ini dapat
digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat
menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi
persentase dependency ratio menunjukkan semakin tinggi
beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang
semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang
ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai
penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Angka Beban Tanggungan penduduk Kabupaten Tegal
pada tahun 2019 sebesar 50. Hal ini berarti bahwa 100
penduduk Kabupaten Tegal yang produktif, di samping
menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 50 orang yang
belum/sudah tidak produktif lagi. Angka Beban tanggungan
penduduk Kabupaten Tegal dapat dilihat pada tabel berikut
table 2.1.
TABEL 2.1
JUMLAH PENDUDUK DAN ANGKA BEBAN TANGGUNGAN
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK USIA PRODUKTIF
DAN NON PRODUKTIF DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020

No Umur Jenis Kelamin Laki laki dan


Perempuan
Laki-laki Perempuan
1 0-14 182.383 170.246 352.629
2 15-64 568.881 553.364 1.122.245
3 Diatas 65 50.114 48.099 98.213
Jumlah 801.378 771.709 1.573.087
Angka Beban Tanggungan 50
Sumber: Dinkes Kabupaten Tegal, 2020

Penduduk sebagai determinan pembangunan harus


mendapat perhatian yang serius. Program pembangunan,

11
termasuk pembangunan di bidang kesehatan, harus didasarkan
pada dinamika kependudukan. Upaya pembangunan di bidang
kesehatan tercermin dalam program kesehatan melalui upaya
promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif. Pembangunan
kesehatan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Pencapaian derajat kesehatan
yang optimal bukan hanya menjadi tanggung jawab dari sektor
kesehatan saja, namun sektor terkait lainnya seperti sektor
pendidikan, sektor ekonomi, sektor sosial dan pemerintahan
juga memiliki peranan yang cukup besar. Untuk mendukung
upaya tersebut diperlukan ketersediaan data mengenai
penduduk sebagai sasaran program pembangunan kesehatan.

2. Rasio Jenis Kelamin


Jumlah penduduk Kabupaten Tegal tahun 2020 sesuai
dengan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Tegal sebanyak 1.573.087 jiwa, yang terdiri atas
jumlah penduduk laki-laki sebesar 801.378 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan 771.709 jiwa. Rasio jenis kelamin pada
tahun 2020 sebesar 103,8. Angka ini berarti bahwa terdapat
103 laki-laki diantara 100 perempuan.

3. Komposisi penduduk Menurut Kelompok Umur


Struktur penduduk di Kabupaten Tegal termasuk struktur
penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya jumlah
penduduk usia muda yang masih tinggi, terutama pada
kelompok umur 35 - 39 tahun dan 20 - 24 tahun, baik laki-laki
maupun perempuan. Kondisi ini menuntut kebijakan terhadap
penduduk usia muda. Penyakit tidak menular yang sekarang
sedang berkembang pesat banyak diderita oleh penduduk usia
produktif. Pemberdayaan masyarakat dapat memanfaatkan
kondisi banyaknya jumlah penduduk di usia produktif.

12
C. VISI DAN MISI
Visi pembangunan daerah jangka menengah Kabupaten Tegal
2014 - 2020 adalah Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tegal yang
Mandiri, Unggul, Berbudaya, Religius dan Sejahtera “Cinta Desa,
Cinta Rakyat, Cinta Produk Tegal, Cinta Budaya Tegal”
Arti Visi sebagai berikut :
1. Mandiri: Pembangunan daerah dilaksanakan sebagai usaha untuk
mengisi kemerdekaan dan merupakan upaya membangun
kemandirian ekonomi melalui peningkatan daya saing.
2. Unggul: Masyarakat memiliki kemampuan berpikir, beraktualisasi
dan memiliki kapasitas inovatif dan kreatif sehingga menjadi
masyarakat yang unggul
3. Berbudaya: Masyarakat memilki integritas, jati diri yang mulia,
terbuka dan bertanggung jawab disertai kepribadian yang mulia
atas dasar agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa
4. Religius: Segala tata kehidupan dan regulasi pembangunan
ditujukan bagi kesejahteraan masyarakat KabupatenTegal dengan
niat ibadah mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
menjaga hubungan baik kepada sesama manusia maupun
kepada Tuhan Yang Maha Esa
5. Sejahtera: Menunjukan kondisi kemakmuran, yaitu masyarakat
yang terpenuhi kebutuhan ekonomi, sosial dan keamanan,
dengan kata lain kebutuhan dasar masyarakat telah terpenuhi
secara lahir dan batin secara adil dan merata.
Misi dalam rangka penjabaran Visi Kabupaten Tegal maka disusunlah
misi untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tegal yang mandiri,
unggul, berbudaya, religius dan sejahtera,dengan rincian sebagai
berikut:
1. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan responsif terhadap
pemenuhan hak dasar rakyat.

13
2. Mewujudkan kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi
kerakyatan yang difokuskan pada sektor perdagangan, industri
dan pertanian.
3. Mewujudkan kehidupan paseduluran dengan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama.
4. Mengembangkan seni budaya dan pengetahuan tradisional.
5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui penguatan
kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat

Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal adalah


"Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tegal yang
Sehat dilandasi Semangat Gotong Royong"
Visi yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Tegal adalah suatu keadaan masa
depan masyarakat kabupaten Tegal yang ditandai
oleh penduduknya yang hidup dalam lingkungan
dan dengan perilaku hidup sehat, baik jasmani,
rohani maupun sosial, dan memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. 

Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal adalah


untuk mencapai Visi tersebut, Dinas Kesehatan
menetapkan 5 (lima) Misi pembangunan
kesehatan sebagai berikut :

1. Meningkatkan upaya pencegahan dan


pengendalian penyakit yang bermutu dan
merata
2. Menyelenggarakan upaya kesehatan keluarga
dan perbaikan gizi masyarakat yang
komprehensif

14
3. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan
yang bermutu, merata dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat
4. Menyelenggarakan upaya kesehatan
lingkungan dan upaya promosi kesehatan
dengan pemberdayaan masyarakat serta
mewujudkan perilaku hidup bersih dan sehat
5. Menyelenggarakan upaya manajemen
kesehatan dan sistem informasi kesehatan di
setiap jenjang administrasi pelayanan
kesehatan

D. TUPOKSI SEKSI SDMK DINAS KESEHATAN


KABUPATEN TEGAL
1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI :
Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang
Kesehatan Keluarga dan Sumber Daya Kesehatan
Manusia Kesehatan dalam melakukan kegiatan
pengelolaan sumber daya manusia kesehatan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Seksi


Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai fungsi
melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang
Kesehatan Keluarga dan Sumber Daya Kesehatan
Manusia Kesehatan dalam penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis, pengoordinasian,
pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan
fasilitasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan di Seksi
Sumber Daya Manusia Kesehatan.

2. URAIAN TUGAS :

a. Menyusun rencana kerja Seksi Sumber Daya

15
Manusia Kesehatan berdasarkan Renstra, Renja,
dan sumber data yang ada untuk digunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;
b. Mengoordinasikan penyusunan kebijakan teknis
operasional Seksi berdasarkan skala prioritas
untuk pedoman pelaksanaan tuga;
c. Melakukan pengumpulan, pengolahan dan
penelaahan data/informasi sebagai bahan
perumusan kebijakan umum dan teknis
operasional;
d. Membagi dan mendistribusi tugas kepada bawahan
dengan memberi petunjuk dan memeriksa hasil
kerja bawahan agar tercapai efektivitas kinerja;
e. Melaksanakan kebijakan operasional program
pengelolaan sumber daya manusia kesehatan;
f. Melakukan pengolahan dan penyiapan data
sebagai bahan perumusan pertimbangan teknis
program pengelolaan sumber daya manusia
kesehatan;
g. Melakukan perencanaan kebutuhan, pengadaan,
pengembangan dan pendayagunaan sumber
daya manusia kesehatan;
h. Melakukan koordinasi kegiatan program
pengelolaan sumber daya manusia kesehatan;
i. Melakukan kegiatan pengelolaan sumber daya
manusia kesehatan;
j. Penyiapan bimbingan teknis dan supervise
program pengelolaan sumber daya manusia
kesehatan;
k. Menyiapkan data sebagai bahan evaluasi,
pembinaan, pengendalian dan pengawasan
sumber daya manusia kesehatan;

16
l. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang
berhubungan dengan Sumber Daya Manusia
Kesehatan., serta menyajikan alternatif
pemecahannya;
m. Melakukan penyeliaan pelaksanaan tugas
bawahan dengan memeriksa, membimbing, dan
mengawasi bawahan agar tugas terlaksana
sebagaimana mestinya;
n. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait
dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan
kedinasan untuk mendukung pelaksanaan tugas;
o. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Standar
Operasional Prosedur (SOP) kegiatan Seksi
untuk peningkatan kualitas pelayanan publik;
p. Melaksanakan pengendalian, monitoring dan
evaluasi kegiatan Seksi berdasarkan rencana
dan realisasinya untuk mengetahui tingkat
pencapaian dan bahan pengambilan keputusan
pimpinan;
q. Menyelia penyiapan bahan penyusunan Laporan
Kinerja (LKj), LKPJ, LPPD, dan laporan
kedinasan lainnya di bidang ketugasan sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku untuk
ketepatan laporan instansi;
r. Mengawasi dan memotivasi bawahan untuk
meningkatkan produktivitas kerja,
pengembangan karier, serta kualitas kinerja;
s. Memberikan saran dan pertimbangan kepada
Atasan dalam rangka pengambilan keputusan
untuk menyelesaikan masalah di bidang
ketugasan;
t. Memaraf naskah dinas sesuai tugas dan

17
kewenangannya untuk keabsahan naskah dinas
di bidang ketugasan;
u. Membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai
pertanggungjawaban dan bahan rencana yang
akan datang;
v. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

E. ISSU STRATEGIS, SASARAN DAN STRATEGI

1. Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan


Keluarga (PIS-PK) yang secara langsung
membutuhkan tenaga kesehatan dengan prioritas
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP)
2. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan yang minimal berpendidikan D3
Kesehatan.
3. Tenaga Kesehatan yang bekerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan wajib mempunyai Surat Tanda Registrasi
(STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP)
4. Surat Ijin Praktek khusus dokter & apoteker
mempunyai 3 tempat (SIP), sedangkan selain dokter &
apoteker mempunyai 2 tempat (SIP)
5. Asisten Tenaga kesehatan adalah lulusan dibawah D
III terbanyak adalah lulusan berpendidikan SMK

18
6. Pemberian Insentif Tenaga Kesehatan yang
menangani COVID-19 adalah tenaga kesehatan yang
harus terdaftar di aplikasi sisdmk
7. Sasaran Vaksinasi COVID-19 tahap pertama adalah
SDM Kesehatan yang ada di semua Fasilitas
Kesehatan
8. Tenaga Vaksinator COVID-19 adalah SDM Kesehatan
yang telah diusulkan oleh fasyankes dan terdaftar di
aplikasi sisdmk.

F. UPTD dan Fasyankes


Dalam melayani pembangunan kesehatan di
Kabupaten Tegal , Dinas Kesehatan di dukung dan
dibantu oleh jaringan yang terdiri dari 29 UPTD
Puskesmas yang tersebar di 18 (delapan belas)
Kecamatan, Laboratorium Kesehatan, UPTD WKJ
(Wisata Kesehatan Jamu), 2 (dua ) Rumah sakit
Pemerintah yaitu RS dr Soeselo Slawi dan RS Suradadi ,
1 (satu) RS TNI yaitu RS Tk IV Pagongan 6 (enam ) RS
Swasta yaitu RSI PKU Muhamadiyah, RSIA Ibu dan
Anak, RS Mitra Siaga, RS Adella, RS Hawari essa dan
RS Harapan Sehat, 39 (tiga puluh sembilan) Klinik, dan
199 Apotek, 561 Dokter praktik/ Dokter gigi praktik/
praktik mandiri Bidan/paraktik fisioterapi dan satu Unit
Tranfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI).
TABEL 2.2
JENIS DAN JUMLAH FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN (FASYANKES) DI KAB.TEGAL

19
NO FASYANKES JUMLAH Keterangan
1. Rumah Sakit 9 Type B =1
Type C =2
Type D =6
2. Puskesmas 29 Rawat Jalan = 19
Rawat Inap = 10
3. Klinik 39 Pratama = 33
Utama =6
Rawat Jalan = 20
Rawat Inap = 18
4. Apotik 199 Berijin
5. Dokter Praktek Mandiri 150 Berijin
Dokter Gigi Praktek 16 Berijin
Mandiri
Perawat Praktek Mandiri 73 Berijin
Bidan Praktek Mandiri 561 Berijin
Praktik Mandiri dr 14 Berijin
Spesialis
Praktik Mandiri 1 Berijin

Fisiotherapi
6. Laboratorium Klinik 1 Berijin
7. Laboratorium 1 On Proses/ Memakai
Kesehatan Daerah perbup tentang uptd
8. Optik 8 Berijin
9. Unit Transfusi Darah 1 Berijin
10. UPTD WKJ Kalibakung 1 Perbup
11. Gudang Farmasi 1 Perbup
12 Panti Sehat 20 -
Jumlah Fasyankes 1126

20
BAB III
ANALISA SITUASI SDM KESEHATAN KABUPATEN TEGAL

A. DEFINISI DAN METODE PERENCANAAN SDM KESEHATAN


Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
pada pasal 21 menyebutkan bahwa pemerintah mengatur
perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan
pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Dalam Peraturan Presiden
Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
dijelaskan bahwa untuk melaksanakan upaya kesehatan dalam
rangka pembangunan kesehatan diperlukan sumber daya manusia
kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya
serta terdistribusi secara adil dan merata.
Sumber daya manusia kesehatan yang disajikan pada bab ini
lebih diutamakan pada kelompok tenaga kesehatan. Dalam
Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga

21
Kesehatan memutuskan bahwa tenaga kesehatan terdiri dari tenaga
medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan
masyarakat, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik dan tenaga
keteknisian medis.
Gambaran mengenai jumlah, jenis, dan kualitas, serta
penyebaran tenaga kesehatan di seluruh wilayah Indonesia
dilakukan dengan cara pengumpulan data pada sarana pelayanan
kesehatan baik di wilayah dinas kesehatan kabupaten/kota maupun
dinas kesehatan provinsi. Pengumpulan data tenaga kesehatan
meliputi tenaga kesehatan yang berstatus PNS pusat, PNS daerah,
Pegawai Tidak Tetap (PTT), TNI/POLRI, dan swasta. Metode
pengumpulan data yang digunakan melalui mekanisme
pemutakhiran data secara berjenjang mulai dari dinas kesehatan
kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi dan secara nasional
dikelola oleh Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDMK) Kementerian
Kesehatan RI melalui Sistem Informasi SDMK.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatn RI no 33 tahun 2015
tentang Pedomon penyusunan Perencanaan SDM Kesehatan,
dimana disebutkan adanya perhitungan perencanaan Kebutuhan
SDM berdasarkan Analisa Beban Kerja, Standar Ketenagan Minimal
dan metode Rasio. Disebutkan pula bahwa yang dimaksud Sumber
Manusia Kesehtan (SDM) Kesehatan adalah seseorang yang
bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki
pendidikan formal kesehatan maupun tidak, yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan. SDM
kesehatan di kelompokan menjadi tenaga kesehatan dan tenaga non
kesehatan. Adapun tenaga kesehatan adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan/ ketrampilan melalui pendidikan formal dibidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam
melakukan upaya kesehatan. Berdasarkan Undang – undang RI

22
nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan, rumpun dan jenis
tenaga kesehatan sebagai berikut:
1. Tenaga medis: dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dokter gigi
spesialis.
2. Tenaga Psikolog Klinis: Psikologi klinis
3. Tenaga Perawat: berbagai jenis perawat (perawat, ners, perawat
medikal bedah)
4. Tenaga Kebidanan: D3, D4, Profesi Bidan
5. Tenaga Kefarmasian:Apoteker dan tenaga tekhnis kefarmasian
6. Tenaga Kesehatan Masyarakat: Epidemiolog kesehatan, tenaga
promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan
kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga
biostatistik dan kependudukan serta tenaga kesehatan
reproduksi dan keluarga
7. Tenaga kesehatan lingkungan: sanitasi lingkungan, entomolog
kesehatan dan mikrobiolog kesehatan.
8. Tenaga Gizi : Nutrisionis dan Dietisen.
9. Tenaga keterapian fisik: fisioterapis, okupasi terapis, terapi
wicara dan akupuntur
10. Tenaga ketehnisan medis: perekam medis dan informasi
kesehatan tehnik kardiovaskuler, tehnisi pelayanan darah,
refraksionis optisen/ optometris, teknisis gigi, penata anestesi,
terapis gigi dan mulut serta audiologis
11. Tenaga teknik biomedika: radiografer, elektromedis, ahli
teknologi laboratorium medik, fisikawan medik, radioterafis dan
ortotik prostetik.
12. Tenaga kesehatan tradisional: tenaga kesehatan tradisional
ramuan dan tenaga kesehatan tradisional ketrampilan.

B. DESKRIPSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DI


KABUPATEN TEGAL
Distribusi SDM Kesehatan berdasarkan Jenis SDM Kesehatan

23
Deskripsi / Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan di Kabupaten
Tegal dipilih berdasarakan jenis tenaga kesehatan sesuai dengan
kode SDMK dan jenis kelamin, jenis ketenagaan ASN atau Non
ASN. Data ini menggambarkan distribusi SDM Kesehatan di masing
masing unit kerja/ fasilitas pelayanan kesehatan sehingga dapat
mengetahui ketersediaan jumlah dan jenis SDM Kesehatan sudah
sesuai dengan pedoman atau tidak, termasuk ketersediaan SDM
kesehatan di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik,
Praktik Mandiri dan Apotek .

Tabel 3.1
Rekapitulasi Jenis Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang terdata
dalam Pemetaan SDM Kesehatan Individu Tahun 2020
Jumlah
JUMLAH Fasyankes
NO TIPE FASYANKES
FASYANKES terdaftar di
sisdmk
1 Dinas Kesehatan 1 1
2 Puskesmas 29 29
3 Rumah Sakit 9 9
4 Gudang Farmasi 1 1
5 Apotik 199 195
6 Toko Obat Tradisional - -
7 Instalasi / Gudang Farmasi 1 1
14 3
8 Praktek Mandiri Dokter Spesialis
16 1
9 Praktik Mandiri dokter gigi
150 35
10 Praktik Mandiri dokter Umum
561 457
11 Praktik Mandiri Bidan

24
73 23
12 Praktik Mandiri Perawat
1 1
13 Praktik Mandiri Fisioterapi
14 Optik 8 0
15 Panti Sehat 20 0
16 Klinik 40 39
17 Laboratorium Kesehatan 2 2
18 Fasyankes Lainnya/ WKJ 1 1
19 Unit Tranfusi Darah 1 1
JUMLAH 1127 799

Berdasarkan Sistem Kesehatan Nasional, Fasilitas


Pelayanan kesehatan meliputi fasilitas pelayanan kesehatan
perorangan dan/atau fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat,
yang diselenggarakan oleh pemerintah (termasuk TNI/ POLRI),
pemerintah daerah kabupaten dan/ atau masyarakat yang sifatnya
sesuai dengan kondisi geografis dan kebutuhan masyarakat.
Fasilitas pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan
kesehatan tingkat pertama/ primer, pelayanan kesehatan tingkat
kedua/ sekunder dan pelayanan kesehatan tingkat ketiga/ tertier.
Ketentuan persyaratan fasilitas pelayanan kesehatan tersebut
ditetapkan sesuai perundang undangan yang berlaku. Jumlah
Fasilitas kesehatan yang sudah terupdate di aplikasi sisdmk
sebanyak 799 (70,89 %), yang belum melakukan update data
fasyankes adalah praktik mandiri dokter sebanyak 115 Praktik
Mandiri Dokter.

Grafik. 3.1 Jumlah SDMK Sesuai dengan Jenis Kelamin


Di Kabupaten Tegal Tahun 2020

25
DATA SDM KESEHATAN DI KABUPATEN TEGAL
BERDASARKAN JENIS KELAMIN TAHUN 2020
0

201 1 27 1 60 718 2
964 18 63 116 11 4062
374 47 46 62 3 28
146
1159 2 14 1

193 1 31 1 79 886 2
503 9 27 51 6 1928
83 6 15 7 1 8
17
0 0 0
zi
s

Gi
di

AH
m a an
Me

i zi
n
K e b i d t an

e n e n t e n K e bw a t a
si a

ML
far an
s

A s A s i A s i i s t e p e r il n n y
ha ik n M ik

i sti a a n e n G
ra ni

e n aiksei os k a
n T m is

al
As at a k B i m as n
Ke a

JU
en L i n m ed an
a
w

K e Tek K e i d aa n
pe li

t a Bi o ed
i

ur
K un t
K e et er gan
K e Tek n i s i an F

fa r n
r aN e d
nl a
gk ka
K eo g i K

t
i

kst
t e k u n g A ski as
in ra

r ud i
i

l a ti n
n L ya

te ap

SMt e
s n a

P e em e
a
l

n
i
iko

d
t a as

ha
en
o
ha M

an aj
As K e
Ps

k
n

n
g
se an

n d Ma
A ns
h ni
K e eh at

k
i st

i ka n
n

id ga
se

As

Ke
s
Ke

nd un
se

Pe Duk
i st st

i st

n
i st t e
As si sA
en

Grafik 3.1 Jumlah SDM Kesehatan di Kabupaten Tegal


sebanyak 5.990 jiwa. Berdasarkan jenis kelamin bahwa sebagian
besar SDM Kesehatan di Kabupaten Tegal berjenis kelamin
perempuan 4062 ( 67,81%) dibandingkan laki- laki 1928 (32,19 %).
Tabel 3.2
Jumlah SDM Kesehatan Menurut Jenis, Status dan Jenis
Kelamin di Kabupaten Tegal Tahun 2020
NO PNS Non PNS
JENIS SDMK KAB TEGAL JML
L P L P
Medis 50 79 143 122 394
1
Psikologi Klinis 1 0 0 1 2
2
Keperawatan 129 212 374 752 1467
3
Kebidanan 0 556 0 603 1159
4

26
NO PNS Non PNS
JENIS SDMK KAB TEGAL JML
L P L P
Kefarmasian 10 36 73 338 457
5
Kesehatan Masyarakat 2 14 4 33 53
6
Kesehatan Lingkungan 12 26 3 20 61
7
Gizi 6 36 1 26 69
8
Keterapian Fisik 1 4 8 14 27
9
Keteknisian Medis 6 27 21 36 90
10
Teknik Biomedika 17 35 34 81 167
11
Kesehatan Tradisional 0 0 2 0 2
12
Nakes lainnya 0 0 1 3 4
13
Asisten Keperawatan 1 3 30 24 58
14
Asisten Kebidanan 0 0 0 14 14
15
Asisten Kefarmasian 1 2 16 144 163
16
Asisten Teknik Biomedika 1 8 7 20 36
17
Asisten Kesehatan
0 0 1 1
Lingkungan 2
18
Asisten Gizi 0 0 6 11 17
19
Asisten Keteknisian
0 0 0 1
Medis 1
20
Asisten Struktural 52 35 27 25 139
21
Asisten Dukungan
117 156 769 562
Manajemen 1604
22
406 1231 1522 2831 5990
JUMLAH

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa rekapitulasi SDM Kesehatan yang


terdaftar di sisdmk di masing- masing fasilitas pelayanan kesehatan
berjumlah 5990 orang, berdasarkan jenis SDM Kesehatan terbesar
adalah tenaga Keperawatan sebanyak 1.467 orang (24,49 %) dan
sebagian besar berjenis kelamin perempuan 4062 (67,81 %) dan
berdasarkan status SDMK lebih banyak Non PNS sebanyak 4353
orang (72,67 %)

27
Tabel 3.3
Jumlah Tenaga Medis di Kabupaten Tegal berdasarkan Nomer Induk
Kependudukan (NIK) Tahun 2020

PNS Non PNS


JENIS SDMK JUMLAH
NO L P L P

1 Dokter Umum 29 52 73 77 231

2 Dokter Gigi 6 18 2 13 39

3 Dokter Spesialis 15 8 67 32 122

4 Dokter Gigi Spesialis 0 1 0 0 1

5 Dokter Sub Spesialis Dasar 0 0 1 0 1

JUMLAH 50 79 143 122 394

Tabel 3.4
Jumlah Tenaga Dokter Spesialis di Kabupaten Tegal berdasarkan Nomor
Induk Kependudukan (NIK ) Tahun 2020

NO Non
PNS
JENIS SDM KESEHATAN DOKTER SPESIALIS DI PNS
JUMLAH
KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020
L P L P
1 2 3 4 5 6 7
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
3 1 7 5
1 (Sp.PD) 16
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi -
1 1 10 3
2 Kebidanan... 15
3 Dokter Spesialis Anak (Sp.A) 3 1 10 6 20
4 Dokter Spesialis Bedah (Sp.B) 2 1 8 0 11
Dokter Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 2 1 2
5 6
Dokter Spesialis Anastesiologi (Sp.An) 1 0 7 1
6 9
Dokter Spesialis Patologi Klinik (SP.PK) 1 1 0 3
7 5
Dokter Spesialis Patologi Anatomi
0 0 0 2
8 (Sp.PA) 2
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
0 0 1 0
9 (Sp.RM) 1
Dokter Spesialis Bedah Syaraf (Sp.BS) 0 0 1 0
10 1

28
NO Non
PNS
JENIS SDM KESEHATAN DOKTER SPESIALIS DI PNS
JUMLAH
KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020
L P L P
1 2 3 4 5 6 7
Dokter Spesialis Urologi (Sp.U) 0 0 1 1
11 2
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit
0 0 1 3
12 Dan Kelamin (Sp.KK) 4
Dokter Spesialis Neorologi/Saraf (Sp.S) 0 0 5 2
13 7
Dokter Spesialis Orthopedi &
0 0 2 0
14 Traumatologi (Sp.OT) 2
Dokter Spesialis Paru - Pulmonologi
1 0 2 1
15 (Sp.P) 4
Dokter Spesialis Psikiatri - Kedokteran
0 0 4 0
16 Jiwa (Sp.KJ) 4
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan THT Kl
0 0 3 1
17 (Sp.THT-KL) 4

18 Dokter Spesialis Mata (Sp.M) 0 1 1 2 4


Dokter Spesialis Jantung dan
1 0 2 0
19 Pembuluh Darah (Sp.JP) 3
Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 1 0 1 0
20 2

  JUMLAH 15 8 67 32 122

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa tenaga medis yang ada di


Kabupaten Tegal berdasarkan NIK berjumlah 394 orang sedangkan
ketersediaan tenaga medis yang berada di fasyankes sebanyak
507. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomer
2052/Menkes /Per/X/2011 bahwa dokter mempunyai ijin praktik di
tiga tempat.

Jenis SDM Kesehatan Berdasarkan NIK (nomer induk


kependudukan)
1. Dokter Umum di Kabupaten Tegal

Grafik 3.2
Ketersediaan dokter Umum di Kabupaten Tegal tahun 2020

29
DATA DOKTER UMUM
DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020

250

200

150

100

50

0
L P PNS NON PNS JUMLAH

Grafik 3.2 menunjukkan bahwa ketersediaan dokter umum yang


berpraktik di Kabupaten Tegal sebanyak 231 dokter umum
dengan status Non PNS 150 ( 64,93 %) PNS 51 (55,84 %) dan
berdasarkan Jenis kelamin lebih banyak perempuan 129 ( 55,84
%). Dokter umum tersebut bertugas di Rumah Sakit, Puskesmas,
Klinik dan Praktik Mandiri Dokter.

2. Dokter Gigi di Kabupaten Tegal


Grafik 3.3 Ketersediaan Dokter Gigi di Kabupaten Tegal Tahun
2020

30
D O KT E R GIGI D I KAB UPAT E N T E GAL T AHUN 2020

39

31

24

15

L P PNS NON P NS J UMLAH

Jumlah dokter Gigi yang ada di Kabupaten Tegal yang berpraktik


sebanyak 39 dokter gigi yang bekerja di Rumah Sakit,
Puskesmas, Klinik dan Praktik mandiri . sebagaian besar
berjenis kelamin perempuan dan PNS

3. Tenaga Keperawatan di Kabupaten Tegal


Perawat dapat menyelenggarakan praktik di fasilitas
pelayanan kesehatan dan praktik mandiri. Perawat yang dapat
menyelenggarakan praktik mandiri harus berpendidikan minimal
Diploma III Keperawatan dan wajib memiliki Surat Ijin Praktek
Perawat adalah (SIPP) yang diberikan di dua tempat praktek.
SIPP berlaku selama Surat Tanda Registrasi (STR) masih
berlaku. STR adalah bukti tertulis yang diberikan oleh
pemerintah kepada tenaga kesehatan yang memiliki sertifikat
kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Grafik 3.4
Ketersediaan Perawat di Kabupaten Tegal berdasarkan
Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan Tahun 2020

31
JUMLAH TENAGA PERAWAT DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020
1600
1467
1400

1200 1126

964
1000

800

600 503

341
400

200

0
L P PNS NON PNS JML

Berdasarkan grafik 3.4 bahwa jumlah perawat yang ada


di Kabupaten Tegal berjumlah 1467 perawat. Yang tersebar di
beberapa fasyankes sebagian besar tenaga keperawatan
adalah berjenis kelamin perempuan ( 65,71%) dan non PNS
( 76,75%)

4. Tenaga Kebidanan di Kabupaten Tegal


Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
369/MENKES/SK/III/ tahun 2007 tentang Standar Profesi Bidan.
Bidan adalah seorang perempuan yang lulus dari pendidikan
bidan yang diakui oleh pemerintah dan organisasi profesi di
wilayah negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi
dan kualifikasi untuk di register, sertifikasi dan atau secara sah
mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan.

Grafik 3.5 Ketersediaan Tenaga Kebidanan di Kabupaten


Tegal Tahun 2020

32
JUML A H TE N AGA K E BIDA N A N DI K A BUP A TE N TE GA L
TA HUN 2020

1159

556 603

PNS NON PNS J UML AH

Jumlah Tenaga Bidan di Kabupaten Tegal sebanyak 1159 .


terdiri dari PNS 556 (47,97 %) dan Non PNS 603 (52,02 %) yang
tersebar di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik
dan Praktik Mandiri

5. Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Tegal


Berdasarkan udang undang kesehatan tahun 36 tahun 2014
tentang tenaga kesehatan bahwa tenaga Kefarmasian terdiri dari
sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi. Apoteker
adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan
telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker. Tenaga Teknis
Kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam
menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana
farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi .

Diagram 3.1
Ketersediaan Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Tegal 2020

33
TENAGA KEFARMASIAN DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020

TEKNIK KE-
FARMASIAN
49% APOTEKER
51%

Tenaga Kefarmasian di Kabupaten Tegal pada tahun 2020


sebanyak 457 orang terdiri dari 231 (51 %) Apoteker, 226
Tenaga Tehnis Kefarmasian (49%), yang bekerja di Dinas
Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik serta Apotek.

Diagram 3.2 Ketersediaan Apoteker berdasarkan tempat bekerja di


Kabupaten Tegal Tahun 2020
Puskesmas
10%

Apotik
40%
Rumah Skait
25%

Klinik
22%
Dinke
s
2%

Prosentasi tenaga Apoteker yang bekerja di Rumah Sakit


sebanyak 25%, Puskesmas 10%. dan Klinik 22%, Apotik 41
% dan Dinas Kesehatan 2 %.

34
6. Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Tegal
Tenaga kesehatan masyarakat merupakan bagian dari
sumber daya manusia yang sangat penting perannya dalam
pembangunan kesehatan. Dalam Sistem Kesehatan Nasional
(SKN) Pembangunan kesehatan dengan paradigma sehat
merupakan upaya meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada
pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan
preventif.
Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1996 yang
dimaksud dengan tenaga kesehatan masyarakat meliputi
epidemiologi kesehatan, promosi kesehatan, mikrobiologi
kesehatan, kesehatan kerja administrasi dan kebijakan
kesehatan, sanitasi lingkungan dan sanitarian. Diagram 3.3
menggambarkan bahwa tenaga kesehatan masyarakat
berjumlah 61 orang, terbanyak adalah Kesehatan Masyarakat
(46 %)

Diagram 3.3 Ketersediaan Tenaga Kesehatan Masyarakat di


Kabupaten Tegal

jumlah ahli kesehatan masyarakat di kabupaten tegal tahun 2020

Administrasi dan Kebijakan Ke-


sehatan Kesehatan
4% Masyarakat
(Lainnya)
25%

Epidemiolog
Kesehatan
Promosi Ke- 9%
sehatan
62%

Diagram 3.4 Ketersediaan Tenaga Kesehatan Masyarakat

35
berdasarkan Tempat Bekerja Tahun 2020

dinkes RS
11% 16%
Klinik
3%

Puskesmas
69%

Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Tegal berjumlah


53 orang dan sebagian besar bekerja di Puskesmas (70%),
sedangkan yang bekerja di di rumah sakit (16%)

7. Nutrisionis di Kabupaten Tegal

Tenaga Nutrisionis terdiri dari lulusan D-IV/ S-1 Gizi, D-III


Gizi, dan D-1 Gizi. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 374/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Gizi
yang dimaksud dengan Profesi Nutrisionis adalah suatu
pekerjaan di bidang gizi yang dilaksanakan berdasarkan suatu
keilmuan, memiliki kompetensi yang diperoleh melalui
pendidikan yang berjenjang, mempunyai kode etik dan bersifat
melayani. Ahli Gizi adalah profesi khusus, orang yang
mengabdikan diri di bidang gizi serta memiliki pengetahuan dan
atau keterampilan melalui suatu pendidikan khususnya di bidang

36
gizi. Pendidikan Gizi dapat ditempuh melalui jalur akademi strata
I dan diploma.

Grafik 3.6 Ketersediaan Tenaga Gizi di Kabupaten Tegal


Tahun 2020

JUMLAH TENAGA GIZI DI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020

70 62
60
60

50

40

30

20
7 7
10 2
0

0
NUTRISIONIS DIETESEN JUMLAH

L P

Tenaga Gizi yang ada di Kabupaten Tegal berjumah 69 tenaga


gizi yang terdiri dari Nutrisionis 62 ( 89,85 % ), Dietesen 7
( 10,14 ) PNS 42 ( 60,8 %) dan Non PNS 27 (39,13 %)

Diagram 3.5 Ketersediaan Tenaga Gizi di Kabupaten


Tegal Berdasarakan Tempat Bekerja Tahun 2020

10% 1%

27%

61%

Dinkes Puskesmas RS Klinik

Persebaran tenaga Gizi menurut sarana kesehatan

37
sebagaian besar berada di Puskesmas sebanyak 43 orang
( 62%) di Rumah Sakit sebanyak 19 orang, Jumlah Dietesien di
Kabupaten Tegal seluruhnya berjumlah 3 orang, yang bekerja di
rumah sakit 2 orang dan 1 orang di Puskesmas Margasari.

8. Tenaga Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Tegal


Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga
kesehatan lingkungan terdiri atas tenaga sanitasi lingkungan,
entomolog kesehatan, dan mikrobiolog kesehatan. Tenaga
kesehatan lingkungan merupakan salah satu 5 dari tenaga
preventif dan promotif. Berdasarkan kebutuhan Standar
Ketenagaan Minimal tenaga yang di butuhkan di puskesmas
minimal 1 tenaga kesehatan lingkungan. jumlah Tenaga
kesehatan lingkungan di Kabupaten Tegal yang ada yaitu
sanitasi lingkungan sebanyak 61 orang sementara entomolog
maupun mikrobiolog belum ada

Grafik 3.7 Ketersediaan Tenaga Kesehatan Lingkungan di


Kabupaten Tegal tahun 2020

Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Tegal Tahun 2020

70
61 61
60

50

40

30

20

10
0 0
0
Sanitasi Lingkungan Entomolog Kesehatan Mikrobiolog Kesehatan JML

38
9. Tenaga Keterapian Fisik di Kabupaten Tegal
Tenaga keterapian fisik terdiri dari tenaga fisioterapi, terapi
okupasi, terapi wicara dan akupunturis. Jumlah tenaga
keterapian fisik di Kabupaten Tegal pada tahun 2020 sebanyak
21 orang. Sebagian besar tenaga keterapian fisik bekerja di
Rumah Sakit, sedangkan semua Puskesmas di Kabupaten Tegal
tidak ada yang memiliki tenaga ketarapian fisik.
Diagram 3.6
Ketersediaan Tenaga Keterapian Fisik di Kabupaten Tegal
Tahun 2020
Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Kabupaten Tegal Tahun 2020

Fi-
sioter-
apis
43%
Jumlah
50%

Okupasi Terapis
Terapis Wicara
2% 6%

a. Fisioterapis
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang
ditujukan kepada individu atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan
fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dan menggunakan
penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan
(fisik, elektroterapetis dan mekanis), pelatihan dan
komunikasi.
Menurut Kepmenkes RI nomor: 376/Menkes/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Fisioterapi yang dimaksud
Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan
formal fisioterapi dan kepadanya diberikan kewenangan
tertulis untuk melakukan tindakan fisioterapi atas keilmuan

39
dan kompetensi yang dimilikinya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah tenaga fisioterapi di Kabupaten Tegal pada
tahun 2020 sebanyak 23 orang berada di Rumah Sakit dan
satu di Puskesmas Penusupan.

b. Okupasi Terapi
Jumlah tenaga okupasi terapi di Kabupaten Tegal pada
tahun 2020 sebanyak 3 orang dan semuanya berada di
Rumah Sakit. Semua puskesmas yang ada di Kabupaten
Tegal tidak memiliki tenaga okupasi terapi.
c. Terapi Wicara
Menurut Kepmenkes RI nomor:
867/Menkes/SK/III/2004 tentang Registrasi dan Praktek
Terapis Wicara yang dimaksud Terapis wicara adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan terapis wicara baik di
dalam maupun luar negeri sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Jumlah tenaga terapis wicara di Kabupaten Tegal pada
tahun 2020 sebanyak 1 orang dan berada di Rumah Sakit.
Semua puskesmas yang ada di Kabupaten Tegal tidak
memiliki tenaga terapis wicara.

10. Tenaga Keteknisian Medis di Kabupaten Tegal


Menurut Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 yang
dimaksud tenaga keteknisian medis terdiri dari radiografer,
radioterapis, teknisi gigi, teknisi elektromedik, analis kesehatan,
refraksionis optisien, ortotik prostetik, teknisi transfusi, dan
perekam medis.

40
Grafik 3.8 Ketersediaan Tenaga Keteknisian Medis di
Kabupaten Tegal Tahun 2020

Jumlah Tenaga Ketehnisan Medis di Kabupaten Tegal Tahun 2020

90

80

70

60

50 90

40

30
39
20 34

10 7
5 5
0
Perekam Medis Teknisis Teknisi Gigi Penata Anestesi Terapis Gigi dan Jumlah
dan Informasi Pelayanan Darah Mulut
Kesehatan

Jumlah Tenaga Keteknisian Medis di Kabupaten Tegal


pada tahun 2020 adalah 90 orang. Yang terdiri perekam medis
39, tehnisi pelayanan darah 5 orang, tehnisi gigi 5 orang,
Penata anestesi 7 orang, terapi gigi dan mulut 34 orang.

11. Tenaga Tehnik Biomedika di Kabupaten Tegal


Rasio Tenaga Teknisi Medis per 100.000 penduduk sebesar
10,2. Kebutuhan tenaga tersebut diatas masih kurang dilihat
dari kuantitas, setiap puskesmas khususnya puskesmas rawat
inap harus memiliki minimal 1 orang tenaga keteknisian medis
sesuai dengan jenis tenaga radiografer, analis kesehatan,
teknisi elektromedis, ahli radiovaskuler, ahli transfusi darah,
analis kesehatan, teknisi laboartorium, refraksi optisi, ortotik
prostetik dan perekam medis.
Secara umum jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten
Tegal masih belum tercukupi sesuai dengan indikator Indonesia
Sehat maupun Indikator dari WHO. Namun Pemerintah Daerah
(Kabupaten/Kota) telah berusaha mencukupi kebutuhan
tenaganya. Usaha yang dilakukan berupa pengangkatan

41
tenaga baru seperti tenaga BLUD maupun PTT. Ketersediaan
tehnik biomedik dapat dilihat pada grafik 3.7. Tenaga ATLM
( ahli tehnologi laboratorium Medis ) terbanyak mencapai 115
orang yang bekerja di Rumah Sakit, Puskesmas, Laboratoium
kesehatan daerah dan Klinik .

Grafik 3.9 Ketersediaan Tenaga Tehnik Biomedik di Kabupaten


Tegal Tahun 2020

Jumlah Tenaga Tehnik Biomedik di Kabupaten Tegal Tahun 2020


180 167
160
140 115
120
100
80
60 42
40
9
20 1
0

h
er

is
is

la
ik

ap
ed
f

jum
ra

ed

er
m
g

M
dio

ro

t
dio
kt

ium
Ra

El e

Ra
or
at
or
ab
iL
log
no
ek
li T
Ah

12. Tenaga Penunjang/ Pendukung Kesehatan di Kabupaten


Tegal
Tenaga penunjang/pendukung kesehatan terdiri dari
pejabat struktural, staf penunjang administrasi, staf penunjang
teknologi, staf penunjang perencanaan, tenaga pendidik, juru,
dan tenaga penunjang kesehatan lainnya. Semuanya tersebar
di Dinas Kesehatan, Puskesmas, Rumah Sakit, Institusi
Pendidikan Tenaga Kesehatan dan sarana kesehatan lain.
Jumlah tenaga penunjang/pendukung kesehatan di Kabupaten
Tegal pada tahun 2020 sebanyak 1.604 orang baik PNS
maupun Non PNS. Distribusi tenaga penunjang/pendukung

42
kesehatan di sarana kesehatan Kabupaten Tegal yang tercatat
pada tahun 2020 secara rinci disajikan pada diagram sebagai
berikut

Grafik 3 10 Ketersediaan Tenaga Dukungan Manajemen di


Kabupaten Tegal Tahun 2020

Ju ml ah t en ag a d u k u n g an d i k ab u p at en t eg al t ah u n 2020
PNS NON PNS

1385
1331

52 273 362
87 2

H
al

en

LA
ur

ha
em

M
kt

ti

JU
aj
ru

la
an

Pe
St

n
da
n
ga

an
un

ik
uk

id
D

nd
Pe

Dukungan manajemen terbanyak adalah bagian umum


sebanyak 1107 orang tersebar di Dinas Kesehatan, Rumah
sakit pemerintah maupun swasta, Puskesmas dan Klinik,
Apotek
Berikut rincian Jenis Tenaga Dukungan Manajemen yang ada
di Kabupaten Tegal pada tabel
Tabel 3. Jumlah Tenaga Dukungan Manajemen di Kabupaten
Tegal
NO PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
Perencanaan, Program,
1 11 23 8 18 60
dan Evaluasi
2 Keuangan 8 29 57 129 223
3 Kepegawaian 6 7 11 17 41
4 Hukum, Organisasi, 3 0 14 47 64

43
NO PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
Komunikasi Publik
5 Teknologi Informasi 3 3 47 19 72
Kepustakaan dan
6 4 5 3 7 19
Dokumentasi
7 Umum 82 88 613 324 1107
8 Lainnya 0 1 16 1 18
9 JUMLAH 117 156 769 562 1604

Grafik 3.11
Ketersediaan Tenaga Struktural di Kabupaten Tegal Tahun 2020

Tenaga Struktural Tahun 2020


90
82
80

70

60

50

40
27
30
16 14
20

10

0
Eselon 1 Eselon 2 Eselon 3 Eselon 4

C. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI DINAS KESEHATAN


KAB TEGAL

Tabel 3.4 Ketersediaan SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan


Kab. Tegal Tahun 2020
NO PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
1 Medis 1 1 0 0 2
2 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0
3 Keperawatan 0 3 5 0 8
4 Kebidanan 0 0 0 12 12

44
NO PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
5 Kefarmasian 0 0 0 0 0
Kesehatan
1 4 0 4
6 Masyarakat 9
Kesehatan
2 5 0 0
7 Lingkungan 7
8 Gizi 0 1 0 0 1
9 Teknik Biomedika 1 0 0 0 1
10 Struktural 12 8 0 0 20
11 Dukungan Manajemen 18 31 7 6 62
  JUMLAH 35 53 12 22 122

Jumlah SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan berjumlah 122


Tenaga, PNS mencapai 88 (72,13 %) Non PNS 34 (27,86 %)
terbanyak adalah Tenaga Dukungan Manajemen 62 (50,81
%) , Jumlah jabatan Fungsional yang berada di Dinas
Kesehatan sebanyak 40 (32,78 %) dan pada tahun 2020
sebanyak 20 SDMK dengan status kepegawaian sebagai
Dukungan Manajemen beralih ke jabatan fungsional melalui
inpassing menjadi jabatan fungsional administrator Kesehatan,
Sanitarian, Apoteker, Epidemilogi dan Nutrisionis

D. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DI RUMAH


SAKIT

Rumah Sakit di Kabupaten Tegal berjumlah 9 (sembilan) Rumah


sakit, Rumah Sakit Tipe B (RS dr Soeselo Slawi) , RS Tipe C (RS
Mitra Siaga, RSI Muhammadiyah) RS Tipe D (RS Adella, RSI
Palaraya, RS Hawari essa, Harapan Sehat )

Tabel 3.5 Jumlah SDM Kesehatan Menurut Jenis, Status dan Jenis
Kelamin di Rumah Sakit Kabupaten Tegal Tahun 2020
NO PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
1 Medis 17 25 109 87 238
2 Psikologi Klinis 1 0 0 1 2

45
NO PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
3 Keperawatan 67 88 282 629 1066
4 Kebidanan 0 33 0 206 239
5 Kefarmasian 2 19 27 123 171
6 Kesehatan Masyarakat 0 3 0 1 4
7 Kesehatan Lingkungan 0 1 3 5 9
8 Gizi 0 7 1 13 21
9 Keterapian Fisik 1 4 7 13 25
10 Keteknisian Medis 3 4 16 16 39
11 Teknik Biomedika 12 8 26 64 110
12 Nakes lainnya 0 0 0 1 1
13 Keperawatan 1 2 6 5 14
14 Kebidanan 0 0 0 2 2
15 Kefarmasian 0 0 2 8 10
16 Teknik Biomedika 1 5 3 8 17
17 Kesehatan Lingkungan 0 0 1 1 2
18 Gizi 0 0 6 9 15
19 Struktural 22 8 24 13 67
20 Dukungan Manajemen 63 49 468 343 923
21 Pendidikan dan Pelatihan 0 2 2 0 4
  JUMLAH 190 258 983 1548 2979

1. Tenaga Medis di Rumah Sakit


Tenaga medis terdiri dari dokter umum, dokter spesialis, dokter
gigi dan dokter gigi spesialis
Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 56 Tahun 2014 Tentang
Klasifikasi & Perijinan Rumah Sakit juga mengatur tentang
Standar Sumber Daya Manusia Kesehatan Rumah Sakit.

46
a. Dokter spesialis di Rumah Sakit
Tabel 3.6
Jumlah Tenaga Dokter Spesialis di Kabupaten Tegal Tahun 2020

NO Non
PNS
JENIS SDM KESEHATAN DOKTER SPESIALIS DI PNS
JUMLAH
KABUPATEN TEGAL TAHUN 2020
L P L P
1 2 3 4 5 6 7
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
3 1 7 5 16
1 (Sp.PD)
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi -
1 1 10 3 15
2 Kebidanan...
3 Dokter Spesialis Anak (Sp.A) 3 1 10 6 20
4 Dokter Spesialis Bedah (Sp.B) 2 1 8 0 11
5 Dokter Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 2 1 2 6
6 Dokter Spesialis Anastesiologi (Sp.An) 1 0 7 1 9
7 Dokter Spesialis Patologi Klinik (SP.PK) 1 1 0 3 5
Dokter Spesialis Patologi Anatomi
0 0 0 2 2
8 (Sp.PA)
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
0 0 1 0 1
9 (Sp.RM)
10 Dokter Spesialis Bedah Syaraf (Sp.BS) 0 0 1 0 1
11 Dokter Spesialis Urologi (Sp.U) 0 0 1 1 2
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit
0 0 1 3 4
12 Dan Kelamin (Sp.KK)
13 Dokter Spesialis Neorologi/Saraf (Sp.S) 0 0 5 2 7
Dokter Spesialis Orthopedi &
0 0 2 0 2
14 Traumatologi (Sp.OT)
Dokter Spesialis Paru - Pulmonologi
1 0 2 1 4
15 (Sp.P)
Dokter Spesialis Psikiatri - Kedokteran
0 0 4 0 4
16 Jiwa (Sp.KJ)
Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan THT Kl
0 0 3 1 4
17 (Sp.THT-KL)
18 Dokter Spesialis Mata (Sp.M) 0 1 1 2 4
Dokter Spesialis Jantung dan
1 0 2 0 3
19 Pembuluh Darah (Sp.JP)
20 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 1 0 1 0 2
  JUMLAH 15 8 67 32 122

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa dokter spesialis di Kabupaten


Tegal terbanyak adalah dokter spesialis penyakit dalam
sebanyak 16 dokter. dokter spesialis obstetri dan gynekologi

47
sebanyak 15 dokter, dokter spesialis Anak sebanyak 20 dokter,
dan dokter Bedah sebanyak 11 dokter dan tersebar di 9
(sembilan) rumah sakit yang ada di Kabupaten Tegal

b. Empat Besar Dokter Spesialis di Rumah Sakit

Grafik 3.12
Ketersediaan Jumlah Empat Besar Dokter Spesialis di Rumah
Sakit di Kabupaten Tegal

Rumkit Tk.IV Tegal

RS Mitra Siaga

RS Hawari Essa

RS HARAPAN SEHAT

RSIA PALA RAYA

RS ADELLA

RS Islam PKU Muhammadiyah

RSUD SURADADI

RSU Dr. H.RM Soeselo W

0 1 2 3 4 5 6

BEDAH ANAK SPOG DALAM

Empat dokter spesialis besar terdiri dari dokter Spesialis


Dalam, dokter Spesialis Bedah, dokter Spesialis Anak, dan
dokter Spesialis Obstetri Gynekologi. Tabel 3.12 menunjukkan
bahwa Jumlah Dokter Spesialis di Kabupaten Tegal pada tahun
2020 sebanyak 122 orang. Jumlah empat besar dokter
spesialis yang meliputi dokter spesialis penyakit dalam, Obgyn,
Anak dan bedah sebanyak 62 dokter. Dokter Spesialis
tersebut bekerja di sembilan rumah sakit yang berada di
Kabupaten Tegal. Dokter spesialis Bedah terbanyak berada di
Rumah Sakit PKU Muhammdiyah sejumlah 4 orang, Spesialis
Anak berada di RSIA Palaraya sejumlah 5 orang, SpOG berada
di RS Palaraya sejumlah 4 orang dan spesialis Dalam berada di
RSUD dr Soeselo slawi sejumlah 5 orang .

48
c. Dokter Umum di Rumah Sakit
Diagram 3.7 Ketersediaan Dokter Umum di Rumah Sakit
Kabupaten Tegal Tahun 2020

Rumkit Tk.IV Tegal RSU Dr. H.RM


6% Soeselo W
RS Mitra Siaga 20%
17%

RS Hawari Essa
7% RSUD SURADADI
10%

RS HARAPAN
SEHAT
3%
RSIA PALA RAYA
10% RS Islam PKU
Muhammadiyah
RS ADELLA 17%
11%

Diagram 3.7 menunjukkan bahwa dokter umum yang ada di


Rumah Sakit Kabupaten Tegal sebanyak 117 dokter terbanyak
berada di RSUD dr Soeselo (20 %).
2. Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit
Grafik 3.13 Ketersediaan Tenaga Keperawatan di Rumah
Sakit Se Kabupaten Tegal tahun 2020
.

Jumlah Perawat di Rumah Sakit di Kabupaten Tegal Tahun 2020

Rumkit Tk.IV Tegal 29

RS Mitra Siaga 220

RS Hawari Essa 19

RS HARAPAN SEHAT 25

RSIA PALA RAYA 38

RS ADELLA 30

RS Islam PKU Muhammadiyah 218

RSUD SURADADI 108

RSU Dr. H.RM Soeselo W 381

0 50 100 150 200 250 300 350 400

49
Jumlah tenaga keperawatan yang berada di rumah sakit tahun
2019 sebanyak 996 perawat sedangkan pada tahun 2020
sebanyak 1068 terbanyak berada di RSUD dr Soeselo Slawi
sejumlah 381 perawat (35,67 %) dan paling sedikit di RS
Hawari Essa sebanyak 19 perawat (1,77 %).

3. Tenaga Kebidanan di Rumah Sakit


Tenaga Kebidanan di Rumah Sakit di tempatkan di Ruang
Penanganan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif
(PONEK) , Favilliun Kebidanan dan Poliklinik Kebidanan. Tenaga
Kebidanan yang berada di ruang PONEK harus mempunyai
kompetensi mengikuti pelatihan PONEK

Grafik 3.14 Ketersediaan Tenaga Kebidanan di Rumah


Sakit se-Kabupaten Tegal Tahun 2020

Jumlah Tenaga Bidan di Rumah Sakit Kabupaten Tegal Tahun


2020

Rumkit Tk.IV Tegal 12

RS Mitra Siaga 20

RS Hawari Essa 8

RS HARAPAN SEHAT 12

RSIA PALA RAYA 32

RS ADELLA 24

RS Islam PKU Muhammadiyah 54

RSUD SURADADI 28

RSU Dr. H.RM Soeselo W 49

0 10 20 30 40 50 60

Jumlah bidan di Rumah Sakit Kabupaten Tegal pada tahun 2019


tercatat sebanyak 211 Bidan, tahun 2020 sebanyak 239,
terbanyak berada di RSI PKU Muhammadiyah sebanyak 54
Bidan disusul RSU dr Soeselo Slawi sebanyak 49 bidan.

50
4. Tenaga Kefarmasian di Rumah Sakit
Grafik 3.15 Ketersediaan Tenaga Kefarmasian di Rumah
Sakit di Kabupaten Tegal tahun 2020

Jumlah Tenaga Kefarmasian di Rumah Sakit Kabupaten Tegal tahun 2020

Rumkit Tk.IV Tegal 6

RS Mitra Siaga 29

RS Hawari Essa 7

RS HARAPAN SEHAT 7

RSIA PALA RAYA 4

RS ADELLA 13

RS Islam PKU Muhammadiyah 45

RSUD SURADADI 18

RSU Dr. H.RM Soeselo W 42

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Tenaga Kefarmasian terdiri dari Tenaga Apoteker dengan


pendidikan S1 farmasi dan profesi dan Tenaga Tehnik
Kefarmasian dengan pendididkan D3 Farmasi dan S1 farmasi.
Jumlah Tenaga Kefarmasian di Rumah Sakit sebanyak 171,
terdiri dari apoteker 39 orang dan Tenaga Tehnik Kefarmasian
sejumlah 132 orang .

Tabel 3.16 Ketersediaan Tenaga Apoteker di Rumah Sakit


Kabupaten Tegal Tahun 2020

50 42
40
30
20 12
h

6 8
a

4
W

3 3
iy

10 2 2 2
T

l
d
lo

a
A
A
D

a
a

g
H
Y

ss
se

g
m
A

0
e
A

ia

h
D

LL

T
E
m
e

S
R

la
A

S
o

V
E

ri
a

N
LA
R

m
D
S

ra

I
a
h

k.
A
U

w
M

ju
A

it
P

T
S

M
A
S
.R

t
D

H
R

ki
IA
U
H

S
A

m
K

R
S

H
r.

R
P

u
R
D

R
m

R
U

la
S

Is
R

S
R

51
Jumlah Tenaga Apoteker di Rumah Sakit sebanyak 42
Apoteker . Jumlah tenaga Apoteker terbanyak ada di RSUD dr
Soeselo Slawi, dan yang paling sedikit ada di RS Adella, Rumkit
dan RS Palaraya

Grafik 3.17 Ketersediaan Tenaga Tehnik Kefarmasian di Rumah


Sakit Se Kabupaten Tegal Tahun 2020

160
143
140

120

100

80

60
39 37
40 32

20 13 12
1 3 4 2
0
h la
jum
LA
DEL

a
RS M sa
S ia g
YA
RS A
ADI

ri Es

al
A RA
RAD

RS H AT

Teg
itra
a wa
SEH
PA L
D SU

k.IV
RSUlo W

PAN
R S IA

kit T
oese

ah

AR A

Rum
adiy
MS

RS H
am m
.R
Dr. H

Muh
RS U

PKU
s la m
RS I

52
5. Tenaga Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit

Tabel 3.18 Ketersediaan Tenaga Kesehatan Masyarakat di


Rumah Sakit Tahun 2020
Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat di Rumah Sakit Kabupaten Tegal
Tahun 2020

Rumkit Tk.IV Tegal 0

RS Mitra Siaga 0

RS Hawari Essa 1

RS HARAPAN SEHAT 0

RSIA PALA RAYA 0

RS ADELLA 0

RS Islam PKU Muhammadiyah 0

RSUD SURADADI 0

RSU Dr. H.RM Soeselo W 3

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3

Ketersediaan tenaga kesehatan masyarakat di Rumah Sakit


sebanyak 4 (empat ) tenaga kesehatan masyarakat, terbanyak
ada di rumah sakit dr Soeselo Slawi berjumlah 3 tenaga.

6. Tenaga Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit

Grafik 3.19 Ketersediaan Tenaga Kesehatan Lingkungan di Rumah


sakit Kab Tegal Tahun 2020

Rumkit Tk.IV Tegal 0

RS Mitra Siaga 1

RS Hawari Essa 0

RS HARAPAN SEHAT 0

RSIA PALA RAYA 1

RS ADELLA 1

RS Islam PKU Muhammadiyah 1

RSUD SURADADI 2

RSU Dr.Jumlah Tenaga


H.RM Soeselo W Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit Kabupaten Tegal 3
Tahun 2020
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3

53
Jumlah tenaga Kesehatan Lingkungan di seluruh Rumah Sakit
yang berada di Kabupaten Tegal berjumlah 9 Tenaga terbanyak
ada di RS dr Soeselo Slawi sebanyak 3 tenaga (33,3 %)

7. Tenaga Gizi di Rumah Sakit


Berdasarkan PMK 75 tentang Rumah sakit bahwa kebutuhan
tenaga gizi di rumah Sakit minimal untuk type C berjumlah 3
orang

Grafik 3.20 Ketersediaan Tenaga Gizi di Rumah Sakit Kabupaten


Tegal Tahun 2020
4 4
4
3.5
3 3
3
2.5
2
2
1.5 1 1 1
1
0.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
LA

a
sa
A
DI

l
i ag
T
EL

ga
AY

Es
W

HA
DA

AD

Te
S
R
a
lo

ari
RA

SE
diy

tra
LA

V
e

RS

w
SU
es

k.I
AN
ma

PA

Mi
Ha
So

it T
AP
UD

IA

RS
RS
.R M

mk
ha

R
RS
RS

HA
Mu

Ru
.H

RS
Dr

U
PK
U
RS

am
Isl
RS

Nutrisionis Dietesen

54
E. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI PUSKESMAS
1. Dokter Umum dan Dokter Gigi di Puskesmas
Grafik 3.21 Ketersediaan Dokter Umum di Puskesmas
Kabupaten Tegal Tahun 2020

Jumlah tenaga medis di kabupaten tegal tahn 2020


WARUREJO 6
3
3
8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28

SURADADI
4
KESAMIRAN 3
4
KALADAWA 3
4
KUPU 3
3
ADIWERNA 4
3
DUKUHWARU 6
6
PENUSUPAN 3
5
KEDUNG BANTENG 4
3
KAMBANGAN 3
3
PAGERBARANG 3
3
BALAPULANG 3
2
3
6

BOJONG
4
3
4

KRAMAT
2
5
2

MARGASARI

0 1 2 3 4 5 6

Grafik 3.21 Menunjukkan bahwa ketersediaan dokter umum di


puskesmas rata rata berkisar antara 2- 4 dokter, sedang
terbanyak ada di empat Puskesmas yaitu Margasari, Bumijawa
dan Tarub.

55
Grafik 3.21 Ketersediaan Dokter Gigi Puskesmas Kabupaten
Tegal Tahun 2020

Jumlah Tenaga Dokter Gigi di Puskesmas Kabupaten Tegal Tahun 2020


WARUREJO 1
1
SURADADI 1
1
KESAMIRAN 1
1
KALADAWA 1
2
KUPU 1
1
ADIWERNA 1
1
DUKUHWARU 1
1
PENUSUPAN 1
1
KEDUNG BANTENG 1
0
KAMBANGAN 1
1
PAGERBARANG 1
1
BALAPULANG 0
0
BOJONG 1
1
KRAMAT 1
0
MARGASARI 1
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2
Dokter gigi terbanyak ada di puskesmas suradadi berjumlah 2
dokter gigi, 5 (lima) puskesmas yang belum memenuhi dokter

56
gigi yaitu puskesmas Kesambi, Danasari, Balapulang dan
Jatinegara. Puskesmas margasari mendapatkan dokter gigi
separoh waktu dari puskesmas pagerbarang

2. Tenaga Keperawatan di Puskesmas

Grafik 3.22 Ketersediaan Jumlah Perawat yang ada di


Puskesmas Kabupaten Tegal tahun 2020

Jumlah Tenaga Perawat di Puskesmas Kabupaten Tegal


Tahun 2020
WARUREJO 16
6
SURADADI 11
8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28

3
KESAMIRAN 9
18
KALADAWA 5
11
KUPU 8
8
ADIWERNA 5
16
DUKUHWARU 10
8
PENUSUPAN 8
10
KEDUNG BANTENG 11
20
KAMBANGAN 8
14
PAGERBARANG 10
6
BALAPULANG 25
7
BOJONG 6
6

21
KRAMAT 7
4

10
MARGASARI 20
2

0 5 10 15 20 25 30

57
Grafik 3.22 Bahwa tenaga keperawatan yang ada di
puskesmas kabupaten tegal tahun 2020 berjumlah 317 perawat,
rata – rata setiap puskesmas mempunyai paling sedikit 4
perawat. terbanyak ada di Puskesmas Balapulang sebanyak 25
perawat yang terdiri dari 16 perawat dengan jenis kelamin
perempuan (64 %) dan perawat laki-laki sebanyak 9 ( 36 %).
Dengan Status kepegawaian 5 (20 %) PNS dan 20 ( 80 %) Non
PNS sedangkan Jumlah perawat paling sedikit ada di
Puskesmas Bangungalih dengan jumlah 3 perawat terdiri dari
Satu PNS dan 2 Non PNS.

3. Tenaga Kebidanan di Puskesmas

Grafik 3.23 Ketersediaan Bidan di Puskesmas Kabupaten


Tegal tahun 2020

Ketersediaan Jumlah Tenaga Bidan di Puskesmas Kabupaten Tegal Tahun


2020
38
40 34 34
35 31 32 32
30
27 28 28 28 28 27 29 29 28 29 29
30 26 25 26 27
24 23 24
22 22
25
20 16
14
15
10
5
KEDUNG BANTENG

BANGUN GALIH
PAGERBARANG

DUKUHWARU
KAMBANGAN
BALAPULANG

PAGIYANTEN
KALIBAKUNG

JATINEGARA
MARGASARI

PENUSUPAN

DUKUHTURI

KESAMIRAN

WARUREJO
BUMIJAWA

KALADAWA
ADIWERNA

JATIBOGOR
DANASARI

SURADADI
PANGKAH

0
LEBAKSIU
KESAMBI
KRAMAT

BOJONG

TALANG

TARUB
SLAWI

KUPU

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Grafik 3.23 menunjukan bahwa tenaga Bidan di seluruh


puskesmas sebanyak 790, berdasarkan status pekerjaan
terbanyak adalah PNS, dengan jumlah 523 bidan (66,2 % ) dan
Non PNS 267 bidan ( 33,79 %)

58
0
1
2
3
M

0.5
1.5
2.5
A
R
G
A
K SA
B ESA RI
U

Puskesmas
M M 1
MARGASARI

Kefarmasian.
IJ BI
B AW 1 KESAMBI
O
B A
D JO A 2 PUSKESMAS KRAMAT
A N N
L A G
K AP SA 3 BUMIJAWA
A U
11 11 11 1 1

UPTD. PUSKESMAS BOJONG


2 2

P LI L RI 3
A
G BA AN
ER K G
1 DANASARI
B UN
3

A BALAPULANG
L R G 2

Danasari,
00 0 0

K EB AN
A A G KALIBAKUNG
K M K 1
ED J A BA SI PAGERBARANG
U TI N G U
N N 1

59
LEBAKSIU
2

G E AN
B GA
A 3 KAMBANGAN
0

P
U P
N RA
T 1 JATINEGARA
2

SK
ES P AN EN
EN G G
M 2 KEDUNG BANTENG
0

U K
A
S SU AH
PANGKAH

JML APOTEKER
D P 1
1 11 1 1 1 1 1 1

U S A
PENUSUPAN
2 2

K L N
1

Kalibakung,
P UH AW
A SLAWI
1

G W I
Tahun 2020

tahun 2020

IY A 2
PUSKESMAS DUKUHWARU
0 00

A AN RU
D 1
D IW TE PAGIYANTEN
2

P U N
U 1
JML TTK

K ER
SK U N
H A
ADIWERNA
ES TU 1 DUKUHTURI
0 0

M
A K RI 2
S T UP KUPU
K AL U
A 2 TALANG
0

L A AN
U P D G
P U A 1 PUSKESMAS KALADAWA

Dukuhwaru, Pagiyanten, dan Dukuhturi. Pekerjaan


TD SK W
A TARUB
2 2

ES K E TA
P S 2

Puskesmas Kabupaten Tegal Tahun 2020


U
Pagerbarang,
M A RU
KESAMIRAN
0

SK B AS M B
A
ES N K RA I 1
M GU RA N BANGUN GALIH
A N M 1
2

S UPTD PUSKESMAS SURADADI


SU GA AT 1
JATIBOGOR
0

JA RA LIH
Tabel 3.25 Ketersediaan Tenaga Apoteker di Puskesmas

2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 11 1 1 1 1 11 1 1 1

TI D A WARUREJO
2

Grafik 3.26 Ketersediaan Tenaga Kesehatan Masyarakat di


Apoteker
yang ada di Puskesmas di lakukan oleh Tenaga Tehnis
Slawi,
Peskesmas yang tidak mempunyai tenaga Apoteker yaitu

W BO DI
A G 1
R
U OR
R
Ketersediaan Tenaga apoteker di puskesmas kabupaten tegal

EJ 1
O
1
Ketersediaan Tenaga Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
Kabupaten Tegal rata rata berkisar 1 -2 Tenaga Kesehatan
masyaraktat terbanyak di Puskesmas Bojong, Danasari dan
Kambangan.

Grafik 3.27 Ketersediaan Tenaga Gizi di Puskesmas


Kabupaten Tegal Tahun 2020

3
3

2.5
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2

1.5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1

0.5

0
KA ALA PU
GI A I

PU BA AS K MIR B
D G
S U AH
IJ I

LA AS G

DU AT N U
PA ALIB ULA RI

PAUHW AW

HT A

O
J A

S K N G R A AN
KURI

UR R
BU S A R I

PT A

S L AN

DU IWE EN
M MB

AR NG

BA GA N
GE A NG

JAS U LIH
G

M A U
LA N
BA DAN ON

PE ANENG
KE J MBA AKSI

KU R N

AR G O
B O AW

AS G A T

EJ
N R
K P A

NG INE GA

ES ES ARA
U
KE SA

W IBOA...
KA LEB AN

AD ANRU
NU G K

A
T
P

S K K ATW
RB KU

ES U N M
GA

TR
T
Y
AR
M

M
DU

AS
M
AS

ES
M

PU
SK
ES

TD
PU
SK

UP
PU

Jumlah tenaga Gizi di Puskesmas Kabupaten Tegal sudah


terpenuhi, masing masing mempunyai tenaga 1-2 tenaga gizi.
Berdasarkan PMK Nomer 75 tahun 2014 bahwa puskesmas
rawat inap harus mempunyai 2 tenaga Gizi.
Jumlah tenaga Gizi di Puskesmas, yang mempunyai tenaga gizi
non PNS adalah Puskesmas Kalibakung, Danasari, Kambangan,
Balapulang, Kupu, Talang, Jatinegara, Tarub, Kesamiran dan
Jatibogor. Ketersediaan tenaga gizi dapat di lihat pada grafik
3.26

60
Grafik 3.28 Ketersediaan Tenaga Gizi Berdasarkan Status
Pekerjaan di Puskesmas Kabupaten Tegal tahun 2020

PNS NON PNS


2

2
11
11
1
1
1
1
1
1

1
11
11
11
1
11
1
1
1
1
1
1
1
1

11
11
0

0
0

0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
K A TAL P U

U N I
TI D A G

RA G
BA NG I

ER J U
H

SU SU A
KE K K ER I
D AM ES NA

LA O

R
BO AN
TA RA
D KU RI

JA M RI
LE D N
N AN

K E U H TEN
AD N A N G

KU G

D I YA W
G SL A G
M PEN I J I H
B
I W S AR

ES K NG G

N RU
L A UR AT

J A L A AN

BA ON
EG A

O
M UH K A

U W

G BO SI
P U EJ

RA P A
W RA RU

N
N BA AM

N
KI
BA A

SA TU
S K D U P A T EN

A
N W

B AA D
M AL

G
TI IR
A
BA R M
L I AS

K A

BU G
AS W
KA RG

K
A

U
M

PA
G
G

PA
AS
AS

BA
U

M
PU AS

ES
ES
M

SK
SK
ES

PU
PU
SK
PU

D
PT
U

F. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DI KLINIK


Klinik yang ada di Kabupaten Tegal yang sudah di entrikan ke
sisdmk berjumlah 39 klinik. 33 (tiga puluh tiga ) klinik pratama, dan 6
(enam) klinik Utama, sedangkan klinik Gian sehat ijin operasional
belum keluar. Klinik pratama menjalankan pelayanan medik dasar
atau khusus sedang klinik utama menjalankan pelayanan spesialistik
atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Tenaga medis pada
klinik pratama yang memberikan pelayanan kedikteran paling sedikit
terdiri dari 2 (dua) orang dokter dan/atau dokter gigi sebagai pemberi
pelayanan. Sedangkan klinik utama yang memberikan pelayanan
kedokteran minimal satu dokter spesialis dan satu dokter pemberi
pelayanan, jumlah SDM Kesehatan di Klinik seluruhnya berjumlah

61
568 tenaga.

Tabel 3.7 Jumlah SDM Kesehatan di Klinik Kabupaten Tegal Tahun


2020

NO JENIS SDM KESEHATAN PNS Non PNS


JUMLAH
L P L P
1 Medis 1 2 48 47 98

2 Psikologi Klinis 0 0 0 0 0

3 Keperawatan 0 2 18 51 71

4 Kebidanan 0 0 0 99 99

5 Kefarmasian 0 0 7 38 45

6 Kesehatan Masyarakat 0 0 0 1 1

7 Kesehatan Lingkungan 0 0 0 0 0

8 Gizi 0 0 1 6 7

9 Keteknisian Medis 0 0 2 4 6

10 Teknik Biomedika 0 0 0 4 4

11 Nakes lainnya 0 0 0 2 2

12 Asisten Keperawatan 0 0 25 20 45

13 Asisten Kebidanan 0 0 0 11 11

14 Asisten Kefarmasian 0 0 3 21 24

Asisten Teknik
15 0 0 0 9
Biomedika 9

16 Asisten Gizi 0 0 0 2 2

Asisten Keteknisian
17 0 0 0 2
Medis 2

18 Struktural 0 0 3 1 4

19 Dukungan Manajemen 1 0 71 66 138

JUMLAH 2 4 178 384 568

62
Tipe Klinik di Kabupaten Tegal Tahun 2020

13%

87%

klinik Pertama Klinik Utama

Jumlah Klinik Pratama 33 (tiga puluh tiga) Klinik dan 6 (enam ) Klinik
Utama

1. Tenaga Medis di Klinik

Diagram 3.8 Ketersediaan Tenaga Medis di Klinik


Kabupaten Tegal tahun 2020

Ketersediaan Tenaga Medis di Klinik Kabupaten Tegal Tahun 2020


dokter Spesialis
11%

Dokter
Gigi
18%

Dokter
71%

Berdasarkan PMK no 9 tahun 2014 tentang klinik bahwa Tenaga


medis pada Klinik pratama yang memberikan pelayanan

63
kedokteran paling sedikit terdiri dari 2 (dua) orang dokter
dan/atau dokter gigi sebagai pemberi pelayanan Tenaga medis.
Klinik utama yang memberikan pelayanan kedokteran paling
sedikit terdiri dari 1 (satu) orang dokter spesialis dan 1 (satu)
orang dokter sebagai pemberi pelayanan. Jumlah dokter umum
69 dokter (71 %) , dokter gigi 17 dokter (18%) dan dokter
spesialis 11 dokter (11 %)
Ketersediaan Tenaga Medis di Klinik Kabuapten Tegl Tahun
2020

64
Ketersedian Tenaga Medis di masing - masing Klinik di
Kabupaten Tegal tahun 2020
Klinik Utama Difta
Klinik Gumayun
Klinik An Nisaa
Klinik Pratama Pradipta
KLINIK PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR
Muhamadiyah jatinegara
Klinik Bani Solikhin
Klinik Albaashit
Klinik Pratama Alfirdaus
Klinik Azzahra
Klinik Pratama Yonif 407/ PK7/ PK
Klinik Pratama NU
Klinik Ijo Waras
Klinik Mitra Bunda
Klinik Sehat Polres Tegal
Klinik mutiara
Klinik Sejahtera I
Klinik Nayaka
Klinik Hj. Aisyah
Klinik Hibatulloh
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

2. Tenaga Keperawatan di Klinik


Kebutuhan tenaga keperawatan di klinik tergantung klinik
tersebut sebagai rawat jalan atau rawat inap . ada beberapa
klinik yang tidak ada tenaga keperawatan dikarenakan belum
dientrikan ke sisdmk. Pada Grafik 3.27 ketersediaan tenaga

65
perawat di Klinik bahwa belum semua tenaga perawat di
entrikan ke sisdmk . ada beberapa klinik belum mengentrikan
tenaga keperawatan

Grafik 3.29
Ketersediaan Jumlah Perawat yang ada di Klinik
Kabupaten Tegal tahun 2020

ketersediaan tenaga perawat di klinik kabupaten


tegal tahun 2020
Klinik Utama Difta 7
5
Klinik Gumayun0
2
Klinik An Nisaa0
1
Klinik Pratama Pradipta0
1
KLINIK PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR 2
0
Muhamadiyah jatinegara 3
1
Klinik Bani Solikhin 2
4
Klinik Albaashit 1
0
Klinik Pratama Alfirdaus 2
3
Klinik Azzahra 2
0
Klinik Pratama Yonif 407/ PK7/ PK 1
2
Klinik Pratama NU0
1
Klinik Ijo Waras 3
0
Klinik Mitra Bunda 2
1
Klinik Sehat Polres Tegal 4
1
Klinik mutiara0
4
Klinik Sejahtera I 5
2
Klinik Nayaka 1
3
Klinik Hj. Aisyah0
3
Klinik Hibatulloh 2
0 1 2 3 4 5 6 7 8

3. Tenaga Kebidanan di Klinik


Grafik 3.30 Ketersediaan Tenaga Kebidanan di Klinik Kabupaten
Tegal Tahun 2020

66
kETERSEDIAAN TENAGA BIDAN DI KLINIK KABUPATEN TEGAL
TAHUN 2020 10
9
10
7 7
8 6 6 6 6
5 5
6 4 4
3
4 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0

R
PK

YA
G a
Kl tra gal

ta
KA ja ti hin
a ik P o W a

/ NU

fta
Ai h

tP u I
h

a n
IY iya S o it
f4 m s

ik um aa
au
s a

Al ra

N g ar
ik Kl ja h a

nd

ni ata ara
lo

ha k m a

ta ayu
AN

ip
Kl nik ya

in olre ar
k

7/

AD ad ni sh
h
Te
r

Di
S e ya

Kl ik Nis
U M Kl inik fird

lik

ad
ik tul

Se ini te

at K inik B u

m za
ti

PK
s

R A ne
07 a

M m B a aa
ik N a

Pr
a

ta A z

in n

m
Kl Hib

Al

A
Hj

G
a
Ij

a
ra ik

am

ik
i

AH h
M

Yo r

lin

U
ik

in
Kl
in
in

ik

at
K
in

M ha ik

Kl
Kl

Kl
in
Kl

am l i n

Pr
HA u in
P
Kl

ik
i k

in
in
in

Kl
Kl
Kl

Pr
ik
in

M
Kl

U
PK
IK
IN
KL

Tenaga bidan yang ada di klinik terbanyak ada di klinik Hj Aisyah


Pagiyanten, klinik tersebut sebagai klinik rawat inap yang juga
melayani persalinan

4. Tenaga Kefarmasian di Klinik Kabupaten Tegal Tahun 2020


Klinik rawat jalan tidak harus melaksanakan pelayanan
kefarmasian , bila menyelenggarakan kefarmasian wajib memiliki
apoteker yang memiliki Surat izin Praktik Apoteker (SIPA)
sebagai penanggung jawab atau pendamping. Klinik Rawat inap
harus mempunyai instalasi kefarmasian dan harus ada Apoteker,
instalasi farmasi tersebut bisa melayani resep dari klinik tersebut
atau dari dokter praktik mandiri atau klinik lain. Tenaga
Kefarmasian yang ada diklinik yaitu Apoteker dan Tenaga
Tekhnis Kefarmasian (TTK). Klinik yang mempunyai Apotek
tenaga Apoteker dimasuk di Fasyankes Apotek. Beberapa klinik
yang sudah mempunyai Apotek yaitu Klinik Maxilla, Mutiara, Ijo
waras, Pratama NU, Hj Mafroh, Dewa Ratna. Berikut dibawah ini
adalah tenaga kefarmasian yang ada di klinik

Grafik 3.31 Ketersediaan Tenaga Kefarmasian di Klinik

67
Kabupaten Tegal Tahun 2020

Ketersediaan Tenaga Kefarmasian di Klinik Kabupaten Tegal


Tahun 2020
2
1.6
1.2
0.8
0.4
0

R
z K

am A ra
a inik k Ijo un l

Kl linik An pta
Pr RA tine hin
AD a B lb us
h

Kl t P mu ra I

a un
Kl lin Ais h

Kl AH yah i S o shit
Yo P W da

Pr lin PK U

fta
0 m s
M s ra

AM Mu Kl lin Alfi hra

Ut m a
S e li jah ka

am Kl lini ra B ga

Kl a P NYA
am A P
f 4 ta ra
K j. l l o
ni ik N ya

i k u sa
ik K 7/ a N

at NG g a
ik re a

M ham nik k A rda

am ay
ik K S e aya

Di
a t i k 7/
K it Te

in KA ja lik
ni ra a

K ik adi
ha ik te
in ol ti

K a za

i n G Ni
H u

IY di an aa
ik t
in ba

in r
Kl k Hi

i
k
i
in

i
Kl

ik
lin
in

K
Kl

at
Pr
ik

UH
in
Kl

M
U
PK
IK
IN
KL

APOTEKER TTK

Klinik yang tidak mempunyai tenaga Apoteker yaitu Klinik Maxilla,


Mutiara, Ijo waras, Pratama NU, Hj Mafroh dan Dewa Ratna.

Jenis Tenaga Kefarmasian yang bertugas di Klinik Kabupaten Tegal


Tahun 2020

BUKAN APOTEKER
21%

APOTEKER
79%

APOTEKER BUKAN APOTEKER

5. Tenaga Gizi di Klinik Kabupaten Tegal Tahun 2020


Grafik 3.33 Keterersediaan Tenaga Gizi di Klinik Kabupaten
Tegal Tahun 2020

68
Ketersediaan
1 1
Tenaga Gizi
1
di Klinik Kabupaten
1
Tegal Tahun 2020
1 1
1
0.8
0.6
0.4

R
YA
PK
0.2

N
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

N a
l

A
s

a
ga

7/

A ar
au

H ti in

pt
G
7/ U
da
I
h

h
0

t
as

aa
lr ra

a hra
PK
a

Te

R eg
ra

hi

kh
40 a N
lo

ya

rd

i
un
ak

ad
ar
Po a

is
s
te
ul

KA n
lfi

D ya oli
is

am a
ti

aa
es
ay

Pr

N
W

ni am
at

z
u
A

iS

A ja
at Az

lb
ja

a
N

n
ha m
ib

a
j.

Ijo
r

Yo a t

A
A
Se

an
H

am
it

IY h
ik
H

Se ik

Pr ik
f
M

a Pr

ik
ik
in

k
ik

t
in

ik in
ik

B
ik

ni

in
at
in

A di
in

Kl
in

ik

in Kl
Kl

U u nik
in

Kl
a m ni

Pr
Kl

M a
Kl
Kl

in
Kl

Kl

M m
at li

M M li
Kl

ik
Pr K

K
ik

A a

in
H h
in

Kl
Kl
Kl

ik
in
Kl

U
PK
IK
IN
KL
Klinik dengan rawat inap seharusnya ada tenaga Gizi, namun
hanya beberapa klinik yg sudah mempunyai Tenaga Gizi yaitu
Klinik Hj Mafroh, Annisa, siti khodijah, Mitra Bunda dan
Sejahtera I dan sejahtera II Klinik rawat inap yang belum
mempunyai tenaga gizi adalah klinik hj Aisyah, hibatulloh,
Mutiara, Nirmala, Permata, Hj. Mafroh, Azzahra, Ananda dan
Utama Difta.

G. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI UPT DINAS


KESEHATAN
UPT Dinas Kesehatan terdiri dari Wahana Kesehatan Jamu,
Laboratorium kesehatan Daerah, Gudang Farmasi
1. SDM Kesehatan di WKJ ( Wisata Kesehatan Jamu )
Wahana Kesehatan Jamu terletak di wilayah Puskesmas
Kalibakung Jumlah SDMK di Wahana Kesehatan Jamu (WKJ)
sebanyak 20 tenaga, terbanyak adalah Dukungan Manajemen.
Sementara tenaga medis yang ada adalah dokter yang
diberikan penugasan yang berasal dari puskesmas. Keadaan
SDM Kesehatan bisa dilihat pada tabel 3.8

Tabel 3.8 Jenis SDMK di Wisata Kesehatan Jamu


Kabupaten Tegal Tahun 2020

69
PNS Non PNS
NO JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
1 Medis 0 2 0 0 2
2 Keperawatan 1 1 0 1 3
3 Kebidanan 0 0 0 1 1
4 Kefarmasian 0 0 1 0 1
5 Kesehatan Tradisional 0 0 2 0 2
6 Asisten Kefarmasian 0 0 1 0 1
7 Dukungan Manajemen 0 0 14 3 17
  JUMLAH 1 3 18 5 27

Jumlah SDM Kesehatan di Wisata Kesehatan Jamu


terbanyak adalah Tenaga NON PNS 23 (85,18 %) dengan jenis
kelamin laki- laki 19 (70,37 %)
2. SDM Kesehatan di Laboratorium Kesehatan Daerah
(LABKESDA)
Tabel 3.9 SDM Kesehatan di Laboratorium Kesehatan
Daerah Kabupaten Tegal Tahun 2020
N PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
O L P L P
1 Medis 0 0 0 1 1
2 Keperawatan 0 0 0 2 2
3 Kefarmasian 0 0 0 1 1
4 Kesehatan Lingkungan 1 0 0 0 1
5 Teknik Biomedika 0 5 1 4 10
Asisten Teknik
0 1 0 0
6 Biomedika 1
7 Struktural 1 0 0 0 1
8 Dukungan Manajemen 1 0 3 1 5
Jumlah 3 6 4 9 22

Jumlah SDM Kesehatan diLaboratium Kesehatan Daerah


berjumlah 22 (dua puluh dua) dengan jumlah status
kepegawaian terbanyak adalah Non PNS 13 ( 59,09%) tenaga
banyak adalah tehnik biomedik 10 orang (45, 45

3. SDM Kesehatan di Gudang Farmasi


Tabel 3. 10 SDM Kesehatan di Gudang Farmasi Kabupaten
Tegal tahun 2020

70
N PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
O
L P L P
1 Keperawatan 1 0 0 0 1
2 Kefarmasian 2 2 0 0 4
3 Asisten Kefarmasian 1 0 0 0 1
4 Struktural 1 1 0 0 2
5 Dukungan Manajemen 2 1 2 0 5
  JUMLAH 7 4 2 0 13

Jumlah SDM Kesehatan di Gudang Farmasi sebanyak 13


orang dengan jenis SDM Kesehatan terbanyak adalah
didukungan manajemen 5 orang (38,46 %)
`
H. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI UNIT TRANFUSI
DARAH
Jumlah SDM Kesehatan yang ada di Unit Tanfusi Darah di
Kabupaten Tegal berjumlah 21 Tenaga .
Tabel 3.11 SDM Kesehatan di Unit Tranfusi Darah
Kabupaten Tegal tahun 2020
PNS Non PNS
NO JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
L P L P
1 Medis 0 0 0 1 1
2 Keperawatan 0 0 2 0 2
3 Keteknisian Medis 0 0 0 1 1
Asisten Teknik
0 0 3 2
4 Biomedika 5
5 Dukungan Manajemen 0 0 6 6 12
  JUMLAH 0 0 11 10 21

Jumlah SDM Kesehatan di Unit Tranfusi Darah sebanyak 21 orang


dan semuanya berstatus kepegawaian non ASN . terbanyak adalah
tenaga Dukungan Manajemen .

I. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DI APOTEK

Tabel 3.12 SDM Kesehatan di Apotek di Kabupaten Tegal

71
Tahun 2020
N PNS Non PNS
JENIS SDM KESEHATAN JUMLAH
O L P L P
1 Apoteker 1 0 31 127 159
Tenaga Teknik
2 2 9 45
2 Kefarmasian 58
3 ASISTEN Kefarmasian 1 1 10 113 125
4 Struktural 1 1 3 11 16
5 Dukungan Manajemen 2 1 13 57 73
  JUMLAH 7 5 66 353 431

Jumlah Apotek di Kabupaten Tegal sebanyak 199 Apotik


dan yang sudah terdaftar di sisdmk sebanyak 135 Apotek,
masing- masing Apotek sudah ada tenaga Apoteker

J. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DI FASILITAS


PELAYANAN

Tabel 3.13 SDM Kesehatan di Praktik Mandiri Tenaga


Kesehatan di Kabupaten Tegal Tahun 2020
NO PNS Non PNS
JENIS SDMK JML
L P L P
1 Dokter Umum 0 0 19 16 35
2 Dokter Gigi 0 0 1 4 5
3 Dokter Spesialis 0 0 1 0 1
4 Keperawatan 0 0 10 8 18
5 Kebidanan 0 12 0 321 330
6 Fisioterapi 0 0 0 1 1
jumlah 0 12 31 350 393

Praktik Mandiri yang sudah terdaftar di Aplikasi


Sisdmk.kemkes.go.id terbanyak adalah Bidan dengan jumlah 330
(84,61 %). Disusul Praktik Mandiri Dokter (8,90 %)

Diagram 3.9 Ketersedian Dokter di Praktik Mandiri


di Kabupaten Tegal Tahun 2020

72
2%
12%

dokter umum
dokter gigi
dokter spesialis

85%

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan republik indonesia nomor


2052/menkes/per/x/2011 tentang izin praktik dan pelaksanaan
praktik kedokteran. Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan
yang dilakukan oleh dokter dan dokter gigi terhadap pasien dalam
melaksanakan upaya kesehatan. Surat Ijin Praktik (SIP) Dokter dan
Dokter Gigi diberikan paling banyak untuk 3 (tiga) tempat praktik,
baik pada fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, swasta,
maupun praktik perorangan. Diagram 3.9 bahwa dokter umum yang
berpraktik di klinik lebih banyak (85 %) dari seluruh tenaga medis

Diagram 3.10 Prosentase Praktik Mandiri di Kabupaten Tegal


Tahun 2020

73
4% 1%
0%2%

50%
42%

0%

Dokter Umum Dokter Gigi Dokter Spesialis Keperawatan


Kebidanan Fisioterapi jumlah

Praktik Mandiri Tenaga Kesehatan belum semua di daftarkan ke


sisdmk. Jenis Praktik mandiri yang sudah di daftarkan dan di
entrikan ke sisdmk terbanyak adalah tenaga Bidan ( 50 %)

BAB IV
DESKRIPSI PENGADAAN SDM KESEHATAN
.

74
A. Pendidikan Berkelanjutan
Data pendidikan yang terlaporkan di aplikasi sisdmk dapat di lihat
pada tabel di bawah ini
Tabel 4.1 Jenis Peningkatan Kompetensi melalui Pendidikan di
Kabupaten Tegal Tahun 2020
Jenis Kelamin
Jenis Peningkatan Kompetensi JML
L P
Pendidikan Berkelanjutan   861 1519 2380
Pendidikan Berkelanjutan - 0 1 1
Pendidikan Berkelanjutan ---------- 323 750 1073
Pendidikan Berkelanjutan IBEL 246 705 951
Pendidikan Berkelanjutan PPDGS 0 1 1
Pendidikan Berkelanjutan PPDS 7 9 16
Pendidikan Berkelanjutan TUBEL 0 1 1
TUBEL
Pendidikan Berkelanjutan 2 2 4
DAERAH
TUBEL
Pendidikan Berkelanjutan 6 3 9
PUSAT
JUMLAH   1445 2991 4436

B. Pelatihan
Data Pelatihan yang ada di sisdmk diperoleh dari pelatihan yang
dilaksanakan selama 2 (dua) tahun yaitu pada tahun 2019 dan tahun
2020 data tersebut berupa Jumlah tenaga kesehatan yang
mengikuti diklat / pelatihan sebanyak 2853 orang, tehnis profesi
kesehatan sebanyak 1757 (62 %), tehnis umum/Administrasi dan
manajemen 670 orang (23 %) prajabatan 229 orang ( 8 %), tehnis
program upaya kesehatan 127 (4 %) , fungsional kesehatan 39 (1
%), manajemen 22 orang (1 %) penjenjangan 7 (0,2 %), pratugas 1
orang (0,04%)

Diagram 4.1 GAMBARAN SDM KESEHATAN YANG MENGIKUTI


DIKLAT
BERDASARKAN RUMPUN DIKLAT

75
Pelatihan yang diikuti di tahun 2019/2020

Prajabatan
8% 0% Pratugas
23% 4% Penjenjangan
Teknis Program/Upaya Kesehatan
Teknis Profesi Kesehatan
1%
0%
1% Fungsional Kesehatan
Fungsional Non Kesehatan (Umum)
Manajemen
Teknis Umum /Administrasi &
62% Manajemen

Tabel 4.2 Jenis Peningkatan Kompetensi melalui Pelatihan di


Kabupaten Tegal Tahun 2020

JENIS
Jenis Peningkatan Kompetensi KELAMIN JUMLAH
L P
Pelatihan Fungsional kesehatan 10 24 34

Fungsional non kesehatan


Pelatihan 1 0 1
(umum)
Pelatihan Jafung ahli 0 1 1
Pelatihan Manajemen 7 9 16
Pelatihan Manajemen kesehatan 0 1 1

Pelatihan Penjenjangan 2 3 5
Pelatihan Perjenjang 1 0 1
Pelatihan Prajabatan 7 148 155
Pelatihan Prajabatan tingkat ii 0 6 6
Pelatihan Pratugas 0 9 9
Pelatihan Teknis profesi kesehatan 298 1294 1592

Teknis program/upaya
Pelatihan 15 86 101
kesehatan

76
JENIS
Jenis Peningkatan Kompetensi KELAMIN JUMLAH
L P

Teknis umum /administrasi


Pelatihan 292 358 650
& manajemen
JUMLAH
633 1939 2572

Peningkatan kompetensi sdm yang ada di kabupaten tegal


terbanyak adalah Tehnis profesi kesehatan lebih banyak dengan
jumlah 1592

BAB V
DESKRIPSI PENDAYAGUNAAN SDM KESEHATAN

77
A. Registrasi dan Perijinan
Jumlah Tenaga kesehatan yang teregistrasi berjumlah 4307
orang, berdasarkan jenis kelamin perempuan 863 (20,03 %), laki
–laki 3444 (79,96 %), bahwa tenaga medis mendapatkan ijin
praktik sebanyak 3 (tiga) tempat sedang tenaga kesehatan yang
lain hanya mendapatkan ijin praktik sebanyak 2 (dua) tempat.
Pendayagunaan tenaga kesehatan tersebut terbanyak bidan 1472
(34,17 %), perawat 1351 (31,36 %) dan dokter 304 (7,05 %),
sedangkan tenaga kesehatan yang lain dapat dilihat pada grafik 5.2

Grafik 5.1 Jumlah Perijinan dan Registrasi Tenaga Kesehatan di


Rumah Sakit Kabupaten Tegal Tahun 2020

Jumlah Perijinan di Rumah Sakit Kabupaten Tegal Tahun 2020


1973
1862
2000 1695
1600
1200
800
400 174
14
0
-
rsa
ktif

wa
na

al u
n
S IP

ula
ST R
ta

ked
eha

6b
liki
liki

S TR
Kes

mi

i
dar
mi

me

ah
ag a

me

ang

l
ang

Jum
T en

ang

kur
ny
ny
lah

TR
a
hat
a
Jum

fS
hat

akti
e

Kes
Kes

sa
ag a
ag a

ma
T en
Ten

l ah
l ah

Jum
ah

Jum
l
Jum

Jumlah Tenaga Kesehatan di rumah sakit sebanyak 1973, yang


mempunyai STR 1862 (94,37 %), mempunyai SIP 1695 (85,90 %).
Masa aktif STR kurang 6 bulan sebanyak 14 (0,7 %) dan STR tidak
berlaku sebanyak 174 (0,81 %)

78
Grafik 5.2 Jumlah Tenaga Kesehatan yang melaksanakan
Registrasi dan Perijinan di Puskesmas Kabupaten Tegal Tahun 2020

Jumlah Perijinan di Puskesmas Kabupaten Tegal Tahun 2020


1516 1489
1600 1349
1400
1200
1000
800
600
400 179
200 8
0

-
tif

rsa
la n
IP
TR
ak

iS

a
iS

bu

luw
an

i l ik
il i k

6
at

em

da
ri
em
eh

da

ke
m
es

gm

ng

R
ng
aK

ST
ra
an

ya
g

ku

la h
ny
na

n
ta

R
Te

m
a

ST
ha
at

Ju
la h

eh

se

f
kti
es

Ke
m

aa
Ju

aK

ga

as
g

na
na

m
Te
Te

la h
la h
la h

m
Ju
m
m

Ju
Ju

Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas sebanyak 1516, yang


mempunyai STR 1489 (98,21 %), mempunyai SIP 1349 (88,98 %).
Masa aktif STR kurang 6 bulan sebanyak 8 (0,5 %) dan STR tidak
berlaku sebanyak 179 (11,80 %).
Grafik 5.3 Jumlah Tenaga Kesehatan yang melaksanakan
Registrasi dan Perijinan di Klinik Kabupaten Tegal Tahun 2020

Jumlah Perijinan dan Registrasi Tenaga Kesehatan di Klinik

400 353

350 312
281
300

250

200

150

100
38
50 2
0
Jumlah Tenaga Jumlah Tenaga Jumlah Tenaga Jumlah masa aktif Jumlah STR
Kesehatan aktif Kesehatan yang Kesehatan yang STR kurang dari 6 kedaluwarsa-
memiliki STR memiliki SIP bulan

Jumlah Tenaga Kesehatan di Klinik sebanyak 353, yang mempunyai


STR 312 (88,38 %), mempunyai SIP 281 (79,60 %). Masa aktif STR

79
kurang 6 bulan sebanyak 2 (0,5 %) dan STR tidak berlaku sebanyak
38 (10,76 %).

Grafik 5.4 Jumlah Tenaga Kesehatan yang melaksanakan


Registrasi dan Perijinan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal
Tahun 2020

Jumlah Perijinan dan Registrasi Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan


Tahun 2020
42
40
27
30
20
6 7
10 0
0

-
tif

rsa
l an
IP
TR
ak

iS

a
iS

bu

uw
an

il i k
il i k

6
t

l
em
ha

da
ri
em

da
se

ke
gm
m
Ke

ng

R
ng

an

ST
ra
ga

ya

ny

ku

la h
na

R
Te

m
ta

at

ST

Ju
ha

eh
la h

f
se

kti
es
m

Ke

aa
aK
Ju

ga

as
g
na
na

m
Te
Te

la h
la h
la h

m
Ju
m
m

Ju
Ju

Jumlah Tenaga Kesehatan di Dinas Kesehatan sebanyak 42, yang


mempunyai STR 27 (64,28 %), mempunyai SIP 6 (14,28 %). Masa
aktif STR kurang 6 bulan sebanyak 0 (0 %) dan STR tidak berlaku
sebanyak 7 (16,66 %).

Grafik 5.5 Jumlah Tenaga Kesehatan yang mempunyai SIP di


Kabupaten Tegal Tahun 2020

80
1600 1472
1351
1400
1200
1000
800
600 475
304
400 242
101 70
200 4 55 8 24 30 1 54 38 23 7 6 3 35 1 1 2
0

ku io an
iko hli r
ot r

  Te abo or K i Da t
te pot n

es  Te si T afer
 F eha i

es i
i K er G k

na nis is

ad ra
log om ns ra r

  R   B si

a n W is
tro ap
 Ps  A kte
log G iz
Gi um tan
Ap eke

ig

An i g
i L ot fus wa
ra rato ese rah

 D lut
nit an
sis  A aria

no  Pr ra  Pe eke

t i

al
n M ik

 Pe   Tek m ed
m Dok Klin

at pis ap
 El isiottan

te
 O a d id

Tr ica
ta i G
ek er

on
da ed
 Sa hat

u
o
pis ri ha

pa gr
eh ra er

is i
gi M

  i
se
Ke

es
n
og

as
iol

T
 A
m

isi

or
ide

kn

nf
  Te
  Ep

iK
nI
da

tis
ak
is
ek

ed

  Pr
iT

M
hl

m
 A

ka
re
 Pe

B. 9 (sembilan ) Tenaga Kesehatan Strategis


Pemenuhan 5 (lima ) jenis tenaga promotif preventif (Kesmas,
Kesling, Farmasi, Gizi, ATLM) dan 9 ( sembilan) Jenis tenaga
kesehatan strategis (dokter, dokter gigi, Perawat, Bidan,
Kesmas, Kesling, Farmasi, Gizi, ATLM) di Puskesmas
Kabupaten Tegal tahun 2020

Sesuai dengan PMK 75 tahun 2014 tentang standar ketenagaan di


puskesmas bahwa puskesmas harus memenuhi 5 tenaga promotif
preventif dan 9 tenaga kesehatan strategis

Grafik 5.6 Jumlah Puskesmas yang Memiliki 9 (sembilan) Tenaga


Strategis di Kabupaten Tegal Tahun 2020

81
9 (sembilan) JenisTenaga Strategis di Puskesmas Kabupaten Tegal Tahun
2020
30
25
20
15
10
5
0

Gizi
Bidan

ATLM
Dokter

Perawat

Farmasi
Dokter Gigi

Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Masyarakat
Jumlah Puskesmas

 Memiliki  Belum memiliki

Tabel 5.1 Pemenuhan 9 Nakes Strategis & 5 tenaga Preventif


promotif di Kabupaten Tegal tahun 2020

Ke
se Kes
Pe hat ehat
No Dokt Far AT
Dok ra Bida an an Giz
Puskesmas er ma L Keterangan
ter wa n Ma Ling i
Gigi si M
t sy kun
ara gan
kat
1 MARGASARI 4 1 20 28 1 2 3 2 2 Memenuhi
Tidak
4 KESAMBI 3 0 11 16 1 1 2 2 1
memenuhi
5 BUMIJAWA 4 1 22 38 2 1 5 2 1 Memenuhi
6 BOJONG 3 1 6 29 3 2 2 1 2 Memenuhi
Tidak
7 DANASARI 2 0 8 20 3 1 1 1 1
memenuhi
TIDAK
8 BALAPULANG 3 0 25 24 1 1 3 3 2
Memenuhi
9 KALIBAKUNG 2 1 7 26 2 1 2 1 1 Memenuhi
PAGERBARAN
10 2 1 10 23 1 1 1 1 2 Memenuhi
G
11 LEBAKSIU 2 1 15 30 1 2 3 1 1 Memenuhi
12 KAMBANGAN 2 1 8 26 3 2 1 2 1 Memenuhi

82
Ke
se Kes
Pe hat ehat
No Dokt Far AT
Dok ra Bida an an Giz
Puskesmas er ma L Keterangan
ter wa n Ma Ling i
Gigi si M
t sy kun
ara gan
kat
Tidak
13 JATINEGARA 3 0 18 28 1 2 2 1 2
memenuhi
KEDUNG
14 2 1 14 30 2 2 2 2 2 Memenuhi
BANTENG
15 PANGKAH 2 1 10 29 1 2 3 2 2 Memenuhi
16 PENUSUPAN 2 1 10 29 1 1 3 2 1 Memenuhi
17 SLAWI 3 1 8 29 2 1 1 1 1 Memenuhi
18 DUKUHWARU 3 1 9 34 1 2 2 2 2 Memenuhi
19 PAGIYANTEN 2 1 19 31 1 1 2 2 1 Memenuhi
Tidak
20 ADIWERNA 2 1 5 31 0 2 1 1 1
Memenuhi
21 DUKUHTURI 2 1 8 30 2 2 1 1 2 Memenuhi
22 KUPU 2 1 9 25 2 1 2 1 1 Memenuhi
23 TALANG 2 1 12 26 1 2 3 1 1 Memenuhi
24 KALADAWA 2 1 5 26 2 2 3 1 1 Memenuhi
25 TARUB 4 1 16 36 1 2 2 1 2 Memenuhi
26 KESAMIRAN 2 1 10 23 1 1 1 1 1 Memenuhi
27 KRAMAT 2 1 7 31 1 1 2 2 2 Memenuhi
BANGUN
28 3 1 4 30 2 2 2 1 2 Memenuhi
GALIH
29 SURADADI 2 2 11 14 1 1 3 2 2 Memenuhi
30 JATIBOGOR 3 1 6 30 1 1 1 2 1 Memenuhi
31 WARUREJO 2 1 16 32 1 2 3 2 2 Memenuhi

Puskesmas yang belum memenuhi 9 (sembilan) Tenaga Strategis


berupa tenaga dokter gigi sebanyak 5 Puskesmas yaitu puskesmas
Danasari, Balapulang, Jatinegara , Margasari dan Kesambi . dan yang
belum memenuhi jenis tenaga kesehatan masyarakat adalah
puskesmas Adiwerna

83
Tabel 5.2 Standar Ketenagaan 9 (sembilan) tenaga strategis di
Kabupaten Tegal tahun 2020

Standar Ketenagaan di Puskesmas sesuai dengan PMK no 75


tentang puskesmas Tahun 2014 sebagai berikut

BELUM SESUAI STANDAR


SESUAI (Puskesmas Valid)
STANDAR JML PUSK <
JUMLAH (Puskesmas
JENIS TENAGA STANDAR
NO TENAGA Valid ) KEKURANGAN
KESEHATAN (Puskesmas
KESEHATAN NAKES
Valid)
(Orang)
JUMLA JUMLA
% %
H H
 Dokter atau
dokter layanan
1 primer 78 29 100% 0 0% 0
2  Dokter gigi 26 25 86% 4 14% 4
3  Perawat 317 28 97% 1 3% 2
4  Bidan 790 29 100% 0 0% 0
 Tenaga
5 kefarmasian 57 27 93% 2 7% 2
6  Tenaga Kesmas 39 28 97% 1 3% 2
 Tenaga
kesehatan
7 Lingkungan 44 29 100% 0 0% 0
8  Tenaga gizi 47 28 97% 1 3% 1
 Ahli Teknologi
Laboratorium
9 Medik 44 29 100% 0 0% 0

84
Tabel 5.3 Standar Tenaga di Puskesmas Rawat Inap & Non
Rawat Inap wilayah perkotaan atau Pedesaan Kabupaten
Tegal Tahun 2020
Puskesmas
Puskesmas Puskesmas
Daerah
Perkotaan Pedesaan
Terpencil
No Jenis Tenaga Non
Non Non
Raw Rawat Rawat Rawa
Rawat Rawat
at Inap Inap t Inap
Inap Inap
Inap
Dokter atau
1 Dokter Layanan 1 2 1 2 1 2
Primer
2 Dokter Gigi 1 1 1 1 1 1
3 Perawat 5 8 5 8 5 8
4 Bidan 4 7 4 7 4 7
Tenaga
5 Kesehatan 2 2 1 1 1 1
Masyarakat
Tenaga
6 Kesehatan 1 1 1 1 1 1
Lingkungan
Ahli Teknologi
7 Laboratorium 1 1 1 1 1 1
Medik
8 Tenaga Gizi 1 2 1 2 1 2
Tenaga
9 1 2 1 1 1 1
Kefarmasian
Tenaga
10 3 3 2 2 2 2
Administrasi
11 Pekarya 2 2 1 1 1 1
JUMLAH TOTAL 22 31 19 27 19 27

BAB VI
PEMBAHASAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

85
A. Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal
Data Individu pada aplikasi sisdmk menunjukan bahwa seluruh
tenaga yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal yang
terdiri dari 122 terdiri dari 88 PNS dan 34 Non PNS. Pegawai yang
tersebar di beberapa Bidang yaitu Kesehatan Masyarakat (Kesmas)
Bidang P2P. dan Bidang Pelayanan, Bidang Kesehatan keluarga dan
Sumber Daya Manusia Kesehatan, Sekretariat (Subbag
perencanaan, Subbag keuangan, Subbag umum & kepegawaian)
dan PSC (Public Safety Care) 119.
B. UPTD Dinas Kesehatan
Jumlah Sumber daya manusia kesehatan di UPTD Laboratorium
kesehatan daerah (labkesda) terdiri dari 22 ( dua puluh dua ) orang,
UPTD gudang farmasi terdiri dari 13 (tiga belas ) orang. UPTD
Wisata Kesehatan Jamu ( WKJ) berjumlah 22 orang keadaan SDMK
tersebut masih kurang
C. Rumah Sakit
Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Tegal terdiri dari 2 (dua)
Rumah Sakit Pemerintah, dan 7 (tujuh) Rumah Sakit Swasta,
keadaan SDM bisa dilihat pada tabel, dengan jumlah total 2979 (dua
ribu sembilan ratus tujuh puluh sembilan) , kebutuhan tenaga dokter
spesialis di RSUD Suradadi masih kurang sehingga Kabupaten
Tegal mendapatkan WKDS ( wajib kerja dokter spesialis) yaitu dokter
Spesialis Anak, Spesialis Obgyn dan Ginekologi, Spesialis Dalam
dan Spesialis anestesi.
D. Puskesmas di Kabupaten Tegal
Puskesmas pembantu yang ada di Kabupaten Tegal sebanyak 80
dan Poliklinik Kesehatan Desa sebanyak 302 sebagai perpanjangan
Kegiatan Pelayanan Kesehatan Puskesmas, pelayanan dilakukan
oleh dokter, perawat maupun bidan desa. Pemenuhan 5 (lima )
Tenaga Preventif dan promotif sudah memenuhi namun 9 (sembilan)
Tenaga Kesehatan Strategis masih kurang berupa tenaga dokter

86
gigi. Puskesmas yang masih kurang yaitu Kesambi, Margasari,
kalibakung, Danasari dan Jatinegara .
E. Klinik di Kabupaten Tegal
Jumlah Klinik Utama sebanyak 6 (enam) klinik dan Klinik Pertama
sebanyak 33 Klinik, sesuai dengan PMK tentang klinik No 9 tahun
2014 bahwa di klinik harus ada tenaga Medis, Keperawatan , Ahli
tehnik laboratorium medis, Apoteker, tenaga Gizi dan tenaga
penunjang lainnya
F. Fasyankes di Kabupaten Tegal
Jumlah Apotik yang ada di Kabupaten Tegal sebanyak 199 apotik
SDM yang terdata di sisdmk baru mencapai 156 Apotik sedangakan
dokter praktek/ dokter gigi praktik/ bidan praktik mandiri sebanyak
561 namun yang sudah mengentrikan ke sisdmk sebanyak 393
praktik.

G. Sarana Pendidikan Kesehatan


1) Kabupaten Tegal terdiri dari satu Stikes Bhamada dan Akbid
Siti Fatimah serta beberapa SMK. Setiap Peserta didik yang
akan berpraktek di Kabupaten Tegal harus melewati Seksi
SDMK selanjutnya secara tehnis akan di serahkan kepada
lahan dan di bimbing oleh seksi yang terkait dengan bidang
SDMK nya
2) Dokter Komprehensif yang bekerja sama dengan Dinas
Kesehatan yaitu Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Trisakti
Jakarta, serta UMP (universitas Muhamadiyah Purwokerto)
3) Jumlah Wahana dokter internship terdiri dari empat Rumah
Sakit dan 16 (enam belas) Puskesmas. Dua dokter pendampng
di masing – masing Rumah Sakit dan satu dokter pendamping
bertanggung jawab terhadap dua wahana puskesmas. Wahana
tersebut terdiri dari RSI PKU Muhamadiyah berpasangan
dengan Puskesmas Bumijawa Puskesmas Bojong, Puskesmas
Kalibakung dan Puskesmas Balapulang. Rumah Sakit dr
Soeselo Slawi berpasangan dengan wahana Puskesmas

87
Adiwerna, Puskesmas Pangkah, Puskesmas Slawi dan
Puskesmas jatinegara. RSUD Suradadi berpasangan
dengaPuskesmas Warureja Puskesmas Jatibogor, Puskesmas
Suradadi dan Kramat, Rumah Sakit Mitra Siaga berpasangan
dengan Puskesmas Pagiyanten Puskesmas Dukuhturi,
Puskesmas Pagiyanten dan Puskesmas Dukuhwaru, bahwa
setiap tahun Kabupaten Tegal menerima dokter internship
sebanyak 30 -40 dokter Intership.

H. Perijinan
Dinas Kesehatan memberikan rekomendasi sebagai salah satu
syarat untuk mengajukan ijin praktik tenaga kesehatan, ijin
operasional klinik, ijin operasional Optik serta ijin operasional
Rumah Sakit, Rekomendasi tersebut sebagi salah satu syarat untuk
mengajukan ijin di Dinas pelayanan terpadu satu pintu (PM&PTSP).
Sebelum memberikan rekomendasi tim visitasi yang terdiri dari
seksi SDMK, Seksi Pelayanan, Seksi Farmasi, Kesehatan
lingkungan, Laboratorium , seksi Kesga & Gizi melakukan visitasi ke
klinik dan rumah sakit, sedangkan tenaga kesehatan yang akan
mengajukan ijin praktik baru tenaga Bidan yang dilakukan visitasi
oleh tim visitasi dari Puskesmas.
I. Organisasi Profesi
Dalam rangka kerjasama antara organisasi Profesi dengan Dinas
Kesehatan dibentuklah Paguyuban Organisasi Profesi untuk
mempermudah menyampaikan informsi terbaru yang terdiri dari IDI
(ikatan dokter indonesia), IBI (ikatan bidan indonesia), IAI (ikatan
apoteker indonesia), Persagi (persatuan ahli gizi), IAKMI (ikatan ahli
kesehatan masyarakat indonesia,
J. Penanganan COVID-19
Jumlah Tenaga yang diusulkan mendapatkan insentif bagi tenaga
yang meangani Covid-19 harus terentri di aplikasi sisdmk.Tenaga
Vaksinator pemberian imunisasi covid-19 adalah tenaga kesehatan

88
yang bekerja di Puskesmas dan Rumah Sakit terdiri dariTenaga
Medis, Bidan dan Perawat sedangkan klien yang akan mendapatkan
vaksinasi untuk gelombang pertama adalah SDM Kesehatan yang
terentri di aplikasi sisdmk dengan cara mengupdate data keadaan
kesehatan terkini dan info kontak.

89
BAB VII
DESKRIPSI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN MUTU SDM
KESEHATAN

Salah satu komponen penting dalam upaya meningkatkan pelayanan


kesehatan yang berkualitas adalah pengembangan sumber daya manusia
kesehatan yang berkualitas. Tujuan utama pembinan dan pengawasan
mutu SDM Kesehatan adalah untuk meningkatkan kualitas SDM
Kesehatan sesuai dengan kompetensinya. Pembinaan dan pengawasan
mutu SDM Kesehatan berupa pembinaan dan pengawasan mutu terhadap
standarisasi profesi, sertifikasi, dan perizinan tenaga kesehatan
Setiap Tenaga Kesehatan Yang menjalankan praktik wajib
memiliki STR (Surat Tanda Registrasi) dan untuk memperoleh STR
tenaga Kesehatan harus memiliki ijazah dan sertifikat Kompetensi. Ruang
lingkup proses pelaksanaan pembinaan dan pengawasan mutu tenaga
kesehatan meliputi kegiatan visitasi kepada seluruh tenaga kesehatan
yang bekerja di fasilitas pelayanan milik pemerintah dan swasta di
wilayah Kabupaten Tegal
A. Pelaksanaan Registrasi dan Perijinan
1. Registrasi Tenaga Kesehatan
Setiap tenaga kesehatan yang akan menjalankan pekerjaannya
wajib memiliki STR . STR merupakan bukti tertulis yang
diberikan oleh konsil masing- masing tenaga kesehatan yang
berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat di registrasi ulang
setelah memenuhi persyaratan dengan system online.
2. Perizinan Praktik Kerja
Dinas Kesehatan berperan memberikan rekomendasi ijin
operasional Rumah sakit, Puskesmas, Apotek, Klinik serta
rekomendasi perijinan tenaga kesehatan. Surat Ijin Praktik
diberikan sebagai bukti tertulis yang diberikan oleh pemerintah
daerah kabupaten melalui Dinas Penanaman Modal dan

90
Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM&PTSP) kepada tenaga
kesehatan yang menjalankan praktik. Tenaga medis
mendapatkan Surat Ijin Praktik (SIP) sebanyak tiga tempat
sedangkan non Medis hanya mendapatkan dua surat ijin praktik.

B. Pedoman Pembinaan dan Pengawasan (BINWAS) Mutu Tenaga


Kesehatan
Pembinaan dan pengawasan Mutu yang dilakukan di kabupaten
tegal di laksanakan secara periodik
1. Melakukan Monitoring dan Evaluasi ke Puskesmas se
Kabupaten Tegal
2. Menyediakan lahan praktik untuk mahasiswa dan siswa yang
berpraktik di kabupaten tegal yaitu tenaga dokter, perawat,
bidan, Apoteker, kesehatan jamu dan siswa SMK.
3. Memberikan rekomendasi perizinan praktik tenaga Kesehatan
kepada tenaga kesehatan yang telah memenuhi persyaratan
4. Menyelenggarakan uji kompetensi jabatan fungsional perawat,
perawat gigi setahun sekali
5. Update data SDM Kesehatan di aplikasi sisdmk. Kemkes.go.id
meliputi biodata, pekerjaan, pendidikan, pelatihan dan sertifikasi
secara periodik.
6. Menambah referensi fasilitas pelayanan baru pada aplikasi
sisdmk
7. Memfasilitasi pelatihan yang diselenggarakan di kabupaten atau
provinsi, yaitu manajemen puskesmas, PIS- PK. BTCLS
8. Memfasilitasi tugas belajar dan ijin belajar
9. Memberikan penghargaan kepada Tenaga Kesehatan Teladan
(Nakesdan) di Puskesmas setiap tahun
10. Memberikan insentif bagi Tenaga Kesehatan yang menangani
kasus COVID-19 bagi Tenaga Kesehatan yang terdaftar di
aplikasi sisdmk.kemkes,go .id

91
11. Mengupdate data kesehatan dan info Kontak bagi seluruh SDM
Kesehatan yang ada di semua fasilitas pelayanan Kesehatan
yang ada di Kabupaten Tegal dalam rangka untuk mendapatkan
vaksinasi Covid-19 gelombang pertama.

92
BAB VIII
Kesimpulan dan Rekomendasi
A. Kesimpulan

1. Data SDM Kesehatan yang ada di Kabupaten Tegal yang sudah


tercatat dalam sisdmk.kemkes.go.id adalah Dinas Kesehatan
Kabupaten Tegal, 9 (sembilan) Rumah Sakit pemerintah/ swasta,
29 (dua puluh sembilan) Puskesmas, 39 (tiga puluh sembilan )
Klinik, 195 (seratus sembilan puluh lima) Apotik, 3 (tiga) praktik
dokter spesialis, 5 (lima) dokter gigi, 35 (tiga puluh lima) praktik
dokter umum, 457 (empat ratus lima puluh tujuh) praktik mandiri
Bidan, satu praktik fisioterapi, 1 (satu) laboratorium,Unit Tranfusi
Darah dan 2 (dua) UPTD yaitu Labkes, Gudang Obat, Wisata
Kesehatan Jamu (WKJ).
2. Data SDM Kesehatan yang ada di aplikasi bisa terjadi kesalahan
pada saat memberikan kode SDM Kesehatan
3. Berdasarkan indikator ke-1 Renstra Kemenkes tahun 2015-2020
bahwa 28 Puskesmas yang ada di Kabupaten Tegal telah
memenuhi 5 Jenis tenaga Promotif dan Preventif (Farmasi,
Kesmas, Kesling, Gizi, ATLM), ada satu puskesmas yang belum
terpenuhi yaitu Puskesmas Adiwerna dengan jenis tenaga
kesehatan masyarakat. Puskesmas yang belum memenuhi 9
(sembilan) Jenis tenaga kesehatan strategis berupa tenaga
dokter gigi adalah puskesmas Kesambi, Margasari, Balapulang ,
Danasari dan Jatinegara.
4. Berdasarkan indikator ke-2 Renstra Kemenkes Rumah Sakit
yang baru memenuhi tenaga sesuai type C berupa 4 spesialis
dasar yaitu spesialis anak, spesialis, bedah. Spesialis dalam dan
spesialis Obgyn dan 2 spesialis penunjang berupa spesialis
anestesi , spesialis radiologi, spesialis patologi klinik, spesialis

93
rehabilitasi medik sebanyak 4 Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit dr
Soeselo Slawi, RS Mitra Siaga, RSI PKU Muhammadiyah, RSI
Palaraya dan RSUD Suradadi.
5. Uji kompetensi (UKOM) tenaga kesehatan dalam rangka
persyaratan kenaikan jenjang jabatan tenaga kesehatan yang
bisa di laksanakan di Kabupaten Tegal berupa profesi perawat
dan perawat gigi sedangkan profesi Rekam Medis, radiografer di
laksanakan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
6. Uji kompetensi (UKOM) inpassing / penyesuaian jabatan
fungsional kesehatan dilaksanakan di kabupaten Tegal sebanyak
24 Jabatan fungsional meliputi 17 (tujuh belas) administrator
kesehatan, 2 sanitarian, 2 Nutrisionis, 1 epidemiologi, 1 (satu)
penyuluh kesehatan dan 1 (satu) apoteker.
7. Pengembangan SDM dengan mengikuti pendidikan
berkelanjutan pada tahun 2020 sebanyak 67 orang 1 (satu)
orang tugas belajar dan 66 orang ijin belajar.
8. Pelatihan/ diklat pada tahun 2020 baru mencapai 3 % sebagian
besar adalah pelatihan keluarga sehat dan pra jabatan
9. Jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan registrasi dan
perijinan sebanyak 4307, dengan urutan terbanyak adalah Bidan
(1472), Perawat (1351) dan dokter (304).
10. Program Internship dokter Indonesia (PIDI) yang di tempatkan di
Wahana RS dr Soeselo berpasangan dengan Puskesmas
Adiwerna, Slawi, Pangkah dan Jatinegara. RSI PKU
Muhammadiyah berpasangan dengan puskesmas Bumijawa,
Bojong, Kalibakung dan Balapulang. RSU Suradadi berpasangan
dengan Puskesmas Warureja, Surodadi Jatibogor dan Kramat .
Rumah Sakit Mitra Siaga berpasangan dengan Puskesmas
Kupu, Dukuhturi, Pagiyanten dan Dukuhwaru sangat berperan
dalam pemenuhan SDM Kesehatan .

B Rekomendasi

94
1. Untuk memenuhi Renstra Kemkes, perlunya pengadaan
tenaga kesehatan masyarakat di Puskesmas Adiwerna dan
tenaga kesehatan strategis berupa tenaga dokter gigi ada di
Puskesmas Kesambi, Margasari, Balapulang , Danasari dan
Jatinegara.
2. Semua institusi kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan
di Kabupaten Tegal baik milik Pemerintah maupun swasta
harus bisa mengupdate data SDMK ketika ada perubahan data
identitas SDMK itu sendiri.

95

Anda mungkin juga menyukai