Anda di halaman 1dari 21

a

BUPATI BREBES
PROVINSI JAWA TENGAH
PERATURAN BUPATI BREBES
NoMOR 9o
I TAHUN 2oL9

TENTANG

PEDOMAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL


DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BREBES,
@
Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan pemerintah Nomor
2 Tahun 2oL8 tentang pedoman standar pelayanan Minimal,
dan guna penyelenggaraan urusan pemeriqtahan yang bersifat
wajib, maka perlu percepatan pencapaian target standar
Pelayanan Minimal (sPM) di Lingkungan pemerintah Kabupaten
Brebes sesuai ketentuan' peraturan perundang-und angan ;

, b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


huruf a, perlu menetapkan peraturan Bupati tentang pedoman
Penerapan standar pelayanan Minimal di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Brebes;
ffi Mengingat i
H;-*frli"' :H f,::-rfi-;;ffi':H";:fi
. (Berita Negara Republik Indonesia Tahun lgsdNom or 42);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun t99g tentang Perlindungan
Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Lggg
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3821);
3. undang-undang Nomor 2g rahun Lggg tentang
Penyelenggaraarl Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO4 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor lO4, Tambahan
l,embaran negara Republik Indonesia Nomor 442 1);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OOZ tentang Rencana
Pembangunan Jangka panjang Nasional Tahun 2OOS_2O25
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
s038);
7. UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan
Daerah (Lembaran llegara Republik Indonesia Tahun 2014
e Nomor 244, Tasnbahan Lembaran Negara Republik indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali teral<hir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nofnor 23 Tatrun 2074
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 3g Tahun 2OOZ tentang pembagian
Urusan Pemerintahan Antara pemerintah, pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor g2, Tambahan
C Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 1g Tahun 2016 tentang perangkat
Daerah (l,embaran Negara Republik Indonesia Tajrun 2016
Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
10. Peraturan Pemerintah Nomor
2 Tahun 201g tentang pedoman
Penyusunan dan penerapan Standar pelayanan Minima_l
(Lertrbaran Negara Republik Indonesia Tahun 20lg Nomor
2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 617g);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2olg tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan kmbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6322);
12.PeraturanMenteriDalamNegeriNomor6Tahun2oo7tentang
Petunjuk Teknis Penetapan dan Penerapan Standar pelayanan
Minimal;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pen)'usunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan
Minimai;
14. Peraturan Menteri Sosial Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar
Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Sosial di Daerah Provinsi dan di Daerah Kabupaten/Kota
(Berita Negpra Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 868);
15. Peraturan Menteri Pekedaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 29/PRT/Ml2OL8 tentang Standar Teknis Standar
Pelayanan Minimai Pekeq'aan Umum dan Perumahan Rakyat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1891);
c 16. Peraturan Menteri Pendidikan rlan Kebudayaan Nomor 32 Tahun
2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal pendidikan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1687);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 tentang
Standar Teloeis Pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan
Bencana Daerah Kabupaten/ Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1541);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 tentang
Standar Teknis Pelayanal Dasar Pada Standar pelayanal
Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1619);
C 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 121 Tahun 2018 tentang
Standar Teknis Mutu Peiayanan Dasar Sub Urusan
Ketenteraman dan Ketertiban Umum di provinsi dan
Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 201g
Nomor 158);
20. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu pelayanan Dasar pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 6g)

MEMUTUSKAN:

Menetapl,:an : PEDOMAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL Dr


LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BREBES.
BAB ]
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Brebes.


2' Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah yang memimpin pelaksanaan
ururran pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonomi.
3. Bupati adalah Bupati Brebes.
4' Perangkat Daerah adarah perangkat Daerah di ringkungan pemerintah
Kab upaten Brebes.
5' urusan Pemerintahan adaiah kekuasaan pemerintahan yang menjadi
kewenangan Presiden yang peraksana€rnnya ditakukan oreh kementerian
neg€ra dan penyerenggara pemerintah Daerah untuk melindungi,
melayan,
memberdayakan, dan menyejahterakan masvalalat.
C 6 Urusan Pemerintahan Wajib ada-lah urusan pemerintahan yang wajib
dise lenggarakan oleh semua Daerah
sta,dar Pelayanan Minimar yang sera,jutnya disingkat SpM adarah ketentuan
tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupalan urusan
pemerintahan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap
warga negara secara
min:imal.
8 Penerapan SPM ada-lah pelaksanaan SpM yang dimulai
dari tahapan
penlJumpulan data, penghitungan kebutuhan pemenuhan
pelayanan dasar,
penJrusunan rencana pemenuhan pelayiLnan clasar
dan pelaksanaan
pemenuhan pelayanan dasar.
Indikator SPM adalah torok ukur prestasi kuantitatif dan
L 9
kualitatif yang
digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang. hendak
dipenuhi
dalam pencapaian suatu SpM tertentu, berupa masukan, proses,
hasil
dan,/atau manfaat pelayanan.
10' Kebutuhan Dasar warga Negara adarah bara,g da,/atau jasa
dengan kuaritas
dan jumlah tertentu yang berhak diperoreh oleh setiap individu
agar dapat
hidnp secara layak.
11' Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis peiayanan dalam rangka penyediaan
bara:rg dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoieh
oreh setiap
Warga Negara secara minimal.
12. Mutu Pelayanan Dasar adalah ukuraa kuantitas dan kualitas barang
dan/atau
jasa kebutuhan dasar serLa pemenuhannya secara
minimal dalam pelayanan
Dasa.r sesuai standar teknis agar hidup secara 1ayak.
13. warga Negara adalah ora,g bangsa Incronesia asri dan orang bangsa rain yang
disalkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang_undangal.
14. Progr:am adalah penjabaran kebij akan perangkat Daerah dalam
bentuk upaya
yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber
daya yang
disecliakan untuk mencapai has ya,g terukur sesuai dengan tugas
dan
fungsi.
15. Kegi:rtan adaiah serangkaian aktivitas pembangunan yang d aksanakan oleh
Perangkat Daerah untuk menghasilkan keluaran dalam rangka mencapai
hasil
suatu program.
16' Kinerja adalah keruaran/hasil dari Kegiatan / program
yang akan atau terah
dicapai sehubungan dengan penggunaan .rnggar,rn dengan kuantitas dan
kualitas yang terukur.
17. Indikator Kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian
Kine:rja suatu Kegiatan atau program dalam bentuk keluaran atau hasil.
C 18' Rencana Pembanguan Jangka Menengalr Daerah yang selanjutnya
disingkat
RPJMD adalah dokumen perencErnaan Daerah untuk periode s (lima)
tahun.
19. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana
Keqja Pemerintah Daerah yang seranjutnya diringkat RKPD adalah
dokumen
pere,ncanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
20. Rencana strategis perangkat Daerah yang seranjutnya disebut Renstra pD
adalah dokumen perencanaan perangkat Daerah untuk periode s (lima)
tahun.
21. Rencana Keqja perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renja pD
adalah
dok*men perencanaan perangkat Daerah untuk periode 1 (satu)
tahun.
22' Angglaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
O adalah APBD Kabupaten Brebes.
disingkat APBD

23. Belanja Daerah adalah semua kewajiban daerah yang diakui sebagai
pengurangan nilai kekayaan bersih dalam periode
anggaran yang
bersangkutan.
24' Pembiayaan adarah setiap penerimaan yang perru dibayarkan
kembari
danT'atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada
tahun anggaran
yang bersangkutan maupun pada tahun_tahun anggaran
berikutnya.
25. standar Teknis ailalah standar jumrah dan kualitas barang dan/atau jasa,
sumber daya manusia dan petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan
standar.
26' Batas waktu peraporan spM adarah kurun waktu yang ditentukan 3 (tiga)
bulan setelah anggaran berakhir dalam penyusunan dan penerapan
SpM.
27. Pengpmbangan kapasitas adalah upaya meningkatkan kemampuan
sistem
atau sarana dan prasarana, kelembagaan, personil, dan keuangan
untuk
mela&sanakan fungsi-fungsi pemerintahan dalam rangka mencapai tujuan
pelayanan dasar dan/atau spM masing-masing bidang secara efektif dan
efisien dengan menggunakan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2
(1) Maksud ditetapkannya pedoman spM adaiah sebagai pedoman perangkat
Daerah dalam penyelenggaraan pelayanan dasar kepada masyarakat.
(2\ Tujuan sPM adalah untuk meningkatkan <ian menjamin mutu pelayanan
dasar bagi masyarakat.

c BAB III
RUANG LINGKUP

Pasal 3
Ruang lirLgkup Peraturan Bupati ini sebagai berikut :

a. Prinsip SPM;
b. Penye:Iengaraan SPM;
c. Pelaksalaan;
d. Pengembangan Kapasitas;
e. Pembinaarr dan Pengawasan;
f. Pelaporan dan Penerapan SpM;
g. Koordinasi Penerapan SpM; dan
C h. Pembiayaan.

BAB IV
PRINSIP SPM

Pasal 4
(1) SPM diterapkan sebagai alat pemerintah Daerah untuk menjamin alses dan
mutu pelayanan. dasar kepada masyarakat secara merata daram rangka
penl'elenggaraan urusan w4jib.
(2) Penerrapan sPM oreh pemerintah Daerah merupakan bagran dari
penl'elenggaraan pelayanan dasar nasional.
(3) sPM bersiliat sederhana, konkrit, mudah diukur, terbuka, terjangkau dan
dapat
dipertanggungiawabkan serta mempunyai batas waktu pencapaian.
(41 SPM disesuaikan dengan perkembalgan kebutuhan, prioritas dan kemampuan
keuangan daerah serta kemampuan kelembagaan dan personil daerah dalam
bidang yang bersangkutan.

BAB V
PE}IYELENGGARAAN SPM

Bagian Kesatu
Umum
' Pasal 5
(1) Pemerintah Daerah menyelenggara,kan pelayanan dasar sesuai dengan SpM
terdiri dari jenis peLayanan dasar, indikator kinerl'a, target pencapaian standar
Pela5rs11611 Minimal, alokasi anggaran, dukungan personil, permasalahan dan
solusi.
c (2) Forrnat laporan penerapan SPM sebagaimala tercantum dalam Lampiran I yang
menrpakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 6
Pemerintah Daerah menyelenggarakan 6 (enam) urus€rn wajib pelayanan dasar
berdasarl<an SPM yang ditetapkan oleh Kementerian meliputi :

a. SPM l3idang Pendidikan;


b. SPM ISidang Kesehatan;
c. SPM l3idang Pekerjaan Umum;
d. SPM Ilidang Perumahan Rakyat;

C e. SPM l3idang Ketentraman, Ketertiban Umum dan perlindungan Masyaralat;


f. SPM I3idang Sosial.

Bagial 11"6""
SPM Bidang Pendidikan

Pasal 7
(1) Pemerintah Daerah menyelenggarakan jenis pelayanan pendidikan dasar
sesuai SPM Bidang Pendidikan.
(21 SPM Bidang Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkaitan
dengan pelayanan pendidikan yang meliputi jenis pelayanan beserta indikator
kinerja terdiri atas :
a. I'endidikan dasar :
Jumlah Warga Negara Usia 7-15 (tujuh sampai tima belas) Tahun yang
'berparlisipasi
dalam pendidikan dasar (SD/MI, SMp/MTs).
b. .Pendidikan kesetaraan :
Jumlah Warga Negara 7-18 (tujuh sampai delapan belas) Tahun yang
belum menyelesaikan pendidikan dasar dan atau menengah yalg
berpatisipasi dalam pendidikan kesetaraan.
c. Pendidikan anak usia dini :
Jumlah Warga Negara Usia 5-6 (lima sampai enam) Tahun yang
berpartisipasi dalam Pendidikan Usia Dini.

Bagian Ketiga
SPM Bidang Kesehatan

Pasa] 8

e (1) Pernerintah Daerah menyelenggarakan jenis pelayanan kesehatan sesuai spM


Bidrmg Kesehatan.
(2\ sPM Bidang Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkaitan dengan
pelayanan kesehatan yang meliputi jenis pelayanan beserta indikator kinerl'a,
terdiri atas :
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil :

Jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan layanan kesehatan.


b. Pelayalan kesehatan ibu bersalin :
,Jumlah Ibu Bersalin yang mendapatkan layanan kesehatan.
c. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir:
Jumlah Bayi Baru Lahir yang mendapatkan layanan kesehatan.
0 d. .Pelayanan kesehatan bajita :
,Jumlah Balita yang mendapatkan layanan kesehatan.
e. Pelayanan kesehatan pada usia perrdidikan dasar :

Jumlah warga Negara usia pendidikan dasar yang mendapatkan rayanan


.kesehatan.
f. .Pelayanal kesehatan pada usia produktif :

,Jumlah Warga Negara usia produktif yang mendapatkan layanan


.kesehatan.
g. .Pelayanan kesehatan pada usia lanjut :

Jumlah warga Negara usia ranjut yang mendapatkan layanan kesehatan.


h. .Pelayanan kesehatan penderita hipertensi :
,umlah warga Negara penderita hipertensi yang mendapatkan iayanan
kesehatan.
i. Pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus :
, Jumlah Warga Negara penderita diabetes melihs yang mendapatkan
layanan kesehatan.
j. Pelayanan kesehatan orang dengan galgguan jiwa berat :

Jumlah Warga Negara penderita gangguan jiwa berat yang terlayanan


kesehatan.
k. Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis :

Jumlah warga Negara penderita htberculosis yang mendapatkan iayanan


. kesehatan.
1. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemalrkan daya tahan tubuh manusia
lHuman Immunodeficiencg vints) :
Jumlah warga Negara dengan risiko terinfeksi virus yang meremahkan
daya tahan tubuh manusia (I{uman Immunod.efici.encg Virusl yang
mendapatJ<an layanan kesehatan.

e
Bagian Keempat
SPM Bidang Peke{aan Umum

Pasal 9
(1) Pemerintah Daerah menyerenggarakan jenis perayanan bidang peke4.aan
umum
sesuai SPM Bidang pekerjaan Umum.
(2) sPM Bidang Pekeq'aan umum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) berkaitan
dengan pelayanan bidang pekedaan umum yang meliputi jenis
dan indikator
kineda, terdiri atas :

a. Pemenuhan kebutuhan pokok air minum sehari_hari :

Jumlah Warga Negara yang memperoleh kebutuhan pokok air minum


L sehari-hari.
b. Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik :
Jumlah warga Negara yang memperoreh rayanan pengorahan air rimbah
domestik.

Begian Kelima
SPM Bidang Perumahan Rakyat

pasal 10
(1) Penrerintah daerah menyelenggarakan jenis perayanan dasar bidang
Perumahan Rakyat sesuai dengan SpM.
{2) SPIII Bidang Perumahan Rat<yat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
beikaitan dengan pelayanan bidang perumahan Rakyat yang meliputi jenis dan
ind:ikator kine4'a, terdiri atas :
yang layak huni bagi
korban bencana
rehabilitasi rumah
a PenYediaal dan
ketbupaten r-^:Lran hencana ya
vang memperoleh rumah
layak
korban bencana
Jumlah Warga Negara
huni' bagi masyarakat yang
terkena
rumah yang layak huni
b. Fasilitas penyediaarr
Pemerintah Daerah kabupaten :
relokasi program Pemerintah
a yangterkena relokasi akibat program
Jumlah Warga Negar yang
y-*g **p"tot"h fasilitas penyediaan rumah
Daerah f<'tt'ptt"'
layak huni'

Bagian Keenam
Umum' dan
SPM Bidang Ketenteraman' Ketertiban
Perlindungan MasYarakat
Pasal 11
( jenis pelayanan dasar bidang
menyelenggarakan
(1) Pemerintah Daerah Masyarakat sesuai dengan
Ketertiban Umum' dan perLindungan
Kertenteraman'
Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat'
SI']M Bidang Ketentrarnar' Masyarakat
Ketertiban Umum' dan perlindungan
\2\ SPM Bidang Ketenterarnan' dengan pelayanan bidang
pada ayat (1) berkaitan
sebagarmana dimaksud yang meliputi
Umum' dan perlindungan Masyarakat
Ketenteraman' Ketertibarl-
atas :
jenis dan indikator kinerja' terdiri
ketenteraman dan ketertiban umum :
ei. Pelayanan
layanan akibat dari
penegakan
Negara yang memperoleh
Jumlah W arga
dan Peraturan Bupatr'
hukum Peraturan Daerah
b. Pelayanan informasi rawan bencana
:

layanan informasi rawan


bencala'
Negara yang memperoleh
Jumlah Warga
dan kesiapsiagaal terhadap bencana :
c' Pelayalan pencegahan layanan pencegahan dan
Negara yang memperoleh
Jumiah Warga
ke siaPsiagaan terhadaP
bencala'
dan evakuasi korban bencana
:

d. Pelayanan penyelamatan
yang memperoleh layanan penyelamatarr dan
Jumlah Warga Negara
evakuasi korban bencana'
dan evakuasi korban kebakaran
:

e' Pelayanin penyelamatan


yarrg mernperoleh layarran penyelamatan dan
Jumlah Warga Negara
evakuasi korban kebakaran'

-.1
Bagian Ketujuh
SPM Bidang Sosial

Pasal 12
( 1) Pemr:rintah Daeralr menyelenggarakan jenis pelayanarr bidang Sosiai sesuai
SPM Bidang Sosial.
(21 SPM Bidang sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkaitan dengan
pelayananbidangSosialyangmeliputijenisdanindikatorkinerja,terdiriatas:
a. Ilehabilitasi sosiai dasar penyandang disabilitas telantar di luar panti :
.Iumlah warga Negara penyandang disabilitas yallg memperoleh rehabilitasi
sosial diluar Panti.
b. Rehabilitasi sosial dasar alak telantar di luar panti :
,Jumlah al1ak telantar yang memperoleh rehabilitasi sosial diluar panti.
c. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia terlantar di luar panti :

( JumlahWargaNegaralanjutusiaterlantaryaj1gmemperolehrehabilitasi
sosial diluar Panti.
d. Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan dan pengemis
di luar Panti :

Jumlah Warga Negara gelanrlangan dan pengemi's yalg memperoleh


rehabilitasi sosial dasar tuna sosiaf diluar panti'
e. Perlindungan dan jaminan sosial pada saat dan setelah tanggap darurat
bencana bagi korban bencana kabupaten :
Jum1ah Warga Negara korban bencana kabupaten yang memperoleh
periindungan dal j aminan sosial.

BAB Vi
PELAKSANAAN

Pasal 13
(1) Bupati bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelayanan dasar berdasarkan
SI'M sebagaimana dimaksud dalam Pasa1 6'
(2)Pe:nyelenggaraanpelayanandasarberdasarkanSPMsebagaimanadimaksud
ai,at (1) dikoordinasikan dan secara operasional dilaksanakan oleh Perangkat
Daerah sesuai dengan bidangnya masing- masing'
(3)PenyelenggaraanpelayanandasarberdasarkanSPMsebagaimanadimaksud
prrdaayat(2)dilakukanolehaparaturPerangkatDaerahsesuaidengan
kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan'
**
F-- Pasal 14
: .l'
Pengisian penerapa.n dan pelaksanaan pelayanan d.asar 6 ( enam) SPM di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes tercantum dalam Lampiran II
merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan Bupati ini.

BAB VII
PENGEMBANGAN KAPASITAS

Pasal 15
(1) Pemerintah Daerah -memfasilitasi pengembangan kapasitas melalui
pen:ingkatan kemampuan sistem, kelembagaan, personal d.an
keuangan.
(21 Fasi'litasi pengembangan kapasitas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)
berupa:
a. Pemberian orientasi umum;
o b. Pehrnjuk telceis;
c. J3imbingan telaris; dan
d. I3antuan lainnya sesuai d.enga' peratura' perundanyundangan
(3) Fasilitasi sebagaimana dimaksud pada ayat (21, dengan. mempertimba:egkan
kem.ampuan kelembagaan, personal, dan keuangan daerah.

BAB VIII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 16
(1) Pembinaan dan pengawasarl penerapan SpM pemerintah Daerah
a dikoordinasikan oleh Gubemur sebagai wakil pemerintah di Daerah.
(21 Bupati melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan .spM
yarlg
dilal<sanakan oleh perangkat daerah.
(3) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
mengatur
mengenai pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah
Daerah.

. BAB IX
PELAPORAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN
MINIMAL
Pasal 17
(1) Bupreti menyampaikan raporan pencapaian kineda pelayanan
dasar
berdasarkan spM masing-masing bida,g kepada
Gubernur.
{2) Kepala Perangkat Daerah melaporkan pelaksanaan SPM kepada Bupati melalui
Selo:etaris Daerah.

Pasal 18
Penerapan SPM dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

a. Pengumpulan data;
b. Penghitungan kebutuhan pemenuhan pelayanan Dasar;
c. Penyusunan rencara pemenuhan pelayanan Dasar; dan
d. Pelaksanaan pemenuhan pelayanan Dasar.

BAB X
KOORDINASI PENERAPAN SPM

Pasal 19
o (1) Bupati berwenang mengkoordinasikan pelaksanaan penerapan SpM.
(2) Koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi :

a. f'enerapan, pemantauan dan eva-luasi SpM; dan


b. F'enanganan isu dan permasalahan penerapan SpM.
(3) untuk pelaksanaan koordinasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibentuk
Tim Penerapan SPM.

Pasal 20
(1) Tim Penerapan SPM sebagaimana dimaksud dalam pasat 19 ayat (3) ditetapkan
dengan Keputusan Bupati.
I (21 susunan keanggotaan Tim penerapan SpM sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), terdiri atas :

a. F'enanggung jawab Bupati Brebes;


b. X.etua Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes;
c. V/akil ketua Kepala Badan Perencanaan pembangunan,
Penelitian dan pengembangan Daerah
Kabupaten Brebes;
d. Sekretaris Kepala Bagian Tata pemerintahan Sekretariat
Daerah Kabupaten Brebes;
Anggota Kepala Perangkat Daerah yang membidangi
urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan
dasar, pengelolaan keuangan daerah,
Inspektorat, dan/atau sesuai dengan
kebutuhan daerah.
(3) Tim Penerapan SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berkedudukan di
Bagiem Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes.
(4) Tim J?enerapan SPM sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mempunyai tugas
sebaSJai berikut :
a. firenyusun rencana aksi penerapan SPM;
b. melal<ukan koordinasi penerapan SPM dengan perangkat Daerah
p'engampu SPM,
c. rnengoordinasikan pendataan, pen:utakhiran dan sinkronisasi terhadap
data terkait kondisi penerapan SPM secara periodik;
d. rrrengoordinasikan integrasi SPM ke dalam dokumen perencanaan serta
nrengawal dan memastikan penerapan SPM terintegrasi ke dalam RKpD
dan Renja Perangkat Daerah termasuk pembinaan umum dan teknisnya;
3 e. nrengoordinasikan integrasi SPM ke dalam dokumen penganggaran serta
mengawal dan memastikan penerapan SPM terintegrasi ke dalam ApBD;
f. mengoordinasikan dan mengkonsolidasikan sumber pendanaan dalam
pemenuhan penganggarart untuk penerapan SpM;
g. nrengoordinasikan penrmusan strategi pembinaan teknis penerapan SpM;
h. mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi SpM;
i. melakukan sosialisasi penerapan SPM kepada perwakilan masyarakat
sebagai penerima manfaat;
j. menerima dan menindaldanjuti pengaduan masyaral<at terkait penerapan
SPM dan mengkonsolidasikan laporan pelerapan dan pencapaian SpM

c daerah Kabupaten Brebes termasuk laporan yang disampaikan masyarakat


melalui sistem informasi pembangunan daerah yang terintegrasi, dan
k. roengoordinasikan pencapaian berdasarkan laporan penyelenggaraan
F'emerintahaa Daerah Kabupaten Brebes dan melakukan analisis sebagai
rekomendasi untuk perencanaan tahun berikutnya.

BAB XI
PEMBIAYAAN

Pasal 21
Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Peraturan Btpati ini dibebankan pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Brebes.
BAB XII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22
Peraturan Bupati ini mulai beriaku pada tanggal diundangkan'
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati
ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Brebes'

Ditetapkan di Brebes
tO ,luV eot?

pada tarri;;i:i' ,l :: li J"\ i-l


rr !: i" 'l
'. ..:^-.J

l' .:,:1 . '


.'j"
-. -: ii;:'.:;i..-l
ou'rfiJf b
l\ij7 :i.:i
i'1 ::1/,.!'ti.ii-'il
t
j., i:.:.'t.l ::' ),i i..i'i
t:i f:41 I -' i1
t':iC.'i;tiil:i
1i1!iu;{

F.'r-----.--

; :I ,
'FlI---_t I tru-tErr4lrft,*rlt;l'iw"i..u.*i,.

I.AMPIRAN I
PERATURAN BUPATI BREBES
NOMOR Vo TAHUN 2OLg
TENTANG PEDOMAN PENERAPAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
BREBES

FORMAT LAPORAN PENERAPAN


STANDAR PELAYANAN MINIMAL :

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
La'tar betakang memuat hal-hat yang
berkaitan dengan alasan atau d.asar
pertimbangan mengapa pemerintahan daerah memutuskan
C untuk
menerapkan spM, selain karena perintah
peraturan perundang-undangan.
B. DASAR HUKUM
Da'sar hukum menyebutkan peraturan
perundang-undangan yang melandasi
ateru menjadi dasar penerapan
spM oreh pemerintahan Dherah.
c. KE;81.166ON UMUM
Kebijakan umum menggambarkan kebijakan
umum daerah yang dimuat dalam
rencana penerapan dan pencapaian
SPM yang dituangkan dalam RpJndD.
D. ARAH KEBIJAKAN
kebijakan menggambarkan orientasi
Areutr
dan komitmen yang terah ditetapkan
', ole'h pemerintahan daerah selanra satu
tahun anggaran daram rangka
penerapan dan pencapaian spM yang
dituangkan d.aram KUA.
BAB II PENERAPAN DAN PENCAPAIAN
SPM
A.) Bidang Urusan pendidikan
Bidang urusan diisi dengan bidang urusan
wajib yang menjadi pangkal dari
munculnya pelayanan dasar yang telah
ditetapkan spM-nya oleh pemerintah.
1. Jenis pelayanan Dasar
Jenis pelayanan dasar adalah jenis-jenis pelayanan dasar
yang
diselenggarakhn oreh pemerintahan daerah
yang telah ditetapkan SpMnya
oleh Pemerintah.

2. Target pencapaian SpM oleh Daerah


'rarget pencapaian adalah target yang
ditetapkan oleh pemerintahan
Daeratr dalam mencapai spM serama
kurun waktu tertentu, termasuk
perhitungan pembiayaannya.
b-lt-,f-- &*r--rB!$Eys!r&i.@,er*tp
i{,{

3 Realisasi
di realisasikan oleh
Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau
Pemerintahan Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dan
membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan sebelumnya
oleh pemerintahan daerah yang bersangkutan.

4. Alokasi Anggaran
'Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung dan tidak langsung yang
ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oieh
pemerintahan daerah, y€tng bersumber dari :

a. APBD,
b. APBN: dan
c. Sumber dana lain yang sah.
5. Dukungan Personil
C Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau pegawai yang
terlibat dalam proses penerapan danpencapaian SpM.

6. Permasalahan dan Solusi


Permasalahan dan solusi menggambarkan permasald.han yang dihadapi
dalam penerapan dan pencapaian SPM, baik permasalahan eksternal
maupun internal, dan langkah-langkah penyelesaian permasalahan yang
ditempuh.
B.) Bidang Urusan Kesehatan

C.) Bidang Urusan Pekerjaan Umum

D.) Bidang Urusan Perumahan Rakyat


6
E.) Bidang Urusan Ketent-eraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan
Masyarakat

F.) Bidang Urusan Sosial "[


BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN _t
Program dan kegiatan yarlg terkait dengan penerapan dan pencapaian t
"-t'.-..

BAE} IV PENUTUP

S,
)'
*
't
A!
LAMPIRAN II
PERATURAN BUPATI BREBES
NOMOR (lo rAHUN 2}rs
TENTANG PEDOMAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN
MINIMAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

REALISASI CAPATAN 6 PELAYANAN DASAR


PENERAPANI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PEMERINTAH KABUPATEN BREBES
TAHUN 2OI9

Pendidikan Dasar Jumlah Warga Negara r00% Dinas


Usia 7-15 Tahun yang Pendidikan.
berpartisipasi dalam Pemuda dan
pendidikan dasar
Olahraga
_GD{!fl, SMp/rr4Ts)
Pendidikan Kesetaraan Juml ah Warga Negara 7- 100% Dinas
l8 Tahun yang belum Pendidikan,
menyelesaikan
Pemuda dan
pendidikan dasar dan
Olahraga
atau menengah yang
berpatisipasi dalam
kesetaraan
Anak Jumlah Warga Negara l00Yo
Dini Dinas
Usia 5-6 Tahun yang
Pendidikan,
berpartisipasi dalam
Pemuda dan
pendidikan PAUD
Olahraga

Ibu Hamil
Kecehrfan T'rmlaL rL,, I-r^ *: r
JortB
ffi E e6
ffiffi Dinas
mendapatkan layanan '00
Kesehatan
kesehatan I
Pelayanan Kesehatan Jumlah Ibu
Bersalin t00% Dinas
Ibu Bersalin yang mendapatkan
Kesehatan
kesehatan

(e
(a
Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Bayi Baru Lahir 100Yo Kesehatan
Bayi Baru Lahir yang mendapatkan
kesehatan
Pelayanan Kesehatan Jumlah Balita Yang 100% Kesehatan
Balita mendapatkan laYanan
kesehatan Dinas
Kesehatan Jumlah Warga Negara 100 % Kesehatan
Pelayanan
Pada Usia Pendidikan usia pendidikan dasar
Dasar yang mendaPatkan
kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara 100% Kesehatan
Pada Usia Produktif usia produktif Yang
mendapatkan laYanan
kesehatan Dinas
Pelayanan Jumlah Warga Negara 100 Yo Kesehatan
Pada Usia Lanjut usia lanjut Yang
mendapatkan laYanan
kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara 100 Yo Kesehatan
Penderita Hipertensi penderita hipertensi yang
mendapatkan laYanan
kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara 100% Kesehatan
Penderita Diabetes penderita diabetes
Melitus melitus Yang
mendapatkan laYanan
kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara 100 Yo Kesehatan
Orang Dengan penderita gangguan jiwa
Gangguan Jiwa Berat berat yang terliyanan
kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara 100 0A Kesehatan
Orang Terduga penderita ruberculosis
Tuberkulosis yang mendapatkan
layanan kesehatan Dinas
Pelayanan Kesehatan Jumlah Warga Negara too% Kesehatan
Orang Dengan Risiko dengan risiko terinfeksi
Terinfeksi Virus Yang virus yang melemahkan
Melemahkan Daya daya tahan tubuh
Tahan Tubuh Manusia manusia (Human
(Hwnor I mm unodefi ci en cy Viru s)

I
Immwtdeficiency yang mendapatkan
Virus) layanan kesehatan

t)
. !! Ittlllf "':
Penyediaan Kebutuhan Jumlah Warga Negara 100%
Pokok Air Minum yang memperoleh DPU
Sehari-hari kebutuhan pokok air
minum sehari-hari
Penyediaan Pelayanan Jumlah Warga Negara 100%
Pengolahan Air Linrbah yang memperoleh DINPERW

w
Domestik Iayanan pengolahan air ASKIM
limbah domestik

Penyediaan dan Jumlah Warga Negara 100 0h


ffi,ffi
Rehabilitasi Rumah korban bencana yang DINPERW
Yang Layak Huni Bagi memperoleh rumah ASKIM
Korban Bencana layak huni
Kab/Kota
itasi Jumlah Warga Negara 100 0A
Rumah Ya'rg Layak yang terkena relokasi DINPERW
Huni Bagi Masyarakat akibat program ASKIM
Yang Terkena Relokasi Pemerintah Daerah Kab/
Program Pemerintah kota yang memperoleh
Daerah Kab/Kota fasilitas penyediaan
rumah huni
ffi Ketentraman Jumlah Warga Negara 100%
dan Ketertiban Umum yang memperoleh Satpol PP
Iayanan akibat dari
penegakan hukum perda
dan Perkada
Pelayanan Informasi Jumlah Warga l00yo
Rawan Bencana yang memperoleh BPBD
layanan informasi rawan
bencana
Pelayanan Pencegahan Jumlah Warga Negara 100%
dan Kesiapsiagaan yang memperoleh BPBD
Terhadap Bencana layanan pencegahan dan
kesiapsiagaan terhadap
bencana
Pelayanan JumIah Warga Negara lO0yo
Peni'elanatan jiang mcmpcroleh BPBD
Evakuasi Korban layanan penyelamatan
Bencana dan evakuasi korban
i
bencana
Pelayanan Jurnlah Warga Negara t00%
dan
Iang memperoleh Satpol PP
i
a

tJ I
Kebakaran dan evakuasi korban
kebakaran

@ Dasar Rehabilitasi Sosial


Penyandang
Jumlah Warga Negara
penyandang disabilitas
100%
;;.',..
+.:'",..1,: -

Dinas Sosial
Disabilitas Terlantar yang memperoleh
DiluarPanti rehabilitasi sosial diluar

2 Rehabilitasi Sosial Jumlah anak telantu, 100%


Dasar Anak Terlantar yang memperoleh Dinas Sosial
Diluar Panti rehabilitasi sosial diluar
panti
J Rehabilitasi Sosial Warga N,egara l00yo
Dasar Lanjut Usia Ianjut usla terlantar yang Dinas Sosial
Terlantar Diluar Panti memperoleh rehabilitasi
sosial diluar
4 Rehabilitasi Sosial Jumlah Warga Negara r00%
Dasar Tuna Sosial gelandangan dan Dinas Sosial
Khususnya pengemis yalrg
Gelandangan dan memperoleh rehabilitasi
Pengemis Diluar panti sosial dasar tuna sosial
diluar
is Perlindungan dan Jumlah N,egara 100%
r Jaminan Sosial pada korban bencana kab/ Dinas Sosial
Saat Tanggap dan kota yang memperoleh
Paska Bencana Bagi perlindungan dan
Korban Bencana jaminan sosial
Kablkota

S,

i
..P
5 !'
{

b
I
I

u U r

Anda mungkin juga menyukai