BUPATI BREBES
PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN BUPATI BREBES
NoMOR 9o
I TAHUN 2oL9
TENTANG
BUPATI BREBES,
@
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan pemerintah Nomor
2 Tahun 2oL8 tentang pedoman standar pelayanan Minimal,
dan guna penyelenggaraan urusan pemeriqtahan yang bersifat
wajib, maka perlu percepatan pencapaian target standar
Pelayanan Minimal (sPM) di Lingkungan pemerintah Kabupaten
Brebes sesuai ketentuan' peraturan perundang-und angan ;
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
23. Belanja Daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai
pengurangan nilai kekayaan bersih dalam periode
anggaran yang
bersangkutan.
24' Pembiayaan adarah setiap penerimaan yang perru dibayarkan
kembari
danT'atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada
tahun anggaran
yang bersangkutan maupun pada tahun_tahun anggaran
berikutnya.
25. standar Teknis ailalah standar jumrah dan kualitas barang dan/atau jasa,
sumber daya manusia dan petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan
standar.
26' Batas waktu peraporan spM adarah kurun waktu yang ditentukan 3 (tiga)
bulan setelah anggaran berakhir dalam penyusunan dan penerapan
SpM.
27. Pengpmbangan kapasitas adalah upaya meningkatkan kemampuan
sistem
atau sarana dan prasarana, kelembagaan, personil, dan keuangan
untuk
mela&sanakan fungsi-fungsi pemerintahan dalam rangka mencapai tujuan
pelayanan dasar dan/atau spM masing-masing bidang secara efektif dan
efisien dengan menggunakan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) Maksud ditetapkannya pedoman spM adaiah sebagai pedoman perangkat
Daerah dalam penyelenggaraan pelayanan dasar kepada masyarakat.
(2\ Tujuan sPM adalah untuk meningkatkan <ian menjamin mutu pelayanan
dasar bagi masyarakat.
c BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 3
Ruang lirLgkup Peraturan Bupati ini sebagai berikut :
a. Prinsip SPM;
b. Penye:Iengaraan SPM;
c. Pelaksalaan;
d. Pengembangan Kapasitas;
e. Pembinaarr dan Pengawasan;
f. Pelaporan dan Penerapan SpM;
g. Koordinasi Penerapan SpM; dan
C h. Pembiayaan.
BAB IV
PRINSIP SPM
Pasal 4
(1) SPM diterapkan sebagai alat pemerintah Daerah untuk menjamin alses dan
mutu pelayanan. dasar kepada masyarakat secara merata daram rangka
penl'elenggaraan urusan w4jib.
(2) Penerrapan sPM oreh pemerintah Daerah merupakan bagran dari
penl'elenggaraan pelayanan dasar nasional.
(3) sPM bersiliat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan
dapat
dipertanggungiawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian.
(41 SPM disesuaikan dengan perkembalgan kebutuhan, prioritas dan kemampuan
keuangan daerah serta kemampuan kelembagaan dan personil daerah dalam
bidang yang bersangkutan.
BAB V
PE}IYELENGGARAAN SPM
Bagian Kesatu
Umum
' Pasal 5
(1) Pemerintah Daerah menyelenggara,kan pelayanan dasar sesuai dengan SpM
terdiri dari jenis peLayanan dasar, indikator kinerl'a, target pencapaian standar
Pela5rs11611 Minimal, alokasi anggaran, dukungan personil, permasalahan dan
solusi.
c (2) Forrnat laporan penerapan SPM sebagaimala tercantum dalam Lampiran I yang
menrpakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 6
Pemerintah Daerah menyelenggarakan 6 (enam) urus€rn wajib pelayanan dasar
berdasarl<an SPM yang ditetapkan oleh Kementerian meliputi :
Bagial 11"6""
SPM Bidang Pendidikan
Pasal 7
(1) Pemerintah Daerah menyelenggarakan jenis pelayanan pendidikan dasar
sesuai SPM Bidang Pendidikan.
(21 SPM Bidang Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkaitan
dengan pelayanan pendidikan yang meliputi jenis pelayanan beserta indikator
kinerja terdiri atas :
a. I'endidikan dasar :
Jumlah Warga Negara Usia 7-15 (tujuh sampai tima belas) Tahun yang
'berparlisipasi
dalam pendidikan dasar (SD/MI, SMp/MTs).
b. .Pendidikan kesetaraan :
Jumlah Warga Negara 7-18 (tujuh sampai delapan belas) Tahun yang
belum menyelesaikan pendidikan dasar dan atau menengah yalg
berpatisipasi dalam pendidikan kesetaraan.
c. Pendidikan anak usia dini :
Jumlah Warga Negara Usia 5-6 (lima sampai enam) Tahun yang
berpartisipasi dalam Pendidikan Usia Dini.
Bagian Ketiga
SPM Bidang Kesehatan
Pasa] 8
e
Bagian Keempat
SPM Bidang Peke{aan Umum
Pasal 9
(1) Pemerintah Daerah menyerenggarakan jenis perayanan bidang peke4.aan
umum
sesuai SPM Bidang pekerjaan Umum.
(2) sPM Bidang Pekeq'aan umum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berkaitan
dengan pelayanan bidang pekedaan umum yang meliputi jenis
dan indikator
kineda, terdiri atas :
Begian Kelima
SPM Bidang Perumahan Rakyat
pasal 10
(1) Penrerintah daerah menyelenggarakan jenis perayanan dasar bidang
Perumahan Rakyat sesuai dengan SpM.
{2) SPIII Bidang Perumahan Rat<yat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
beikaitan dengan pelayanan bidang perumahan Rakyat yang meliputi jenis dan
ind:ikator kine4'a, terdiri atas :
yang layak huni bagi
korban bencana
rehabilitasi rumah
a PenYediaal dan
ketbupaten r-^:Lran hencana ya
vang memperoleh rumah
layak
korban bencana
Jumlah Warga Negara
huni' bagi masyarakat yang
terkena
rumah yang layak huni
b. Fasilitas penyediaarr
Pemerintah Daerah kabupaten :
relokasi program Pemerintah
a yangterkena relokasi akibat program
Jumlah Warga Negar yang
y-*g **p"tot"h fasilitas penyediaan rumah
Daerah f<'tt'ptt"'
layak huni'
Bagian Keenam
Umum' dan
SPM Bidang Ketenteraman' Ketertiban
Perlindungan MasYarakat
Pasal 11
( jenis pelayanan dasar bidang
menyelenggarakan
(1) Pemerintah Daerah Masyarakat sesuai dengan
Ketertiban Umum' dan perLindungan
Kertenteraman'
Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat'
SI']M Bidang Ketentrarnar' Masyarakat
Ketertiban Umum' dan perlindungan
\2\ SPM Bidang Ketenterarnan' dengan pelayanan bidang
pada ayat (1) berkaitan
sebagarmana dimaksud yang meliputi
Umum' dan perlindungan Masyarakat
Ketenteraman' Ketertibarl-
atas :
jenis dan indikator kinerja' terdiri
ketenteraman dan ketertiban umum :
ei. Pelayanan
layanan akibat dari
penegakan
Negara yang memperoleh
Jumlah W arga
dan Peraturan Bupatr'
hukum Peraturan Daerah
b. Pelayanan informasi rawan bencana
:
d. Pelayanan penyelamatan
yang memperoleh layanan penyelamatarr dan
Jumlah Warga Negara
evakuasi korban bencana'
dan evakuasi korban kebakaran
:
-.1
Bagian Ketujuh
SPM Bidang Sosial
Pasal 12
( 1) Pemr:rintah Daeralr menyelenggarakan jenis pelayanarr bidang Sosiai sesuai
SPM Bidang Sosial.
(21 SPM Bidang sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkaitan dengan
pelayananbidangSosialyangmeliputijenisdanindikatorkinerja,terdiriatas:
a. Ilehabilitasi sosiai dasar penyandang disabilitas telantar di luar panti :
.Iumlah warga Negara penyandang disabilitas yallg memperoleh rehabilitasi
sosial diluar Panti.
b. Rehabilitasi sosial dasar alak telantar di luar panti :
,Jumlah al1ak telantar yang memperoleh rehabilitasi sosial diluar panti.
c. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di luar panti :
( JumlahWargaNegaralanjutusiaterlantaryaj1gmemperolehrehabilitasi
sosial diluar Panti.
d. Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis
di luar Panti :
BAB Vi
PELAKSANAAN
Pasal 13
(1) Bupati bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dasar berdasarkan
SI'M sebagaimana dimaksud dalam Pasa1 6'
(2)Pe:nyelenggaraanpelayanandasarberdasarkanSPMsebagaimanadimaksud
ai,at (1) dikoordinasikan dan secara operasional dilaksanakan oleh Perangkat
Daerah sesuai dengan bidangnya masing- masing'
(3)PenyelenggaraanpelayanandasarberdasarkanSPMsebagaimanadimaksud
prrdaayat(2)dilakukanolehaparaturPerangkatDaerahsesuaidengan
kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan'
**
F-- Pasal 14
: .l'
Pengisian penerapa.n dan pelaksanaan pelayanan d.asar 6 ( enam) SPM di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes tercantum dalam Lampiran II
merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Bupati ini.
BAB VII
PENGEMBANGAN KAPASITAS
Pasal 15
(1) Pemerintah Daerah -memfasilitasi pengembangan kapasitas melalui
pen:ingkatan kemampuan sistem, kelembagaan, personal d.an
keuangan.
(21 Fasi'litasi pengembangan kapasitas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)
berupa:
a. Pemberian orientasi umum;
o b. Pehrnjuk telceis;
c. J3imbingan telaris; dan
d. I3antuan lainnya sesuai d.enga' peratura' perundanyundangan
(3) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (21, dengan. mempertimba:egkan
kem.ampuan kelembagaan, personal, dan keuangan daerah.
BAB VIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 16
(1) Pembinaan dan pengawasarl penerapan SpM pemerintah Daerah
a dikoordinasikan oleh Gubemur sebagai wakil pemerintah di Daerah.
(21 Bupati melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan .spM
yarlg
dilal<sanakan oleh perangkat daerah.
(3) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur
mengenai pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah
Daerah.
. BAB IX
PELAPORAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
Pasal 17
(1) Bupreti menyampaikan raporan pencapaian kineda pelayanan
dasar
berdasarkan spM masing-masing bida,g kepada
Gubernur.
{2) Kepala Perangkat Daerah melaporkan pelaksanaan SPM kepada Bupati melalui
Selo:etaris Daerah.
Pasal 18
Penerapan SPM dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
a. Pengumpulan data;
b. Penghitungan kebutuhan pemenuhan pelayanan Dasar;
c. Penyusunan rencara pemenuhan pelayanan Dasar; dan
d. Pelaksanaan pemenuhan pelayanan Dasar.
BAB X
KOORDINASI PENERAPAN SPM
Pasal 19
o (1) Bupati berwenang mengkoordinasikan pelaksanaan penerapan SpM.
(2) Koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi :
Pasal 20
(1) Tim Penerapan SPM sebagaimana dimaksud dalam pasat 19 ayat (3) ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.
I (21 susunan keanggotaan Tim penerapan SpM sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), terdiri atas :
BAB XI
PEMBIAYAAN
Pasal 21
Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Peraturan Btpati ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Peraturan Bupati ini mulai beriaku pada tanggal diundangkan'
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati
ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Brebes'
Ditetapkan di Brebes
tO ,luV eot?
F.'r-----.--
; :I ,
'FlI---_t I tru-tErr4lrft,*rlt;l'iw"i..u.*i,.
I.AMPIRAN I
PERATURAN BUPATI BREBES
NOMOR Vo TAHUN 2OLg
TENTANG PEDOMAN PENERAPAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
BREBES
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
La'tar betakang memuat hal-hat yang
berkaitan dengan alasan atau d.asar
pertimbangan mengapa pemerintahan daerah memutuskan
C untuk
menerapkan spM, selain karena perintah
peraturan perundang-undangan.
B. DASAR HUKUM
Da'sar hukum menyebutkan peraturan
perundang-undangan yang melandasi
ateru menjadi dasar penerapan
spM oreh pemerintahan Dherah.
c. KE;81.166ON UMUM
Kebijakan umum menggambarkan kebijakan
umum daerah yang dimuat dalam
rencana penerapan dan pencapaian
SPM yang dituangkan dalam RpJndD.
D. ARAH KEBIJAKAN
kebijakan menggambarkan orientasi
Areutr
dan komitmen yang terah ditetapkan
', ole'h pemerintahan daerah selanra satu
tahun anggaran daram rangka
penerapan dan pencapaian spM yang
dituangkan d.aram KUA.
BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN
SPM
A.) Bidang Urusan pendidikan
Bidang urusan diisi dengan bidang urusan
wajib yang menjadi pangkal dari
munculnya pelayanan dasar yang telah
ditetapkan spM-nya oleh pemerintah.
1. Jenis pelayanan Dasar
Jenis pelayanan dasar adalah jenis-jenis pelayanan dasar
yang
diselenggarakhn oreh pemerintahan daerah
yang telah ditetapkan SpMnya
oleh Pemerintah.
3 Realisasi
di realisasikan oleh
Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau
Pemerintahan Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dan
membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan sebelumnya
oleh pemerintahan daerah yang bersangkutan.
4. Alokasi Anggaran
'Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung dan tidak langsung yang
ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oieh
pemerintahan daerah, y€tng bersumber dari :
a. APBD,
b. APBN: dan
c. Sumber dana lain yang sah.
5. Dukungan Personil
C Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang
terlibat dalam proses penerapan danpencapaian SpM.
BAE} IV PENUTUP
S,
)'
*
't
A!
LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI BREBES
NOMOR (lo rAHUN 2}rs
TENTANG PEDOMAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN
MINIMAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BREBES
Ibu Hamil
Kecehrfan T'rmlaL rL,, I-r^ *: r
JortB
ffi E e6
ffiffi Dinas
mendapatkan layanan '00
Kesehatan
kesehatan I
Pelayanan Kesehatan Jumlah Ibu
Bersalin t00% Dinas
Ibu Bersalin yang mendapatkan
Kesehatan
kesehatan
(e
(a
Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Bayi Baru Lahir 100Yo Kesehatan
Bayi Baru Lahir yang mendapatkan
kesehatan
Pelayanan Kesehatan Jumlah Balita Yang 100% Kesehatan
Balita mendapatkan laYanan
kesehatan Dinas
Kesehatan Jumlah Warga Negara 100 % Kesehatan
Pelayanan
Pada Usia Pendidikan usia pendidikan dasar
Dasar yang mendaPatkan
kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara 100% Kesehatan
Pada Usia Produktif usia produktif Yang
mendapatkan laYanan
kesehatan Dinas
Pelayanan Jumlah Warga Negara 100 Yo Kesehatan
Pada Usia Lanjut usia lanjut Yang
mendapatkan laYanan
kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara 100 Yo Kesehatan
Penderita Hipertensi penderita hipertensi yang
mendapatkan laYanan
kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara 100% Kesehatan
Penderita Diabetes penderita diabetes
Melitus melitus Yang
mendapatkan laYanan
kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara 100 Yo Kesehatan
Orang Dengan penderita gangguan jiwa
Gangguan Jiwa Berat berat yang terliyanan
kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara 100 0A Kesehatan
Orang Terduga penderita ruberculosis
Tuberkulosis yang mendapatkan
layanan kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara too% Kesehatan
Orang Dengan Risiko dengan risiko terinfeksi
Terinfeksi Virus Yang virus yang melemahkan
Melemahkan Daya daya tahan tubuh
Tahan Tubuh Manusia manusia (Human
(Hwnor I mm unodefi ci en cy Viru s)
I
Immwtdeficiency yang mendapatkan
Virus) layanan kesehatan
t)
. !! Ittlllf "':
Penyediaan Kebutuhan Jumlah Warga Negara 100%
Pokok Air Minum yang memperoleh DPU
Sehari-hari kebutuhan pokok air
minum sehari-hari
Penyediaan Pelayanan Jumlah Warga Negara 100%
Pengolahan Air Linrbah yang memperoleh DINPERW
w
Domestik Iayanan pengolahan air ASKIM
limbah domestik
tJ I
Kebakaran dan evakuasi korban
kebakaran
Dinas Sosial
Disabilitas Terlantar yang memperoleh
DiluarPanti rehabilitasi sosial diluar
S,
i
..P
5 !'
{
b
I
I
u U r