Sumber : disdukcapil
2. KELEMBAGAAN
a. Peraturan Daerah
Kelembagaan walaupun tidak terdapat dalam Konvensi Hak Anak namun masuk
dalam kluster indikator Kabupaten/Kota Layak Anak. Kelembagaan memuat
peraturan-peraturan pemerintah yang terkait dengan perlindungan anak.
Beberapa Perda yang telah terbit terkait dengan Perlindungan Anak di
Kabupaten Labuhanbatu adalah :
Peraturan Daerah di Kabupaten Labuhanbatu Penyelenggaraan
Kabupaten Layak Anak
No Nomor Hal Kluster
Perda/Perbub/SK/SE
1. a. Surat Keputusan Pembentukan Tim Gugus Tugas Kelembagaan
Bupati Labuhanbatu Kabupaten Layak Anak Tahun 2019
Nomor
476/89/DPPPA/2019
Akta Lahir
Akta lahir adalah tanda bukti berisi pernyataan yang teramat sangat penting dan
diperlukan guna mengatur dan menyimpan bahan keterangan tentang kelahiran
seorang bayi dalam bentuk selembar kertas yang sudah dicetak. Data kepemilikan
akta lahir di Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2022 sebagai berikut :
KEMILIKAN
NO KECAMATAN KIA
JUMLAH USIA 0 - MEMILIKI KIA %
17
L P JML L P JML
1 Rantau Utara 15.781 14.664 30.445 7.179 7.706 14.185 46,59
2 Rantau Selatan 12.683 12.105 24.788 5.212 5.016 10.228 41,26
3 Bilah Barat 7.043 6.523 13.566 2.664 2.536 5.200 38,33
4 Bilah Hilir 10.987 10.352 21.339 3.772 3.670 7.442 34,87
5 Bilah Hulu 10.888 9.959 20.847 3.482 3.103 6.585 31,58
6 Pangkatan 6.527 6.117 12.644 3.443 3.299 6.742 53,32
7 Panai Tengah 7.771 7.180 14.951 3.679 3.451 7.130 47,68
8 Panai Hilir 7.767 7.507 15.274 2.974 3.028 6.002 39,29
9 Panai Hulu 6.773 6.428 13.201 2.530 2.485 5.015 37,98
JUMLAH 86.220 80.835 167.05 34.935 33.594 68.529 41,02
Forum Anak
Kabupaten Labuhanbatu telah mencanangkan Kabupaten Layak Anak, sehingga
program terkait dengan anak terus digalakkan dan dikembangkan termasuk
didalamnya dukungan terhadap kegiatan Forum Anak. Forum Anak Kabupaten
Labuhanbatu telah dibentuk hingga tingkat kelurahan dan untuk tingkat kecamatan
telah terbentuk 16 forum anak artinya seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten
Labuhanbatu telah memiliki forum anak.
Forum anak sudah terbentuk dari tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten.
Forum Anak Desa/ :
Forum Anak Kecamatan : 9 Kecamatan
Forum Anak Kabupaten : 1 Kabupaten
Kegiatan Inovasi pada Kluster Hak Sipil dan Kebebasan
No OPD Kegiatan
1. Dinas Komunikasi dan SP4N LAPOR
Informatika
Perkawinan anak
Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 menyatakan bahwa
perkawinan hanya diizinkan apabila pihak pria mencapai umur 19 (sembilan
belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai usia 16 (enam belas) tahun.
Ketentuan pasal 7 ayat (1) Undang-Undang No 1 Tahun 1974 sebagaimana
diperbaharui dengan UU No 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan berbunyi,
“Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19
(sembilan belas) tahun”. Dari hal tersebut, pernikahan usia anak masih terjadi di
Kabupaten Labuhanbatu. Berikut ini merupakan data pernikahan anak di
Kabupaten Labuhanbatu selama tahun 2022.
Jumlah Pernikahan Anak per Kecamatan
di Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2022
No Kecamatan Usia Laki- Usia
laki<18th Perempuan<1
8th
1 Rantau Utara 0 0
2 Rantau Selatan 0 1
3 Bilah Barat 0 1
4 Bilah Hilir 0 0
5 Bilah Hulu 0 0
6 Pangkatan 0 1
7 Panai Tengah 0 1
8 Panai Hilir 0 0
9 Panai Hulu 0 1
JUMLAH 0 5
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Labuhanbatu
No OPD Kegiatan
1. Dinas Sosial Kabupaten Labuhanbatu 1. GASPANDEMI (PETUGAS
PEMBARUAN DATA
KEMISKINAN)
2. SIPANDA (Pemutakhiran Data
Kemiskinan)
2. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan 1. ANAK PABOLO
Perlindungan Anak Kabupaten 2. INOVASI PELAYANAN PUBLIK
Labuhanbatu 3. ALG (ANAK LUPA GADGET)
3. Dinas Pengendalian Penduduk dan 1. SILASMI (Fasilatator Kamoung
Keluarga Berencana KB)
2. STICKER KENCANA KAMPUNG
KB
3. PaSAMan (Pasca Salin Aman
dan Nyaman)
Upaya
5. CAPAIAN KLASTER KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN
No OPD Kegiat
an
1. Dinas Pendidikan 1. Program APMP2D ( Akselarasi Peningkatan Mutu
Pembelajaran Pendidikan Dasar
2. PRAGTIS (Pakaian Seragam Sekolah Gratis)
Anak yang membutuhkan perlindungan khusus adalah anak dalam situasi darurat, anak
yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok minoritas dan terisolasi, dan
anak terekploitasi, mencakup eksploitasi ekonomi dan/atau seksual anak yang
diperdagangkan, anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alcohol,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza), anak korban penculikan, penjualan dan
perdagangan, anak korban kekerasan baik fisik dan/atau mental, anak yang
menyandang cacat, dan anak korban perlakuan salah dan penelantaran (UU
No.23/2002 tentang Perlindungan Anak Pasal 59).
Sedangkan anak yang menjadi korban kekerasan menurut tingkat pendidikan adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.21
Jumlah Anak yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan di
Kabupaten Labuhanbatu Menurut Tingkat Pendidikan 2022
No Pendidikan Jumlah
1 SD 5
2 SMP 12
3 SMA 1
4 Perguruan tinggi -
5 Tidak sekolah 3
Sumber : UPTD PPA Kabupaten Labuhanbatu
Dari data diatas menunjukkan anak yang berpendidikan SMP menjadi korban
kekerasan terbanyak di Kabupaten Labuhanbatu yaitu berjumlah 12 anak.
Untuk menekan angka kekerasan pada anak, DP3A membentuk Perlindungan Anak
Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di 3 Desa yaitu Desa Tanjung Harapan, Tanjung
Haloban dan Sei Tampang. Untuk meningkatkan kemampuan kader PATBM maka
dilakukan pelatihan mediasi dengan tujuan :
a. Memberi pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan berkomunikasi yang efektif
dengan korban kekerasan
b. Memberikan pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan dalam melaksanakan
mediasi antar pihak yang terlibat konflik dalam konteks kekerasan terhadap
perempuan dan anak
c. Menguatkan jajaring antara pendamping korban kekerasan terutama aspek
pendampingan kerohanian para korban
3. Anak yang Dibebaskan dari a. Pembentukan Tim Pencegahan dan Penarikan Bagi
Pekerja Anak dan Bentuk- Pekerja Anak di Daerah Kabupaten Labuhanbatu.
Bentuk Pekerjaan Terburuk
Bagi Anak.
4. Pelayanan Bagi Korban a. Pelayanan melalui UPT PPA (pengaduan,
Pornografi, NAPZA dan penjangkauan, layanan hukum, layanan psikologis
Terinfeksi HIV AIDS
Rumah Aman dan Visum).
b. Pelayanan anak dengan HIV /AIDS di Dinas
Kesehatan dan RSUD Rantauprapat.
6. KESIMPULAN ,
1. Kelembagaan
a. Peraturan daerah terkait dengan perlindungan hak anak sudah banyak diterbitkan.
Hal ini memudahkan OPD dan pihak terkait dalam membuat program yang
menyangkut perlindungan hak anak.
b. Gugus tugas KLA dan Forum Anak telah dibentuk di setiap kecamatan dan
kelurahan dengan diterbitkannya surat keputusan camat/lurah yang mendasari
c. pelaksanaan program- program di kecamatan/kelurahan layak anak. Namun belum
semua kecamatan dan kelurahan melaksanakan program kecamatan dan kelurahan
layak anak termasuk dalam mendukung kegiatan forum anak.
10. Hak Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Seni Budaya
a. Sudah hampir seluruh sekolah di Kabupaten Labuhanbatu adalah Sekolah Ramah Anak.
b. SRA telah dikuatkan dengan diterbitkannya SK Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Labuhanbatu.
c. Perlu pemantauan yang lebih baik pada anak.
15. Hak Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Seni Budaya
a. Sudah hampir seluruh sekolah di Kabupaten Labuhanbatu adalah Sekolah Ramah Anak.
b. SRA telah dikuatkan dengan diterbitkannya SK Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Labuhanbatu.
c. Perlu pemantauan yang lebih baik pada anak.
18. Hak Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Seni Budaya
a. Sudah hampir seluruh sekolah di Kabupaten Labuhanbatu adalah Sekolah Ramah
Anak.
b. SRA telah dikuatkan dengan diterbitkannya SK Kepala Dinas Pendidikan dan
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Labuhanbatu.
c. Perlu pemantauan yang lebih baik pada anak.
SARAN
1. Belum sepenuhnya semua gugus tugas dan forum anak aktif. Perlu dukungan baik
dana maupun moral yang terus menerus dan konsisten.
2. Perlunya program dan kegiatan yang lebih spesifik terkoordinasi dalam wadah
gugus tugas KLA Kabupaten Labuhanbatu agar mencapai output yang optimal
dalam pemenuhan hak dan kesejahteraan anak.
3. Regulasi terkait perlindungan anak khususnya Ranperda Perlindungan Anak perlu
segera dituntaskan untuk memberi kepastian hukum dalam mewujudkan strategi
perlindungan anak yakni Kabupaten Layak Anak.
4. Memperkuat sinergi dalam pembangunan hak anak di Kabupaten Labuhanbatu
dengan melibatkan OPD dan stakeholder terkait.
No Uraia Jumlah Satua
n n
1 Perkawinan anak 5 anak
2 Anak mengalami kekerasan 24 anak
3 Anak-anak dengan keterbatasan atau disabilitas 103 anak
Sumber : Dinas Sosial
6. KABUPATEN LABUHANBATU